Provinsi NTB Siap-siap Hadapi Musim Kemarau  

Sebanyak 9 Kabupaten/Kota se Provinsi NTB, kecuali Kota Mataram, menjadi fokus dampak musim kemarau 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Musim kemarau di Provinsi NTB yang diperkiraan terjadi pada bulan Mei hingga September mendatang, penting dilakukan persiapan menyongsong pergantian musim. 

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghimbau agar stakeholder terkait bersama-sama menjadi garda terdepan menghadapi musim kemarau.

BACA JUGA: Rachmat Hidayat Desak Pemda Siapkan Anggaran Pemulangan Jenasah

Wagub minta dilakukan koordinasi kabupaten/kota se Provinsi NTB

“Harus dilakukannya koordinasi antara Provinsi dengan Kabupaten/Kota agar kita terus terupdate apa yang terjadi dengan kabupaten kota, dan harus diperhatikan bagaimana kesiapan mereka,” tutur Wagub NTB.

Hal itu disampaikannya pada Rapat Persiapan Musim Kemarau di Ruang Kerja Wagub NTB, Senin (27/03/23).

BACA JUGA: Waspada, NTB Akan Alami Musim Kemarau Lebih Awal

Sebanyak 9 Kabupaten/Kota di NTB, kecuali Kota Mataram, menjadi fokus terdampaknya musim kemarau. 

Kepala Pelaksana BPBD NTB, H. Ruslan Abdul Gani, SH, MH mengatakan, Provinsi NTB siap menghadapi kemarau.

BACA JUGA: Pesan Ramadhan: Tak Ada yang Abadi, Semua Pasti Berlalu

“Alhamdulillah Provinsi siap menghadapi musim kemarau dan akan kita tindaklanjuti dengan Rakor lebih luas lagi mengundang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten/Kota, Basarnas, TNI/Polri dan seluruh stakeholder, akan kita undang untuk membicarakan lebih ke teknis,” tuturnya.

Ia juga mengatakan beberapa hal yang perlu diantisipasi, salah satunya terkait kebakaran hutan, kemarau yang lebih awal dan lebih lama sehingga kemungkinan tersebut harus segera dikoordinasi.

BACA JUGA: Kapal Pengangkut BBM Terbakar di Lepas Pantai Ampenan

“Wujud perhatian Gubernur dan Wakil Gubernur NTB untuk segera mempersiapkan dan menindaklanjuti dengan akan melakukan rapat koordinasi,” tutur Kalak BPBD NTB. ***

 




NTB Terima Penghargaan dari Kementerian LH dan Kehutanan

Provinsi NTB dinilai melaksanakan pengendalian dan pencemaran terkait program-program yang mewakili Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 

JOGJAKARTA.LombokJournal.com ~ Provinsi NTB menerima penghargaan sebagai Provinsi terbaik untuk Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Indeks respon Kualitas Lingkungan Hidup daerah tahun 2022.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, menyerahkan penghargaan itu di tengah Rapat Kerja Teknis Nasional Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, di Yogyakarta, Rabu (15/03/23). 

BACA JUGA: Sukseskan Shell Eco-Marathon 2023 di Mandalika 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, Julmansyah, S. Hut, M.A.P 

hadir tidak hanya sebagai peserta Rakernis, tapi sekaligus mewakili Kepala Daerah Penerima penghargaan tersebut.

Dalam acara itu, Kehadiran Dinas LHK didampingi Lalu Akhmad Gifary Akbar, S.T selaku Pejabat Fungsional Pengawas Lingkungan DLHK NTB.

Menteri LHK, Siti Nurbaya menyampaikan apresiasi kepada daerah yang menerima penghargaan pelaku perlindungan lingkungan hidup tahun ini. 

“Kita membutuhkan tindakan yang ambisius untuk membuat program untuk dapat mencegah dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup,” tegas Menteri LHK.

Menteri juga mengungkapkan tantangan terberat dihadapi dunia saat ini, adalah krisis perubahan iklim. 

