Kelompok orang-orang yang tidak sekolah, dan jarang dilibatkan dalam pembangunan di Lombok Tengah, berharap bila nanti Pasangan Zul-Rohmi menang, bisa mengakomodir mereka
LOMBOK TENGAH.lombokjournal.com — Sosok Calon Paslon Zul – Rohmi makin menarik perhatian masyarakat. Kini dukungan datang dari tokoh Ketua kelompok PAM Swakarsa Damar Sakti, Mamiq Sugiono asal Desa Rembitan, Kecamatan Pujut Lombok Tengah.
Mamiq Sugiono yang akrab disapa Gimbak mengatakan, DR Zul memiliki jaringan Nasional.
“Pengganti Tuan Guru Bajang ke depan, harus orang yang mampu membawa kemajuan di NTB seprti TGB,” ungkap Gimbak pada media melalui siaran pers, Sabtu (03/02).
Gimbak mengatakan, meskipun di Lombok Tengah ada Bupati yang maju jadi calon Gubernur, tapi sosok DR Zul-Ibu Rohmi lebih pas memimpin NTB lima tahun ke depan.
“Pasangan ini punya jaringan nasional, juga paslon muda dan mewakili semua unsur,” ujarnya.
Gimbak bersama kelompok PAM suwakrsa Damar Sakti berjanji siap berjuang untuk kemenangan pasangan Zul – Rohmi di Lombok Tengah.
Masyrakat mungkin belum begitu famiiar atau mengetahui sosok ZulRohmi, Namun masih ada waktu sampai bulan Juni untuk terus bergerak dan mensosialisakan paslon ini.
“Hingga nanti memastikan masyarakat memilih calon yang didukung TGB ini,” ungkapnya
Harapannya, ke depan dengan pembangunan yang ada di Lombok Tengah, semua lapisan masyrakat bisa dilibatkan sesuai kemampuan yang dimiliki.
“Kelompok kami kebanyakan terdiri dari orang-orang yang tidak sekolah, dan jarang dilibatkan dalam pembangunan yang ada di Lombok Tengah. Maka kami berharap bila nanti Pasangan Zul – Rohmi menang, bisa mengakomodir kelompok-kelompok seperti kami,” ujar Mamiq Sugiono.
Ia mencontohkan, seperti pembangunan di kawasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Mandalika Resort di Kute, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah minim sekali perhatian terhadap masyarakat dan kelompoknya.
“Dalam ingatan kami, bagaimana dulu warga yang tergusur di pinggir pantai tanpa ada konpensasi dan yang lainnya,” katanya.
Dari calon-calon yang muncul, baru tim dari DR Zul yang mengajak membantu memenangkan beliau di Loteng. Setelah disampikan ke kelompok dan melihat calon-calon yang lain, maka sepakat dan siap berjuang untuk memenangkan Zul – Rohmi.
“Faktor Ibu Rohmi yang juga kakak Kandung TGB dan cucu Maulana syekh ini akan memudahkan kami mensosialisasikan di masyarakat, karena Ibu rohmi satu – satunya calon perempuan, dan akan lebih mudah ditandai dan di ingat oleh inaq-inaq yang tidak bisa baca tulis,” sambung Mamiq Sugiono
Me
Paslon Ali-Sakti Maupun Suhaili-Amin, Berpeluang Memenangi Pilgub NTB
Pemilihan Gubernur NTB 2018 mendatang dipastikan akan menarik banyak animo masyarakat. Tingkat partisipasi politik rakyat untuk memilih calon pemimpin di daerah nya akan meningkat, seiring dengan membaiknya persepsi rakyat tentang figur figur yang mengikuti konstestasi pilkada ini.
Suhaili – Amin
MATARAM.lombokjournal.com — Sentimen positif dari rakyat karena pesona figur yang tampil di PilGub NTB memiliki magnet kuat, dengan latar belakang maupun talenta yang dimilikinya.
Paslon Ali-Sakti diprediksi akan memenangi PilGub NTB. Ali B Dahlan mengikuti Pilkada Lotim 2013 silam lewat jalur independen, dan menang.
Selain itu, sebagai calon independen setidaknya Ali-Sakti memiliki loyalis votter 303 ribu lebih suara by name by adress yang siap menjadi avant garde.
