Sekjen PDIP : Program Rohmi-Firin Sangat Manusiawi

Buka Rakerdasus Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto Haqqulyakin masyarakat NTB tanpa keraguan menjatuhkan dukungan ke Rohmi-Firin

MATARAM.LombokJournal.com ~ Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) DPD PDI Perjuangan NTB sebagai konsolidasi pemenangan Pilkada Serentak 2024 di Bumi Gora, dihadiri  Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Sabtu (26/10/24). 

Hadir langsung dalam Rakerdasus itu, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang mengobarkan semangat seluruh kader PDI Perjuangan.

BACA JUGA : Sosialisasi LSPK, Perlindungan Inklusif untuk Saksi dan Korban

Sekjen PDIP menegaskan, seluruh kader PDI Perjuangan benar-benar bergerak memenangkan Rohmi-Firin
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (Kanan)

Seluruh calon Kepala Daerah yang diusung PDIP dalam Pilkada serentak di NTB, hadir dalam Rakerdasus ini. Termasuk yang utama yakni calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah-HW Musyafirin. 

Hadir pula perwakilan partai politik pengusung calon kepala daerah.

Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H Rachmat Hidayat saat membuka Rakerdasus juga membakar semangat lebih dari seribu kader yang hadir. 

Mereka antara lain berasal dari kader dan pengurus anak ranting, pengurus ranting, pengurus anak cabang, pengurus cabang, dan pengurus daerah di tingkat provinsi.

Di hadapan para kader, Rachmat juga memaparkan peta dukungan untuk pasangan Rohmi-Firin di setiap kabupaten/kota di NTB. Pemaparan tersebut tertutup untuk media. 

Namun, dalam peta itu terdapat daerah hijau yang berarti dukungan untuk Rohmi-Firin sangat besar di daerah tersebut. 

Ada pula daerah kuning yang mana dukungan untuk Rohmi-Firin masih di angka 50 persen. Sementara daerah label merah menandakan dukungan di bawah 50 persen untuk Rohmi-Firin.

“Dengan dukungan penuh Rakyat NTB, pasangan Rohmi-Firin akan memenangkan Pilgub NTB 2024,” tandas Rachmat yang disambut pekik dan tepuk tangan riuh dari seluruh hadirin.

Dalam kesempatan tersebut, pasangan Rohmi Djalilah didampingi Musyafirin sendiri didaulat ke atas panggung untuk menyampaikan visi-misi mereka membangun NTB lima tahun mendatang. Cucu Almagfurulahu Maulanasyaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid yang juga Wakil Gubernur NTB Periode 2018-2023 melaporkan Kepada Sekjen PDI Perjuangan, dukungan kader Partai Banteng Moncong Putih di seluruh NTB luar biasa.

BACA JUGA : Keternukaam Informasi Publik NTB, Modal Raih Kepercayaam Publik

“Jika kami unggul di kabupaten/kota, itu karena support yang luar biasa dari para kader. Disuport penuh oleh Anggota DPRD kabupaten/kota dan DPRD Provinsi. Walaupun Pak Sekjen, partai pendukung kita ini tidak banyak-banyak amat seperti kandidat yang lain, alhamdulillah, kita solid luar biasa. Dan itu menjadi modal besar kita untuk memenangkan Pilkada NTB,” kata Rohmi.

Pekik “Coblos Baju Ijo” yang identik dengan pasangan Rohmi-Firin kemudian menggema. Disambut suara membahana seluruh hadirin. “Menang!, Menang! Menang!”. 

Ruangan ballroom Hotel Lombok Raya tempat Rakerdasus tersebut berlangsung pun terasa seperti bergetar.

Sekjen PDI, Hasto Kristiyanto di awal sambutannya membeberkan bagaimana kontribusi Bung Karno untuk dunia. Bagaimana kedekatan Bung Karno dengan umat Islam. Tidak hanya di Indonesia namun juga umat Islam di dunia. 

Dalam Konferensi Islam Asia Afrika tahun 1965, Bung Karno bahkan telah diberi gelar Pembebas Bangsa Bangsa Islam karena andil besar Bung Karno atas kemerdekaan sejumlah negara-negara Islam seperti Maroko, Tunisia, dan Aljazair, dan Pakistan.

Di Pakistan dan negara-negara Afrika Utara tersebut, Bung Karno bahkan langsung mengerahkan armada kapal selam Whiskey milik Indonesia, untuk membantu perjuangan kemerdekaan negara-negara tersebut. 

Pada saat itu, Indonesia memang merupakan negara di belahan selatan dunia yang memiliki kekuatan militer yang sangat tangguh. Indonesia bahkan memiliki 12 unit kapal selam jenis Whiskey yang merupakan kapal selam tercanggih pada masanya. Bahkan di Aljazair, Bung Karno menyelundupkan senjata ke sana untuk membantu perjuangan kemerdekaan warga Aljazair melawan penjajah Prancis.

Di bagian lain, Bung Karno bahkan adalah penyelamat Universitas Al Azhar, Kairo, sebuah perguruan tinggi Islam tertua di dunia yang namanya begitu masyhur hingga kini. 

Pada 1959, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, sudah bersiap menandatangani Surat Keputusan penutupan Universitas Islam Al Azhar Kairo, dan akan diganti dengan suatu institusi pendidikan yang baru. 

Namun, dalam kunjungan untuk menemui sahabatnya, Presiden Nasser, Bung Karno menyampaikan ketidaksetujuannya. Disebutnya, penutupan Universitas Al Azhar adalah sebuah kesalahan dan kekeliruan. 

Nasihan Bung Karno sangat didengarkan Presiden Nasser, dan membuatnya membatalkan penutupan Universitas Al Azhar Kairo dan eksis sampai saat ini. Hasto ingin seluruh kader PDI Perjuangan menceritakan hal tersebut kepada seluruh masyarakat NTB.

Hasto juga menceritakan bagaimana Bung Karno menempatkan kepemimpinan perempuan. Dia mengutip ucapan Bung Karno. “Perempuan itu tiang negeri. Manakala baik perempuan, baiklah negeri. Manakala rusak perempuan, rusaklah negeri.”

Maka, betapa beruntungnya NTB kini memiliki momentum besar dengan kemunculan kandidat kepala daerah perempuan pada sosok Hj Sitti Rohmi DJalilah. Karena perempuan kata Hasto adalah pelopor. Perempuan adalah sumber kemanusiaan.

Banyak Program Manusiawi

Hasto memastikan, Rakerdasus PDIP NTB tersebut bagian dari konsolidasi untuk memastikan bahwa sisa kampanye yang tinggal 32 hari ke depan, seluruh kader PDI Perjuangan benar-benar bergerak dengan membangun semangat persahabatan, semangat kemajuan untuk NTB.

“Di bawah kepemimpinan Rohmi-Firin, kami percaya NTB akan jauh lebih baik,” tandas Hasto.

Doktor Ilmu Politik alumnus Universitas Indonesia ini menegaskan, sejarah mengajarkan, kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh pemimpinnya. Rohmi-Firin adalah pasangan komplet dan memiliki pengalaman yang sangat lengkap.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan,  Rohmi adalah pendidik. Kemudian bagian dari keluarga Pahlawan Nasional Almagfurulahu Maulanasyaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid, yang jelas-jelas mendedikasikan hidupnya bagi bangsa dan negara. 

Kemudian, Rohmi juga memiliki pengalaman di Nahdlatul Wathan, organisasi massa Islam terbesar di NTB. Suatu hal yang ditegaskan Hasto, melengkapi kepeimpinan Rohmi yang religius. Kepemimpinan yang juga digerakkan oleh nilai-nilai Islam sebagai rahmatan lil alamin.

