MotoGP Mandalika, Cerita ‘Mengesankan’ Event Internasional

Event MotoGP Mandalika telah usai dan berlangsung sukses, tapi di balik kesuksesan itu ada juga hal-hal yang menimbulkan cerita yang menarik perhatian

MATARAM.lombokjournal.com ~ Lombok mengukir sejarah baru, setelah bertahun-tahun Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan pihak swasta sibuk menyiapkan pembangunan Sirkuit kelas dunia, akhirnya  event internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia yang digelar 18-20 Maret 2022, usai sudah dalam suasana gegap gempita.

Kecelakaan Marquez di MottoGP Mandalika
Kecelakaan Marqez

Banyak penonton mengaku kecewa, karena Marc Marquez absen di MotoGP 2022. Pasalnya, Marc Marquez, pembalap tim Repsol Honda cedera usai mengalami kecelakaan horor di sesi pemanasan pada pagi hari, Minggu (20/03/22).

Setelah Valentino Rossi resmi menyatakan tidak tampil lagi pada ajang MotoGP, akhir tahun lalu, maka Marquez merupakan idola baru, setidaknya bagi publik Indonesia. 

Tapi apa boleh buat, pada sesi pemanasan pembalap asal Spanyol itu mengalami kecelakaan fatal pada tikungan ke-7 yang membuat dirinya terlempar sekaligus membuat motornya hancur. 

Absennya Marquez dalam MotoGP Mandalika 2022 mengecewakan publik Indonesia, seolah-olah ajang MotoGP tidak lengkap. Bahkan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, yang sempat berfoto bersama Marquez, mengaku sangat menanti performa Marquez dalam ajang MotoGP Mandalika 2022 ini.

Tidak turunnya Marquez, salah satu yang digadang-gadang menjadi juara adalah Miguel Olivier. Benar juga, Miguel Oliveira menjuarai MotoGP Mandalika 2022 yang mencapai finish dengan dengan catatan waktu tercepat 33 menit 27,223 detik, gelar pertama yang diraihnya setelah menjuarai GP Catalunya pada Juni 2021. 

Juara MotoGP Mandalika 2022
Miguel Oliveira

Memang Miguel Oliveira patut dapat acungan jempol. Aksinya cukup mencengangkan mengingat memulai balapan di posisi start kelima, tapi saat lampu hijau menyala, Oliveira menyalip ke kiri untuk melewati empat pembalap lainnya hingga menempati posisi pertama sampai akhir balapan.

BACA JUGA: MotoGP Mandalika 2022, Catatan Event Internasional di Lombok (1)

Dan andalan Yamaha, Fabio Quartararo naik podium menjadi juara kedua. Disusul J. Zarzo dari Ducati yang menempati posisi ketiga.

SERBA SERBI

Di tengah gegap gempita perhelatan MotoGP Mandalika 2022, banyak hal menarik untuk menjadi cerita dan catatan usai event balapan motor kelas dunia itu. Ini kutipan dari yang dialami netizen, penonton, wartawan, dan beberapa pihak yang dari waktu ke waktu mengikuti perkembangan kabar MotoGP.

Kegesitan Para Marshall

Peran para Marshal di Sirkuit Mandalika sempat jadi perhatian, Sebelum perhelatan berlangsung, para Marshal lokal yakni petugas yang membantu di area lintasan saat terjadi insiden dalam balapan, dinilai tidak becus alias tidak profesional bekerja.

Marshal di MotoGP Mandalika
Marshal sedang bertugas

Tapi saat perhelatan MotoGP berlangsung, kegesitan para marshal mendapat pujian. Pujian itu datangnya dari Race Director MotoGP Mike Webb, mengaku puas kecakapan dan kecepatan marshal.

Para marshal sangat cakap dan cekatan dalam membersihkan permukaan lintasan. Dikutip dari D katadata.co.id terdapat 360 marshal yang disiapkan dalam balapan MotoGP Mandalika 2022 di Lombok. Mereka terdiri dari unsur Karang Taruna Kecamatan Pujut, Brimob Polda NTB, rescuer Basarnas, dan pendamping beberapa marshal dari Malaysia.

Mereka menunjukkan peningkatan kemampuan pesat sejak pertama dipekerjakan dalam ajang MotoGP di Indonesia.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria di Sirkuit Mandalika, Minggu (20/03) mencontohkan, salah satu insiden besar, ketika bagian bawah motor Alex Rins (Suzuki Ecstar) mengeluarkan api setelah Tikungan 12. Alex kemudian meninggalkan motornya di Tikungan 13. Insiden tersebut meninggalkan cukup banyak oli di lintasan, dan para marshal yang sebagian sudah bertugas di Mandalika sejak World Superbike (WSBK) pada 19 – 21 November 2021 lalu, bergerak cepat.

Para Marshal memadamkan api, mengangkat serpihan, dan membersihkan lintasan dari oli sehingga sesi bisa dilanjutkan. itu salah satu contoh, banyak yang lainnya membuat pengetahuan para marshal lokal dinilai jauh berkembang setelah mendapatkan masukan dari beberapa marshal Malaysia yang dibawa untuk berbagi pengalaman.

TGB nonton dari tribun

TGB nonton MotoGP Mandalika di tribun
TGB Nonton di Tribun B

Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat dua periode, TGH. Zainul Majdi memilih menonton di tribun B yang tiketnya berharga murah. Penonton di tribun kalau turun hujan harus siap dengan mantel hujan, kalau tidak harus siap basah kuyup, Untung TGH. Zainul Majdi yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) yang menonton bersama istrinya, mengenakan mantel hujan. Pertanyaannya, kenapa TGB menonton di tribun? Bukankah TGB punya andil besar sehingga terwujudnya Sirkuit Mandalika, dan ia patut mendapat perhatian khusus untuk duduk di ruang VIP. 

Netizen menulis di Facebook, bagaimana TGB mengatasi kesulitan dalam pengalihan lahan Mandalika yang saat itu dikuasai swasta (PTAN), lalu dipindahkan ke BUMN. TGB juga berperanan meyakinkan Dorna Sport bahwa proyek Mandalika ini adalah prospek. Belum lagi  saat itu harus meyakinkan Presiden Joko Widodo, karena saat itu Proyek Mandalika harus bersaing dengan Provinsi lain seperti Jabar, Sumatera dan Lampung. Bahkan nyaris saja sirkuit dibangun di Palembang, karena Gubernur Sumatera Selatan (saat itu) Alex Noerdin, sudah maju satu langkah, mulai pembebasan tanah.

BACA JUGA: Hari Minggu, Sirkuit Mandalika Dihadiri Penonton Istimewa

Pembuat status di FB itu duduk di samping TGB di tribun, ia tahu persis pihak Dorna Sport mendatangi TGB dan mengajaknya masuk ke ruang VVIP, demikian juga Paspampres membisiki kalau Pak Jokowi mengajaknya bersama di ruang khusus. Tapi TGB lebih memilih tetap menonton di tribun B. 

Adakah sesuatu yang membuat TGB ‘galau’ sehingga ia memilih tetap kekeh menonton dari tribun B? 

Pawang hujan impor

Seorang Netizen mencatat Raden Rara Isti Wulandari, pawang hujan asal Denpasar Bali – yang mengaku diundang para penggede di ITDC untuk menjinakkan hujan – ternyata lebih trending dari kabar kecelakaan Marc Marquez.

