Sitti Rohmi : Zul-Rohmi Konsisten  Majukan Ekosistem Budaya  Dan Seni NTB

 Di Lombok maupun Sumbawa yang memiliki kekayaan khazanah budaya, harus mendapat perhatian dan atensi  lebih serius.  Sebab, memajukan kebudayaan itu terkait erat dengan penguatan jati diri masyarakat

lombokjournal.com —

MATARAM :

Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah dan DR. Hj Siti Rohmi    memberi perhatian besar pada kemajuan kebudayaan dan seni NTB .

Calon Wakil Gubernur No 3, Hj Siti Rohmi, secara khusus menyebut UU No 5 tahun 2017 tentang  Pemajuan Kebudayaan, yang membuka peluang besar bagi aktivis budaya dan kesenian di komunitas masing-masing.

“Pemerintah berkewajiban memfasilitasi aktivitas dan kreativitas, dan gairah para pegiat budaya dan seniman untuk memajukan budaya khususnya budaya dan kesenian lokal,” ujar Siti Rohmi di Mataram, Kamis (07/06) di Mataram.

Siti Rohmi pun menegaskan, di Lombok maupun Sumbawa yang memiliki kekayaan khazanah budaya, harus mendapat perhatian dan atensi  lebih serius.  Sebab, memajukan kebudayaan itu terkait erat dengan penguatan jati diri masyarakat.

“Karya budaya dalam berbagai bentuknya, yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, harus diangkat dan ditingkatkan upaya pembinaannya.  Selain khazanah budaya itu bisa dimanfaatkan bagi pariwisata,  yang lebih penting lagi kita mengembangkan identitas kita sebagai bangsa yang bermartabat,” tegas Rohmi.

Menurut Rohmi, meski selama ini upaya untuk memajukan kebudayaan telah banyak dilakukan, namun harus ada upaya lebih dalam melakukan perlindungan dan pembinaan.

Ditekankannya,  kalau Paslon Gubernur dan wakil Gubernur No. 3 mendapat kepercayaan masyarakat memimpin NTB, ada beberapa hal yang segera dilakukan untuk memajukan budaya.

Pertama, memfasilitasi para pegiat kebudayaan di komunitasnya masing-masing. Para seniman diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menampilkan karya-karya seninya.

Kedua, akan diberikan penghargaan khusus bagi para kreator  yang benar-benar terbukti  telah bekerja bagi pemajuan budaya dan kesenian di daerah.

” Zul Rohmi akan  memperhatikan kesejahteraan seniman dan pegiat budaya,” tegas Rohmi.

Sementara itu Rohmi mengakui, pemajuan kebudayaan dan kesenian itu harus dilakukan secara komprehensif. Upaya yang dilakukannya adalah menciptakan ekosistem budaya yang lebih baik.

“Memajukan kebudayaan tidak hanya satu sektor, tapi semua sektor yang punya hubungan saling terkait.  Untuk menjaga konsistensi kreatif para seniman harus diperhatikan faktor pendukungnya Contoh sederhananya begini,  kalau mau Cupak Gurantang  atau Rudat tetap bisa ditonton harus dipikirkan tempat pertunjukannya, dan sebagainya,” ujar Rohmi.

Rektor Universitas Hamzanwadi ini mengatakan , lahirnya UU Pemajuan Kebudayaan tahun 2017 merupakan komitmen pemerintah untuk memfasilitasi  kreativitas seniman maupun pegiat budaya yang tercermin dalam  Pokok-pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD).

“Spirit UU No 5/2017 memberikan  kesempatan bagi pegiat budaya dan seniman menyampaikan asprasinya. Kemudian menjadi masukan bagi pemerintah pusat dalam menyusun strategi kebudayaan,” beber Rohmi .

Terakhir  Rohmi mengatakan fasilitas seperti gedung pertunjukan itu memang penting. Tapi lebih penting, sebenarnya meningkatkan aktivitas dan kreativitas para pegiat budaya dan seniman di lingkungan atau komunitasnya masing-masing.

“Kalau di tiap komunitas marak dengan kreativitas para seniman atau pegiat budaya, itu secara langsung akan meningkatkan kkesejahteraan mereka,” pungkasnya

Me (*)




Rohmi Ingin Ada Kampung Bahasa Asing

Bagaimana di kampung tersebut, dari mulai anak kecil, pedagang, pegawai, sampai petani percakapannya dengan bahasa Inggris

lombokjournal.com —

LOMBOK TIMUR :  Bahasa asing masih menjadi kendala utama masyarakat NTB. Padahal, penguasaan bahasa asing penting menopang pariwisata NTB yang menggeliat.