BACA JUGA : Jalin Persahabatan Melalui Olahraga Bersama Insan Pers

“Karena itu lah Ibu Rohmi itu bukan mewakili sekedar dukungan partai. Tapi representasi dari seluruh hasrat NTB untuk maju. Dengan sektor pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan yang jauh lebih baik. Dengan kasih ibu sepanjang massa. Itu yang jadi tema sentral dari semua kepemimpinan itu,” tandas Hasto.

Pun begitu dengan sosok HW Musyafirin. Kader PDI Perjuangan yang mendampingi Rohmi tersebut sudah dua periode memimpin Kabupaten Sumbawa Barat. Prestasinya pun mentereng. Diakui tak hanya regional, tapi nasional dan dunia.

Hasto pun yakin, masyarakat NTB tidak akan pernah ragu memberikan dukungannya kepada pasangan perpaduan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa ini.

Dalam sesi konferensi pers usai membuka Rakerdasus tersebut, kepada awak media, Hasto pun ditanya terkait target tinggi kemenangan Rohmi-Firin di NTB. Hasto pun menjelaskan, dalam rapat tertutup telah diungkap oleh KEtua DPD PDI Perjuangan peta dukungan menyeluruh untuk pasangan Rohmi-Firin di NTB.

“Tentu saja spirit gotong royong akan kita kedepankan. Insya Allah, Rohmi-Firin akan menang,” tandas Hasto haqqulyakin.

Dia juga menegaskan, PDIP ketika memberi dukungan kepada pasangan Rohmi-Firin, dukungan tersebut bukan untuk PDIP. Melainkan untuk NTB yang jauh lebih baik. NTB yang mampu berpacu cepat dengan kasih seorang ibu kepada anak-anaknya tanpa pamrih.

“Ini yang justru kita dorong. Maka kami menggalang seluruh komponen-komponen relawan, tokoh masyarakat untuk bergabung dalam gerakan kemenangan ini,” tandas Hasto.

Khusus untuk program Rohmi-Firin dalam lima tahun mendatang, Hasto pun menjelaskan sejumlah hal. Misalnya yang terkait dengan tata ruang. Nantinya di era kepemimpinan Rohmi-Firin, tidak aka nada lahan pertanian produktif dialihkan untuk kepentingan yang lain.

Pasangan Rohmi-Firin juga menyiapkan program untuk kecukupan di bidang pangan. Dan terkait posisi secara geografis ada konsepsi untuk mengembangkan seluruh potensi maritim sehingga memberi nilai tambah besar bagi masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup di sektor perikanan dan kelautan.

“Kami punya Prof Rokhmin Dahuri. Yang akan memberikan nasihat pengembangan sektor maritim di NTB,” tandas Hasto. 

Program-program Rohmi-Firin terkait Pendidikan, kesehatan, tata ruang, pencegahan stunting, ditegaskan Hasto merupakan program yang sangat manusiawi. Sebagai seorang ibu, Rohmi kata Hasto, sudah pasti tidak ingin mencelakakan anak-anak, dan masyarakat NTB.

“Inilah yang menjadi basis kepemimpinan Ibu Rohmi. Sehingga visi misi sudah digodok dan akan membawa kemajuan dari hal yang fundamental. Bukan artifisial,” tandas tokoh asal Jogjakarta ini.

Kemajuan fundalmental yang akan dicapai NTB di bawah kepemimpinan Rohmi-Firin tersebut akan seperti Singapura. Baik sektor pendidikan dan sistem hokum yang berkeadilan dan ditopang sistem meristokrasi. Semua itu kata Hasto, agar mereka yang memang berprestasi akan mendapatkan posisi sesuai dengan kepemimpinan dan profesionalitasnya.

“Bukan karena siapa bapaknya,” tandasnya.

Ditanya soal adanya kekuatan besar yang akan ikut campur demi memenangkan kandidat tertentu, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan harusnya pucuk kekuasaan di negeri ini menempatkan diri sebagai pengayom bagi semua. Menjadikan pemilu ini demokratis.

“Maka tadi saya mengingatkan sekiranya ada aparatur negara yang mau dikerahkan. Harus dihadapi oleh kekuatan rakyat. Karena tidak boleh membungkam hati nurani rakyat,” tegas Hasto. 

Ditegaskan, PDI Perjuangan selalu percaya bahwa politik digerakkan oleh kebenaran. Digerakkan oleh keyakinan. Bukan oleh campur tangan kekuasaan, apalagi intimidasi.

Masyarakat di NTB pun diyakininya, akan menolak keras berbagai intimidasi. Andai pun misalnya ada kepala desa di NTB diintimidasi oleh kekuatan besar tersebut, maka PDIP memastikan akan memberikan advokasi.

“Desa itu harus menjadi pusat pertumbuhan. Harus menjadi pusat pengembangan kebudayaan dan gotong-royong. Menjadi kepala desa itu sebuah kehormatan. Sehingga nggak boleh diintervensi hanya untuk kepentingan kekuasaan,” tutup Hasto.(adv)

 




Debat Pilgub NTB, Pasangan Rohmi-Firin Programnya Realistis  

Tampil memukau di debat Pilgub NTB perdana, Mi6 sebut pasangan Rohmi-Firin sudah menangkan hati pemilih 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Debat Pilgub NTB perdana atau debat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB tahun 2024 berlangsung Rabu (23/10/2024) malam. 

Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 menilai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut satu, Hj. Sitti Rohmi Djalilah – H. W Musyafirin, menjadi kandidat yang paling mencuri perhatian.

BACA JUGA : Badan Publik Informatif di NTB Meningkat

Debat Pilgub NTB bukan hanya sekedar presentasi, tapi panggung untuk menunjukkan visi dan kepemimpinan
Rohmi-Firin dalam debat Pilgub NTB perdana

Terutama karena penyampaian visi dan solusi konkret atas berbagai masalah yang mendera Bumi Gora.

“Debat Pilgub NTB bukan hanya sekedar presentasi, tapi panggung untuk menunjukkan visi dan kepemimpinan. Penyampaian visi dan solusi konkret pasangan Rohmi-Firin atas berbagai masalah yang membelit NTB, membuat mereka tampil memukau. Sudah pasti ini akan meninggalkan jejak di hati pemilih dan mendekatkan pasangan Rohmi-Firin dengan kemenangan,” kata Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto di Mataram.

Analis politik kawakan Bumi Gora yang karib disapa Didu ini menegaskan, didaulat tampil paling pertama menyampaikan visi misinya, Rohni-Firin langsung membetot perhatian pemirsa. Khususnya  yang menonton debat yang disiarkan langsung televisi nasional ini dengan visinya ”NTB yang Maju Berdaya Saing”.

Visi itu, kata Didu dipaparkan Rohmi begitu gamblang dalam debat. Dan menjadikannya membekas di benak publik. Apalagi dibarengi dengan disksi yang sangat menarik. 

Dimana Rohmi-Firin mengikhtiarkan NTB yang maju ekonominya. Maju kualtias hidup masyarakatnya, berdaya saing SDM-nya dan berdaya saing daerahnya.

Pasangan Rohmi-Firin kata Didu, juga sangat tahu, mewujudkan visi tersebut tak bisa sendiri. Karena itu disampaikan bahwa butuh sinergi dari pusat ke provinsi, dari provinsi dan kabupaten/kota, dan bahkan sinergi sampai desa dan kelurahan. 

Butuh pula dukungan seluruh lapisan masyarakat. Lintas etnis dan suku.

