Lingkungan Jadi Bahasan Pj Gubernur NTB dan Dinas LHK NTB

Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi bersama jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan membahas isu-isu terkait kehutanan hingga persampahan di NTB

MATARAM.LombokJournal.com ~ Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan diharapkan makin solid dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Pj Gubernur, Lalu Gita Ariadi NTB menyampaikan motivasi itu, pada jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, saat membahas isu-isu terkait kehutanan hingga persampahan di NTB, Minggu (18/02/24). 

BACA JUGA : Industrialisasi Perikanan untuk Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

Pj Gubernur NTB mwmbahas isu lingkungan dengan jajaran Dinas LHK

Motivasi itu disampaikan saat kegiatan Family Gathering dan Capacity Building ASN Lingkup Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, di Camping Ground Balai Tahura Nuraksa Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat

Saat membahas isisu lingkungan itu, Miq Gite sapaan PJ Gubernur NTB juga menekankan pentingnya melakukan inovasi

“Segala sesuatunya sekarang tergantung kita untuk menciptakan sebuah inovasi, kreativitas. Siapa yang tidak berinovasi apalagi dia berada di zona nyaman dan tidak melakukan apa pun, pada saatnya juga akan menemukan kematian, stagnasi. Karenanya untuk tidak stagnan harus terus melakukan inovasi-inovasi,” pinta Miq Gita pada jajaran Dinas Lingkungan Hiduo dan Kehutanan NTB,.

Pj Gubernur juga mengapresiasi kegiatan Family Gathering dan Capacity Building ASN Lingkup Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB yang dilaksanakan. 

BACA JUGA : Pj Gubernur NTB Pantau Pelaksanaan Pemilu 2024

Menurut Pj Gubernur yang akrab disapa Miq Gita itu, kegiatan ini merupakan momentum memperkuat silaturahmi dan kekompakan lingkup Dinas LHK Provinsi NTB. 

Dengan bersantai sembari berdialog ringan, berbagai sekat dan persoalan dapat diselesaikan dengan penuh kebersamaan.

Sebelumnya, Kepala Dinas LHK Provinsi NTB, Julmansyah, S.Hut., M.A.P. mengatakan kegiatan ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan semangat ASN Dinas LHK dalam menjalankan tugas dan fungsi dengan baik. 

Hal ini juga dimanfaatkan untuk memperbaiki segala kekurangan selama menjalankan tugas dalam penanganan lingkungan, sehingga dapat lebih baik ke depan.

“Semuanya berbaur, sekat psikologis, sekat-sekat struktural itu menjadi hilang karena kita semuanya fun,” ucap Julmansyah.

BACA JUGA : Awas Curah Hujan Tinggi! Pemprov NTB Sigap Kordinasi Kabupaten/Kota se NTB 

Kegiatan ini dirangkai pula dengan penandatanganan Naskah Kemitraan Konservasi yang melibatkan masyarakat sekitar Balai Tahura Nuraksa Kecamatan Narmada. ***

 

 




Aspek Keberlanjutan dan Kelestarian Lingkungan, Penting Ditegaskan dalam Menjalin Kerja Sama  

Pj Gubernur NTB melakukan pertemuan daring yang membahas kerja sama dengan Intrinsic Exchange Group, dan menegaskan pentingnya kelestarian lingkungan

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pertemuan virtual dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Sc, dengan perwakilan dari Intrinsic Exchange Group, di Pendopo Timur, Senin (29/01/24), membahas potensi kerja sama di bidang aset alam di wilayah NTB dan tegaskan pentingnya aspek keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. 

BACA JUGA : Silaturahmi Penglingsir Puri Agung Blah Batu Gianyar ke Gedeng Gede Singasari Puyung Loteng

Pertemuan ini merupakan langkah penting dalam menggali peluang kerja sama yang dapat memberikan manfaat positif bagi pembangunan dan pemanfaatan aset alam di NTB.

Dalam pertemuan daring, Pj Gubernur Miq Gita menyambut baik kehadiran perwakilan Intrinsic Exchange Group dan menyatakan kesiapan NTB untuk menjajaki kerja sama yang saling menguntungkan. 