Sementara Paslon Suhaili-Amin yang diusung Golkar Nasdem dan PKB dengan 19 Kursi Parlemen, equavalen 700’ribuan suara, pasti tidak mudah dikalahkan oleh lawan politiknya.
Karena kekuatan mesin politik partai, maupun dukungan jamaah Yatofa dan kaum Nahdliyin yang jumlahnya cukup signifikan, menambah pundi-pundi suara Suhaeli-Amin.
Baik Ali BD maupun Suhaili menyadari memiliki bargain politik kuat. Maka sebagai playmaker politik utama, publik akan disuguhi pesona manuver politik yang handal, oleh kedua figur tersebut dalam mengatur dan menggerakan gerbongnya meraih simpati dan dukungan rakyat.
Analisa kekuatan politik itu disampaikan Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, SH dalam siaran persnya kepada media, Jum’at (02/02) .
Baik paslon Ali-Sakti dan Suhaili- Amin sudah mengkalkulasi dan berhitung secara cermat soal probabilitas maupun plus minus mengikuti perjudian politik ini.
“M mereka tidak ingin dipecundangi,” kata Bambang Mei yang didampingi Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fathullah,SE.
Bagi Ali-Sakti dan Suhaili-Amin, konstestasi PilGub NTB merupakan lompatan titian karier politik ke jenjang lebih atas, sekaligus prestise politik tertinggi.
“Mereka punya track record bertarung di arena pilkada dan sama sama menang dua kali,” ujarnya sambil menambahkan wajar jika Pilgub NTB ini dijadikan final battle .
Menurut Didu — panggilan akrab Bambang Mei — sebagai gladiator politik yang mumpuni, kedua paslon tersebut saat ini terlihat masih saling menjajaki ketahanan gerakan politiknya dalam memperebutkan simpati rakyat.
“Suhaili Amin itu ibarat burung Nazar yg tetap memantau dari kejauhan setiap pergerakan rival politiknya,”‘ tegas Didu
Sebaliknya, Cagub NTB, Ali BD nampak makin agresif lewat kontruksi manuver politik paradoks yang kerap kontroversial.
“Ali BD sengaja membangun opini kontroversi politik sebagai upaya menaikkan citra posisi tawarnya,” lanjutnya .
Rangkaian kontroversi yang dicuatkan Ali BD sebagai bagian mengedukasi dan memberikan pencerahan politik. “Rakyat harus dibangunkan kesadaran politiknya agar peduli terhadap realitas sekelilingnya,” ungkap Didu
Paslon Suhaili-Amin justru menjauhi politik konfrontasi, karena menjadi kontra produktif jika harus menambah lawan politik diluar ring. “Suhaili Amin terkesan low profile dan adem ayem dibalik gesekan politik yang ekskalasinya cenderung meningkat,” ujarnya lagi .
Kata Didu, yang jelas keduanya ingin menjadi is the best di mata konstituen. Semua media dipakai untuk membranding tampilannya agar makin perfect, tapi berbeda strategi taktiknya.
Peta Dukungan dan Taktik Strategi
Terkait peta dukungan, sambung Ddidu, dengan loyalis votter by nameby adress tersebut, kerja politik paket Ali-Sakti di basis lebih mudah karena sudah tahu mapping suara pemilihnya.
Guna memaksimalkan dan memperluas dukungan, Ali-Sakti cukup menugaskan 303 ribu loyalis vottersnya tersebut untuk merekrut dan merawat tiga orang pemilih saja secara intens, dipastikan memenangkan PilGub NTB.
“Maka dengan 1,2 juta pemilih Ali Sakti akan menjadi pemenang PilGub ntb dengan catatan tidak ada turbulensi politik yang mengganggu kinerja Ali Sakti dimata publik,” ungkap Didu yang juga mantan Direktur Eksekutif Daerah Walhi NTB.
Paket Suhaili Amin, lanjut Didu tentu akan memaksimalkan kerja mesin politik parpol pengusung plus relawan loyalis nya, khususnya dari Jamaah Yatofa dan kaum Nahdliyin.
“Selain itu peran Cawagub Moh Amin dalam memback up perolehan suara pulau sumbawa tidak bisa dianggap remeh,” ujarnya.
Dalam kontek ini, paslon Suhaili-Amin untuk wilayah mBojo, perolehan suaranya kelak diprediksi cukup signifikan, khususnya di kota dan Kabupaten Bima.
