Menparekraf dan Gubernur Kunjungi Gili Terawangan

KLU.lombokjournal.com

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno dan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., berenang sejauh 100 meter dari perahu yang ditumpanginya ketika akan bersandar di Gili Terawangan.

Cara tidak biasa saat mengunjungi gugusan pulau itu, agar pariwisata kembali bergeliat di 3 Gili Kabupaten Lombok Utara

Dialog dengan pelaku pariwisata

“Kami berenang untuk menikmati keindahan spot air laut yang jernih dan bersih di 3 Gili, dan merasakan suasana yang nyaman untuk mendapatkan masukan dari pelaku pariwisata disini,” kata Menparekraf dan Gubernur Zul, dalam kunjungan kerjanya ke NTB dalam rangka dialog dengan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, Kamis (06/05/21) di Gili Terawangan.

Saat semua pintu dibuka pada tanggal 17 Mei mendatang, wisatawan dapat berkunjung dan berlibur ke Gili dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah Covid-19.

“Kami berkomitmen untuk bangkitkan dan pulihkan pariwisata di Gili, dengan beberapa program dan langsung dirasakan oleh masyarakat,” jelas Sandiaga.

Strateginya dengan memperbanyak event yang diminati wisatawan dalam negeri. Selama ini yang dilakukan fokus terhadap wisatawan mancanegara. Padahal banyak wisatawan nusantara belum tersentuh.

Upaya lain, akan dibangun travel patten, karena Gili merupakan Zona hijau, yang dapat di interkoneksikan dengan zona hijau lain seperti di Sanur Bali.

Membangun kerjasama untuk menjual paket agar bisa menjadi alternatif sementara saat pandemi.

Selain itu, upaya lainnya adalah membangun pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di NTB. Sehingga harus ada dukungan dari semua pihak termasuk pelaku pariwisata ekonomi kreatif dan pemerintah.

“Termasuk berbagai fasilitas dan sarana prasarana dan penguatan ekonomi kreatif menjadi perhatian khusus kami, karena ini destinasi dunia,” kata Sandiaga.

Gubernur Doktor Zul, mengapresiasi semangat Pemerintah Pusat memberikan perhatian untuk menggairahkan kembali sektor pariwisata NTB.

Diakui Doktor Zul, kunjungan Menteri Pariwisata sudah kedua kalinya ke NTB. Kepedulian ini harus benar-benar dijaga sehingga ke depan banyak program yang dapat membatu pelaku pariwisata memulihkan geliatnya.

“Saya juga memberikan Apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati telah bersinergi bersama masyarakat setempat untuk dapat menjaga wilayahnya tetap dalam zona hijau. Ini menjadi modal untuk pariwisata,” kata Doktor Zul.

Beberapa pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif menyambut baik kunjungan ini. Sehingga usulan konkrit dan masukan dapat segera di eksekusi oleh Pemda dan pusat.

Sebelumnya, dalam dialog Ketua Assosiasi 3 Gili, Lalu Kusnawan mengaku sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin di area destinasi wisata. Termasuk SOP untuk memasuki Gili telah dibuat bersama.

“Bahkan Kita sudah vaksin massal sebanyak 3.500 pelaku pariwisata,” ungkapnya.

Ia menjelaskan pelaku pariwata terus berbenah dalam upaya menggeliatkan pariwisata di KLU.

Mewakili rekan-rekannya ia meminta pemerintah juga membangun fasilitas umum seperti Puskesmas yang layak dan berstandar untuk wisatawan dan masyarakat di 3 Gili.

Ditambahkannya, berbagai upaya dan langkah telah dilakukan pelaku pariwisata 3 Gili untuk memulihkan pariwisara.

BACA JUGA:

Sehingga ia meminta kolaborasi dan sinergi bersama semua steak holder baik pusat dan daerah merecovery pariwisata agar membangkitkan ekonomi masyarakat juga.

Menurutnya KLU terutama di 3 Gili harus memiliki Kultur sebagai branding destinasi wisata. Misalnya sport tourism, untuk menggelar event motorcross.

” Apalagi wilayah di KLU cukup layak untuk event itu,” katanya.

Menurutnya, membranding destinasi itu perlu waktu Minimal 4 tahun. Sehingga nantinya akan terkenal.

Turut hadir dalam kunjungan kerja Menparekraf, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Wakil Bupati KLU, Kapolres KLU dan rombongan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Edy

@diskominfotik_ntb




Wisata Ramah Pandemi, Gagasan Dispar NTB

MATARAM.lombokjournal.com

Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (Dispar NTB) menyampaikan, pandemi Covid-19 belum menunjukkan grafik menurun.

Pariwisata dan ekonomi warga dirasakan paling terdampak dari virus mematikan ini. Namun pariwisata Lombok-Sumbawa ingin tetap eksis di masa pandemi.

