Dalam pengelolaan pendidikan termasuk pengembangan SMK ditekankan bahwa kualitas SMK/SMA sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan di tingkat SMP
LOTIM.LombokJournal.com ~ Pengembangan SMK di NTB diharapkan selaras dengan kebutuhan industri. Dan pasar kerja bagi lulusan SMK juga akan diarahkan ke negara-negara Asia Pasifik yang memasuki tahap aging society seperti Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.
Harapan terkait pengembangan SMK itu disampaikan Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal berharap yang akrab disapa Miq Iqbal. Ia menyampaikan itu saat bersilaturahmi dengan Keluarga Besar Cabang Dinas Dikbud Lombok Timur di SMK Negeri 1 Jerowaru, Lombok Timur, Minggu (16/03/25).
“Jadi ceruk pasar yang tersedia ini sangat besar. Dan ini bisa masuk karena kita menghadapi bonus demografi, di mana usia produktifkita jauh lebih besar dari usia non-produktif. Jadi ada peluang kita masuk,” ujarnya.
Selain itu, Miq Iqbal juga menegaskan bahwa hubungan antara Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten/Kota terjalin dengan sangat baik. Salah satu faktor penguatnya adalah kebersamaan dalam mengikuti retreat di Magelang pada Februari lalu.
Menurut Miq Iqbal, semangatnya ke depan adalah Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Lota itu tidak bersaing.
“Jadi apa yang dilakukan oleh provinsi tidak dilakukan oleh kabupaten/kota, dan apa yang sudah dilakukan kabupaten/kota tidak dilakukan oleh provinsi. Kalaupun kita ingin masuk di program yang sama, harus saling menguatkan,” tegasnya.
Hal ini juga berlaku dalam pengelolaan pendidikan termasuk pengembangan SMK. Gubernur menekankan bahwa kualitas SMK/SMA sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan di tingkat SMP.
“Feedernya ini juga ikut menentukan seberapa baik kualitas SMA dan SMK. Oleh karena itu, intervensiyang dilakukan oleh pemerintah provinsi tidak lepas dari intervensi terhadap SMP dan sederajat. Mudah-mudahan nanti kita bisa membenahi ini,” harapnya.
Terkait pengembangan Sekolah Luar Biasa (SLB), Gubernur menyatakan bahwa akan ada skema khusus.
Bentuk intervensi Pemerintah provinsi akan disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan di masing-masing SLB, seperti mobilisasi siswa dan sertifikasi tenaga pengajar. ***
Dialog Gubernur NTB dengan Para Kepala Sekolah di Lunyuk
Dalam dialog dengan para kepala sekolah, Gubernur Iqbal menekankan agar para pendidik mempersiapkan anak didiknya agar dapat terserap ke dunia kerja.
SUMBAWA.LombokJournal.com ~ Kepala Sekolah dan guru-guru harus fokus dalam meningkatkan tingkat Pendidikan di Daerah. Guru merupakan orang yang dihormati apabila dia fokus dalam mendidik murid-murid di sekolah menjadi anak didik yang baik.
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan itu saat melakukan dialog dengan para Kepala Sekolah di SMK 1 Lunyuk, Sumbawa pada Minggu, (09/03/25).
Kunjungan ini, merupakan salah satu rangkaian Safari Ramadhan Gubernur NTB, yang bertujuan untuk melakukan dialog dengan para guru dan Sejumlah Perwakilan Kepala Sekolah se- Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat.
Dalam kunjungan itu, Gubernur NTB didampingi oleh Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., dan Drs. H. Mohamad Ansori. Hadir juga Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sumbawa, Serta OPD terkait.
Dalam dialog itu Gubernur NTB menekankan, guru itu mempersiapkan anak didiknya untuk masa depannya, bagaimana mereka dapat terserap ke dunia kerja.
Hal ini, penting untuk menyelesaikan permasalahan sosial terbesar yang ada yakni Kemiskinan, tegasnya.
Selain itu, Gubernur Iqbal juga meminta para Kepala Sekolah untuk mengindentifikasi kondisi fisik dan kebutuhan-kebutuhan sekolahnya. Serta merawat dan menjaga kebersihan sekolahnya. Sekolah bukan cuma milik Pemerintah, tetapi juga miliki bersama.
