Jambore Nasional Vespa, NTB Jadi Pusat Otomotif Tourism
Sekda NTB membuka Jambore Nasional Vespa, dan mengajak komunitas sport dan otomotif datang ke NTB
MATARAM.lombokjournal.com ~ Jambore Nasional Modern Vespa ke- 11 digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat dibuka Sekertaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi di depan Pendopo Gubernur, Sabtu (20/08/22).
Dalam kesempatan tersebut, Miq Gite Sapaan Sekda menjelaskan, NTB bukan hanya sebagai destinasi wisata yang memukau untuk dikunjungi. Namun, juga terus memoles diri menjadi destinasi sport tourism, bahkan menjadi pusat otomotif tourism.
Senan NTB punya sirkuit bertaraf internasional terindah di dunia, dengan pengalaman mengggarap berbagai event sport dan otomotif internasional.
Karena itu, Sekda mengajak berbagai komunitas sport dan otomotif di seluruh Indonesia maupun dunia untuk datang ke NTB.
Modern Vespa indonesia atau “Move”adalah komunitas yang memiliki cabang hampir di setiap kota di indonesia.
Jamnas yang dilakukan di Lombok ini didatangi oleh segala komunitas Move dari indonesia, Contohnya; Move Surabaya, Move Malang, Move Magelang, Move Gresik beberapa daerah lainnya.***
Desa di Lotim Didorong Jadi Desa Wisata Berbasis Sampah
Wagub NTB PUJI Desa Dasan Lekong menjaga lingkungan dengan program lingkungan yang kreatif sejak empat tahun lalu
LOTIM.lombokjournal.com ~ Komitmen Desa Dasan Lekong, Lotim sebagai satu satunya Desa Wisata berbasis sampah di Lombok Timur bahkan di NTB, membuat Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah mendorong semua desa naik ke level nasional.
Menurutnya, komitmen Desa Dasan Lekong menjaga lingkungan dengan program lingkungan yang kreatif sejak empat tahun lalu sangat baik.
“Baik sekali kalau predikat itu bisa naik secara nasional karena tak banyak desa wisata kita yang berbasis sampah,” ujar Wagub.
Ia menyampaikan itu di Gedung Serbaguna Raden Patik Wadira, Desa Dasan Lekong, Kecamatan Sukamulia, Lombok Timur, Jumat (12/08/22).
Wagub menambahkan, kreatifitas dalam gerakan menjaga lingkungan berdampak pada kesehatan dan pendidikan. Karena generasi yang pintar berasal dari generasi sehat.
Itu sebabnya, masyarakat yang sudah kompak dan memiliki pemimpin yang memahami persoalan membuat kegiatan akan berkelanjutan.
Mulai dari memilah sampah yang tidak menimbulkan penyakit, mendaur ulang sampah di bank sampah, dan menghidupkan aktifitas Posyandu Keluarga dengan memperhatikan gizi anak.
Juga diingatkan, agar kasus stunting bisa dihilangkan.
Wagub mengapresiasi pembangunan gedung serbaguna yang mampu menaikkan pendapatan desa.
Namun diingatkan, tujuan pembangunan desa dalam Sustainable Development Goals atau SDGs, desa fokus pada layanan dasar pembangunan sumber daya manusia.
“Asalkan pembangunan tidak selalu diprioritaskan untuk infrastruktur saja,” tambahnya.
Pilah sampah dari rumah
Kepala Desa Dasan Lekong, Lalu Muhammad Rajabul Akbar mengatakan, desa nya akan memulai program biogas dari sampah agar bisa swada bahan bakar gas.
Dalam kegiatan program pilah sampah dari rumah, warga telah memulainya sejak pagi dengan clean up.
Beberapa hasil daur ulang sampah desa ini diantaranya batu hias berbahan styrofoam dan kain yang tidak terurai yang dirangkai kegiatan berbagi makanan dengan 600 orang warga desa.
“Kami akan berikhtiar dengan desa wisata berbasis sampah yang sudah ditetapkan oleh Pemkab Lotim agar menjadi desa wisata berbasis sampah nasional,” katanya. ***
Ketua DPRD KLU Tinjau Kebakaran di Gili Trawangan
Rombongan Ketua DPRD KLU melihat langsung puing dari bungalo ke bungalo serta deretan rongsokan sepeda dan mesin elektronik yang terbakar
GILI INDAH,KLU. lombokjournal.com ~ Dua hari setelah resmi sebagai Ketua DPRD KLU Artadi, S.Sos meninjau spot kebakaran yang berada di Jambuluwuk Oceano Resort, Gili Trawangan, Sabtu (06.08/22).