Ide menciptakan wisata ramah pandemi covid-19 menjadi gagasan baru Dinas Pariwisata NTB. Menuju wisata Lombok-Sumbawa ramah pandemi covid-19.

“Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), 6 – 7 Mei nanti kita harapkan memberi berkah tersendiri. Kami harapkan Menparekraf membangkitkan pariwisata nasional berdampak pertumbuhan ekonomi berawal dari NTB,” ungkap Kadis Pariwisata NTB, Yusron Hadi melalui siaran persnya, Rabu (05/05/21)

Kami ingin kedatangan Menparekraf ke Lombok nanti sekaligus me-launching sejumlah destinasi ramah pandemi covid-19, yang kami beri nama; Bubble Destination dan Bubble Island.

Kami memberi jaminan di destinasi yang kami tetapkan sebagai destinasi ramah pandemi ini akan memberi rasa aman dan nyaman selama berwisata.

“Semua yang menyangkut masalah kesehatan di masa pandemi ini, kami sudah siapkan protokol dan standar berwisata aman dan ramah covid-19,” imbuh Yusron masih merahasiakan destinasi yang dimaksud.

BACA JUGAWagub Minta PT. STM Jaga Lingkungan dan Berdayakan SDM Lokal

Untuk membenahi dan pemulihan pariwisata Lombok-Sumbawa pasca pandemi nanti, Yusron berharap percepatan dana hibah yang diperluas Kemenparekraf.

Dinas Pariwisata, pelaku dan industri pariwisata di NTB, berharap dukungan menparekraf menetapkan Tiga Gili, Sembalun dan kawasan Gunung Rinjani sebagai bubble destination.

Dari sisi pembenahan, Yusron merinci beberapa sektor untuk mendukung pemulihan pariwisata pasca pandemi. Salah satu sektor yang menjadi sorotan adalah sektor transportasi.

Lombok-Sumbawa membutuhkan tambahan slot penerbangan langsung dari dalam maupun luar negeri (penerbangan internasional dan domestik).

Sektor pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung menjadi perhatian selanjutnya. Menciptakan destinasi buatan untuk memperkaya obyek wisata di NTB menjadi sangat penting.

“Pentingnya dukungan investor datang dan berinvestasi di NTB menciptakan destinasi buatan. Ini akan menjadi perhatian wisatawan karena ada tawaran paket wisata yang baru. Kami harap menparekraf bisa memfasilitasi kami mendatangkan investor atau memotivasi UMKM lokal mau berinvestasi,” jelas Yusron.

Masih banyak trobosan-trobosan baru yang akan dilakukan Yusron sebagai leader pariwisata NTB, terutama dalam bidang promosi dan pemasaran.

“Untuk tahap awal ini, kami menyiapkan sejumlah destinasi yang ramah pandemi covid-19. Jadi ayo ke Lombok-Sumbawa. Jangan takut. Kami menjamin selama Anda disiplin dengan protokol kesehatan semua akan aman dan nyaman selama berwisata,” ajak Yusron

01




Menteri Bappenas : MotoGP Mandalika Pertaruhan Indonesia di Mata Dunia

Pengembangan KEK Mandalika itu telah menjadi prioritas perencanaan pembangunan nasional termasuk penyelesaian sirkuit MotoGP

MANDALIKA.lombokjournal.com

Percepatan penyelesaian pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika termasuk di dalamnya pembangunan sirkuit MotoGP menjadi atensi khusus dari pemerintah.

Karena itu, persiapan yang masih ada ini hendaknya segera dituntaskan sehingga pada akhirnya nanti pada pelaksanaannya tidak menemukan kendala.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional(PPN)/Bappenas RI, Dr. Suharso Monoarfa , saat mengunjungi kawasan wisata Mandalika, Jumat (30/4).

Selain melihat perkembangan proses pembangunan KEK Mandalika, Dr. Suharso yang didampingi oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimamnsyah, juga memastikan persiapan gelaran MotoGP yang rencananya akan dilaksanakan Maret 2022 mendatang.

“Perhelatan MotoGP merupakan kerja besar yang menjadi pertaruhan dan citra Indonesia di mata dunia. Ingat pengembangan KEK Mandalika itu telah menjadi prioritas perencanaan pembangunan nasional termasuk penyelesaian sirkuit MotoGP,” ungkap Dr. Suharso,

BACA JUGA:

Dalam kunjungan kerja, ini, Menteri PPN/Bappenas RI, mendapatkan penjelasan singkat dari Managing Directur The Mandalika, Bram Subandoro, terkait selayang pandang pembangunan KEK Mandalika dan progress pembangunan sirkuit yang akan digunakan untuk gelaran MotoGP pada Maret 2022 mendatang.