Ternyata Rara yang bisa blak-blakan bicara tentang dirinya itu bukan sembarang pawang hujan. Ia mengaku sebagai pawang hujan kaliber internasional, karena terbukti mampu ‘merekayasa’ cuaca di event besar, contohnya Asian Games 2018. 

Rara pawang hujan MotoGP Mandalika
Rara, pawang hujan

Rara sempat ‘didiskriminasi’, karena sebagian publik Lombok menyesalkan pihak yang ‘mengimpor’ Rara dari Bali, padahal pawang hujan lokal banyak yang tak kalah ampuhnya.

Rara sendiri mengaku, sebenarnya hujan yang mengguyur arena Sirkuit Mandalika itu memang harapan pihak penyelenggara, khususnya tim teknis dari luar negeri. Dengan turunnya hujan, suhu aspal sirkuit tidak tinggi, maksimal 50 derajat. Nah, apakah Rara juga mendapat tugas menurunkan hujan? 

Netizen menulis Rara telah menjadi bagian dari sejarah penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022. Setelah hujan lebat dan petir sempat menyambar arena sirkuit, setelah itu balapan MotoGP berlanjut setelah cuaca ‘terkendali’. Apakah Rara memang bisa mengendalikan cuaca?

Yang jelas, Tuhan Maha Penyayang. Selalu mengabulkan doa baik mahlukNya.

Mana bus penjemput?

Soal transportasi bus, baik yang hendak mengangkut penonton berangkat menuju Mandalika dan sebaliknya yang balik mengantar pulang, sempat menimbulkan kericuhan. 

Penonton MotoGP Mandalika ricuh

Padahal sebelumnya, pihak Dinas Perhubungan NTB yang didukung oleh Kementerian Perhubungan Indonesia yang menyediakan bus gratis mengatakan, shuttle Bus bergerak dari masing masing simpul transportasi dengan jam operasional yang telah ditetapkan.

Dishub NTB telah merilis rute bus gratis ke Sirkuit Mandalika dan waktu penjemputan serta pengantarannya, dan sebaliknya dari Mandalika balik ke tempat semula. Selain itu, bus gratis juga akan mengantarkan penonton MotoGP Mandalika pada 7 rute dari parkir barat dan parkir timur menuju gate 1, gate 2, dan gate 3 Sirkuit Mandalika.

Bahkan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi memastikan, untuk mensukseskan seri II MotoGP Mandalika, Presiden Joko Widodo memerintahkan semua harus berjalan dengan baik, sebab ini merupakan momentum bagi  Indonesia agar semakin mendunia. 

“Misi presiden membuat Indonesia makin mendunia. Kami dapat perintah untuk memastikan semua (transportasi-red) harus berjalan baik. Kami harus serius,” ungkap Budi Karya Sumadi. Sebab, transportasi bagi para penonton ini memang menjadi masalah krusial yang harus dipastikan berjalan baik. 

Tapi nyatanya, banyak penonton yang mengaku tiba di rumah sampai larut malam. Tentu banyak penyebabnya,salah satunya banyaknya kendaraan yang lalu lalang di area Mandalika itu menyebabkan kemacetan. 

Terus di event sebesar ini, yang juga dihadiri Presiden Jokowi, bagaimana pihak mengatur arus lalu lintas. Kalau penonton terlantar, baik saat berangkat maupun hendak pulang, tanggung jawab siapa ya.

Ojek di MotoGP MandalikaALIKA

Usai perhelatan MotoGP, penonton yang seharusnya  dijemput menuju ke Parkir Barat atau ke Parkir Timur, harus menunggu sampai larut malam. Sebagian beruntung bisa menumpang ojek dengan biaya Rp 50 ribu ke Parkir Barat atau Rp100 ribu ke Parkir Timur. 

Setelah sampai ke ke Parkir Barat/Timur pun bukan serta merta para penonton mendapat angkutan pulang.***

 




Transportasi Tak Siap, Penonton MotoGP Gunakan Ojek

Bukan saja waktu berangkat, waktu pulang pun transportasi bus membuat penonton MotoGP kecewa

MANDALIKA.lombokjournal.com- Meski sangat menikmati tontonan balapan MotoGP, tapi banyak penonton yang kecewa soal transportasi bus yang akan membawa mereka pulang.

Psalnya, transportasi pengangkut penumpang Moto GP tak siap mengantisipasi membludaknya penonton gelaran balap MotoGP. Bukan saja waktu berangkat tapi juga saat penonton mau pulang.

Transportasi bus tak jelas, penonton gunakan Ojek

Karena sampai malam bus tang kunjung datang, penonton MotoGP itu terpaksa menggunakan jasa ojek. 

Mereka tak keberatan bayar mahal demi segera sampai tujuan. Banyak dari penumpang hendak menuju parkir bus di Parkir Barat dan Timur. 

“Kalau ke Parkir Barat 50 (ribu) ke Timur karena jauh 100 (ribu),” ungkap salah seorang tukang ojek, Mamik Kus, ditemui di depan gerbang satu kelas deluxe sirkuit Mandalika

BACA JUGA: Penonton MotoGP Ricuh, Transportasi Penyelenggara Tak Siap

Pria asli Kute tersebut mengatakan kepada calon penumpang lebih baik menggunakan jasa ojek ketimbang menunggu bus, yang tak jelas kapan datang menjemput para penonton yang hendak pulang.

Dari pantauan lombokjournal.com di lapangan, puluhan tukang ojek menawarkan jasanya dengan iming-iming tujuan para penonton cukup jauh. 

Jam yang telah menunjukkan pukul 22.00 WITA juga menjadi hal lain yang menguatkan tukang ojek dalam menawarkan jasanya. 

“Parkir Barat, Parkir Barat, Pullman, Mandalika!,” Teriaknya. 

Seorang petugas keamanan kepada lombokjournal.com mengatakan untuk sabar menunggu kedatangan bus. 

Hal tersebut dikarenakan bus-bus pengangkut penumpang Moto GP banyak yang terjebak macet. 

“Tunggu di depan. Tapi harus sabar karena banyak bus yang kena macet,” terangnya. 

BACA JUGA: Sirkuit Diguyur Hujan Petir, Pawang Hujan pun Beraksi

Untuk diketahui, penulis menaiki bus milik Korps Brimob menuju Parkir Barat guna menunggu Bus yang nantinya mengantar pulang ke Mataram. ***

 

 




Penonton MotoGP Ricuh, Transportasi Penyelenggara Tak Siap

Penonton MotoGP yang hendak melanjutkan perjalanan pulang, ternyata tidak disiapkan bus

MANDALIKA.lombokjournal.com ~ Penonton ajang balap Moto GP Mandalika ricuh saat hendak menaiki bus yang akan mengantar mereka ke areal Parkir guna melanjutkan perjalanan pulang, Minggu (20/03/22) sore. 

Penonton MotoGP anggap panitia tidak siap

Dari pantauan di lapangan, penonton menyalahkan penyelenggara yang dinilai tak siap menyelenggarakan kegiatan sebesar MotoGP

Salah seorang penonton Eko asal Jakarta mengatakan, pihaknya kecewa karena tak satu pun panitia yang memberi arahan hendak menaiki bus yang sesuai tujuan mereka. 