BACA JUGA : Jalin Persahabatan Melalui Olahraga Bersama Insan Pers 

Didu menegaskan, solusi konkret juga disampaikan pasangan yang identik dengan “Jilbab Ijo” ini, yakni dengan menyampaikan satu kata kunci bagaimana memenuhi kebutuhan masyarakat terkait pendidikan, kesehatan, dan infrastrukturnya. 

Dan ini akan didukung dengan sistem pemerintahan yang bersih, meritoktasi, dan melayani. Yang kesemuanya berbasis data dan teknologi untuk efektivitas pelaksanaanya.

”Solusi konkret yang disampaikan pasangan Rohmi-Firin ini adalah jembatan antara visi dan realita. Sebagai calon pemimpin NTB lima tahun berikutnya, Rohmi-Firin terlihat betul akan menghadirkan tindakan nyata dalam setiap kebijakannya,” kata Didu menganalisa.

Analis politik dari kalangan aktivis ini mengungkapkan, berbagai masalah yang mendera daerah memerlukan pemimpin yang tidak hanya berbicara, tetapi juga mampu memberikan solusi praktis.

Dan pasangan Rohmi-Firin dinilainya paling menonjol dan konsisten menunjukkan hal tersebut sepanjang debat perdana berlangsung, dibanding dua pasangan kandidat lainnya.

Apalagi dalam debat Pilgub NTB ini, pasangan ”Jilbab Ijo” menekankan bagaimana di sektor pendidikan tidak boleh lagi ada masyarakat NTB yang putus sekolah. Informasi untuk pendidikan juga harus sampai ke desa. Dan pemerintah juga akan memfasilitasi beasiswa.

Di sektor kesehatan, Rohmi-Firin dalam debat menegaskan tidak boleh ada lagi masyarakat NTB yang tidak bisa berobat. Puskesmas akan diupgrade sehigga bisa melayani kasus awal gawat darurat. 

Rumah Sakit milik Pemprov NTB di Sumbawa juga akan dibuat bisa melayani emergency sehingga tidak harus dibawa dan dirujuk ke Pulau Lombok. Pun masyarakat yang tidak mampu, Rohmi-Firin jjha akan memastikan seluruhnya mendapat bantuan sosial.

Secara umum, debat Pilgub NTB perdana ini kata Didu, memang menjadi arena di mana para kandidat saling beradu argumen, gagasan, dan strategi. Moderator debat memandu diskusi tentang berbagai isu krusial, seperti penanganan kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan juga perumahan. 

Meskipun seluruh kandidat menunjukkan pemahaman yang baik tentang topik-topik tersebut, pasangan Rohmi-Firin dinilainya lebih unggul dalam merinci program-program yang ditawarkan.

Saat pendalaman isu yang lebih spesifik, pasangan Rohmi-Firin juga tetap konsisten dengan hal tersebut. 

Hal ini misalnya tampak saat pasangan perpaduan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa ini menjawab pertanyaan terkait nasib guru PTT dan guru honorer. Rohmi-Firin menekankan pentingnya perhatian guru honorer tidak hanya di sekokah negeri semata. 

Tapi juga guru di sekolah swasta yang jumlahnya juga tak kalah banyak. Solusi realistis yang ditawarkan Rohmi-Firin adalah membuka akses sertifikasi guru bagi para guru honorer dan PTT ini sehingga terbuka ruang peningkatan kesejahteraan, selain juga ruang pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Di sisi lain, selama debat berlangsung, pasangan Rohmi-Firin juga disebut mampu menjawab kritik dari kandidat lainnya dengan tenang dan logis. Hal ini misalnya terlihat saat salah satu kandidat mencoba memancing dengan menyebut jawaban cenderung normatif. 

Padahal dalam debat ini banyak hal yang dikemukakan kandidat, justru sudah dilakukan pasangan Rohni-Firin baik dalam kapasitas Firin sebagai Bupati Sumbawa Barat dua periode dan kapasitas Rohmi sebagai Wakik Gubernur NTB periode 2018-2023. Bahkan pengakuan tersebut tidak hanya dari kancah nasional tapi juga dari internasional.

Karena itu, secara keseluruhan, debat perdana Pilgub NTB ini kata Didu, memperlihatkan pasangan Rohmi-Firin sebagai sosok yang visioner dan penuh dengan gagasan-gagasan segar untuk membawa NTB ke arah yang lebih baik.

BACA JUGA : Keterbukaan Informasi NTB Modal Raih Kepercayaan

”Dukungan publik tampaknya semakin kuat, mengingat banyak pemilih yang akan selalu terkesan dengan solusi konkret yang ditawarkan dan cara pasangan Rohmi-Firin menjawab kritik dengan tegas namun tetap elegan,” kata Didu.

Dengan sisa waktu kampanye yang semakin pendek, Didu memprediksi bahwa pasangan Rohmi-Firin akan semakin memantapkan posisinya di puncak survei. Namun, seperti biasa dalam politik, apapun bisa terjadi, dan persaingan tentu belum usai.

Berdasarkan kajian Mi6, Didu menegaskan, kandidat yang tampil memukau dalam debat dapat meningkatkan peluang mereka untuk menang. 

Penampilan yang meyakinkan, kemampuan berargumentasi yang kuat, dan komunikasi yang jelas dapat menarik perhatian pemilih.

Selain itu, sikap percaya diri dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan baik juga dapat menciptakan kesan positif. Hal ini sering kali mempengaruhi opini publik sehingga mereka membulatkan tekad memilih pasangan tertentu setelah menyaksikan debat.

“Unggul dalam debat, sekali lagi adalah kunci membuka pintu dukungan masyarakat. Jika momentum ini dapat terus dirawat dan dipertahankan, pasangan Rohmi-Firin sedang menyongsong kemenangannya di Pilgub NTB 2024,” tandas Didu.

Tak lupa, mantan Eksekutif Daerah WALHI NTB dua periode ini juga mengkritik skema debat yang dinilai terlaku kaku, terutama soal batasan waktu. 

Padahal kata Didu, debat calon kepala daerah seharusnya lebih fleksibel dalam aturan dan pengaturan waktu. Sebab, dengan suasana yang lebih santai, kandidat dapat lebih bebas mengekspresikan ide dan visi mereka. 

Hal ini juga memungkinkan interaksi yang lebih dinamis dengan publik, sehingga pemilih dapat melihat kemampuan kandidat dalam berkomunikasi dan berpikir kritis. *adv

 




Jilbab Ijo Rohmi-Firin, akan Kembangkan Perikanan dan Kelautan 

Jilbab Ijo Rohmi Firin akan optimalkan sektor Kelautan dan Perikanan, untuk kembalikan Kejayaan Bahari NTB

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pasangan Cagub dan Cawagub NTB nomor urut 1,  Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah dan Ir H W Musyafirin atau  Jilbab Ijo Rohmi-Firin, bertekad dorong pengembangan sektor perikanan dan kelautan demi mengembalikan kejayaan bahari.

Potensi bahari NTB memang luar biasa. Daerah ini pernah meraih kejayaan sebagai daerah terbesar untuk budidaya dan ekspor mutiara laut selatan (south sea pearl), pernah menjadi eksportir terbesar komiditi Lobster dan udang, serta beragam ikan tangkapan.

BACA JUGA : DPRD Harus Punya Orientasi Kesejahteraan Masyarakat

Jilbab Ijo menegaskan, Pemerintah Provinsi harus hadir di tengah masyarakat pesisir dan pulau kecil
Jilbab Ijo bersama TGB

Jilbab Ijo Rohmi-Firin menilai, jika potensi bahari ini dikelola dengan serius dan tepat, maka akan bisa mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi baru. 

Termasuk perluas  lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan khususnya bagi masyarakat pesisir dan pulau pulau kecil di NTB.