“Ketua Golkar Kabupaten Bima yang juga Bupati kabupaten Bima tentu akan diinstruksikan memaksimalkan peran dan power politiknya,” sambung Didu. Untuk kota Bima , peran Cawalkot Bima, Lutfi yang diusung Golkar tentu tidak tinggal diam memenangkan Suhaili-Amin.
Untuk Lombok Barat dan Kota Mataram, mesin politik partai Golkar akan memainkan peran strategis untuk memenangkan Suhaili-Amin, karena dua wilayah ini lumbung tradisional suara utama Golkar dari masa ke masa .
“Meskipun demikian tetap terbuka celah suara Golkar terbelah karena Faktor Ahyar Abduh,” cetus Didu
Kata Didu, dengan melihat kecendrungan politik yang mengemuka ke publik, agaknya PKB NTB perlu melakukan membuka dialog dengan NU, maupun sayap pemuda Nahdliyin lainnya terkait sejumlah putusan politik yang dianggap tidak elok.
“PKB NTB saat ini mengalami situasi yang dilematis terkait relationshipnya dengan NU, maupun kaum muda NU lainnya yang mendukung paslon di luar Suharli Amin,” pungkasnya.
Me
Masyarakat Lingkar Hutan Gunung Sasak Siap Menangkan Zul-Rohmi
Track Record Dr Zul yang menjadi anggota DPD RI selama tiga periode juga menjadi dasar kenapa Zul pantas menjadi Gubernur dan melanjutkan ikhtiar TGB
LOMBOK BARAT.lombokjournal.com — Pasukan Militan Lingkar Hutan Guning Sasak Desa Kuripan, , Kecamatan Kuripan, Lombok Barat (Lobar), mendeklarasikan kesiapan memenangkan Dr Zulkiflimansyah dan Siti Rohmi Djalilah sebagai pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil gubernur NTB, Kamis (01/02).
Ketua Forum Deklarasi Pasukan Militan Lingkar Hutan Gunung Sasak, Abdul Hafidz mengatakan, dukungan tersebut merupakan deklarasi swadaya dari masyarakat, tokoh pemuda. petani dan buruh siap untuk memenangkan paket Zul-Rohmi diwilayah tersebut.
“Masyarakat militan lingkar hutan gunung sasak, Kuripan selatan menyatakan siap berjuang bersama-sama bersama Zul-Rohmi untuk menang di Pilkada NTB 2018,” ujar Abdul hafidz usai deklarasi di depan Ratusan masyarakat dan tokoh pemuda di Desa itu.
Masyarakat militan hutan lindung Gunung Sasak memilih paket Zul-Rohmi, karena masyarakat menilai paket tersebut adalah orang yang memiliki pengalaman luas, bergaul dengan masyarakat, merakyat serta dari latar belakang pendidikan yang kuat.
Masyarakat menganggap itu barometer untuk memilih pemimpin yang tepat lima tahun ke depan.
“Karena itu kami sebagai penggagas dan inisiator mengajak masyarakat lebih fokus lagi kepada rencana perjuangan di pilkada 2018, bersama sama mendukung Zul-Rohmi untuk jadi pemimpin di Pilkada 2018,” ucap Hafidz
Masyarakat Militan Lingkar Hutan Gunung Sasak akan memperjuangkan Kemenangan di Kabupaten Lobar.
“Insya Alloh untuk Lombok Barat kita akan terus berjuang menangkan Zul-Rohmi,”tegasnya.
Ia berharap Paket Zul-Rohmi harus menang telak di Kecamatan Kuripan, dan secara keseluruhan di Lobar. “Kita juga mohon doa supaya sama-sama di barisan Zul-Rohmi, NTB gemilang rakyat senang,”imbuhnya
Sementara itu salah seorang Tokoh Pemuda Lingkar Hutan Gunung Sasak, Desa Kuripan Selatan Ruslan mengatakan tokoh pemuda di Desa Kuripan Selatan siap memenangkan paket Zul-Rohmi.
