Perajin Tenun Mendapat Pelatihan Dekranasda NTB

Pentingnya pelatihan untuk perajin tenun ini sebagai upaya melestarikan budaya lokal sekaligus meningkatkan kualitas produk tenun tradisional

LOTENG.LombokJournal.com ~ Pelatihan untuk meningkatkan perajin tenun digelar Dewan Kerajinan Daerah Nasional Daerah (DEKRANASDA) NTB di Desa Darek, Praya Lombok Tengah, Rabu (18/12/24).

BACA JUGA : Investasi Diri Berdampak pada Pengembangan Karir

Sepuluh unit alat tenun pemberian dari Pj Gubernur Hassanudin, untuk dapat digunakan oleh para perajin tenun di Desa Darek
Lale Prayatni, Ketua Dekranasda NTB

Acara dengan tema Up Skilling Perajin Tenun ini bertujuan memberikan keahlian pelaku UMKM, khususnya yang bergerak dalam pengembangan kain tenun khas Lomboo Tengah.

Wakil Ketua Dekranasda NTB, Lale Prayatni dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai upaya melestarikan budaya lokal sekaligus meningkatkan kualitas produk tenun tradisional.

BACA JUGA : Operasi Karatak dan Sunatan Massal Meriahkan HUT NTB

Fokus pelatihan tenun ini, guna menghasilkan tenun yang lebarnya mencapai 90 cm dan tanpa sambungan, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar dan mengikuti tren saat ini.

Dalam sambutannya, Bunda Lale sapaannya juga menyampaikan bahwa, ada sepuluh unit alat tenun pemberian dari Pj Gubernur Hassanudin, untuk dapat digunakan oleh para perajin tenun di Desa Darek. 

BACA JUGA : Gebyar Pajak 2024, Mengapresiasi Masyarakat Taat Pajak

Acara pelatihan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian NTB, Ketua Dekranasda Kab Lombok Tengah dan pelaku UMKM Pelatihan. Giat ini ke depan diharap mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan kain tenun NTB. iw

 




Gebyar Pajak 2024 untuk Mengapresiasi Masyarakat Taat Pajak

Gebyar Pajak, menurut Pj Gubernur NTB merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada masyarakat yang taat pajak

MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur NTB,  Hassanudin menghadiri acara Jalan Sehat Gebyar Pajak Kendaraan Bermotor di Lapangan Sangkarengan, Minggu (15/12/24).

Gebyar pajak kendaraan ini merupakan rangkaian kegiatan HUT ke 66

Kegiatan Gebyar Pajak merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi NTB mendorong masyarakat untuk lebih giat membayar pajak kendaraan bermotor

BACA JUGA : Operasi Katarak dan Sunatan Massal Meriahkan HUT NTB ke 66

PjGubernur NTB, mengingatkan bahwa filosofi pajak adalah dari kita, oleh kita, dan untuk kita. 

“Terima kasih! Gebyar Pajak ini bentuk apresiasi kami (pemerintah) kepada masyarakat yang taat pajak. Kita tahu bersama, Pajak dari kita oleh kita dan untuk kita semua,” jelas Hassanudin.

Menurutnya, pembangunan di NTB sudah berjalan dengan sangat baik, meskipun masih kurang dari 30 persen wajib pajak yang aktif membayar pajak. 

Ia optimis, apabila jumlah wajib pajak yang aktif meningkat, pembangunan di NTB akan semakin pesat.

“Semoga ke depan jumlah wajib pajak yang aktif membayar pajak terus bertambah,” ujar Hassanudin.

Sementara itu, Kepala Bappenda Provinsi NTB, Eva Dewiyani, melaporkan bahwa pada tahun 2024 terdapat 433.127 wajib pajak yang aktif membayar pajak kendaraan bermotor. 

BACA JUGA : Parade Budaya dan Expo Meriahkan HUT NTB ke 66 

Jumlah ini masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan potensi jumlah kendaraan bermotor di NTB, yang mencapai sekitar 1,8 juta unit, namun ia menilai capaian tersebut sudah mendekati target. 