Sebelumnya Gubernur NTB juga didampingi oleh Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa meninjau jembatan amblas di Lunyuk. Kemudian dilanjutkan dengan dialog dengan Masyarakat di Masjid Quba, Lunyuk.
Sementara itu, Bupati Sumbawa menyampaikan salah Satu indikator Utama Pembangunan Daerah adalah Pendidikan. Pendidikan adalah modal Utama untuk memajukan Daerah dan memberantas Kemiskinan.
Oleh karena itu Bupati kembali menekankan penting pendidikan Iman dan Taqwa (IMTAQ) dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang seimbang.
Sumbawa sekarang ini, Sambung Bupati Jarot, perlu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, melalui peningkatan pendidikannya.
Karena itu, penting kolaborasi dan koordinasi yang erat antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dalam membangun Kabupaten Sumbawa ini, jelasnya. ***
Awardee Beasiswa Diharapkan Berkontribusi untuk NTB
Saat pelepasan 24 Awardee Beasiswa NTB ke AIU Malaysia, Pj Gubernur NTB berharap mahasiswa itu berkontrinusi berkelanjutan untuk NTB
MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin berharap kepada Awardee Beasiswa NTB sebaran luar negeri Albukhary Internation Univercity (AIU) Malaysia bisa menjadi agen perubahan.
“Kita berharap kepada 24 Awardee Beasiswa AIU Malaysia bisa menjadi agen perubahan,” kata Pj Gubernur NTB saat memberikan sambutan pada acara pelepasan Awarde Beasiswa NTB tujuan AIU Malaysia, Minggu (24/11/2024).
Pj Gubernur NTB memberikan apreasiasi kepada mahasiswa NTB. Ia berharap kepada 5635 penerima beasiswa dalam negeri dan 755 penerima beasiswa luar negeri agar bisa memberikan konstribusi yang berkelanjutan untuk NTB.
“Selamat, balas beasiswa NTB ini dengan kontribusi positif untuk NTB yang berkelanjutan,” tuturnya.
Selain itu, Hassanudin yang doktor manajemen itu juga menyatakan penerima beasiswa sebaran dari berbagai negara. Menurutnya, laki-laki maupun perempuan adalah investasi NTB.
“Promosikan tentang hebatnya NTB dengan komunikasi tentang wisata, kuliner dan produk NTB, agar orang di luar sana tahu tentang bagaimana NTB. Sekolah yang baik, penentu masa depan kita adalah kita sendiri, bukan orang lain,” tandasnya.
Mantan Pj Gubernur Sumut tersebut, berpesan agar berbakti kepada kedua orang tua dan tak lupa beribadah. Semua yang didapatkan hari ini adalah do’a dari orang tua.
Acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama dengan 24 Awardee Beasiswa, tujuan AIU Malaysia. uba/dyd
CSR untuk Sekolah, Sheraton Senggigi Beach Peduli Pendidikan
Dengan melakukan CSR untuk Sekolah, Sheraton Senggigi Beach Hotel ikut aktif membantu dunia pendidikan
LOBAR.LombokJournal.com.~ Corporate Social Responsibility (CSR) atau dalam bahasa Indonesia disebut tanggung jawab sosial perusahaan, merupakan konsep di mana perusahaan tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi semata.
Tapi CSR juga berkontribusiterhadap kesejahteraan sosial dan lingkungan.
CSR mencakup berbagai inisiatif yang dilakukan perusahaan untuk membantu masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta menjalankan Kegiatan yang bermanfaat dan transparan.
Sebagai contoh masalah program sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan pelatihan masyarakat.
Berangkat dari kesadaran tersebut, Sheraton Senggigi Beach Hotel mengadakan kegiatan pemberian sepatu untuk siswa sekolah dasar di Lombok Barat dan Lombok Utara.
Ada tiga lembaga sekolah dan panti asuhan dan ke depannya ada tujuh lembaga sekolah di Lombok Utara akan jadi sasaran program mereka.
“Di Lombok Barat ada tiga. Nanti di Lombok Utara kita libatkan tujuh sekolah,” ujar Manajer Umum Sheraton Senggigi Beach Resort Fransisca Thorogood, Kamis (07/11/24).