“Mari kita tanam Zul-Rohmi di dada kita, mari kita tanam Zul-Rohmi di mata kita, mari kita tanam Zul-Rohmi di fikiran kita. Untuk selajutnya tinggal kita berjuang habis-habisan bertarung habis habisan untuk memengkan Zul-Rohmi,” ujarnya
Alasan kenapa tokoh pemuda di Desa Kuripan Selatan memilih Zul-Rohmi, karena pasangan itu dianggap mampu akan meneruskan keberhasilan kepemimpinan Gubernur NTB TGH Zainul Majdi atau yang akrab di sapa Tuan Guru Bajang (TGB).
“Ibu Rohmi adalah kaka kandung TGB, beliau (TGB) adalah gubernur yang paling sukses yang kita dapatkan bahkan di tingkat nasional, beliau adalah orang orang sukses dan tidak mungkin beliau tidak akan mendukung kakaknya sendiri dan meneruskan kesuksesan kepemimpinan TGB,” ucapnya.
Sedangkan dari segi Track Record Dr Zulkiflipiansah yang menjadi anggota DPD RI selama tiga periode juga menjadi dasar kenapa Zul-Rohmi harus dipilih dan pantas menjadi Gubernur dan melanjutkan ikhtiar TGB.
“Dr Zul adalah anggota DPD Ri tiga periode kemampuan, beliau sudah internasional, banyak mahasiswa-mahasiswa beliau dari luar negri. Itu menandakan pasangan tersebut calon yang seharusnya dan pantas untuk kita jadikan acuan untuk kita berjuang,” pungkasnya..
Me (*)
Bawaslu NTB Adakan Rakor Bersama Sentra Gakkumdu
Untuk Pilkada 2018 saat ini, setiap pelanggaran mengarah ke tindak pidana langsung ditangani Gakkumdu
MATARAM.lombokjournal.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) NTB mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu) pada Pemilihan Kepala Daerah 2018 di Hotel Aruna Senggigi, Selasa (30/01).
Rakor diselenggarakan jelang musim Kempanye Bakal Pasangan calon (Bapaslon) yang dimulai Bulan Februari. Diharapkan, rakor mencapai kesamaan pemahaman dan pola penanganan tindak pidana pemilihan, antara Bawaslu dengan pihak Kepolisian dan Kejaksaan.
Tindaklanjut dari keputusan bersama Bawaslu RI, Kejagung dan Polri itu untuk mewujudkan Sentra Penegakan Hukum yang terpadu.
Ketua Bawaslu NTB Muhammad Khuwailid mengatakan, Sentra Gakkumdu menjadi wadah bagi tiga institusi, yakni Pengawas Pemilu, Kepolisian, dan Kejaksaan untuk bersama-sama menangani dugaan pelanggaran tindak pidana Pemilu/Pilkada.
Khuwailid menyatakan, banyak kasus yang berakhir dengan ketidak puasan, yang dirasakan menjadi ketidak adilan bagi banyak pihak. Misalnya, kasus kasus pemberian uang atau materi kepada pemilih sering kali berhenti karena ketikdakpahaman penegak hukum. Pemberian imbalan dalam pencalonan yang tidak pernah terungkap dalam pemilihan.
“Maka dari itu sentra Gakkumdu harus bangkit dan bergandengan tangan dalam meneggakkan keadilan pemilu,” katanya..
Ia menuturkan setandar-standar pemilu untuk dikategorikan sebagai pemilu yang demokratis, salah satunya adalah dapat dilihat dari penyusinan kerangka hukumnya.
“Tapi yang jelas yang harus di kaji adalah peraruran perundang-undangan yang menjadi dasar pelaksanaan pemilu,” katanya
Dalam pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah Undang-undang 10 tahun 2016 sebagai perubahan terakhir dari undang-undang nomer 1 tahun 2015 dan undang-undang nomer 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum sebagai dasar terselenggaranya pemilu .
Dikatakan, laporan dugaan pelanggaran pemilihan, dapat disampaikan oleh WNI yang memiliki hak pada pemilihan, pemantau pemilihan atau peserta pemilihan. Laporan paling lambat 7 hari sejak pristiwa, serta menentukan batas waktu bagi pengawas pemilu untuk menindaklanjuti.
Berbeda dengan Sentra Gakkumdu Pilkada 2014 yang hanya melalui satu atap. Bawaslu dipercaya dan bartindak sebagai leading sector dalam Sentra Gakkumdu pada Pilkada 2018
Untuk Pilkada 2018 saat ini, setiap pelanggaran mengarah ke tindak pidana langsung ditangani Gakkumdu. Sebelumnya harus melalui proses dan kajian di Bawaslu atau Panwaslu baru diserahkan ke Gakkumdu.