Dengan menggunakan boat dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KLU, bersama tiga anggota Komisi III DPRD KLU, Ikhwanuddin, S.Ag (Golkar), Kardi, A.Ma (Demokrat) dan Rusdianto (PBB), unsur petugas Dinas Pemadam Kebakaran KLU, Asmadi serta dari Sekretariat DPRD KLU melaju menuju Gili Trawangan.
Sampai di Dermaga Trawangan, langsung mengayuh sepeda ke lokasi peristiwa kebakaran yang jaraknya berkisar 2 kilometer.
Puing-puing kebakaran
Sungguh panorama yang memilukan, puing-puing kebakaran yang masih terlihat hangus dan menghitam. Akibat kebakaran, beberapa bangunan telah tak berbentuk, serta pepohonan tinggi yang mengering menunjukkan kebakaran yang terjadi berskala besar.
Rombongan Ketua DPRD KLU melihat langsung puing dari bungalo ke bungalo serta deretan rongsokan sepeda dan mesin elektronik yang terbakar ditumpuk pada salah satu tempat, untuk memudahkan pengangkutan.
Banyaknya arang dari kebakaran bangunan menambah rasa pilu. Ornamen bangunan sdh tinggal puing-puing saja.
Ketua DPRD KLU, Artadi, S.Sos menyatakan, yang diperlukan segera dari pihak resort adalah bantuan untuk merelokasi puing bangunan, agar bangunan lain tetap bisa digunakan untuk usaha pariwisata.
Pihaknya, dalam waktu dekat akan melakukan rapat dengar pendapat.
“Dalam waktu dekat, kita akan adakan rapat dengar pendapat untuk mencari jalan keluar dengan mitra kerja dan pihak-pihak kepariwisataan. Agar solusi bisa disegerakan pihak eksekutif maupun pihak lainnya yang berkaitan dengan peristiwa. Mengingat pariwisata baru saja pulih,” tandasnya.
Ketika ditemui Cluster General Manager Jambuluwuk Oceano Resort Ni Made Sriasih, SH., CHA, menyatakan, saat kejadian dirinya sedang ada di Bali.
Tetapi gerak cepat dilakukan dengan menghubungi jaringan hotel yang dimilikinya untuk membereskan hunian dan layanan tamu-tamu pengunjung yang menginap, untuk dievakuasi dan diberikan layanan jaringan hotel lainnya.
“Selama ada kebakaran (di Gili Indah), sepertinya ini yang skalanya besar. Ada 59 bangunan resort dan 5 homestay hangus terbakar. Saat peristiwa kebakaran, tamu resort ada 48 orang dan karyawan hotel 36 orang, semuanya selamat dan tidak ada korban jiwa,” tuturnya.
Dari hasil kunker, yang kerap menjadi hambatan di Gili Trawangan terkait pengelolaan sampah, potensi abrasi dan infrastruktur jalan umum.
“Sampah adalah persoalan klasik dari dulu belum selesai dan bagaimana seharusnya. Harapannya sampah dari puing kebakaran bisa direlokasi,” ungkapnya.
Hingga kunker tersebut, belum bisa ditaksir nilai kerugian dan penyebab utamanya dari peristiwa kebakaran.
Pihak Jambuluwuk Oceano Resort kini sedang mengurus asuransi dan berencana membangun kembali bangunan yang terdampak secara bertahap. ***
Desa Wisata Sangiang Wera Punya Destinasi Pantai Sangiang
Kunker ke Bima, Gubernur NTB mengunjungi Desa Wisata Sangiang dan mengagumi keindahan destinasi wisata Pantai Sangiang ysng indah dan bersih
MATARAM.lombokjournal.com ~ Desa wisata Sangiang Kecamatan Wera Kabupaten Bima, memiliki destinasi pantai Sangiang yang indah dan bersih.
Pujian itu diucapkan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah saat mengunjungi pantai Sangiang di desa tersebut, Minggu (31/07/22).