Karenanya, untuk mencapai target diakhir bulan desember, Pemprov NTB terus melakukan berbagai upaya sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih rajin membayar pajak kendaraan, tentunya dengan memaksimalkan seluruh UPTB UPPD Bappenda NTB yang tersebar diseluruh outlet layanan samsat disepuluh kabupaten kota.

“Alhamdulillah, realisasi ini tidak lepas dari kepatuhan masyarakat wajib pajak. Serta kerja keras teman teman semua Terima Kasih!” ungkap Hj.Eva.

Gebyar pajak kendaraan ini merupakan rangkaian kegiatan HUT ke 66 Tahun dan juga amanat Peraturan Gubernur NTB No. 30 Tahun 2024, Pemerintah Provinsi NTB untuk memberikan apresiasi kepada seluruh wajib pajak, baik yang belum aktif maupun yang sudah aktif membayar pajak. 

BACA JUGA : Stabilisasi Harga Pangan melalui Gerakan Pangan Murah

Bentuk apresiasi tersebut meliputi pembebasan denda pajak hingga hadiah menarik, seperti paket umrah sepeda motor dan berbagai hadiah menarik lainnya. ***

 

 




Parade Budaya dan Expo Meriahkan HUT NTB ke 66 

Acara Pesta Rakyat, Parade Budaya dan Expo  mengundang perhatian ribuan pengunjung, baik dari kalangan pelajar, guru maupun masyarakat umum 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Nusa Tenggara Barat (NTB)  akan akan dimeriahkan dengan Pesta Rakyat berupa Parade Budaya dan Expo Pendidikan tahun 2024.

Parade Budaya dan Expo Pendidikan akan berlangsung di Lapangan NTB Mall Kompleks Islamic Center selama tiga hari. 

BACA JUGA : Investasi Energi Baru Terbarukan Ditawarkan di NTB 

Macam-macam oparade budaya yang ditampilkan

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Kegiatan Parade Budaya yang diikuti sepuluh kabupaten/kota se-NTB, terdiri dari unsur Peserta Didik jenjang SMP/MTs, SMA/SMK/MA Sederajat, SLB, ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB dan komunitas/masyarakat, yang dimulai hari Sabtu (14/12/24).

Penjabat Gubernur NTB Hassanudin, mengungkapkan pameran untuk memberikan ruang bagi para guru dan siswa untuk mengekspresikan diri melalui seni.

“Kegiatan ini sebagai inspirasi bagi siswa, guru dan masyarakat luas akan pentingnya investasi (kebudayaan) masa depan kita,” ucapnya pada saat sambutan.

Acara Pesta Rakyat mengundang perhatian ribuan pengunjung, baik dari kalangan pelajar, guru maupun masyarakat umum dengan total peserta hampir mencapai 15 ribu masyarakat yang hadir. 

Tak hanya menjadi ajang apresiasi bagi karya seni, tetapi juga sebagai ruang interaksi yang mempertemukan para guru seni budaya dengan siswa serta masyarakat dalam panggung kreatif.

BACA JUGA : Stabilisasi Pangan Melalui Gerakan Pangan Murah 

“Kegiatan ini dirangkai dengan kegiatan Karnaval Budaya sepanjang jalan udayana menuju Islamic Center, Expo Pembangunan NTB dan secara khusus menyiapkan Expo Pendidikan hasil karya siswa siswi selama satu tahun serta Expo IKM/UKM dari berbagai Dinas OPD yang mendukung kegiatan,” tutur Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd.,  saat menyampaikan sambutan.

Dikatakannya, Pesta Rakyat, Parade Budaya dan Expo Pendidikan tahun 2024 menjadi momentum bagi para pendidik dan siswa untuk saling berdialog dan berbagi pandangan.

“Mari saling belajar, bertukar ide dan mempererat kolaborasi, agar peningkatan kualitas pendidikan daerah lebih baik”, pungkasnya.

