Daycare di RSJ Mutiara Sukma akan Tingkatkan Produktivitas Kerja Civitas Hospitalia 

Untuk peningkatan produktivitas civitas hospitalia, Rumah Sakiy Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma meluncurkan daycare

MATARAM.LombokJournal.com ~ Peluncuran daycare di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara untuk civitas hospitalia guna peningkatan produktivitas kerja, dihadiri Pj Gubernur NTB, Drs. H Lalu Gita Ariadi, M. Si, Minggu (04/02/24).

BACA JUGA : Bunda Lale Ajak Awasi Bersama Obat dan Makanan Berbahaya

Peluncuran dalam upaya peningkatan produktivitas itu sekaligus peringatan HUT ke-34 tahun 2024 RSJ Mutiara Sukma, bertajuk “Bersinergi dan Berinovasi Menuju NTB Maju Melaju” di halaman RSJ, 

“Sehingga bunda-bunda ASN milenial tetap meningkat produktivitas kerjanya, tetapi tugas kewajiban dasar untuk merawat putra putri juga tidak terabaikan,” ujar Miq Gite sapaan akrab Pj Gubernur.

BACA JUGA : Selewengkan Demokrasi, Alumni Unram Desak Jokowi Mundur

Diharapkan dengan SOP yang baik dan subsektor yang terpenuhi standarnya, Miq Gite optimis daycare ini dapat menjadi percontohan terkait peningkatan produktivitas yang baik bagi cluster kantor lainnya. 

BACA JUGA : Pembangunan Masjid Nurul Madinah Desa Kuranji Dalang, Panitia Ajak Masyarakat Beramal Jariyah

“Kami sampaikan apresiasi, rasa syukur dan doa, mudah-mudahan Rumah Sakit Jiwa mutiara Sukma kedepan terus tumbuh berkembang dengan raihan-raihan prestasi yang membanggakan,” kata Miq Gite.san

 

 

 




Bunda Lale Ajak Awasi Bersama Obat dan Makanan Berbahaya

Untuk melindungi masyarakat, Bunda Lale mengajak kolaborasi semua pihak bersama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)

MATARAM.LombokJournal.com ~ Ketua Tim Penggerak PKK Nusa Tenggara Barat, Hj Lale Prayatni yang biasa disapa Bunda Lale menegaskan, di Balai Besar BPOM NTB di Mataram,  Ahad (04/01/24), pengawasan pangan sehat dan pemberantasan obat berbahaya merupakan upaya tanpa akhir. 

BACA JUGA : Daycare di RSJ Mutiara Sukma akan Tingkatkan Produktivitas Kerja Civitas Hospitalia 

Untuk melindungi masyarakat, Bunda Lale mengajak kolaborasi semua pihak bersama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

“Para produsen bahan makanan dan obat berbahaya juga tidak akan berhenti berproduksi sejalan dengan upaya pencegahan dan pemberantasan yang dilakukan,” ujar Bunda Lale.

Menurut Bunda Lale, PKK kerap bekerjasama misalnya dalam ketahanan pangan dan sosialisasi bahan pangan berbahaya, sehingga BPOM dan seluruh pihak diharapkan bekerjasama agar keamanan pangan masyarakat meningkat. 

BACA JUGA : Selewengkan Demokrasi, Alumni Unran Desak Jokowi Mundur

Kepala Balai Besar BPOM NTB, Yosef Dwi Irwan Prakasa, SSi mengatakan, obat dan makanan yang strategis memengaruhi kesehatan, ekonomi dan ketahanan nasional membutuhkan kolaborasi bersama. 

“Kolaborasi dibutuhkan untuk efektifitas pengawasan, karena keamanan pangan dan obat untuk masyarakat harus didukung mulai dari pemerintah, swasta sampai dengan pengusaha dan pedagang pasar,” sebutnya. 

BACA JUGA : Pj Gubernur NTB Apresiasi Ponpes Al Ikhlas Taliwang 

Karena itu,  sosialisasi dalam rangka  HUT BPOM ke 23 bertema kolaborasi hingga pelosok negeri dengan 76 UPTD tak dapat bekerja sendiri. 