Dalam kunjungan kerja Menteri PPN/Bappenas, ini, turut mendampingi yaitu; Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, Drs. H. Muzihir dan Kepala Bappeda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si.

Mengakhiri kunjungan kerjanya, Menteri Suharso singgah di Rumah Adat Sade, Desa Rambitan Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

ikpkominfotik




Pemerintah Percepat Pembangunan di Mandalika

MATARAM.lombokjournal.com

Pemerintah berupaya percepat progres pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Perioritas (DPSP) Indonesia, salah satunya adalah DPSP Mandalika.

Untuk mewujudkan hal itu, perlu diimplementasikan konsep pariwisata berkualitas. Mulai dari aksesibilitas dan konektivitas, amenitas, atraksi dan fasilitas tambahan.

Odo RM Manuhutu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementrerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investari Republik Indonesia mengatakan, pemerintah saatnya mempercepat pembangunan di DPSP Mandalika.

Mengingat salah satu event World Superbike (WSBK) seri ke-12 akan berlangsung di Sirkuit Mandalika tahun 2021.

“Harapannya adalah kita semakin mempercepat pembangunan di Mandalika, mengingat WBSK akan dilaksanakan pada 12-14 November 2021. Jadi target kita sebelum tanggal tersebut sudah ada perkembangan yang lebih baik dan target maret tahun 2022 kita siap untuk MotoGP,” jelas Odo RM Manuhutu, dalam Rapat Koordinasi Perkembangan Isu dan Tindak Lanjut Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Perioritas (DPSP) Mandalika secara virtual, Rabu (28/04/21).

Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi yang diwakili Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Prov NTB, Ir. Ahmadi menyampaikan beberapa sektor yang harus diselesaikan, salah satunya penuntasan tanah dan percepatan pemberian izin untuk quarry tanah timbunan.

BACA JUGA:

“Hal ini dilakukan agar kegiatan prasarana jalan maupun bandara cepat terselesaikan. Selain itu kami telah membentuk tim terpadu pengendalian pelaksanaan kegiatan prasarana yang ada di KEK Mandalika,“ tutur Ahmadi saat memberikan pemaparan secara virtual di Ruang Karo AP Setda NTB.

NTB sebagai salah satu daerah dengan potensi kerawanan bencana yang tinggi, juga perlu melakukan simulasi emergency kebencanaan.

“Yang perlu kita lakukan secepatnya juga adalah masalah simulasi emergency kebencanaan  yang ada di Kawasan KEK Mandalika,” pungkas Ahmadi.

Ser

Diskominfotik




Wagub NTB Minta BPPD Perkuat Promosi Wisata Via Sosmed

Wisata kita harus aman dari segala hal, sehingga wisatawan akan merasa bahagia ketika berlibur ke NTB

MATARAM.lombokjournal.com

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah meminta kepada Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi NTB memperkuat kegiatan promosinya dengan memanfaatkan semua platform media sosial atau teknologi infomasi yang berkembang saat ini.

Kegiatan ini dinilai efektif menyasar semua kalangan masyarakat meskipun di tengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah.

Menurut Ummi Rohmi – sapaan akrabnya -, potensi pariwisata pulau Lombok dan pulau Sumbawa harus dikemas seindah mungkin untuk menarik minat kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik. Meski disadari, pariwisata adalah salah satu sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19.

“Saya harap teman-teman BPPD lebih fokus lagi untuk meningkatkan kegiatan promosi memanfaatkan teknologi informasi saat ini,” harap Ummi Rohmi saat audensi bersama Tim BPPD NTB di ruang kerjanya, Selasa (27/04).

Ummi Rohmi menjelaskan, salah satu kunci untuk mengangkat potensi wisata di NTB terletak pada kegiatan promosi. Untuk itu, BPPD harus bersinergi dengan semua pihak untuk mengangkat potensi alam yang luar biasa, baik pantai, gunung, air terjun dan wisata desanya. Semua itu merupakan modal besar yang dimiliki oleh Provinsi NTB yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin demi kesejahteraan masyarakat Bumi Gora.

“Untuk memoles semuanya itu, tentu kuncinya adalah kerja sama semua pihak untuk sama mengangkat nama baik NTB yang sama-sama kita cintai,” tutur Wagub.

Oleh karenanya, Ummi Rohmi juga mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus ditata dan dikelola dengan baik. Terutama menata lingkungan yang baik di semua sektor destinasi pariwisatanya. Begitu juga bagi penggiat pariwisata yang bergerak di travel, transpot maupun industri pariwisata lainnya agar mampu bersaing secara profesional dalam menyambut para tamu.

“Wisata kita harus aman dari segala hal, sehingga wisatawan akan merasa bahagia ketika berlibur ke NTB,” harap Ummi Rohmi.