BACA JUGA : Prinsip 80/20; Tentang Efek (Hasil) dan Penyebabnya (Upaya)

Melalui Pesta Rakyat, Parade Budaya dan Expo Pendidikan tahun 2024 diharapkan semakin banyak pelajar dan guru yang terdorong untuk terus berkarya, berinovasi dan menjaga serta mengembangkan seni dan budaya Indonesia. Dengan dukungan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, Parade Budaya bisa menjadi event seni kolosal yang memperkaya budaya di NTB. edo/dyd

 

 




Stabilisasi Harga Pangan melalui Gerakan Pangan Murah

Gerakan pangan murah merupakan upaya stabilisasi harga pengan yang gencar dilakukan Dinas Ketahanan Pangan NTB 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB mengupayakan stabilisasi harga pangan untuk  menyambut Hari Ulang Tahun ke – 66 NTB dan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

BACA JUGA : Ite Begawe Fest 2024, Promosi Produk Unghulan NTB

Upaya tersebut dilakukan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Lurah Kekalek Jaya, Senin (09/12/24).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, H. Abdul Azis, SH., MH mengatakan bahwa GPM juga termasuk dalam stabilisasi harga pangan di NTB.

“Dalam rangka pengendalian inflasi di NTB kita menggunkan instrumen GPM, ada juga instrumen seperti bantuan pangan, operasi pasar dan lain sebagainya,” tuturnya.

BACA JUGA : Presean Budaya Leluhur yang Harus Terus Disosialisasikan

Adapun 9 komoditi pangan yang menjadi prioritas, seperti Padi, Jagung, Kedelai, Cabai, Bawang merah, Bawang putih, Tebu rakyat, Kopi, Kakao.

“Ada 9 komoditas pangan strategis itu yang kita kendalikan melalui gerakan pangan murah dengan memberikan fasilitasi berupa ongkos untuk datang berjualan di tempat GPM,” tutunya.

Ia juga menyampaikan, dalam menyambut Natura, pasokan pangan di NTB dalam kondisi stabil. hal ini bisa dilihat dari neraca bahan makanan, neraca pangan, mulai dari beras kemudian minyak goreng, daging, telur ayam dan lain lain.

BACA JUGA : Prinsip 80/20; Tentang Efek (Hasil) dan Penyebabnya (Upaya)  

 “Alhamdulillah, sambut Nataru, pasokan dan harga pangan stabil,” tuturnya. ***

 

 

 




Presean Budaya Leluhur yang Harus Terus Disosialisasikan

Warga NTB sebagai pemilik budaya leluhur Presean harus mensosialisasikannya ke khalayak luas

MATARAM.LombokJournal.com ~ Kegiatan lomba Presean merupakan ajang pelestarian budaya yang sudah turun temurun dijaga kearifannya. 

BACA JUGA : Anjangsana Bunda Lale ke Ibu Srigede dan Ibu Srinata

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin ketika membuka perlombaan presean menyambut Hari Ulang Tahun ke-66 Nusa Tenggara Barat, di Gelanggang Pemuda, Jum’at (06/12/24).

Pembukaan Lomba Peresean bertajuk “Belage Pepadu Angoh” dilaksanakan selama dua hari (6-7) Desember.

“Tugas kita sebagai warga NTB dapat  mensosialisasikan budaya leluhur kita kepada khalayak umum. Selamat bertarung. Junjung sportivitas,“ pesannya. 

BACA JUGA : PMI NTB Diimbau Agar Ikut Mengantisipasi Bencana

Lomba Peresean bertajuk “Belage Pepadu Angoh” itu rencananya dilaksanakan selama dua hari (6-7) Desember. 

Melibatkan delapan pepadu terkemuka di Pulau Lombok seperti Ken Arok, Cikararat, Rambo, Kamandaka, Kelabang Geni, Kebo Ireng Demung Wire serta Putra Mandalika. 

BACA JUGA : Jusuf Kalla Menyinggung Pengelolaan Masjid di NTB

Masyarakat diajak beramai-ramai menyaksikan adu tanding presean, sebagai bentuk apresiasi olahraga tradisional dan pelestarian tradisi budaya. rbg/dyd

 




Hari ibu ke-96, TP-PKK Bhakti Sosial Ke Panti Asuhan

Kunjungan TP PKK NTB ke Panti Asuhan dalam rangkaian peringatan Hari Ibu merupakan wujud kepedulian sosial

MATARAM.LombokJournal.com ~ Memperingati Hari Ibu ke-96 dan Hari ulang tahun NTB ke-66, Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dessy Hassanudin, melakukan anjangsana ke sesepuh perempuan NTB. Usai anjangsana itu dilanjutkan  Bhakti Sosial ke Panti Asuhan Dharma Laksana Pagutan Mataram dan Panti Asuhan Al- Ijtihad, Kekait Lombok Barat, Selasa (05/12/24).

