Lombok Surplus 71 MW Setelah Ditambah Pasokan 50 MW

PLN Berhasil menambah pasokan listrik di Lombok sebesar 50 Megawatt (MW) setelah Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) Lombok Timur yang berlokasi di Sambelia, Lombok Timur berhasil masuk sistem kelistrikan Lombok.

Mataram.lombokjournal.com — Masuknya aliran listrik ditandai dengan penandatanganan operasi komersial (Commercial Operation Date/COD) PLN bersama PT Lombok Energy Dinamics selaku pengembang.

Dengan masuknya 50 MW saat ini kelistrikan Lombok memiliki cadangan daya sebesar 71 MW.

Penandatanganan berita acara COD ini dilakukan langsung oleh General Manager PLN Wilayah NTB Mukhtar, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara Djarot Hutabri, dan Direktur PT Lombok Energy Dynamics Bambang Irawan.

Dengan beroperasinya PLTU Lombok Timur meningkatkan daya mampu kelistrikan Lombok dari sebelumnya 243 MW menjadi 293 MW. Dengan beban puncak sebesar 222 MW, artinya sistem kelistrikan Lombok saat ini memiliki kelebihan daya sebesar 71 MW.

Meningkatnya cadangan daya ini tentu akan membuat listrik NTB semakin kuat dan PLN siap untuk mencukupi permintaan pelanggan baru. Dengan ini diharapkan bisa meningkatkan rasio elektrifikasi di Lombok,” ucap GM PLN Wilayah NTB Mukhtar.

Pada tahun 2016, rasio elektrifikasi (RE) di NTB telah mencapai 77,68 persen dari target 75,90 persen. Untuk Tahun 2017, RE NTB ditargetkan mencapai 80,01 persen. Sementara hingga bulan Februari, RE NTB telah tercatat mencapai 78,64 persen.

“Kami optimis target tersebut tercapai. Kami berusaha terus meningkatkan RE agar pada tahun 2020 bisa diatas 95 persen, target ini lebih tinggi dari yang dicanangkan Pemerintah yakni 92,7 persen,” terang Mukhtar.

Selain itu PLN menegaskan dengan cadangan daya sebesar 71 MW membuat investor tidak perlu khawatir untuk membangun bisnisnya di Lombok.

“Silahkan bangun bisnisnya di Lombok, investor tidak perlu pusing masalah listrik. Kami siapkan, PLN jamin kelistrikannya,” tegas Mukhtar.

Ke depan, melalui program 35.000 MW yang diusung pemerintah, PLN akan terus menambah pembangkit baru. Hal ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi NTB. Selain itu, penambahan pembangkit juga dilakukan agar tidak terjadi defisit daya di kemudian hari, mengingat pertumbuhan penggunaan listrik di NTB cukup tinggi.

Pertumbuhan kebutuhan daya dilihat dari beban puncak kelistrikan NTB yang terus mengalami peningkatan rata-rata 12 persen dalam 6 tahun terakhir. Dari total tiga sistem kelistrikan yang ada di NTB, beban puncak pada tahun 2010 hanya sebesar 162 MW, terus meningkat mencapai 309 MW pada tahun 2016.

Ke depan PLN akan membangun beberapa pembangkit baru, di antaranya PLTU Lombok Peaker berkapasitas 150 MW, PLTMG Sumbawa sebesar 50 MW, PLTMG Bima sebesar 50 MW, PLTU Lombok 100 MW, dan PLTU Lombok 2 sebesar 100 MW.

Pertumbuhan kebutuhan listrik di NTB cukup tinggi. Penambahan pembangkit ini jelas sebuah kebutuhan. Ini adalah komitmen kami untuk memenuhi kebutuhan listrik di NTB,” tutup Mukhtar.

GRA




Wagub Muhammad Amin Buka Festival Lawata, Promosikan Potensi Bima

Festival Lawata dibuka Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin, hari Minggu (9/4) di pantai Lawata, Bima, NTB.

BIMA.lombokjornal.com —  Festival Lawata yang sudah menjadi event budaya tahunan di Bima, merupakan  rangkaian kegiatan memperingati ulang tahun Kota Bima pada tanggal 10 April setiap tahun, sekaligus upaya mempromosikan potensi wisata di Kota Bima.

Wagub Amin menegaskan, pentingnya memperbanyak event seperti Festival Lawata ini sebagai media promosi.

