Dialog Persiapan Santong Jadi Desa Wisata, Ini Kendalanya

Desa Santong dikabrakan telah ditetapkan jadi Desa Wisata dari 99 Desa Wisata yang terdaftar pada S.K provinsi, tapi belum dapat SK dari Kabupaten Lombok Utara

KAYANGAN,KLU.lombokjournal.com ~ Mahasiswa praktikum Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung yang sedang program KKN di Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara menyelenggarakan dialog, membahas kesiapan Desa Santong menjadi Desa Wisata, Minggu (05/12/21).

Dialog itu berangkat dari persoalan sosial di Desa Santong, terkait pariwisata dan pentingnya edukasi mitigasi bencana.

Narasumber menguraikan perluya persiapan untuk menjadi Desa Wisata
Para Narasumber

Agenda dialog tersebut dihadiri oleh narasumber dari beberapa dinas terkait yaitu Dinas Pariwisata, Kepala Desa Santong, BPBD, BUMD dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Utara.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata mengngkapkan, Desa Santong merupakan salah satu desa yang ditetapkan menjadi Desa Wisata dari 99 Desa Wisata yang sudah terdaftar pada S.K provinsi.

BACA JUGA: Bekali Santri Masa Kini dengan Imu Masa Depan

Tapi Desa Santong masih belum mendapatkan S.K dari Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, sebab dinilai belum memenuhi kriteria sebagai Desa Wisata.

Menanggapi hal itu, pihak Pokdarwis yang dibantu oleh mahasiswa praktikum Politeknik Bandung sudah mulai menyusun dan melengkapi beberapa persyaratan, agar bisa ditetapkan sebagau Desa Wisata.

Santio Wibowo, Kepala Bidang Destinasi yang mewakili Dinas Pariwisata mengatakan, untuk menjadi Desa Wisata tentunya harus dengan dukungan semua pihak atau potensi yang ada di Desa Santong.

“Desa wisata itu bisa tercapai dengan kolaborasi semua potensi yang ada di desa, kemudian nanti Bumdes akan menjadi rumah besar kepariwisataan, dan harapannya hanya ada satu Pokdarwis yang berkerjasama dengan Bumdes,” kata Santio

Kemudian dari BPBD yang diwakili oleh Agus Hery Purnomo selaku narasumber pada dialog tersebut, menerangkan terkait pentingnya edukasi terkait penanggulangan bencana.

Dijelaskan, setiap tempat wisata sudah seharusnya ada penyuluhan atau sosialisasi terkait mitigasi bencana untuk meminimalisir korban jiwa saat terjadinya bencana di daerah atau lokasi wisata.

Selain informasi terkait potensi wisata, perlu juga dihadirkan pemahaman terkait potensi bencana dan bagaimana menyikapinya.

BACA JUGA: Dekranasda Award Memotivsi Perajin Agar Terus Berkarya

Edukasi terkait mitigasi di tempat wisata, selain menjadi edukasi penting, hal tersebut juga dapat memberikan kewaspadaan bagi wisatawan yang mengunjungi tempat wisata.

“Jika ada wisatawan yang berkunjung, setidaknya ada pengenalan atau edukasi terkait kebencanaan atau istilahnya Safety Induction.” kata Agus

Han

 




Selain Pariwisata, NTB Perlu Kembangkan Potensi Gastronomi

Pasca pelaksanaan IATC dan WSBK beberapa media meliput makanan-makanan enak di Lombok, suatu aktifitas jurnalistik yang sangat dibutuhkan pembaca, khususnya para pengunjung Lombok-Sumbawa, itu disebut gastronomi.

Mengulas seputar Gastronomi
By : Karman BM ; Aktivis Kepemudaan, Asal NTB Tinggal Di Jakarta & Relawan Jokowi 2019

lombokjournal.com ~ Gastronomi yaitu ilmu tata boga atau pengetahuan tentang makanan dan minuman yang baik. Ada juga mendefinisikan sebagi hal ihwal seputar makanan minuman enak dan tata cara menikmatinya.

