KONI NTB akan menggelar fun walk atau jalan santai untuk turut memeriahkan rangkaian event Pesona Khazanah Ramadhan 2017.
Andy Hadianto.(foto: AYA)
MATARAM.lombokjournal.com — Ketua KONI NTB, Andy Hadianto mengatakan, Kamis (18/5) di Mataram. Fun walk 5 Km akan digelar pada 21 Mei, melibatkan paling tidak 5 ribu peserta.
Event Pesona Khazanah Ramadhan sendiri merupakan event sebulan penuh yang digelar Dinas Pariwisata NTB, sepanjang bulan puasa 25 Mei – 26 Juni mendatang.
Rute fun walk akan dimulai dari depan Pendopo Gubernur kemudian melewati kawasan bundaran karang jangkong, gegutu,rembiga, dan masuk di jalan Udayana untuk kemudian finish di depan Islamic Center NTB.
“Hadiahnya ada doorprize dan juga ada hadiah untuk 1000 finisher pertama dalam fun walk nanti,” katanya.
Menurut Andy, fun walk akan dilakukan sebelum launching event Pesona Khazanah Ramadhan. Tujuan kegiatan fun walk, antara lain untuk membangkitkan semangat olahraga masyarakat NTB, terutama menjelang dan saat menjalani Ramadhan nantinya.
“Ya biasanya kan aktivitas akan menurun saat Ramadhan. Melalui kegiatan inikita ingin ajak masyarakat tetap olahraga meski berpuasa. Tentu dengan pilihan waktu yang tepat, misalnya menjelang berbuka puasa,” katanya.
AYA
POR PERPAMSI, Ajang Silaturrahim Karyawan Perusaan Air Minum
Pekan Olahraga Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (POR PERPAMSI) Ke-V dibuka Menteri Iman Nahrowi di Lapangan Bumi Gora Matam, Rabu (17/05).
MATARAM.lombokjournal.com — Event olahraga dua tahunan itu, diikuti 24 kontingen dari DPD PERPAMSI se-Indonesia yang memperebutkan piala bergilir Menteri Pemuda Olah Raga (Menpora) Republik Indonesia,
Ketua Umum DPD PERPAMSI H. Rudie Kusmayadi mengungkapkan, POR PERPAMSI merupakan sarana mempererat tali persaudaraan dari seluruh karyawan Perusahaan Air Minum. Kegiatan ini ini diikuti 1500 karyawan perusahaan air minum dari 24 DPD Se-Indonesia. Sebanyak 7 cabang olahraga yang dipertandingkan; bulu tangkis, futsal, voli, tenis meja, tenis lapangan, song fetival, catur, serta cabang khusus, sepeda dan golf.
Mengapresiasi pelaksanaan POR PERPAMSI, Gubernur Dr.TGH.M.Zainul Majdi menegaskan, pekan olah raga memiliki banyak dimensi. “Ada silaturrahminya, ada rekreasinya, dan ada kompetisinya,” ujar TGB.
Meskipun atlet tidak bisa pulang membawa medali, tetapi yang wajib adalah atlet membawa ayam Taliwang, seloroh Gubernur yang disambut tepuk tangan para atlit. Diharapkannya event ini benar-benar menjadi ajang silaturrahim sekaligus pertukaran best practise di antara peserta. Khususnya membangun perusahaan air minum yang baik di seluruh penjuru Indonesia. Sebab air minum adalah kebutuhan dasar dari manusia, tegasnya.
Menpora Iman Nahrowi mengaku salut pada PERPAMSI yang istiqamah menyelenggarakan event seperti ini. Sebab Ia menyadari menyelenggarakan event dengan melibatkan banyak perusahaan air minum bukanlah hal mudah.
Menurutnya, event ini merupakan cara para pejuang “tukang ledeng” membangun generasi Indonesia yang sehat dan berprestasi. “Ini menunjukkan kita memiliki kesadaran yang sama dalam menata masa depan yang hebat,” tukasnya.
Diharapkanya PDAM tidak hanya bisa mengkampanyekan air yang bersih dan jernih. Tapi sekaligus membangun jiwa sportif melalui olahraga.
Dalam kesmepatan itu Menpora mengaku akan menyiapkan regulasi baru bersama komite olahraga seluruh Indonesia bahwa PON tidak akan menjadi ajang 4 tahunan tetapi bisa diselenggarakan per 2 tahun sekali.
