Event PGAWC, Menakar Potensi Wisata, Olahraga dan Ekonomi 

Dari tiga tahun pelaksanaan event PGAWC perkembangannya dinilai luar biasa dari partisipasi peserta, ofisial dan spektator yang hadir

MATARAM.LombokJournal.com ~ Paragliding Accuracy World Cup  atau event PGAWC, kejuaraan dunia paragliding, yang akan digelar 22 – 25 Mei di Sky Lancing, Dusun Lancing, Desa Mekarsari, Praya Barat, Lombok Tengah. 

Sebagai salah satu program strategis Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk pengembangan wisata kelas dunia, gelaran sport tourism dengan terselenggaranya event PGAWC nyatanya memiliki potensi pariwisata, olahraga dan ekonomi bagi masyarakat. 

BACA JUGA : Digitalisasi Pembayaran di NTB Meningkat Signifikan

Dispar NTB sendiri telah berkolaborasi dengan para pihak baik asosiasi hotel dan perjalanan wisata untuk mempromosikan event PGAWC

Hal itu dibahas dalam gelar perdana Bincang Kamis-an yang diinisiasi oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik dengan mengundang panitia pelaksana, federasi olahraga aerosport dan Dinas Pariwisata. 

“Peluncuran program Bincang Kamis-an ini sebagaimana komitmen pemerintah provinsi untuk selalu menghadirkan informasi yang aktual dan akurat, memberi kabar-kabar baik dari NTB, guna memberi selain hajat penyebar luasan informasi juga edukasi kepada masyarakat,” ujar Kepala Dinas Kominfotik, Yusron Hadi di Command Center NTB kantor Gubernur, Kamis (15/05/25). 

Dikatakannya, tema perdana yang berkaitan dengan event PGAWC diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk pariwisata dan dampak positif sosial ekonomi lain bagi masyarakat. 

Panitia PGWAC 2025, Roy Rahmanto menjelaskan, event olahraga angkasa ini akan diikuti oleh target  peserta 80 atlet dari 12 negara Asia, Eropa dan Amerika. Pertama kali diadakan pada 2023 silam, dihadiri 63 peserta. 

Dari tiga tahun pelaksanaan event PGAWC perkembangannya dinilai luar biasa dari partisipasi peserta, ofisial dan spektator yang hadir. 

BACA JUGA : Pengajian TGB Hangatkan Hati Diaspora Indonesia di Taiwan

Begitu pula diharapkan dengan event PGAWC tahun ini dengan  dukungan penuh Gubernur dan pemerintah provinsi dan pemkab Lombok Tengah akan mendatangkan lebih banyak manfaat dari sisi promosi pariwisata, tingkat kunjungan dan ekonomi masyarakat melalui UMKM maupun side event yang akan dihadirkan. 

“Yang sudah konfirmasi kehadiran peserta ada 47 atlet dari delapan negara dari target 100 orang,” jelasnya. 

Ia mengatakan, sebagai sebuah event internasional, pihaknya  telah melakukan persiapa venue, akomodasi, transportasi dan lainnya. 

Terutama titik pendaratan dari start di Bukit Lancing sudah dimiliki sendiri oleh pegiat olahraga ini.

Dan sebagai event olahraga, ia kembali berharap agar sesuai regulasi standar dapat memenuhi seluruh delapan putaran lomba dengan cuaca yang mendukung. 

Dari sisi pembinaan olahraga, NTB mendapatkan lima wildcard sebagai tuan rumah untuk mengikuti ajang internasional ini dari 200 atlet lokal NTB yang telah berlisensi dari Federasi Aerosport Indonesia (FASI), meski hanya dua orang yang mendaftar dan sisanya diberikan kepada atlet asal Bali. 

Demikian pula dengan kesiapan NTB sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional 2028, kesiapan venue dan keindahannya yang menjadi daya tarik wisata akan dibarengi dengan pembinaan atlet bertaraf internasional. 

Senada dengan hal itu,  Pengurus FASI NTB  Letkol Burhanudin mengatakan, pembinaan potensi olahraga dirgantara ini seiring dengan keinginan pemerintah dalam pengembangan pariwisata. 

Hal ini terbukti dengan dikenalnya Lancing sebagai surga sporttourism sejak tiga tahun lalu. Tak hanya itu, pihaknya juga tengah menyiapkan event nasional paralayang, paramotor dan aeromodelling dalam tahun ini sebagai bentuk pembinaan selain wisata terbang tandem yang makin diminati wisatawan. 