Namun demikian, diharapkan peningkatan kapasitas dan kualitas BPOM terus ditingkatkan dengan berbagai prestasi dan kinerja. jm

 

 




Pemprov Siap Dukung Komisi Penanggulangan HIV-AIDS Provinsi NTB

Upaya penanggulangan HIV-AIDS didukung Pemprov NTB, mengingat banyaknya event nasional dan internasional di NTB yang dikhawatirkan meningkatkan penularan HIV-AIDS

MATARAM.LombokJournal.com ~  Pemerintah Provinsi NTB siap memberikan dukungan bagi Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) NTB, untuk mencegah demi mencegah dan penanggulangan HIV-AIDS di masyarakat.

BACA JUGA: Bunda Lale Serah Terima Estafet Kepemimpinan DWP NTB

.Hal tersebut diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah NTB, Drs. H. Fathurrahman, M.Si dalam rapat koordinasi kemitraan, dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS tingkat Provinsi, yang diselenggarakan oleh KPAP NTB, pada Rabu (18/10/23).

Dalam penanggulangan HIV-AIDS di NTB, diharapkan dikoordinasikan ke Pemerintah Daerah

Fathurrahman berharap KPAP NTB berserta pemangku kepentingan lainnya bekerjasama dalam mencarikan solusi sebagai pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS.

BACA JUGA: Perempuan Adalah Ujung Tombak Ketahanan Pangan

“Kalau hal itu sifatnya perlu difasilitasi oleh kami Pemerintah Daerah, nanti bisa langsung dikoordinasikan,” ungkap Sekda. 

Pj Sekda berharap agar seluruh pihak bisa bekerja sama dalam melakukan deteksi awal untuk penanggulangan HIV-AIDS, agar virus ini bisa dikendalikan penyebarannya. 

Sehingga masyarakat NTB dan generasi penerusnya bisa diselamatkan. 

BACA JUGA: Rachmat Hidayat Resmikan Gedung Serba Guna di Lotim

“Bagaimana masyarakat kita dan generasi kita yang akan datang, bisa kita jaga, kita selamatkan!” tandasnya. ***

 

 

 




Jum’at Salam : RS Mandalika Ajak Pelajar Peduli Sosial

Implementasi program Jum’at Salam di RS Mandalika merupakan wujud tagline ‘NTB Maju Melaju’ yang digagas Pj. Gubernur NTB

LOTENG.LombokJournal.com ~ Pj. Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi yang meluncurkan program ‘Jum’at Salam’ beberapa waktu lalu, mulai diimplementasikan Rumah Sakit (RS) Mandalika Provinsi NTB 

Implementasi Jum'at Salam, RS Mandalika memberi pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD)

Program Jumat Salam merupakan akronim dari Jumpai Masyarakat Selesaikan Persoalan. 

Menurut Direktur Rs Mandalika, dr. Oxy Tjahjo Wahjuni, SP.EM, implementasi program Jum’at Salam merupakan wujud tagline ‘NTB Maju Melaju’ yang digagas Pj. Gubernur NTB.

“Jum’at Salam kali ini RS Mandalika mengajak komunitas anak sekolah dari MAN 1 Praya dalam upaya meningkatkan Social Awareness terhadap kejadian-kejadian kegawatdaruratan henti jantung mendadak yang bisa terjadi pada siapapun, dimana pun dan kapan pun” jelas Direktur Oxy usai kegiatan, Sabtu (07/10/23) di Aula Poli Eksekutif Rs Mandalika. 

Direktur yang juga merupakan dokter spesialis emergensi tersebut menerangkan, kegiatan yang merupakan implementasi Jum’at Salam kali ini diikuti para siswa yang berjumlah 25 orang. 

“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar, para pelajar dengan antusias mengikuti pelatihan BHD (bantuan hidup dasar) yang diberikan langsung oleh tim profesional prehospital RS Mandalika,” terang Oxy. 

Sebelumnya, Pj Gubernur Lalu Gita Ariadi menekankan, pentingnya program Jum’at Salam. Ia meminta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB untuk turun ke masyarakat tiap hari Jumat. 

Ia menjelaskan, tujuan dari kunjungan ini adalah memberikan pencerahan kepada masyarakat mengenai program pembangunan yang sedang berlangsung di NTB. 