“Mudah-mudahan, NTB akan menjadi tuan rumah dari berbagai event olah raga yang diselenggarakan secara nasional,” ungkapnya.
Dengan menjadi tuan rumah, menurut Menpora, akan terjadi percepatan infrastruktur yang memiliki multiflier effect pada pertumbuhan ekonomi, dan percepan pariwisata.
AYA/Humas NTB
Bikers Tour De Lombok jadi Duta Wisata NTB
Event internasional Tour de Lombok Mandalika 2017 hari ini memasuki etapeke III. Ratusan peserta masih bersaing untuk menjadi yang terbaik. Sementara ini, tim UKYO masih merajai etape I dan II.
MATARAM.lombokjournal.com — Di dua etape sebelumnya, banyak bikers merasa terkesan dengan keindahan Lombok. Hal ini menjadi kesempatan semua pihak menjadikan para bikers ini sebagai duta wisata NTB, untukmengangkat kelas destinasi Lombok-Sumbawa semakin dikenal.
“Berikan sambutan dan support bagi para peserta, mari kita manfaatkan event Tour De Lombok Mandalika ini sebagai sebuah momen strategis dalam mempromosikan berbagai potensi dan destinasi wisata kita miliki,” kata Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH., M.Si, saat melepas peserta Tour de Lombok Mandalika Etape III di Kawasan KEK Mandalika, Sabtu (15/4/2017).
Dengan demikian, menurutnya, nama baik daerah NTB makin dikenal di kancah dunia melalui para peserta yang berasal dari berbagai Negara ini, ujar Wagub yang didampingi Kapolda NTB.
Wagub menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mendukung dan dapat berpartisipasi dengan memberikan kesan terbaik bagi para Bikers yang sedang berkompetisi. Pihak terkait diminta terus melakukan komunikasi, koordinasi dan sosialisasi kepada masyarakat melalui perangkat-perangkat yang ada, terutama pada rute-rute yang akan dilewati para peserta.
Etape III Tour De Lombok Mandalika akan menempuh rute Mandalika – Sembalun dengan total pajang lintasan sekitar134 km. Melalui rute yang panjang dan tentunya sangat melelahkan itu, Wagub berharap kepada para bikers agar sehat selalu dan sampai di garis finish dengan selamat.
Wagub memberikan apresiasi kepada seluruh dinas/instansi terkait yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan event berkelas dunia tersebut.
“Semoga kesuksesan event Tour De Lombok Mandalika ini akan membawa berkah bagi Indonesia dan bagi Daerah kita Provinsi NTB, khususnya Pulau Lombok,” harapWagub.
Rr
Tour De Lombok, Sport Tourism Yang Dikembangkan NTB
Potensi sport tourism di NTB yang cukup diminati, bahkan Lombok-Sumbawa dianggap pulau surga bagi para Bikers. Terbukti besarnya animo para Bikers dari berbagai Negara ikut dalam event Tour De LombokMandalika Tahun 2017.
MATARAm.lombbokjournal.com — Sport Tourism menjadi salah satu paket yang dikembangkan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB).
Para pembalap profesional berkelas dunia biasanya selektif memilih lokasi balapan. Mereka sangat hati-hati memilih lokasi terbaik yang dinilai mendukung pengembangan profesinya.
Ternyata, Event Tour De Lombok Mandalika yang pertama tenyata banjir pendaftar para bikers dari berbagai belahan dunia. Bahkan melebihi slot internasional yang disediakan panitia. Sehingga sebagian peserta menggunakan slot lokal. Misalnya Tim Lombok digunakan untuk menampung peserta dari Australia.
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr.TGH.M.Zainul Majdi saat melepas peserta Tour De Lombok Mandalika di Pendopo Gubernur, Kamis, 13/04/2017 mengungkapkan, event ini merupakan sarana yang efektif mempromosikan pariwisata NTB.
Pergelaran Balap Sepeda Tour de Lombok 2017berlangsung mulai tanggal 13 April hingga 16 April 2017. Diikuiti peserta dari 19 negara sebanyak 93 pembalap. Ajang ini cukup bergengsi karena masuk dalam kategori 2.2 dan telah menjadi agenda resmi dari United Cycling International (UCI). Yang berarti, NTB memiliki potensi besar untuk sport tourism.