“Dengan memperbanyak kegiatan seperti ini, apakah festival, pentas budaya dan lain sebagainya, akan menarik minat para tamu untuk datang, sehingga destinasi ini akan semakin dikenal,” kata Wagub.

Menurut Amin, periwisata  memiliki makna universal, yaitu mempercantik, memperindah, menyenangkan serta menyatukan, karena menembus sekat sekat suku, bangsa, ras, agama dan golongan.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Festival Lawata tahun ini juga melibatkan masyarakat nelayan tradisional Bima dengan menampilkan lomba layar perahu  yang dihias berbagai ornamen warna warni, sehingga sangat menarik.

Festival itu diikuti oleh ratusan perahu nelayan, berlomba dayung  yang mencerminkan budaya dan semangat bahari yang dimiliki Suku Mbojo.

Walikota Bima, HM Qurais Abidin mengatakan,  selain digelar dalam semangat ulang tahun dan menghidupkan wisata bahari, Festival Lawata kali ini juga untuk membangkitkan optimisme masyarakat kota Bima pasca musibah banjir yang meluluhlantahkan pemukiman dan fasilitas umum di wilayah itu.

“Pemkot Bima kini berupaya membangun sarana dan prasarana yang terdampak banjir. Selain itu, membangun optimisme masyarakat juga tidak luput dari perhatian pemerintah kota,” tukasnya.

Untuk optimisme itu, Qurais mengingatkan delapan prinsip hidup orang bima atau yang dikenal ‘nggusu waru’. Delapan prinsip hidup itu diantaranya selalu sabar, berilmu, kaya hati, taat pada Tuhan serta mementingkan kepentingan orang banyak.

“Kami juga memiliki prinsip selalu merealisasikan apa yang diucapkan dan berperilaku baik,” jelasnya.

AYA




Banjir Landa Desa Beleka Dan Desa Ganti, Lombok Tengah

Akibat intensitas hujan tinggi, Sabtu malam (9/4), banjir melanda Desa Beleka dan Desa Ganti di Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, NTB.

MATARAM.lombokjournal.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mencatat, banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas lebat turun sejak pukul 14.00 Wita sampai malam hari.

“Hujan deras mengakibatkan sungai Tibu Nangke Desa Beleka meluap sehingga menggenangi beberapa dusun di Desa Beleka dan aliran sungai menuju Desa Ganti,” kata Kepala BPBD NTB, H Muhammad Rum.

Dikatakan, jumlah dusun yang terdampak genangan adalah 14 dusun di Desa Beleka dengan perkiraan 500 KK terdampak. Selain itu ada 14 rumah yang terisolir dengan tinggi genangan 50 s/d 100 cm, di dusun Dasan Paok.

“BPBD dan tim reaksi cepat sudah melakukan evakuasi bagi warga yg terisolir. Korban jiwa tidak ada,” katanya.

Sementara itu luapan sungai Tibu Nangke karena intensitas hujan tinggi juga menyebabkan banjir di Desa Ganti berdampak pada 300 KK, Desa Pengonak 100 KK, Desa Jeruk Puri 200 KK dan Desa Semoyang 50 KK.

Hingga kini BPBD NTB dan BPBD Lombok Tengah terus menyalurkan bantuan darurat untuk korban banjir di sejumlah lokasi terdampak.

AYA

 




Kebijakan KKP Berantas Illegas Fishing Ditiru Tiongkok dan Thailand

Keberhasilan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) Indonesia memberantas penangkapan ikan secara illegal (illegal fishing), ditiru negara lain.

Menteri Susi Pujiastuti

JAKARTA.lombokjournal.com — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, beberapa negara seperti Tiongkok dan Thailand saat ini tengah meniru kebijakan Indonesia untuk menyelesaikan masalah perikanan di negaranya. Antara lain dengan membentuk Satuan Tugas, seperti Satgas 115 (Satgas Pemberantasan Illegal Fishing).

Menurut Susi, selain memberantas pencurian ikan secara ilegal, kebijakan ini telah mengawali negara-negara lain untuk memulihkan  jumlah ikan di negaranya dan kelestarian laut negaranya.