Sementara itu, Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata NTB Chandra Aprinova, memaparkan, side event PGAWC yang telah disiapkan bagi masyarakat, diantaranya, lomba fotografi, reels bertema Pesona NTB dari Langit. 

Sedang opening dan closing event yang menampilkan budaya berupa tarian, musik dan pertunjukan, serta area kuliner yang akan diramaikan oleh UMKM. 

“Dari pengalaman tahun tahun lalu kami optimis tingkat kunjungan akan meningkat tapi target kita adalah lingkup promosi pariwisata NTB dengan adanya event ini semakin luas.” sebutnya. 

Dispar NTB sendiri telah berkolaborasi dengan para pihak baik asosiasi hotel dan  perjalanan wisata untuk mempromosikan event PGAWC. 

Ia juga meyakini, kesuksesan Dusun Lancing yang merupakan desa penyangga kawasan wisata Kuta, Mandalika. Ini menjadi peluang bagi makin berkembangnya desa desa serupa dalam penyediaan fasilitas wisata.

BACA JUGA : Pengangguran Terbuka di Nusa Tenggara Barat

Khususnya yang mendatangkan investor maupun wisatawan dengan mindset industri, yang telah menyatu seperti keamanan, kenyamanan, kebersihan, kreatifitas dan kesungguhan dalam mengelola potensi alam yang ada  sebagai tujuan wisata. jm/her

 

 




Peserta IGS 2025 Respon Positif Potensi NTB

Gubernur Iqbal memaparkan potensi pariwisata, perikanan, tambang, agrikulutr dan lainnya pada perseta IGS 2026

MATARAM.LombokJournal.com ~ Peserta IGS 2025 atau Indonesia Gastrodiplomacy Series 2025 yang terdiri dari duta besar dan perwakilan negara sahabat, merespon positif potensi NTB.

BACA JUGA : Pembukaan Indonesia Gastrodiplomacy Series Disambut Tari Tradisi

Peserta IGS 2025 merespon positif beragam potensi yang dimiliki NTB, dalam sharing session atau pemaparan dalam rangkaian Indonesia Gastrodiplomacy Series 2025

Respon itu tampak setelah Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal mengenalkan beragam potensi yang dimiliki NTB, dalam sharing session atau pemaparan dalam rangkaian Indonesia Gastrodiplomacy Series 2025, yang berlangsung di Bank NTB Syariah Mataram, Jumat (09/05/25). 

Gubernur Iqbal memaparkan potensi pariwisata, perikanan, tambang, agrikulutr dan lainnya setelah pemutaran video selayang pandang potensi NTB. 

“Selamat datang di kantor pusat Bank NTB Syariah. Jika berminat berinvestasi di perbankan kami sangat menyambut baik,” ujar Gubernur Iqbal membuka pertemuan yang diselingi diskusi bersama peserta IGS 2025. 

BACA JUGA : Delegasi IGS Kunjungi Kota Tua Ampenan dan Museum NTB

Ketua Panitia  IGS 2025, L Faozal menjelaskan, para peserta merespon positif potensi beragam yang dimiliki NTB. 

“Ini baru kunjungan pertama dan pertemuan awal. Tapi dari pertemuan ini kita melihat respon positif dari para peserta untuk tindaklanjut investasi dan hubungan kerjasama lainnya,” ujar Faozal.

Indonesia Gastrodiplomacy Series sudah diadakan sebanyak lima kali di berbagai daerah di Indonesia. 

Kegiatan ini merupakan program unggulan Kemlu RI untuk mempromosikan warisan kuliner Indonesia sebagai media dialog, kerja sama ekonomi, dan diplomasi budaya. 

BACA JUGA : Isu Penting dalam Pembangunan Berkelanjutan di NTB 

Edisi “Diplomatic Tour Goes to West Nusa Tenggara” kali ini merupakan bagian dari inisiatif promosi Perdagangan (Trade), Pariwisata (Tourism), dan Investasi (Investment) atau TTI yang lebih luas. jm

 




Sirkuit Mandalika Jadi Tuan Rumah Event Ducati Indonesia 

Event otomotif seperti di Sirkuit Mandalika harus ditingkatkan, yang menjadi salah satu strategi untuk mempromosikan potensi pariwisata di NTB

LOTENG.LombokJournal.com  ~   Sirkuit Mandalika akan diramaikan Komunitas Ducati Official Club Indonesia (DOCI) yang akan menjadikannya sebagai tuan rumah event We Ride As One 2025. 