Dalam ilmu public relation ada istilah tambahan Gastro branding dan atau gastro diplomacy. Sebuah kajian tentang strategi menciptakan citra yang baik melalui sajian-sajian makanan dan minuman yang khas dan enak, sehingga penikmat sajian itu memiliki pengalaman baru yang tidak dapat terlupakan.

Goalnya adalah citra yang baik. Komentar saya di sini seputar itu.

BACA JUGA: Ramainya Even Internasional, NTB Harus Siapkan Infrastruktur

Saya teringat ketika diajak oleh kawan saya menemani tamu dari pulau Jawa setelah nonton balapan di Mandalika, untuk makan, tempatnya berpindah-pindah. Kebetulan para tamu itu hobi kuliner, karena keterbatasan informasi, kami hanya ajak makan ayam Taliwang seputaran Cakra dan seafod di lembar di waktu yang berbeda.

Saya dapat memahami, mungkin tamu-tamu teman saya akan kecewa, karena tak cukup memuaskan hobi kulinernya. Sampai-sampai mereka nanya, di mana tempat makan babi enak? Seperti di Bali katanya. Saya tentu jawab tidak tau. Untuk menghindari jawaban yang asal tebak dan tunjuk saja. Karena memang saya tidak tau sama sekali.

Nah menurut saya, literasi gastronomi bagi masyarakat NTB pada umumnya penting ditingkatkan. Mengingat akan banyaknya kunjungan wisatawan ke daerah ini nanti dan pasti akan mendapat pertanyaan serupa.

Berangkat dari itu, menurut saya: Pertama, Pemerintah perlu mempublikasi besar-besaran dan secara berkala daftar makanan dan minuman yang khas dari NTB, baik melalui media lokal hingga internasional.

NTB itu punya ragam makanan khas yang sangat cocok di lidah orang Indonesia. Seperti Lombok punya Pelecing, Ares, Serebuk, minuman tuak manis dan lainnya.

Sumbawa juga punya, Singang, Palumara, Sepat, Daging Rusa dan seterusnya.

Bima juga tak kalah punya Bingka Dolu, Uta Londe Puru, Daging Ikan Napoleon terbaik dunia, dan banyak lagi.

Jadi, Promosi gastronominya ditingkatkan.

Kedua, Pemerintah perlu untuk memfasilitasi warga membangun tempat kuliner khas Lombok dan Sumbawa perlu ditingkatkan.

Sentra-sentra kuliner di Lombok ini sangat terbatas ragamnya. Sebut saja kawasan cakra dan karang taliwang untuk masakan ayamnya. Nasi Puyung sudah jelas di Puyung dan sekitaran. Terus aresnya di mana? Seafoodnya di mana? Singangnya di mana? Sate pusutnya di mana? Dan sebagainya.

Menurut saya, Inilah saatnya semua komponen di NTB menghadirkan semua potensi kekayaan kuliner yang dipunya.

BACA JUGA: Bertanding Melawan PS Daygun, LFC Unggul 2-0

Sehingga orang yang datang ke NTB akan mendapatkan unforgettable dan infinity experience dengan menikmati makanan dan minuman khas seperti motto pariwisata NTB.

Kita tunjukkan selain Wisata alam dan budaya, NTB juga punya potensi gastronomi yang sangat kaya. Sehingga Citra NTB semakin baik.

Semoga Mandalika benar-benar akan jadi brand Baru Indonesia di mata Dunia.

Jakarta, 04 Desember 2021

 

 

 




Rakornas Pengembangan Lima DPSP, Mandalika Jadi Prioritas Pusat

Dalam Rakornas ini, Menko Marves,Luhut B. Pandjaitan mengatakan, pembangunan DPSP mampu mewujudkan pariwisata yang berkualitas dengan mengedepankan kepentingan bersama

JAKARTA.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalilah, mengikuti rapat koordinasi nasional pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Jakarta, Rabu (01/12/21).

Pengembangan lima DPSP tersebut antara lain Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.

Rakornas DPSP di Jakrta yang diikuti Wagub NTB
Wagub Hj Sitti Rohmi Djalillah

“Alhamdulillah respon positif dan perhatian pak Luhut untuk Mandalikan luar biasa. Termasuk salah satunya, pembangunan jalan Kuta Mandalika-Keruak Lombok Timur untuk renewable energy atau energy terbarukan,” ungkap Ummi Rohmi usai mengikuti rakornas.