“Kami melihat peluang besar dalam pemanfaatan aset alam di NTB dan berharap dapat melakukan kerja sama untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki wilayah ini,” ungkap Pj Gubernur.

BACA JUGA : Rachmat Hidayat Salurkan Bantuan Sosial Tunai Pemberdayaan Ekonomi Bagi Kelompok di Lombok Timur Senilai Rp4,9 Milyar

Perwakilan dari Intrinsic Exchange Group menjelaskan profil perusahaan dan berbagai proyek yang telah berhasil dilaksanakan di berbagai wilayah. 

Mereka juga menyoroti komitmen perusahaan dalam menjalankan proyek-proyek yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Pj Gubernur yang akrab disapa Miq Gite menegaskan, pentingnya aspek keberlanjutan dan perlindungan lingkungan dalam setiap kerjasama di bidang aset alam. 

“Kami mengutamakan pendekatan berkelanjutan dan berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kerja sama ini harus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” tambahnya.

Diskusi dalam pertemuan ini membahas potensi kerja sama di berbagai sektor. Dan Pj Gubernur Miq Gita menyatakan, Pemerintah Provinsi memastikan, setiap langkah kerja sama dilakukan dengan memperhatikan kepentingan masyarakat NTB dan keberlanjutan lingkungan.

BACA JUGA : Koalisi Deklamator Mataram dan Gama Mataram Gelar Acara Sastra “Hidup Tanpa Etika”

Pertemuan ini diharapkan menjadi landasan awal yang baik untuk membangun hubungan kerja sama yang berkelanjutan dan saling menguntungkan antara NTB dan Intrinsic Exchange Group. ***

 




Pj Gubernur NTB: Perlu Bijak Mengelola dan Menjaga Hutan

Pj Gubernur buka Focus Group Discussion (FGD) ke-5 bertajuk Pengembangan Model Resolusi Konflik Pengelolaan Hutan Berbasis Kearifan Lokal NTB

LOBAR.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur NTB  Lalu Gita Ariadi, membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ke-5 bertajuk Pengembangan Model Resolusi Konflik Pengelolaan Hutan Berbasis Kearifan Lokal NTB, di sebuah kawasan hotel di Lombok Barat, (20/10/23).

Pj Gubernur NTB yang akrab disapa Miq Gite menyambut baik pelaksanaan kegiatan FGD yang dihadiri pakar dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan para narasumber dengan latar keahlian dan pengalaman pada bidangnya masing-masing.

BACA JUGA: Ganjar-Mahfud Md Dideklarasikan, Disambut Antusias Masyarakat

“Saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya. Semoga FGD bisa menghasilkan sesuatu yang baik bagi kita semua, bagi pelestarian lingkungan,” Pj Gubernur.

Ditambahkan Miq Gite sapaan akrab Pj Gubernur, alam adalah warisan yang akan diberikan kepada anak cucu kedepannya. Mesti bijak mengelolanya.

“Kita harus bijak melakukan langkah-langkah yang positif untuk menjaga, melestarikan dan mengembalikan kualitas lingkungan hutan yang sebaik-baiknya di masa yang akan datang,” ujarnya.

Selain itu, dikatakannya kondisi hutan di NTB ini cukup memprihatinkan, terlebih potensi penggurunan di Pulau Sumbawa lebih dahsyat dibandingkan di Lombok.

BACA JUGA: MotoGP Mandalika 2023 Sukses, Pacu Ekonomi dan Pariwisata

Dengan kondisi tersebut, penting didiskusikan dengan pikiran-pikiran yang bisa dituangkan dalam terapan realisasinya. Ke depannya hutan bisa lestari dan beternak bisa mandiri.

“Saya prihatin, perlu kearifan lokal apa yang bisa dikembangkan untuk merubah perilaku masyarakat. Mungkinkah pola beternak lepas menjadi pola beternak kandang, sebagaimana dilakukan di Lombok?” kata Pj Gubernur..

Nilai kearifan lokal

Sebelumnya, Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) Drs. Abdul Wahab, M.A., menyampaikan, pihaknya melakukan inisiasi melalui FGD ke-5 ini untuk bagaimana mengembalikan hutan-hutan yang banyak dirambah masyarakat (illegal loging) melalui nilai kearifan lokal.