Beberapa negara melakukan policy moratorium penangkapan ikan secara keras. Seperti Laos, Myanmar juga ikut buat Satgas. Kamboja juga sama. “Thailand, China (Tiongkok) dan Vietnam juga ikutan moratorium kapal ikan,” kata Menteri Susi dalam sharing session dengan wartawan di Komplek Widya Candra, Kamis (6/4).

Menteri Susi menuturkan, Tiongkok bahkan sudah sejak tahun lalu memberlakukan moratorium penangkapan ikan di perairannya. Hal itu membuat kapal-kapal ikan dari Negeri Tirai Bambu tersebut berlayar ke perairan jauh. Begitu pun dengan Thailand.

“Saya lihat China dan Thailand ketatkan penangkapan ikan luar biasa, China sudah moratorium. Terus apa kemudian boleh tangkap ikan di laut kita? Ya enggak boleh, kita tangkap. Enak saja mereka yang panen ikan kita,” ucapnya.

Meski menjadi percontohan beberapa negara, Menteri Susi menilai Indonesia harus terus melakukan evaluasi dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan.

Profesi nelayan, yang merupakan stakeholder langsung kebijakannya, perlu diperhatikan. Oleh karenanya, KKP membuat program asuransi nelayan.

“Di laut, nelayan jarang tahu apa itu asuransi nelayan. Setiap saya ke daerah, pokoknya saya minta info pemda setempat, daerah mana saja yang nelayannya belum didaftarkan asuransi. Kalau ABK kapal gak masuk asuransi, karena dia anak buah kapal dari perusahaannya,” ujar Menteri Susi.

GRA




Gubernur NTB Dinilai Paling Komit Membangun Pariwisata

TGH. M. Zainul Majdi dinilai sebagai sosok gubernur yang paling komit membangun pariwisata.

Hj Erica Zainul Majdi bersalaman dengan Menpar Arief Yahya

MATARAM.lombokjournal.com — Menteri Pariwisata RI, Dr. Ir. Arief Yahya mengatakan hal itu saat membuka Musyawarah Rencanan Pembangunan (Musrenbang) 2017 di Hotel Lombok Raya, Kamis (06/04).

“Kalau saya mau berterus terang, saya hanya akan bantu provinsi, kabupaten/kota yang gubernur atau bupati/walikota yang komit dan konsisten membangun pariwisata,” ungkap Menpar.

Selain komitmen, Menteri yang pernah menjabat CEO Telekomunikasi Indonesia tbk. menilai pariwisata NTB saat ini tengah tumbuh dan menjadi perhatian dunia. Salah satu indikatornya adalah makin meningkatnya angka kunjungan wisatawan yang memenuhi destinasi-destinasi wisata di NTB.

Namun, menurut Menpar, NTB belum dijadikan sebagai tempat tujuan utama (primary destination) bagi wisatawan. NTB masih menjadi pilihan kedua (secondary destinastion) bagi pelancong untuk berwisata, kalah dengan Bali yang sudah tenar di manca negara.

Menurutnya, saat ini Indonesia menempati posisi ke-empat di Global Muslim Travel Index, untuk wisata halal, setelah Malaysia, Uni Emirat Arab dan Turky. NTB merupakan satu-satunya destinasi wisata halal Indonesia yang masuk dalam posisi 4 tersebut.

Karena itu, untuk menjadi NTB sebagai destinasi utama di dunia, perlu penguatan branding. Saat ini, NTB sudah dikenal dunia sebagai salah satu destinasi hala dunia. “Saya berbicara dengan Gubernur bagaimana NTB itu punya identitas. Dari itu, branding halal tourism kita kenalkan. Branding inilah yang harus kita perkuat,” ungkapnya saat itu.

Selain branding, faktor keamanan dan kebersihan harus menjadi perhatian dalam membangun pariwisata. “Hanya saja, tempat-tempat wisata itu perlu dijaga kebersihannya. Kebersihan itu akan menghadirkan kenyamanan bagi siapa saja yang berkunjung,” tutur pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur itu.

Terkait kebersihan distinasi wisata dan sejumlah ruang publik, Gubernur Majdi menjelaskan bahwa menjaga kebersihan merupakan perilaku. Perilaku tersebut menurutnya perlu waktu untuk merubahnya. Namun, ia meyakini bahwa masyarakat NTB yang reiligious ini mampu menjadi contoh perilaku hidup bersih.