“Pembalap yang datang ini yang memilih. Mereka memilih untuk datang ke tempat-tempat yang dianggap punya potensi untuk meningkatkan kemampuan mereka sebagai pembalap,” terang Gubernur.
TGB menilai event tersebut begitu diminati meskipun baru pertama kali dilaksanakan di Lombok. “Hal ini diharapkan dapat memancing anak-anak muda kita bisa menjadi bibit-bibit olah raga dan ke depan berprestasi, termasuk olah raga sepedahan ini,” ungkap Gubernur.
Selain itu, Gubernur menyampaikan dampak positif digelarnya event internasional ini di Lombok. Di samping Lombok semakin dikenal, dunia penerbangan dan hotelpun merasakan peningkatan penumpang dan tamu.
Bahkan sebelum event ini digelar, penerbangan sudah full, hotel juga penuh, terang TGB. Tim masing masing Negara didampingi official dan rombongan yang jumlahnya puluhan hingga ratusan orang. Para bikers ini nantinya setelah kembali Negara masing-masing, akan menjadi duta-duta pariwisata yang akan mengenalkan NTB secara lebih luas.
Gubernur menghimbau seluruh pihak, terutama masyarakat untuk menyukseskan kegiatan ini. Juga, meminta masyarakat untuk memberi kesempatan pembalap itu melaksanakan balapan dengan baik.
“Jadi, sabarlah kalau ada pengaturan lalu lintas dari polisi. Jangan ada yang cari-cari peluang untuk tiba-tiba belok atau nyelah. Kalau ada yang kecelakaan gara-gara itu, maka itu tidak baik dan akan berpengaruh pada penilaian sebagai tuan rumah,” harap gubernur dua periode tersebut.
Tour de Lombok itu sendiri berlangsung dalam empat etape. Etape pertama mengambil jalur start di Mataram dan finish di Pantai Kute, Lombok Tengah. Etape kedua, para pembalap akan start di Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara dan berakhir di Senaru, Gunung Rinjani.
Kemudian, Etape ketiga akan mengambil start di Pantai Kute, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan berakhir di Sembalun, Lombok Timur. Untuk etape terakhir, peserta akan berlangsung di dalam Kota Mataram. Untuk etape terakhir ini, Gubernur NTB diagendakan ikut ambil bagian.
(Biro Humas pemprov NTB)
Mantan Atlet Berprestasi Dibina Agar Punya Pekerjaan Layak
Atlet Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang pernah mengukir prestasi yang mengharumkan nama daerahnya akan mendapat pembinaan dari BUMN
MATARAM.lombokjournal.com — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB bersama PT Jasa Raharja NTB menggelar Program Pembinaan Mantan Atlet 2017, Senin (3/4), di Hotel Grand Madani, Mataram. Program pembinaan mantan atlet merupakan salah satu program “BUMN Hadir untuk Negeri 2017.”
Hal itu dikatakan Kepala PT Jasa Raharja NTB, Dasrul Aswad, bahwa melalui program itu dipastikan pihak BUMN akan membina para atlet yang pernah berprestasi.
“Agar (mantan atlet) memiliki pekerjaan yang layak setelah menjadi atlet,”kata Dasrul Aswad yang juga sebagai Ketua Panitia kegiatan.
Dasrul menjelaskan, para mantan atlet yang mendapatkan pembinaaan adalah atlet yang pernah mengukir prestasi dan pernah meraih medali dalam ajang olahraga nasional.
“Mantan atlet yang pernah berprestasi, namun masih membutuhkan bentuan untuk kesejahteraan yang layak, ini yang menjadi sasaran program ini,” katanya.
Ia mengatakan, bantuan pembinaan yang diberikan berupa bantuan modal usaha dan juga pembinaan teknis usaha. Dalam program ini, sejumlah mantan atlet dari Bima, Lombok Barat, Mataram dan Lombok Tengah mendapat pembinaan.
“Kami harap program ini bisa bermanfaat bagi para mantan atlet berprestasi di NTB,” katanya.
Sementara itu Kepala Dispora NTB, Husnanindiaty Nurdin menyatakan apresiasi terhadap program pembinaan mantan atlet tersebut.