Dijelaskan Fransisca, bentuk kegiatan sosial dilakukan Sheraton tak hanya dalam bentuk pemberian sepatu. Sebelumnya mereka juga menyelenggarakan kegiatan amal dalam bentuk “Lari Amal”, dana yang terkumpul diberikan kepada sekolah dalam bentuk bantuan materi pembelajaran.
Kegiatan ‘Shoes to School’ sendiri menjadi program CSR pertama Sheraton yang mendapat sambutan baik sekolah. Karenanya, kegiatan akan diupayakan berjalan setiap tahun di masa mendatang.
“Nanti itu akan ada lagi pogram CSR. Jadi kita setiap semester, setiap enam bulan akan ada kegiatan lagi untuk menunaikan program CSR. Nanti itu bisa dalam bentuk lain seperti perpustakaan. Intinya kita kembalikan (CSR) lagi kalau bahasa Inggrisnya give back ke masyarakat,” kata Fransisca.
Perlu diketahui Sheraton Senggigi Beach Hotel merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa perhotelan di bawah Marriot Internasional yang berpusat di Amerika.
Di Indonesia sendiri, usaha Marriot Internasional dalam wujud hotel dan resort sebanyak 100 buah tersebar di seluruh Indonesia.
“Marriot International organisasi hotel dengan pusat di Amerika. Di Indomesia ada 100 hotel,” ungkap Fransisca. AST
CSR untuk Sekolah, Sheraton Senggigi Beach Peduli Pendidikan
Dengan melakukan CSR untuk Sekolah, Sheraton Senggigi Beach Hotel ikut aktif membantu dunia pendidikan
LOBAR.LombokJournal.com.~ Corporate Social Responsibility (CSR) atau dalam bahasa Indonesia disebut tanggung jawab sosial perusahaan., merupakan konsep di mana perusahaan tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi semata.
Tapi CSG juga berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial dan lingkungan.
CSR mencakup berbagai inisiatif yang dilakukan perusahaan untuk membantu masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta menjalankan Kegiatan yang bermanfaat dan transparan.
Sebagai contoh asalah program sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan pelatihan masyarakat.
Berangkat dari kesadaran tersebut, Sheraton Senggigi Beach Hotel mengadakan kegiatan pemberian sepatu untuk siswa sekolah dasar di Lombok Barat dan Lombok Utara.
Ada tiga lembaga sekolah dan panti asuhan dan ke depannya ada tujuh lembaga sekolah di Lombok Utara akan jadi sasaran program mereka.
“Di Lombok Barat ada tiga. Nanti di Lombok Utara kita libatkan tujuh sekolah,” ujar Manajer Umum Sheraton Senggigi Beach Resort Fransisca Thorogood, Kamis (07/11/24).
Dijelaskan Fransisca, bentuk kegiatan sosial dilakukan Sheraton tak hanya dalam bentuk pemberian sepatu. Sebelumnya mereka juga menyelenggarakan kegiatan amal dalam bentuk “Lari Amal”, dana yang terkumpul diberikan kepada sekolah dalam bentuk bantuan materi pembelajaran.
Kegiatan ‘Shoes to School’ sendiri menjadi program CSR pertama Sheraton yang mendapat sambutan baik sekolah. Karenanya, kegiatan akan diupayakan berjalan setiap tahun di masa mendatang.
“Nanti itu akan ada lagi pogram CSR. Jadi kita setiap semester, setiap enam bulan akan ada kegiatan lagi untuk menunaikan program CSR. Nanti itu bisa dalam bentuk lain seperti perpustakaan. Intinya kita kembalikan (CSR) lagi kalau bahasa Inggrisnya give back ke masyarakat,” kata Fransisca.
Perlu diketahui Sheraton Senggigi Beach Hotel merupakan perusahaan yang bergerak di bidak jasa perhotelan di bawah Marriot Internasional yang berpusat di Amerika.
Di Indonesia sendiri, usaha Marriot Internasional dalam wujud hotel dan resort sebanyak 100 buah tersebar di seluruh Indonesia.
“Marriot International organisasi hotel dengan pusat di Amerika. Di Indomesia ada 100 hotel,” ungkap Fransisca. AST
Siswa Sekolah Dapat Bantuan Sepatu dari Sheraton Senggigi Beach
Salah satu siswa sekolah penerima bantuan sepatu itu sudah kehilangan dua orang tua sejak kecil
LOBAR.LombokJournal.com ~ Sheraton Senggigi Beach adakan kegiatan donasi sepatu untuk siswa sekolah dan anak Panti Asuhan di Lombok Barat, Kamis (07/11/24) lalu.