“Sumber daya bahari kita, perikanan dan kelautan di NTB sangat kaya, namun di saat yang sama kawasan pesisir dan pulau kecil masih menjadi kantung penyumbang angka kemiskinan di NTB. Itu artinya, ada yang harus kita benahi, dan Rohmi Firin InsyaAllah akan memperhatikan sektor bahari sebagai prioritas,” kata Hj Sitti Rohmi Djalilah sebagai ikon Jilbab Ijo, Jumat (18/10/24).

Rohmi mengatakan, potensi kelautan dan perikanan NTB cukup besar dengan memiliki luas perairan laut hingga 29.159 kilometer persegi dengan panjang garis pantai 2.333 kilometer.

NTB juga dikaruniai dengan keberadaan pulau pulau kecil. Sebagian di antaranya mendunia dengan potensi pariwisatanya seperti tiga Gili di Lombok Utara.

Data pulau-pulau kecil di Provinsi NTB terdapat pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintah dan Pulau. 

BACA JUGA : KPK dan Pemprov NTB Lakukan Penilaian Desa Anti Korupsi

Dalam keputusan tersebut terdapat 403 pulau kecil di NTB yang tersebar di Lombok Barat sebanyak 126 pulau; Lombok Tengah 44 pulau; Lombok Timur 65 pulau; Kabupaten Sumbawa 23 pulau; Kabupaten Bima 23 pulau; Dompu 58 Pulau; Kabupaten Sumbawa Barat 19 pulau dan Lombok Utara 3 pulau.

“Wilayah laut kita sangat luas dan kita jiga punya ratusan pulau kecil, ini berkah sumber daya alam yang semestinya bisa dikelola dengan tepat untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Ummi Rohmi yang dikenal dengan ikon Jilbab Ijo

Data Dinas Kelautan dan Perikanan NTB menyebutkan, potensi produksi perikanan tangkap NTB bisa mencapai 185.518 ton per tahun. 

Potensi tersebut antara lain berasal dari perairan pantai yang bisa mencapai 67.906 ton per tahun dan dari perairan lepas pantai sebesar 61.957 ton per tahun. 

Sementara khusus dari Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) saja, potensi perikanan tangkap NTB bisa mencapai 298.576 ton per tahun.

Hal tersebut telah menjadikan NTB selama ini dikenal sangat kaya dengan berbagai jenis ikan tangkap seperti cakalang, tongkol, tuna, cumi-cumi, ikan ekor kuning, ikan hiu botol, udang, dan ikan hias.

Dari sektor budidaya, potensinya pun tak kalah besar. Sektor budidaya laut memiliki potensi areal seluas 72.862 hektare, budidaya air payau dengan potensi areal seluas 27.927 hektare, dan budidaya air tawar dengan potensi seluas 31.758 hektare. 

Jilbab Ijo menegaskan, Pemerintah Provinsi harus hadir di tengah masyarakat pesisir dan pulau kecil. Sehingga jangan sampai ada ironi, di tengah kekayaan bahari terdapat kantung kemiskinan di masyarakat pesisir dan pulau kecil.

“Di saat saya menjabat Wakil Gubernur, masalah kemiskinan di pesisir dan pulau kecil juga menjadi perhatian. Kita mencoba mengelaborasikan percepatan Posyandu Terpadu atau posyandu keluarga di Desa dan Kelurahan Pesisir, ada juga sentuhan pembinaan untuk UMKM yang terintegrasi dengan desa wisata. Namun itu semua belum cukup, ke depan Rohmi Firin akan lebih mengoptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat pesisir dan pulau kecil,” katanya.

Ummi Rohmi menambahkan,  saat ini dari sekitar 1.150 jumlah Desa dan Kelurahan yang ada di NTB, hanya sekitar 93 desa atau kelurahan yang termasuk dalam kategori desa dan kelurahan pesisir.

Menurutnya bukanlah hal yang sulit untuk mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat di 93 desa dan kelurahan tersebut, asalkan ada good will dari pemimpin.

“APBD kita pasti cukup, tinggal ada good will atau tidak untuk berpihak kepada sektor bahari, perikanan dan kelautan kita, dan Rohmi Firin akan mengeksekusi kebijakan yang pro rakyat,” tegas Ummi Rohmi.

Cucu Perempuan Pertama Pahlawan Nasional, Maulana Syaikh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid ini mengaku, merasa sedih jika masih ada ironi kekayaan bahari dan kemiskinan pesisir.

Menurut Ummi Rohmi, data komoditas ekspor NTB yang tercatat di BPS menyebutkan kelompok komoditas ekspor Provinsi NTB yang terbesar adalah Ikan dan Udang yang hampir mencapai 57,63 persen dari total komoditas ekspor NTB.

“Ikan dan udang kita dieskpor ke negara tujuan Amerika Serikat, Singapura, Malaysia dan Taiwan. Nilainya sangat besar, namun mengapa masyarakat pesisir masih banyak yang belum sejahtera??. PR inilah yang akan Rohmi Firin selesaikan jika InshaaAllah kami terpilih memimpin NTB,” katanya.

BACA JUGA : Meningkat Nilai Ekspor NTB, Nilai Impor Menurun

Lebih jauh, Jilbab Ijo selain kolaborasi dengan Kabupaten dan Kota yang ada di NTB, pengembangan sektor perikanan da  kelautan juga perlu dikolaborasikan dengan Provinsi lain. Utamanya Provinsi yang termasuk dalam kategori Provinsi Kepulauan.

Seperti diketahui, Provinsi NTB termasuk sebagai salah satu dari 8 Provinsi di Indonesia yang dikategorikan sebagai Provinsi Kepulauan, selain Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

Delapan Provinsi ini sudah membentuk Badan Kerja Sama (BKS Provinsi Kepulauan) yang saat ini terus mendorong agar RUU Daerah Kepulauan segera disahkan oleh DPR RI.

“Sebagai bagian dari BKS Provinsi Kepulauan tentu NTB juga akan berperan aktif dan terus menjalin komunikasi kerja sama dengan Provinsi lainnya,” katanya.

Ummi Rohmi mencontohkan, proyek pemerintah pusat yakni Kampung Lobster di Teluk Jukung, Desa Telong Elong, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur.  Kawasan ekonomi terpadu yang diresmikan KKP pada pertengahan 2022 silam, saat ini terkesan kurang maksimal berjalan. Padahal jika bisa dikelola dengan baik akan luar biasa manfaat ekonominya.

Ia menilai, untuk masalah seperti itulah Pemerintah Provinsi harus proaktif berkomunikasi dengan Kementerian di tingkat pusat. Dan hal itu akan dilakukan Rohmi Firin.

“Rohmi Firin akan berikhtiar untuk mengembalikan kejayaan bahari NTB, mengentaskan kemiskinan di pesisir dan memaksimalkan pemberdayaan masyarakat serta peningkatan ekonomi di kawasan pesisir dan pulau kecil,” katanya.

Menurut Ummi, sektor bahari menjadi wajah NTB sebagai Provinsi Kepulauan. Jangan ada lagi kaum perempuan yang menderita kemiskinan di saat suaminya melaut. Semua harus diberdayakan. Kaum perempuan pesisir harus dibina untuk memiliki usaha dan bisa mandiri dengan produk0produk lokal mereka.

“Sudah ada beberapa desa dan kelurahan pesisir yang menjadi desa wisata dengan potensi kuliner sea food. Hal seperti ini yang perlu difasilitasi dan dikembangkan ke desa lainnya,” kata Ummi Rohmi. 