BACA JUGA: Evaluasi Dana Desa, Wagub NTB Imbau Fokus Program Bersama

Menurut Ummi Rohmi, Provinsi NTB memiliki potensi renewable energy yang sangat besar seperti halnya solar, mikrohidro, bioternal, angin, biomass, biogas dan semuanya lengkap di NTB.

Hal ini diharapkan dapat terwujudnya transformasi energi menuju NTB Zero Emission.

“Terima kasih pak Menko Marves atas respon positif dan perhatiannya untuk Mandalika,” ujar Ummi Rohmi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengatakan, pembangunan DPSP mampu mewujudkan pariwisata yang berkualitas dengan mengedepankan kepentingan bersama.

“Kita harus bekerja sama-sama, terlebih masih ada beberapa isu yang memerlukan perhatian pemerintah,” beber Menko Luhut saat memimpin sekaligus membuka rakornas tersebut.

Menko Luhut menjelaskan, beberapa isu yang dimaksud, mencakup penyelesaian lahan, terpusatnya lokasi wisata yang dikunjungi mancanegara, serta pengelolaan lokasi di lima DPSP yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

“Eksekusi itu kuncinya. Saya minta semua dilakukan secara detil,” pinta Menko Luhut.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi juga menjelaskan, Presiden RI Joko Widodo telah memberikan arahan, agar DPSP diberikan dukungan secara penuh dan kini sudah dilakukan berbagai macam pembangunan.

“Sektor pariwisata pun membutuhkan dukungan transportasi dan kemudahan akses, yang mana saat ini masih kami upayakan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Apel Siaga Darurat Bencana Digelar di Lombok Utara

Selain itu, Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno yang bergabung secara virtual, menjelaskan bahwa pemerintah ingin memberikan kemudahan dan kenyamanan saat wisatawan berkunjung.

“Oleh sebab itu, kita perlu meningkatkan kualitas destinasi pariwisata menggunakan konsep kerja sama pentahelix, yang mencakup bidang akademik, media, pemerintahan, komunitas, dan bisnis,” ungkap Sandiaga.

Dalam rakornas ini, diperkenalkanlah soal aplikasi untuk monitoring proyek DPSP bernama Tomps. Sekarang pemantauan dapat dilakukan secara digital.

“Kami mengedepankan kemudahan dalam mengelola proyek melalui supervisi daring,” beber Direktur Utama PT Telkom, Alex Sinaga.

Rakornas pembangunan DPSP tersebut merupakan yang kedua sejak tahun 2020 yang mengangkat tema “Pemulihan Ekonomi Nasional melalui Transformasi dan Pengembangan Pariwisata Berkualitas secara Berkelanjutan.”

Hadir dalam Rakornas itu di antaranya, Menteri Kesehatan, Menteri Desa PDTT, Menteri Kesehatan, Menteri Investasi, Menteri ATR/BPN secara daring, Menteri BUMN secara daring, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Selain itu juga hadir Gubernur Sulawesi Utara, Gubernur Jawa Tengah, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Staf Ahli Gubernur NTT, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, perwakilan dari Kemenkeu, Kemensetneg, Setkab, Kemendikburistek, Kominfo, KKP, Bank Indonesia, jajaran Pemerintah Daerah, pengelola badan otorita, BUMN dan ekosistem digital.

Ikp

Kominfo

 




Untuk Tarik Wisatawan ke Lombok, Harus Banyak Even

Untuk menarik wisatawan datang ke Lombok jangan hanya menungu even internasional, karena jedah waktnya lama. Tapi harus banyak diciptakan even lokal yang berkualitas

MATARAM.lombokjournal.com ~ Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Ai Garmono, mengungkapkan, bagaimana even internasional seperi World Superbike (WSBK) berdampak positif terhadap geliat pariwisata NTB, khususnya di Lombok.

Untu menarik wisatawan ke Lmbok, salah satunya Desa Wisata dibenahi
Desa Wisata harus dibenahi

“Banyak kalangan luas terutama di industri pariwisata, yang menangguk untung. Semua hotel dan semua pemilik kendaraan yang disewakan kebanjiran order (selama berlangsungnya WSBK),” kata Ari Garmono pada wartawan di kantornya, Selasa (23/11/21).

