Wabup Danny Buka FGD One Gate System di Gili Tramena

Wabup Danny harapkan ketertiban jalur transportasi laut lebih tertata rapi dan efisien

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Focus Group Discussion (FGD) membahas sistem satu pintu (One Gate System) untuk Visitor Management System (VMS) dibuka Wakil Bupati Lombok Utara, di Gili Gaya Gallery Pemenang, Jum’at (23/09/22).

Kegiatan FGS itu digelar Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, mewujudkan penguatan tata kelola dan efektivitas pengelolaan yang berkelanjutan di Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Matra. 

Wabup Danny membuka FGD One Gate System

Wabup Danny mengharapkan, melalui kegiatan FGD, Visitor Management Sistem (VMS) memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk memilih satu pintu masuk dengan tujuan agar terjaganya ketertiban keluar maupun masuk bagi wisatawan dari pelabuhan menuju ke tiga gili.

BACA JUGA: Fraksi DPRD KLU Setujui Rancangan Perubahan APBD

“Melalui VMS ini saya harapkan ketertiban jalur transportasi laut lebih tertata rapi, dan lebih efisien untuk para wisatawan yang memilih Gili Tramena sebagai destinasi wisata kunjungan,” harapnya.

VMS bisa menjadi bagian dari regulasi untuk memudahkan tertib arus pola masuk bagi wisatawan, agar tertuju pada satu pintu (one gate) dari Teluk Nara menuju kawasan pariwisata tiga Gili.

Dikatakan, masalah trasnportasi merupakan PR bersama yang harus diperbaiki, seperti pengaturan alur atau rute, serta ketertiban serta keamanan bagi para wisatawan menjadi bagian dari tugas bersama.

“Dalam FGD ini fokus utama adalah mendukung efektifitas dan efesiensi VMS, diperlukan pendekatan one gate system sebagai akses awal menuju Gili Tramena,” ujar wabup.

Ketua Komisi II DPRD KLU Arif Usman  juga menyampaikan, one gate system menjadi bentuk kepedulian bersama antara pemerintah dan masyarakat, khususnya yang berada di tiga pulau yaitu Gili Trawangan, Meno dan Air.

Gili Tramena memiliki daya tarik bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.  Karena Gili Tramena merupakan destinasi wisata yang sangat penting bagi KLU, dan menjadi bagian dari tempat yang memberikan harapan serta manfaat yang baik bagi Masyarakat KLU.

Anggota Tim Kosnsultan PT. Duta Cipta Mandiri Lalu Nasrudin melaporkan FGD, berfokus untuk mendukung efektifitas dan efesiensi VMS.

VMS menggantikan sistem pendataan pengunjung secara manual, sehingga mudah di akses oleh pengunjung atau wisatawan.

BACA JUGA: Ibu Negara Kunjungi Stand Dekranasda NTB

“Tujuan VMS adalah untuk mencegah resiko dari segala bentuk tindakan atau ancaman yang merugikan seperti tindakan kriminal, kebocoran data, kebocoran anggaran dan lainnya,” katanya.

Kegiatan FGD ini dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. 

Hadir juga Asisten II Setda KLU H. Rusdi, ST., MT, Wakapolres KLU Samnurdin SH, Anggota DPRD Komisi II KLU Arif Usman, Kepala Balai Konservasi Perairan Kupang Imam Fauzi, Para Kepala PD serta undangan lainnya.***

 




Mandi Safar atau Rebo Bontong di Gili Mengundang Wisatawan 

Kunjungan wisatawan di tiga Gili, Lombok Utara berlangsung pulih, termasuk acara Mandi Safar menjadi daya tarik wisatawan

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Tradisi Mandi Safar atau Tulaq Bala  di pantai Gili Indah tahun  ini, Rabu (21/09/22) berlangsung meriah dan berbeda dengan tahun sebelumnya. 

Ribuan warga memadati pantai Gili Indah saat di gelar acara tradisi yang juga disebut Rebo Bontong tahunan warga di tiga Gili Meno, Gili Air dan Trawangan, atau hari Rabu terakhir di Bulan Safar sesuai penanggalan Hijriah.

Acara tradisi Mandi Safar tahun ini untuk promosi, pariwisata di Lombok Utara mulai pulih

Tradisi ini digelar untuk Menolaq Bala, sekaligus tujuannya untuk promosi bahwa ke tiga Gili di Kabupaten Lombok Utara umumnya, sudah mulai pulih seperti sediakala.  

BACA JUGA: Bimtek Peningkatan Kapasitas Penyelenggara Event

Selain acara Mandi Safar atau Tolaq Bala di Gili Air, juga di rankaikan berbagai acara dan Festival Gilii Terawangan selama empat (4) hari berturut turut, 21-24 September 2022. 