BACA JUGA: Bang Zul Harapkan PW NWDI Jadi “River Organization”

Studi yang dilakukan UN pada tahun 2021, tiga persoalan bagi planet yang disebut sebagai Triple Planetary Crisis yaitu Perubahan iklim (Climate Change), kehilangan keanekaragaman hayati (Biodiversity) dan pencemaran lingkungan (pollution).

Indeks respon merupakan salah satu menu aplikasi IKLH yang berisi program-program yang mewakili penilain Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU), Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL), dan Indeks Kualitas Air Laut (IKAL).

Adapun program untuk penilain IKA adalah program Kali Bersih, untuk nilai IKU ada program Langit Biru, nilai IKT terdapat program Indonesia Hijau dan nilai IKAL terdapat program Pantai Lestari. 

Pemberian penghargaan dinilai dari seberapa jauh implementasi Provinsi NTB dalam melaksanakan pengendalian dan pencemaran terkait yang terkait dengan program-program dimaksud. 

BACA JUGA: Alumni UI Adakan Lombok Panoramic Fun Ride

Adapun data-data pendukung untuk penilaian adalah:

  • pertama, Kebijakan dan peraturan, apakah sudah ada kebijakan yang dibuat (contoh : RPJMD dan perda); 
  • kedua, struktur dan pengembangan kompetensi, ini terkait SDM yang melaksanakan pengendalian; 
  • ketiga,  perencanaan kegiatan, ini terkait anggaran untuk melaksanakan kegiatan pengendalian; 
  • keempat, Implementasi, bagaimana implementasi dari kebijakan-kebijakan yang telah disusun, data-data untuk implementasi yang juga harus dikoordinasikan dengan OPD lain yang terkait, misal untuk program kali bersih berkoordinasi dengan Dinas PUPR terkait pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah, juga terkait dengan jumlah titik pantau kualitas air sungai yang telah dilakuka, 
  • kelima,  Pelibatan Pemangku Kepentingan, para pemangku kepentingan difasilitasi kontribusinya dalam pengendalian baik itu dari pihak swasta atau melibatkan instansi lain, 
  • Keenam, Publikasi, melakukan publikasi segala kegiatan pengendalian yang telah dilakukan; ketujuh, Inovasi, inovasi apa yg telah dilakukan dalam melaksanakan kegiatan pengendalian.

Provinsi NTB dinilai melakukan upaya serius dalam pengendalian pencemaran di daerah, dengan mengusung program NTB Asri dan Lestari.

Program itu dituangkan dalam misi keempat dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023. 

Implemantasi dari misi tersebut dengan menerbitkan regulasi, menjalin kerjasama dan membangun jejaring dengan berbagai pihak (dalam dan luar negeri), pihak pemerintah ataupun swasta hingga melahirkan inisiatid dan inovasi-inovasi baru yang muncul dari berbagai lapisan masyarakat. 

BACA JUGA: Nilai Kebangsaan dalam Program 1000 Cendekia

Keberhasilan ini bukanlah sebuah hasil akhir, namun merupakan langkah awal untuk perjalanan panjang menjaga kelestarian lingkungan.***

 

 




Sampah Sirkuit WSBK, Ditangani 1.183 Personil Kebersihan 

Selain bekerja sama dengan PT. Semasa, waste management atau pengelolaan sampah di event WSBK 2023 juga melibatkan Bank Sampah sekitar Mandalika

LOTENG.LombokJournal.com ~ Sebanyak 1.183 tenaga kebersihan terlibat untuk menangani kebersihan sampah di kawasan sirkuit Mandalika, setelah gelaran World Superbike (WSBK) 2023 usai.

BACA JUGA: Menparekraf Sandiaga Uno Naik Jaran Kaput

Sebanyak 7,5 ton sampah harus dibersihkan usai evebt WSBK 2023

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB, Julmansyah, S.Hut., M.A. mengatakan, waste management pada Event WSBK dari tanggal 03-05 Maret bekerja sama dengan PT. Semasa.

“Waste management bersama PT. Semasa mengerahkan sebanyak 1.183 tenaga dan 16 armada selama perhelatan WSBK,” tutur Kadis LHK, Minggu (05/03/23).

Ia juga menambahkan, seluruh sampah pada event WSBK terkumpul sebanyak 7,5 ton dan residu sebanyak 19 persen. 