Menurut Ari, even internasional itu sebenarnya merupakan permulaan, jadi pembukaan.

Pertanyaannya, bagaimana kemudian even internasional itu bisa dijadikan momentum kebangkitan pariwisata di Lmbok, dan NTB pada umumya.

BACA JUGA: Jelang MotoGP 2022, Ini Masukan Positif dari Penonton

Namun diungkapkan, kalau kalangan pelaku pariwisata hanya menunggu even internasional seperti ajang WSBK atau tahun depan ada even MotoGP, jedah waktuya sangat lama.

“Harus ada skenario lain, sehingga ada daya tarik lain juga, yang membuat mereka memiliki alasan untuk kembali datang ke Lombok atau Sumbawa,” jelas Ari.

Terus bagaimana skenario lain yang dimaksud?

Ari menjelaskan, pertama kita harus membuat sebanyak mungkin even yang bisa mengundang turis datang.

Karena salah satu yang menjadi pertanyaan wisatawan saat datang ke destinasi yaitu what to do?

Karena itu, pertanyaan wisatawan harus dijawab dengan even yang berkelas, baik itu dalam bentuk even tradisional maupun kontemporer

“Kedua, kita harus lebih meningkatkan kualitas kita punya desa wisata,” jelas Ari.

Menurutnya, Desa Wisata itu harus dijaga dengan baik. Mana Desa Wisata yang memiliki kualitas standar.

“Desa Wisata yang berkelas masih harus dibenahi kemudian harus lebih variatif lagi. Kalau bisa spreading nya itu bisa sampai Sumbawa, karena Sumbawa juga tidak kalah kaya dengan Lombok.Disana ada beberapa Icon yang tidak ada di Lombok,” jelasnya.

BACA JUGA: Pola Asuh Anak yang Baik, Akan Cegah Perkawinan Anak 

Ia contohkan yang menarik di Sumbawa, misalya mengunjungiu pulau Moyo, Satonda, labuhan Jambu dengan New Pausnya. Dan sebanarnya masih banyak hal lain yang menarik.

Itu yang harus dikerjakan semua pihak yang terkait dengan sektor pariwisata

“Tentu yang terakhir, ini juga sangat penting yaitu Infrastruktur kepariwisataan yang mesti lebih banyak  dibenahi lagi,” uajar Ari Garmono.

Nunuk

 

 




Balapan IATC 2021 Batal Digelar, Penonton Kecewa

Demi keamanan para pembalap maka penyeleggaraan IATC di Sirkuit Pertamina Mandala terpaksa harus diundur penyelenggaraannya

LOTENG.lombokjournal.com ~ Kekecewaan penonton tak bisa disembunyikan atas pembatalan event balap Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2021 yang sedianya berlangsung hari Minggu (14/11/21) di sirkuit Mandalika.

BACA JUGA: IATC 2021 Dituda Pekan Depan, Demi Keselamatan Pembalap

Ajang balap IATC seharusnya jadi event balap insternasional pertama yang digelar di Sirkuit Mandalika.

Balapan tersebut sedianya dimulai pada hari Minggu (14/11) pukul 16:00. Tapi panitia membatalkan dan menjadwalkan ulang balapan menjadi tanggal 19-21 November.

BACA JUGA: Balap IATC 2021 Bisa Ditonton Secara Live

Penudaan tersebut penting karena menyangkut keamanan pembalap. Pihak MGPA, sebagai pihak penyelenggara memberi keterangan tertulis.

“Kami meminta maaf bagi para pendukung yang sudah datang untuk menyaksikan para pembalap Asia Talent Cup 2021. Demi keamanan para pembalap, jadwal pertandingan akan diubah menjadi tanggal 19-21 November nanti. Yuk tetap dukung terus pembalap favoritmu.” tulis MGPA dilansir dalam keterangan resminya, Minggu (14/11) sore..

Masyarakat yang sudah menantikan sirkuit baru milik Indonesia menggelar balap tersebut berakhir dengan kekecewaan.