Aktivitas wisatawan baik domestik maupun manca negara di kawasan wisata tiga Gili di Kabupaten Lombok Utara mulai menggeliat setelah sekian lama pasca gempa bumi 7.0 SR dan pandemi COVID-19.

Mantan Kades Gili indah, H Taufik yang sekarang bergelut di pariwisata menuturkan, aktivitas wisatawan dan ekonomi para pelaku usaha pariwisata di tiga Gili ini sudah mulai bergerak.

Namun harapannya pda Pemda KLU, agar tarif pemasangan air bersih untuk rumah tangga tidak terlalu mahal.

Sebab masyarakat masih dalam penataan kembali pasilitas pasilitas wisata akibat gempa bumi dan Covid 19. 

“Tarif air bersih cukup memberatkan masyatakat,” katanya. 

Terlepas dari tarif untuk para pengusaha pariwisata, khusus yang diharapkan H Taufik adalah tarif air bersih untuk masyarakat biasa. 

Salah seorang pengusaha pariwisata yang sukses, Basok berharap ada kesamaan presepsi antara masyarakat dengan Pemerintah Daerah dalam pengelolaan pariwisata di tiga Gili ini. 

“Dengan mulai bergeraknya aktivitas wisatawan, maka geliat aktivitas pelaku usaha di tiga Gili juga ikut serta, yang terlihat dari beroperasinya hotel, bungalow, pondok wisata, dan tempat penginapan-penginapan, serta keramaian penyeberangan dari Pelabuhan Bangsal yang hilir mudik,“ tuturnya. 

Beroperasionalnya tempat-tempat penyewaan untuk kegiatan menyelam, penyewaan alat transportasi sepeda dan “cidomo”, toko-toko aksesori, hingga food court pasar malam, juga sangat mendukung acara Mandi Safar di Gili Air dan Vestifl Gili Terawangan. 

BACA JUGA: Wabup Danny Menegaskan Pentingnya Kebangkitan Pariwisata KLU

Menggeliatnya kunjungan wisatawan berati memulihan ekonomi masyarakat tiga Gili ini khususnya. 

Sebab di Gili juga banyak pendatang yang mengadukan nasipnya untuk bekerja serabutan di sini, kata dia. 

“Satu per satu, para pengusaha di sini  kembali beroperasi. Termasuk saya,” kata H Taufik dan Basok. ***

 

 




Bimtek Peningkatan Kapasitas Penyelenggara Event

50 ASN Pariwisata se-NTB Ikut kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam penyelenggaraan event

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Dinas Pariwisata Provinsi NTB bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI), menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Penyelenggara Kegiatan (Events). 

Kegiatan Bimtek itu diikuti 50 ASN se-NTB bidang Pariwisata, berlangsung di Royal Regantris, Gili Trawangan, mulai 22-24 September 2022. 

BACA JUGA: Senaru Festival 2022 Dibuka Wabup Lombok Utara  

Bimtek penyelenggara event agar tersedia event penyelenggara event

Rizki Handayani, selaku Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf RI menyampaikan, saat ini Kemenparekraf RI memiliki misi utama yakni menjadikan Indonesia sebagai destinasi event kelas dunia. 

Untuk mencapai misi itu, diperlukan strategi meningkatkan kualitas penyelenggaraan event di daerah, SDM yang kompeten, kreatif, dan profesional dalam penyelenggaraan event. 

“Salah satu faktor keberhasilannya adalah tersedianya ASN daerah yang memiliki peran penting sebagi pembuat regulasi, pembina, pendamping, pengawas, dan bahkan penyelenggara dari event tersebut,” jelasnya. 

Rizki Handayani berharap, penyelenggaraan event di daerah yang berkualitas dapat menarik kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara yang pada akhirnya mendukung percepatan pemulihan pariwisata Indonesia. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemasaran, Izzudin Mahili mengatakan, kegiatan ini digelar mengingat saat ini NTB menjadi tuan rumah penyelenggaraan event-event nasional dan internasional. 

BACA JUGA: LFTN 2 IPI Digelar di Bukit Jokowi Mandalika

“Oleh karena itu, kami harapkan seluruh peserta dapat mengikuti bimtek dengan baik hingga 3 hari ke depan. Sehingga nantinya ilmu yang didapatkan dari seluruh narasumber bisa diimplementasikan di daerah masing-masing untuk mewujudkan percepatan pemulihan pariwisata di Indonesia,” ujarnya. ***

 




Wabup Danny Menegaskan Pentingnya Kebangkitan Pariwisata KLU

Wabup Danny Karter menjadi Irup Paripurna dalam Upacara Paripurna yang berlangsung tiap bulan, menekankan dukungan Pemda untuk kebangkitan pariwisata KLU

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R ST,.M.Eng bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) dalam Upacara Paripurna yang digelar menjadi kegiatan rutin bulanan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, di halaman Kantor Bupati Rabu (21/09/22). 