Kepala Sekolah SD Negeri 1 Senggigi, Lombok Barat yang mewakili siswa sekolah, mengaku senang dan bersyukur atas donasi sepatu, karena sangat berarti bagi mereka.
“Mungkin nilainya tidak banyak untuk kita. Tapi bagi mereka di sekolah kami ini sangat besar. Apalagi anakanak kami yang kami bawa ini ada yang anak yatim. Saya kira akan sangat berguna untuk mereka,” ujar Agmad, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Senggigi.
Dijelaskan Ahmad, siswa sekolah banyak berasal dari keluarga kurang mampu sehingga bantuan dalam bentuk apapun sangat berguna untuk mereka.
Diceritakan salah satu siswa yang dibawanya hadir mengikuti acara sudah kehilangan dua orang tua sejak kecil. Sehingga kegiatan melibatkan mereka begitu disyukuri.
“Misal anak kami ini (menunjuk salah satu siswa) adalah anak yatim,” katanya.
Kegiatan sosial bertajuk Shoes to School diadakan sebagai wujud respon sosial Marriot Internasional, sebagai induk usaha Sheraton Senggigi Beach Hotel.
Selama ini Marriot Internasional tidak hanya fokus pada keuntungan usaha semata, melainkan juga berbagi untuk masyarakat yang membutuhkan.
“Yang dilakukan kali ini, hotel-hotel Marriot di Lombok dan Labuan Bajo mengumpulkan donasi membeli sepatu untuk siswa sekolah. Ini sebagai apresiai kami terhadap masyarakat yang ada di Lombok,” ujar Fransisca Thorogood selaku Manajer Umum Sheraton. AST
Bahasa Ibu Harus Digunakan dengan Bangga
Kegiatan seperti Festival Tunas Bahasa Ibu 2024 merupakan komitmen provinsi dan kabupaten/ kota melestarikan bahasa ibu.
MATARAM.LombokJournal.com ~Bahasa Sasak, Samawa dan Mbojo sebagai bahasa ibu masyarakat Nusa Tenggara Barat harus digunakan dengan bangga dalam aktifitas sehari hari maupun aktifitas formal.
“Bahasa daerah kita adalah sesuatu yang menjadi milik kita. Jika sudah punya rasa kebanggan dan rasa memiliki maka rasa tanggungjawab untuk melestarikannyadengan menggunakan bahasa yang dimaksud,” kata Sekretaris Daerah, Drs HL Gita Ariadi, MSi saat membuka Festival Tunas Bahasa Ibu 2024 di Hotel Lombok Raya Mataram, Rabu (30/10/24).
Dijelaskan Miq Gita, bahasa sebagai bagian dari kebudayaan mengalami tekanan dan berkompetisi dengan kebudayaan lain sebagai bentuk pergaulan modern dan global.
Terlebih dengan era teknologi dan globalisme yang jika tidak dibumikan dalam aktifitas sehari hari akan hilang dengan sendirinya.
Pemerintah Provinsi dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2020 tentang Pengembangan, Pembinaan dan Perlindungan Sastra dan Bahasa Daerah didiukung pula oleh Perda Nomor 16 Tahun 2021 tentang Pemajuan Kebudayaan karena berkaitan erat dengan budaya.
Pemprov juga mengapresiasi kegiatan Balai Bahasa NTB yang berupaya terus melibatkan siswa siswa sekolah dalam pembinaan melalui festival bahasa dan sastra.
Sekretaris Badan Pengembangan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Hafidz Muhsin mengatakan, program revitalisasi bahasa daerah yang diterapkan dalam kegiatan kegiatan seperti festival ini merupakan komitmen provinsi dan kabupaten/kota untuk melestarikan bahasa yang diajarkan ibu.
“Sekarang ada 718 bahasa daerah. Ada yang hampir punah bahkan hilang karena tak memiliki penutur dan tak diwariskan pada generasi berikutnya,” sebut Hafiz.
