Gubernur Iqbal Beri Penegasan Soal Rumah Singgah di RSUD NTB

 Gubernur Iqbal menilai persoalan rumah singgah itu muncul karena informasi yang baik harus sampai kepada masyarakat sehingga tidak menjadi berita negatif

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal memberikan arahan tegas dalam menyikapi persoalan Rumah Singgah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB pada Rapat Terbatas secara virtual, Sabtu (22/02/25).

“Saya turut prihatin atas kejadian seperti ini,” ungkap Gubernur Iqbal via Zoom di sela waktu rehat Orientasi Kepemimpinan Kada dan Wakada 2025 di Magelang.

BACA JUGA : Gubernur NTB Ikuti Retret di Akmil Magelang

Gubernur Iqbal  menyatakan rasa prihatinnya terhadap persoalan yang terjadi. Sekaligus memberikan penegasan penting dalam arahannya, yaitu pertama, agar rumah singgah tersebut diberikan ijin dan  kesempatan kembali kepada keluarga pasien untuk tetap tinggal di rumah singgah tersebut, sampai kita menemukan tempat yang pasti sebagai solusi permanen

Kedua, Untuk siapa pun yang mengalami luka baik itu security dan atau masyarakat mohon untuk di berikan pengobatan  sampai sembuh.

Ketiga, Gubernur Iqbal menegaskan perlunya komunikasi publik kita diperbaiki. Menjadi hal penting dalam hal seperti ini, karena informasi yang baik harus sampai kepada masyarakat sehingga tidak menjadi berita negatif yang tidak sesuai dengan fakta yang ada. 

Terkadang persoalan yang terjadi bukan hanya pada persoalan substantifnya. Tapi lebih pada persoalan cara berkomunikasi antara pihak pemberi layanan publikb (RSUD) dengan pasien/keluarga pasien dan masyarakat.

“Oleh karenanya komunikasi publik kita harus diperbaiki,” tegas Gubernur Iqbal.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB,  Indah Dhamayanti Putri, SE., M. I. P akan segara melakukan koordinasi dengan stakeholders terkait sehingga dapat memastikan Rumas Singgah RSUD Provinsi NTB dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

BACA JUGA : Wagub NTB Ajak Warga Bima – Dompu Rajut Kebersamaan

“Kami akan sampaikan apa yang menjadi arahan Bapak Gubernur NTB, serta kami akan melibatkan Dinas Sosial juga untuk membahas hal ini,” tuturnya.

Di awal rapat virtual, Direktur RSUD NTB melaporkan singkat bahwa kondisi saat ini untuk rumah singgah sudah tidak representatif, jadi ingin dilakukan relokasi. 

Kami sudah melakukan sosialisasi kepada pasien dan keluarga pasien, dan saudara kita yang disana sudah bersedia, dan saat ini sudah proses pembangunan rumah singgah. Harapan kami, di tempat yang baru para pasien dan keluarga pasien dapat mendapatkan kemudahan akses ke poli, masjid, area masak, dan lain sebagainya. 

Namun, permasalahan muncul saat adanya provokasi kepada para penghuni rumah singgah. 

“Pada faktanya, kami akan merelokasi rumah singgah sehingga para keluarga pasien lebih nyaman. Kami mencoba siapkan akses yang lebih luas dan jalan masuk yang lebih mudah dan luas”, lapor Direktur RSUD NTB kepada Gubernur dan Wagub NTB.

BACA JUGA : Tarif Perdagangan dan Dampak Perang Dagang

Turut hadir dalam rapat virtual tersebut, Asisten 2 Setda NTB, Asisten 3 Setda NTB, Direktur RSUD Provinsi NTB, Kepala Dinas Kesehatan Prov. NTB dan Kepala Dinas Kominfotik Prov. NTB. ***

 




Gubernur NTB Ikuti Retret di Akmil Magelang

 Bersama para gubernur, bupati, dan wali kota terpilih, Gubernur NTB Lalu Iqbal tiba di Lapangan Rindam IV Diponegoro, Jumat (21/02), sekitar pukul 15.00 WIB

JATENG.LombokJournal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, S.IP., M.Si. mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang sebagai bagian dari pembekalan untuk menyelaraskan visi dan misi antara pemerintah pusat dan daerah. 