Cawagub NTB nomor 3, Hj Sitti Rohmi Djalilah ingin tiap kabupaten/kota di NTB memiliki kampung bahasa asing.

“Jadi konsepnya bukan seperti kursus. Pola pengembangan bahasa asing dengan membuat komunitas,” katanya, Senin (04/06).

Rohmi menjelaskan, komunitas ini yang kemudian membuat semacam kampung bahasa asing. Percakapan sehari-hari memakai Bahasa Inggris, Arab, Mandarin, dan bahasa asing lainnya.

“Karena menjadi kebutuhan komunikasi sehari-hari, maka kampung bahasa asing ini akan cepat berkembang,” sambungnya.

Pola kampung bahasa asing ini, sambung Rohmi, seperti yang dikembangkan kampung Inggris, di Pare, Jawa Timur. Bagaimana di kampung tersebut, dari mulai anak kecil, pedagang, pegawai, sampai petani percakapannya dengan bahasa Inggris.

“Beda kalau kita menggunakan model kursus. Tanpa diaplikasikan, susah berkembang,” imbuhnya.

Rektor Universitas Hamzanwadi ini menyebut, akan membentuk kampung bahasa asing di masing-masing kabupaten/kota. Bagi masyarakat NTB yang ingin memperdalam bahasa, cukup tinggal disana beberapa waktu, akan cepat menguasai bahasa asing.

“Kita ini kurang mau belajar bahasa asing, karena belum menganggap sebagai kebutuhan,” ucap kakak kandung Gubernur NTB TGB HM Zainul Majdi ini.

Lebih jauh, Rohmi membeberkan, hadirnya kampung bahasa asing akan menyokong SDM warga NTB. Pasalnya, NTB saat ini menjadi destinasi wisata unggulan nasional. Jumlah wisatawan asing yang datang kian banyak.

“Tidak mungkin bisa memberi pelayanan yang baik bagi orang asing, sementara bahasa mereka kita tidak tahu,” terangnya.

Adanya kampung bahasa asing ini, tambah Rohmi, juga bisa dimanfaatkan oleh para pelajar dan mahasiswa memperdalam pengetahuan mengenai bahasa asing. Jika selama ini hanya mendapat teori di kelas, begitu masuk kampung bahasa asing bisa langsung praktik

“Tentu hadirnya kampung bahasa asing tidak bisa seperti sulapan. Kita harus susun instrumennya, di awal satu daerah bisa jadi pilot project,” ucapnya.

Rohmi yakin warga NTB memiliki SDM yang baik asalkan diarahkan. Adanya kampung bahasa asing akan membuat kendala bahasa asing terpecahkan. Dengan begitu, ketika masuk ke berbagai sektor pekerjaan tidak lagi terganggu dengan bahasa asing.

“Ya, intinya buat kami (Zul-Rohmi) SDM menjadi perhatian serius,” tegasnya.

Me  (*)




Tingkatkan Kualitas SDM, Fiddin Siapkan Program Gema Ampuh

Program jaring pengaman  GEMA AMPUH ini anggarannya dirancang bersumber melalui pembiayaan “Three Partied”, yaitu  penyediaan anggaran melalui kerjasama Pemerintah Kabupaten Lombok Timur,  dana CSR perusahaan swasta dan Partisipasi wali murid

lombokjournal.com —

SELONG, LOMBOK TIMur :  Kabupaten Lombok Timur kaya potensi alam, wisata, kelautan, pertanian maupun perkebunan. Namun, selama ini sumber daya alam dan hayati tersebut belum dikelola secara maksimal untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Karena itu, Calon Bupati Lombok Timur No 4,  HM. Syamsul Luthfi bertekad  meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) warga  Lombok Timur .  Ke depan, Pemda Lotim mampu mengelola dan memanfaatkan  kekayaan alam untuk kemaslahatan dan kemajuan daerah dengan SDM warga Lotim yang terampil di berbagai bidang kehidupan .