Dalam kunjungan itu, Bang Zul yang didampingi Ketua TP. PKK Provinsi NTB, Minggu (31/07/22) berharap para pemuda dan masyarakat sekitar agar menjaga potensi dan aset wisata desa, sebagai media untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Wera ini banyak pemuda pemudinya yang luar biasa,” ucap pria kelahiran Sumbawa ini, disambut ratusan warga Wera.
Atas kunjungan itu, Kades Sangiang A. Rasyid H.Imran, ST menyampaikan apresiasi pada Gubernur NTB untuk melihat kondisi dan keadaan desa Sangiang.
“Terima kasih Pak Gubernur, sudah meringankan langkah di sela kesibukannya, mengunjungi desa kami,” kata Kades.
Terkait destinasi pantai Sangiang, Rasyid H.Imran menyampaikan situasi pantai itu.
“Ttiap gelombang pasang, air selalu naik, jadi mohon dibantu untuk pemecah ombak, sehingga pantai ini tetap bisa dipakai untuk jualan masyarakat,” pintanya.
Selain itu, Desa Wisata Sangiang, butuh WC portabel dan bronjongisasi untuk menjaga kawasan tersebut aman dari abrasi.
Kata Bang Zul, permintaan masyarakat untuk memperbaiki beberapa fasilitas dan menambah sarana untuk medukung desa wisata, akan diinventarisasi kebutuhan yang menjadi prioritas.
“Insya Allah, kami akan berusaha membantu masyarakat disini,” katanya.
Diakuinya, dulu semua dusun dan desa selalu disambanginya. Dan kebiasaan itu, terus dilakukan hingga sekarang.
Bang Zul juga mengingatkan, keadaan yang sudah ada sekarang harus disyukuri.
Sementara itu, Kadis Perkim dan Kepala BWS Wilayah Sumbawa yang hadir mendampingi, langsung menyatakan kesiapannya untuk meninjau dan menindaklanjuti permintaan warga.
Di akhir silahturrahim dengan Pemuda Kreatif dan Pelaku UMKMWera, Gubernur Zul menyerahan sejumlah bantuan kepada pelaku usaha dan nelayan.
Turut mendampingi Gubernur NTB, Asisten I Setda Provinsi NTB, Kadis kelautan dan perikanan, Kadis Perdagangan, Kadiskop dan UMKM, Kadis Pariwisata, Kadis Perkim, Kadispora Kalak BPBD, Karo Adpim Setda Provinsi NTB.
Turut hadir juga babinsa dan bhabinkamtibmas, aparatur desa Sangiang, sejumlah tokoh masyarakat, agama, pemuda Kecamatan Wera. ***
Sheraton Senggigi Beach and Resort adakan Media Gathering, selain mengenalkan General Manager yang baru, sekaligus reopening Restoran Bawang Putih yang tutup permanen sejak 2021
LOBAR.lombokjournal.com ~ Hotel Sheraton atau lengkapnya Sheraton Senggigi Beach and Resort mengenalkan General Manager (GM) yang baru, Francisca Thorogood.
“Nama saya Fransisca Thorogood orang baik-baik karena belakangnya ada ‘good’ namanya,“ kata General Manager Hotel Sheraton Senggigi, Francisca Thorogood, sambil tersenyum ramah saat mengenalkan diri dalam acara Media Gathering, Kamis (28/07/2022) sore.
Francisca Thorogood mengaku pertama kali bekerja di Lombok. Sebelumnya ia pernah bekerja di Bali, Jakarta dan Bandung, dan agak jauh dari Indonesia ia pernah di Hanoi dan Melbourne.
GM Hotel Sheraton Senggigi yang baru itu memang berpengalaman memimpin beberapa hotel dalam dan luar negeri. Ia mengatakan siap menyambut kebangkitan pariwisata NTB ke depan.
Selain mengenalkan GM baru, Sheraton juga membuka kembali Restoran Bawang Putih yang tutup permanen sejak 2021.
Dengan konsep baru seperti tawaran menu dan dekorasi baru Bawang Putih ditargetkan jadi magnet bagi masyarakat berkunjung ke Sheraton.
Di tempat sama. Direktur Food and Beverage Sebastian menjelaskan, konsep yang ditawarkan memadukan masakan Italia dan Jepang dengan dekorasi berbeda dan beberapa ruang tambahan.