BACA JUGA:

Menanggapi hal itu, Kepala BPPD NTB, Ari Garmono mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan upaya promosi yang masif lagi. Bahkan tahun ini, BPPD akan menggelar lomba video dan fotografer tentang destinasi pariwisata Pulau Lombok.

“Insya Allah dalam waktu dekat, kita menggelar lomba itu dengan mengundang para kreator muda untuk mempromosikan destinasi pariwisata di NTB,” ungkapnya

Oleh karenanya, ia meminta dukungan dan sinergitas semua OPD lingkup Provinsi NTB untuk mensupport demi mengangkat potensi-potensi pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Karena dampak dari pandemi, semua destinasi mengalami penurunan kunjungan wisatawan yang mempengaruhi pendapatan daerah maupun para pelaku pariwisata kehilangan pekerjaannya.

“Ini menjadi PR kita bersama, meski begitu dengan upaya promosi yang akan kita lakukan setidaknya dapat menawarkan berbagai destinasi yang akan meningkatkan kunjungan wisatawan jika pandemi ini berlalu,” harapnya.

Selain itu, sebagai pengurus BPPD yang baru, bersama dengan pengurus lainnya, pihaknya akan tetap melakukan promosi potensi wisata yang dimiliki. Begitu juga dengan promosi desa wisata yang ada di NTB yang kini cukup tranding digencarkan oleh pemerintah.

Manikp@kominfo




NTB Kembali Gelar Pesona Khazanah Ramadhan 2021

PKR 2021 untuk mendorong pelaku UMKM mengembangkan ekonomi kreatif sebagai inovasi dalam menghasilkan produk yang diminati pasar

MATARAM.lombokjournal.com

Acara tahunan, Pesona Khazanah Ramadhan (PKR) sebagai agenda pariwisata NTB selama bulan Ramadhan, kembali digelar tahun ini. Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd membuka secara resmi, pada Kamis (22/4/2021) di Islamic Center NTB.

Wakil Gubernur mendukung PKR tahun 2021 untuk mendorong pelaku UMKM mengembangkan ekonomi kreatif sebagai inovasi dalam menghasilkan produk yang diminati pasar.

Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd

“Kegiatan Pesona Khazanah Ramadhan, tidak hanya acara seremonial saja, namun dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan inovasi dan kreativitas pelaku UMKM kita,” tegas Ummi Rohmi.

Sehingga produk yang dihasilkan disukai masyarakat lokal bahkan nasional. Momentum ini juga dapat membawa dampak ekonomi bagi masyarakat.

“Apapun yang kita beli dan konsumsi sebisa mungkin adalah produk lokal, agar ekonomi bisa berputar di sekitar masyarakat NTB,”tandasnya.

Ummi Rohmi juga menegaskan, bahwa hasil produk  kuliner yang dipamer dan dijual pada bazar ramadhan kali ini, menggugah keinginan masyarakat membeli. Karena menurutnya, harus ditunjukan keberpihakkan dan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal.

“Kalau bukan kita, siapa lagi yang membeli produk hasil karya UMKM lokal,” tuturnya.

Selain itu Ummi Rohmi juga tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, dalam mencegah menyebaran Covid. Sehingga masyarakat tetap hidup produktif dengan aman. Terus beraktifitas menjalani aktifitas untuk menggeliatkan roda ekonomi.

“Sehingga di penghujung Ramadhan, ikhtiar kita untuk taat terhadap semua aturan, saat Idul Fitri menjadi kemenangan kita bersama,”tutup Ummi Rohmi.

BACA JUGAPohon-pohon Rindang di Jalan Pendidikan Ditebang, Setelah itu Apa?

Ekonomi Kreatif

Mengusung tema pengembangan ekonomi kreatif (ekraf), Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, Lalu Moh. Faozal menjelaskan kegiatan ini fokus memamerkan hasil kuliner dan produk lokal asli NTB.

Pesona Khazanah Ramadahan ini juga digelar dengan konsep hybrid, yaitu secara offline dan online di area Lapangan Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB.

“Mengingat Pandemi, menerapkan prokes, kegiatan ini diikuti secara virtual juga oleh penggiat wisata dan desa-desa wisata di tempatnya,”kata Faozal.

Beberapa agenda kegiatan lain yang akan dilaksanakan dalam PKR 2021, lanjut Faozal, diantaranya yaitu; Senin-Rabu, 19-21 April launcing PKR dan seminar pengembangan dan peningkatan Brand Halal Ekraf. Opening Ceremony pada Kamis 22 April, Creatif Hub Halal Bazar pada 22 April-1 Mei, dan Temu Bisnis serta pelaku ekraf 24-25 April.

Selanjutnya pada Kamis 29 April, Nuzulul Qur’an, Fashion Industri bersama Bank Indonesia (BI) dengan tagline Bangga Beli Buatan Indonesia pada 1 Mei, dan di ujung kegiatan ada Malam Takbiran.