BACA JUGA : Anjangsana Bunda Lale ke Ibu Srigede dan Ibu Srinata 

Hari Ibu bukan hanya sekadar peringatan seremonial tapi momentum untuk memperkuat rasa empati dan solidaritas

Bakti sosial ke panti asuhan merupakan wujud kepedulian dan perhatian TP-PKK NTB terhadap generasi muda NTB. 

Ibu Dessy Hassanudin menyampaikan bahwa Hari Ibu bukan hanya sekadar peringatan seremonial. Tapi momentum untuk memperkuat rasa empati dan solidaritas, khususnya kepada generasi muda Nusa Tenggara Barat dalam menyongsong Indonesia emas 2045.

“Di hari ibu ini kami ingin berbagi kepada adik-adik semua, jangan pernah berhenti untuk bermimpi, walaupun kondisi kalian terbatas dalam keadaan apapun kalian harus memiliki mimpi, dan harus lebih baik dari hari kemarin,” ujar Dessy Hassanudin. 

BACA JUGA : PMI NTB Diimbau Agar Ikut Mengantisipasi Bencana

Dessy Hassanudin berinteraksi langsung dengan para siswa mulai dari TK, SD, SMP dan SMA. Juga berlangsung dialog,  melontarkan pertanyaan, yang diakhiri dengan pemberian hadiah. 

Ia juga menyerahkan bantuan berupa bingkisan untuk mendukung kesejahteraan para generasi muda. 

Di Peringatan Hari Ibu ke-96 tahun dan HUT NTB ke-66, Ibu Dessy sebagai Pj ketua TP-PKK NTB berharap kegiatan sosial seperti ini dapat terus dilakukan untuk memperkuat peran perempuan dalam membangun generasi muda harapan bangsa dan daerah. 

BACA JUGA : Penanggulangan Kemiskinan, Menuju NTB Tanpa Kemiskinan

Dirinya didampingi para istri Forkopimda NTB, Kadis DP3AP2KB, Kadis Perindustrian, Karo Kesra, Karo Ekonomi, Kadis Perdagangan, Kepala Bappenda dan Plt. Ketua BKOW dan Ketua Baznas Prov NTB pnd/her

 




PS Daygun Wakili NTB di Piala Soeratin U-17 2024 di Solo

PS Daygun diharapkan pantang menyerah dan tetap optimis, yang akan berlaga di Piala Soeratin di Solo 

MATARAM.LombokJourmal.com ~ Tim sepakbola U-17 PS Daygun (Dayan Gunung) Lombok Utara mewakili NTB di Piala Soeratin yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 sampai 20 Desember 2024 di Solo Jawa Tengah.

BACA JUGA : PMI NTB Diimbau Ikut Mengantisipasi Bencana

Diharapkan PS Daygun pantang menyerah dan optimis
Pemain PS Daygun

Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin menyampaikan kebanggannya pada 21 Pemain mewakili NTB yang berangkat dan berhasil dan berlaga di ajang piala Soeratin.

Menurut Hassanudin tidak mudah menembus kejuaraan tertua di Indonesia tersebut, butuh komitmen dan konsistensi hingga kesabaran serta kerja keras untuh meraihnya.

Ia mengaku bangga dan berharap PS Daygun tidak pantang menyerah dan tetap optimis.

“Saya bahagia dan bangga dan jangan menyerah sebelum bertanding tetap optimis.  Saya titip kemenangan, masyarakat NTB mendoakan kalian,” harap Hassanudin saat melepas rombongan tersebut di Pendopo Gubernur, Rabu (04/12/24).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTB Drs. Tribudi Prayitno M.Si mengungkapkan, lolosnya PS Daygun diajang bergengsi sekelas piala Soeratin U17 ini merupakan moment untuk membuka peluang para talenta NTB berkarir ditingkat nasional. 