Kendati memadukan citarasa dua benua yakni Eropa dan Asia, hal tersebut diyakini akan menarik minat masyarakat sebab hal itu unik dan berbeda dari yang lain.
“Saat pandemi tutupnya lumayan permanen dari 2021. Ini momen paling bahagia karena membuka kembali dengan konsep berbeda. Jika dulunya sebuah restoran di pinggir kolam renang. Sekarang lebih intim lagi. Ada tiga tempat. Secara konsep kita menyediakan makanan Italian sedikit influence Javanese. Kelihatan agak jauh antara western dan asia, tetapi inilah konsep yang kami tawarkan untuk bisa jadi unik di depan orang-orang,” tutur Sebastian.
Sementara itu Direktur Penjualan dan Pemasaran Farida menyampaikan terjadi peningkatan jumlah pengunjung sejak Hotel Sheraton Senggigi dibuka kembali pasca pandemi Covid-19.
Sedangkan untuk bulan September mendatang beberapa tamu mancanegara yang sejak pandemi belum terdengar seperti Korea, Jepang dan Australia mulai datang.
Hal itu jadi tren positif guna bangkitnya dunia pariwisata yang sempat terpuruk karena wabah Covid-19.
“Sangat menggembirakan book bulan ke depan. Tamu Eropa seperti Jerman dan UK sudah datang duluan. Agustus September ada market baru seperti Korea, Jepang, Australia yang saat pandemi tidak ada kedengaran,” terangnya.
Namun ia juga mengungkapkan beberapa kendala, beberapa aspek yang dinilai jadi sebab belum maksimalnya angka kunjungan turis mancanegara, yakni penerbangan langsung dari luar negeri ke Lombok.
Untuk saat ini hanya Malaysia yang membuka penerbangan langsung, sementara rute sebelumnya seperti Perth-Lombok dan Singapura-Lombok belum dibuka.
“Yang sekarang belum terjadi internasional flight dari Singapura-Lombok dan Perth-Lombok. Dulu ketika ada direct flight dari Perth, langsung Australia market menggeser yang lain,” ungkapnya.
Dua rute penerbangan terakhir diakui memberi dampak besar peningkatan jumlah pengunjung ke Lombok.
Sebab bandara dari ke dua negara tersebut yakni Singapura dan Australia melayani rute penerbangan ke seluruh dunia. Karenanya akses seluruh dunia ke Lombok jadi lebih mudah.
“Melalui Bali pun agak susah karena hanya ada Wings Air,” jelasnya.
Hal lain yang diharapkan Farida, tak ada lagi kebijakan ‘aneh-aneh’ dari Pemerintah Pusat. Sebab kebijakan salah oleh pusat berdampak langsung pada sektor pariwisata, yang sumber kesuksesannya adalah keamanan dan kenyamanan pengunjung saat mendatangi suatu negara.***
Gubernur NTB Minta Percepat Pembangunan SPAM di Lombok
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Lombok diminta Gubernur NTB dipercepat pembangunannya, karena banyak event internasional digelar di Lombok
MATARAM.lombokjournal.com ~ Banyaknya event internasional yang akan digelar di NTB, seperti MotoGP, WSBK, IATC, MXGP dan lain sebagainya, membutuhkan ketersediaan jaminan sarana prasarana dasar seperti air bersih.
Gubernur Zulkieflimansyah
“NTB diminta oleh pusat, minimal bagaimana Pulau Lombok memiliki ketersediaan air bersih atau air minum lebih standar, sesuai standar internasional,” kata Gubernur NTB, Zulkieflimansyah.
Ia menyampaikan itu saat rapat rencana pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Selasa (26/07/22), di Ruang Rapat Anggrek Kantor Gubernur NTB
Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB minta agar perencanaan pembangunan SPAM dipercepat. Sehingga tidak ada masalah lagi dengan ketersediaan air bersih atau air minum saat semua event internasional tahun depan dimulai.
Samentara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Ir. H. Ridwan Syah, menjelaskan, konteks pertemuan adalah bagaimana percepatan sesuai permintaan Gubernur.
“Kita tidak memiliki waktu yang banyak karena espektasi penyediaan dan pelayanan air bersih makin meningkat,” tegas Dae Iwan sapaan akrabnya.
Ia melanjutkan, penyusunan dokumen study kelayakan SPAM Regional Pulau Lombok dilakukan pada tahun 2018, sisa akhir masa jabatan Gubernur TGB.