Dalam amanatnya, Wabup Danny menyampaikan, Upacara Paripurna mengusung tema ‘dukungan Pemerintah Daerah terhadap kebangkitan pariwisata dan pengendalian inflasi’ di Kabupaten Lombok Utara. 

Indikator kebangkitan pariwisata adanya peningkatan signifikan jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara. 

BACA JUGA: Distribusi Air Bersih ke Gili Batal Dihentikan

Wabup Danny menekankan dukungan Pemda untuk kebangkitan Pariwisata KLU
Wabup Danny Karter

“Hal ini tentu sebagai capaian yang baik, mengingat beberapa tahun terakhir sektor pariwisata kita terpuruk akibat pandemi Covid 19,” kata Wabup Danny.

Dalam membangkitkan pariwisata, banyak kegiatan festival yang diadakan di KLU. Seperti telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu, yaitu Senaru festival.

Kemudian sekarang dengan Gili Festival, semua itu untuk menarik para wisatawan untuk mengunjungi KLU.

“Tentu peran dan dukungan semua pihak untuk mensuport serta mensukseskan setiap kegiatan,” kata wabup.

Anggara Perubahan APBD

Dihadapan para  peserta upacara,  Wabup Danny juga menjelaskan,  anggaran Perubahan APBD tahun anggaran 2022 telah di bahas bersama oleh Banggar DPRD KLU.

“Alhamdulillah saat ini telah mencapai persetujuan bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD KLU,” ungkapnya 

Pada rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2022 Pemda KLU mengalami peningkatan pendapatan daerah yang bersumber trasfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Sekarang kita juga sedang dihadapkan dengan inflasi, untuk menekan inflasi perlunya semua pihak memperkuat sinergi dan kerjasama dalam mengendalikan inflasi, agar daya beli masyarakat tidak terganggu.

Untuk menghadapi kecenderungan kenaikan harga bahan pokok, perlu dilakukan pemantauan dan pelaporan harga bahan kebutuhan pokok, dan di laporkan secara online setiap hari serta memperkuat peran UMKM dalam pemulihan ekonomi.

BACA JUGA: LFTN 2 IPI Digelar di Bukit Jokowi

“Untuk menjaga stabilitas harga ditingkat nasional atau daerah, Pemerintah Pusat dan daerah selalu berkoordinasi dengan Bank Indonesia serta otoritas terkait untuk menciptakan kebijakan yang tepat,” tutur Wabup Danny.

Hadir dalam Upacara Paripurna itu, Pj. Sekda KLU Anding Duwi Cahyadi, S.STP, MM, Staf Ahli, Asisten, para Kepala OPD dan ASN lingkup Pemda KLU. ***

 




Distribusi Air Bersih ke Gili Batal Dihentikan 

Dalam jumpa pers Pemda KLU disampaikan, masalah distribusi air ke tiga Gili, Lombok Utara yang selama ini dilakukan PT. BAL diperpanjang sampai 15 Oktober 2022

TAMJUNG.lombokjournal.com ~  Masalah pendistribusian air bersih ke tiga Gili di Lombok Utara sempat meresahkan para pelaku pariwisata, khususnya pengusaha hotel dan rumah makan.

Ini bermula dari pemberhentian izin untuk PT Gerbang NTB Emas (GNE) dan PT Berkat Air Laut (BAL) untuk mendistribusikan air bersih di kawasan pariwisata Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara yang memicu protes pelaku pariwisata, yang sempat viral di media sosial. Alasannya, pemberhentian mendadak itu bisa berpengaruh pada kunjungan wisatawan ke Gili, dan citra buruk pengelolaan pariwisata di destinasi yang sanfat populer di kalangan wisatawan mancanegara. .  

BACA JUGA: LFTN 2 IPI Digelar di Bukit Jokowi Mandalika

Soal distribusi air bersi ke Gili, PDAM Lombok Utara sudah melakukan sosialisasi

Konten-konten yang menyudutkan, akhirnya Pemprov NTB dan Pemda KLU mengambil sikap dengan mengadakan konferensi pers di aula Kantor Dinas Pariwisata (Dispar), Selasa, (20/09/22).

Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan S.T., M.Eng, mengatakan, kebijakan yang diambil tidak menggagu aktivitas pariwisata dan perekonomian masyarakat Gili Indah, terkait pemberhentian izin PT. GNE dan PT. BAL. 