BACA JUGA : Penanggulangan Kemiskinan, Menuju NTB Tanpa Kemiskinan

“Setelah Menjalani 19 pertandingan dan selalu mendapatkan juara. Alhamdulillah PS Daygun mewakili NTB di ajang piala Soeratin U 17 tahun ini,”  ungkap Kadispora.

Kadispora berharap prestasi gemilang yang didapat tim NTB pada Piala Soeratin 2004 yang berhasil meraih peringkat tiga akan terulang.

 Apalagi Tribudi menyebut tahun ini peluang untuk mengulangi kegemilangan itu sangat besar karena selain U 17 NTB juga berhasil mengirim perwakilan kelompok usia yakni U 15 , U 13 dan U21.

“Untuk yang U 15 diwakili PS Mandalika (Lombok Tengah) dan sedang berlangsung pertandingan Semifinal U -13 sedang U 21 akan dilangsungkan diakhir bulan,” lanjut Tribudi.

Sementara itu salah satu Official PS Daygun, Japra Saparindi mengungkapkan, hasil yang berbuah manis yang didapat timnya tidak terlepas dari kerja keras, semangat latihan yang ia terapkan ke anak didiknya, baginya semangat harus digelorakan meskipun di tengah keterbatasan yang ada.

“Ini sejarah buat PS Daygun karena pertama kalinya mewakili NTB di ajang turnamen tertua di Indonesia. Sebelumnya kami menjadi juara di turnamen Asprov mengandaskan PS Mandalika dan berhak ke Piala Soeratin,” jelas Japra. 

Japra melanjutkan, para pemain yang dibawa ke turnamen kali ini murni putera asli Lombok Utara yang ia tempa dan bina sejak usia dini, untuk itu ia berharap pada ajang Piala Soeratin akan berbuat semaksimal mungkin demi membawa nama NTB. 

BACA JUGA : Infrastruktur dan Kesiapan Bencana Jadi Tema Bakti PU ke 79

“Soal target, kita tidak muluk, Lolos fase group saja syukur karena grup kita diisi tim tim kuat,” tukasnya.

Sebagai informasi PS Daygun pada ajang Piala Soeratin U-17 tahun ini tergabung di grup F bersama Jawa Barat, Sulawesi Utara dan DI Yogyakarta. RaBuang/Her

 

 




Penanggulangan Kemiskinan, Menuju NTB Tanpa Kemiskinan

Rakor terkait penanggulangan kemiskinan untuk berupaya mengentaskan kemiskinan ekstrem mewujudkan NTB tanpa kemiskinan

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pj Gubernur menyampaikan bahwa penanggulangan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem adalah tantangan besar yang membutuhkan sinergi dari seluruh elemen masyarakat.

Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Menuju NTB tanpa Kemiskinan
Pj Gubernur NTB, Hassanudin

Hal itu disampaikan Pj Gubernur NTB, Hassanudin saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) TKPD Provinsi dan TKPK Kabupaten/Kota, bertempat di Hotel Lombok Raya, Mataram, (03/12/24).

BACA JUGA : Infrastruktur dan Kesiapan Bencana, Jadi Tema Bakti PU ke 79 

Rakor tersebut bertajuk “Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Menuju NTB tanpa Kemiskinan”. 

Berdasarkan data BPS Maret 2024, Angka kemiskinan provinsi NTB turun menjadi 12,91 persen, mengalami penurunan sebesar 0,94 persen dibandingkan maret 2023 yang sebesar 13,85 persern. 

“Sementara itu, angka kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 tercatat sebesar 2,04%, turun 0,6% dari 2,64% di tahun sebelumnya,” ungkap Pj Gubernur..

Namun, capaian ini masih di atas rata-rata nasional sebesar 9,03 persen. Karena itu, Pj Gubernur mengajak bekerja keras melakukan penanggulangan kemiskinan yang masih menjadi tantangan bersama.

“Melalui forum ini, mari kita sama-sama rumuskan langkah-langkah konkret, inovatif, dan kolaboratif dalam pengentasan kemiskinan,” jelasnya.