BACA JUGA : Nonton Bareng Pelantikan Bareng Gubernur dan Wagub NTB Terpilih

Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal mengikuti pembekalan dengan pola pelatihan ala militer selama sepekan
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal

Kegiatan ini berlangsung sehari setelah pelantikannya oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.

Gubernur tiba di Lapangan Rindam IV Diponegoro, Jumat (21/2), sekitar pukul 15.00 WIB, bersama para gubernur, bupati, dan wali kota terpilih. 

BACA JUGA : Tarif Perdagangan dan Dampak Perang Dagang

Dari sana, rombongan menaiki bus menuju Akmil di kawasan Lembah Tidar, Magelang, untuk mengikuti pembekalan dengan pola pelatihan ala militer selama sepekan penuh, mulai hari ini hingga 28 Februari mendatang. iw/adp

BACA JUGA : Pra Pelantikan, Iqbal – Dinda Ikuti Gladi Resik di Monas

 




Presiden Prabowo Lantik Serentak 961 Kepala Daerah

Presiden Prabowo menegaskan pelantikan serentak 961 Kepala Daerah, menunjukkan Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang besar 

JAKARTA.LombokJournal.com ~ Ucapan selamat kepada seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang baru dilantik, disampaikan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto 

dalam prosesi pelantikan serentak di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/02/25).

BACA JUGA : Nonton Bareng Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Terpilih

Presiden Prabowo menegaskan bahwa seluruh Kepala Daerah yang telah terpilih dan dilantik adalah pelayan dan abdi rakyat
Gubernur Lalu Iqbal dan istri

“Selamat atas mandat yang diberikan oleh rakyat di daerah masing-masing,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo menekankan bahwa pelantikan serentak ini merupakan momen bersejarah pertama di Indonesia. Pelantikan serentak itu diikuti 961 Kepala Daerah, yang terdiri dari 33 Gubernur, 33 Wakil Gubernur, 363 Bupati, 363 Wakil Bupati, 85 Walikota, dan 85 Wakil Walikota dari 481 daerah di seluruh Indonesia. 

“Hal ini menunjukkan betapa besar bangsa kita. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, yang memiliki demokrasi yang hidup, berjalan, dan dinamis,” kata Presiden.

BACA JUGA : Pj Gubernur Hassanudin Pamit Akhiri Masa Tugas 

Presiden Prabowo menegaskan bahwa seluruh Kepala Daerah yang telah terpilih dan dilantik adalah pelayan dan abdi rakyat. Oleh karena itu, mereka harus selalu membela, menjaga, dan berjuang untuk kesejahteraan masyarakat. 

“Kita mungkin berasal dari partai, agama, dan suku yang berbeda-beda, tetapi kita semua lahir dalam keluarga besar Nusantara, keluarga besar Republik Indonesia, keluarga besar Merah Putih, dan keluarga besar Bhinneka Tunggal Ika. Kita berbeda-beda, tetapi kita satu. Marilah kita mengabdi dan berbuat yang terbaik untuk rakyat,” tegasnya.

Rasa Syukur

Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, S.IP., M.Si menyampaikan rasa syukur atas suksesnya prosesi pelantikan.

 “Ini adalah kesempatan yang luar biasa, Bapak Presiden Prabowo bahkan menyempatkan diri untuk menyalami kami yang baru dilantik,” ujarnya selepas pelantikan.

Miq Iqbal (sapaan Gubernur NTB) juga menyampaikan permohonan dukungan dan doa kepada seluruh masyarakat NTB agar ia dan Wakil Gubernur Hj. Indah Dhamayanti Putri dapat menjalankan amanah dengan baik selama lima tahun ke depan. 