Selain itu, untuk mendengar aspirasi serta keluhan masyarakat terkait kebijakan-kebijakan atau program yang dibutuhkan masyarakat.***

 

 




Wisatawan Nyaris Kehilangan Istri Karena Kecelakaan

Berkas kerja keras dan kerja sama dokter dan perawat RSUD NTB, wisatawan yang mengalami kecelakaan, nyawanya terselamatkan

MATARAM.LombokJournal.com ~ Kecelakaan tanggal 2 September lalu yang menimpah Robert Sindean, wisatawan asal Rumania yang liburan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, nyaris merenggut nyawa istrinya, Nora Tichindeleanu. 

Meski wisatawan asal Rumania itu selamat, namun Nora mengalami luka parah di kepala dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB. Ia menjalani dua kali operasi karena mengalami trauma neurologis (trauma saraf). 

BACA JUGA: Pj Gubernur Diminta Berhentikan Staf Khusus Era Zul-Rohmi 

Wisatawan asal Rumania itu merasa putus asa menyaksikan keadaan istrinya, namun RSUD NTB memberikan pelayanan terbaik untuk menyelamatkan Nora. 

Dan berkat kerja keras dan kerjasama seluruh dokter dan perawat RSUD NTB, operasi istri wisatawan itu berjalan lancar dan Nora dapat diselamatkan. 

Dengan mata berkaca-kaca, wisatawan Rumania pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh tim RSUD NTB yang melayaninya ia dan istrinya dengan sepenuh hati.

Nyawa istri wisatawan pun selamat berkat pelayanan maksimal RSUD NTB.

“Saya hanya ingin menyampaikan bahwa rumah sakit ini, saya pikir telah menyelamatkan hidupnya (Nora Tichindeleanu). Semua dokter semua perawat semua orang dalam manajemen mereka ada di sini bersama kami sejak awal dengan semua yang kami butuhkan,” jelas Robert. 

BACA JUGA: NTB Maju dan Melaju Meupakan Sporot Baru Membangun

Robert juga mengungkapkan, sebelumnya ia pernah berada di rumah sakit negeri tirai bambu. Namun, pelayanan yang diberikan RSUD NTB dirasa Robert, jauh lebih baik. 

“Saya pernah berada di Jepang, tapi saya tidak mendapatkan begitu banyak perhatian seperti di sini,” ungkapnya. 

Kini, Nora hendak dipindahkan ke Rumah Sakit di Bali dan RSUD NTB menyiapkan semua kepindahannya dengan telaten. Dari pelayanan administrasi rumah sakit yang mudah dan efisien, hingga pengadaan helikopter untuk kepindahan yang lebih cepat dan aman bagi Nora dan Robert. 

BACA JUGA: KKJ NTB untuk Perlindungan Terhadap Jurnalis

“Mereka benar-benar bersama saya. Saya sangat merekomendasikan rumah sakit ini kepada siapa saja yang mengalami hal seperti yang dialami oleh isteri saya. Saya sangat berterima kasih kepada RSUD NTB,” tandasnya. ***

 

 




Peringati Hari Jantung Sedunia, Jangan Malas Olahraga

Pj Gubernur NTB menekankan  aktivitas olahraga penting untuk mengimbangi perilaku dan gaya hidup tidak sehat 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Memperingati Hari Jantung Sedunia di Nusa Tenggara Barat, Penjabat (Pj) Gubernur, Drs HL Gita Ariadi, MSi menyerukan agar masyarakat tetap melakukan olahraga ringan untuk menjaga kesehatan.

BACA JUGA: Sport Tourism Jadi Pemantik NTB Tetap Melaju

Pj Gubernur NTB ajak masyarakat janagn masalas melakukan olahraga

“Saya mengapresiasi kegiatan melawan mager (malas gerak) dengan melakukan olahraga seperti ini. Aktifitas ini harus ditingkatkan di lingkungan tempat tinggal maupun di tempat kerja,” ujar Miq Gite di lapangan Sangkareang kantor Gubernur, Kamis (28/09/23)

Dikatakannya, di lingkup Pemerintah Provinsi ada hari olahraga seperti Jumat yang dapat dikonsolidasikan untuk sosialisasi pemeriksaan nadi sendiri dan pertolongan pertama pada serangan jantung. 

Ia menekankan aktivitas olahraga penting untuk mengimbangi perilaku dan gaya hidup tidak sehat agar tetap bugar dan bahagia.