BACA JUGA: Sirkuit Diguyur Hujan Petir, Pawang Hujan Pun Beraksi

“Wajar kami kecewa. Kita sudah menunggu lama. Tak satu pun saya lihat panitia memberi arahan ke kami,” ungkapnya.

Arahan justru diperoleh dari anggota Brimob yang seyogyanya bertugas mengamankan kegiatan. 

 “Nggak ada busnya. Nggak ada panitia. Polisi justru yang ada,” katanya. 

Panitia yang dikonfirmasi lombokjournal.com mengaku terjadi mis koordinasi yang menyebabkan penumpukan penumpang dan kemacetan bus penjemput terjadi di semua titik. 

“Semua koordinasi nggak jalan. Akhirnya ya, ini terjadi,” sesalnya. 

BACA JUGA: Indonesia Raya Berkumandang di Sirkuit Mandalika

Perlu diketahui, hingga berita ini ditulis, penumpang bus yang notabene penonton moto GP masih berkerumun di semua titik tempat tunggu penjemputan. Tidak jarang suara mereka bergemuruh meneriaki panitia.***

 

 




Indonesia Raya Berkumandang di Sirkuit Mandalika 

Baru kali ini lagu Indonesia Raya berkumandang di ajang MotoGP

MANDALIKA.lombokjournal.com ~ Saat ini hujan mulai reda dan para pebalap sudah mulai bersiap2 untuk melanjutkan  balap MotoGP.  

Indonesia raya di sirkuit
Penonton ikut menggemakan Indonesia Rata

Pukul 15.50 wita, baru lagu Indonesia Raya berkumandang di Pertamina Pertamina Mandalika International Street Circuit, Minggu (20/03/22). 

Sebelumnya lagu maju tak gentar juga dinyanyikan dalam iringan Marching Band. Kedua lagu tersebut dinyanyikan dengan begitu mengharukan. 

Nasionalisme para penonton yang ikut menyanyikan lagu kebangsaan itu benar-benar  menjadikan Sirkuit Mandalika demikian membanggakan. 

BACA JUGA: Penonton MotoGP Ricuh, Transportasi Penyelenggara Tak Siap

Seremonial tersebut digelar saat Presiden RI Joko Widodo hadir untuk menonton langsung MotoGP seri II. 

Presiden Joko Widodo yang didampingi Ketua DPR RI Puan Maharani dan Bos Dorna Sport, hikmat selama lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan. 

Sirkuit MotoGP Mandalika benar-benar menampilkan wajah Indonesia yang kaya dengan kebudayaannya. Tampil saat kumandang Indonesia Raya mereka yang menggunakan pakaian adat Sasak Lombok yang mencirikan kekayaan budaya daerah ini.***

BACA JUGA: Sirkuit Diguyur Hujan Petir, Pawang Hujan Pun Beraksi

 

 




Sirkuit Diguyur Hujan Petir, Pawang Hujan pun Beraksi

Menjelang race MotoGP, Pertamina Mandalika International Street Circuit diguyur hujan, pawang hujan pun turun ke sirkuit

MANDALIKA.lombokjournal.com ~ Di tengah meriahnya susana Sirkuit Mandalika dengan datangnya Presiden Jokowi, Minggu (20/03/22) siang, penonton di tribun berlarian karena tiba-tiba hujan lebat turun yang disertai petir

Minggu siang ini merupakan waktu yg dinanti-nantikan oleh penonton MotoGP Mandalika 2022. 

Sirkuit turun hujan saat Jokowi datang
Presiden Jokowi pada hari Minggu juga hadir

Namun menjelang race MotoGP, Pertamina Mandalika International Street Circuit diguyur hujan. Gerimis mulai turun sejak pukul 14.00 Wita atau setelah berakhirnya balapan Moto3.  

Tak lama setelah itu, hujan turun dengan derasnya sehingga para penonton khususnya yg ada di tribun tak beratap memilih berteduh. 

Ada pula yang asyik-asyik saja menggunakan jas hujan di bawah guyuran hujan deras disertai sesekali terdengar petir.

BACA JUGA: Sirkuit Mandalika Lolos Homologasi FIM dengan Grade A

Hingga berita ini diturunkan hujan disertai petir masih turun dengan mengguyur sirkuit Mandalika.

Di tengah guyuran hujan, pawang hujan yang akhir-akhir ini fenomenal dan viral bernama Rara turun langsung ke sirkuit Mandalika. 

Ia memainkan “mantra” penghalau hujan. Kehadirannya mendapat sambutan riuh penonton, bahkan Para riders dan timnya tersenyum-senyum menyaksikan aksi pawang hujan perempuan ini. 

Di Media Center Indonesia Mandalika, para wartawan yang setia meliput sepanjang gelaran MotoGp ini, turut memberi tepukan bagi Sang Pawang dan juga aksi ketawa serta tersenyumnya para riders dan timnya melihat aksi pawang hujan ini. 

BACA JUGA: MotoGP, Hari Minggu Sirkuit Mandalika Dihadiri Penonton Istimewa

Sampai saat ini pawang hujan masih “bekerja”. Inilah salah satu keunikan Sirkuit Mandalika Lombok, yang jelas tidak dimiliki sirkuit lain di dunia. 

penonton akhirnya berteduh sete;ah sirkuit tutun hujan

Aksi pawang hujan ini begitu mengundang perhatian dan mendapat sambutan meriah. Harapannya, MotoGP bisa berjalan dengan sangat indah usai hujan berlalu.***

 




MotoGP, Hari Minggu Sirkuit Mandalika Dihadiri Penonton Istimewa

Di ajang MotoGP Mandalika, hari Minggu Presiden Jokowi akan hadir di Sirkuit menyaksikan race MotoGP

MANDALIKA.lombokjournal.com ~ Hari kedua pelaksanaan Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) 2022 di Pertamina Mandalika Circuit, The Mandalika, Lombok, NTB, Sabtu (19/03/22) berlangsung dengan lancar. 

Kondisi cuaca juga sangat mendukung walaupun di pagi hari Kawasan The Mandalika sempat diguyur hujan deras disertai angin. 

Sebanyak 33 ribu penonton hadir menyaksikan pembalap beraksi di atas aspal Pertamina Mandalika Circuit, dengan rangkaian sesi free practice, kualifikasi, dan race hingga sore hari.

Agenda balapan yang sudah terlaksana di hari kedua ini, adalah final free practice balap Moto3, Moto2, dan MotoGP serta kualifikasi Idemitsu Asia Talent Cup (IATC), Moto3, Moto2 dan MotoGP. Sesi kualifikasi ini kemudian dilanjutkan dengan Race 1 IATC yang diisi dengan 16 putaran (lap).

Kecepatan tertinggi di Pertamina Mandalika Circuit hari ini diraih oleh Marco Bezzecchi dari Mooney VR46 Racing Team yaitu 315,7 km/jam pada saat menjalani kualifikasi. 

Sedangkan hasil kualifikasi MotoGP dengan waktu tercepat dicapai oleh Fabio Quartararo, Jorge Martin dan Johann Zarco.