Padahal antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk menyaksikan IATC di Sirkuit Mandalika.

Salah seorang penonton mengungkapkan kekecewaanny, ia mengaku tak menyangka bila event internasional seperti itu tiba-tiba ditunda..

Kekecewan itu muncul karena sejak pukul 11:00 WITA, dia sudah datang antre dan menunggu untuk menonton balapan. Tapi hingga pukul 16:00 WITA balapan yang ditunggu-tunggu tidak ada.

Nn

 




Gubernur NTB: Dampak Ekonomi Sirkuit Mandalika Nyata

Sirkuit Mandalika menjadi perbincangan masyarakat dunia. Tidak hanya gelaran WSBK dan MotoGP, juga berbagai gelaran lain akan terus hadir bergantian di NTB

LOTENG.lombokjournal.com ~ Dimulainya gelaran berskala dunia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika nyata akan membawa dampak ekonomi yang besar bagi NTB dan kebangkitan ekonomi Indonesia.

Hal itu dikatakan Gubernur Dr H Zulkieflimansyah di Kuta, Mandalika, Loteng, Jumat(12/11/21) usai peresmian sirkuit di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika oleh Presiden Jokowi.

Dikatakannya, NTB jadi saksi bagi program Pemerintah Pusat dalam membangkitkan pariwisata dan ekonomi dengan membangun sirkuit di kawasan pariwisata super prioritas.

BACA JUGA:

Presiden Didampingi Gubernur NTB Resmikan Sirkuit Pertamina Mandalika

Hal ini menjadikan daya tarik KEK Mandalika dengan sirkuit nya menjadi perbincangan masyarakat dunia.

Gubernur NTB menjajal Sirkuit Mandallika
Gubernur Zulkieflimansyah

Tidak hanya gelaran WSBK dan MotoGP, berbagai gelaran lainnya akan terus hadir bergantian di NTB. Khusus KEK Mandalika, seperti dikatakan Gubernur akan  terus dikembangkan.

Sementara, infrastruktur sirkuit telah siap menggelar event yang dimulai dengan Idemitsu Asia Talent Cup yang akan dimulai besok, Sabtu (13/11/21).

Ditambahkan, saat ini saja seluruh penerbangan dan okupansi hotel telah penuh meski gelaran WSBK masih membatasi jumlah penonton karena pandemi.

“Jika nanti kapasitas sirkuit terisi seluruhnya dengan rangkaian event yang terus digelar, masyarakat jelas merasakan keuntungan dari event maupun pariwisata yang mulai bangkit,” tutuR Gubernur.

Nn

Diskominfotik

 




Presiden Didampingi Gubernur NTB Resmikan Sirkuit Mandalika

Sebelum meresmikan sirkuit Mandalika, Presiden Jokowi didamping Gubernur NTB dan beberapa menteri menjajal lintasan balapan

LOTENG.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah mendampingi Presiden RI H. Ir. Joko Widido, meresmikan Pertamina Mandalika International Street Circuit, Jum’at (12/11/2021) di KEK Mandalika, Lombok Tengah Provinsi NTB.

Pembangunan Pertamina Mandalika International Street Circuit,  yang dibangun dengan teknologi aspal terbaru, dengan panjang lintasan sejauh 4,3 Km dan 17 tikungan, telah rampung pembangunannya.

Presiden menjajal sirkuit Mandalika

“Dan siap di gunakan untuk  balapan event dunia,” kata Jokowi didampingi Gubernur Zulkieflimansyah.

BACA JUGA:  Gubernur NTB : Dampak Ekonomi Sirkuit Mandalika Nyata

Sirkuit kebanggaan Indonesia ini, akan menggelar balapan IATC pada tanggal 12-14 November, ajang WSBK pada tanggal 19-21 Oktober 2021 dan event MotoGP pada bulan Maret 2022.

Presiden menjajal sirkuit Mandalika
Presiden Jokowi

Begitupun pembangunan jalan bypass Bizam-Mandalika, sepanjan  17,3 Km telah selesai dan siap gunakan. Sehingga daya tempuh hanya 15 menit saja.