“Sebenarnya Lombok Timur ini daerah yang kaya akan potensi. Hanya saja, kita masih belum bisa memaksimalkan potensi itu dengan baik untuk kemajuan daerah karena keterbatasan SDM. Untuk itu, peningkatan kualitas SDM akan kita lakukan,” kata Syamsul Luthfi kepada awak media di sela-sela kampanye dialogis, Minggu (03/06).

Menurut Luthfi,  banyak cara untuk meningkatkan SDM yang akan dilakukan pasangan Fiddin.  Salah satunya adalah menggulirkan Renstra Fiddin bidang pendidikan, yakni  Program GEMA AMPUH (Gerakan Masyarakat Antisipasi Murid Putus Sekolah).

Lebih jauh Luthfi menjelaskan  program jaring pengaman  GEMA AMPUH ini anggarannya dirancang bersumber melalui pembiayaan “Three Partied”, yaitu  penyediaan anggaran melalui kerjasama Pemerintah Kabupaten Lombok Timur,  dana CSR perusahaan swasta dan Partisipasi wali murid.

“Ada semacam cross subsidi antara murid yang mampu dan yang tidak mampu,” jelas Luthfi.

Program ini, lanjut Luthfi  didesign untuk  meningkatkan kualitas dan kapasitas  tenaga pengajar agar dapat memberikan pendidikan yang baik kepada pelajar.

“Pelan-pelan, metode ini nanti akan dilaksanakan pada SMA Negeri dan Swasta. Siswa/siswi akan dididik untuk menjadi calon-calon pemimpin agar dapat mengabdikan dirinya untuk daerah dan rakyat Lombok Timur,” ungkapnya .

Cabup Lombok Timur nomor 4  ini  menyadari ,  seiring dengan kemajuan jaman, maka  kehidupan akan terus berputar. Karena hal itu, Pemerintah Daerah harus menyiapkan generasi penerus untuk masa depan.

“Dunia ini kan berputar. Kalau tidak kita siapkan saat ini, mau bagaimana nasib Lombok Timur kedepan?” kata kakak dari Dr. M. Zainul Majdi atau yang lebih dikenal TGB itu.

Bidang pendidikan, ungkap Luthfi, akan menjadi prioritas pembangunan di Lombok Timur ke depan. Masyarakat sebagai motor pembangunan harus mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas akan taraf kehidupan rakyat semakin baik dimasa yang akan datang.

“Kalau kita punya potensi tapi orang lain yang menggarapnya buat apa? Rakyat akan semakin sengsara,” tutup Luthfi.

Me (*)




Bedah Buku: Akulah Istri Teroris

Ciri seseorang yang dapat berbuat radikal dan teror salah satunya adalah suka menyendiri atau menjauh dari pergaulan sosial. Namun yang disayangkan, labelisasi teroris nyaris selalu dilekatkan pada agama tertentu, yang ini tentu saja tidak fair

lombokjournal.com —

MATARAM :  Gerakan Indonesia Membaca bekerjasama dengan UNU NTB menyelenggarakan Bedah Buku/Novel karangan Abidah El Khalieqy, kegiatan ini bertempat di aula UNU NTB, Kamis  (24/5)

Baiq MulianahS.PdI, M.Pd (Rektor UNU NTB) menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini, mengingat maraknya aksi terorisme yang terjadi selama ini.

Rektor Universitas  Bq Mulianah, S.PDi, M.Pd  berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat menjadi salah satu upaya dalam menangkal faham radikalisme yang dapat menghancurkan Negara ini. Isi dari Novel ini selaras dengan apa yang diperjuangkan oleh Nahdlatul Ulama selama ini, sesuai dengan prinsip Mabadi khairu Ummah yakni Prinsip, assidqu ( kejujuran, transparansi, akuntabilitas), tasmmuh (toleransi), tawazzun (keseimbangan) dan ‘adalah (keadilan).

Narasumber Kegiatan ini adalah Prof.Dr.TGH. Masnun, MA, (Rais Suriah PWNU/WR III UIN Mataram), Bapak Kombes Pol. Drs. Tajudin, MH (Wakapolda NTB) dan Narasumber utama adalah Abidah Elhalieqy (Penulis Novel Akulah istri Teroris)

Kegiatan yang dihadiri ratusan peserta dari kalangan mahasiswa dan Masyarakat Umum  ini berlangsung menarik lantaran gaya pembicara utamanya, Abid alhaky  sangat luwes saat menguraikan isi buku.