Sisi lain, Kepala DPMPTSP NTB, Muhammad Rum menjelaskan, dasar pemberhentian dikarenakan peraturan pemeritah  mewajibkan penyaluran air bersih dilakukan oleh Perusahaan Air Minum Daerah.

Hal yang sama ditambahkan  leh Direktur PDAM Amerta Dayan Gunung, Firmansyah,ST,  yang mengaku telah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat di kawasan Gili indah sejak lama.

Bahkan sebelum ada tanggapan dari Gubernur NTB tanggal 23 Agustus 2022, sudah melakukan sosialisasi lebih awal dan Surat Perintah dari Pemda KLU untuk mengevaluasi Izin operasional PT. BAL dan PT. GNE dalam menyalurkan air bersih ke Gili Teramena.

Pada kesempatan ini juga, Kadispar NTB H.Yusron Hadi didampingi Kadis Kominfo KLU, mengimbau, agar masyarakat Tiga Gili tidak panik dan tetap tenang karena pemerintah saat Ini hadir untuk mencarikan solusi terbaik untuk masyarakat terkait penyaluran air bersih.

Turut hadir dalam kegiatan, Ketua DPRD Lombok Utara Artadi, Kadis Kominfo KLU Hairul Anwar, S.Kom. 

BACA JUGA: Korsleting Listrik, 1 Rumah Terbakar di Lokok Bengkok

Dalam jumpa pers itu, Pemda mengungkapkan poin-poin sebagai berikut::

Mengamati kondisi dan gejolak sosial masyarakat Gili Meno dan Gili Trawangan terkait permasalahan doistribusi air bersih yang berdampak pada citra pariwisata yang berpengaruh pada stabilitas sosial kemasyarakatan, maka kesimpulannya:

  1. Berdasarkan hasil kunjungan Pemerintah Daerah dan Provinsi serta pihak terkait ke Dusun Gili Meno dan Dusun Gili Trawangan Desa Gili Indah pasca dikeluarkannya Surat Keputusan Kepala Dinas PMPTSP Provinsi NTB tentang Penghentian Pengambilan Air Tanah PT Gerbang NTB Emas di Gili Trawangan dan Gili Meno, terdapat aspirasi masyarakat di Dusun Gili Meno dan Gili Trawangan yang mengharapkan agar Keputusan Kepala Dinas PMPTSP Provinsi tersebut dapat ditinjau kembali
  2. Untuk menjaga stabilitas sosial kemasyarakatan dan menindaklanjuti hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Lombok Utara telah bersurat kepada Gubernur Provinsi NTB untuk dilakukan peninjauan kembali terhadap Keputusan Kepala Dinas PMPTSP Provinsi NTB Nomor: 503/127/03/DPMPTSP/2022 tentang Penghentian Kegiatan Pengambilan Air Tanah PT Gerbang NTB Emas.
  3. Meminta kepada P.T. Gerbang NTB Emas yang termasuk didalamnya P.T. Berkah Air Laut untuk melakukan kegiatan pengambilan air tanah di Gili Trawangan dan Gili Meno meliputi kegiatan produksi distribusi/supply air minum kepada masyarakat sebagai pelaksana SPAM dengan mengacu pada hasil keputusan rapat di Kantor DPMPTSP Provinsi NTB tanggal 13 September 2022, yang memberikan masa tenggang waktu untuk penghentian Operasional Pelayanan air bersih sampai dengan tanggal 15 Oktober 2022.
  4. Berdasarkan point 1 sampai dengan point 3 maka tepat pukul 20.00 P.T. Gerbang NTB Emas bersama P.T. Berkah Air Laut telah mendistribusikan kembali air bersih di Dusun Gili Meno dan Dusun Gili Trawangan. ***

 




LFTN 2 IPI Digelar Di Bukit Jokowi Mandalika

Bukit Jokowi Sircuit Mandalika menjadi pilihan lokasi penyelenggaraan Lombok Friendly Travel Networking  atau LFTN 2

MATARAM.lombokjournal.com ~ Lombok Friendly Travel Networking (LFTN) 2 Insan Pariwisata Indonesia (IPI) akan digelar di Bukit Jokowi Sircuit International Mandalika, Kuta Lombok Tengah. 

Ketua Panitia penyelenggara, Nazarudin mengatakan, Bukit Jokowi Sircuit Mandalika menjadi pilihan lokasi penyelenggaraa LTFN 2 . 

Nazarudin memastikan itu setelah panitia  bertemu dengan manajemen ITDC.