“Total sampah dari hari pertama sampai sore jam 4 di hari ketiga terkumpul sekitar 7,5 ton dengan residu 19 persen,” tuturnya. 

Selain itu, waste management juga melibatkan Bank Sampah sekitar Mandalika, seperti Bank Sampah Putri Nyale, BSF Sengkol dan Bank Sampah Pengengat Lombok Tengah. ***

BACA JUGA: Pertunjukan Kolosal INEN GUMI Meriahkan WSBK 2023 

 




NTB dan Notthingham University Jalin Kerjasama

Wadub NTB Ummi Rohmi sangat senang kesempatan kerjasama dengan Nottingham University, mendukung tujuan mulia Net Zero Emission 2050.
MATARAM.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB menandatangani kehendak atau Letter of Intent (LoI) dengan Universitas Nottingham terkait kerjasama di bidang lingkungan dan pendidikan, Kamis (16/02/23) di kampus Notthingham University di Notthingham City UK.
Wakil Gubernur NTB Siti Rohmi Djalilah menandatangani kerjasama tersebut bersama Tim Notthingham University, David Ouchterlonie Global Enggagament Director, Prof. Patrick Wheeler, Prof Meryem Duygun, Dr Nicole Yang, Prof. Dr. Bagus Muljadi.
Rombongan NTB terdiri dari Kepala Bappeda Iswandi, Julmansyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Bidang Persampahan Firmansyah, Eka Suryani dari Bappeda NTB.
Wakil Gubernur NTB Ummi Rohmi sangat senang dan berterima kasih atas undangan dan kesempatan kerjasama dengan Nottingham University. Tujuan kerjasama untuk mendukung net zero emission 2050.

BACA JUGA: Potensi Kerjasama Pemprov NTB Dan Pemerintah Inggris

Wagub NTB senang menjalin kerjasama dengan Notthingham University untuk Net Zero Emission 2050“NTB memiliki banyak potensi dari beragam energi baru terbarukan, pemanfaatan dari potensi EBT ini dapat membantu untuk mengurangi emisi gas rumah kaca,” jelas Wagub.
Target Net Zero Emission (NZE) diharapkan dapat tercapai 2050, strategi yang dilakukan adalah kolaborasi multi pihak untuk mensinergikan sumber daya yang ada untuk bekerjasama.
Wagub juga berharap agar Nottingham University dengan keahlian, riset dan sumber daya yang ada untuk mendukung NTB mencapai NZE 2050 di NTB.
Dalam acara penandatangan kehendak atau Letter of Intent (LoI) tersebut hadir secara online oleh Mr. Summer Xia British Council Indonesia Director.
British Council Indonesia sangat mendukung inisiasi kerjasama antara NTB dan Nottingham University, dan siap mengambil peran aktif untuk menjembatani kegiatan kerjasama ini.
Mr. Summer Xia juga menekankan,kerjasama ini bisa mendorong transfer pengetahuan dari hasil riset terkait perubahan iklim dan bertukar ide untuk mencapai net zero emisssion.

BACA JUGA: Menparekraf RI Apresiasi Sanding Data Lahan Mandalika
Banyak potensi yang dapat dikembangkan terkait pendidikan, manajemen pengelolaan sampah, infrastruktur hijau.
Sangat berharap agar kolaborasi ini dapat memberikan hasil nyata yang mendukung pembangunan rendah karbon.
Sementara itu, Pihak Notthingham University yang diwakili David Ouchterlonie Global Enggagament Director mengatakan, sangat senang bisa bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTB secara langsung.
Banyak potensi keahlian dari para peneliti di Nottingham University yang dapat dioptimalkan untuk mendukung NTB mencapai NZE 2050. Dukungan untuk NZE 2050 menjadi prioritas dengan membangun sinergi dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menjadi kekuatan dari Nottingham University.