“Alhamdulillah kita patut bersyukur, atas keberhasilan dan dukungan Pemrov. NTB dan seluruh komponen lain,” terang mantan Gubernur DKI ini.

Sementara itu Gubernur NTB, menyambut dengan gembira kunjungan Presden RI untuk meresmikan sirkuit Mandalika.

“Kita siap sambut berbagai event,” kata Gubernur Zul.

BACA JUGA: Menhub Budi Kaya Takjub Progres dan Kesiapan Sirkuit Mandaika

Sebelum meresmikan sirkuit, Presiden Jokowi, Gubernur NTB, Menteri PUPR, Menteri BUMN, Kapolda NTB, Danrem 162/WB, Dirut ITDC bersama pembalap IATC dari Indonesia menjajal lintasan balapan.

Nn

Diskominfotik

 




Pemprov NTB Siap 100 Persen Kawal IATC dan WSBK

Untuk kawal demi suksesnya even WSBK dan IATC, Pemprov NTB pastikan bahwa tenaga kesehatan yang akan diterjunkan siap 100 persen

MATARAM.lombokjournal.com ~ Jelang perhelatan IATC dan WSBK 2021, Pemerintah Provinsi NTB telah mempersiapkan 356 tenaga kesehatan yang akan turun langsung dalam penanganan kesehatan selama event berlangsung.

Tenaga kesehatan dimaksud terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat dan penunjang lainnya.

Dalam jumpa pers, Pemprov NTB telah enyiapkan ratusan nakes

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB selaku leading sektor penanganan kesehatan ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan. Direktur RSUD Prov. NTB dr.  Lalu Herman Mahaputra mengatakan bahwa persiapan penanganan kesehatan di Provinsi NTB sudah siap 100%.

BACA JUGA:

Gubernur Pastikan, NTB Mampi Jadi Tuan Rumah WSBK

“Kami dari RSUD Provinsi siap 100% dari tenaga kesehatan, fasilitan dan berbagai penunjang lainnya,” tutur dokter Jack panggilan akrab direktur RSUD Prov. NTB saat memberikan pemaparan dalam acara Press Conference Kesiapan RSUD Provinsi dalam Mensukseskan  IATC dan WSBK yang berlangsung di Aula Rinjani RSUD Prov. NTB, Selasa (09/11/21).

Dokter Jack mengatakan bahwa tenaga kesehatan yang telah disiapkan, berupa dokter spesialis tidak hanya berasal dari Provinsi NTB saja, namun dari berbagai daerah diperuntukkan untuk event tersebut.

“Tenaga Kesehatan yang digunakan tidak hanya berasal dari RSUD Provinsi saja, tetapi seluruh tenaga Kesehatan di seluruh NTB, bahkan banyak dokter spesialis yang didatangkan dari luar NTB untuk membantu dalam perhelatan event IATC dan WSBK yang akan diselenggarakan bulan ini,” jelas dokter jack.

Menyinggung lokasi penempatan tenaga kesehatan dibagi dalam tiga ring, yaitu ring 1 yang berada didalam sirkuit terdiri dari medical center, 13 ground post, 8 ambulan advance, 2 unit helicopter untuk evakuasi medis, tenaga kesehatan, terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, penunjang lainnya yang telah dilengkapi alat kesehatan sesuai standar FIM termasuk alat X-Ray dan USG.

Ditambahkan, lokasi Ring 2 atau di area penonton, terdiri dari tenda medis, mini klinik, tenda isolasi, ambulance advance, ambulance transporter, tenaga kesehatan , terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, penunjang lainnya.

BACA JUGA:

Tiket Harian WSBK Pirelli Indonenesian Round, Dijual Mulai Selasa 

Lokasi Ring 3 atau area sekitarnya, terdiri dari beberapa stakeholder tarkait, yaitu PCC yang berlokasi di RSUD Prov. NTB, PCC Sepulau Lombok, Puskesmas dan Klinik Sekitar, Rumah Sakit Mandalika, RSUD Praya, RSUD Kota Matara, RSUD Patut Patuh, Patju dan RSUD Provinsi NTB sebagai rujukan tertinggi.