BACA JUGA: Empat Tahun Zul-Rohmi, Ada Apel Pengkhidmatan dan Bazar Murah

Bukit Jokowi menjadi pilihan lokasi penyelenggaraan LFTN 2
Bukit Jokowi

“Insya  Allah Table Top akan dilaksankan di Bukit Jokowi,” katanya saat melakukan kunjungan ke Hotel Pullman, Senin (19/08/22).

Hotel Pullman menjadi bagian dari lokasi rangkaian acara LFTN 2 yang akan digelar 26-28 September 2022. 

Kegiatan LFegiTN 2 IPI yang bertujuan untuk mendorong pulihnya kondisi pariwisata NTB ini, akan menghadirkan ratusan buyer dalam dan luar negeri. Terdiri dari travel agent, pengusaha makan serta artshop . 

“Semua pihak harus bekerjasama intens untuk bersama sama mendorong pulihnya  pariwisata NTB pasca covid,’’ ujarnya.

Menurut dia, pelaksanaan LTFN 2 di Bukit Jokowi Sircuit Internasional Mandalika menjadi  luar biasa dan istimewa karena  para peserta dapat menikmati keindahan lintasan sircuit  dari atas bukit sekaligus menikmati panorama alam Pantai Kuta disela sela kegiatan. 

“Kami menyampaikan penghargaan setinggi tingginya kepada pihak ITDC atas dukungan ini. Semoga kerja sama ke depannya akan makin erat dalam upayamenodorng pulihnya  pariwisata NTB,’’  ungkapnya.

Ketua DPD IPI NTB Zul Padli berharap event tahunan itu dapat melahirkan transaksi signifikan, sehingga akan menggerakkan kembali berbagai komponen yang terkait dengan bisnis di industri pariwisata di daerah ini. 

“Kondisi saat ini “mewajibkan” kita untuk saling bahu membahu untuk sama sama mendorong pulihnya pariwisata NTB pasca gempa dan covid,’’ ujarnya.

Namun Zul Padli mengungkapkan,  harga tiket yang tinggi saat ini akan memberi dampak signifikan dalam upaya pemulihan bisnis pariwsata. 

Dia berharap semoga dalam waktu dekat secara signifikan ada penurunan harga tiket pesawat  demi menggerakkan industri pariwisata

‘’Harapannya LFTN 2 bisa mengangkat kembali kepariwsataan NTB ditengah harga tiket yang tidak berpihak kepada pelaku pariwisata,’’’ paparnya.

BACA JUGA: Aset Masyarakat Gili Trawangan, Ada Titik Terang

Dalam agenda penyelenggaraan LFTN 2  para peserta akan diajak berkunjung ke berbagai obyek wisata diseputaran Kuta. Antara lain, ke Bukit Marese, Pantai Kuta, Tanjung Ann, tempat Kerajinan Sukarara. 

Peserta juga dijadwalkan menikmati keindahan Gili Nanggu, Gili Sudak dan visit ke toko oleh oleh seperti Koakao, Exotic dan Sasaku.***

 

 




Empat Tahun Kepemimpinan Zul-Rohmi Mewujudkan NTB Gemilang (Tiga)

Setelah empat tahun memimpin NTB, pasangan Zul-Rohmi menggesa program 99 Desa Wisata, diharapkan jadi trigger ekonomi kerakyataan sektor pariwisata

MATARAM.lombokjournal.com ~ Di tengah euforia dan glorifikasi suksesnya gelaran MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika, Zul-Rohmi terus menggesa program unggulan 99 Desa Wisata di wilayah Provinsi NTB. 

Kawasan penyangga wisata berbasis masyarakat lokal ini, dinilai menjadi trigger penggerak ekonomi kerakyatan di sektor pariwisata. 

Pemerintahan Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah dan Wagub Dr Hj Siti Rohmi Djalilah konsisten menempatkan sektor pariwisata sebagai unggulan kedua setelah sektor pertanian secara umum di NTB.

Pemerintah Provinsi NTB mendorong kehadiran kelompok sadar wisata yang mengelola potensi wisata di Desa masing-masing. 

BACA JUGA: Empat Tahun Kpemimpinan Zul-Rohmi Mewujudkan NTB GEMILANG (Satu)

Support yang diberikan dengan mengupayakan pengembangan infrastruktur, pemberian bantuan sarana prasarana, hingga melakukan inovasi menciptakan desa wisata penyangga bagi destinasi wisata internasional sekitar kawasan ekonomi khusus Mandalika, Senggigi, Gili Tramena dan beberapa destinasi wisata lain yang mendunia.

Menggagas 99 Desa Wisata bukan hal yang mudah. Apalagi NTB sempat menghadapi bencana gempa bumi 2018 dan masa pandemi sejak awal 2020 silam. Dampaknya cukup signifikan membuat angka kunjungan wisata seperti terjun bebas. 