Sehingga ini masuk dalam RPJMD jangka menengah 2019-2023 yang harus diwujudkan.
Dalam implementasi RPJMD itu sudah melakukan pertemuan dengan kabupaten/kota dalam rakor yang dihadiri Gubernur bersama tim dan Dirjen Cipta Karya pada awal tahun 2020.
“Dalam pertemuan itu, salah satunya NTB diminta mereview kembali terkait data-data yang sudah ada, baik data sekunder maupun yang primer terkait ketersediaan air baku,” ungkapnya.
Namun lanjut Dae Iwan, pekerjaan itu terhenti karena Covid-19. Kini Bang Zul memerintahkan Pemprov dan jajaran untuk mencoba memulai lagi rencana pembangunan SPAM Regional Pulau Lombok.
Sehingga diharapkan dapat menemukan kelayakan secara ekonomi dan teknis. ***
Baby Ivania Wakil NTB di Ajang Puteri Anak Indonesia
Wagub berharap Daphne Baby Ivania bisa promosikan kekayaan budaya dan pariwisata NTB di kancah nasional
MATARAM.lombokjournal.com ~ Daphne Baby Ivania, siswi Kelas 8 SMPK Tunas Daud Mataram, mewakili NTB dalam ajang pemilihan Puteri Anak Indonesia 2022.
Baby, sapaan akrab gadis manis tersebut, didampingi oleh guru, orangtua, serta Kamala Feodora Tirta Putri Batik Remaja Indonesia 2021 asal NTB, bersilaturahmi ke Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah di ruang Pendopo Wagub, Kamis (21/07/22).
Wagub Sitti Rohmi mendukung penuh Baby untuk maju di ajang pemilihan Puteri Anak Indonesia. Dan diharapkan bisa mempromosikan kekayaan NTB, baik budayanya maupun parisawata di kancah Nasional.
Sementara itu, Baby akan berusaha memberikan yang terbaik pada pemilihan berskala nasional tersebut.
Ia yang merupakan Runner up 1 Puteri Anak Indonesia NTB Pariwisata 2022 mengaku ingin mengharumkan nama NTB di kancah nasional.
“Selain membanggakan orangtua, saya juga ingin mengharumkan nama daerah,” tutur gadis remaja asal Cakranegara tersebut.
Dalam rangka menyambut hari anak yang jatuh pada tanggal 22 Juli besok, Baby juga mengungkapkan harapannya kepada anak-anak di Nusa Tenggara Barat untuk lebih bijak dalam menggunakan gawai.
Baby sebelumnya telah banyak berlatih di sekolah untuk mengasah berbagai keterampilannya sebagai bekal untuk mengikuti ajang Puteri Anak pada Oktober mendatang tersebut. ***
IPI NTB Gelar LFTN 2, Upaya Pulihkan Pariwisata NTB
Insan Pariwisata Indonesia atau IPI NTB akan menyelenggarakan kegiatan Lombok Friendly Travel Networking (LFTN) ke dua
MATARAM.lombokjournal.com ~ Dewan Perwakilan Daerah Insan Pariwisata Indonesia (DPD IPI) Nusa Tenggara Barat akan menyelenggarakan kegiatan Lombok Friendly Travel Networking (LFTN) yang ke dua, tanggal 26-29 September 2022 mendatang.
Event LFTN di NTB yang akan mengusung konsep budaya dengan pendekatan alam dan desa wisata, diharapkan berharap bisa memikat wisatawan.
Ketua DPD IPI NTB Zulkifli (Kanan) dan Ketua panitia LFTN 2 Robi (tengah) saat konferensi pers
Dengan persiapan yang matang kegiatan LFTN ke dua nanti diharapkan terlaksana dengan baik.
LFTN ke dua ini dihajatkan IPI NTB guna menggaungkan pulihnya sektor industri pariwisata NTB, yang sempat lumpuh akibat pandemi global Covid-19.
“Peserta DPP (Dewan Perwakilan Pusat) IPI Indonesia akan hadir. Kita berharap mendatangkan 150 buyer. Temen-temen dari Aspi dan Asita juga kita ajak,” ungkap Ketua DPD IPI NTB, Zulfadli. Kamis (22/07/22).