Di awal pemaparan penulis, Abidah El Khalieqy menceritakan proses produksi Novel ini, ia menceritakan saat pertama kali ditunjuk oleh Kapolri untuk memberikan pemahaman yang benar mengenai konsep jihad kepada kelompok masyarakat   yang terindikasi  memiliki pemahaman radikal, ia juga menuturkan saat pertama kali melakukan wawancara dengan  para istri terduga teroris di kampung janda yang berjarak sekitarnya 6 km dari kota Poso.

Abidah El Khalieqy mengatakan, kenapa dirinya  yang ditunjuk untuk menulis novel, karena ialah yang dianggap tepat dilihat dari sisi, pemahaman agama, pengalaman dalam dunia sastra dan juga dari perspektif gender. media yang tepat adalah menggunakan novel.

“Novel ini bersifat Fiksi ilmiah karena bersumber dari fakta empiris yang terjadi di Indonesia,” ungkapnya .

Wakapolda,  NTB, Kombes Pol Drs Tajudin MH mengungkapkan secara sederhana bagaimana konsep teror yang sebenarnya. Teror merupakan tindakan yang dilakukan untuk menakut-nakuti orang lain.

“Ciri seseorang yang dapat berbuat radikal dan terror salah satunya adalah suka menyendiri atau menjauh dari pergaulan sosial. Namun yang patut disayangkan adalah, labelisasi teroris nyaris selalu dilekatkan pada agama tertentu, yang ini tentu saja tidak fair,” kata Wakapolda NTB

Lebih jauh Kombes Pol Tajudin  menambahkan kondisi Negara Indonesia saat ini sangatlah berbeda, hal ini terlihat pada terjadinya penurunan wawasan kebangsaan generasi muda. “Di samping itu, terdapat sekelompok masyarakat yang tidak mau menerima perbedaan, memiliki rasa egoisme yang tinggi dan merasa kelompoknyalah yang  paling benar,” ujarnya

Menyinggung terkait Rancangan  UU Terorisme, Wakapolda  menyatakan bahwa RUU terorisme ini perlu untuk segera disahkan karena terorisme harus dikawal dari hulu bukan dari hilir dan tentunya yang akan diberantas adalah para pelaku pelanggar hukum.

“Kinerja kepolisian selama ini sama seperti pemadam kebakaran bertindak setelah kebakaran terjadi, kedua hal ini tidak bisa disamakan, tindakan teror apapun bentuknya harus dicegah  sedini mungkin” jelasnya

Saat pemerintah suatu negara bertindak represif, menciptakan ketidak-adilan pada masyarakat muslim dan banyak tersebar fitnah, maka seharusnya kita bertindak, demi mewujudkan ketertiban bersama.

Sementara Prof. Dr. TGH. Masnun, MA menjelaskan, ia telah lama mengikuti karya yang ditulis oleh Abidah El Khalieqy semenjak masih studi di Yogyakarta, bahkan mereka merupakan satu alumni di UIN SUKA Yogyakarta.

Prof. Masnun melihat dari sudut pandang keilmuannya yakni Hukum Keluarga,  yang mana seorang perempuan bisa menjadi istri teroris adalah sebuah pilihan.

“Bisa jadi karena kurangnya pemahaman dlm ilmu agama, faktor ekonomi dan beberapa faktor lainnya,” sambung Prof Mahsun

Ditambahkan oleh Prof Mahsun, seorang istri teroris belum tentu langsung ikut menjadi teroris, walaupun dalam kaidah agama disebutkan bahwa perempuan adalah pasangan & mitra dari laki-laki.

“Namun kaidah ini tidak boleh dimaknai secara teks saja, namun harus dilihat secara konteks dan dari sudut pandang yang lebih luas,” pungkasnya

Me




Debat Pilgub NTB, Mori Soroti Banyaknya Lulusan SMK dan Kuliah Yang Nganggur

Perlu ada pemetaan yang jelas baik dalam jumlah sekolah, siswa, dan guru serta lapangan pekerjaan

MATARAM.lombokjournal.com — Calon wakil gubernur NTB Mori Hanafi menyebutkan masih banyak generasi muda di NTB yang belum mendapatkan pekerjaan. Menurutnya, tidak hanya lulusan SMK yang banyak menganggur, melainkan pengangguran lulusan kuliah yang menurut dia mencapai angka 10 ribu orang setiap tahun.