Program lain Pemerintah Pusat yang berkaitan dengan pemberdayaan generasi adalah manajemen talenta nasional sebagai upaya dalam menemukan talenta talenta muda berpotensi termasuk dalam bidang bahasa dan sastra sebagai bagian menuju Indonesia Emas 2045.
Untuk itu ia meminta agar anak anak harus dibiasakan mencintai bahasa sendiri dan mendorong sekolah dan mitra lain terus membina kecakapan berbahasa ibu dan sastra dengan inovasi kegiatan.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa NTB, Dr Puji Retno Hardiningtyas mengatakan, Festival Bahasa tersebut yang sudah digelar sejak 2022 lalu diharapkan dapat terus memelihara eksistensi bahasa ibu dengan mempelajari, mengembangkan dan menggunakannya
Dalam festival tahun ini yang melibatkan 320 peserta seluruh NTB, Balai Bahasa mengkompetisikan kecakapan berbahasa ibu dengan tujuh kriteria lomba seperti membaca dan menulis puisi serta komedi tunggal dalam bahasa dari ibu, menulis aksara Sasak, Samawa, Mbojo, pidato bahasa daerah, tembang dan menulis cerpen.
“Lomba untuk siswa SD dan SMP ini juga akan ikut dalam festival nasional bagi pemenang selain mendapatkan hadiah uang dan penghargaan,” terangnya.
Festival diselenggarakan selama tiga hari mulai 30 Oktober sampai 1 Nopember yang diikuti oleh perwakilan siswa dari seluruh kabupaten/kota kecuali Dompu dan Lombok Utara yang diinisiasi sendiri oleh guru master bahasa daerah di sekolah bersangkutan. jm
Sheraton Senggigi Beach Resort Adakan Lari Santai
Kegiatan lariu santai oleh Sheraton Senggigi Beach itu diharapkan menjadi kegiatan yang bisa berdampak langsung bagi peserta dan pemerima amal.
SENGGIGI.LombokJournal.com ~ Salah satu Sanggraloka Pantai di Senggigi yakni Sheraton Senggigi Beach Resort menjadi tuan rumah kegiatan lomba lari bertajuk Road to Give Lombok yang diinisiasi Marriot International merayakan sepuluh tahun inisiatif Road to Give.
Tema yang diangkat tahun ini yakni empowering children’s education together yang mana hasil dari kegiatan akan disumbangkan ke pada tujuh sekolah di Kabupaten Lombok Utara dalam bentuk materi pembelajaran.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sheraton Senggigi Beach, pada hari Minggu (20/10/24) itu, melalui rute sepanjang 10 kilo meter, melewati kawasan Senggigi di mana para peserta sembari berlari sekaligus menggalang dana. Kemudian disalurkan kepada Bali Children Foindation melalui program Lombok Project.
Dikemas dengan nuansa kekeluargaan yang menyenangkan, lari santai diharapkan menjadi kegiatan yang bisa berdampak langsung bagi peserta dan pemerima amal.
Dikatakan Manajer Umum Sheraton Senggigi Beach Resort, Francisca Thorogood kegiatan ini harus jadi ajang menyenangkan bagi keluarga dan komunitas sembari beramal untuk pendidikan.
“Kami sangat antusias untuk dapat berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk anak-anak Lombok melalui kegiatan ini,” ujar Fransisca.
Kegiatan sendiri didukung oleh beberapa perusahaan baik skala lokal maupun nasional. Diantara sponsor kegiatan yakni Bank Mandiri: KCP Senggigi, KCP Narmada, Bank Mandiri Mitra UMKM, PLN wilayah NTB, The Westin Resort dan Spa Ubud Bali, Four Poin oleh Sheraton Makassar, Aloft Bali Kuta at Beachwalk, Fairfield by Marriot Bali Kuta Sunset Road, Sheraton Mustika Yogyakarta Resort, The Sira, a Luxury Collection Resort and Spa Lombok dan Moxi Bandung.
Untuk diketahui Road to Give adalah kegiatan yang digagas oleh Marriot Intenasional yang saat ini memasuki tahun ke sepuluh.