BACA JUGA : Gubernur dan Wagub NTB Terpilih Siap Ikuti Pelantikan

“Alhamdulillah, saya dan Umi Dinda (sapaan Wakil Gubernur NTB) telah resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Artinya, mulai saat ini saatnya untuk kerja… kerja… kerja. Kami juga mohon doa dari masyarakat NTB agar perjalanan lima tahun ke depan diberikan kesehatan, kekuatan, serta kemudahan oleh Allah SWT untuk mewujudkan semua harapan dan visi yang telah kami sampaikan selama ini,” pungkasnya. iw/adm

 

 




Iqbal – Dinda Akan Dilantik Presiden Prabowo di Jakarta

Gubernur dan Wagub NTB terpilih, Iqbal – Dinda, dilantik bersama dengan para kepala daerah dan wakil kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia

JAKARTA.LombokJournal.com ~ Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, S.IP., M.Si dan Indah Dhamayanti Putri, SE., M.IP (Iqbal – Dinda), akan dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, (20/02/25). Keduanya terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTB 27 November 2024 lalu.

BACA JUGA : Nonton Bareng Pelantikan Gubernur dan Wagub NTB Terpilih

Iqbal - Dinda, dilantik bersama dengan para kepala daerah dan wakil kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia
Gubernur NTB dan Sekda NTB

Di tengah cuaca yang cerah, Miq Iqbal dan Umi Dinda, didampingi keluarga, memasuki area Monumen Nasional (Monas) melalui jalur barat daya (Patung Kuda) sebelum menuju tenda acara, bergabung dengan para kepala daerah dan wakil kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia.

BACA JUGA : Pra Pelantikan, Iqbal – Dinda Ikuti Gladi Resik di Monas

Pelantikan Iqbnal – Dinda serentak ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 10.00 WIB dan diikuti oleh 481 kepala daerah, yang terdiri dari 33 gubernur serta 448 bupati/wali kota terpilih se-Indonesia. iw

BACA JUGA : Pj Gubernur Hassanudin Pamit Akhiri Masa Tugas




Pj Gubernur Hassanudin Pamit Akhiri Masa Tugas

Pada upacara Hari Kesadaran Nasional, Pj Gubernur Hassanudin menyampaikan terima kasih pada jajaran Pemprov NTB  

MATARAM.LombokJournal.com ~ Upacara Hari Kesadaran Nasional yang digelar oleh Pemerintah Provinsi NTB di Lapangan Bumi Gora, Kantor Gubernur NTB, Selasa (18/02/25) menjadi momen penuh makna bagi Penjabat (Pj) Gubernur Hassanudin. 

BACA JUGA : Gubernur dan Wagub NTB Terpilih Siap Ikuti Pelantikan

Pj Gubernur Hassanudin berpesan kepada pemerintah dan masyarakat NTB agar terus mendukung visi dan misi gubernur dan wakil gubernur definitif

Setelah lebih dari delapan bulan mengemban amanah, Hassanudin akan mengakhiri masa tugasnya seiring dengan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih periode 2025-2029, yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Februari 2025 di Istana Negara oleh Presiden Republik Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Hassanudin menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Provinsi NTB dalam menjaga stabilitas pemerintahan, memastikan keberlanjutan pembangunan, serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. 

Ia juga mengapresiasi tenaga kesehatan, tenaga pendidik, aparat keamanan, dan seluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan kemajuan daerah.

BACA JUGA : Rencana Pembangunan NTB Harus Ikuti Arahan Pemerintah Pusat

“Bapak dan Ibu semua telah ikut memikul tanggung jawab, telah bekerja keras. Karena itu, saya harus katakan terima kasih, terima kasih, dan terima kasih,” ucap Hassanudin.

Selama masa kepemimpinannya, NTB berhasil mencatat berbagai capaian, seperti peningkatan layanan publik, penguatan ekonomi kreatif dan sektor pariwisata berbasis sport tourism, pengendalian inflasi daerah, pengawalan pemilu serentak, serta upaya dalam menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem.