Sepanjang tiga tahun terakhir Pemprov NTB harus berjibaku mensupport sektor pariwisata untuk kembali bangkit dan bersaing.

Toh, perjuangan Zul-Rohmi membuahkan hasil. Percepatan pembangunan sirkuit Mandalika dengan dukungan pusat menempatkan NTB sebagai tuan rumah WSBK 2021 dan MotoGP 2022. 

Pariwisata NTB kembali bergeliat. Angka kunjungan wisata NTB kembali bergerak di antara event internasional tersebut.

Tak hanya hotelier dan travel agent, puluhan desa wisata dengan lebih dari 8000 unit homestay turut tertimban manfaat di saat gelaran event berlangsung.

BACA JUGA: Empat Tahun Kepemimpinan Zul-Rohmi Mewujudkan NTB GEMILANG (DUA)

Kepercayaan penyelenggara event sport tourism mancanegara makin melirik NTB. Pasca WSBK dan MotoGP, sebuah event lain terselenggara di Sumbawa, MXGP 2022 di sirkuit Samota Sumbawa.

Ini membuktikan bahwa Zul-Rohmi berupaya disparitas Lombok dan Sumbawa bisa segera teratasi, terutama di Sektor Pariwisata.

Kini di tahun ke empat kepemimpinannya, Zul-Rohmi sudah berhasil mewujudkan 99 desa wisata di Lombok dan Sumbawa. Konsep yang ditonjolkan adalah green dan ecotourism, pariwasata berkelanjutan yang ramah lingkungan.

BACA JUGA: Senaru Festival 2022 Dibuka Bupati Lombok Utara

Masalah aksesibilitas, kelengkapan sarana dan prasarana pendukung juga menjadi atensi, dengan support penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kekuatan ini akan menjadi potensi NTB untuk melaju semakin Gemilang disaat pandemi benar-benar berakhir kelak.*** (Bersambung)

 

 




Senaru Festival 2022 Dibuka Bupati Lombok Utara 

Penyelenggaraan Senaru Festival 2022 diharapkan membangkitkan ekonomi masyarakat dari sektor pariwisata

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Senaru Festival  yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lombok Utara, resmi dibuka Bupati Lombok Utara H.Djohan Sjamsu di Terminal Parkir Senaru, Lombok Utara, Sabtu (17/09/22). 

Bupati berharap Senaru Festival 2022 diharapkan membangkitkan pariwisata Lombok Utara

Hadir pula Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R.,ST..M.Eng, Wakapolres Lotara Kompol Samnurdin SH, Para Kepala PD,Camat Bayan Denda Peniwarni SE, Kades Senaru Raden Akria Buana, serta undangan lainnya.

BACA JUGA: Catcalling di Gili, Kadis Pariwisata NTB: Harus Bijak dan Jangan Panik

Bupati Djohan mengatakan, sejak gempa bumi tahun 2018 kemudian berlanjut wavah Covid-19 dan sekarang adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) binatang ternak yang melanda Lombok Utara, membuat aktivitas pariwisata  lumpuh sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat.

“Dengan kegiatan Senaru Festival ini salah satu cara membangkitkan kembali ekonomi masyarakat. Sehingga saya menaruh apresiasi kepada penyelenggara kegiatan ini, semoga mampu membangkitkan semangat dalam rangka membangkitkan pariwisata dan ekonomi,” ucapnya.

Bupati juga mengharapkan festival seperti ini tidak hanya di Senaru saja melainkan juga di desa wisata yang lain untuk memantik hadirnya para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara di KLU.

“Festival seperti ini bisa terus dilaksanakan secara berkelanjutan utamanya di beberapa desa wisata yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah,” harapnya.

Sementara itu Ketua Panitia Datu Danu melaporkan memilih Senaru sebagai tempat diselenggarakan kegiatan festival, karena Senaru bagian dari icon destinasi wisata yang ada di Lombok Utara.

Saat ini destinasi wisata di Lombok Utara butuh partisipasi semua, baik itu Pemerintah Daerah maupun pelaku wisata. untuk kembali untuk bangkit pasca pandemi dan gempa.

BACA JUGA: Aset Masyarakat di Gili Trawangan, Ada Titik Terang

Dalam festival ini ada dua kegiatan yang diselenggarakan, pertama ada fun bike yang diikuti oleh 40 sampai 50 peserta dengan lokasi start dari Pelabuhan Carik kemudian finis di desa Senaru.