Pernyataan mantan Wakil Ketua DPRD NTB ini, menjawab pertanyaan yang diajukan moderator dalam debat terbuka putaran pertama Pilgub NTB tentang strategi yang akan dilakukan dalam menguatkan peran pendidikan, terutama SMK.

“Yang bisa ditampung kita semua hanya seribu sampai 2 ribu, sisanya tidak punya pekerjaan, jadi persoalan ini tidak hanya di SMK, tapi adik adik yang lulus kuliah pun banyak yang menganggur, ini persoalan sosial di NTB,” ujarnya saat debat publik putaran bertajuk “Kesejahteraan Masyarakat dan Pelayanan Publik” di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Sabtu (12/5) malam.

Mengenai SMK, Mori menyoroti Pemprov NTB yang ia sebut kurang berpihak dengan wacana ingin mengurangi jumlah SMK.

“Padahal kita butuh, kalau perlu SMK yang dibanyakan ketimbang SMA,” ucap Mori.

Ia menilai perlu ada pemetaan yang jelas baik dalam jumlah sekolah, siswa, dan guru serta lapangan pekerjaan. Mori juga akan mendorong setiap SMK memiliki satu produk unggulan.

“Kita juga harus memastikan SMK kejuruan sesuai dengan lapangan pekerjaan yang kita butuhkan, kalau yang lebih banyak perbengkelan ya bengkel, salon ya salon, restoran ya restoran ini yang selama ini belum ada,” kata Mori menjelaskan.

Mori bersanding dengan Wali Kota Mataram Ahyar Abduh yang menjadi Cagub NTB dengan diusung Partai Gerindra, PAN, PPP, Hanura, PDIP, dan PBB.

AYA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Suhaili Janjikan Pupuk bagi Tiap Desa di NTB

 

MATARAM — Sebagian besar masyarakat NTB menggantungkan hidup pada sektor pertanian. NTB sendiri dikenal sejak lama sebagai daerah lumbung padi. Namun, masih cukup banyak persoalan yang membelit para petani, baik dalam aspek kesejahteraan hingga ketersediaan faktor pupuk, benih, pestisida yang kerap kali menghambat produksi.

 

Calon Gubernur NTB nomor urut satu, Suhaili, berkomitmen akan memberikan fasilitasi kepada para petani di NTB untuk bisa berproduksi dengan lebih mudah dan murah serta mendapatkan bibit dan pupuk dengan lebih cepat dan berkualitas.

 

“Selama ini sungguh miris, (pertanian) masih menjadi permainan kadang-kadang distributor pupuk, ke depan kalau diberi amanah menjadi Gubernur NTB, bagaimana pupuk di tiap-tiap desa ada, ada Bumdes yang akan kelola dan jual pupuk,” ujar Suhaili saat menjawab pertanyaan dalam debat terbuka putaran pertama di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Sabtu (12/5) malam.

 

Selain itu, ia akan menyiapkan mesin pengolahan padi yang bisa membantu para petani agar tak lagi produksi padi kering giling, tapi kering panen sehingga akan mengurangi biaya produksi.

 

“Ini salah satu upaya kita, kegiatan pasca produksi juga sehingga padi-padi kita jangan dijual ke luar,” ungkapnya.




10 Lulusan Terbaik SMPN 1 Tanjung, Diberikan Reward

Pemberian reward merupakan inisiatif dari alumni yang kini sudah sukses di instansi pemerintah, swasta maupun di dunia usaha

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Ada yang menarik dalam acara perpisahan atau pelepasan siswa-siswi kelas IX di SMPN 1 Tanjung, Lombok Utara, Sabtu (12/5).

Sejumlah alumni angkatan 1988 sekolah tersebut hadir sekaligus memberikan reward secara simbolis kepada siswa yang masuk dalam 10 besar nilai tertinggi kelulusan tahun ajaran 2017-2018.

Salah satu perwakilan alumni 1988 SMP N 1 Tanjung, Muji Bidawati, mengaku, pemberian reward kepada 10 besar bertujuan menyemangati para siswa untuk terus belajar dan berprestasi, tidak hanya di KLU, tapi juga di tingkat Provinsi dan nasional.

“Total hadiah yang kita berikan sebesar Rp. 8 juta lebih. Selain itu ada juga pemberian penghargaan kepada tiga orang guru favorit. Tapi jangan dilihat dari jumlahnya,” katanya, Sabtu (12/5).