“Fokusnya itu bagaimana menghidupkan kembali hutan masyarakat yang sudah dirambah,” ungkapnya.

Dijelaskannya, umat sudah diberikan lahan garapan hutan seluas 93,5 hektar oleh Kementerian Kehutanan.

“Kita punya komitmen yang kuat untuk menjaganya, kita sudah melakukan penanaman pohon sebagai upaya menghijaukan kembali. Menciptakan kualitas lingkungan hutan yang lebih baik (hijau dan rindang),” tutupnya.

BACA JUGA: Perempuan Adalah Ujung Tombak Ketahanan Pangan

Sebagaimana diketahui FGD, diselenggarakan Unit Pengelola Program Matching Fund Ummat – UMS, dalam rangka upaya komprehensif pelestarian lingkungan. ***

 

 




Gubernur NTB, Bang Zul Gotong Royong Bersih-bersih Sungai

Gubernur Bang Zul mengaku membersihkan kali belum menyelesaikan akar masalahnya, tapi daripada berdebat, lebih baik langsung aksi

LOBAR.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Bang Zul bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Pemerintah Desa, Kecamatan dan Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri, gotong royong membersihkan sampah tersebut, Senin (18/09/23).

BACA JUGA: Lalu Gita Ariadi Siap Dilantik sebagai Pj Gubernur NTB

Sungai atau Kali Pitung Bangsit lokasinya tepat di depan Ponpes Nurul Hakim Kediri Lombok Barat itu dibersihkan, untuk memastikan air mengalir kembali lancar dan tumpukan sampah yang begitu banyak bisa diurai. 

“Memang belum menyelesaikan akar masalahnya, tapi ketimbang banyak berdebat dan diskusi mendingan langsung aksi karena penyakit sudah kadung banyak menjangkit,” jelas Bang Zul. 

BACA JUGA: Wagub NTB Bakti Stunting di Sembalun, Lotim

Gubernur NTB, Bang Zul yang purna tugas masa jabatannya pada 19 September ini juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang membantu membersihkan tumpukan sampah tersebut. 

“Terima Kasih Pak Bupati Lobar dan Ibu Pimpinan Dewan, Pak Kadis LH sampai dengan Kepala Desa yang luar biasa bersemangat menyelesaikan masalah yang tidak mudah ini,” katanya. 

BACA JUGA: Kolaborasi dan Tata Kelola Kunci Destinasi Kelas Dunia

Bang Zul berharap , ke depan akan ada sosialisasi yang masif kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Sehingga mimpi NTB Zero Waste atau NTB Bebas Sampah bisa terwujud. ***

 

 




Gubernur Bang Zul Dorong Hutan Industri Diperluas

Menurut Bang Zul,  industrialisasi yang memanfaatkan lahan hutan dengan produknya dapat bersama sama dengan upaya pelestarian hutan yang ada

MATARAM.LombokJournal.com  ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang biasa disapa Bang Zul membuka rapat koordinasi percepatan perhutanan sosial yang dihadiri seluruh pemangku kebijakan se NTB, di Hotel Golden Palace, Mataram, Senin (04/09/23). 

BACA JUGA: Festival Komunitas Seni Media (FKSM) 2023

Bang Zul mengatakan. harus ada strategi agar terjadi keseimbangan dan hutan menghasilkan secara ekonomi bagi masyarakat
Gubernur NTB, Bang Zul

Menurut Bang Zul, perluasan perhutanan sosial di Nusa Tenggara Barat diharapkan tidak saja bertambah dan menggerakkan sektor ekonomi melalui industrialisasi. Namun secara bersamaan memelihara hutan dengan cara produktif. 

“Di negara maju bukan tidak boleh menebang hutan. Tapi ada strategi agar keseimbangan terjaga dan menghasilkan secara ekonomi bagi masyarakat,” ujar Bang Zul. 

Bang Zul mengatakan, yang utama dari strategi perluasan dan pengelolaan hutan sosial, bagaimana menggerakkan semua pihak agar bekerja nyata. 

Dari sisi industri, menurut Bang Zul, peta jalan industrialisasi yang memanfaatkan lahan hutan dengan produknya dapat secara bersama sama diwujudkan oleh pemerintah dan masyarakat. 