Tahun ini, event PKR bekerjasama dan didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar Ekraf) RI. Sekaligus merupakan rangkaian kegiatan Karisma Event Nusantara (KEN) 2021.

“Terimakasih kepada Kemenpar dan pendukung acara lainnya,”tutup Faozal.

BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19 Untuk Lansia di NTB, Target Tuntas Sebelum Lebaran

Pada kegiatan tersebut, secara live Menteri Pariwisata Ekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno menyampaikan apresiasi terhadap gelaran Pesona Khazanah Ramadhan di Bumi Seribu Masjid.

Di penghujung acara tersebut, Wakil Gubernur melakukan pemukulan beduk secara simbolis sebagai dibukanya event PKR, dan dilanjutkan dengan peninjauan stand UMKM.

BACA JUGA: MUI Anjurkan Shalat Idhul Fitri di Rumah

Turut mendampingi Wagub, Assisten 2 Setda Provinsi NTB, Kadis Dikbud, Kadis Perindustrian, Kasat Pol PP, Forkopimda NTB dan perwakilan Kemenpar Ekraf RI.

edy@diskominotik_ntb




Bambang Soesatyo Bersama Dorna Sports dan FIM Tinjau Sirkuit Mandalika Lombok

Menjadi tuan rumah kejuaraan balap motor bergengsi dan terbesar dunia, MotoGP dan WSBK, merupakan sebuah kehormatan sekaligus kebanggaan bagi Indonesia

lombokjournal.com

JAKARTA: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu 07/04/21).

Kunjungan itu untuk melakukan inspeksi pra-homologasi terhadap Sirkuit Mandalika, termasuk untuk memastikan Sirkuit Mandalika siap digunakan sebagai tuan rumah kejuaraan balap motor dunia, MotoGP dan WSBK (World Superbike).

Bamsoet dating bersama Safety Officer The Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) Franco Uncini, Putra Mahkota CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta sekaligus Managing Director Dorna Sports Carlos Ezpeleta, dan Race Direction Dorna Sports Loris Capirossi, berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Bamsoet, selama ini pihak FIM selaku federasi olahraga sepeda motor dunia, serta Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP dan WSBK, selalu memantau perkembangan pembangunan Sirkuit Mandalika melalui video.

“Kali ini kita ajak mereka melihat langsung bagaimana kondisi Sirkuit Mandalika terkini. Termasuk juga kondisi pembangunan sarana dan prasarana seperti bandara, hotel, home stay, sentra industri UMKM, rumah sakit, hingga progres vaksinasi terhadap masyarakat NTB. Satu hari penuh kita akan ajak mereka keliling NTB,” ujar Bamsoet dalam konferensi pers bersama FIM dan Dorna Sports, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum take off menuju Lombok, NTB, Rabu (07/04) pagi.

Hadir dalam acara itu, antara lain Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer, Head Advisor Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Prasetyo Edi Marsudi yang juga Pembina IMI Pusat sekaligus Ketua DPRD DKI Jakarta.

Juga tampak CEO MGPA, Ricky Baheramsjah, Chief Strategic Communication Officer MGPA Happy Harinto, serta Wakil Ketua Umum Internasional dan Event IMI Judiarto.

Mimpi jadi nyata

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, menjadi tuan rumah kejuaraan balap motor bergengsi dan terbesar dunia, MotoGP dan WSBK, merupakan sebuah kehormatan sekaligus kebanggaan bagi Indonesia.

Semuanya bermula dari impian, yang kini perlahan menjadi kenyataan berkat dukungan penuh FIM dan Dorna Sports.

“Setelah absen menggelar MotoGP selama 23 tahun di Indonesia sejak 1997, akhirnya kita akan gelar di sirkuit Mandalika Lombok, NTB,” kata Bamsoet.

Dengan menjadi tuan rumah MotoGP dan WSBK, Indonesia akan memiliki banyak keuntungan. Dari mulai country branding, tourism, hingga multiplier effect economy.

“Selain tentu saja meningkatkan gairah olahraga sepeda motor, serta memotivasi para talenta muda pembalap Indonesia untuk berlaga di kompetisi bergengsi dunia seperti MotoGP dan WSBK,” jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang memobilisasi seluruh sumber daya dan usaha melalui seluruh instansi pemerintah dalam menyukseskan penyelenggaraan MotoGp dan WSBK.

Tak lupa juga peran ITDC, MGPA, perusahaan konstruksi BUMN yang membangun Mandalika serta pemerintah provinsi dan kabupaten se-NTB.