BACA JUGA : Ducati Race As One, Pesertanya Diajak Nikmati NTB

event yang diselenggarakan oleh komunitas Ducati Indonesia di Sirkuit Mandalika berdampak besar bagi perkembangan dan promosi destinasi pariwisata NTB

Acara ini telah mengundang penggemar Ducati untuk merayakan semangat kebersamaan di seluruh Indonesia.

Gubernur NTB Dr. Lalu Muhamad Iqbal berharap event yang diselenggarakan oleh komunitas Ducati Indonesia di Sirkuit Mandalika berdampak besar bagi perkembangan dan promosi destinasi pariwisata NTB ke seluruh dunia.

“Kita menyambut positif event ini, saya hadir langsung untuk memberikan support bagi komunitas Ducati dalam menjelajahi destinasi wisata di NTB,” kata Miq Iqbal sapaan akrabnya saat menghadiri  pembukaan  Event Ducati We Ride As One, Sabtu (03/05/25).

Event Tahunan Komunitas Ducati Indonesia kali ini dipusatkan di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah.

“Event otomotif seperti ini harus ditingkatkan. Menurutnya, banyaknya event yang diselenggarakan di NTB menjadi salah satu strategi untuk mempromosikan potensi pariwisata di seluruh wilayah NTB,” kata Miq Iqbal.

BACA JUGA : Pramuka NTB Juga Gagas Gerakan Tanam Pohon

“Destinasi pariwisata yang di pulau Lombok dan Sumbawa semua harus hidup,” katanya.

Ketua Umum Komunitas Ducati Official Club Indonesia (DOCI) Aristya Agung Setiawan mengungkapkan sirkuit di Lombok Tengah ini dipilih karena pesonanya sebagai destinasi wisata super prioritas. Sirkuit Mandalika yang bertaf Internasional jadi primadona karena pernah menggelar MotoGP dan WSBK.

“Ada sekitar 200 peserta pencinta Ducati di seluruh Indonesia yang ikut memeriahkan event ini,” jelasnya 

BACA JUGA : Gerakan Tanam Bersama untuk Ketahanan Pangan Keluarga

Rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan  touring dari Larantuka Provinsi NTT pada 27 April 2025 lalu hingga bermuara di Sirkuit internasioal di Lombok Tengah.***

 

 

 




Ducati Race As One, Peserta Diajak Nikmati NTB

Gubernur NTB mengucapkan selamat datang kepada seluru peserta yang mengikuti event Ducati Race di NTB

MANDALIKA.LombokJournal.com ~ Event Ducati Race As One terbesar yang pernah digelar di Indonesia resmi berlangsung di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. 

Gubernur NTB mengucapkan selamat datang kepada seluru peserta Ducati Race di NTB
Gubernur Iqbal

Kegiatan ini tidak hanya menegaskan posisi Mandalika sebagai destinasi otomotif unggulan, tetapi juga selaras dengan strategi pengembangan pariwisata NTB berbasis MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

BACA JUGA : Pramuka NTB Juga Gagas Gerakan Tanam Pohon

Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan kepada seluruh peserta Ducati Race untuk dapat menikmati NTB dari berbagai sektor, mulai dari pariwisata, kuliner dan budaya. 

Miq Iqbal sapaan Gubernur NTB mengucapkan selamat datang kepada seluru peserta Ducati Race di NTB. 

“Semoga dapat menikmati Lombok, udaranya yang panas namun semakin membuat semangat,” katanya kepada peserta Ducati Race, Sabtu (03/05/25). 

BACA JUGA : Hardiknas 2025, Momentum Lahirnya Generasi Penerus

Ia juga menyoroti pentingnya pemerataan destinasi wisata di NTB, tidak hanya terfokus di Mandalika. 

“Lombok punya banyak destinasi. Belum lagi Pulau Sumbawa. Semuanya harus hidup jika kita mau pariwisata maju,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menekankan pentingnya pembinaan talenta lokal, khususnya dalam dunia balap motor. Ia mendukung inisiatif pendirian sekolah balap di Mandalika untuk anak-anak NTB. 