Hal tersebut selaras dengan visi ke tiga dari delapan visi Jilbab Ijo Rohmi Firin, yakni mempercepat kemajuan ekonomi dan pariwisata berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat dan penurunan angka kemiskinan di NTB. (adv)

 

 




Sektor Pertanian Jadi Prioritas Ummi Rohmi 

Dengan memberi perhatian pada sektor pertanian, merupakan strategi pertahankan NTB sebagai Lumbung Pangan  Bumi Gora

MATARAM.LombokJournal.com ~ Di tengah glorifikasi kemajuan pariwisata NTB belakangan ini sektor pertanian seolah terlupakan. 

Padahal sejak beberapa dekade NTB menetapkan sektor pertanian sebagai sektor unggulan, bersama momentum penyematan Bumi Gora sebagai ikon dan julukan kebanggaan daerah.

BACA JUGA : Kelompok Tani di Sembalun Bumbung Dikunjungi Pj Gubernur

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Rohmi-Firin kosisten mengem,bangkan sektor pertanian
Ummi Rohmi

Calon Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah yang akrab disapa Ummi Rohmi mengatakan, ke depan pihaknya akan mengajak masyarakat NTB untuk kembali memperhatikan pembangunan sektor pertanian.

Caranya bisa dimulai dengan mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah, demi ketahanan pangan. Apalagi ditengah kemajuan pembangunan di mana konversi lahan pertanian mulai menjadi sebuah keniscayaan.

“Rohmi-Firin akan tetap konsisten membangun sektor pertanian, tanpa menafikan sektor unggulan lain seperti Pariwisata dan Pertambangan. Tentu saja ke depan semangat dan partisipasi masyarakat akan semakin dilibatkan untuk pembangunan pertanian yang menunjang ekonomi dan ketahanan pangan,” kata Ummi Rohmi disela-sela kunjungan ke Lombok Barat, Minggu (13/10/24). 

Dipaparkan, Provinsi NTB telah cukup lama ditetapkan sebagai salah satu lumbung pangan nasional yang akan menopang kebutuhan pangan di Indonesia. Selain berperan dalam ketahanan pangan nasional, sektor pertanian Provinsi NTB juga turut menopang perekonomian daerah di mana sektor ini menjadi penyedia tenaga kerja terbesar di NTB.

Badan Pusat Statistik merilis data hasil survei angkatan kerja nasional (Sakernas) bulan Agustus 2022 bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menyerap tenaga kerja terbanyak yaitu sebesar 34,57 persen

BACA JUGA : Ary Juliant Melawan ‘Aroes’ Besar Musik Industri

Selain itu, share PDRB sektor pertanian memberikan kontribusi yang cukup besar selama beberapa tahun berturut, di mana sektor ini menyumbang sebesar 21,39 persen dari PDRB NTB tahun 2022.

Keberhasilan sektor pertanian didukung oleh ketersediaan lahan sebagai sarana petani dalam membudidayakan tanamannya. 

Sayangnya, saat ini banyak ditemukan fenomena konversi atau alih fungsi lahan pertanian.  Alih fungsi lahan pertanian merupakan proses pengubahan lahan pertanian menjadi penggunaan selain pertanian. Alih fungsi lahan telah umum dilakukan mengingat semakin berkembangnya sektor perekonomian non pertanian.

Lahan pertanian dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat seperti pengembangan infrastruktur, kebutuhan permukiman, dan industrialisasi yang semakin berkembang saat ini.

Data BPS menyebutkan, di tahun 2022, luas panen padi provinsi NTB berkurang hampir enam ribu hektare. Sebanyak 6 kabupaten/kota di Provinsi NTB yang mengalami penurunan luas panen padi apabila dibandingkan dengan tahun 2021. 

Fenomena alih fungsi lahan di Provinsi NTB erat kaitannya dengan industrialisasi dan kegiatan pariwisata yang semakin gencar dilakukan saat ini.

Ummi Rohmi mengatakan, konversi lahan pertanian di Nusa Tenggara Barat (NTB) perlu mulai diperhatikan karena dapat berdampak negatif pada produksi pangan dan ketahanan pangan nasional. 

Menurut Cucu Perempuan Pertama Pahlawan Nasional ini, Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid , ke depan ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi konversi lahan pertanian di NTB.

Misalnya dengan menguatkan peraturan daerah terkait Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

“Perlu juga kebijakan pemerintah  untuk menyediakan lahan pengganti untuk lahan pertanian yang dialihfungsikan. Dan yang juga tak kalah penting, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit di perkotaan dengan bercocok tanam secara hidroponik,” katanya.

Cagub Perempuan yang populer dengan sebutan Jilbab Ijo ini menekankan, sektor pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan sektor unggulan yang mampu memberikan hasil produksi padi cukup besar bagi daerah ini. 

Provinsi ini dikenal dengan sebutan “Bumi Gora” atas keberhasilan pembangunan pertanian NTB dalam mencapai swasembada pangan pada beberapa tahun silam.

“Maka dari itu, Rohmi Firin akan mendorong terus dan mempertahankan pembangunan sektor pertanian,” katanya.

Dalam delapan Visi Misi program strategis Rohmi Firin, pembangunan sektor pertanian dapat dielaborasi dengan sektor pendidikan dan pengembangan SDM.

Rohmi mengatakan, program beasiswa untuk generasi muda NTB akan terus dilanjutkan. Namun, para mahasiswa akan dipanggil kembali untuk membangun daerah, setelah mereka selesai menempuh pendidikan.

BACA JUGA : Teater ‘Ibu Padi’, Pertunjukan Eksperimentasi di Taman Budaya NTB

“Hal ini bisa mempercepat peningkatan SDM di desa melalui program Sarjana Desa. Anak anak kita yang sudah jadi sarjana akan kembali ke kampung halaman dan berkontribusi nyata dalam pembangunan, termasuk pertanian,” tukas Jilbab Ijo, Ummi Rohmi. (*)

 

 




Roadshow Mi6 Episode 7: Ikrar Jilbab Ijo Menangkan Rohmi-Firin

Gemuruh gerakan coblos jilbab ijo sudah merambat ke Desa Pesanggrahan, Lotim saat roadshow Mi6 episode 7 

LOTIM.LombokJournal.com ~ Ratusan Warga Desa, khususnya kaum Perempuan Jilbab Ijo Desa Pesanggrahan Lombok Timur dari berbagai profesi, seperti pedagang bakulan, ibu rumah tangga, buruh tani, pedagang kios, dan lain-lain hadiri acara roadshow Mi6 episode 7, Selasa (24/09/24). 

BACA JUGA : Pembalap MotoGP 2024 Diarak di Kota Mataram

acara roadshow Mi6 episode 7 ditutup dengan sesi foto bersama disertai yel yel khas Mi6 sebagai penyemangat.

Kedatangan Tim Roadshow Mi6 episode 7 di Desa Pesanggrahan sudah ditunggu sejak jam 15.00 wita oleh ratusan warga yang di dominasi oleh kaum perempuan tersebut. 

“Pak , kami sudah menunggu kedatangan Mi6 sejak jam 15.00 karena undangannya katanya jam 16.00 wita tepat waktu. Tapi Bapak yang terlambat 15 menit,” ujar Saknah . 

“Maaf ya bu,  kami telat karena macet, di jalan” ujar Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fathullah. 

Tanpa menunggu lama, acara kemudian dibuka oleh Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fathullah yang mengutarakan maksud dan tujuan diadakan acara Roadshow Mi6 episode 7 di Desa Pesanggrahan Lombok Timur. 

“Bapak Ibu Sekalian tujuan Kami ke desa Pesanggrahan untuk meminta dukungan Bapak Ibu sekalian agar dalam Pemilihan Gubernur NTB, tanggal 27 November 2024 memilih dan mencoblos Rohmi Firin atau Jilbab Ijo,” kata Athari. 