“Selain itu juga ada pasar budaya yang berlangsung di Rumah Adat Senaru,” tutur Datu Danu.***

 




Catcalling di Gili, Kadis Pariwisata NTB: Harus Bijak dan Tidak Panik

Pelaku pariwisata di Gili membicarakan kasus catcalling yang kabarnya menimpa wisatawan domestik di Gili

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Catcalling yang kabarnya menimpa pengunjung Gili yang sempat vral dari akun tik tok inisial @ME belakangan ini, mengundang perhatian para pelaku pariwisata di tiga Gili, Lombok Utara.

Pasalnya video pengakuan dari seorang perempuan yang mengalami Catcalling itu mendapat respon nitizan dan ditonton cukup banyak. Di video part 1 yang diunggah Kamis (15/09/22) sudah ditonton 1,1 M. Sementara di part 2, sudah mencapai 105 K.

Pelaku pariwisata sepakat kasus catcalling tidak ditanggapi

Kapala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H Yusron Hadi bersama Sekdis Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara, Ali Zulkarnain, dan Kabid Destinasi, I Wy. Subada, pada pertemuan terbatas di Pondok Banget KLU, Sabtu (17/09/22) mengatakan, kejadian tersebut harus ditanggapi secara bijak. 

BACA JUGA: Penghargaan dari BNN RI untuk Bupati Lombok Utara

“Kejadian ini harus dilihat secara bijak agar tidak menjadi bola liar di media sosial,” ungkap Yusron. 

Pertemuan terbatas itu juga melibatkan sejumlah pelaku usaha pariwisata, BPD Desa Gili Indah dan dan tokoh masyarakat untuk menyikapi Catcalling yang viral di akun tik tok. 

Saat ini pihak yang berkentingan di Lombok Utara sedang melacak siapa pemilik akun dan dimana korban menginap serta alamat pastinya. 

Demikian juga H Yusron dan Kadispar KLU, Drs Ainal Yakin dengan cepat merespon dan melacak keberadaan oknom inisial @ME. Namun belum memperoleh kepastian siapa identitas pengunggahnya.

Namun peristiwa jangan membuat kegelisahan Pemda maupun masyarakat pelaku usaha wisata. 

“Kita tetap merespon secara bijak, positif, namun jangan larut dengan kegelisahan, ketakutan dan lain sebagainya,” kata Yusron. 

Ia berharap masyarakat tidak meresponnya, sebab identitas yang bersangkutan serta apa motivasinya belum diketahui. 

“Hingga hari ini kita masih melacaknya,” kata H Yusron. 

Pihaknya berharap masalah ini tidak membesar-besarkan. Sebab apa yang diunggah di medsos kadang belum tentu kebenarannya. 

Salah satu peserta yang mewakili pelaku usaha pariwisata, Daeng Basok asal Gili mengatakan, ia tidak mau berspekulasi terhadap akun TikTok inisial @ME yang menjadi topik berita dan diskusi kita hari ini.

“Biarkan saja dan tidak usah di tanggapi, apa motivasi nya kita tidak tau”, harapnya. 

Sevav hak seperti itu dialami destinasi wisata yang naik daun. Basok justru berharap bagaimana Pemda bersama masyarakat menata kembali tiga Gili ini pasca bencana Gempa Bumi dan Covid-19. 

“Kami sanggup bersinergi untuk  menata dan menertibkan para pelaku wisata untuk lebih baik dalam rangka menjamin kenyamanan wisatawan,” katanya. 

Di tiga Gili ini masih banyak masalah yang belum terselesaikan, di antaranya para oknum guide bodong yang berkeliaran di pantai bangsal, Teluk Nara dan di tiga Gili, ungkap Basok.

Oknum Broker dari luar yang sering malak dan mengganggu wisatawan banyak berkeliaran di Gili. 

“Broker (makelar) dari luar sana sering menimbulkan kesan tidak baik kepada tamu, Itu yang harus di tertibkan,” harapnya. 

BACA JUGA: Aset Mastarakat di Gili Trawangan, Ada Titik Terang

Ia berharap para pelaku pariwisata tidak larut dengan unggahan di medsos yang mengaku punya pengalaman buruk saat liburan di Gili Trawangan, sebab itu belum tentu benar dan hanya dibesar-besarkan. 

Malah diungkapkan, sepengetahuannya orang yang mengunggah pengalam di Gili itu memang saat itu berpakaian yang tidak sopan dan terkesan melebihi cara berpakaian tamu asing. 

“Sumpah serakah apapun demi apapun belum tentu benar dan karena demikian maka saya sepakat dengan apa saran Kadispar Prvinsi NTB dan Kadispar KLU, untuk tidak menyebar isi yang diragukan kebenarannya,” katanya. 