Menutup sambutannya, Pj Gubernur NTB,  Hassanudin berpesan kepada pemerintah dan masyarakat NTB agar terus mendukung visi dan misi gubernur dan wakil gubernur definitif, dalam mewujudkan NTB yang lebih maju.

BACA JUGA : Penguatan Sinergi, Sekda NTB Terima Kepala Perwakilan BKKBN NTB

“Sebagaimana kuatnya Bapak dan Ibu mendukung saya, begitulah cinta dan kerja keras yang harus diberikan untuk mendukung Pak Iqbal dan Ibu Dinda nantinya,” pesannya. iwa

 

 




Gubernur dan Wagub NTB Terpilih Siap Ikuti Pelantikan 

Gubernur NTB terpilih juga menjelaskan bahwa kegiatan retret dinilai cukup penting untuk menyamakan visi misi pemerintah pusat dengan kepala daerah.

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur dan Wagub Provinsi NTB terpilih Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, M.Hub.Int dan Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE., M.IP dinyatakan sehat setelah menjalani tes kesehatan (Medical Check Up) di Plaza Gedung C Kemendagri Jalan Medan Merdeka Utara No. 8 Jakarta Pusat, Senin 17 Februari 2025. 

BACA JUGA : Rencana Pembangunan NTB Harus Sesuai Arahan Pemerintah Pusat

Selain menjalani tes kesehatan, Gubernur NTB, Lalu Iqbal dan Wagub Dinda juga mengikuti agenda registrasi bersama 242 kepala daerah terpilih

Menanggapi hal tersebut, Gubernur NTB terpilih Lalu Iqbal menyatakan siap mengikuti acara pelantikan di istana negara yang dilanjutkan dengan retret atau orientasi kepala daerah se-Indonesia. Pelantikan akan digelar pada 20 Februari 2025 dan lanjut retreat atau pembekalan di Akmil Magelang pada 21 hingga 26 Februari 2025 mendatang.

“Alhamdulillah kami dalam kondisi sehat dan siap untuk dilantik pada tanggal 20 Februari,” ujar Iqbal. 

Selain menjalani tes kesehatan, Lalu Iqbal dan Dinda juga mengikuti agenda registrasi bersama 242 kepala daerah terpilih Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, serta Bali dan Nusa Tenggara. 

BACA JUGA : Program MBG Harus Ada Kesamaan Pandangan

Usai menjalani registrasi dan MCU Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih menyempatkan menyapa media. 

Dijelaskan, kegiatan retret dinilai cukup penting untuk menyamakan visi misi pemerintah pusat dengan kepala daerah. Terlebih peran gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Yang lebih penting adalah briefing-briefing yang akan disampaikan dari pusat, dari Kemendagri maupun menteri-menteri lainnya.

“Yang ini buat kita Gubernur, khususnya sebagai wakil pemerintah pusat, tentu sangat penting, karena ini untuk memastikan bahwa dari pusat sampai daerah inline dari visi misi dan programnya,” ungkapnya. 

BACA JUGA : Tarif Perdagangan dan Dampak Perang Dagang

Usai menjalani registrasi rencananya hari selasa mengikuti agenda gladi kotor dan gladi resik di Istana negara. nov/opk

 




Rencana Pembangunan NTB harus sesuai arahan Pemerintah Pusat

Pj Gubernur, Hassanudin menegaskan, dengan situasi efisiensi anggaran, fokus rencana pembangunan harus berorientasi program, bukan orientasi anggaran 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pedoman penyusunan rencana pembangunan yang diterbitkan Pemerintah Pusat harus diikuti daerah dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Nusa Tenggara Barat 2025 – 2029.

rencana pembangunan harus berorientasi program (program oriented) bukan orientasi anggaran (budget oriented)
usai kickoff meeting

Hal itu ditekankan Pj Gubernur NTB, Hassanudin saat membuka kickoff meeting Forum Perangkat Daerah penyusunan awal RPJMD NTB di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Rabu (12/2/2025)

BACA JUGA : Penguatan Sinergi, Sewkda Terima Kepala Perwakilan BKKBN NTB

“Guidance (pedoman) penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dari Kementerian Dalam Negeri berlaku homogen sehingga dengan karakteristik daerah yang berbeda beda harus disikapi dengan baik,” tekan Pj Gubernur NTB.