Tuan rumah Indonesia sendiri mencatat prestasi melalui Mario Aji yang berhasil meraih start pada posisi ketiga dan masuk pada barisan 5 pembalap tercepat, pada sesi kualifikasi ajang Moto3 yang berlangsung pagi hari.

Serta Reykat Yusuf Fadillah yang berada pada posisi ketiga pada race 1 IATC.

“Penyelenggaraan event balap internasional pada hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Para pembalap menyampaikan, mereka senang dapat berlaga kembali di Pertamina Mandalika Circuit, setelah sebelumnya sempat mencoba Sirkuit ini pada Tes Pramusim pada Februari lalu.  Hari ini, banyak pembalap yang meningkatkan performanya dengan mencapai kecepatan lebih tinggi dari kemarin,” ujar Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer.

Ajang MotoGP dimarakkan dengan aerobatic show TNI AU
Aerobatic Show TNI AU

Event hari ke 2 ini juga dimeriahkan oleh penampilan Aerobatic Show yang melibatkan 6 pesawat dari TNI Angkatan Udara (TNI AU) melintas di langit Mandalika. 

Penonton juga dihibur oleh penampilan Feel Koplo, RAN, Maliq & D’Essentials dan Padi Reborn di panggung BNI Mandalika Music Vibes yang digelar di area inner circuit, setelah balapan selesai.

BACA JUGA: Sirkuit Mandalika Lolos Homologasi FIM dengan Grade A

Agenda balapan hari terakhir besok (Minggu, 20 Maret) akan dimulai dengan sesi pemanasan untuk kelas Moto3, Moto2, dan MotoGP di pagi hari, sebelum digelarnya race Moto3 sebanyak 23 laps, Moto2 sebanyak 25 laps, dan MotoGP sebanyak 27 laps siang hari.  

Dan di puncak perhelatan MotoGP Mandalika 2022, Sirkuit yang disebut sebagai yang tercantik di dunia ini rencananya akan dihadiri penonton istimewa, eksekutor Mandalika, Presiden RI Joko Widodo yang akan menyaksikan langsung race MotoGP. 

“Presiden Joko Widodo direncanakan hadir di Sirkuit untuk menyaksikan race MotoGP,” tambah Abdulbar.  

Agenda lain usai gelar MotoGP berakhir yang akan berlangsung besok adalah panggung hiburan dengan  penampilan DJ Ninda Felina, Pamungkas, Band Samsons dan Band Slank di panggung BNI Mandalika Music Vibes.  

Sirkuit ajang MotoGP dari kejahuan

Selain balapan dan berbagai side event di inner circuit, penonton juga dapat menikmati sejumlah event lain yang digelar di dalam kawasan The Mandalika, diantaranya Mandalika Tropical Festival pada tanggal 19-20 Maret 2022 di Tanjung Aan, Festival Jajajan Bango tanggal 18-20 Maret 2022 di Kuta Beach Park, Konser Mandalika Weekender pada tanggal 20 Maret 2022 di Pantai Kuta, Food Truck Festival pada tanggal 18-20 Maret 2022 serta, tidak ketinggalan Pameran UMKM Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Tengah di Parkir Timur 1 Mandalika.

BACA JUGA: Nonton MotoGP, Begini Alur Masuk Menuju Lokasi Sirkuit

“Dengan berbagai event pendukung baik di dalam Sirkuit maupun di sejumlah titik dalam kawasan The Mandalika, kami harapkan dapat memberikan pengalaman yang tidak terlupakan bagi penonton yang hadir secara langsung di Mandalika untuk menonton balapan MotoGP 2022,” kata Abdulbar, ***

 




Sirkuit Mandalika, Lolos Homologasi FIM Dengan Grade A

Keberhasilan Sirkuit Mandalika olos homologasi Grade A, karena adanya peningkatan fasilitas sirkuit. 

MANDALIKA.lombokjournal.com ~ Pelaksanaan event Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) 2022 hari pertama, Jumat (18/03/22) di Pertamina Mandalika Circuit, Lombok, NTB telah berjalan baik dan tanpa kendala.

Dalam siaran pers yang disampaikan Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika)/The Mandalika bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku bagian dari ITDC Group menulis, agenda balapan yang sudah terlaksana kemarin adalah free practice Moto 3, Moto 2, MotoGP, dan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC). 

Walaupun di pagi hari sempat hujan deras, namun kemudian hujan sudah berhenti dan cuaca semakin cerah sehingga sesi free practice ini berjalan lancar. 

Kondisi lintasan sirkuit juga dalam kondisi yang baik sehingga mendukung pembalap dalam melakoni sesi free practice tersebut. 

Jadi MotoGP di Sirkuit Mandalika
Jadwal MotpGP hari Sabtu (19/03/22)

Tercatat kecepatan tertinggi mencapai 311,2/km. Suasana penonton juga terpantau tertib dan kondusif serta mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan, baik di area penonton non seating area, grandstand, VIP hingga di area penukaran tiket. 

BACA JUGA: Hari Minggu Sirkuit Mandalika Dihadiri Penonton Istimewa

Pengaturan parkir kendaraan juga berjalan dengan baik sehingga tidak terjadi penumpukan penonton saat memasuki area Sirkuit.

Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengungkapkan, berdasarkan hasil track inspection oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), Dorna Sports dan IRTA pada hari Kamis (17/03/22), Pertamina Mandalika Circuit berhasil lolos homologasi grade A. “Grade A merupakan grade tertinggi yang dimiliki FIM dan juga berarti, sirkuit kami sangat layak untuk menggelar event MotoGP, ” ungkap Abdulbar M. Mansoer. 

Homologasi adalah proses pengecekan resmi yang dilakukan oleh pihak FIM untuk memberikan lisensi layak atau tidaknya sirkuit untuk melangsungkan balapan. 

Setelah dilaksanakan sesi free practice, hari Jumat (18/03/22), dan balapan hari pertama ini berjalan dengan lancar, tanpa kendala. 

Masih ada 2 hari penyelenggaraan, optimistis event ini akan berjalan sukses. 

Ia juga mengatakan, keberhasilan lolos homologasi Grade A ini tidak lepas dari sejumlah peningkatan fasilitas sirkuit yang dilakukan oleh ITDC bersama MGPA guna memenuhi prasyarat penilaian homologasi sesuai panduan FIM. 

Sebelumnya, Pertamina Mandalika Circuit mendapatkan grade B pada saat penyelenggaran FIM Motul World Superbike (WSBK) tahun lalu. 

Peningkatan yang telah dilakukan adalah additional protective devices, track marking, verges and run-off areas, gravel beds, tyre barriers, turn signs, start lights, all along the track, both sides, pit lane axit, starting grid, flag marshal posts, light panel and equipments, track marshal post and equipment, track maintenance, drainage system dan long lap penalty zone.

“Kami membawa event balap ini kembali ke Indonesia setelah penantian yang panjang. Event MotoGP ini bukan hanya milik ITDC-MGPA saja, sehingga kami didukung oleh berbagai kementerian dan lembaga. Kami mengucapkan terima kasih kepada FIM, Dorna Sports, IMI serta seluruh pihak yang telah mendukung kami dalam penyelenggaraan event ini,” katanya.

Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengatakan, pelaksanaan event hari pertama kemarin berjalan lancar, sehingga optimistis event bersejarah MotoGP yang sudah ditunggu selama 25 tahun (sejak terakhir 1997 di Sentul) ini dapat berjalan dengan sukses hingga hari terakhir. 

BACA JUGA: Nonton MotoGP, Begini Alur Masuk Menuju Lokasi Sirkuit

Harapannya kesuksesan event ini akan memberikan momen yang tidak terlupakan bagi pecinta balap tanah air. 

“Lintasan sirkuit yang telah kami resurfacing dapat berfungsi dengan baik. Kami juga melihat semua elemen pendukung balapan, khususnya Marshall, telah bekerja sesuai yang diharapkan,” katanya. 

Sebanyak 300 Marshall yang bertugas dalam event ini merupakan putra daerah yang telah melalui pelatihan dan kami sangat berbangga, mereka semua telah menunjukkan kemampuan dan kualitas kerja yang sangat baik. 

BACA JUGA: Event MotoGP, Era Baru Bagi Kebangkitan UMKM

“Bisa dilihat saat Marc Márquez terjatuh tadi, marshall kami terlihat siap dan sigap mengatasi hal tersebut,” ujar Priandhi.

Dan pada hari ini balap hari kedua Sabtu (19/03) akan dimulai dengan qualifying untuk IATC, yang dilanjutkan dengan free practice untuk Moto 3, Moto 2, dan MotoGP. Siang harinya akan diisi dengan qualifying untuk Moto 3 dan Moto 2 masing-masing sebanyak dua sesi serta free practice 4 dan qualifying 1 & 2 untuk MotoGP.

Sementara itu, guna memenuhi kebutuhan penonton, ITDC Group telah menyediakan sejumlah fasilitas di area inner Sirkuit seperti toilet, mushola, mobile ATM, hingga mini clinic. ITDC juga membuka Commercial Booth, antara lain penjualan official merchandise hingga food and beverage, dan food truck di sejumlah titik.

Di samping commercial booth, juga terdapat booth yang menjual cinderamata khas Lombok yang berlokasi di dekat tikungan satu Sirkuit. 

“Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Pemerintah Provinsi NTB dan Pemda Lombok Tengah serta Bank Indonesia dalam penyediaan lahan dan tenda bagi para pelaku UMKM. Hal ini kami lakukan guna mendorong usaha ekonomi kreatif lokal yang ada di Pulau Lombok,” katanya.

Selain event utama berupa balapan, penyelenggara juga telah menyiapkan side event untuk menghibur penonton di sela balapan. 

Salah satu event yang disiapkan adalah festival musik BNI Mandalika Music Vibes yang digelar atas kerjasama ITDC dan BNI. 

Event yang berlangsung selama dua hari (19-20 Maret) ini, akan menampilkan sejumlah musisi top tanah air, diantaranya Slank, Padi Reborn, Maliq & D’Essentials, RAN, Pamungkas, Samsons, Feel Koplo, dan Ninda Felina. Event ini akan digelar di pang- gung utama yang terletak di area inner circuit. 

Sembari menyaksikan hiburan musik, penonton dapat menikmati berbagai kuliner di stand UMKM atau membeli merchandise di booth-booth yang berada di area tersebut.

Selain itu, guna menambah semakin maraknya penyelenggaraan MotoGP, juga digelar sejumlah event lainnya di dalam kawasan The Mandalika. 

Event tersebut diantaranya Mandalika Tropical Festival pada tanggal 19-20 Maret 2022 di Tanjung Aan. 

Juga, Festival Jajanan Bango tanggal 18-20 Maret 2022 di Kuta Beach Park, Konser Mandalika Weekender pada tanggal 20 Maret 2022 di Pantai Kuta.

Dan Food Truck Festival pada tanggal 18-20 Maret 2022 serta, tidak ketinggalan Pameran UMKM Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Tengah di Parkir Timur 1 Mandalika.***

 




85 Pebalap Dunia Siap Ukir Sejarah di MotoGP Mandalika 

Balapan MotoGP Mandalika 2022 yang diikuti 85 pebalap beradu cepat di sirkuit yang disebut salah satu terindah di dunia

MANDALIKA.lombokjournal.com ~ Indonesia kembali menghadirkan sejarah baru di lintasan aspal Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (18/03/22).

Perhelatan MotoGP di Indonesia pernah berlangsung 25 tahun silam, di Sirkuit Internasional Sentul Jawa Barat tahun 1997.

Balapan MotoGP Mandalika 2022 diikuti oleh 85 pebalap dari 42 tim, beradu kecepatan di sirkuit anyar sepanjang 4,31 kilometer dengan 17 tikungan. 

20 di anatara85 pebalap diterima Jokowi / Biro Pers Sekretariat Presiden
Pebalap MotoGP di Istana Kepresidenan

85 pebalap dunia ini siap mengukir sejarah baru mengaspal di Sirkuit yang disebut sebagai salah satu yang terindah di dunia. 

Mereka terdiri dari 24 pebalap dan 12 tim di kelas MotoGP, 30 penunggang motor bersama 15 tim untuk Moto2, dan 31 joki kuda besi membela 15 tim Moto3. 

Selain itu, akan hadir juga pebalap-pebalap masa depan di ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) yang merupakan karpet merah menuju kelas Moto3 di ajang balap MotoGP.

BACA JUGA: MotoGP 2022, Selamat Tinggal Blank Spot di Lombok

Ada sekitar 2.500 orang kru dari seluruh tim yang terdiri dari teknisi dan ofisial dari lima benua yang turut meramaikan ajang ini. 

Tak ketinggalan pula para petinggi Dorna Sports selaku promotor MotoGP dan IATC seperti Chief Executive Officer Carmelo Ezpeleta dan Managing Director Carlos Ezpeleta. Kegiatan ini juga akan dipantau langsung oleh regulator balap motor dunia, Federasi Motor Internasional (FIM).

Dalam jadwal yang disiarkan pihak MotoGP, kegiatan Jumat diawali oleh dua sesi latihan resmi, pagi dan siang diikuti oleh seluruh pebalap. 

Sesi latihan resmi pagi dimulai dari kelas Moto3 yang berlangsung pada pukul 09.00-09.40 Wita. Kemudian dilanjutkan dengan pemanasan di kelas Moto2 pada pukul 9.55-10.35 Wita dan MotoGP (10.50-11.35 Wita) serta IATC (11.50-12.20 Wita). 

Sesi latihan resmi siang diawali pukul 13.15-13.55 Wita (Moto3) diteruskan pukul 14.10-14.50 Wita (Moto2) dan MotoGP pada pukul 15.05-15.50 Wita. Latihan resmi Jumat ditutup oleh para pebalap muda IATC pukul 16.45-17.10 Wita.

Menariknya, dalam gelaran MotoGP kali ini, Indonesia terwakili di seluruh balapan. Mereka siap memberikan kejutan di depan publik sendiri. 

Di Moto3 ada Mario Suryo Aji, anak muda asal Madiun, Jawa Timur yang membela Honda Asia Team. Mario baru musim 2022 ini mengaspal di ajang Moto3.  

Ada pula tim milik Indonesia, dengan label Pertamina Mandalika SAG Team yang bertarung di kelas Moto2 yang diwakili rider mereka, Bo Bendsneyder asal Belanda dan Gabriel Rodrigo dari Argentina. Tim ini telah berlaga di Moto2 sejak 2021 lalu dengan hasil Bendsneyder yang menempati urutan ke lima klasemen umum akhir musim.