Anggota DPRD KLU, Ardianto, yang juga bagian dari alumni 1988, mengatakan, pemberian reward merupakan inisiatif dari kawan-kawan alumni yang kini sudah sukses di instansi pemerintah, swasta maupun di dunia usaha.

“Kita ingin para siswa agar lebih giat untuk meraih cita-citanya dengan membawa nama besar SMPN 1 Tanjung,” harapnya.

Sementara, Kepala Sekolah SMPN 1 Tanjung, Johdi. S.Pd, berharap kelulusan tahun ini bisa mencapai 100 persen seperti halnya tahun-tahun seblumnya.

“Tidak hanya tingkat kelulusan, tapi nilai juga tidak kalah penting. Tahun lalu misalnya, SMPN 1 Tanjung meraih nilai tertinggi ujian nasional untuk empat mata pelajaran se-KLU,” paparnya.

Johdi juga menambahkan, tahun 2018 ini pihaknya mendapat bantuan fisik senilai Rp.1 Miliar lebih. Dan akan menjadikan SMPN 1 Tanjung sebagai sekolah termegah di KLU.

“SMPN 1 Tanjung akan menjadi sekolah model SPMI. atau sekolah bertarap nasional. RAB-nya sudah kita susun, anggarannya sekitar Rp. 5 milair, dan akan dianggarkan secara bertahap,” katanya lagi.

Di akhir sambutannya, Johdi juga berpesan kepada semua siswanya agar merayakan kelulusan dengan hal-hal yang positif.

“Rayakan dengan cara positif. Dan saya berharap kalian bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi,” tutupnya.

Dalam acara yang dihadiri Ketua komite sekolah, perwakilan Dikpora KLU, Kapolsek Tanjung, dan wali murid itu, juga dimeriahkan oleh sejumlah pertunjukan seni yang dibawakan para siswa.

DNU




Monumen Bahari Kini Dimiliki NTB

Menunjukkan sebuah memorial upaya TNI angkatan laut bersama pemerintah daerah NTB dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia

MATARAM.lombokjournal.com — Nusa Tenggara Barat (NTB) kini memiliki monumen bahari dan dodokan yang diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Ade Supandi, Minggu (06/05).

Peresmian monumen yang berlokasi di depan Stadion Malomba, Kota Mataram itu rangkaian kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018. Hadir juga saat itu Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Ir. Rosyadi H. Sayuti, M. Sc, Ph. D.

Monumen itu dibangun TNI sebagai ikon event berskala internasional Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) tahun 2018 sekaligus menunjukkan sebuah memorial upaya TNI angkatan laut bersama pemerintah daerah NTB dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, serta aktualisasi kemitraan maritim dengan berbagai negara di belahan dunia.

Peresmian Monumen Bahari yang terdiri dari bangunan tugu mercusuar setinggi 11,28 berbentuk segi lima bermahkota lumbung, rumah adat suku Sasak  mercusuar. Di sebelah barat monumen Bahari berdiri tank Amfibi PT-76 milik Marinir TNI AL yang merupakan produksi Uni Soviet Tahun 1954.

Kendaraan tempur milik TNI AL itu adalah bukti sejarahnya TNI dalam pelaksanaan operasi kampanye militer terbesar, yaitu Operasi Jayawijaya, yang digelar dalam rangka pembebasan Irian Barat.

Selain di Taman Malomba, di wilayah Lembar, Kabupaten Lombok Barat dibangun Monumen Dodokan 2018. Monumen Bahari Mataram dan Monumen Dodokan, diresmikan dengan penandatangan di atas batu plakat oleh KASAL, disaksikan oleh Sekda NTB dan Plt. Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, S.Sos., MH.

AYA




Ratusan Mahasiswa Gedor Kantor Dikpora NTB

Mahasiswa menyoal komersialisasi pendidikan mulai dari tingkat TK hingga perguruan tinggi

MATARAM.lombokjournal.com  —  Kantor Dinas Pendidikan Provinsi NTB pada Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada hari  Rabu (02/05), jadi sasaran aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Untuk Pendidikan (ARP).

Mahasiswa yanng berunjuk rasa dari berbagai organisasi seperti PMII Cabang Mataram dan belasan organisasi Mahasiswa lainnya.

Dalam orasinya, dipertanyakan nasib guru honorer dan guru swasta yang tidak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah. Mereka menilai selama ini pemerintah masih menganak tirikan guru honor baik dari segi gaji maupun perekrutan.