BACA JUGA : Peringatan Hakordia, Sekda NTB: Koru[si itu Pengkianatan

Hassanudin yang pernah menjabat sebagai Pj Sumut itu menyebutkan Pemerintah telah menggulirkan berbagai program dengan tiga strategi utama. Di antaranya pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat dan meminimalkan wilayah kantong-kantong kemiskinan.

Karena itu, Hassanudin mengingatkan prioritas penanggulangan kemiskinan yang perlu dikedepankan meliputi; profiling kemiskinan provinsi NTB, penguatan koordinasi antara provinsi dengan kabupaten/kota.

Selain itu, Penajaman program kegiatan yang terintegrasi dalam SIPD, sehingga memastikan sasaran penerima manfaat tepat sasaran. Tagging alokasi anggaran dari APBD, APBN, dan sumber lainnya untuk mendukung program pengentasan kemiskinan, Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program secara berkala serta pelibatan multi pihak, termasuk mitra pembangunan dan organisasi masyarakat.

’’Saya percaya bahwa semangat gotong royong dan kebersamaan adalah kunci untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan di NTB. Mari kita jadikan rapat koordinasi ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen, menyelaraskan langkah, dan bekerja lebih keras demi mewujudkan NTB tanpa kemiskinan,’’ pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda NTB, Drs. H. Iswandi mengatakan 3 pilar utama yang dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem di NTB diantaranya, pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat dan meminimalkan wilayah kantong-kantong kemiskinan.

“Ketiga hal ini diharapkan seluruh OPD dan berkontribusi dan berperan, mudah-mudahan pada Rakor yang digelar ini semua OPD dapat mengambil bagian dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem,” jelasnya.

Untuk diketahui, Rakor terkait penanggulangan kemiskinan ekstrim ini sebagai momentum evaluasi dan monitoring terhadap program yang sudah berjalan selama tahun 2024, sebagai bahan untuk menyusun rancangan untuk program tahun 2025.

BACA JUGA : Mega Planning Model, “Dunia Seperti Apa yang Kamu Inginkan?”

Turut hadir, kepala OPD lingkup Pemprov NTB, adapun Rakor diikuti oleh Kepala Bappeda Kabupaten/kota se-NTB sebagai Tim Koordinator Penanggulangan Kemiskinan, stakholder kemiskinan dan tamu undangan lainnya.***




Peringatan Hakordia, Sekda NTB: Korupsi itu Pengkhianatan

Peringatan Hakordia atau Hari Antikorupsi Sedunia di Praya, Loteng, dihadiri Bupati Loteng H. Fathul Bahri, Forkopimda, para pejabat Pemprov NTB dan Pemkab Loteng

PRAYA.LombokJournal.com ~ Saat peringatan Hakordia itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., membacakan penegasan sikap bersama dalam pemberantasan korupsi, dan korupsi sebagai bentuk pengkhianatan.

BACA JUGA : Lepas Benih Ikan dan Tanam Pohon untuk Pelestarian Lingkungan

Selain upacara peringatan Hakordia, pihak Pemprov NTB menyelenggarakan pula sosialisasi penguatan antikorupsi dihadapan praja IPDN NTB
Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi

Pembacaan sikap bersama itu disampaikan pada Peringatan Hari Hakordia atau Hari Antikorupsi Sedunia 2024, kali ini diadakan Kampus Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) Nusa Tenggara Barat di Praya Lombok Tengah (02/12/24). 

“Korupsi adalah bentuk pengkhianatan atas kepercayaan yang diberikan masyarakat. Korupsi tidak bisa dilawan hanya dengan kata-kata tapi membutuhkan tindakan”, tegasnya saat membacakan sambutan Pj Gubernur di Lapangan Parade IPDN. 

Dikatakan, NTB baru saja selesai melaksanakan proses demokrasi pemilihan Kepala Daerah. Para pemimpin yang terpilih diharapkan dapat melanjutkan pembangunan. 

Terlebih menyambut Hari Ulang Tahun ke-66 NTB, untuk kemajuan daerah yang bebas korupsi. Untuk itu lanjutnya, antikorupsi mesti dimulai dari diri sendiri, dengan komitmen membangun budaya malu, menepati janji kepada masyarakat. 