Bendsneyder sendiri adalah pebalap Belanda keturunan Indonesia dan diberi sapaan unik oleh para penggemarnya di tanah air, yaitu Mas Bo. 

Di kelas MotoGP, ada sejumlah produk buatan Indonesia menempel sebagai sponsor resmi pada satu tim satelit, Gresini Racing. Tim yang berpusat di Italia ini bermaterikan duo tangguh asal Italia yakni Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio.

BACA JUGA: MotoGP 2022, Era Baru bagi Kebangkitan UMKM

 Mereka merupakan kuda hitam di MotoGP. Buktinya, Bastianini sudah merebut podium juara pada seri pembuka MotoGP 2022 di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, 4-6 Maret 2022 lalu.

Sementara itu, di ajang IATC, Merah Putih diwakili oleh empat pebalap muda Indonesia seperti Veda Ega Pratama, Aan Riswanto, Rekyat Yusuf Fadillah, dan Diandra Trihardika. 

Bahkan Veda membuat kejutan dengan naik podium di Losail, 6 Maret 2022. Ia tampil sebagai juara kedua seri pembuka IATC yang khusus digelar di benua Asia.

Di antara 85 pebalap bertemu Jokowi

Marc Marquez dan kawan-kawannya dalam jumpa pers Kamis (17/3/2022) seperti dikutip dari situs MotoGP, menyatakan siap memberi kejutan bagi jutaan penggemar mereka di Indonesia dengan torehan prestasi terbaik dan aksi-aksi memikat di lintasan.

Presiden Joko Widodo, sang eksekutor Sirkuit Mandalika Lombok, dijadwalkan hadir menonton langsung lomba balapan ini pada hari Minggu (20/3/2022), setelah sebelumnya pada hari Rabu (16/3/2022), ia melepas parade 20 pebalap di jalan protokol ibu kota yang juga diikuti dua wakil Indonesia, Mario Aji dan Vega Pratama.***. 

 




Jokowi, Eksekutor Mandalika yang Sedikit Bicara

Mencetuskan mimpi berupa ide, gagasan dan cita-cita, itu pekerjaan yang mudah dan murah. Tetapi bagi Presiden Jokowi, bagaimana ‘mengeksekusinya’, mewujudkan mimpi itu menjadi kenyataan, ini butuh komitmen, konsistensi, kerja keras, dan tak kalah pentingnya adalah kemauan serta itikad membangun masa depan lebih baik. Naniek I Taufan menjelaskan tentang perkembangan pembangunan KEK Mandalika

MATARAM.lombokjournal.com ~ Itulah Mandalika yang mendunia hari ini. Butuh kesabaran dan kesungguhan, dan waktu puluhan tahun menjadikan Mandalika merekah bagai gadis cantik ranum yang mengundang perhatian. Bikin iri memang. 

Pengembangan kawasan Mandalika menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai pariwisata premium, sesungguhnya sudah direncanakan sejak tahun 1980-an yang dicetuskan pertama kali oleh Joop Ave (Dirjen Pariwisata Kementerian Pariwisata RI 1982) saat itu. 

Ia berniat membuat ‘Bali baru’, dan pilihannya adalah Lombok. Masuk akal, sebab Lombok memiliki keindahan tak kalah dengan Bali. Namun rencana itu tidak semulus dalam angan-angani. Berbagai tantangan menyertainya. Terjadi tarik ulur, tersendat-sendat, naik turun, bahkan sempat lesu.

Rencana menjadikan Mandalika sebagai ‘Bali baru’ itu membuat investasi hotel sekelas Novotel mulai dibangun di tahun 1997. Tapi bersamaan dengan itu, krisis ekonomi melanda. Cita-cita KEK Mandalika pun pupus.

BACA JUGA: Gubernur NTB Bawa Air Narmada dan Tanah Tambora untuk Jokowi

Jokowi dimonumentalkan
Patung ‘Speed’ Jokowi

Hingga akhirnya, selama 25 tahun, hanya Novotel-lah yang menjadi satu-satunya brand hotel Internasional yang berdiri di sana. Dan menjadi andalan pendapatan asli daerah Lombok Tengah saat itu.

Kawasan Mandalika yang berada di bagian Selatan Pulau Lombok ini sempat kurang diperhatikan, sebab konsentrasi pembangunan pariwisata saat itu ada di bagian Utara yakni kawasan Senggigi yang sudah terlebih dahulu mendunia. 

Sampai pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, KEK Mandalika kembali menjadi perhatian. Ide menyulap kawasan Mandalika itu menjadi wacana yang hangat dibicarakan, bersamaan dengan Lombok yang pariwisatanya mulai maju. 

Ditambah lagi pembangunan bandara internasional yang berada di tengah-tengah Pulau Lombok, yang sangat dekat dengan Mandalika. Bandara Internasional Lombok (BIL), membuka pergerakan pembangunan pariwisata wilayah Lombok bagian selatan. 

Visi Pariwisata Jokowi jelas arahnya

Groundbreaking kawasan KEK Mandalika pun dilakukan pada tahun 2019. Rajutan mimpi itu tersambung kembali. Tetapi tidak banyak kemajuan pembangunan di Mandalika. Novotel pun masih tetap kesepian tanpa kawan dan menjadi satu-satunya hotel berkelas yang ada di Mandalika. 

Sampai akhirnya eksekutor itu datang dengan visi pariwisata yang jelas, KEK Mandalika pun dilanjutkan. Di Era Presiden Joko Widodo, Mandalika pun mekar merekah, sumringah dan berbunga-bunga. 

Meski dalam dua kali Pilpres tahun 2014 dan 2019 Jokowi kalah telak di NTB, ia tidak peduli. Jokowi yang pintar dan berani itu, tetap mencurahkan segala perhatiannya bertubi-tubi ke Bumi Gora, salah satunya dengan mengeksekusi ide pendahulunya, wujud nyata KEK Mandalika.

BACA JUGA: Patung ‘Speed’ Jokowi akan Menjadi Spot Foto Favorit

Ia mempunyai target yang jelas, Kementerian Pariwisata RI mendorong kunjungan turis mancanegara ke Indonesia menjadi 2 kali lipat dari sebelumnya. Kunjungan wisatawan ke Indonesia yang sebelumnya sejumlah 10 juta wisatawan di tahun 2014, menjadi 20 juta di tahun 2014-2019.

Salah satu pilihan, Mandalika menjadi target Presiden Jokowi untuk melipatgandakan kunjungan wisatawan.

Jokowi diabadikan
Gubernur Zulkiefimansyah dengan latar belakang patung Jokowi

Sebab target jumlah Wisman 20 juta itu tidak akan tercapai jika hanya mengandalkan Bali. Wisman harus punya tujuan destinasi  internasional lainnya. Dan salah satunya Lombok. Mandalika Lombok  masuk dalam program 10 destinasi unggulan, 5 destinasi super unggulan, selain fokus lainnya yakni Danau Toba, di Sumatera Utara, Candi Borobudur di Yogyakarta, Labuan Bajo dengan Pulau Komodo-nya di NTT, Cikupang Sulawesi Utara dan Mandalika Lombok.