Dikatakannya, terlebih dengan situasi efisiensi anggaran, fokus rencana pembangunan harus berorientasi program (program oriented) bukan orientasi anggaran (budget oriented). 

Pj Gubernur memaparkan tiga fokus utama pembangunan NTB yakni, pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan dan NTB sebagai destinasi wisata dunia. 

Dengan lima visi sasaran terkait peningkatan pendapatan perkapita, pengentasan kemiskinan dan ketimpangan, kualitas sumberdaya manusia, pencapaian nol emisi dan efek rumah kaca serta kepemimpinan daerah. 

BACA JUGA : Banjir Bandang di Bima, Pemprob Lakukan Respon Cepat 

Ditambahkannya, dengan pembangunan berorientasi desa maka validasi data mikro sangat penting dalam merumuskan target yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025 – 2045 dengan mencermati dokumen perencanaan  pusat sampai kabupaten/ kota. 

Sementara itu, Kepala Bappeda NTB, Dr Ir H Iswandi, MSi mengatakan, identifikasi isu strategis bersama tim transisi pemerintahan baru, terdapat tujuh misi, sepuluh program unggulan dalam 19 kegiatan yang menjadi prioritas daerah dengan 106 kegiatan strategis dalam rancangan dokumen RPJMD. 

“Rancangan dokumen ini yang akan kita bahas bersama dalam musyawarah rencana pembangunan selanjutnya setelah kickoff ini,” jelasnya.

Sepuluh program unggulan pemerintah provinsi dalam lima tahun mendatang adalah, NTB Sehat dan Cerdas, Desa Berdaya, NTB Inklusif, NTB Agro Maritim, Pariwisata NTB Berkualitas, E Mania (Ekraf Mendunia), NTB Terampil dan Tangkas, NTB Lestari Berkelanjutan, NTB Good and Smart Governance dan NTB Connected. 

BACA JUGA : Garis Kemiskinan NTB Tahun 2024

Secara umum, Iswandi juga memaparkan capaian NTB kurun waktu duapuluh tahun terakhir dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) NTB yang baru separuh dari target, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih rendah, Indeks Resiko Penanganan Bencana yang masih merah serta kapasitas fiskal tiga kabupaten/ kota yang masih rendah. jm/her

 

 




Penguatan Sinergi, Sekda Terima Kepala BKKBN NTB 

Penguatan sinergi dan kolaborasi sangat penting agar berbagai program ke depan yang akan terus dijalankan optimal, termasuk percepatan penurunan stunting

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pertemuan  Sekretaris Daerah (Sekda) Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan pejabat defenitif Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) NTB, menjadi momentum penguatan sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan BKKBN dalam berbagai program kependudukan dan keluarga berencana.

BACA JUGA : Bantuan Korban Banjir, Pemprov NTB Serap Aspirasi Warga 

Miq Gita menegaskan pentingnya penguatan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak
Sekda dan Kepala Perwakilan BKKBN NTB

Sekda NTB yang akrab disapa  Miq Gita menegaskan pentingnya penguatan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak. Kerja sama yang erat antara Pemerintah Provinsi dan BKKBN, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal pengendalian pertumbuhan penduduk, pencegahan stunting, serta pemberdayaan keluarga.

“Apapun kita harus kolaborasi, lanjutkan program stunting, revitalisasi Posyandu  penilainnya bagus, terus di kawal,” ujar Miq Gita di ruang Sekda, Kamis, (06/02/25).

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Dr. Drs. Lalu Makripuddin, M.Si menyampaikan berbagai program ke depan yang akan terus dijalankan termasuk upaya percepatan penurunan stunting untuk terus mendampingi sampai usia dua  tahun. 

Atau sampai tidak terindikasi stunting, Posyandu Keluarga, dan Genting (Gerakan orang tua asuh cegah stunting). 