“Program ini sangat membantu para mantan atlet yang sudah mengharumkan nama daerah dan juga memberikan motivasi kepada atlet yang lain,” katanya.
Husnanindiaty menjelaskan, aturan dalam UU No 3 Tahun Tahun 2005 menyebutkan bahwa mereka yang berjasa seperti atlet patut diberi penghargaan oleh negara yang diberikan pemerintah atau organisasi.
“Seperti yang dilakukan oleh Jasa Raharja yang memberikan modal usaha,”katanya.
Menurut dia, upaya yang dilakukan oleh Jasa Raharja ini merupakan kegiatan yang ditunggu oleh pihak Dispora NTB untuk memberikan pembinaan khusus mantan atlet agar bisa berwirausaha.
“Mudahan Jasa Raharja bisa memberikan tambahan kemampuan untuk atlet yang tersisa. Sejauh ini ada 30 yang diusulkan Dispora namun yang diakomidir baru 14 orang,” katanya.
AYA
Fun Run 7 Km, Promosikan Event Rinjani 100
KONI NTB bersama, Dinas Pemuda dan Olahraga, dan manajement Rinjani 100, Minggu (19/3) menggelar lomba lari matrahon amatir Fun Run 7 Km, di kawasan jalan utama Gunungsari hingga Pusuk Pass, Lombok Barat.
Ketua KONI NTB, H Andi Hadiyanto. (foto: AYA)
LOMBOK BARAT.lombokjournal — Pantauan Lombok Journal, lebih dari 120 orang peserta turut meramaikan Fun Run 7 Km ini, Minggu pagi.
Lintasan Fun Run mengambil garis start di depan pasar Kekait, Kecamatan Gunungsari, dan terus menuju lintasan mendaki di jalan pusuk, hingga finish di Pusuk Pass, destinasi wisata yang juga menjadi pembatas wilayah Lombok Barat dan Lombok Utara.
Ketua KONI NTB, H Andy Hadianto mengatakan, selain untuk menumbuhkan minat dan bakat olahraga lari, Fun Run 7 Km itu juga digelar untuk mempromosikan event Rinjani 100 yang akan dilaksanakan pada 5-7 Mei mendatang.
“Event ini juga sekaligus pencanangan Rinjani100 untuk menjadi event sport tahunan di NTB dengan tajuk Lomba Lari Ultra Trail Internasional ,” kata Andi, Minggu (19/3).
Rinjani 100 merupakan marathon internasional yang sudah beberapa tahun ini digelardi kawasan Rinjani, Lombok.
Menurut Andi, pihaknya ingin mendorong RInjani100 menjadi salah satu event bergengsi olahraga lari dunia yang berpusat lokasi di Lombok.
“Kami ingn Rinjani 100 menjadi titik tolak Indonesia Sport Tourism, yang lokasinya di NTB,” katanya.
AYA
ITDC Bangun Sirkuit Jalan Raya untuk Moto GP
<img class="size-medium wp-image-2969" src="http://lombokjournal buy viagra in usa.com/wp-content/uploads/2017/01/KUTA-MANDALIKA-300×169.jpg” alt=”” width=”300″ height=”169″ srcset=”http://lombokjournal.com/wp-content/uploads/2017/01/KUTA-MANDALIKA-300×169.jpg 300w, http://lombokjournal.com/wp-content/uploads/2017/01/KUTA-MANDALIKA.jpg 512w” sizes=”(max-width: 300px) 100vw, 300px” />Kawasan Kuta Mandalika di Lombok Tengah, NTB.(foto: dok lombokjournal.com)
Lombok Tengah – lombokjournal.com
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) akan membangun Street-Race Circuit (Sirkuit Jalan Raya) yang dibangun dari tahap konsep di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Rencana pembangunan tersebut diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara ITDC dengan Roadgrip Motorsports UK Ltd dan Mrk1 Consulting, dua perusahaan perancang, pengembang, dan operator sirkuit balap motor global, pada 20 Januari lalu.
Sebagai sirkuit jalan raya, sirkuit di Mandalika akan dibangun dengan standar FIM and FIA untuk kelayakan penyelenggaraan kejuaraan dunia balap motor, dan akan menawarkan sejumlah keunggulan yang membuat sirkuit dicanangkan untuk menjadi tuan rumah Grand Prix Mandalika.