BACA JUGA: Kolaborasi Danone Indonesia, Soal Sampah Hingga Stunting
Lebih lanjut David mengatakan, kegiatan penandatanganan naskah LoI menjadi momentum yang baik untuk integrasi lintas keilmuan untuk NZE 2050 di NTB.
Kesamaan visi target ambisi NZE 2050 dari Pemerintah Provinsi NTB dan Nottingham University menjadi pengikat yang kuat untuk keberhasilan pelaksanaan kerjasama untuk mendukung pengurangan emisi.
Sangat berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat NTB dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan. ***

 




Gebyar Pilah Sampah Meriah, Sambut Hari Peduli Sampah

Jumpa Bang Zul dan Ummi Rohmi yang kembali jadi agenda bulanan bertema Gebyar Pilah Sampah

MATARAM.LombokJournal.com ~   Menyambut Hari Peduli Sampah Nasional 2023, Jumpa Bang Zul dan Ummi Rohmi bertema Gebyar Pilah Sampah berlangsung meriah di Lapangan kantor Gubernur NTB, Jum’at (10/02/23).

Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyapa para peserta yang terdiri dari siswa dan siswi se-Kota mataram, masyarakat umum, serta para pegawai pemerintah lingkup Pemprov NTB. 

BACA JUGA: Pilah Sampah dari Rumah, Ciptakan Lingkungan Sehat

Acara Jumpa Bang Zul dan Ummi Rohmi bertema Gebyar Pilah Sampah

Acara yang digelar sekaligus dalam momentum Hari Pers Nasional itu secara serentak juga digelar di Kabupaten Sumbawa Barat dan SMA SMK se NTB.

Jumpa Bang Zul dan Ummi Rohmi kembali hadir sebagai agenda bulanan Pemprov NTB. Dan akan terus berlanjut dengan berbagai tema dan menghandirkan berbagai narasumber.

“Ini adalah agenda Bulanan kita untuk prpgram-program unggulan kita dan sudah dimulai dengan Kadis LHK program  zero waste,” tutur Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Amy.. 

Sementara itu, Kadis Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Julmansyah menjelaskan berbagai ikhtiar Provinsi NTB dalam menangani sampah. 

Selain memperkuat sinergi dengan seluruh Kabupaten/Kota, Pemprov juga menggandeng beberapa negara untuk mengatasi masalah sampah. 

Denmark menjadi salah satu mitra kerjasama NTB dalam hal pengelolaan sampah dan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan. 

“Mohon doanya hari minggu kami bersama ibu Wakil Gubernur bersama Kepala Bapenda akan terbang ke London ke Nottingham untuk menandatangi MOU terkait isu-isu persampahan,” tandasnya. 

BACA JUGA: Kolaborasi Danone Indonesia, Soal Sampah hingga Stunting

Selain melakukan dialog, Gebyar Pilah Sampah juga diisi dengan berbagai penampilan atraktif dari siswa dan siswi SMA/SMK. Seperti penampilan pantomim, perkusi, serta fashion show dari sampah. ***




Wakil Duta Besar Inggris Mencoba Dokar Listrik

Setelah audensi bersama Gubernur dan Wagub NTB, Wakil Dubes Inggris mencoba Dolis (Dokar Listrik)

MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Duta Besar Inggris, Mr. Matthew Charles Downing mencoba Dokar Listrik karya anak SMK Nusa Tenggara Barat dalam kunjungannya ke Kantor Gubernur NTB, Rabu (08/02/23).

BACA JUGA: Potensi Kerrja sama Pemprov NTB dan Pemerintah Inggris

Wakil Dubes Inggris mendengar penjelasan Wagub NTB

“This is interesting,” ungka Downing. 

Sebelumnya, Mr. Matthew Charles Downing  melakukan audiensi bersama  Gubernur NTB Zulkieflimansyah, dan Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah terkait berbagai kerjasama yang bisa dijalin, terutama di dalam isu lingkungan. 

Duta Besar Inggris juga memuji Provinsi NTB atas konsennya memperjuangkan isu lingkungan. Dan menyambut baik berbagai kemungkinan kerjasama yang akan terjalin ke depannya. 

“Kami sangat bangga melihat langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia terutama juga di NTB dalam rencananya untuk menurunkan emisinya,” ungkapnya.***

BACA JUGA: Gebyar Pilah Sampah Sambut HPSN dan HPN 2023

 

 




Kolaborasi Danone Indonesia, Soal Sampah Hingga Stunting

Wagub berharap terjalin kolaborasi dengan Danone Indonesia dalam menangani pengolahan sampah dan stunting di NTB.

MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah. sambut baik kolaborasi Danone Indonesia dalam pengolahan sampah hingga penanganan stunting di NTB.

Hal itu disampaikan saat menerima audiensi Danone Indonesia terkait kegiatan Aksi Gizi Generasi Maju dalam rangka Peringatan Hari Gizi Nasional, di ruang kerja Wagub (08/01/23).

BACA JUGA: Fokus Penurunan Stunting dan Perkuat Kolaborasi

Wagub NTB sambut baik kolaborasi Danone Indonesia dalam pengolahan sampah hingga penanganan stunting

“Selain pengolahan sampah dan pemeliharaan lingkungan yang baik, edukasi kepada masyarakat sangat penting dilakukan untuk merubah mindset masyarakat dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan,” terang Ummi Rohmi.

Pengolahan sampah di NTB sudah berjalan cukup baik, namun masih banyak hal yang harus di lakukan agar pengolahan sampah dan produksi plastik bisa direcycle. 

Wagub menjelaskan,  pentingnya pengolahan sampah dan lingkungan menjadi PR bersama. 

“PR kita mengumpulkan semua sampah plastik di NTB yang tentunya memerlukan effort besar dan kerja sama semua pihak agar bisa mengumpulkan banyak sampah untuk di recycle ,” tuturnya.

Bersama Danone ia berharap adanya kerja sama yang baik dalam menangani pengolahan sampah dan stunting di NTB.

Rahman Hidayat dari  Danone Indonesia menyampaikan program pembinaan terhadap masyarakat dalam pengolahan sampah, juga menjelaskan program baru nya Aksi Generasi Maju Cegah Stanting. 

 “Program ini sangat penting untuk generasi kita di masa depan,” jelasnya.

BACA JUGA: HBK Dorong NTB Kembangkan Food Estate Sektor Peternakan

Tujuan Danone sendiri memilih NTB sebagai objek dalam programnya adalah mengingat NTB termasuk kedalam 5 provinsi destinasi wisata terbaik di Indonesia. 

“One Help One Planet, pelaku daur ulang adalah manusia sendiri, yang harus dibantu kesehatannya, gizi anaknya, pola asuhan yang benar yang harus sejalan dengan pola pilar strategi pemerintah,” tutur pak Rahman.

Danone berharap dalam programnya menjadi inspirasi bersama. ***

 

 

 




Gebyar Pilah Sampah Sambut HPSN dan HPN 2023

Acara gebyar sampah yang diselenggarakan Pemprov NTB diharapkan membuka kesadaran, dan  makin banyak orang yang peduli sampah

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB akan menyelenggarakan “Gebyar Pilah Sampah” sebagai edukasi dan kesadaran kepada masyarakat dalam memilah sampah.

Kegiatan tersebut menyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan Hari Pers Nasional (HPN) 2023.  

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menekankan, acara ini harus bisa mengubah mindset, mengajak untuk memahami betapa pentingnya memilah sampah. 

BACA JUGA: Masyarakat Harus Tetap Optimis, Ini Ajakan Bang Zul

Wagub NTB menjelaskan acara Gebyar Sampah

“Simple saja, kegiatannya ramai rapi bersih meriah, jadi terlihat acara itu terplanning dengan baik. Juga di setiap tenda ada bak sampahnya untuk yang basah dan kering. Jadi gampang nanti orang cari setelah makan minum,” jelas Wagub pada rapat di Ruang Kerja Wagub, Senin (06/02/23).

Kegiatan ‘gebyar pilah sampah’ ini akan dikemas menarik, misalnya menghadirkan orang-orang yang berhasil memanfaatkan sampah menjadi uang, pupuk, atau makanan ternak.

Sehingga orang yang hadir sadar, kontribusi setiap orang yang peduli sampah luar biasa besar. 

Sebagai beberapa contoh di Universitas Hamzanwadi, UNU NTB bisa di pakai bayar SPP, selama mau dipilah dan diletakkan di tempat yang benar. Bisa beli buku, bayar SPP, dan kebutuhan lainnya.