BACA JUGA : Kemah Bakti dan Outbond untuk Apresiasi Kinerja ASN

Sekda juga memberikan penghargaan kepada dua anggota Forum Penyuluh Antikorupsi. Sebelumnya, seluruh peserta upacara menyatakan ikrar antikorupsi serta penyematan tanda lencana Antikorupsi kepada dua praja IPDN NTB. 

Dalam rangkaian apel peringatan Hakordia itu dihadiri Bupati Loteng H. Fathul Bahri, Forkopimda, para pejabat Pemprov NTB dan Pemkab Loteng, Forum Penyuluh Antikorupsi serta praja dan mahasiswa Poltekpar, STMIK Bumigora. 

Hadir pula unsur Asosiasi Profesi Media Cetak-Elektronik-Online beserta para tamu undangan. Adapun tahun ini, Hakordia 2024 bertajuk “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”. 

BACA JUGA : Mega Planning Model; “Dunia Seperti Apa Kamu Inginkan.”?

Selain upacara peringatan Hakordia, pihak Pemprov NTB menyelenggarakan pula sosialisasi penguatan antikorupsi dihadapan praja IPDN NTB. jm/opk

 

 

 




Kemah Bakti dan Outbond untuk Apresiasi Kinerja ASN

Dalam kemah bakti dan kegiatan outbond di Taman Wisata Gunung Jae, Pj Gubernur NTB menekankan pentingnya berkolaborasi dan selalu bahu membahu 

LOBAR.LombokJournal.com ~ Kegiatan Kemah Bakti dan Outbond memeriahkan HUT ke 53 Korpri yang diikuti Pj Gubernur NTB, Hassanudin dan Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi berlangsung di Taman Wisata Gunung Jae, Sedau Lombok Barat, Sabtu (30/11/24).

BACA JUGA : Lepas Benih Ikan dan Tanam Pohon untuk Pelestarian Alam

hadir pada acara kemah bakti dan outbond tersebut, yakni pejabat lingkup Pemprov NTB, termasuk Asisten l dan ll Setda NTB, para Kepala OPD
Kema Bakti dan outbond di Taman Wisata Gunung Jae

Kegiatan Kemah Bakti dan Outbond itu dalam rangka  memeriahkan HUT ke-53 Korpri tahun 2024 itu, untuk mengapresiasi aparatur sipil negara (ASN) anggota Korpri atas kinerjanya selama ini dalam mengawal pembangunan Provinsi NTB.

“Mari kita senantiasa bekerja sama, berkolaborasi dan bahu membahu. Inilah yang menjadi modal dasar kita yang utuh ini,” kata Hassanudin.

Diuraikan Hassanudin yang pernah menjabat sebagai Pj Gubernur Sumut itu bahwa bagaimanapun kuatnya tantangan dan gejolak mesti tetap bersama. Seberat apapun permasalahan bisa diurai dan diselesaikan dengan baik.

Terkait tema HUT Korpri ‘NTB Hebat NTB Emas’ itu, Hassanudin memahami harus harmoni dalam bekerja yang efektif, efisien, dan siap melanjutkan program yang berkelanjutan. Akuntabilitas dalam setiap kegiatan yang transparan.

BACA JUGA : Dua Desa di NTB Raih Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik

“Kita siapkan program yang berkelanjutan untuk Indonesia emas 2045. Selalu saya ingatkan, kita bekerja untuk negara, tak manis tak elok kalau dihukum oleh negara,” tandasnya.

Sebelumnya, Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi, di tengah kegiatan kemah bhakti mengajak seluruh pejabat struktural lainnya, melalui kegiatan kemah bakti malam renungan api unggun di Gunung Jae, menginspirasi langkah-langkah ke depan.

“Mari tetap di bawah kepemimpinan Pj Gubernur, kita gelorakan semangat untuk terus membangun NTB bersatu padu. Pilkada telah usai, kita lanjutkan perjalanan ke stasiun-stasiun yang telah menunggu,” ajak Sekda.

BACA JUGA : Guru yang Ngengeni, Mengenang Pendidik Sekolah Dasar

Turut hadir pada acara kemah bhakti dan outbond tersebut, yakni pejabat lingkup Pemprov NTB, termasuk Asisten l dan ll Setda NTB, para Kepala OPD dan pejabat struktural lainnya. san/dyd