Digagas dengan tujuan penggalangan dana guna memberi dampak positif bagi masyarakat lokal melalui ‘Lari Amal’. AST
SMAN 9 Mataram Berpeluang Menjadi Sekolah Unggulan
Hari Ulang Tahun SMAN 9 Mataram menjadi momentum untuk mengevaluasi dan merunutkan apa saja kekurangan yang harus dibenahi
MATARAM.LombokJournal.com ~ Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menyemangati SMAN 9 Mataram untuk berkembang menjadi sekolah unggulan di masa depan.
Menurut Miq Gite panggilan akrab Sekda, meski saat ini sekolah ini masih memiliki banyak kekurangan dari segi sarana dan prasarana, namun Pemerintah Provinsi NTB akan pelan-pelan turut membantu.
Hal itu diungkapkan Miq Gite saat menghadiri acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) SMAN 9 Mataram di Jalan Pejanggik, Mataram, Kamis (03/10/24).
Dalam acara bernuansa tradisi begawe Suku Sasak tersebut, Miq Gite banyak memberikan motivasi.
“Dengan potensi-potensi dan keunggulan yang dimiliki, salah satunya karena sekolah ini berada di tengah-tengah epicentrum kota, maka jika terus berjuang bukan tidak mungkin akan menjadi sekolah unggulan di masa depan,” pesan Sekda NTB.
Lebih jauh Miq Gite menjelaskan HUT sekolah ini, menjadi momentum yang tepat untuk mengevaluasi dan merunutkan apa saja kekurangan yang harus dibenahi.
“Berikan bantuan sarana dan prasara, berikan tenaga pengajar terbaik untuk sekolah ini,” pesan Sekda kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram M Yusuf yang turut hadir pada kesempatan tersebut.
Kepala Sekolah SMAN 9 Mataram, Nengah Istiqomah, M.Pd dalam sambutannya juga menjabarkan beberapa sarana dan prasarana yang masih kurang di sekolah ini. Dijelaskan Istiqomah, sarana dan prasarana tersebut di antaranya adalah jumlah toilet siswa dan siswi untuk menjadi sekolah ramah anak. Termasuk lahan parkir motor siswa yang masih terbatas juga diminta untuk turut diatensi Pemda.
Isriqomah meminta Pemerintah Daerah untuk turut serta dalam memajukan sekolah yang dipimpinnya menjadi sekolah ramah anak dan menjadi sekolah unggulan di masa depan. nov/her
Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani Diminta Melek Politik
Rannya mengingatkan, mahasiswa baru mesti memiliki fondasi kokoh yang mendorong terealisasinya impian mereka kelak.
LOTIM.LomboikJournal.com ~ Rannya Agustyra Kristiono menjadi pemateridi acara Pengenalan Kahidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKM) Universitas Gunung Rinjani (UGR) tahun akademik 2024/2025.
Kegiatan berlangsung di Kampus Universitas Gunung Rinjani di Lombok Timur pada Rabu (18/09/24).
Ratusan mahasiswa baru UGR tahun akademik 2024/202 tampak antusias mendengarkan pemaparan materi dari Rannya. Rannya menyampaikan materi dengan tajuk “Start Action: Mewujudkan SDM yang Berkarakter Pemimpin dan Progresif di Era Baru”.
Rannya mengingatkan kepada ratusan mahasiswa baru untuk tekun belajar dan meningkatkan kualitas pribadi. Sebab menurutnya, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi amat penting di era saat ini.
Menurut lulusan Brunel University London itu, mahasiswa baru mesti memiliki fondasi kokoh yang mendorong terealisasinya impian mereka kelak. Dengan demikian, mahasiswa baru harus dapat mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan terwujudnya asa itu.
“Ini adalah langkah pertama adik-adik dalam perjalanan panjang di dunia akademik. Saya tentu berharap adik-adik tidak hanya menjadi mahasiswa terus konsisten mengupgrade diri, yang kompeten, tetapi juga inovatif dan tangguh, sesuai dengan visi UGR,” ujar Rannya yang diikuti antusias oleh ratusan mahasiswa baru UGR.
Rannya juga mengingatkan agar mahasiswa baru mulai beradaptasi dengan lingkungan dan kebiasaan baru di kampus.
Menurutnya, bangku kuliah akan sangat menentukan masa depan setiap orang. Ia menekankan pentingnya eksplorasi diri serta perluasan relasi selama masa perkuliahan.
“Eksplor semampu kalian, kejarlah pengalaman akademik dan non-akademik, serta perluas relasi seluas-luasnya,” pesan Rannya.