“Pengembangan pembangunan kawasan Sirkuit Mandalika diproyeksikan mampu menarik investor hingga Rp 40 triliun. Geliatnya turut berkontribusi bagi pengembangan ekonomi lokal NTB. Tidak kurang dari 587 ribu tenaga kerja akan terserap hingga 2025 mendatang. Menunjukan bahwa membangkitkan industri olahraga, turut berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Bamsoet.

Rr (*)




Target Pengembangan Budidaya Porang di Tambora

Program Porang tentu menjadi penopang dalam upaya melestarikan fungsi hutan di Kabupaten Dompu

DOMPU.lombokjournal.com

Gunung Tambora merupakan salah satu potensi warisan alam yang melimpah bagi masyarakat Dompu yang perlu dikelola dan dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Bupati Dompu, Kader Jailani mengungkapkan itu di tengah-tengah acara Festival Geopark Tambora dalam rangka memperingati 206 tahun letusan Tambora tahun 2021, di Doro Ncanga Tambora, Selasa (06/04/21).

Menurut bupati, dalam pengembangan geopark Tambora, Pemerintah Daerah bekerja sama dengan pengelola geopark Tambora akan terus menginisiasi pola pembangunan ekonomi masyarakat.

Salah satunya melalui sektor industri pariwisata yang dikemas dalam konsep pariwisata yang berkelanjutan. Sehingga membantu pemanfaatan keunikan geologi budaya dan alam secara masif.

“Pemerintah Dompu akan terus mengawal berbagai program pembangunan yang diarahkan pemerintah Provinsi NTB untuk menjaga kelestarian hutan. Khususnya kawasan hutan di lereng gunung Tambora yang menjadi kawasan Taman Nasional Geopark Tambora,” ungkapnya.

Melalui program unggulan Jara Pasaka (Jagung, Padi, Sapi dan Ikan) diyakini akan mampu mengembalikan fungsi hutan. Dalam pengembangan komoditi khususnya Porang yang mengharuskan adanya tanaman pelindung agar tanam tersebut tumbuh subur.

“Sehingga tanaman pelindung dalam hal ini pohon-pohon besar yang melindungi tanaman Porang. Di samping kita melestarikan hutan, kita juga dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat melalui Komoditi Porang,” jelas bupati.

Menurutnya, program Porang tentu menjadi penopang dalam upaya melestarikan fungsi hutan di Kabupaten Dompu. Sehingga bencana banjir yang melanda di beberapa wilayah di Kabupaten Dompu dapat diminimalisir dengan hadirnya program penanaman Porang ke depan.

Dalam pembukaan event festival geopark Tambora tersebut turut dihadiri oleh Kepala Balai Taman Nasional Tambora, Yuniadi. MG Geopark Tambora, Hadi Santoso, beberapa Kepala OPD Lingkup pemerintah Provinsi NTB serta ratusan siswa-siswi SMA/SMK se-Pulau Sumbawa.

BACA JUGA:

Gubernur Paham Letusan Tambora Justru dari Desa Kecil di Skotlandia

Dalam pembukaan festival Geopark Tambora juga dimeriahkan oleh tari Wura Bongi Monca persembahan dari SMAN 1 Dompu, Tari Nangi Doro Tambora dari SMK 1 Pekat dan senam Gemar Gatra dari Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Provinsi MTB.

Manikp
@kominfo




Gubernur Paham Letusan Tambora Justru Dari Desa Terpencil di Skotlandia

Letusan Tambora yang dahsyat menyebabkan abu vulkaniknya menutupi langit Eropa, dampaknya Napoleon pernah kalah di medan perang Waterloo

BIMA.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah mengenang perjalananya saat mengunjungi sebuah desa terpencil di Skotlandia, bagian paling Utara United Kingdom (Inggris), tahun 1996.

Di desa tersebut ada sebuah gua kecil yang membuat orang berbondong-bondong untuk memasukinya bahkan orang banyak yang antri. Sebab, di sudut gua yang dihiasi lampu-lampu indah ada orang yang bercerita tentang dahsyatnya letusan Gunung Tambora lengkap dengan simulasinya.

Gubernur Zulkieflimansyah

“Bagi saya yang berasal dari Pulau Sumbawa baru tahu tentang itu. Karena pada masa-masa saya SMA tidak tahu banyak tentang Tambora,” cerita gubernur saat membuka Festival Geopark Tambora dalam rangka memperingati 206 tahun letusan Tambora tahun 2021, di Doro Ncanga Tambora, Selasa (06/04/21).

Menurut gubernur yang akrab disapa Dr. Zul, Tambora bukan sekedar gunung tua yang pernah meletus ratusan tahun lalu dengan segala kedahsyatannya.

Tapi bagi mereka yang menghargai peradaban, mereka akan menjadikan Tambora sebagai bahan renungan panjang.