“Kalau sekarang Gakkumdu sudah berada di dalamnya, jadi kalau ada pelanggaran pidana Gakkumdu langsung turun lapangan,” tegas Khuwailid sambil mengatakan Bawaslu tetap akan mengedepankan pencegahan.
Forum ini maka akan ada komunikasi yang efektif dan optimal. Rakor diharapkan menghasilkan solusi masalah yang kerap dihadapi di lapangan dalam penanganan tindak pidana Pemilu Pilkada.
“Dan kesamaan pola penanganan yang sesuai dengan SOP,” pungkasnya.
AYA
Rajabatu Siap Menangkan Zul-Rohmi Di Lombok Barat
Dr Zul–Rohmi yang berpengalaman dalam pengembangan SDM tentu sudah menyiapkan strategi mengantisipasi dampak perdagangan bebas dunia
Abdul Hafiz
lombokjournal.com —
Barisan Rakyat Jajar Karang Bersatu (RaJaBaTu) Kabupaten Lombok Barat siap menangkan Zul Rohmi di wilayah Lombok Barat. Paslon Zul-Rohmi dinilai paling mumpuni menggantikan TGB-Amin, karea memenuhi harapan untuk melanjutkan ikhtiar TGB.
Penilaian itu disampaikan Ketua Besar RaJaBaTu, Abdul Hafizd, melalui siaran pers yang disampaikan ke Media, Senin (29/01).
“Mereka sama-sama masih muda, namun sudah memiliki pengalaman yang tidak diragukan,” katanya.
Menurut Abdul Hafidz, Dr. Zul adalah sosok yang humble, senang bergaul namun faham sekali kultur dan budaya NTB, baik Lombok maupun Sumbawa. “Dr Zul adalah figur pemimpin muda yang mengerti dan memahami kultur budaya NTB yang heterogen,” kata Hafidz
Hafidz melihat Paslon Zul-Rohmi merupakan refresentatif dari kualitas masyarakat NTB. Mereka memiliki wawasan pendidikan luas, tingkat kecerdasan tinggi dan lahir dari kalangan beragama yang kuat.
Ketua Rajabatu menambahkan, Zul-Rohmi perpaduan antara Politisi-Akademisi dan mereka mewakili gender dari segi keterwakilan dan mereka sama-sama peduli pada pendidikan.
“Paket Zul Rohmi memiliki atensi dan kepedulian yang kuat untuk memajukan dunia pendidikan di NTB agar sejajar dengan propinsi lain yang sudah maju,” tandasnya .
Multi Talenta
NTB ke depan membutuhkan figur pemimpin seperti Dr. Zul yang memiliki berpengalaman dan net working di tingkat nasional maupun level internasional.
“Dengan relasi dan kemampuan Dr Zul yang multi talenta, bisa diterima berbagai kalangan di dalam.dan luar negri. Ini akan memudahkan NTB menggalang investasi maupun kerjasama strategis lsinnya ,” ujar Hafidz.
Tahun 2020 mendatang perdagangan bebas dunia mulai diberlakukan secara global, termasuk di Indonesia. Implikasi nya persaingan perdagangan barang, Jasa dan SDM makin sengit.
Dr Zul–Rohmi yang berpengalaman dalam pengembangan SDM tentu sudah menyiapkan strategi mengantisipasi dampak perdagangan bebas dunia.
“Kampus Universitas Tehnologi Sumbawa salah satu bukti bahwa Dr Zul menyiapkan pengembangan SDM yang berdaya saing,” lanjutnya Hafidz.
Dikatakan, Dr Zul. tiga Periode di DPR RI dan mampu membangun Universitas, merupakan bukti kemampuan sumber dayanya.
Tentang Dr. Rohmi, Abdul Hafidz yang mantan Ketua Tim Sukses Bung Nuri menilai, merupakan sosok Srikandi NTB muda dengan segudang pengalaman.
“Peduli pendidikan dan lahir dari keturunan pejuang, beliau cucu dari Maulana Syekh, Pahlawan Nasional dari NTB,” pungkasnya.