Miq Gite menambahkan, kegiatan seperti ini dapat juga dimanfaatkan untuk konsolidasi persiapan menyambut event event olahraga, sebagai tuan rumah dengan bertemunya para pegiat olahraga maupun bisnis yang mendukung perhelatan event. 

Misalnya event Festival Olahraga Rekreasi Nasional pada 2025 mendatang maupun event nasional olahraga lainnya yang digelar di NTB.

BACA JUGA: Rumah Rachmat Hidayat Jadi Perjumpaan Semua Pihak

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) NTB, dr Bayu Setia mengatakan, penyakit stroke penyebab kematian tertinggi di Indonesia diakibatkan oleh ritme jantung yang tidak teratur. Karena itu, pemeriksaan denyut nadi dan jantung penting diketahui begitu pula dengan edukasi tentang bantuan dasar hidup sebagai pertolongan pertama pada henti jantung. 

Hari Jantung Sehat Sedunia diperingati dengan jalan sehat dan pemecahan rekor MURI MENARI (Memeriksa Nadi Sendiri)  secara massal di lapangan Sangkareang, Kantor Gubernur.

Kampanye tahun ini bertajuk Use Heart Know Heart berfokus pada langkah penting yaitu Kenali Jantungmu, Sayangi Jantungmu yang  dilaksanakan di delapan kota lainnya yang berpusat di Jakarta. 

BACA JUGA: Perempuan PGRI Diminta Fokus Kasus Pernikahan Dini

 Hadir pula para Kepala OPD Pemprov NTB, Yayasan Jantung Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia dan komunitas sehat masyarakat. ***

 

 

 




Angka Stunting di NTB Turun Hingga 14 Persen

Wagub NTB menjelaskan, adanya Posyandu Keluarga selain menurunkan stunting bisa digunakan menangani berbagai permasalahan sosial 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pada masa akhir jabatannya. Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (Wagub NTB), Hj Sitti Jalillah mencatat prestasi terkait penurunan angka stunting di NTB.

Upaya terus menerus yang dilakukan Wagub NTB mengatasi stunting di Provinsi NTB mencatat penurunan stunting 14 persen atau tepatnya 13,78 persen, berarti penurunan itu  melebihi target yang sudah ditentukan.

 

Penurunan angka stunting itu disampaikan Wagub NTB dalam pertemuan Release Data Stunting Provinsi NTB, yang diselenggarakan di ruang Command Center UPT Pusat Layanan Digital, Senin (18/09/23). 

Saat itu Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, secara umum angka stunting di Indonesia dilihat dari data survei. Namun tidak bisa memetakan langkah untuk diintervensi sehingga memerlukan data by name by addres.

Wagub NTB yang akrab disapa Umi Rohmi menggagas Posyandu Keluarga yang menjadi pintu masuk. Mengingat Posyandu dilaksanakan secara konsisten tiap bulan di seluruh dusun atau lingkungan di seluruh Indonesia termasuk Provinsi NTB. 

Ditegaskan Wagub NTB, Program tersebut dijadikan sebagai pusat edukasi berbasis dusun, yang tidak hanya menangani masalah kesehatan, stunting, penyakit menular tidak menular. Tapi dengan Posyandu Keluarga bisa digunakan menangani berbagai permasalahan sosial yang dialami masyarakat. 

Selain stuntintg, perkawinan anak, dan lingkungan yang membutuhkan kerja keras Pemerintah Pusat untuk merubah mindset masyarakat. 

“Secara umum angka stuMting itu datang dari hasil survei, dan itu tidak bisa dibiarkan. Kita harus punya data itu by name by addres, artinya kita harus punya data seluruh balita yang ada di NTB karena dengan demikian kita bisa mengintervensinya dengan benar,” jelas Ummi Rohmi.. 

Ia terus berupaya membuat Posyandu di NTB itu menjadi Posyandu yang aktif, berkualitas, dijadikan pusat edukasi. 

Ternyata dengan dukungan, gotong royong, dan kerja keras semua pihak pada tahun 2020 sebanyak 7716 Posyandu di NTB 100 persen menjadi Posyandu Keluarga. 

Dengan menjadi Posyandu Keluarga, Posyandu NTB semakin berjalan dengan aktif, kualitasnya terus ditingkatkan, NTB memiliki data By Name By Addres . 

Sehingga angka stunting di NTB benar-benar nyata atau data bayi dan anak di setiap dusun yang ada di NTB benar adanya. 