BACA JUGA: Mengabadikan Keindahan Lombok Lewat Lomba Foto

Strateginya, perluasan hutan yang tidak mengurangi namun bahkan melestarikan hutan yang ada. 

Rahmat Sabari, perwakilan Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) mengatakan, telah ada 82 ribu Ha perhutanan sosial di NTB dari target nasional 285 ribu Ha di tahun 2030.

Ditambahkannya, sepertiga dari kawasan hutan NTB akan dialokasikan untuk pengembangan kawasan  perhutanan sosial untuk menjawab persoalan lingkungan dan masyarakat pesisir hutan. 

Dalam masterplan kawasan pengembangan hutan terpadu NTB, yang sedang berproses adalah  kawasan Mandalika, Kabupaten Bima dan Dompu dengan pendekatan mitigasi. 

“Nantinya strategi pengelolaan hutan sosial dengan pendekatan industrialisasi akan bersinergi dengan program program dinas”, jelasnya. 

BACA JUGA: Taiwan Jajaki Kerja Sama dengan Provinsi NTB

Hadir pula perwakilan kabupaten/kota, Kepala BPSK Jawa, Bali, Nusra, Kadis LHK dan stakeholder non pemerintah lainnya.***

 

 

 




Lingkungan Kumuh Jadi Agrowisata yang Asri 

Masyarakat Kelurahan Panjisari menyulap lahan dan lingkungan kumuh di pesisir Bendungan Batujai jadi agrowisata air yang asri dan indah

LOTENG.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Bang Zul melepas peserta Jalan Sehat dengan tema “Jalan Sehat Pokmas Peduli Lingkungan dan Pariwisata”, di Kelurahan Panjisari Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah, Minggu (03/09/23).

BACA JUGA: Gubernur Bang Zul Dorong Hutan Industri Diperluas

Bang Zul puji masyarakat Panjisari, Loteng yang sukses memajukan lingkungan
Gubernur NTB, Bang Zul

Bang Zul panggilan akrab Gubernur NTB menyapa ribuan masyarakat yang hadir dan memuji kekompakan mereka memajukan lingkungan. 

Masyarakat Kelurahan Panjisari, menurut Bang Zul sukses  menyulap lahan dan lingkungan kumuh di pesisir Bendungan Batujai, menjadi agrowisata air yang asri dan indah.

Kekompakan masyarakat Panjisari juga tampak terlihat pada kegiatan Jalan Sehat bersama Bang Zul, yang diselenggarakan Kelompok Masyarakat (Pokmas) Peduli Lingkungan dan Pariwisata Kelurahan Panjisari.

BACA JUGA: Festival Komunitas Seni Media (FKSM) 2023

Kegiatan ini dirangkai pula dengan penyerahan Donasi dan Santunan kepada Pengurus Masjid, Pengurus Makam Kemulah, Anak Yatim dan Lansia. Ada pula stand UMKM masyarakat sekitar yang turut meramaikan kegiatan tersebut.

“Yang penting bapak ibu bahagia, UMKM bahagia, semoga acara seperti ini semakin sering diselenggarakan,” pesan singkat Bang Zul di hadapan ratusan masyarakat yang hadir.

BACA JUGA: UMKM Sasar Pasar Malasysia dan Singapura

Bang Zul pun berharap kekompakan masyarakat dapat terus terjalin dalam ikhtiar bersama mewujudkan desa yang maju dan NTB Gemilang. ***

 

 




Masyarakat Taman Ayu Diajak Kerja Sama Tangani Sampah

Dengan kerja sama masyarakat bersama Pemerintah, maka TPA Kebon Kongok bisa jadi tempat rekreasi

LOBAR.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengajak masyarakat desa Taman Ayu untuk selalu bekerja sama, dan membangun kolaborasi yang baik bersama pemerintah Provinsi NTB dalam menangani masalah sampah di sekitar kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok di Desa Sukamakmur, Lombok Barat.