Nn

Diskominfotikntb

 




Penyelenggaraan Sekotong Triathlon 2021, Atlet Inggris Juara

Even Sekotong Triathlon diapresiasi Pemerintah Provinsi NTB, dan disebut isyarat kebangkitan perekonomian NTB

LOBAR.lombokjournal.comAtlet inggris Emma Jean Payne berhasil meraih juara pertama di Kategori Sprint Putri di event Sekotong Triathlon 2021, hari Minggu (07/11/21).

Perhelatan  event Sekotong Triathlon 2021 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat itu untuk menyemarakkan jelang event akbar World Superbike (WSBK) 2021.

Panitia Sekotong Triathon yang mendapat apresiasi Atlet Inggris yang juara Sekotong Triathlon

Event Sekotong Triathlon 2021 mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi NTB. Melalui Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy., S.Sos., M.M, pihak Pemprov menyampaikan rasa bangga.

BACA JUGA: Tiga Desa di Lombok, NTB, Memikat Kunjungan Menparekraf

Hal itu disebutnya sebagai isyarat kebangkitan perekonomian di NTB yang terus bergejolak.

“Seperti yang dikatakan oleh Sekda NTB, WSBK adalah waktunya sekarang bangkit kembali,” tutur Bang Najam.

Ia mengapresiasi event Sekotong Triathlon 2021, dan menyampaikan selamat kepada seluruh pemenang, tambahnya.

Kegiatan yang melibatkan 50 atlet baik dari NTB, wisatawan domestik dan mancanegara itu digelar di sekitar Dermaga Tawun, Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong Barat, Kabupaten Lombok Barat.

Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid, S.Ag,. M.Si juga mengapresiasi semua panitia acara Sekotong Triathlon 2021, sebab meski menghadapi banyak kendala, even tersebut akhirnya tetap terlaksana.

“Panitia bisa melaksanakannya, saya bermimpi untuk ke depan melaksanakan kegiatan acara Sekotong Triathlon 2021 mengambil lokasi di Desa Gili Gede,” tuturnya.

Bupati berharap agar lokasi tersebut akan mendunia, sehingga wilayah Sekotong akan datang semakin banyak Investasi.

“Semoga tahun depan acara ini bisa terlaksana dengan lebih meriah, saya ucapkan selamat kepada juara, dan acara ini bukan sekedar mencari juara tapi bagaimana kita berpartisipasi dan mencari kesehatan,” harapnya.

Pada pelaksanaan Sekotong Triathlon tersebut, puluhan peserta dari berbagai negara harus bersaing ketat menaklukkan rute dan track yang ada di Sekotong.

Start dan finish yang dimulai dari Dermaga Tawun itu cukup berkesan bagi para peserta.

Cabang olahraga renang jarak 750 meter seputar perairan Tawun, dengan waktu tercepat sekitar 25 menit, paling lambat 35 menit untuk laki-laki.

BACA JUGA: Festival Bubur Beaq Bubur Puteq, Menarik Wisatawan

Sedangkan untuk perempuan tercepat 30 menit dan terlambat 40 menit, star-finish dermaga tawun di lanjutkan dengan bersepeda.

Cabang olahraga sepeda dengan jarak tempuh 20 km dengan waktu tercepat 40 menit, paling lambat 50 menit untuk laki-laki.

Untuk perempuan waktu tercepat sekitar 50 menit, paling lambat 60 menit, star-finish dermaga tawun di lanjutkan dengan lari.

Cabang olahraga lari 5 km dengan waktu tercepat 35 menit, paling lambat 45 menit untuk laki-laki dan untuk perempuan waktu tercepat 45 menit, paling lambat 55 menit, finish dermaga Tawun.