LFTN 2 ini disebut jadi ‘pembuka gerbang’ pemulihan sektor pariwisata NTB yang mengalami kelumpuhan panjang karena Covid-19.
“Karena Covid-19 yang begitu panjang. Kita berharap menumbuhkan angka kunjungan wisatawan ke NTB,” ujar Zulfadli.
Selain ‘buyer’ domestik, panitia juga berencana mengundang agensi perjalanan internasional, baik Asia maupun Eropa.
Diharapkan 200 agensi perjalanan terlibat dalam acara nanti.
“Kita targetkan 200 buyer dari domestik dan internasional. Dari Eropa datang. Kita ingin menunjukkan bahwa kita siap menyambut wisatawan. Target Eropa dan Asia,” kata salah seorang anggota IPI NTB Jefri.
Dijelaskan, target 200 buyer tersebut dinilai relevan mengingat pengalaman penyelenggaraan kegiatan serupa tahun 2019 yang lalu.
Saat itu, panitia menargetkan 125 sementara yang hadir jauh melampaui target yakni 225.
“Dulu target kita 125 yang datang 225,” katanya.
Sektor pariwisata menjadi tolok ukur kemajuan ekonomi di NTB, karena ada efek domino yang diakibatkan untuk industri lain di luar pariwisata, seperti UMKM yang menjadi sumber kehidupan mayoritas masyarakat NTB. Karenanya IPI NTB berharap dukungan semua pihak guna suksesnya acara nanti, termasuk dukungan dari pemerintah daerah.
“Kita berharap dukungan pemerintah, kalau bisa seratus dua persen,” kata Zulfadli.
Sementara itu ketua Panitia LFTN 2 Robi mengaku optimis kegiatan nanti terlaksana dengan baik.
Kendati demikian ada beberapa hal yang menjadi atensinya, yakni aturan perjalanan wisata oleh pemerintah dan peningkatan Covid-19.
Menurutnya hal itu jadi pertimbangan penting para buyer yang datang ke NTB.***
Dinas Pariwisata KLU Hadiri FGD bersama Kemenparkraf
Sekretaris Dinas Pariwisata KLU bersama empat Kabid mengikuti FGD terkait rencana penyusunan RIDPN Lombok-Gili Tramena
TANJUNG.lombokjournal.com ~ Destinasi pariwisata nasional Lombok-Gili Tramena memegang peran strategis dalam pengembangan pariwisata nasional.
Ini sesuai Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2021 tentang Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional Lombok-Gili Tramena.
Untuk mempercepat pengembangan destinasi pariwisata nasional Lombok-Gili Tramena, perlu dilakukan perencanaan yang terpadu serta menyeluruh. Khususnya terhadap aspek kepariwisataan, infrastruktur, kehutanan, kemaritiman, tata ruang, investasi, dan pengembangan wilayah.
Terkait itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara, Drs Ainal Yakin mendelegasikan Sekdis Pariwisata. Ali Zulkarnain, M.Si, bersama empat orang yaitu, Fahman Toriki, SST.Par, MISTM (Kabid PSDP-Ekraf), I Wayan Subada (Kabid Destinasi), Hery Setiawan, ST dan (Kabid Ekraf) dan Raden Santio Wibowo, S.Kom (Kabid Pemasaran).
Mereka didelegasikan menghadiri acara FGD (Focus Group Discussion) di Aston Inn Mataram, Kamis (14/07/22).
“Acara FGD terkait Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional Lombok-Gili Tramena (RIDPN Lombok-Gili Tramena) yang merupakan dokumen perencanaan pengembangan Kepariwisataan terpadu di Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) Lombok-Gili Tramena tahun 2020-2044,” jelas Fahman Toriki, SST.Par yang dikonfirmasi melalui telpon.
Menurut Fahman Toriki, RIDPN menjadi pedoman bagi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah pada DPN Lombok-Gili Tramena.
Khususnya dalam menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, pemantauan, evaluasi, dan pengendalian kepariwisataan secara terpadu di DPN Lombok-Gili Tramena.
Ini berhubungan dengan pembangunan daya tarik wisata, pembangunan aksesibilitas Pariwisata, pembangunan prasarana umum, fasilitas umum, dan fasilitas Pariwisata, pemberdayaan masyarakat melalui kepariwisataan, pengembangan investasi di bidang Pariwisata, di samping pengelolaan DPN Lombok-Gili Tramena.