“Kita fokus ke sebanyak mungkin ada bank sampah, semua orang pilah sampah, lalu ke bank sampah, kemudian ke pabrik, ke tempat daur ulang, sehingga dapat meminimalisir jumlah sampah,” jelas Wagub.

Wagub memberi contoh lainnya dengan moutrash misalnya, anak-anak sekolah yang mengolah sampah bisa terima uang dari hpnya. Sehingga senang dan bisa dimanfaatkan untuk membeli kuota internet dan lain lain. 

BACA JUGA: Cegah Pernikahan Anak, Siswa Harus Fokus Belajar

“Sehingga mereka tahu outputnya begini,” terang Ummi Rohmi.

Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi sharing section yang aktif dan asyik. Ummi Rohmi ingin semangat acara ini ikut dirasakan oleh sepuluh kabupaten kota, dengan disapa melalui zoom atau live.

Di akhir rapat diingatkan kembali, untuk tidak lagi menggunakan karangan bunga, gunting pita atau lepas balon. Seremoni seperti itu agar diganti dengan lepas merpati, tanam pohon pohon menjadi sehingga menjadi habit.

Tokoh Lingkungan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Julmansyah S.Hut., M.AP,  bersama tim memaparkan konsep kegiatan. 

Di antaranya, pembinaan pilah sampah menghadirkan tokoh lingkungan,  pengusaha sampah, duta lingkungan dengan  metode Fun. 

Kemudian ‘Jumpa Bang Zul dan Ummi Rohmi’, hiburan dengan senam bersama, musik, doorprize, pameran teknologi, produk olahan sampah, gerakan sedekah sampah, bayar uang kuliah dengan sampah dan lain-lain.

Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Amy menyampaikan, seluruh perspektif dari seluruh tempat terkait pilah sampah akan di tampilkan. 

BACA JUGA: Banyak Perusahaan dan Mapan di Usia Muda, Ini Profilnya

Sejumlah anak sekolah yang akan hadir juga akan diatur rapi, host juga akan diminta untuk mendekati penonton diselingi dengan beberapa doorprize. Dan tentunya edukatif dengan komunitas-komunitas yang hadir. ***

 

 




Gubernur NTB bersama Menteri LHK Gelar Rapat Terbatas

Rapat terbatas (Ratas) yang digelar Gubernur NTB bersama Menteri KLH, antara lain membahas status konservasi Gili Trawangan 

JAKARTA.lombokjournal.com ~ Rapat Terbatas (Ratas) digelar Gubernur NTB, Zulkieflimansyah bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, Sc dan jajaran pada Jumat, (13/01/23) di Jakarta. 

Dalam ratas itu untuk membahas dan mencari solusi mengenai berbagai persoalan yang menyangkut masalah kehutanan dan lingkungan hidup di Provinsi NTB. 

BACA JUGA: Pemprov NTB Menata Ulang, Bukan Penggusuran di Trawangan

Presentasi Gubernur NTB dalam ratas yang membahas persoalan lingkungan hidup, mendaoat sambutan baik dari Menteri KLH

Beberapa yang menjadi pembahasan di antaranya status konservasi Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena) di KLU telah resmi dicabut. 

Begitu pula dengan presentasi rencana Gili Petagan sebagai pulau untuk wisata konservasi keluarga, mendapat sambutan baik dr MenLHK mengingat rencana ini termasuk baru di Indonesia. 

Bahkan MenLHK menawarkan juga dibuat di sekitar Bendungan Jati Luhur Jawa Barat, dengan konsep menyatukan konservasi flora fauna dengan wisata keluarga.

Selain itu, usulan beberapa Perijinan Berusaha Pengelolaan Hutan di KLHK juga disetujui MenKLHK, termasuk ide pemanfaatan potensi kawasan hutan dan gili. 

Pada ratas tersebut juga turut mendiskusikan mengenai akselerasi terkait TPST Incenarator LB3 Fasyankes Lemer dan SK Bupati Lotim terkait Pencabutan IUPJLWA PT. ESL Sekaroh Lotim

“Alhamdulillah, semuanya tuntas dengan baik. Terima kasih Bu Menteri atas waktu dan perhatiannya untuk provinsi kami,” kata Bang Zul.