“Merupakan suatu kebanggaan bagi ITDC untuk dapat mempersembahkan sebuah infrastruktur kelas dunia yang dapat membawa event-event top dunia ke Lombok dan ke Indonesia,” ujar Abdulbar M Mansoer, Direktur Utama ITDC.
Sirkuit jalan raya Mandalika akan menjadi satu-satunya sirkuit jalanan di dunia yang menawarkan panorama indah sebuah lagun, sebuah solar cell farm, sebuah lapangan golf, area komersil dan perkotaan, serta Samudera Hindia. Struktur alam sekitar sirkuit juga secara alami akan menyediakan puncak-puncak bukit di mana pengunjung dapat memandang sirkuit secara terbuka sambil menikmati keindahan tepi laut dan area terbuka hijau.
Penandatanganan MoU akan diikuti oleh pengembangan disain dalam beberapa bulan ke depan serta perencanaan untuk menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Balap Motor ‘Grand Prix Mandalika’ pada 2019.
“Roadgrip akan menyediakan jasa penyelenggaraan proyek kejuaraan balap dunia yang lengkap untuk Grand Prix Mandalika, mulai dari penyiapan dan pembangunan trek, konsultasi dan usaha-usaha pendanaan. Kami yakin proyek ini akan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi pariwisata dan penciptaan lapangan pekerjaan di Mandalika dan Lombok, serta eksposur internasional yang dibutuhkan kawasan ini,” kata Nick Morley, Managing Director Roadgrip Motorsports UK Ltd.
“Kami sangat bersemangat dapat bekerjasama dengan ITDC di salah satu lokasi terbaik di dunia untuk pembangunan sebuah sirkuit internasional. Membawa kejuaraan dunia balap motor ke lokasi ini akan meningkatkan awareness mengenai pengembangan sebuah kawasan pariwisata kelas dunia di Indonesia. Seluruh komunitas balap motor dunia juga menanti untuk datang ke tempat ini,” kata Mark Hughes, Managing Director Mrk1 menambahkan.
Mirip dengan Singapura dan Monaco, sirkuit jalan raya di Mandalika akan bersifat musiman, terbuka untuk publik sepanjang tahun, dan diubah untuk menjamu event-event balap motor internasional.
“Pembangunan sirkuit jalan raya di Mandalika akan meningkatkan nilai jual dan nilai tambah pariwisata di NTB, sehingga wisatawan semakin banyak pilihan dalam berwisata di NTB khususnya Mandalika,” ujar Abdulbar M Mansoer.(hers)
Menjuarai Regional NTB I, Kesebelasan ASSULAMY Akan Berangkat ke Jogjakarta
MATARAM – lombokjournal.com
Final Liga Santri Nusantara (LSN) NTB Regional I yang berlangsung Senin (29/8), berakhir dengan adu finalti antara kesebelasan ASSULAMY Langko Kecamatan Lingsar, Lombok Barat melawan kesebelasan PS HADI SAKTI Bertais, Kota Mataram. Dengan skor 6-5 yang dimenangkan kesebelasan dari pondok pesantren ASSULAMY Lobar, membungkam optimisme kesebelasan dari Kota Mataram
Sebenarnya pertandingan yang berlangsung dengan durasi 3 x 35 menit itu berlangsung cukup ketat. Namun sampai menit 35 babak kedua, pertandingan antara pasukan kesebelasan ASSULAMI melawan pasukan kesebelasan PS HADI SAKTI belum menghasilkan gol. Setelah peluit panjang berbunyi, tanpa perpanjangan waktu akhirnya wasit memutuskan adu finalti.
Ketua NU Wilayah NTB, TGH Ahmad Taqiuddin Mansyur menyerahkan piala pada pemain ASSULAMY
Sejak awal pertandingan, memang sudah tampak keunggulan skil, teknik maupun stamina dari pasukan kesebelasan dari pesantren ASSULAMY. Tak mengherankan kalau pasukan dari Lingsar itu mendominasi dalam penguasaan bola. Pertandingan sempat memanas, sehingga salah seorang pemain tengah HADI SAKTI, Sidki Hidaturrahman, harus diganjar kartu kuning karena menabrak pemain lawan.