“Kita dorong agar anak-anak NTB bukan cuma jadi penonton atau pekerja, tapi juga jadi pembalapnya langsung,” tegasnya.

Diharapkan, keberadaan sekolah balap ini dapat mengurangi aksi balap liar dan memberikan jalan positif bagi generasi muda NTB yang tertarik pada dunia otomotif.

Pemerintah Provinsi juga menyoroti perlunya peningkatan kualitas destinasi wisata, terutama dari segi hospitality, yang hingga kini masih menjadi tantangan. .*** 

 

 

 

 




Festival Musik Internasional akan Digelar di Gili Air

Festival musik ‘Soundtuari Internasional Festival’ ini nantinya dapat menjadi agenda tahunan, dengan pelaksanaan yang konsisten dan berkesinambungan

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB mendukung penuh acara festival musik bertajuk Soundtuari Internasional Festival 2025 yang akan diselenggarakan di Gili Air Lombok Utara, pada 5-7 September 2025 mendatang.

Festival musik bersekala internasional ini nantinya diharapkan akan menjadi jembatan untuk memperkenalkan adat istiadat Lombok Utara dan pesona Gili Air kepada dunia.

BACA JUGA : Keterwakilan Perempuan Harus dengan Prestasi

Umi Dinda berharap festival musik ‘Soundtuari Internasional Festival’ ini nantinya dapat menjadi agenda tahunan
Wagub Umi Dinda (kanan)

Dukungan tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri, saat menerima audiensi Founder PT Garda Utama Edukasi  Marcelia Lesar dan Fuji Rama selaku director penyelenggara, di ruang kerja Wakil Gubernur, Senin (21/04/25).

“Tentunya ini adalah dukungan dari kementerian untuk kemajuan daerah kita, khususnya beberapa Gili yang ada di Lombok Utara. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang untuk menampilkan potensi UMKM yang ada di NTB,” ujar Umi Dinda, sapaan Wagub. 

Wakil Gubernur juga mengapresiasi koordinasi yang telah dibangun antara penyelenggara festibal musik itu dengan Pemerintah Provinsi NTB serta Pemerintah Kabupaten Lombok Utara. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor agar kegiatan ini dapat berjalan sukses dan berkelanjutan.

“Sejauh ini saya melihat koordinasi dengan kementerian cukup baik, melalui teman-teman penyelenggara. Kita dukung bersama agar NTB, khususnya tiga Gili, lebih dikenal masyarakat luas,” tambahnya.

BACA JUGA : BPR NTB Harus Bantu Permodalan Masyarakat

Umi Dinda berharap festival musik ‘Soundtuari Internasional Festival’ ini nantinya dapat menjadi agenda tahunan, dengan pelaksanaan yang konsisten dan berkesinambungan. 

“Sudah saatnya kita menunjukkan kelebihan dari sebuah kegiatan yang berbasis kelautan dan pulau. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan sekali, namun dapat menjadi kalender tetap tahunan, sehingga orang mengingat Gili Air setiap kali mendengar nama festival ini,” tutur Umi Dinda.

Sementara itu, Founder PT Garda Utama Edukasi  Marcelia Lesar selalu penyelenggara acara musik menjelaskan,  acara Soundtuari Internasional Festival 2025 yang mengusung tema ‘Love is Gili Air’ ini akan mengintegrasikan pariwisata dan ekonomi kreatif NTB.

Festival Musik ini digelar untuk menyorot potensi Kabupaten Lombok Utara, khususnya Gili Air dan sekitarnya dan memperkenalkan adat istiadat yang dimiliki kepada dunia. 

“Target audiens kami 65% adalah WNA dan sisanya adalah wisatawan lokal,” jelas Macelia Lesar. 

Meskipun menargetkan audiens internasional, Penyanyi Jazz asal Sulawesi tersebut menekankan bahwa festival ini akan tetap menjujung tinggi adat istiadat dan budaya setempat. Festival akan diistirahatkan sejenak setiap memasuki waktu sembahyang masyarakat setempat. Selain itu, opening ceremony festival ini juga akan dijadikan ajang untuk memperkenalkan tari-tarian, tenun, dan berbagai unsur adat istiadat Kabupaten Lombok Utara. 