“Itu menurut saya merupakan potret bahwa masih banyak yang harus kita benahi, khususnya dari sisi perilaku,” jelas Gubernur hadapan sejumlah wartawan usai pembukaan Musrenbang.

Karenanya, Gubernur yang akrab disapa TGB itu meminta dukungan semua pihak untuk menjaga kebersihan, terutama di destinasi wisata. Ia juga menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan agar tercipta NTB yang bersih.

“Kita bangunlah bersama pariwisata kita ke depan, Lombok-Sumbawa bersih, NTB bersih. Kita ajak semua elemen masyarakat,” pungkas gubernur.

Rr

 

 




Hj. Erica Zainul Majdi, Konsisten Kawal Program MDGs

Program PKK NTB dibawah kepemimpinan Hj Erica Zainul Majdi menjadi motor penggerak pencapaian indikator utama MDGs, karena fokus dan konsisten mendukung program pemberdayaan perempuan dan pendidikan anak-anak, serta  konsisten mengawal program pendewasaan usia perkawinan.

MATARAM.lommbokjournal.com — Konsistensi peran TP PKK di bawah kepimpinan Hj. Erica sangat diapresiasi oleh pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Daerah.

Saat memberikan pemaparan pada pembukaan Musrembang Provinsi NTB di hotel Lombok Raya, Kamis (6/4), Staf Ahli Menteri Bapenas bidang pemerataan dan kewilayahan, Dr. Ir.Taufik Hanafi, MUP menyebut  first Lady NTB itu sebagai Bunda PAUD, karena keperduliannya terhadap anak-anak.

Ia sangat mengapresiasi  langkah-langkah pemerintah Provinsi NTB yang intent pada upaya pencapaian indicator MDGs sehingga berhasil meraih peringkat I Nasional. Bahkan keberhasilan itu juga telah dipresentasikan oleh Gubernur TGB pada sidang PBB di AS beberapa waktu lalu.

Hal yang sama diungkapkan  Kapala Bapeda Provinsi NTB, Ir. Ridwansyah, kosistensi di bidang pencapaian MDGs telah  berbuah manis. Kedepan peningkatan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan program  pembangunan terus dilakukan pihaknya.

“Setiap rupiah uang yang dibelanjakan harus dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat”, ujar Ridwansyah.

Atas kosistensi dan kiprah Tim Penggerak PKK tersebut,  Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB. Hj. Erica Zainul Majdi  diberikan apresiasi berupa Piagam penghargaan mitra pembangunan dalam mendukung RJMPD Provinsi NTB 2013-2018, katagori konsisten mengawal program pendewasaan usia perkawinan.

Rr

 




NTB Terpercaya Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Nusa Tenggara Barat diyakini mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi daerah tetap berada diatas rata-rata nasional.

MATARAM.lombokjournal.com – Periode kepemimpinan Gubernur Dr. TGH. M. Zainul Majdi, capaian pertumbuhan ekonomi NTB Tahun 2016 sebesar 5,52 % (dengan tambang) dan 5,71 persen (non tambang). Pertumbuhan tersebut diikuti dengan penurunan angka kemiskinan yang cukup drastis, dari 23,81 persen pada tahun 2008 menjadi 16,02 persen pada  tahun 2016.

Ini menunjukkan pertumbuhan yang berkualitas dan selalu berada di atas rata-rata nasional.  “Kami percaya pada tahun 2018, NTB tetap mampu menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, sebesar 6,15 % hingga 6,80 %,” ujar Dr. Ir Taufik Hanafi Staf Ahli Menteri Bidang Pemerataan dan Kewilayahan saat menyampaikan paparan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brojonegoro pada pembukaan Musrenbang, di Hotel Lombok Raya Mataram, Kamis (6/4/2017).

Musrenbang yang dibuka Menteri Pariwisata Arif Yahya itu, Taufik hanafi menjelaskan target pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2018 sebesar 5,4-6,1%. Tapi pertumbuhan ekonomi daerah-daerah di kawasan Nusa Tenggara diharapkan mencapai 6,22%. Khusus untuk NTB, diharapkan mencapai 6,68%.

Taufik Hanaf optimis target tersebut dapat tercapai, berkaca pada keberhasilan kinerja selama lima tahun terakhir. Dalam bidang kesehatan misalnya tercatat, cakupan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan professional berhasil mencapai angka 95 persen.