BACA JUGA: Ayo Gempur Rokok Ilegal, Ini Ajakan Pemprov NTB

Menurut Wagub NTB, masyarakat taman ayu harus melakukan kerja sama tangani sampah
Wagub NTB, Ummi Rohmi

“Kita harus bekerjasama, harus bisa saling memahami satu sama lain, agar permasalahan sampah ini dapat terselesaikan,” ajak Ummi Rohmi saat silaturahmi dengan masyarakat Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Jumat (25/08/23).

Menurut Ummi Rohmi, Desa Taman Ayu merupakan salah satu desa yang sangat dekat dengan TPA Kebon Kongok. Masyarakat diharapkan selalu bekerjasama dalam menangani sampah yang lebih baik lagi. 

Sehingga ke depan, TPA Kebon Kongok akan terus diupayakan untuk disulap menjadi taman yang indah sebagai tempat wisata baru bagi masyarakat desa sekitar.

BACA JUGA: Bang Zul dan Ummi Rohmi Minta RSUD NTB Berinovasi

“Nanti ke depan, Insyaallah dengan kerjasama masyarakat dan Pemerintah, kebon kongok akan menjadi taman yang bisa dijadikan tempat rekreasi masyarakat,” jelas Ummi Rohmi.

Ummi Rohmi menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi saat ini telah melaksanakan berbagai program guna menangani masalah sampah di Kebon Kongok ini. 

Dan nantinya TPA Kebon Kongok akan menjadi taman yang indah, dan dapat digunakan sebagai tempat rekreasi masyarakat. 

Program-program Pemerintah seperti TPST RDF, Pembangunan Land fill, dan yang lainnya, dapat dikerjakan oleh masyarakat yang ada disekitar Kebon Kongok seperti masyarakat Desa Taman Ayu ini.

BACA JUGA: Wagub NTB Melantik Komisi Disabilitas 

Selain itu, Ummi Rohmi juga berpesan kepada masyarakat, agar tetap menjaga pendidikan anak-anaknya, memberikan pendidikan setinggi mungkin, agar kelak menjadi generasi penerus di  Desa Kebun Ayu, yang akan membawa Desa Taman Ayu menjadi desa yang lebih maju dan berkembang.***

 




Bang Zul Dukung Alih Fungsi Kawasan Hutan di Dompu

Gubernur NTB, Bang Zul mendukung Perubahan Fungsi Kawasan Hutan seluas 5300 Ha di kawasan hutan di Dompu, dan Tandatangani MoU dengan PT STM

MATARAM.LombokJournal ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang biasa disapa Bang Zul mendukung Perubahan Fungsi Kawasan Hutan seluas 5300 Ha di Dimpu.

BACA JUGA: Upacara Bendera Peringati HUT Kemerdekaan RI ke 78

Gubernur Bang Zul (kanan) dan pimpinan PT STM

Usulan permohonan perubahan atau alih fungsi Kawasan Hutan yang disetujui itu Dilanjutkan dengan penandatanganan MoU dengan PT Sumbawa Timur Mining (PT STM) di Hu’u, Kabupaten Dompu. 

“Pemerintah Provinsi NTB mendukung upaya mengupgrade kemampuan masyarakat lokal. Pemberdayaan masyarakat lokal bukan sekedar kewajiban tapi merupakan kebutuhan bagi perusahaan,” ujar Bang Zul di Pendopo Gubernur, Rabu (16/08/23).

Sementara Kepala Dinas  Energi Sumberdaya Mineral, H Syahdan mengatakan dukungan ini merupakan langkah Pemerintah Daerah memastikan aktifitas bisnis tambang sejalan dengan kepentingan masyarakat

BACA JUGA: Mengenang Masa Gemilang Pemerintahan Zul-Rohmi

Dikatakan,  proses usulan ini memastikan kawasan hutan dikaji diantaranya biofisik dan sosial budaya untuk alih fungsi hutan produksi dari 13.000 Ha yang dikelola PT STM sebelum disetujui Kementerian LHK, yang melibatkan multipihak dalam penelitian. 

PT STM merupakan pemegang Kontrak Karya (KK) pertambangan tembaga dan emas di Tambang Onto, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, NTB. Saat ini PT. STM sedang melakukan eksplorasi di wilayah itu. 