Dari sinilah akhirnya mimpi itu benar-benar terwujud. Negara bukan hanya membangun kawasan pariwisata, melainkan lengkap dengan infrastrukturnya.  Jalan baru yang lebar yang langsung menghubungkan Bandara Internasional Lombok dengan kawasan Mandalika, pun memperpendek waktu tempuh yang tadinya 45 menit, sekarang tinggal 10-15 menit saja. 

NOVOTEL yang tadinya ‘kesepian’, kini tak sendiri lagi. Pullman Hotel bintang 5, menanam investasi sekitar Rp 700 Miliar dengan 10 ribu kamar hotel, berdiri di Kawasan Mandalika. Selain itu komitmen yang akan masuk ke Mandalika ditaksir senilai Rp 17 T yang akan datang mancanegara termasuk Timur Tengah, Qatar dan UEA. 

Mandalika ke depan pasti akan ramai. Apalagi, di dekat Mandalika ini, dermaga Gili Mas sudah selesai dibangun. Dermaga yang mampu disandari kapal-kapal pesiar raksasa yang membawa turis-turis asing. 

Sebagai bagian dari Nusa Tenggara Barat, Lombok memang disayang dan jadi ‘anak emas’ Jokowi. Buktinya, dalam banyak hal ia memberi perhatian yang besar untuk daerah ini. Selain itu, NTB termasuk dalam daerah yang paling banyak dikunjungi Presiden RI ke 7 itu.

 Lalu, dari banyak daerah lain di nusantara yang notabene bisa dikatakan jauh lebih siap, Negara justru memilih kawasan Mandalika (dengan segala permasalahan yang sempat mengemuka) sebagai tempat dibangunnya Sirkuit MotoGP yang disebut-sebut sebagai yang terbaik dan terindah di dunia. 

Dengan nama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit, yang lokasinya berada di Desa Kuta Kecamatan Pujut Lombok Tengah ini telah dijajal pertama kali oleh para pebalap Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK) pada bulan November 2021 lalu. Dan pada 18-20 Maret 2022 mendatang, balap motor bergengsi akan menghadirkan pebalap-pebalap dunia dalam MotoGP Mandalika 2022 telah siap digelar. 

Kecantikan Lombok tereksplor

Dengan adanya sirkuit Mandalika, meski sudah lama dikenal, namun baru kini kecantikan Lombok tereksplor habis-habisan. Bagaimana tidak, pada sesi tes pramusim MotoGP 2022, 11-13 Februari 2022, para pebalap dunia itu sudah langsung menyebar foto-foto keseharian mereka selama berada di Lombok.

Adalah Marc Marquez yang fotonya pertama kali menghebohkan dunia maya. Begitu tiba di Bandara Internasional Lombok, pebalap asal Spanyol ini langsung melakukan selfie di depan landmark bertuliskan Lombok dengan warna merah menyala. The Baby Alien membagikan foto selfienya itu di depan landmark bertuliskan Lombok. “ID #lombok #indonesia,” tulis pembalap berusia 28 tahun ini.

Tampaknya ia jatuh hati pada keindahan Lombok yang ia unggah di instagram pribadinya yang memperlihatkan foto dirinya yang sedang menikmati pesona Pulau Lombok. 

“(Saya) Jatuh cinta dengan tempat ini,” tulis Marc Marquez dalam unggahan akun Instagram pribadinya, @marcmarquez93, Rabu (09/02/22). 

Tidak hanya Marquez yang menyebar foto-foto yang memperlihatkan keindahan Lombok, melainkan para pebalap MotoGP lainnya. Alex Rins, Jorge Martin, Fabio di Giannantonio, Johann Zarco dan Aleix Espargaro adalah beberapa pembalap yang sempat mencoba minum kelapa muda yang biasa disebut kenyamen atau komboq. 

Ada pula pembalap tim Ducati, Francesco Bagnaia yang asik bermain voli pantai bersama kru tim. Yang tidak kalah hebatnya adalah pebalap Espargaro yang membeli kartu ponsel di kios pulsa milik warga sekitar Mandalika yang kemudian diikuti oleh Fabio Quartararo. 

Tidak itu saja, ragam momen kocak yang mereka alami, seperti ketika Espargaro melihat ibu-ibu berboncengan dengan empat anaknya hingga Bastianini yang dibantu petugas hotel mengusir kelelawar yang masuk ke kamarnya. Dan semua ini terekspos di media massa.

Para pebalap MotoGP datang bukan semata untuk tes motor mereka, melainkan mereka mengekspos berbagai pemandangan indah Lombok di medsos masing-masing. Mereka semua memposting Lombok yang apa adanya. Postingan pantai Mandalika yang indah dengan segala kejadian di sekitarnya. Mereka menjadi buzzer gratis bagi Indonesia yang mempromosikan Mandalika, Lombok dengan segala apa adanya. 

Mereka ini punya fans di seluruh dunia. Semua orang jadi tahu keindahan Lombok yang sesungguhnya dengan segala kearifan lokalnya. Seperti ada penonton yang pulang jumatan dan masih memakai sarung, menonton balapan dari balik pagar pembatas sirkuit, ada pula warga yang menonton dari atas perbukitan sekitar sirkuit Mandalika. 

Ya tidak apa-apa. Itu unik dan memang inilah Lombok Indonesia, tempat di mana sirkuit bergengsi itu dibangun dengan begitu prestisiusnya. Begitu pula dengan ibu-ibu yang naik motor berboncengan dengan empat anaknya yang kemudian dipraktekkan oleh para pembalap MotoGP. 

Itu momen langka, tidak hanya bagi Lombok melainkan bagi Indonesia. 

Semua momentum baik itu adalah promosi gratis bagi Lombok. Kenapa mereka mau? Padahal mereka bisa minta bayar untuk itu. Tampaknya keindahan dan keunikan serta naturalnya Lombok membuat mereka pun secara spontan memposting berbagai aktivitasnya, 

Indahnya pantai Mandalika memukau mereka, dan secara spontan mengabarkan pada dunia bahwa mereka ada di tempat yang indah. Tempat yang membuat mereka melupakan urusan bisnis promosi. Tempat itu adalah Lombok.

BACA JUGA: Gubernur NTB Banyak Ditanya tentang MotoGP di Kaltim

Mencermati bagaimana Negara menghadirkan Sirkuit Internasional itu di Lombok, tampaknya penting melihat strategi tersembunyi yang cerdas dari seorang Presiden Jokowi yang hingga kini tak banyak bicara.

 Mengapa ia memilih Lombok sebagai tempat dibangunnya sirkuit bergengsi itu? Kalau bicara soal keindahan pantai, bukan hanya Lombok yang indah melainkan masih banyak tempat di Indonesia ini yang pantainya juga indah. Kenapa harus membangunnya di Lombok?

Ini kebetulan atau tidak, masyarakat dunia akhirnya jadi tahu bahwa Indonesia punya sirkuit baru dengan nama Mandalika, dan itu ada di Lombok. Lombok yang bersebelahan dengan Bali. Ini membuat orang percaya diri datang ke Lombok karena sudah tahu Bali. Tinggal menyeberang selat Lombok saja. Brilian. 