Hal itu berpengaruh terhadap penurunan angka kematian ibu dan angka kematian anak. Termasuk juga cakupan imunisasi lengkap yang semakin meningkat, mempengaruhi angka harapan hidup masyarakat NTB.

Dalam bidang pendidikan, keberhasilan NTB dapat dinilai dari meningkatnya angka partisipasi sekolah, rata-rata lama sekolah dan angka melek aksara. Dampak kemajuan dari kedua bidang ini sangat penting untuk meningkatkan IPM NTB, yang disebutnya terus mengalami peningkatan, sehingga NTB dinobatkan sebagai Provinsi Top Movement dalam pencapaian IPM.

Dalam upaya penurunan kemiskinan, NTB sangat luar biasa, ujarnya. Jika secara nasional menurunkan angka kemiskinan 1% membutuhkan waktu satu decade, di  NTB justru setiap tahu menurunkan angka kemiskinan lebih dari 1%,” katanya.

Ia juga menyebut, disamping pencapaian kinerja, NTB juga dinilai berhasil dalam hal tata kelola. Untuk laporan keuangan, NTB telah “langganan “5 kali memperoleh status WTP. Artinya tidak hanya kinerja saja yang bagus, tapi dalam segi tata kelola juga dinilai baik.

Menyoroti  tentang Pertumbuhan ekonomi, Gubernur TGB mengingatkan pentingnya  memperhatikan pertumbuhan ekonomi berkualitas. Jika ada suatu daerah yang dikatakan berhasil secara ekonomi, namun angka kemiskinannya tidak menurun, maka itu belum dapat dikatakan berhasil, ujarnya.

Pertumbuhan yang baik tercermin dari ketersediaan lapangan kerja, kemampuan secara nyata menurunkan kemiskinan dan semakin banyaknya keterlibatan masyarakat dalam  ekonomi produktif, ungkap tokoh muda karismatik ini.

Di NTB sendiri, keberhasilan ekonomi produktif diukur melalui sejauh mana ekonomi produktif itu dapat menyerap pelaku dan dampaknya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Jika dilihat dari rasio gini, maka semakin kecil kesenjangan, artinya semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati hasil, tegasnya.

Rr




Upaya BKOW NTB Deteksi Dini Kanker Payudara

Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi NTB sangat serius menyikapi tingginya angka perempuan penderita kanker payudara.

MATARAM.lombokjournal.com — Salah satu program utama BKOW adalah sosialisasi deteksi dini kanker payudara. Ketua BKOW NTB,  Hj. Syamsiah M. Amin menekankan, pentingnya peran organisasi wanita dalam mensosialisasikan gejala, dan cara pengobatan kanker.

“Melalui sosialisasi perangkat organisasi BKOW, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, masyarakat lebih memiliki pemahaman yang baik tentang deteksi diri kanker payudara,” kata Hj. Syamsiah M. Amin saat bersilaturrahim bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Mataram dan GOW Kabupaten Lombok Barat, di Pendopo Walikota Mataram, Rabu, (4/4/2017).

HjLanker payudara meru[akan penyakit berbahaya bagi kaum wanita. Tingginya jumlah penderita kanker ini seringkali diakibatkan lifestyle atau gaya hidup yang tidak sehat, termasuk jenis makanan yang dikonsumsi, perubahan gen, riwayat kesehatan pribadi dan keluarga, hingga minimnya pengetahuan dan pemahaman terhadap penyakit ini.  Ia berharap dalam tiap pribadi perempuan harus ada kesadaran dan sikap awas serta tanggap, mendeteksi dini kanker payudara.

“Penyakit adalah sebuah ujian yang mungkin menimpa siapa saja. Namun, fakta yang ada menunjukkan kebanyakan masyarakat sekarang malu dan takut terhadap penyakit kanker, padahal jika dari awal sudah diketahui gejalanya maka penanganannya akan semakin baik,” jelasnya.

Hj, Syamsiah menghimbau kepada seluruh perempuan, untuk melakukan deteksi dini terhadap kanker payudara. Ia mengajak para ibu untuk memberikan pendidikan dari dalam rahim, begitupun saat anak lahir. Tumbuh kembang anak perlu diperhatikan, pendidikan anak juga harus diberikan sesuai dengan umurnya, demi mencetak generasi yang lebih baik.