Awal 2022, PT STM mengumumkan hasil perkiraan terbaru potensi sumber daya tembaga dan emas Onto yang hingga Desember 2021 mencatat, wilayah ini memiliki total potensi sumber daya mineral Tertunjuk sebesar 1,1 miliar ton (Mt) dengan kadar 0,96 persen Cu (Tembaga) dan 0,58 g/t Au (Emas).

Dan total potensi sumber daya mineral tereka sebesar 1,0 Mt dengan kadar 0,7 persen tembaga dan 0,4 g/t emas.

BACA JUGA: Bang Zul Berharap Taman dan Hutan Ramai dengan Kicauan Burung

Perkiraan potensi sumber daya mineral Onto per Desember 2021 meningkat sebesar 0,4 Mt. Atau setara dengan peningkatan sebesar lebih 20 persen dibandingkan dengan per Desember 2019.***

 

 




Bang Zul Berharap Taman dan Hutan Ramai dengan Kicauan Burung

Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul mengapresiasi penyelenggaraan lomba burung berkicau, agar masyarakat makin mencintai kelestarian alam 

LOTIM.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Bang Zul mengapresiasi penyelenggara Lomba Burung Berkicau dan besarnya minat peserta.

BACA JUGA: Bunda Niken Launching Dapur Sehat Pita Putih

Bang Zul melepas burung tanda dimulainya Lomba Burung Berkicau
Bang Zul melepas burung

Hal itu disampaikan saat Bang Zul saat membuka acara Lomba Burung Berkicau Nasional Piala Gubernur CUP 1 NTB di Lapangan Tugu Selong, Minggu (13/08/23).

Dalam kompetisi yang diikuti oleh ratusan pecinta burung berkicau tersebut, Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul itu mengatakan, memberikan apresiasinya atas bersarnya minat peserta lomba.

Menurut Bang Zul, dengan diselenggarakannya lomba burung berkicau ini, masyarakat bisa semakin mencintai binatang, khususnya burung-burung, sekaligus kelestarian alam

BACA JUGA: Mentan Kagumi Pengembangan Sorgum di NTB

“Kegiatan ini perlu kita apresiasi bersama, kita patut bersyukur, atas semua inisiatif penyelenggaraan kegiatan serta besarnya minat para peserta lomba,” jelas Bang Zul. 

Bang Zul berharap, masyarakat diminta untuk tidak menembaki burung agar taman dan hutan di NTB penuh dengan kicauan burung yang Indah.

“Mudah-mudahan tak ada lagi yang menembak burung sehingga taman dan hutan kita penuh dengan kicauan burung yang begitu Indah,” harap Bang Zul. 

Ada puluhan kategori jenis burung yang dilombakan dalam kompetisi ini, seperti Murai Batu, Anis Merah, Cucak Hijau, Kenari dan lainnya. 

BACA JUGA: Nilai Utama Olahraga adalah Persahabatan

Selain uang pembinaan, para peserta akan memperebutkan banyak hadiah yang telah disiapkan oleh panitia. ***

 

 




Zul-Rohmi Tebar 500 Ribu Bibit Ikan di Danau Gunung Jae

Kegiatan tebar ikan di danau Gunung Jae dan tanam pohon yang dilakukan pasangan Zul-Rohmi bagian dari promosi destinasi wisata Gunung Jae

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah (Zul -Rohmi) kompak tebar benih ikan di destinasi wisata Gunung Jae Desa Sedau, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, Sabtu (12/08/23).

Kempokan pasangan Gubernur Zul dan Wagub NTB atau pasangan Zul-Rohmi tebar ikan
Tebar ikan di danau Gunung Jae

Kegiatan pasangan Zul-Rohmi ini diinisiasi Forum Wartawan Ekonomi dan Bisnis (FWE) NTB dan didukung penuh Pemprov NTB dan stakeholder terkait.

BACA JUGA: Ummi Rohmi dan Budan Niken Memberi Workshop Bunda Literasi

Kegiatan Zul-Rohmi yang diramaikan kehadiran Kwarda Gerakan Pramuka NTB, didahului dengan diskusi atau berbincang dengan masyarakat Desa Sedau, hari Jumat malam tanggal 11 Agustus 2023. 

Kepala Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan Pokdarwis dalam kesempatan tersebut banyak yang bertanya dan memberikan masukan kepada pasangan Zul-Rohmi dan jajaran.