“Alhamdulillah sebanyak 7716 Posyandu NTB sudah bisa menjadi Posyandu Keluarga sejak tahun 2020 dan 100 persen menjadi Posyandu keluarga. Dengan menjadi Posyandu Keluarga, posyandunya berjalan dengan aktif, kualitasnya terus ditingkatkan, kita punya data by name by addres,” tegas Umi Rohmi. 

Penurunan stunting melampaui target

Dinas Kesehatan Provinsi NTB merilis September 2023, tingkat stunting di NTB turun menjadi 13,78 persen, melebihi target yang telah ditetapkan tahun 2023 yakni 16 persen. 

Rilis itu berdasarkan Data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) update September 2023.

Trend perkembangan dan penurunan stunting Provinsi NTB lima tahun terakhir, dari tahun 2019 update sampai dengan September 2023,  input mencapai 99,58 pesersen. 

Tercatat dari tahun 2019 angka stunting NTB berada di angka 25,9 persen, turun 2,4 persen. Dan di tahun 2020 angka stunting NTB berada di angka 23,51 persen, turun hingga 4,3 persen. 

Dan tahun 2021 angka stunting NTB berada pada posisi 19,23 persen, turun 2,4 persen. Tahun 2022 angka stunting NTB berada pada posisi 16,84 persen, turun hingga 3,0 persen. Sehingga angka stunting di tahun 2023 berada pada angka 13,78 persen melebih target yang ditentukan pada tahun 2023 yakni 16 persen..

Wagub Umi Rohmi menjelaskan, pencapaian tersebut tidak hanya mencerminkan kesuksesan dalam mengurangi tingkat stunting, tetapi juga komitmen pemerintah NTB dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak di wilayah NTB. 

Umi Rohmi mengungkapkan rasa syukurnya kepada semua pihak yang telah mendukung program-program penanggulangan stunting selama masa jabatannya. 

“Kami memahami bahwa upaya mengatasi stunting memerlukan pendekatan komprehensif, dan ini adalah bukti bahwa kerjasama berbuah hasil,” tutupnya.

Meskipun masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur NTB berakhir, Umi Rohmi menegaskan perjuangan untuk memastikan kesehatan dan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak NTB akan tetap menjadi prioritasnya. 

Prestasi ini akan menjadi fondasi kuat bagi kepemimpinan masa depan dalam melanjutkan upaya-upaya untuk menciptakan NTB yang lebih sehat dan sejahtera.

Turut mendampingi Wagub Umi Rohmi pada acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS, Kabid PTIK Diskominfotik Provinsi NTB Yasrul, ST, M.T Kepala UPT Pusat Layanan Digital Ary Wahyudin, S.STP., M.M. ***

 

 




Angka Stunting di NTB Turun Hingga 14 Persen

Wagub NTB menjelaskan, adanya Posyandu Keluarga selain menurunkan stunting bisa digunakan menangani berbagai permasalahan sosial 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pada masa akhir jabatannya. Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (Wagub NTB), Hj Sitti Jalillah mencatat prestasi terkait penurunan angka stunting di NTB.

Upaya terus menerus yang dilakukan Wagub NTB mengatasi stunting di Provinsi NTB mencatat penurunan stunting 14 persen atau tepatnya 13,78 persen, berarti penurunan itu  melebihi target yang sudah ditentukan.

Wagub NTB menjelaskan penurunan angka stunting di NTB hingga 14 perse

Penurunan angka stunting itu disampaikan Wagub NTB Dalam pertemuan Release Data Stunting Provinsi NTB, yang diselenggarakan di ruang Command Center UPT Pusat Layanan Digital, Senin (18/09/23). 

Saat itu Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, secara umum angka stunting di Indonesia dilihat dari data survei. Namun tidak bisa memetakan langkah untuk diintervensi sehingga memerlukan data by name by addres.

Wagub NTB yang akrab disapa Umi Rohmi menggagas Posyandu Keluarga yang menjadi pintu masuk. Mengingat Posyandu dilaksanakan secara konsisten tiap bulan di seluruh dusun atau lingkungan di seluruh Indonesia termasuk Provinsi NTB. 