Belum pernah terjadi dalam sejarah umat manusia bahwa dampak dari letusan Tambora menyebabkan negara-negara di Eropa tidak mengalami musim panas tiga tahun berturut-turut.

Artinya, banyak orang mati karena kedinginan, banyak orang mati karena kelaparan dan orang mati karena tidak merasakan kehangatan.

Bahkan tentara penguasa Prancis, Jenderal Napoleon Bonaparte, kata Dr. Zul, kalau mereka perang tidak pernah kalah, namun karena adanya letusan Tambora yang dahsyat menyebabkan abu vulkaniknya menutupi langit Eropa dengan waktu yang sangat panjang.

Mereka pun kalah dalam perang Waterloo melawan Inggris dan Prussia pada tahun 1815. Sehebat tentara Napoleon pun tidak tahan dengan kedinginan yang membuat tentaranya banyak yang mati kedinginan.

Mereka pun mengatakan bahwa letusan Tambora bukan hanya menyisakan musim dingin yang berkepanjangan tapi telah merubah wajah umat manusia pada ratusan tahun yang lalu.

“Nah, gua kecil yang ada di desa terpencil itu adalah gua tempat sebagian mereka sembunyi dan selamat ketika abu vulkanik letusan Tambora menutupi langit bangsa Eropa saat itu,” ungkap Gubernur di hadapan siswa SMA/SMK se-pulau Sumbawa yang hadir dalam festival tersebut.

Dr. Zul berharap, situs Geopark Tambora harus dijaga dengan penuh kesakralan dengan segala situs dan keunikannya.

Bahkan event di Tambora jangan terlampu sering diadakan cukup hanya satu kali dalam setahun, tapi mampu mengundang orang-orang di seluruh penjuru dunia akan datang bersimpuh merenungi hidup di Tambora.

“Dari renungan panjang tentang Tambora, kita juga tidak berharap bahwa Tambora akan meletus lagi. Tapi adik-adik yang hadir di sini bisa menangkap inspirasi itu, kalau Tambora 206 tahun lalu mampu mengguncang dunia. Siapa tahu generasi Dompu yang duduk bersimpuh di kaki Tambora ini akan mampu merubah peradaban dunia,” kata Dr. Zul.

Menurutnya, Tambora merupakan harta yang luar biasa yang harus dijaga dan dikembangkan dengan baik.

Kalau di sebuah gua kecil yang sangat jauh di Skotlandia mampu membuat orang antri untuk mendengarkan cerita bagaimana Gunung Tambora meletus, lalu kenapa di Gunung Tambora tempat ia berdiri kokoh tidak mampu menghidangkan cerita apa-apa.

“Saya bisa membayangkan kalau di gerbang Balai Taman Nasional Tambora atau di Kota Dompu dibangun sebuah momentum yang membuat orang mengenang cerita letusan Tambora dan seakan-akan mereka bisa merasakannya. Semoga event festival Tambora setiap tahunnya mampu menghimpun umat manusia untuk menapaktilasi jejak sejarah letusan Tambora,” tutup Gubernur.

BACA JUGA:

Target Pengembangan Budidaya Porang di Tambora

Dalam pembukaan event festival geopark Tambora tersebut turut dihadiri oleh Kepala Balai Taman Nasional Tambora, Yuniadi. MG Geopark Tambora, Hadi Santoso, beberapa Kepala OPD Lingkup pemerintah Provinsi NTB serta ratusan siswa-siswi SMA/SMK se-Pulau Sumbawa

Manikp
@kominfo




Forkopimda Kabupaten Belitung Datang untuk Belajar Pengembangan Pariwisata di Lombok Utara

Bupati Belitung H Sahnan Saleh langsung yang memimpin rombongan Forkopimda

TANJUNG.lombokjournal.com

Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH didampingi Wakil Ketua II DPRD Mariadi SAg menerima kunjungan kerja (kunker) Forkopimda Kabupaten Belitung Provinsi Bangka Belitung, di Aula Kantor Bupati setempat (05/04/21).

Hadir pula Kapolres Lotara AKBP Feri Jaya Satriansyah SH, Asisten I Setda Setda KLU Kawit Sasmita SH, Unsur Kepala OPD dan undangan lainnya.

Bupati H Djohan Sjamsu bersama Forkopimda Kabupaten Belitung

Rombongan Forkopimda Kabupaten Belitung dipimpin Bupati Belitung H Sahnan Saleh SSos, diantaranya Ketua DPRD Ansori, Kapolres AKBP Ari Mujiyono SIK, Sekretaris Daerah HMZ Hendra Cata SE MSI, Kaban Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Iskandar Febro, Kaban Kesbangpol Fedy Malonda, Kabid Wasnas-PK Bambang Sustiawan, Kabag Prokopim Zakina.