Usai kegiatan diskusi dengan masyarakat yang berlangsung semarak, Gubernur kemah bersama di destinasi wisata Gunung Jae. 

Ini bagian promosi pariwisata yang dilakukan Pemprov NTB, sebab Gunung Jae memiliki potensi wisata yang sangat besar untuk terus berkembang.

Pada Sabtu pagi, Gubernur, Wakil Gubernur, pimpinan Perangkat Daerah dan  mitra terkait melaksanakan kegiatan penanaman bibit pohon di kawasan destinasi setempat. 

BACA JUGA: Bang Zul Resmikan Kawasan Literasi di Mataram

Ini bagian dari upaya pelestarian lingkungan dalam rangka pembangunan wisata berkelanjutan.

Gubernur Zul mengapresiasi kegiatan ini, apalagi jumlah bibit ikan yang ditebar sekitar 500 ribu ekor. Tebar bibit ikan di danau Gunung Jae,  juga dilakukan di sejumlah bandungan besar di Lombok seperti bendungan Batujai, Pandanduri dan lainnya.

“Hari ini kita tebar setengah juta bibit ikan, mudahan satu saat akan bermanfaat bagi masyarakat. Acara ini luar biasa, apalagi banyak stakeholder yang hadir. Kita melihat spot yang bagus dan mudah-mudahan dengan penataan yang lebih baik ini akan menjadi destinasi unggulan kita kedepan,” kata Gubernur Zul saat melepas ikan.

Potensi perikanan

Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, kegiatan yang dilakukan sekarang ini akan memberikan multiplier effect bagi masyarakat. 

“Pertama menebar ikan. Potensi perairan kita luar biasa. Ini menunjukkan bahwa banyak tempat-tempat untuk menebar ikan,” kata Umi Rohmi, sapaan Wagub.

Selanjutnya, kegiatan tebar bibit ikan ini adalah wujud bagaimana memperhatikan masalah lingkungan. Sehingga bibit ikan yang sudah ditebar harus dijaga dan dipelihara sampai nantinya bisa dinikmati. 

“Kemudian kegiatan tanam pohon ini juga merupakan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat dan tak hanya dinikmati short term saja namun manfaatnya dalam jangka waktu lima atau 10 tahun ke depan, sangat bermanfaat,” kata Wagub.

Menurutnya, ikan adalah sumber protein hewani. Jika dikaitkan dengan upaya menurunkan angka stunting, maka ikan adalah salah satu asupan protein yang sangat bermanfaat untuk menurunkan angka stunting di NTB. 

“Oleh karena itu yok kita dorong semua potensi ini. Kita sudah diberikan banyak sekali nitmat oleh Allah SWT, harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jadi kegiatan ini bagus sekali dalam rangka meningkatkan konsumsi protein hewani,” ujar Umi Rohmi.

Ketua FWE NTB Ahmad Bulkaini mengapresiasi kehadiran Gubernur, Wakil Gubernur, pimpinan Perangkat Daerah dan stakeholder terkait dalam mensukseskan kegiatan tebar ikan dalam rangka HUT RI ke 78 tahun 2023 ini.

Ucapan terimakasih juga diberikan kepada para pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini seperti Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB, OJK NTB,  PT. Bank NTB Syariah, Hiswana Migas, Telkomsel, Bulog NTB, BPR NTB, BCA Group, BRI, Bursa Efek Indonesia, Astra Motor, Alfamart, BTPN Syariah.

BACA JUGA: 101 Pembalap dari 13 Negara Berlaga di Sirkuit Mandalika

“Terimakasih juga kami sampaikan kepada Bank Mandiri, Jamkrida NTB Bersaing, Kanwil Kenenag NTB, PLN Wilayah NTB, PT GNE, PTAM Giri Menang, IWAPI NTB, REI NTB, Pelindo, Ikatan Alumni Perikanan Universitas 45 Mataram, Pak Suryadi Jaya Purnama, Ibu Hj. Wartiah, Pak Nauvar Farinduan, Pak Lalu Hadrian Irfani, TGH Ibnu Kholil, H Kasdiyono dan Sekda Kota Mataram H Lalu Alwan Basri,” tutupnya.***