Pemerintah daerah pada DPN Lombok- Gili Tramena diwajibkan melaksanakan RIDPN ini sebagaimana yang dijabarkan melalui rencana kerja Pemerintah daerah.
Bagi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah pada DPN Lombok-Gili Tramena, diwajibkan memelihara dan menjaga fungsi sarana-prasarana fisik yang dibangun sesuai RIPDN yang dimaksud. ***
Bupati Sikapi Kisruh yang Terjadi di Tiga Gili
Bupati KLU adakan jumpa pers untuk mencari solusi kisruh yang terjadi
TANJUNG.lombokjournal.com ~ Kisruh antara Koperasi Karya Bahari dengan Operator Kapal Cepat Bali, yang menjadi berita di media, menjadi atensi Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Pasalnya, peristiwa tersebut dikhawatirkan merusak citra pariwisata di KLU.
Wakil operator kapal cepat
“Wartawan hendaknya lebih bijak dalam menayangkan informasi melalui media masing masing,” kata Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu.
Ia mengkhawatirkan itu berdampak buruk untuk keberlangsungan kunjungan wisatawan, khususnya ke Tiga Gili dan Kabupaten Lombok Utara pada umumnya.
BACA JUGA: Festival Balap Sampan di Jerowaru Jadi Event Rutin Pariwisata
Bupati Djohan menyampaikan itu melalui jumpa pers, Senin (04/07/22) di aula pertemuan Setda KLU.
Ia minta maaf atas kejadian tersebut dan berharap kepada semua pihak yang terlibat, baik dari kedua belah pihak untuk sama sama menjaga nama daerah dan jangan sampai mencederai Pariwisata Lombok Utara.
Diingatkan, pariwisata KLU baru mulai bangkit dari peristiwa Gempa Bumi dan Covid 19″.
“Karena itu diharapkan kepada semua pihak untuk sama sama saling memahami satu dengan lainnya,” tutur Djohan.
Jumpa pers itu difasilitasi Asisten 2, H Rusdi, ST, dengan menghadirkan pengurus dan beberapa anggota Koperasi Karya Bahari (KKB) dan beberapa perwakilan Operator Kapal Cepat (OKC), Pihak Kepolisian, Waka Polres, Kompol Samnurdin, SH, TNI, Letkol. Inf Ibnu Haban dan UPT Sahbandar Pamenang, Heru Supriadi.
Pernyataan kedua belah pihak
Saat proses diskusi, kedua belah pihak membacakan sikap masing masing yang memuat beberapa item pernyataan untuk menjalin kerja sama (bisnis to bisnis), dan sepakat tidak akan mengulangi peristiwa tanggal 19/Juni 2022.
Polres Lombok Utara, melalui Waka polres, Kompol Samnurdin, SH, mengatakan, pihaknya menjaga keamanan dan kenyamanan pariwisata di KLU, agar semua permasalahan diselesaikan dengan kepala dingin.
Sehingga menghasilkan solusi yang baik untuk semua pihak. Pasalnya Tiga Gili merupakan destinasi pariwisata utamadi KLU, sehingga perlu dijaga bersama-sama.
Kompol Samnurdin mengatakan, untuk sementara pihaknya menempatkan personel di beberapa titik pengangkutan penumpang.
“Untuk menjaga keamanan serta mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan,” paparnya.
Sementara, Kepala UPP Kelas II Syahbandar Pemenang, Heru Supriadi mengaku pihaknya tidak tahu menahu ada perjanjian yang dibuat pihak koperasi dengan penyedia kapal cepat. Sedangkan dalam aturan secara umum dermaga gili merupakan kolam dari Pelabuhan Pemenang, sehingga aturannya pun sama.
Yaitu semua penyedia jasa diperbolehkan melakukan bongkar muat selama sesuai dengan aturan.
“Terkait masalah penolakan kemarin sampai saat ini tidak ada regulasi larangan untuk bongkar muat di kawasan Gili. Dari kami tidak mengetahui adanya perjanjian dari pihak koperasi dengan pengusaha kapal,” ujarnya
Surat pernyataan yang dibacakan masing masing pihak belum memiliki kekuatan hukum. Pernyataan yang disampaikan masing masing pihak sebatas keinginan sendiri sendiri.
Dan bukan merupakan kesepakatan bersama yang memiliki kekuatan hukum.***