Selain itu, mereka meminta pemerintah lebih memperhatikan nasib para guru honorer tersebut.

Selain itu massa aksi juga menyoal komersialisasi pendidikan mulai dari tingkat TK hingga perguruan tinggi. Mahasiswa menilai pendidikan saat ini sudah menjadi ajang bisnis. Mereka mencontohkan biaya pendidikan di TK yang melambung tinggi, bahkan komersialisasi hingga perguruan tinggi yang membutuhkan biaya tinggi.

Mahasiswa menuntut, agar pemerintah khsusnya Dikpora NTB mencabut regulasi pendidikan yang memperdagangkan pendidikan. Mereka juga menuntut penghapusan pungutan liar. Sementara dari PC PMII Kota Mataram menuntut agar pemprov NTB mengakomodir semua guru honorer baik negeri maupun swasta.

Massa PMII juga meminta pihak sekolah untuk tidak memberikan doktrin radikalisasi, serta meminta agar sekolah terbebas dari politisasi pendidikan dan menuntut pemerintah peningkatan sarana dan prasarana di sekolah swasta.

Sementara dari pihak Dikpora NTB di wakili oleh Sekretaris Dinas, Sukron yang menerima perwakilan massa menyatakan semua aspirasi yang disampaikan mahasiswa akan diteruskan ke Kepala Dinas. Pasalnya Kadisdikpora NTB tidak berada di tempat.

Usai menggelar orasi ratusan mahasiswa ini membubarkan diri dengan tertib.  Namun mereka mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar bila tuntutan mereka tidak dilaksanakan.

 




Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Digelar Samalas Institute

Jumlah penduduk yang masuk prevalensi terpapar penyalahgunaan narkoba di Kota Mataram sebanyak 5.754 penyalahguna atau pecandu

MATARAM.lombokjournal.com  — Kepala BNN Kota Mataram, Drs. Nur Rachmat mengatakan, tingkat prevalensi keterpaparan penyalahgunaan narkoba di NTB, termasuk di Kota Mataram, berdasarkan data yang dimiliki BNN dan Universitas Indonesia sebesar 1,8 persen dari jumlah penduduk yang rentan.

Hal itu dikatakan Nur Rachmat saat mengisi kegiatan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba yang digelar Samalas Institute, Selasa (24/4) di aula PSSB MAN 2 Mataram.

Kegiatan yang diikuti ratusan pelajar dan mahasiswa itu juga dirangkai dengan aksi pembagian stiker dan poster ke pengendara jalan.

Lebih jauh dikatakan Nur Rachmat, total jumlah penduduk Kota Mataram sekitar 450 ribu jiwa. Sementara penduduk yang berada di usia rentan antara 10-59 tahun dengan jumlah 319 ribu jiwa.

Artinya jumlah penduduk yang masuk prevalensi terpapar penyalahgunaan narkoba di Kota Mataram sebanyak 5.754 penyalahguna atau pecandu.

Sementara tingkat prevalensi di Kota Mataram sebanyak 56,5 persen dari jumlah yang terpapar narkoba itu adalah masuk dalam kategori coba pakai.

Rata-rata usia muda antara 11-29 tahun. Karena itu, salah satu upaya yang dilakukan untuk memberantas kasus penyalahguna narkoba yaitu mengurangi suplai dengan memotong jalur suplai barang haram tersebut.

Melihat data di atas, pihaknya merasa sedih lantaran banyak penyalahguna narkoba berasal dari pelajar dan mahasiswa. Hal itu berarti ancaman nyata bagi perkembangan bangsa di masa mendatang.

“Saya sangat konsen pada pelajar dan mahasiswa karena kalian adalah generasi penerus bangsa jangan sampai menyalahgunakan narkoba,” ungkapnya

Harusnya sebagai pelajar dan pemuda adalah sebagai tulang punggung bangsa. Sehingga dengan demikian, apapun bentuknya, apapun rayuannya narkoba harus tolak dalam kehiduoan para remaja dan pelajar.

“Jadilah pemuda tangguh dan bermental baja,” imbuhnya.

Sementara itu, Akademisi Unram Ahmad Zuhairi, SH., MH., menyebut para pemuda dan mahasiswa sebagai tulang punggung bangsa harus mulai berpikir serius, merekalah yang akan menjadi generasi penerus nantinya.