Marcelia jua menjelaskan, festival musik ini nantinya akan menyediakan area khusus UMKM seluas 1 hektar yang akan diisi oleh 166 boot untuk memaksimalkan dampak ekonominya. Berbagai artis mancanegara dan lokal akan turut memeriahkan festival musik lintas genre ini.  

BACA JUGA : Mengatasi Sampah, Gubernur Iqbal Cari Solusi

Untuk informasi selengkapnya, Konpresnsi Pers acara akan digelar pada 2 Mei mendatang di Gili Air. nov/opk

 

 




TNGR Diingatkan Kenyamanan dan Keselamatan Pengunjung

Di lingkungan TNGR yaitu di Sembalun dan Senaru selain mengandalkan destinasi pendakian, juga memiliki berbagai macam atraksi budaya,

MATARAM.LombokJournal.com ~ Sekretaris Daerah NTB (Sekda) Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si.menginginkan para pengunjung ke TNGR merasa aman dan nyaman sehingga mereka ingin balik lagi.

Harapan itu disampaikan Sekda saat Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) dan jajarannya betandang di ruang kerja Sekda di Mataram, Kamis (10/04/25).

BACA JUGA : Kunjungan Konsul Jenderal Australia di Bali

Pihak TNGR meminimalisir pengunjung untuk tidak membawa kemasan sampah seperti mie dan lain sebagainya
Lalu Gita Ariadi

Taman Wisata sebagai wisata kelas dunia kualitas prasarana hatus diberikan perhatian lebih termasuk puskesmas harus standar, SDM dengan kemampu bahasa inggris, serta pelatihan kedaruratan bagi porter harus ditingkatkan dalam mendukung keberadaan dan keberlanjutan ke depan. 

Sekda berharap, kekompakan tetap dijaga agar masyarakat bisa tersenyum, sehingga spirit kebersamaan untuk menyongsong tamu ke depan menjadi lebih baik.

“Saat ini perkembangan Sembalun dan Senaru tidak hanya mengandalkan destinasi hanya fokus pada pendakian melainkan memiliki berbagai macam atraksi budaya, sehingga keduanya ini memiliki daya tarik masing-masing, ini luar biasa perkembangannya,” ungkap Miq Gita sapaan akrab Sekda.

Sinergitas

Kepala TNGR Yarman, S.Hut., M.Si., menyampaikan bahwa TNGR berada di bawah naungan 3 Kabupaten akni Lombok Timur, Utara dan Tengah, sehingga sinergitas sangat diperlukan. 

BACA JUGA : Generasi Muda Harus Dilibatkan untuk Majukan Daerah

NTB memiliki 6 destinasi pendakian dan 21 destinasi Wisata non pendakian termasuk buki-bukit, air terjun, padang savana dan lain sebagainya. 

“Sinergitas sangat diperlukan dalam rangka menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi pengunjung,” ungkap Yaman.. 

Saat ini TNGR sudah mulai dibuka per 3 April kemarin, angka kunjungan meningkat signifikan memenuhi kuota 700 pengunjung perhari sesuai kapasitas daya tampung. 

Memang sempat melakukan penutupan mengingat kondisi cuaca ekstrim yang terjadi. Penutupan itu juga untuk pemulihan ekosistem karena wilayah kawasan konservasi untuk keberlanjutan flora dan faunanya.

Pihak TNGR  saat ini sedang fokus penerapan program Zero Waste sebagai isu Nasional dengan meningkatkan kesadaran pengunjung, sebelum mereka ke puncak. 

Pihaknya meminimalisir untuk tidak membawa kemasan sampah seperti mie dan lain sebagainya. 

BACA JUGA : Tarif Resiprokal AS, Indonesia Ajukan Negoisasi

TNGR melalui porter menyiapkan wadah berupa taperwer untuk bisa digunakan.ican/her

 

 

 




Pariwisata Lombok Utara, Masyarakat Harus Siap Perubahan

Saat Safari Ramadhan di Lombok Utara, harus welcome dengan perubahan pariwisata yang berkembang saat ini 

KLU.LombokJournal.com ~ Lombok Utara memiliki keistimewaan destinasi pariwisata dunia, yakni tiga Gili,  yang menjadi impian para wisatawan dunia. Masyarakat Lombok utara harus memiliki kesiapan yang baik dan mampu menerima kehadiran pariwisata dengan segala perubahannya.