Ditegaskan Wagub NTB, Program tersebut dijadikan sebagai pusat edukasi berbasis dusun, yang tidak hanya menangani masalah kesehatan, stunting, penyakit menular tidak menular. Tapi dengan Posyandu Keluarga bisa digunakan menangani berbagai permasalahan sosial yang dialami masyarakat. 

Selain stuntintg, perkawinan anak, dan lingkungan yang membutuhkan kerja keras Pemerintah Pusat untuk merubah mindset masyarakat. 

“Secara umum angka stuMting itu datang dari hasil survei, dan itu tidak bisa dibiarkan. Kita harus punya data itu by name by addres, artinya kita harus punya data seluruh balita yang ada di NTB karena dengan demikian kita bisa mengintervensinya dengan benar,” jelas Ummi Rohmi.. 

Ia terus berupaya membuat Posyandu di NTB itu menjadi Posyandu yang aktif, berkualitas, dijadikan pusat edukasi

Ternyata dengan dukungan, gotong royong, dan kerja keras semua pihak pada tahun 2020 sebanyak 7716 Posyandu di NTB 100 persen menjadi Posyandu Keluarga. 

Dengan menjadi Posyandu Keluarga, Posyandu NTB semakin berjalan dengan aktif, kualitasnya terus ditingkatkan, NTB memiliki data By Name By Addres . 

Sehingga angka stunting di NTB benar-benar nyata atau data bayi dan anak di setiap dusun yang ada di NTB benar adanya. 

“Alhamdulillah sebanyak 7716 Posyandu NTB sudah bisa menjadi Posyandu Keluarga sejak tahun 2020 dan 100 persen menjadi Posyandu keluarga. Dengan menjadi Posyandu Keluarga, posyandunya berjalan dengan aktif, kualitasnya terus ditingkatkan, kita punya data by name by addres,” tegas Umi Rohmi. 

Penurunan stunting melampaui target

Dinas Kesehatan Provinsi NTB merilis September 2023, tingkat stunting di NTB turun menjadi 13,78 persen, melebihi target yang telah ditetapkan tahun 2023 yakni 16 persen. 

Rilis itu berdasarkan Data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) update September 2023.

Trend perkembangan dan penurunan stunting Provinsi NTB lima tahun terakhir, dari tahun 2019 update sampai dengan September 2023,  input mencapai 99,58 pesersen. 

Tercatat dari tahun 2019 angka stunting NTB berada di angka 25,9 persen, turun 2,4 persen. Dan di tahun 2020 angka stunting NTB berada di angka 23,51 persen, turun hingga 4,3 persen. 

Dan tahun 2021 angka stunting NTB berada pada posisi 19,23 persen, turun 2,4 persen. Tahun 2022 angka stunting NTB berada pada posisi 16,84 persen, turun hingga 3,0 persen. Sehingga angka stunting di tahun 2023 berada pada angka 13,78 persen melebih target yang ditentukan pada tahun 2023 yakni 16 persen..

Wagub Umi Rohmi menjelaskan, pencapaian tersebut tidak hanya mencerminkan kesuksesan dalam mengurangi tingkat stunting, tetapi juga komitmen pemerintah NTB dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak di wilayah NTB. 

Umi Rohmi mengungkapkan rasa syukurnya kepada semua pihak yang telah mendukung program-program penanggulangan stunting selama masa jabatannya. 

“Kami memahami bahwa upaya mengatasi stunting memerlukan pendekatan komprehensif, dan ini adalah bukti bahwa kerjasama berbuah hasil,” tutupnya.

Meskipun masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur NTB berakhir, Umi Rohmi menegaskan perjuangan untuk memastikan kesehatan dan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak NTB akan tetap menjadi prioritasnya. 

Prestasi ini akan menjadi fondasi kuat bagi kepemimpinan masa depan dalam melanjutkan upaya-upaya untuk menciptakan NTB yang lebih sehat dan sejahtera.

Turut mendampingi Wagub Umi Rohmi pada acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS, Kabid PTIK Diskominfotik Provinsi NTB Yasrul, ST, M.T Kepala UPT Pusat Layanan Digital Ary Wahyudin, S.STP., M.M. ***

 




Wagub NTB Bakti Stunting di Sembalun Lotim

Wagub NTB, Umi Rohmi menekankan pentingnya orang tua memperhatikan asupan gizi anak untuk mencegah stunting

LOTIM.LombokJournal.com ~ Ikhtiar provinsi NTB menurunkan angka stunting melalui gerakan gotong royong bakti stunting terus dimasifkan.