Rangkaian acara, diawali dengan menampilkan tari penyambutan tradisional Lombok Utara yaitu Tari Mapagin, pemutaran video Selayang Pandang KLU dan Selayang Pandang Kabupaten Belitung.

Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH dalam sambutan selamat datangnya, menyampaikan suatu kehormatan dapat menerima Kunker Forkopimda Kabupaten Belitung dengan agenda studi komparasi sinergitas Pemda bersama Forkopimda dalam mendukung dan mengembangkan Ekonomi Kreatif daerah serta membangkitkan kembali sektor pariwisata di tengah Pandemi Covid-19.

“Selamat datang di Kabupaten Lombok Utara, bumi Tioq Tata Tunaq. Kunker ini menjalin silaturahmi dan berbagi informasi pembangunan daerah,” tuturnya.

Bupati Djohan menyampaikan pula potensi sumber daya alam sebagai komoditi andalan aspek pariwisata yaitu Destinasi Wisata Gili Tramena (Trawangan, Meno dan Air), Air Terjun Sendang Gila, Tiu Kelep, Tiu Pupus, Tiu Pituq, Tiu Teja, Tiu Sekeper, Kampung Wisata Kerujuk dan lainnya.

Dikatakannya, destinasi wisata budaya-religi terdiri dari Masjid Kuno Bayan, Balai Adat Segenter, Balai Beleq Gumantar, Masjid Sesait, Tradisi Bisoq Beras, Mandi Safar dan lainnya.

Sedangkan aspek pertanian dan perkebunan meliputi produksi pangan sebesar 160.668,33 ton, produksi hortikultura 2.698,80 ton dan produksi buah-buahan 4.505 ton. Kendati kondisi kini, ekonomi daerah Lombok Utara sedang mengalami penurunan.

Dalam kesempatan tersebut,  Bupati menguraikan potensi kewirausahaan produktif sebagai daya topang dalam mendukung program pembangunan daerah.

Bentuk sinergi dukungan Pemda bersama Forkopimda meningkatkan perekonomian daerah pada masa Pandemi Covid-19 dengan pengembangan ekonomi kreatif melalui sektor UMKM, ekonomi kreatif pola kemitraan dengan lembaga keuangan mikro di desa (BUMDes).

Ada pula pembangunan infrastruktur ekonomi dalam bentuk Pasar UKM, Konsolidasi Forkopimda dan OPD-OPD, mendirikan BUMD PT Tata Tunaq Berkah yang fokus pada bisnis produk UMKM, kerja sama dan kemitraan multipihak.

Menggagas pembakuan produk lokal agar dapat bersaing, dengan mengaktifkan kembali usaha UMKM dan kelompok-kelompok ekonomi produktif. Selain, ada kegiatan Bazar Produk UMKM guna mendorong masyarakat (kaum muda) berbisnis ternak dan pertanian.

“Saya mengapresiasi, Kunker sambung rasa silaturahmi ini seraya berterima kasih yang tulus kepada Bupati Belitung dan jajaran Forkopimda Kabupaten Belitung atas dipilihnya KLU sebagai tujuan Kunker,” imbuhnya.

Studi tiru pengembangan pariwisata

Bupati Belitung H Sahnan Saleh SSos, menyatakan rombongannya menyampaikan rasa prihatin, karena KLU pada tahun 2018 mengalami bencana alam gempa bumi yang dahsyat, Selain bencana non-alam Pandemi Covid-19.

“Lombok Utara sama dengan Belitung, penghasilan terbesar dari pariwisata. Bedanya, Lombok sudah berkembang tetapi kami baru berkembang. Datang ke Lombok Utara untuk studi tiru dalam hal pengembangan pariwisata. Kita beda kultur wilayah, dulu kami masih gabung dengan Provinsi Sumsel, tetapi sekarang menjadi provinsi sendiri yaitu Kepulauan Bangka Belitung. Daerah kami juga sudah ditetapkan sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata yang didukung dengan adanya bandara internasional,” urainya.

Bupati Belitung mengurai pula sekilas tentang Kabupaten Belitung, ada beberapa sektor yang menjadi unggulan yaitu, pertanian, peternakan dan pertambangan.

“Usaha Tambang adalah pertambangan Timah, Coral, Titanium, Pasir Bangunan, Tanah Liat dan lainnya. Insya Allah tahun 2022, kami rencananya ditetapkan sebagai Geopark Global. Menurut hasil penelitian, bebatuan tertua di Indonesia dengan umur sekitar 3,500 tahun ada di Kabupaten Belitung,” katanya.

Rangkaian acara berjalan lancar dan khidmat dengan tetap menerapkan prokotol kesehatan Covid-19.

Acara diakhiri dengan pemberian cinderamata antara dua Pimpinan Daerah dan Forkopimda, dilanjutkan santap siang bersama serta ramah tamah.

sap