Dalam kesempatan tersebut, Rannya memberikan materi khusus soal kesetaraan gender, perundungan (bullying), kekerasan seksual, dan narkoba.
Khusus untuk fonemena sosial tersebut, dalam skala mikro, Rannya mengingatkan langkah pencegahan dengan menerapkan 5D yakni ditegur, dialihkan, dilaporkan, ditengkan, dan direkam.
Dirinya mendorong terciptanya kampus yang aman dari tindak kekerasan seksual dan perundungan, perlu ada upaya bersama dari setiap elemen kampus. Semua pihak harus berkomitmen melakukan pencegahan dan tidak diam jika disinyalir ada tindak kekerasan seksual dan perundungan.
“Ini menjadi hak dan kewajiban semua orang dalam kampus untuk memastikan bahwa kampus itu aman dari segala macam perundungan dan kekerasan,” ujar Putri Almarhum H. Bambang Kristiono (HBK) itu.
Ia juga berharap ada mekanisme pelaporan yang baik di lingkungan kampus yang dapat menjamin semua pihak dapat terlindungi. Sejumlah kendala acap ditemui dalam pelaporan, seperti rumitnya prosedur pelaporan hingga prosedur pelaporan yang tidak berpihak pada korban.
Rannya mengatakan, kekerasan seksual merupakan kejahatan yang dapat terjadi di mana saja, baik di lingkup publik maupun privat. Lingkungan kampus sering dipersepsikan sebagai ruang aman, sehingga kekerasan yang terjadi kerap tersembunyi dan tidak terlaporkan. Pelakunya pun tidak dihukum setimpal. Akibatnya, korban mengalami trauma seumur hidup.
Jika tidak ada mekanisme atau perturan mengenai penanganan kekerasan seksual.
Lebih jauh, Rannya mengingatkan, selain fokus pada pengembangan akademik, Rannya meminta mahasiswa untuk lebih melek politik. Sebab menurutnya, hampir seluruh sendi kehidupan ke depan erat kaitannya dengan dunia politik.
Ia mengungkapkan pentingnya anak muda untuk melek politik sedini mungkin. Bukan tanpa sebab, banyaknya jumlah pemilih pemula pada kontestasipolitik ini dinilai akan menentukan masa depan negara Indonesia.
“Sebagai anak muda, kita harus punya bekal pengetahuan tentang dunia politik. Tidak hanya untuk mengetahui cara kerja dan sistem politi, tapi paham bahwa politik itu juga mempengaruhi kehidupan sehari-hari,” bebernya.
Dijelaskan Rannya, anak muda yang melek politik paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Mereka akan mampu menganalisis informasi dunia politik secara objektif dan rasional.
Dengan pembekalan yang ada, ruang gerak anak muda lebih terbuka lebar untuk menyampaikan aspirasinya dan menentukan pilihan dengan tepat.
Partisipasi aktif anak muda akan menjadi bagian dari sejarah yang memastikan keberhasilan pemerintahan Indonesia yang berkelanjutan. Maka dari itu, jangan sampai anak muda Indonesia bersikap abai dan tidak punya bekal pengetahuan dunia politik.
Di tempat yang sama, Presiden Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani M. Eri Setiawan mengungkapkan alasan pihaknya mengundang Rannya sebagai pemateri di acara PKKMB 2024/2025. Menurut Eri, Rannya adalah sosok perempuan muda yang inspiratif bagi UGR.
“Kami ingin mendengarkan pikiran dari perspektif anak muda, khususnya perempuan. Mba Rannya kami nilai sebagai intelektual muda yang punya pengalaman khususnya bicara dari sudut pandang perempuan,” jelasnya.
“Makanya kita undang Mba Rannya untuk hadir karena secara pemikiran dan pengalaman kita jadikan lokomotif peregerakan perempuan. Mba Rannya menginspirasi kami,” sambung Eri.
Ia menerangkan, ini kali kedua Rannya diundang sebagai pembicara di UGR. Mahasiswa UGR menyebut Rannya sebagai sosok perempuan muda yang ramah dan murah senyum.
“Orangnya humble, secara pemikiran terbuka, kami kagum dan beliau sangat ramah. Tadi mahasiswa baru antusias sekali,” bebernya. (adv)