Salah satu anggota BPD Desa Gili indah dan peserta lainnya sepakat tidak menyebar berita Tik Tok akun @ME. Karena tidak jelas siapa dan dimana menginap dan sebagainya.***

 

 




Aset Masyarakat Gili Trawangan Ada Titik Terang

Permasalahan aset di Gili Trawangan sudah ada titik terang, masyarakat bisa mengelola dan diberikan kepastian hukum yaitu Sertifikat Hak Guna Bangunan

KLU.lombokjouenal.com ~ Kunjungan Gubernur NTB,  Zulkieflimansyah bersama Menteri ATR/BPN Purnawirawan TNI, Marsekal TNI Dr. Hadi Tjahjanto, S.I.P ke Gili Trawangan, memberi titik terang terkait aset masyarakat di Gili Trawangan. 

Dikatakan Gubernur Zulkieflimansyah, Pemerintah akan memberikan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) kepada para pemiliki aset di Gili Trawangan setelah melalui proses verifikasi data. 

BACA JUGA: Acara Gala Dinner BNN, Gubernur NTB Ajak Kunjungi Obyek Wisata 

Terkait aset di Gili Trawangan, masyarakat akan diberikan Hak Guna Bangunan
Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahyanto

“Sekarang pemerintah akan memberikan HGB, sertifikatnya ada. Ini untuk menjaga kita semua. Karena kami tugasnya memastikan rakyat itu aman, nyaman, adil dan sejahtera. Intinya kita tidak akan melupakan masyarakat dan tidak mungkin mengorbankan masyarakat,” kata Gubernur di Gili Trawangan, Jumat (16/09/22).

Ia berharap setelah kunjungannya kali ini untuk bersilaturrahmi dengan masyarakat Gili Trawangan, tidak ada lagi rasa kecurigaan antara Pemerintah dan masyarakat. 

“Mudah-mudahan setelah ini tidak ada lagi salah sangka, kecurigaan, dan lainnya. Bahkan nanti kami juga akan kirim tim kesini untuk mendata secara detail siapa sebenarnya yang harus diperlakukan secara adil, tentunya dengan cara yang baik dan benar,” ujar Bang Zul, sapaan akrabnya. 

Sementara itu, Menteri ATR/BPN sekaligus Purnawirawan TNI, Marsekal TNI Dr. Hadi Tjahjanto, S.I.P., juga menegaskan, masyarakat akan segera mendapatkan haknya dalam mengelola aset di Gili Trawangan untuk berusaha dan mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Menteri ATR/BPN datang ke Gili Trawangan bersama Wamen, Gubernur, Kapolda untuk berdialog dan juga memberikan kepastian hukum atas tanah di Gili Trawangan agar masyarakat untuk berusaha.

“Kita berikan kesempatan kepada masyarakat untuk bisa mengelola ini dan diberikan kepastian hukum, yaitu Sertifikat Hak Guna Bangunan,” jelas Marsekal Hadi Tjahjanto. 

Ia menjelaskan, Sertifikat HGB tersebut dapat dimanfaatkan dan diperpanjang untuk keperluan masyarakat sendiri. 

“Sertifikat HGB itu bisa dimanfaatkan oleh Bapak Ibu sekalian dan bisa diperpanjang, Pemda juga bisa mengontrol bahwa masyarakat masih terlibat di dalamnya. Supaya masyarakat juga tidak tergeser oleh kekuatan besar yang berusaha mengelola wisata ini. Sertifikat ini juga bisa untuk usaha. Bapak Ibu silahkan berusaha disini sebaik-baiknya, kemudian manfaatkan tanah nanti yang akan diberikan oleh Pemda dengan disertifikatkan oleh BPN,” tambahnya.

Setelah melalui proses verifikasi oleh Pemerintah Daerah, sertifikat HGB akan langsung diberikan kepada masyarakat pengelola aset Gili Trawangan, sehingga masyarakat tidak perlu risau lagi akan kepastian hukum.

BACA JUGA: Kunjungan UNICEF Indonesia untuk Bahas Capaian SDG’s

“Oleh sebab itu nanti dari Bapak Gubernur, dari Pemda juga akan memverifikasi Bapak Ibu sekalian untuk mengetahui siapa yang harus mendapatkan hak tersebut dan jangan sampai keluar dari wilayah sini. Itu semua akan diatur oleh Bapak Gubernur dan diberikan satu sertifikat HGB,” kata Menteri ATR/BPN RI.

Turut hadir pada acara tersebut yaitu, Wamen ATR/BPN RI, Kapolda NTB, para Pejabat Kementerian ATR/BPN, serta segenap Pimpinan OPD ruang lingkup Pemprov NTB.***