Di satu sisi, mereka kini adalah pelaku sejarah. Dimana dalam setiap perkembangan sejarah bangsa Indonesia, ada peran pemuda di dalamnya.

Mereka harus sadar, mereka memiliki peran besar dalam setiap proses perubahan. Sehingga dengan demikian, narkoba harus dijauhi dari hidup mereka sebagai bagian pengemban moral sejarah bangsa.

Direktur Samalas Institute, Darsono Yusin Sali, menilai perlu ada upaya bersama semua pihak memberantas narkoba. Mengingat narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang membutuhkan penanganan ekstra.

Terlebih kini narkoba sudah beredar hingga ke dusun-dusun. Tentu ini ancaman super serius bagi keberlangsungan generasi di masa depan.

“Apalagi bonus demografi dengan potensi kaum muda mencapai lebih dari 60 persen, harus dirawat agar jangan sampai terpapar narkoba”.

AYA (*)




Dr Zul; Lulusan SMK AL- Al-Kahfi KAHFI Harus Bisa Terbang Tinggi

Hadir untuk mencetak siswa yang tidak hanya pandai mengaji tetapi juga hebat dalam bidang matematika dan bahasa asingnya

lombokjournal.com —

SUMBAWA BESAR :  Pendiri Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Dr. H. Zulkieflimansyah melepas puluhan lulusan SMK Al-Kahfi Angkatan ke-II tahun 2017-2018 di Pondok Modern Al-Kahfi Sumbawa, Jum’at (20/04).

Sekolah yang diresmikan pada 2014 ini meluluskan 32 siswa, 20 di antaranya perempuan dan sisanya 12 laki-laki. Di hadapan para lulusan dan orang tua siswa yang mendampingi, Doktor Zul menyampaikan misi besar didirikannya Al-Kahfi.

SMK berbasis pesantren dan pelaku industri ini didirikan melihat banyaknya sekolah islam atau pesantren di NTB mempunyai banyak siswa yang pandai mengaji, tapi alergi dengan pelajaran matematika.

Al-Kahfi hadir untuk mencetak siswa yang tidak hanya pandai mengaji tetapi juga hebat dalam bidang matematika dan bahasa asingnya.

Sejak didirikan 2014 lalu, Al-Kahfi telah banyak melakukan terobosan, seperti mengembangkan Kawasan Ekonomi Masyarakat di pegunungan di Batu Alang, sudah mempunyai koperasi, dan sudah mulai mengelola Air Siap Minim (Arsinum) RO Al-Kahfi. Al-Kahfi akan terus berinovasi, walaupun kebanyakan orang tidak percaya, Al-Kahfi mampu membuktikan.

“Insya Allah, dengan pertolongan Allah yang tidak mungkin menurut orang lain menjadi mungkin. Where there’s a will there’s a way,” ungkapnya.

Selanjutnya, Doktor Zul berpesan agar jangan sampai ada anak-anak Sumbawa yang putus sekolah. Jangan karena kendala biaya, terpaksa berhenti sekolah dan tidak melanjutkan kuliah. Ia mendirikan perguruan tinggi agar anak-anak yang punya kemauan keras untuk menuntut ilmu namun terkendala biaya mendapatkan tempat melanjutkan sekolahnya.

“Sekolah terus, jangan sampai ada anak Sumbawa yang tidak melanjutkan kuliah karena tidak mampu. Kita siapkan UTS, IISBUD, dan AKOM, sebagai tempatnya. Jangan sampai lulus di Al-Kahfi tidak melanjutkan sekolah. Teruslah kuliah hingga ke luar negeri. Dari Al-Kahfi teruslah terbang tinggi,” Jelasnya.

Ia menyemangati para lulusan agar jangan mudah menyerah. Untuk menjadi pemenang, butuh perjuangan. Untuk berubah harus berkorban. Kondisi Al-Kahfi yang penuh tantangan justru akan membuat siswa semakin hebat.

Mereka yang sekolah di Al-Kahfi akan menjadi calon-calon pemimpin tidak hanya buat daerah tapi juga buat negeri ini.

“Perjalanan panjang selalu dimulai dengan langkah pertama. Para pemenang berbeda denga orang biasa. Pemenang sejati adalah orang yang selalu mencari jalan yang jarang ditempuh oleh kebanyakan orang untuk mencapai kemenangan. Kalau lolos di Al-Kahfi, Insya Allah akan lolos di segala ujian dalam kehidupan,”.tutupnya.

Me (*)