  • Juara lomba triathlon (renang, sepeda dan lari) Kategori relay (regu estafet) sebagai berikut:                                                                                                              —–Juara 1 tim RCC 01 dengan waktu 1 jam 4 menit 47 detik.
    Juara 2 tim RCC 02 dengan waktu 1 Jam 6 menit 13 detik.
    Juara 3 tim Yudha-Ipul-Salam dengan waktu 1 Jam 6 menit 33 detik.
    Juara 4 tim Riyanti-ari-rizki dengan waktu 1 jam 12 menit 23 detik.
    Juara 5 tim Emon-lucky-damar dengan waktu 1 jam 33 menit 51 detik.
    Juara 6 tim Hibgabi dengan waktu 1 jam 36 menit 57 detik.
  • Kategori perorangan (solo) Pria
    Juara 1 Jauhari Johan dengan waktu 1 jam 4 menit 23 detik.
    Juara 2 Hari Rohman dengan waktu 1 jam 8 menit 3 detik.
    Juara 3 Yan Bahtiar dengan waktu 1 jam 14 menit 4 detik.
    Juara 4 Enrico Abishua dengan waktu 1 jam 15 menit 21 detik.
    Juara 5 Muhammad Kadri dengan waktu 1 jam 19 menit 49 detik.
    Juara 6 Haris Raynor dengan waktu 1 jam 21 menit 23 detik.
  • Kategori perorangan (solo) Perempuan
    Juara 1 Ema Jean Payne dengan waktu 1 jam 25 menit 25 detik.
    Juara 2 Ira Rasyid Reid dengan waktu 1 jam 33 menit 33 detik.

Nn

diskominfotikNTB




Tiga Desa Di Lombok, NTB Memikat Kunjungan Menparekraf

Ada tiga desa di Lombok yang masuk 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, dan Menpareraf Sandiaga Uno mengakui keindahannya

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Lombok memiliki daya pikat tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Terdapat beragam destinasi wisata di Pulau Seribu Masjid ini yang membuat wisatawan terkagum-kagum dengan keindahannya.

Menpareraf Sandiaga Uno saat kunjungan ke saah satu dari tiga desa yang masuk ADWI 2021

Selain pantai, Lombok juga menyimpan banyak sejarah yang mungkin beum Anda ketahui.

  • Pertama, Desa Wisata Bonjeruk yang dikenal dengan sejarahnya yang pernah menjadi pusat pemerintah Kedistrikan Hindia Belanda pada masa kolonial.

Di Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, terdapat bangunan bergaya Art Deco bercat krem yang berdirih kokoh di tengah pemukiman masyarakat.

BACA JUGA: Festival Bubur Beaq Bubur Puteq di Senggigi, Menarik Wisatawan

Bangunan kuno peninggalan sejarah yang berusia ratusan tahun ini masih asri dan bersih, dilansir Antara.

Bangunan tua ini merupakan satu dari beberapa bangunan peninggalan Belanda yang ada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bahkan, bangunan tua di Desa Bonjeruk tersebut pernah menjadi pusat pemerintahan Belanda.

  • Kedua, Desa Wisata Senaru dengan 70 pemandu yang tergabung dalam komunitas woman guide Desa Wisata Senaru.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekf) mengumumkan 100 besar desa wisata yang berhasil lolos tahap kurasi lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, jumlah tersebut telah dikerucutkan dari yang sebelumnya 300 dari 1.000 lebih desa wisata yang lolos pada tahap kurasi.

“Berdasarkan penilaian dewan kurator terhadap tujuh kategori penilaian, klasifikasi desa wisata, dan kelengkapan data melalui situs Jadesta.com, kini pada tahap selanjutnya dengan bangga saya umumkan 100 besar desa wisata,” ujar menteri.

Berwisata ke Desa Senaru juga ditunjang oleh Pendakian Gunung Rinjani atau Rinjani National Park. Selain itu wisataean juga dapat berkunjung ke Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Indah Kecamatan Pamenang Kabupaten Lombok Utara, NTB.

Adapun, Jadesta.com merupakan situs yang dikelola oleh Kemenparekraf sebagai wadah informasi, serta arah penyusunan rencana pengembangan desa wisata di Nusantara.

BACA JUGA, Senaru Desa Wisata Terbaik, Momen Kebangkitan Wisata

  • Ketiga, Desa Wisata Sesaot yang mengutamakan desa wisata berbasis komunitas dengan kekayaan alam melimpah.

Ke tiga Desa Wisata tersebut berhasil masuk 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, dan sempat dikunjungi Menparekraf @sandiuno.

Berwisata ke Lombok Utara, tak kalah memikatya dengan mengujungi daerah lain di Indonesia.

@ng