Ajakan itu disampaikan Wakil Gubernur NTB Hj.Indah Dhamayanti Putri SE. M.IP untuk memajukan pariwisata Lombok Utara, di SMKN 1 Tanjung, Senin (17/03/25).

BACA JUGA : Pengembangan SMK Harus Selaras dengan Kebutuhan Industri

Masyarakat Lombok utara harus memiliki kesiapan yang baik dan mampu menerima kehadiran pariwisata dengan segala perubahannya
Wagub dan Bupati Lombok Utara

“Sangat penting masyarakat KLU harus welcome dengan perubahan pariwisata yang ada,” katanya.

Menurutnya, hal itu merupakan satu indikator penentu masa depan tiga Gili, yakni Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan. Menjadi destinasi wisata dunia tidak cukup hanya memiliki keindahan, namun kesiapan masyarakat di KLU mengimbangi kemajuan pariwisatanya. 

Ummi Dinda panggilan akrab Wagub NTB mencontohkan Bali sebagai destinasi wisata internasional, sangat gecar promosi karena memiliki kesiapan masyarakat sudah teruji dan memiliki program tersistematis di tiap kabupaten kota yang memiliki destinasi.

“Kenapa Bali Menjadi destinasi utama bagi wisatawan, karena kesiapan dan penerimaan masyarakatnya lebih baik akan pariwisata,” jelasnya.

Ummi Dinda mengingatkan,  kehadiran SMK/SMA dikabupaten KLU harus memiliki keterlibatan langsung bersinergi dalam memajukan program program di kabupaten kota, termasuk dunia pariwisata walaupun kewenangannya ada di bawah provinsi.

“Tujuan kita sama, memajukan pendidikan serta mensukseskan program NTB Makmur Mendunia dan program di masing masing dikabupaten kota,“.ajak Wagub.

Selanjutnya mantan Bupati Bima dua periode itu mengingatkan, agar masalah stunting harus terus ditekan dan tidak ada ruang bagi anak ataupun ibu hamil yang kurang nutrisi di masa pertumbuhan. 

“Fungsi pengawasan harus dimaksimalkan! libatkan dari kader posyandu Nakes untuk memastikan asupan gizi tepat sasaran,”.katanya. 

BACA JUGA : Dunia Anak-anak dan Dunia Orang Dewasa, Perpektif Memandang Hidup

Hubungan baik

Bupati Lombok Utara Dr. Najmul Akhyar sebelumnya mengungkapkan, hubungan baik yang sudah terjalin antara Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Utara harus terus dipupuk. 

Terlebih pada program pelayanan dasar seperti pendidikan kesehatan hingga permodalan usaha bagi UMKM mikro. 

Sedangkan untuk mengimbangi dinamika perubahan pariwisata yang ada di KLU, ia mengaku sudah menyiapkan program salah satunya yakni memberikan pelatihan bahasa asing kepada siswa siswi SMA SMK.

“Kami memberikan kesempatan kepada anak anak Lombok Utara untuk mengembangkan bahasa asing mereka. Termasuk menyediakan tes toefl gratis untuk mereka S2 san S3 serta itu bagian kesiapan kami mengimbangi kemajuan pariwisata,”.ungkap Najmul.

Terkait status stunting Najmul mengaku sudah melakukan tindakan pencegahan melalui layanan posyandu stunting yang akan diluncurkan pekan depan 

“Layanan ini konsepnya hanya melayani anak yang stunting saja,dengan harapan fokusnya langsung anak yang sudah terindikasi. Jadi akan lebih intens penangannanya,” kata Najmul.

BACA JUGA : Desa Kateng Bershalawat untuk Peringati Nuzulul Qur’an

Kegiatan berkonsep Safari berbagi tersebut juga dirangkaian penyerahan bantuan berupa bahan pokok bagi kaum dhuafa dan anak yatim piatu. 

Selanjutnya Safari Ramadhan Ummi Dinda di KLU, dilanjutkan silaturrahim ke kediaman mantan Bupati Lombok utara Djohan Samsu, sebelum melanjutakan lawatannya ke kabupaten Lombok Barat malam harinya. Raden Buang

 




CSR untuk Sekolah, Sheraton Senggigi Beach Peduli Pendidikan 

Dengan melakukan CSR untuk Sekolah, Sheraton Senggigi Beach Hotel ikut aktif membantu dunia pendidikan 

LOBAR.LombokJournal.com.~ Corporate Social Responsibility (CSR) atau dalam bahasa Indonesia disebut tanggung jawab sosial perusahaan, merupakan konsep di mana perusahaan tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi semata.