Dia menjelaskan, perlunya dukungan dari berbagai pihak agar program-program tersebut dapat berjalan lebih efektif.

BACA JUGA : Garis Kemiskinan di NTB Tahun 2024

“Stunting menjadi program prioritas, ciri khas NTB belum ada di daerah lain, Bhakti stunting menjadi program yang sangat positif.” jelas Kepala Perwakilan BKKBN NTB. 

Selain membahas program strategis, pertemuan tersebut  juga menjadi wadah untuk mengevaluasi capaian yang telah diraih serta mengidentifikasi kendala di lapangan. 

Miq Gita menegaskan, bahwa pemerintah provinsi akan terus berupaya mendukung dan memfasilitasi berbagai program BKKBN agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat NTB.

Di akhir pertemuan, Miq Gita mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga semangat kebersamaan dalam menjalankan program pembangunan keluarga dan kependudukan. 

BACA JUGA : Banjir Bandang di Bima, Pemprov NTB Lakukan Respon Cepat 

Miq Gita menegaskan penguatan sinergi dan  Kolaborasi adalah kunci keberhasilan. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa mencapai hasil yang lebih optimal demi masa depan generasi NTB yang lebih sehat dan sejahtera,” tutupnya.pnd/her

 

 




Bantuan Korban Banjir, Pemprov NTB Serap Aspirasi Warga

Pj Gubernur NTB, Hassanudin meninjau korban banjir di  mengawasi bantuan korban banjir, dan mendengar aspirasi warga yang terdampak

BIMA.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB bergerak cepat menyalurkan bantuan korban banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Bima dan Kota Bima. 

Penjabat (Pj.) Gubernur NTB, Hassanudin, meninjau langsung kondisi terdampak, Rabu (05/02/23) untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.

Pada saat sama Pj Gubernur mendengarkan aspirasi masyarakat. 

BACA JUGA : Bencana Banjoir di Bima, Pemprov NTB Beri Solusi

pemerintah akan mengatasi permasalahan ekonomi, seperti penyaluran bantuan korban banjir dan perbaikan akses jalan.

Kunjungan pertama itu dilakukan di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, di mana ia meninjau posko bantuan, dapur umum, dan posko kesehatan. 

Secara simbolis, ia menyerahkan bantuan korban banjir berupa sembako, benih padi, perlengkapan ibu hamil, obat-obatan, mesin penjernih air, serta santunan bagi korban.

“Salurkan (bantuan korban banjir|) dengan baik. Semoga bermanfaat,” pesannya saat menyerahkan bantuan. 

Ia juga menyampaikan belasungkawa serta keprihatinannya atas musibah yang menimpa masyarakat.

Setelah itu, Hassanudin melanjutkan kunjungan ke Dusun Wai Miro, Desa Nunggi, Kecamatan Wera, untuk bertemu dengan korban longsor dan menyerahkan bantuan. Iia juga mendengarkan aspirasi warga terkait pencarian korban hilang, penertiban pembukaan lahan ilegal, serta pemulihan ekonomi. 

Hassanudin menegaskan bahwa pencarian korban menjadi prioritas utama, dan pemerintah berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi keluarga terdampak.

BACA JUGA : Garis Kemiskinan di NTB Tahun 2024

Selanjutnya, bersama Wakil Gubernur NTB terpilih periode 2025-2030, Hj. Indah Dhamayanti Putri, Hassanudin meninjau tiga jembatan yang mengalami kerusakan akibat banjir. 

Dua jembatan berada di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, sementara satu lainnya di Desa Mawu, Kecamatan Ambalawi. Ia menegaskan bahwa 

Mengakhiri kunjungannya, Hassanudin didampingi Pj. Wali Kota Bima, Drs. H. Mukhtar, M.H., meninjau Sungai Padolo di Kampung Sigi, Kelurahan Paruga, yang menjadi salah satu penyebab utama banjir di Kota Bima. 

Selain meninjau kondisi sungai, ia menyerahkan bantuan korban banjir  berupa beras dan selimut kepada warga terdampak.