Lalu Athari melanjutkan kenapa harus memilih pasangan Rohmi-Firin yang akrab disapa Jilbab Ijo karena baru pada Pilgub NTB 2024 ada muncul calon perempuan yang pertama sejak propinsi NTB terbentuk. 

BACA JUGA : Keamanan Informasi dalam Penyelenggaraan SPBE

“Kalau di daerah lain sudah banyak pemimpin daerah dari perempuan seperti di jawa timur, surabaya, dan rata-rata kinerja dan prestasinya bagus,” ungkap Athar sembari melanjutkan mudah-mudahan Pilgub NTB 2024, Ibu Hj Sitti Rohmi Djalilah terpilih jadi Gubernur NTB, berkat doa dan dukungan plungguh semua. 

“Aminnn,” ucap seluruh peserta yang hadir. 

Kemudian Sekretaris Mi6, Lalu Athari mengajak peserta yang hadir untuk mengutarakan uneg – unegnya sekalian mengajak audiens yang hadir untuk mengucapkan yel yel khas Mi6 yakni Rohmi-Firin, ‘Bersatu Berjuang Menang!

Rahman, salah warga Desa Pesanggrahan mengutarakan kalau Fesa Pesanggrahan, Pringgajurang, Prian dan Joben merupakan basis NW sejak dahulu . 

“Kami semua ini yang hadir ini kebanyakan warga NW dan siap ikrar mencoblos Rohmi Firin atau Jilbab Ijo karena bagi kami Ummi Rohmi tidak asing lagi disini. Coblos Jilbab Ijo sudah sampai dan  merambat di telinga warga pesanggrahan,” ujarnya. 

Terpisah, seorang ibu rumah tangga menimpali pada Pilgub NTB 2018 saat Ummi Rohmi maju menjadi wakil gubernur NTB di kampung ini menang. 

“Nanti kami akan coblos jilbab ijo kembali agar Ummi Rohmi menang jadi Gubernur perempuan pertama di NTB ,” ujarnya. 

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Mi6 , Lalu Athari mengatakan bahwa ini bukan pertemuan yang terakhir.

“Bila perlu nanti Mi6 akan meminta Ummi Rohmi ataupun Bapak Musyafirin agar bisa bertemu langsung dengan warga desa Pesanggrahan untuk mendengarkan aspirasi Bapak Ibu sekalian,” kata Athar yang diiringi oleh tepuk tangan warga dengan riang gembira. 

Sementara itu , Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto menambahkan untuk acara Roadshow Mi6 di desa Pesanggrahan ini, Mi6 akan membagikan bingkisan sebanyak 100 paket yang berisi Jilbab Ijo dan Stiker. 

“Untuk stikernya , mohon kiranya nanti ditempel atau dipasang dirumahnya masing-masing ya agar hati dan pikiran bapak ibu sekalian tetap bersama Rohmi Firin,” kata lelaki yang akrab disapa didu. 

Didu melanjutkan kalau nanti ada yang belum mendapat bingkisan Jilbab Ijo nanti Mi6 akan kirimkan lagi.

BACA JUGA : Coblos Jilbab Ijo Berapa pun Nomor untuk Rohmi-Firin

“Saya lihat yang hadir lebih dari 100 orang. Pasti kurang bingkisannya,” imbuh didu

“Iya pak, saya belum dapat jilbab ijonya,” ujar seorang ibu dari paling kursi belakang sembari mengacungkan tangan. 

Terakhir acara roadshow Mi6 episode 7 ditutup dengan sesi foto bersama disertai yel yel khas Mi6 sebagai penyemangat. 

“Pak nanti fotonya tolong dikirim ke hp saya untuk kenang kenangan,” kata Nur seorang pemudi desa pesanggrahan sembari meminta agar no hpnya dicatat..(adv)

 

 

 




Coblos Jilbab Ijo, Berapa pun Nomor untuk Rohmi-Firin

Coblos Jilbab Ijo, akan dikumandangkan pendukung Rohmi-Firin berapapun nomor pasangan calonnya

MATARAM.LombokJournal.com ~ Malam ini pukul 19.30 WITA, tiga pasangan calon (paslon) akan mengikuti tahapan penting dalam proses pemilihan kepala daerah, yaitu pengundian nomor urut pasangan calon (paslon), sekaligus penetapan nomor calon. 

BACA JUGA : Elektabilitas Pasangan Calon Rohmi-Firin Meroket

"Coblos Jilbab Ijo" akan terus digaungkan sebagai simbol perjuangan mereka menuju kemenangan ROHMI - Firin di Pilkada NTB
Siti Rohmi – Musyafirin

Momen pencabutan dam penetapan nomor calon ini akan menjadi sorotan penting bagi para kandidat, karena nomor urut yang akan terpampang di kertas suara akan menjadi identitas yang dikampanyekan selama masa pemilihan.

Menjelang acara tersebut, pasangan Rohmi Firin, Sore ini, Senin (23/09/24), dijadwalkan akan diterima oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengikuti penentuan nomor urut paslon.

Menurut  Srikandi  Rohmi Firin, Leoni Diani, pihaknya tidak mempersoalkan berapa pun nomor yang akan mereka dapatkan. 

Tim sudah memiliki strategi kampanye yang kuat, dengan mengusung jargon “Coblos Jilbab Ijo” yang telah menjadi ciri khas kampanye mereka.

BACA JUGA : Presiden Jokowi Resmikan Smelter PT AMNT di KSB 

“Kami sejak awal sudah mengkampanyekan ‘Coblos Jilbab Ijo’, jadi apapun nomor yang kami dapatkan nanti, tetap akan kami dorong dengan kampanye ‘Coblos Jilbab Ijo’,” ungkap Leoni Diani dengan penuh percaya diri.

Pengundian nomor urut malam ini diharapkan dapat memberikan kepastian bagi masing-masing paslon dalam upaya memenangkan hati para pemilih di NTB. 

Semua tim telah siap dengan strategi kampanye yang akan mereka jalankan sesuai nomor urut yang didapat.

BACA JUGA : Bonus Atlet PON XXI Lebih Besar Dari Sebelumnya

Untuk paslon Rohmi Firin, apapun hasil pengundian, semangat “Jilbab Ijo” akan terus digaungkan sebagai simbol perjuangan mereka menuju kemenangan di Pilkada NTB. adv

 

 




Relawan Rohmi-Firin Menyemut Sambut Ummi Rohmi di Taliwang

Rohmi-Firin disambut ribuan relawan di Kabupaten Sumbawa Barat, tanda kemenangan semakin dekat

TALIWANG.LombokJournal.com ~ Bacagub NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah dan Bacawagub Ir H W Musyafirin disambut sangat antusias dalam acara konsolidasi relawan Rohmi-Firin, Sabtu (07/09/24) sore di kawasan Kompleks KTC, Kota Taliwang, Sumbawa Barat, NTB.

Ribuan massa relawan pasangan Rohmi-Firin wilayah KSB, nampak menyemut di kawasan KTC Taliwang menyambut dua figur terbaik NTB yang maju dalam Pilgub NTB 2024 ini meski cuaca sempat mendung dan gerimis.

BACA JUGA : Rakor Lintas Sektoral, Persiapan Event MotorGP 2024

Di hadapan ribuan relawan, Ummi Rohmi menegaskan arah pembangunan NTB ke depan
Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah alias Ummi Rohmi

Bacagub NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah atau Ummi Rohmi yang identik dengan ikon Jilbab Ijo terus bergerak ke akar rumput dalam safari politiknya di pulau Sumbawa. 