Bayangkan, hari ini kita semua, media-media, masyarakat, netizen dan lainnya membicarakan tentang Lombok, MotoGP Mandalika, sirkuit hingga pebalapnya dengan begitu hangat. Di tengah riuhnya pembicaraan pada sirkuit ini, Jokowi yang membangun sirkuit malah tak banyak mengumbar bicara. 

Ia lebih senang menonton dan tak banyak bicara. Setelah semua tercapai, ia diam tak berkomentar hanya melihat dari belakang. Ia membiarkan masyarakat memuji, mengevaluasi dan bicara apa saja tentang Mandalika. 

Tidak perlu turun tangan untuk promosi lagi, karena para raiders top dunia itu semua sudah spontan mempromosikan Mandalika. Bagi Jokowi itu sudah cukup, tampaknya tidak perlu ikut lagi campur, cukup mereka. Strategi marketing yang tahu betul kapan ia harus muncul dan menikmati karya itu. 

Namun sebelum para pebalap dunia itu mempromosikan Mandalika secara spontan, dengan motor customnya, Jokowi sudah terlebih dahulu turun langsung pada momen pertama kali Sirkuit Mandalika digunakan menjelang ajang World Superbike (WSBK) pada 19-21 November 2021 lalu. 

Presiden Jokowi menjajal sirkuit Mandalika yang jadi ajang WSBK
Presiden Jokowi

Ia menjajal sendiri sirkuit ini sebelum resmi digunakan sebagai ajang balapan. Otomatis publikasi sirkuit kebanggan ini tak terbendung lagi. Semua media bahkan media internasional memberitahukan bahwa Indonesia punya sirkuit baru, Mandalika. 

Tetapi diamnya Jokowi hanya pada tak banyak bicara. Ia terus bekerja. Sebelum gelaran pramusim MotoGP lalu, ia kembali turun ke desa-desa sekitar Mandalika untuk meninjau homestay-homestay di  sana yang penataannya dibantu oleh Pemerintah Pusat. Warga diberi dana dan dibangunkan tempat yang layak sebagai tempat penginapan. 

Dan konon, penginapan-penginapan ini sudah full booking untuk gelaran MotoGp 2022 yang akan berlangsung 18-20 Maret 2022. 

Antusiasme menonton balapan MotoGP kelihatannya tinggi. Para penonton MotoGP yang sudah membeli tiket, tentu tidak hanya memikirkan tiket saja melainkan juga berpikir tentang hotel/penginapannya. Kalau sudah penuh lalu nginap di mana? S

Sebab penerbangan khususnya rute Jakarta Lombok misalnya, hanya sampai jam 3 sore. Ia membuat para penonton dipaksa menginap di Lombok. Tidak bisa berangkat pagi pulang malam, sebab gelaran MotoGP terjadwal hingga sore hari. 

Bukan hanya hotel dan penginapan sekitar Mandalika yang penuh, penonton MotoGP yang diprediksi mencapai  60.000 orang itu juga menginap di kawasan wisata Senggigi Lombok Barat dan di tiga gili Lombok Utara, Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Tidak ketinggalan juga di Mataram dan sekitarnya bahkan disiapkan pula penginapan hingga ke Sembalun. 

Mereka ini, kelak akhirnya akan cerita tentang keindahan Lombok dan pengalaman baru menginap di Lombok. Bahwa ada pulau indah lainnya lain selain Bali, itulah Lombok. 

Orang makin mengenal seluk beluk Lombok dan akhirnya terbiasa datang ke pulau ini. Mengenal keindahannya, mengetahui hotel dan penginapannya, tempat kuliner dan objek-objek wisata lainnya. Ini berarti Lombok akan semakin melejit dengan segala kearifan lokalnya. 

“Memaksa” menginap di Lombok tentu akan semakin banyak uang yang ‘dibuang’ ke Lombok. Sirkuit Mandalika dan MotoGP, tampaknya sudah didesain untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi secara merata di nusantara. 

Jadi ke depan, tidak hanya Jakarta dan kota-kota besarnya dengan geliat ekonomi yang luar biasa, tidak hanya Bali yang ekonominya menggelora dari pariwisata, melainkan Lombok (NTB) juga pantas berkembang yang dimulai dari gong besar kawasan KEK Mandalika dengan Sirkuit Internasional-nya. 

Kini, Sirkuit Internasional Mandalika sudah semakin siap dan meriah dengan pemasangan patung Jokowi. Ini akan menjadi salah satu momentum paling fenomenal.

Patung Jokowi naik motor yang dibuat oleh seniman kesohor Nyoman Nuartha – yang juga mengerjakan monumen-monumen raksasa di Bali – itu mejeng di pintu masuk sirkuit Mandalika yang dibangun dengan dana APBN dari uang rakyat yang diwujudkan oleh Jokowi. 

Kelak sirkuit ini akan dikenang sebagai karya dari seorang pemimpin yang berani, sang eksekutor yang memilih diam di tengah gegap gempita puja puji sirkuit yang mendunia itu. ***

 




Gubernur NTB Bawa Air Narmada dan Tanah Tambora untuk Jokowi

Memenuhi undangan Presiden Jokowi ke Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim, Gubernur NTB bawa Air Narmada dan Tanah Tambora Dibawa 

KALTIM.lombokjournal.com ~ Bersama seluruh gubernur dari semua provinsi se Indonesia, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengunjungi ibukota negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Senin (14/03/22).

Dalam kunjungan memenuhi undangan Presiden Jokowi itu, Bang Zul membawa Air Narmada dan Tanah Tambora sesuai pesan Presiden Joko Widodo. 

Presiden Jokowi mengundang para Gubernur se-Indonesia dan berpesan untuk membawa tanah serta air dari masing-masing wilayah. Tanah dan air yang dibawa harus diambil dari lokasi yang tentunya sesuai dengan kearifan lokal dan budaya provinsi tersebut.

BACA JUGA: Gubernur NTB Banyak Ditanya soal MotoGP di Kaltim

Gubernur ke IKN Nusantara
Gubernur Zul menyerahkan air dan tanah

“Kami membawa tanah dari Tambora yang punya sejarah besar, sedangkan air yang kami bawa dari Narmada akan membuat awet muda,” jelas Bang Zul, Minggu, 13 Maret 2022.

Bang Zul sebelumnya tiba di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan pada hari Minggu siang. Gubernur datang bersama dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat. 

Tanah dan air yang dibawa para Gubernur akan digabung di dalam sebuah wadah kendi. Para Gubernur kemudian akan menyerahkan kepada Presiden.

Presiden Jokowi yang akan menuangkan ke dalam kendi yang sudah disiapkan.

 Digabungkannya tanah dan air dari seluruh Indonesia memiliki makna tanah dan air berkaitan dengan Nusantara, yang mana dari ujung Aceh sampai Papua memiliki kearifan lokal berbeda-beda.

Gubernur menyerahkan tanah dan air dari NTB
Menuangkan air se Indonesia di satu kendi

Kedatangan Presiden Jokowi sendiri ke IKN Nusantara direncanakan  berkemah di kawasan tersebut. Ia akan kemah bersama Gubernur Kaltim, Isran Noor; Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji; Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor; Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran; dan Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang.***

 

BACA JUGA: Patung ‘Speed’ Jokowi akan Jadi Spot Foto Favorit