PS HADI SAKTI, Juara II
Pertandingan final itu menyedot penonton sekitar 4 ribu lebih yang memenuhi lapangan Dirgantara Lanud Rembiga. Namun menjelang adu finalti, ketegangan tetap mewarnai pemain kedua kesebelasan.
Tapi dengan mental juara yang sudah disiapkan, keenam algojo dari Ponpes Langko Lobar itu seluruhnya dapat menyarangkan bola ke gawang lawan. Keenam algojo yang dipilih untuk mengeksekusi finalti itu adalah Holis (16), Dwiki (4),Alim (9), Ridho (7), Bayu (6) dan Risnanda (10), tak bisa ditahan oleh penjaga gawang PS HADI SAKTI dari Ponpes Hadi Sakti Bertais, Kota Mataram.
Sedang algojo yang dipilih dari kesebelasan Kota Mataram, hanya lima orang masing-masing Sofyan Hadi (4), Sidki Hidayaturrahman (15), Yusuf Handan (6), Noki Adi (8), Sukran Abdi (10), yang berhasil membobol gawang lawan. Karena tampak tegang, Muksin Ade (5) gagal menyarangkan ke gawang lawan. Sorak sorai pun mewarnai kubu ASSULAMI. Suasana berbeda terlihat pada seluruh pemain HADI SAKTI yang tertunduk lesu.
Sebagai kesebelasan yang menjuarai LSN NTB Regional I, para pemain dari Ponpes ASSULAMI Langko Lombok Barat itu berhak mendapat piala tetap dengan uang pembinaan sebesar Rp4 juta. Sementara PS Hjadi Sakti sebagai Juara II mendapat piala dan dana uang pembinaan sebesar Rp3 juta.
Juara NTB Regional I menerima hadiah yang langsung diserahkan oleh Ketua NU Wilayah NTB, TGH Ahmad Taqiuddin Mansyur, didampingi oleh Ketua Panitia NTB Regional I, Hirjan.
Pembina masing-masing kesebalasan yang masuk final adalah Hj. Kartini anggota DPRD Kota Mataram, sedang finalis Lombok Barat dibina H Jamhur anggota DPRD Lombok Barat. “Kami memang sudah menyiapkan kesebelasan Lobar mewakili NTB Regional I. Artinya kami sudah siap jadi pemenang dalam kompetisi ini. Anak-anak sudah siap untuk bertanding ke Pulau Jawa,” kata H Jamhur.
Sedang Pembina Kota Mataram, Hj Kartini menyatakan kelegaannya anak asuh mampu menjadi finalis. “Kami punya waktu terbatas untuk menghadapi pertandingan ini,” katanya.
Di tempat sama, Ketua Koordinator LSN Bali-NTB, Jayadi mengatakan, kesebelasan ASSULAMY sebagai Juara NTB Regional I berhak mewakili NTB berlaga di Grup A di Jogjakarta, untuk menjajal kemampuan kesebelasan dari Jogjakarta, Kalimantan I, Jawa Barat II dan Jawa Timur IV.
“Kita berharap pasukan dari NTB bisa berprestasi dalam laga di Jogja,” harap Jayadi.
EF
Liga Santri NTB, Mencari Bibit Sepak Bola Dari Pesantren
MATARAM – lombokjournal.com
Memasuki tahun kedua penyelenggaraan Liga Santri Nusantara (LSN) NTB, peserta dari pesantren meningkat dua kali lipat. Tahun 2015 baru diikuti 12 peserta, pada penyelenggaraan tahun ini sudah meningkat menjadi 26 peserta. Sedang LSN tingkat nasional, tahun 2015 baru diikuti 124 pesantren, dan tahun ini meningkat menjadi 1024 peserta dari pesantren.
Technical meeting LSN Regional NTB I
“Ini menunjukkan baik minat atau potensi bibit olahraga sepak bola dari pesantren sangat besar. Jadi, pesantren bukan hanya bisa baca kitab,” kata Koordinator Humas Panitia Regional NTB I, Syamsul Hadi, Sabtu (27/8).
Pertandingan Liga Santri Regional NTB I di lapangan Dirgantara TNI AU, Rembiga, Mataram, NTB yang dimulai sejak 18 agustus, hari Sabtu sudah memasuki babak semi final. Ckub dari pesantren Lombok Barat mendominasi, dengan 3 club memasuki semi final dan sisanya dari Mataram.