Sebagai informasi, Ratas yang digelar bersama Menteri LHK tersebut merupakan bagian dari kunjungan kerja Gubernur ke Prov. DKI Jakarta.

Turut hadir pada ratas tersebut, yaitu  Sekjen LHK Dr. Ir. Bambang Hendroyono, Dirjen LB3 Rosa Vivin, Drjen PKTL Dr. Ir. Rwanda, Sekditjen PHKA, Direktur Konservasi, Dir BRPH Ditjen PHL, Kepala Dinas LHK Provinsi NTB. 

BACA JUGA: Pembangunan Teluk Santong Dibiayai Anggaran Rp1,4 Triliun

Selain itu, salah satu aktor ternama Indonesia, Baim Wong juga turut hadir pada ratas tersebut dalam rangka membantu mempromosikan NTB. ***

 

 




Lingkungan yang Asri dan Lestari, Warisan Terbaik Generasi

Workshop mikroplastik yang disampaikan Wagub NTB di Universitas NU, merupakan komitmen kampus ini terhadap lingkungan  

MATARAM.lombokjournal.com ~ Warisan terbaik bagi anak cucu ke depan sebagai generasi penerus yang akan datang adalah meninggalkan lingkungan yang asri  dan lestari.

InsyaAllah akan survive selama bisa dijaga dan makin asri dan lestari ke depan, akan bisa memberikan kontribusi yang luar biasa.

BACA JUGA: Pemprov NTB Gandeng Denmark Tangani Sampah

Wagub NTB mengapresiasi UNU NTB yang punya perhatian pada lingkungan

Wakil Gubernur NTB,. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyampaikannya pada Workshop MikroPlastik ”Bagaimana Kondisi Mikroplastik Setelah Alih fungsi Sungai Menjadi Tempat Sampah” di Aula Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB, Mataram (11/01/23).

Wagub juga mengapresiasi  ikhtiar-ikhtiar Civitas Akademika UNU yang sudah ditujukkan selama ini. 

Ia menyebut, salah satunya bayar SPP dengan sampah, melakukan kegiatan-kegiatan terkait lingkungan, kesehatan (pencegahan stunting), dan sosial keagamaan lainnya.

“Berdiri sudah delapan tahun, bagi umur sebuah Universitas masih kecil tetapi progresnya sudah luar biasa. Jadi ini harus terus dinamkan dan tingkatkan,” puji Umi Rohmi sapaan akrab Wagub.

Ditambahkan Umi Rohmi, berbicara pada isu mikroplastik sudah berada pada posisi yang membahayakan kalo tidak peduli. 

Karena itu harus didorong agar terus dibentuk bank-bank sampah sehingga bisa menjadi nilai ekonomi bukan malah menjadi masalah bagi masyarakat.

“Kegiatan ini bagian dari komitmen UNU terhadap lingkungan karena lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam membangun daerah,” jelas Rektor Universitas HAMZANWADI, Pancor, Lombok Timur ini.

Sementara itu, Rektor UNU NTB, Dr. Baiq Mulianah, M. Pd., menyampaikan terimakasih dan selamat datang di Kampus UNU.

Dijelaskan Baiq Mulianah, Kampus yang sudah berusia delapan tahun itu sudah memiliki 4.000 Civitas akademika, terdiri dari 4 Fakultas.

“Tentu saja apa yang dilakukan hari ini adalah bagian dari ikhtiar panjang apa yang menjadi misi berdirinya lembaga pendidikan,” ungkapnya.

Diceritakan Rektor UNU, sejak tahun 2018 awal kampus sudah menginisiasi terbentuknya bank sampah, dan mahasiswa-mahasiswi boleh boleh bayar SPP dengan sampah.

BACA JUGA: Pilah Sampah Dari Rumah, Ciptakan Lingkungan Sehat

“Walaupun jauh dari kata sempurna, setidaknya kita sudah menginisiasi dan memulai menebarkan kebaikan-kebaikan yang diyakini memiliki dampak positif,” pungkasnya. ***