BACA JUGA: Lalu Gita Ariadi Siap Dilantik Sebagai Pj Gubernur NTB

Umi Rohmi melakukan bakti stunting di Dembalun
Wagub NTB, Umi Rohmi

Kali ini, kegiatan bakti stunting itu digelar di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Minggu (17/09/23).

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, agar asupan gizi untuk bayi balita penting diperhatikan guna mendukung tumbuh kembang anak-anak, yang sekaligus sebagai upaya mencegah stunting.

“Sembalun melimpah sayur mayur dan buah buahan syarat akan vitamin gizi, tidak ada alasan anak Sembalun kurang asupan gizi yang akan menyebabkan stunting,” kata Wagub NTB yang akrab disapa Umi Rohmi.

BACA JUGA: Kolaborasi dan Tata Kelola Kunci Destinasi Kelas Dunia

Guna mencegah stunting, Umi Rohmi juga mengingatkan masyarakat  agar rajin datang ke Posyandu. Karena hal tersebut membantu orang tua mengetahui perkembangan sang anak selama masa pertumbuhannya. Selanjutnya, jika ada masalah, misalnya ada gejala stunting akan secepatnya diatasi.

“Harus tetap dibawa ke posyandu karena penting supaya pertumbuhan anak cucu kita bisa dikontrol dengan baik,” pesan Wagub. 

Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Sembalun Asri Hadi mengatakan, dengan hadirnya bakti stunting yang diinisiasi Pemprov NTB sangat membantu dalam menekan angka stunting. 

Saat ini kecamatan Sembalun memiliki 45 unit posyandu keluarga yang jumlah sasaran 2.552 orang. 

BACA JUGA: Megawati Upayakan Pendidikan Berkualitas

“Progres sangat baik, Alhamdulillah capaian kami menekan stunting mencapai 15 % dari angka stunting keseluruhan di Lombok Timur yang mencapai 17 persen,” jelas Asri. ***

 

 




Orang Tua Jangan Malu Anaknya Stunting

Wagub NTB mengingatkan orang tua untuk rajin ke Posyandu, dan jangan malu anaknya stunting karena itu kondisi sementara

LOBAR.LombokJournal.com ~ Gotong royong bakti stunting merupakan ikhtiar menurunkan angka stunting di Provinsi NTB. 

Wagub NTB menganjurkan orang tua rajin ke Posyandu untuk mengobati stunting
Wagub NTB menyalurkan bantuan telur

Kali ini Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah menggelar gotong bakti stunting di Dusun Tato, Desa Sandik, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat, Rabu (13/09/23).

BACA JUGA: Launching Commad Center untuk Layanan Publik

Wagub NTB mengingatkan, jika bayi dan balita didiagnosa stunting penting rajin datang ke Posyandu. masyarakat diminta untuk tidak malu karena stunting masih bisa diatasi. 

Kalau rajin ke Posyandu masyarakat mendapatkan pelayanan serta edukasi kesehatan termasuk stunting, guna membesarkan anak-anak yang sehat dan cerdas, sesuai visi misi NTB Gemilang. 

“Jangan malu anaknya stunting karena itu kondisi sementara. Harus tetap dibawa ke posyandu dija supaya pertunbuhannya bisa berkembang dengan baik,” pesan Wagub NTB. 

BACA JUGA: Wagub NTB Monitoring Bakti Stunting di Desa Lenek, Lotim

Ummi Rohmi juga berpesan kepada para kader posyandu untuk menggunakan alat pengukur tinggi dan berat badan anak yang terstandar. Karena hal tersebut akan mempengaruhi data di kemudian hari. 

“Cek semua data bayi balita supaya betul-betul pengukuran kita ini valid dan akurat,” pesan Ummi Rohmi. 

BACA JUGA: Alternatif Pengobatan Akupuntur Sudah Hadir di NTB

Bakti stunting kali ini turut dihadiri oleh Asisten 1 , Kepala Bappeda , Kadis Kesehatan , Kadis PMPD Dukcapil , Kadis Dikbud , Kadis Perhubunan , Kadis DP3AP2KB , Karo Kesra , Karo Adpim , Kepala BKKBN Provinsi NTB. ***