“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita,” ujar 

Hassanudin. Ia juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat masyarakat Bima serta menegaskan komitmen pemerintah dalam menangani dampak bencana secara cepat dan tepat.

Hassanudin menekankan bahwa ada dua fokus utama dalam penanganan pascabencana di Kabupaten dan Kota Bima ini. 

Dalam jangka pendek, pemerintah akan mengatasi permasalahan ekonomi, seperti penyaluran bantuan korban banjir dan perbaikan akses jalan. Sementara dalam jangka panjang, fokusnya adalah pemanfaatan dan tata kelola lahan yang berkelanjutan. 

BACA JUGA : IPM atau Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2024

Menanggapi maraknya perkebunan jagung di Bima, Hassanudin menekankan pentingnya edukasi bagi masyarakat terkait pemanfaatan lahan yang bijak dan berkelanjutan.

“Apa pun yang kita kerjakan sekarang ini adalah implementasi dari sila kelima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tegasnya. iw

 

 




Bencana Banjir di Bima, Pemprov NTB Bawa Solusi

Dalam penanganan bencana banjir di Bima, Pj Gubernur tekankan pencarian korban hilang serta pemenuhan kebutuhan dasar warga

MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hassanudin, memimpin rapat koordinasi penanganan korban bencana banjir di Kabupaten Bima dan Kota Bima, Provinsi NTB, pada Senin (03/02/25).

BACA JUGA : Banjir Bandang di Bima, Pemprov NTB Lakukan Respon Cepat

Menermukan warga yang hilang harus jadi prioritas penanghanan bencana banjir di Bima
Pj Gubernur NTB, Hassanudin

Rapat ini digelar untuk menindaklanjuti bencana banjir yang melanda kedua wilayah tersebut pada hari Minggu kemarin.

Dalam rapat tersebut, Hassanudin mendengarkan laporan terkini dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB. Setelahnya, ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTB harus segera hadir di lokasi bencana banjir untuk memberikan solusi atas kesulitan yang dialami warga terdampak

“Kehadiran kita besok adalah untuk memberikan solusi dan bantuan yang dibutuhkan oleh warga terdampak banjir,” ujar Hassanudin.

Lebih lanjut, Hassanudin menekankan bahwa pencarian korban hilang serta pemenuhan kebutuhan dasar warga yang mengungsi harus menjadi prioritas utama. 

“Kita akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait di kabupaten dan kota agar pemenuhan kebutuhan warga dapat segera terpenuhi,” tambahnya.

BACA JUGA : Indeks Pemajuan Kebudayaan NTB Lebih Tinggi dari Nasional

Hassanudin juga menginstruksikan Dinas Kesehatan Provinsi NTB untuk memastikan bahwa sarana kesehatan di daerah terdampak tetap beroperasi dengan normal. 

“Pastikan layanan kesehatan di pusat-pusat pengungsian, seperti masjid, berjalan lancar. Selain itu, pastikan juga ketersediaan sanitasi dan obat-obatan,” pesannya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Lalu Hamzi Fikri, melaporkan bahwa Pemerintah Provinsi telah membangun Pos Layanan Kesehatan di dekat pusat pengungsian. Pos-pos ini tidak hanya memberikan layanan kesehatan, tetapi juga memastikan dampak pascabencana dapat diminimalisir.

Untuk mengatasi akses jalan yang rusak, Pemerintah Provinsi NTB akan membangun jalan darurat guna mempermudah mobilitas warga. 

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB juga telah mengerahkan sejumlah unit ekskavator untuk membersihkan material sisa bencana banjir bandang yang menumpuk di beberapa lokasi.

BACA JUGA : IPM atau Indeks Pembangunan Manusia tahun 2024

Selain itu, Hassanudin memerintahkan seluruh instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB untuk segera memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat bencana, seperti sekolah, jalan, dan jembatan. 

“Kita harus memastikan pemulihan infrastruktur berjalan cepat agar kehidupan warga dapat kembali normal,” tegasnya. iw