Tapi CSR juga berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial dan lingkungan. 

BACA JUGA : Donasi Sheraton Senggigi Beach untuk Murid Sekolah

CSR mencakup berbagai inisiatif yang dilakukan perusahaan untuk membantu masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta menjalankan Kegiatan yang bermanfaat dan transparan.

Sebagai contoh masalah program sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan pelatihan masyarakat.

Berangkat dari kesadaran tersebut, Sheraton Senggigi Beach Hotel mengadakan kegiatan pemberian sepatu untuk siswa sekolah dasar di Lombok Barat dan Lombok Utara. 

Ada tiga lembaga sekolah dan panti asuhan dan ke depannya ada tujuh lembaga sekolah di Lombok Utara akan jadi sasaran program mereka. 

BACA JUGA : Siswa Sekolah Dapat Bantuan Sepatu dari Sheraton Senggigi Beach

“Di Lombok Barat ada tiga. Nanti di Lombok Utara kita libatkan tujuh sekolah,” ujar Manajer Umum Sheraton Senggigi Beach Resort Fransisca Thorogood, Kamis (07/11/24). 

Dijelaskan Fransisca, bentuk kegiatan sosial dilakukan Sheraton tak hanya dalam bentuk pemberian sepatu. Sebelumnya mereka juga menyelenggarakan kegiatan amal dalam bentuk “Lari Amal”, dana yang terkumpul diberikan kepada sekolah dalam bentuk bantuan materi pembelajaran

Kegiatan ‘Shoes to School’ sendiri menjadi program CSR pertama Sheraton yang mendapat sambutan baik sekolah. Karenanya, kegiatan akan diupayakan berjalan setiap tahun di masa mendatang. 

“Nanti itu akan ada lagi pogram CSR. Jadi kita setiap semester, setiap enam bulan akan ada kegiatan lagi untuk menunaikan program CSR. Nanti itu bisa dalam bentuk lain seperti perpustakaan. Intinya kita kembalikan (CSR) lagi kalau bahasa Inggrisnya give back ke masyarakat,” kata Fransisca. 

Perlu diketahui Sheraton Senggigi Beach Hotel merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa perhotelan di bawah Marriot Internasional yang berpusat di Amerika. 

Di Indonesia sendiri, usaha Marriot Internasional dalam wujud hotel dan resort sebanyak 100 buah tersebar  di seluruh Indonesia. 

BACA JUGA : HIPMI NTB Gelar Musda XV, Ajang Ciptakan Generasi Penerus 

“Marriot International organisasi hotel dengan pusat di Amerika. Di Indomesia ada 100 hotel,” ungkap Fransisca. AST

 

 




CSR untuk Sekolah, Sheraton Senggigi Beach Peduli Pendidikan

 Dengan melakukan CSR untuk Sekolah, Sheraton Senggigi Beach Hotel ikut aktif membantu dunia pendidikan 

LOBAR.LombokJournal.com.~ Corporate Social Responsibility (CSR) atau dalam bahasa Indonesia disebut tanggung jawab sosial perusahaan., merupakan konsep di mana perusahaan tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi semata.

Tapi CSG juga berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial dan lingkungan. 

CSR mencakup berbagai inisiatif yang dilakukan perusahaan untuk membantu masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta menjalankan Kegiatan yang bermanfaat dan transparan.

Sebagai contoh asalah program sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan pelatihan masyarakat.

Berangkat dari kesadaran tersebut, Sheraton Senggigi Beach Hotel mengadakan kegiatan pemberian sepatu untuk siswa sekolah dasar di Lombok Barat dan Lombok Utara. 

Ada tiga lembaga sekolah dan panti asuhan dan ke depannya ada tujuh lembaga sekolah di Lombok Utara akan jadi sasaran program mereka. 

“Di Lombok Barat ada tiga. Nanti di Lombok Utara kita libatkan tujuh sekolah,” ujar Manajer Umum Sheraton Senggigi Beach Resort Fransisca Thorogood, Kamis (07/11/24). 