Sekretaris Jenderal PBNU, Ahmad Helmy Faisal yang membuka secara simbolis LSN 2016 Regional Nusa Tenggara Barat (NTB-I), di lapangan Dirgantara TNI AU, Rembiga, Mataram, NTB (18/8) mengatakan, selain wadah penyeleksian dan pembinaan skil olahraga sepak bola bagi kalangan santri, LSN juga menjadi salah satu kanal persaudaraan antara santri se-Nusantara melalui olahraga sepak bola.
PEMAIN SANTRI, berdoa sebelum berlaga
“Semua pemain yang ikut benat-benar santri. Tidak ada mengambil pemain dari pesantren. Ternyata bakat-bakat sepak bola dari kalangan pesantren sangat menjanjikan,” kata Syamsul Hadi.
Kompetisi LSN Regional NTB I Usia 18 itu, akan berlangsung hingga 29 Agustus mendatang. LSN yang merupakan
program Kementerian Pemuda dan Olahraga akan mendorong pesantren berkontribusi dalam memajukan olahraga sepak bola di Indonesia.
Moh. Hirjan Ketua Panitia LSN Region NTB1 mengatakan, selain disediakan piala tetap untuk juara satu, dua, tiga dan empat, panitia Region juga menyediakan dana pembinaan untuk juara satu hingga juara empat senilai 20 juta.
Pemberian insentif ini untuk mendorong semangat dan motivisi kepada para santri agar berkompetisi optimal. Pemberian insentif itu merupakan dana yang berasal dari panitia Region NTB1. “Bukan dari pusat,” kata Hijran.
Suk/EF
Olahraga Rekreasi Menguatkan Jati Diri
MATARAM – lombokjournal.com
Pelantikan Pengurus Baru Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) di Taman Budaya NTB, Sabtu (27/8), diharapkan makin mengenalkan dan melestarikan budaya dan olahraga tradisional daerah NTB untuk mengangkat jatidiri NTB dan Masyarakat NTB.
Hal itu disampaikan Ketua FORMI NTB periode 2016-2021 Nauvar Nauvar F pada pelantikan FORMI yang dihadiri Ketua Umum FORMI Nasional Hayono Isman. Mantgan Menpora Hayono Isman juga menjelaskan, FORMI merupakan perhimpunan dari beberapa induk olahraga masyarakat. Perhimunan ini lahir dari kegelisahan beberapa induk olahraga yang tidak dinaungi KONI (Komite Nasional Olahraga Indonesia).
Hayono Isman
“Tahun 2000 FORMI resmi berdiri dengan Nama Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FOMI) kemudian bermetamorfosa menjadi FORMI setelah keluar peraturan perundang-undangan yang baru,” jelas Hayono Isman.
Pada kesempatan sama, Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin menjelaskan kegiatan olahraga yang mampu menembus batas dan sekat-sekat antar kelompok, “Negara Palestina, Israel bisa berdamai untuk kompetisi olahraga, begitu juga olahraga menjadi bagian startegis dalam meredam gejolak yang terjadi di masyarakat,” ujarnya.
Dikatakannya, NTB terus menerus melakukan pembinaan olahraga, karena itu diharapkan FORMI berkoordinasi dengan dinas terkait antara lain KONI, Dikpora dan terutama Dinas Pariwisata yang secara langsung menangani kegiatan olahraga tradisional.
“FORMI bisa berintegrasi dengan event event pariwisata sebagai supporting event,” kata wagub. Wagub juga menekankan FORMI bersinergi dalam pengembangan pembangunan pariwisata. Karena saat ini program unggulan NTB adalah pembangunan pariwisata, imbuhnya.
Hadir dalam pelantikan tersebut anggota DPR Dapil NTB dari Partai Gerinda H. Wilgo Zainar, MBA, Sekretaris Daerah Prov. NTB Ir. H. Rosiady H. Sayuti, MSc. Ph.D, Ketua DPRD Kab. Lombok Barat Hj. Sumiatun, Mantan Sekda Prov. NTB H. Muhammad Nur, SH., MH serta unsur FKPD Kabupaten Lombok Barat serta Pengurus FORMI NTB.