Setelah menemui masyarakat di wilayah Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu dan Sumbawa, Ummi Rohmi yang juga Ketua Umum Muslimat NWDI itu menyapa masyarakat Sumbawa Barat.

“Apa rungan sia? (Bahasa Sumbawa : Apa kabar saudara?)” ujar Ummi Rohmi, mengawali orasi politiknya dengan menyapa ribuan relawan di KTC Taliwang.

“Rungan balooong.. (Kabar baik),” jawab ribuan relawan bergemuruh dan sangat kompak.

Dalam orasi politiknya, Jilbab Ijo memaparkan sejumlah program prioritas yang akan dilaksanakan pasangan Rohmi – Firin jika terpilih memimpin NTB ke depan.

Ummi Rohmi menekankan, program prioritas Rohmi – Firin akan yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di bidang pendidikan, pemerataan pelayanan kesehatan, pembangunan infrastruktur penunjang kebutuhan dasar masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi. 

“Saya sudah berkeling menemui masyarakat di puluhan titik di Kabupaten Bima, Kota Bima, Dompu dan Sumbawa. Lelah, tapi begitu sampai di KSB semua rasa lelah itu hilang. Sekarang malah makin semangat,” ujar Jilbab Ijo yang tampil energik, disambut gemuruh yel-yel dukungan dari ribuan relawan Rohmi-Firin.

BACA JUGA : Karya Puisi yang Lahir dari Proses Gotong Royong

Di hadapan ribuan relawan, Ummi Rohmi menegaskan, arah pembangunan NTB ke depan harus bisa secara optimal dan maksimal memberi kemaslahatan dan kesejahteraan untuk masyarakat NTB, baik yang berada di pulau Lombok maupun yang berada di Pulau Sumbawa.

Pemerataan pembangunan, papar Ummi Rohmi, sangat penting dilakukan. Bukan hanya dari sisi fisik dan infrastruktur secara geografis, namun juga pemerataan dan kesetaraan gender dalam pembangunan ke depan.

“Rohmi Firin ingin semua masyarakat punya akses yang sama untuk menikmati pelayanan publik yang baik, di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan juga kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Agar NTB ke depan bisa semakin maju dan lebih mampu berdaya saing,” tegas Ummi Rohmi.

Cucu Pertama Pahlawan Nasional, Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ini juga menekankan, agar para relawan Rohmi-Firin untuk merapatkan barisan untuk meraih cita-cita bersama, dengan tetap mengedepankan rasa kebersamaan dan persaudaraan tanpa saling menghujat dan merendahkan pasangan lainnya.

Relawan Rohmi-Firin memadati lokasi acara di kawasan KTC Taliwang untuk melihat langsung Calon Gubernur pilihan mereka. 

Diketahui kedatangan ke KSB merupakan yang pertama bagi Ummi Rohmi setelah resmi berpasangan dengan Bupati, Haji Firin, sebagai calon gubernur dan wakil gubermur NTB. 

Tidak heran ribuan masyarakat dan relawan langsung tumpah ruah menyambut kedatangan mantan wakil gubernur itu.  

Rohmi – Firin yang diusung PDIP, Perindo dan PKB  telah mendaftar ke KPU NTB pada Rabu 28 Agustus lalu.

“Kami sangat bangga, dan semakin bersemangat setelah melihat langsung Ummi Rohmi calon Gubernur NTB. Apalagi orasi beliau sangat jelas dan tegas program Rohmi-Firin berpihak pada seluruh masyarakat NTB baik pulau Lombok maupun pulau Sumbawa,” kata Heni, relawan perempuan Rohmi – Firin, di lokasi acara.

Heni mengatakan, sudah saatnya NTB memiliki pemimpin perempuan seperti Ummi Rohmi. Menurut dia, Ummi Rohmi dan H Firin merupakan pemimpin yang ideal untuk NTB ke depan.

“Ummi sudah berpengalaman dan menjabat Wakil Gubernur NTB 2018-2023, sedangkan pak Haji Firin sudah dua periode menjabat Bupati KSB. Kemampuan dan kapasitas keduanya tentu sudah terbukti dan teruji. Inshaa Allah Rohmi – Firin akan memimpin NTB,” katanya.

Rangkaian kunjungan safari politik Bacawagub NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah di pulau Sumbawa sejak 2 September 2024 lalu, secara kongkrit menunjukkan peta kekuatan pasangan Rohmi – Firin dalam kontestasi Pilgub NTB 2024.

BACA JUGA : Tegakkan Demokrasi Sehat di Pilkada Loteng 2024

Tak hanya dari sisi kuantitas, para relawan pendukung Rohmi – Firin juga nampak merata dan seimbang dari sisi gender. 

Para relawan perempuan Rohmi – Firin dinilai akan menjadi mesin yang cukup efektif menebalkan dukungan untuk pasangan ini.(adv)

 

 




Apel Gelar Pasukan Korem 162/WB, Pastikan Keamanan Pilkada 

Sebanyak 1.866 personil TNI dari Korem 162/Wira Bhakti mengikuti apel gelar pasukan yang disiapkan memastikan sarana dan prasarana yang digunakan dalam tugas pengamanan Pilkada

MATARAM.LombokJournal.com ~ Apel Gelar Pasukan Kesiapan Korem 162/WB di Lapangan Trisula Yonif 742 SWY, Gebang, Mataram (30/08/24), bertujuan mewujudkan Pilkada NTB 2024 yang damai. 

BACA JUGA : Ruslan-Normal Ingin Lakukan Peubagan untuk Perbaikan

1.866 personil TNI mengikuti apel gelar pasukan Korem 162/WB
Apel Gelar Pasukan Korem 1262/WP

Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin, yang menghadiri apel tersebut bersama Kapolda NTB, Irjen Pol Drs. R. Umar Farouk, S.H., M.Hum., serta pejabat Forkopimda NTB, mengapresiasi persiapan yang dilakukan Korem 162/Wira Bhakti. 

Menurut Pj Gubernur NTB, seluruh elemen masyarakat juga turut serta menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada berlangsung.

“Semoga Pilkada NTB 2024 dapat berjalan dengan aman, tertib, dan sukses,” harapnya. 

BACA JUGA : Sumiatun – Ibnu Salim Siap Berlaga di Pilbup Lobar

Sebanyak 1.866 personil TNI mengikuti apel gelar pasukan tersebut. Pasukan TNI disiapkan untuk memastikan sarana dan prasarana yang digunakan dalam tugas pengamanan, dan semua aspek operasional berjalan sesuai dengan prosedur tetap yang telah ditentukan.

Dalam amanat yang disampaikan pada apel gelar pasukan, Komandan Korem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti menjelaskan, proses pengamanan diharapkan dapat berjalan baik dan sukses, sebagaimana pada pengamanan Pileg dan Pilpres.

Ia menekankan pentingnya netralitas dan profesionalisme prajurit dalam mengemban tugas mengamankan Pilkada. Hal tersebut sebagai bagian dari komitmen TNI menjaga stabilitas dan ketertiban, selama proses demokrasi berlangsung.

BACA JUGA : Desa Cantik Dicanangkan, Tingkatkan Kompetensi Aparatur Desa

Pada akhir arahannya, Brigjen TNI Agus Bhakti menekankan tugas pengamanan Pilkada harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhan, seperti telah ditunjukkan pada pelaksanaan Pileg dan Pilpres silam. nov/dyd

 

 




Belasan Ribu Massa Rakyat Iringi Rohmi-Firin Pilgub NTB 2024

Dalam iring-iringan belasan ribu massa, tampak juga tabuhan alat musik tradisional khas Suku Sasak yakni Gendang Beleq, barongsai, hingga kecimol

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pasangan Sitti Rohmi Djalillah – Musyafirin diiringi belasan ribu Massa Rakyat saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk berkompetisi di Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (Pilgub NTB) 2024, Rabu (28/08/24). 