Dijelaskan Fransisca, bentuk kegiatan sosial dilakukan Sheraton tak hanya dalam bentuk pemberian sepatu. Sebelumnya mereka juga menyelenggarakan kegiatan amal dalam bentuk “Lari Amal”, dana yang terkumpul diberikan kepada sekolah dalam bentuk bantuan materi pembelajaran. 

Kegiatan ‘Shoes to School’ sendiri menjadi program CSR pertama Sheraton yang mendapat sambutan baik sekolah. Karenanya, kegiatan akan diupayakan berjalan setiap tahun di masa mendatang. 

“Nanti itu akan ada lagi pogram CSR. Jadi kita setiap semester, setiap enam bulan akan ada kegiatan lagi untuk menunaikan program CSR. Nanti itu bisa dalam bentuk lain seperti perpustakaan. Intinya kita kembalikan (CSR) lagi kalau bahasa Inggrisnya give back ke masyarakat,” kata Fransisca. 

Perlu diketahui Sheraton Senggigi Beach Hotel merupakan perusahaan yang bergerak di bidak jasa perhotelan di bawah Marriot Internasional yang berpusat di Amerika. 

Di Indonesia sendiri, usaha Marriot Internasional dalam wujud hotel dan resort sebanyak 100 buah tersebar  di seluruh Indonesia. 

“Marriot International organisasi hotel dengan pusat di Amerika. Di Indomesia ada 100 hotel,” ungkap Fransisca. AST

 




Donasi Sosial Sheraton Senggigi Beach untuk Murid Sekolah 

Program donasi sosial yang dilakukan Sheraton Senggigi Beach Resort merupakan tanggung jawab dalam bentuk bakti sosial untuk masyarakat sekitar

LOBAR.LombokJournal.com ~ Salah satu sanggraloka pantai, yakni Sheraton Senggigi Beach Resort, melakukan program donasi sosial. Program tersebut berupa pemberian sepatu untuk anak sekolah di Kabupaten Lombok Barat. 

BACA JUGA : Siswa Sekolah dapat Bantuan Sepatu dari Sheraton Senggigi Beach

Ada dua sekolah dasar dan satu panti asuhan yang menjadi sasaran penerima kegiatan tersebut. 

“Akan ada kegiatan donasi sosial lainnya dengan sasaran 7 sekolah di Lombok Utara,” ujar Manajer Umum Sheraton, Fransisca Thorogood, Kamis (07/11/24). 

Dua sekolah yang dimaksud adalah Sekolah Dasar Negeri 1 Senggigi dan Sekolah Dasar Negeri 2 Batu Layar. Selain itu, ada satu Panti Asuhan yang berlokasi di sekitar Senggigi. 

Kegiatan donasi sosial Sheraton Senggigi Beach Resort merupakan program yang diinisiasi oleh Marriot Internasional yang berpusat di Amerika, sebagai induk perusahaan yang menaungi hampir 100 hotel dan resort di Indonesia termasuk Sheraton Senggigi Beach.

BACA JUGA : CSR untuk Pendidikan, Sheraton Senggigi Beach Hotel Peduli Pendidikan

Kegiatan sosial menjadi agenda tetap Sheraton Senggigi sebagai tanggung jawab dalam bentuk bakti sosial untuk masyarakat sekitar. Termasuk diperuntukkan anak sekolah. 

“Marriot internaaional merupakan organisasi perhotelan berpusat di Amerika. Di Indonesia kita ada 100 hotel. Sering membantu sekolah dan kegiatan  membersihkan pantai. Yang dilakukan kali ini, hotel-hotel marriot di Lombok dan Labuan Bajo mengumpulkan donasi membeli sepatu. Ini sebagai apresiai kami terhadap masyarakat yang ada di Lombok,” jelas Fransisca. 

Selain kegiatan pemberian sepatu untuk anak sekolah, sebelumnya Sheraton juga menyelenggarakan kegiatan “Lari Amal” yang berlangsung beberapa waktu lalu, menjadi tuan rumah kegiatan lomba lari bertajuk Road to Give Lombok yang diinisiasi Marriot International merayakan sepuluh tahun inisiatif Road to Give. 

BACA JUGA : Bersih-bersih Sungai Harus Dilakukan Jelang Musim Hujan

Dengan tema empowering children’s education together , hasil dari kegiatan tersebut disumbangkan ke tujuh sekolah di Kabupaten Lombok Utara dalam bentuk materi pembelajaran. AST.