BACA JUGA : Kontingen PON NTB Berangkat ke Aceh Sumut

Pasangan Rohmi-Firin melanmbaikan tangan pada belasan ribu massa yang mengiringinya

Pantauan media, iring-iringan belasan ribu massa pengantar Rohmi-Firin memadati sepanjang Jalan Langko dari depan Kantor KPU NTB sampai dengan Islamic Center Hubbul Wathan NTB. 

Tampak hadir sejumlah pimpinan partai politik koalisi pengusung Rohmi-Firin di antaranya Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lalu Hadrian Irfani, Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat, Ketua DPW Partai Perindo NTB Khairul Rizal, dan Ketua DPW Partai Ummat NTB Yuliadi.

Dalam iring-iringan belasan ribu massa tersebut, tampak juga tabuhan alat musik tradisional khas Suku Sasak yakni Gendang Beleq, barongsai, hingga kecimol. 

Rohmi datang ke KPU NTB mengenakan baju berwarna hijau lengkap jilbab hijau alias jilbab ijo sebagaimana khas Rohmi. Sementara Bacawagub Musyafirin mengenakan batik dengan dominasi warna merah dan putih. 

BACA JUGA : BPPOM Diminta Edukasi kepada Masyarakat Digencarkan

“Hari ini kami Rohmi-Firin mendaftar di KPU. Kami ingin bersama membawa NTB maju dan berdaya saing. Kami mengajak semua untuk merapatkan barisan,” ujar Bacagub Rohmi saat sesi konferensi pers di Kantor KPU NTB pada Rabu (28/8/2024).

Dengan iriangan belasan ribu massa, Rohmi mengaku lebih optimis pada Pilgub NTB 2024. Pada Pilgub NTB 2018 silam, dirinya maju dan terpilih sebagai Wakil Gubernur NTB. 

“Kami lebih optimis. Karena segala hal sudah kita persiapkan. Sekarang saya berada di posisi ke depan. Apapun itu yang namanya pembangujan itu berkelanjutan. Yang bagus-bagus lima tahun kemarin saua pastikan akan dilanjutkan. Tapi kalau ada hal-hal yang kurnag itu harus kita perbiaki,” ujar Rohmi. 

Lebih jauh, Rohmi mengaku chemistry-nya dengan Musyafirin sangat baik. Pihaknya berkomitmen membangun NTB dengan penuh cinta.

“Saya dengan Pak Musyafirin chemistry-nya sudah dapat sejak awal. InsyaAllah kami akan membangun NTB dengan penuh cinta. Dengan kesungguh-sungguhan, karena kami cinta masyarakat NTB,” ungkap Rohmi.

BACA JUGA : Wastra Tenun dan Kriya Harapan Ekonmomi Berkelanjutan

Rohmi-Firin merupakan paslon kedua yang mendaftar ke KPU NTB. Paslon ini diusung empat partai yakni PKB, PDIP, Perindo, dan Partai Ummat. (adv)

 

 




10 Fenomena dalam Pilkada Serentak di NTB 

Dalam penyelenggaraan Pilkada serentak di Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2024, ditandai munculnya 10 femona 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pilkada serentak di NTB akan digelar pada November 2024 mendatang, namun berbagai fenomena baru mulai muncul di tahun politik saat ini yang jauh berbeda dengan Pilkada sebelumnya.

Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 memprediksi ada 10 fenomena yang bakal terjadi di tahun politik saat ini. 

BACA JUGA : Indonesia Emas 2045 Tergantung Penyiapan Sumber Daya Manusia

Tergantung Penyiapan Sumber Daya Manusia Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto mengatakan fenomena pertama adalah munculnya calon perempuan yang mendominasi di Pilkada provinsi dan kabupaten/kota.

Di tingkat Provinsi NTB ada kakak kandung TGB Zainul Majdi yakni Sitti Rohmi Djalillah. Kemudian ada Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri (Dinda). 

Begitu juga di Pilkada Lombok Barat yang memunculkan empat tokoh perempuan seperti Nurhidayah, Sumiatun, Khairatun dan Nurul Ahda.

Fenomena kedua adalah munculnya Cakada dari calon yang gagal terpilih di Pileg 2024 lalu.

“Pilkada serentak NTB 2024 memunculkan fenomena Cakada dari calon yang gagal terpilih dalam Pileg 2024, seperti Ruslan Turmuzi, HM Syamsul Luthfi, Karman BM, SJP, BJS dan lainnya,” kata Didu sapaan akrab Direktur Mi6, Senin (29/07/24).

Fenomena ketiga adalah Pilkada serentak NTB 2024 ditengarai memunculkan ketidakpastian dalam dukungan Parpol kepada Paslon. 

BACA JUGA : KONI NTB Gelar Outbond Kontingen XXI

Parpol terkesan memainkan ritme/tempo untuk tidak memberikan kepastian dukungan, khususnya de jure kepada Paslon.

Keempat, Pilkada serentak NTB 2024 ditengarai fenomena kurang maraknya relawan bergerak secara masif. 

“Kalaupun ada hanya sebatas peran artifisial yang tidak beresonansi pada masifnya gerakan penggalangan,” ujarnya.

Fenomena kelima adalah Pilkada serentak NTB akan berpotensi terjadi  pendekatan kepada votters lebih pragmatis dan taktis. Hal ini untuk mengukur kepastian dukungan di kalangan pemilih. 

“Belanja politik dan elektoral paslon membengkak dan sulit dikalkulasi/ unlimited,” ujar Didu.

Keenam,  Pilkada NTB 2024 diwarnai oleh pertarungan mesin partai. 

Itu karena Pileg 2024 memberikan pelajaran berharga, bahwa mesin dan organ partai efektif mendulang simpati dan dukungan pemilih.

Selanjutnya,  Pilkada serentak NTB diprediksi akan diwarnai oleh vote getter bukan dari tokoh-tokoh besar, melainkan dari kalangan biasa saja namun memiliki kemampuan meraih support/dukungan dari entitas/komunitas yang lebih kecil, misal kelompok hobi dan lainnya. 

Hal itu menjadi fenomena ke tujuh dalam catatan Mi6.

Sedangan untuk fenomena ke delapan, Pilkada serentak NTB 2024 juga akan diwarnai pemakaian teknologi digital yang lebih maju untuk membrading citra Paslon dari sisi yang unik dan menarik. 

“Misalnya gambar Paslon dalam bentuk kartun, artificial intelligence (AI) dan teknologi lainnya,” kata Didu.

BACA JUGA : Syamsul Luthfi Siap Bertarung dalam Pilbup Lombok Timur

Sembilan, Pilkada serentak NTB 2024 ditandai atau ditengarai oleh fenomena minimnya  donasi sosial politik untuk kepentingan kemasyarakatan. 

“Hal ini belajar dari Pileg 2024, di mana banyak petahana justru tumbang oleh pendatang baru, meskipun petahana tersebut banyak berbuat untuk kepentingan sosial kemasyarakatan,” ujarnya. 

Terakhir, Pilkada serentak NTB 2024 ditengarai akan diwarnai oleh pembalikan dan migrasi suara loyalis votters kepada Paslon yang memiliki inner beauty yang kuat, tidak palsu, tidak serakah, konsisten, tidak plin plan, tidak pelit atau petinju, dan lainnya.

Itulah 10 fenomena dalam Pilkada serentak di NTB dalam kacamata Mi6 yang bakal terjadi dalam gelanggang pertarungan politik di NTB ini. ***