Dalam rangkaian roadshow BKOW Provinsi NTB itu, Hj. Syamsiah juga menyerahkan bibit cabe kepada Ketua GOW Kota Mataram dan Ketua GOW Kabupaten Lombok Barat. Ia berharap tahun kedepannya bukan hanya cabai, tetapi sayur-sayuran serta unggas seperti ayam dan itik yang dapat diberikan pada masyarakat.

Rr




Mantan Atlet Berprestasi Dibina Agar Punya Pekerjaan Layak

Atlet Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang pernah mengukir prestasi yang mengharumkan nama daerahnya akan mendapat pembinaan dari BUMN

MATARAM.lombokjournal.com — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB bersama PT Jasa Raharja NTB menggelar Program  Pembinaan Mantan Atlet 2017, Senin (3/4), di Hotel Grand Madani, Mataram. Program pembinaan mantan atlet merupakan salah satu program “BUMN Hadir untuk Negeri 2017.”

Hal itu dikatakan Kepala PT Jasa Raharja NTB, Dasrul Aswad, bahwa melalui program itu dipastikan pihak BUMN akan membina para atlet yang pernah berprestasi.

“Agar (mantan atlet)  memiliki pekerjaan yang layak setelah menjadi atlet,”kata Dasrul Aswad yang juga sebagai Ketua Panitia kegiatan.

Dasrul menjelaskan, para mantan atlet yang mendapatkan pembinaaan adalah atlet yang pernah mengukir prestasi dan pernah meraih medali dalam ajang olahraga nasional.

“Mantan atlet yang pernah berprestasi, namun masih membutuhkan bentuan untuk kesejahteraan yang layak, ini yang menjadi sasaran program ini,” katanya.

Ia mengatakan, bantuan pembinaan yang diberikan berupa bantuan modal usaha dan juga pembinaan teknis usaha. Dalam program ini, sejumlah mantan atlet dari Bima, Lombok Barat, Mataram dan Lombok Tengah mendapat pembinaan.

“Kami harap program ini bisa bermanfaat bagi para mantan atlet berprestasi di NTB,” katanya.

Sementara itu Kepala Dispora NTB, Husnanindiaty Nurdin menyatakan apresiasi  terhadap program pembinaan mantan atlet tersebut.

“Program ini sangat membantu para mantan atlet yang sudah mengharumkan nama daerah dan juga  memberikan motivasi kepada atlet yang lain,” katanya.

Husnanindiaty menjelaskan, aturan dalam UU No 3 Tahun Tahun 2005 menyebutkan bahwa  mereka yang berjasa seperti atlet patut diberi penghargaan oleh negara yang diberikan pemerintah atau organisasi.

“Seperti yang dilakukan oleh Jasa Raharja yang memberikan modal usaha,”katanya.

Menurut dia, upaya yang dilakukan oleh Jasa Raharja ini merupakan kegiatan yang ditunggu oleh pihak Dispora NTB untuk memberikan pembinaan khusus mantan atlet agar bisa berwirausaha.

“Mudahan Jasa Raharja bisa memberikan tambahan kemampuan untuk atlet yang tersisa. Sejauh ini ada 30 yang diusulkan Dispora namun yang diakomidir baru 14 orang,” katanya.

AYA




Bob Dylan, Akhirnya Datang ke Stockholm Terima Nobel Sastra

Penyanyi gaek asal Amerika yang disebut “sopan” tapi “sombong” itu akhirnya datang ke Stockholm, menerima medali emas dan sertifikat Nobel dalam upacara yang dihadiri 12 anggota Akademi Swedia.

Lombokjournal.com Minggu, 2 April 2017 16.13 WIB

Bob Dylan muda

Berbulan-bulan pasca Akademi Swedia mengumumkan Bob Dylan, 75, sebagai pemenang hadiah Nobel Sastra 2016, muncul ketidakpastian dan kontroversi. Akhirnya penyanyi gaek yang lirik-lirik lagunya penuh renungan dan bernada protes itu datang ke Stockholm, Swedia.

Dylan menerima Penghargaan Nobel 2016 di bidang sastra di sebuah upacara dibubuhi sampanye dalam suasana penuh canda, hari Sabtu (01/04) waktu setempat. Medali Nobel diserahkan kepada Dylan yang disebut sebuah “upacara pribadi di Stockholm” yang dihadiri 12 anggota akademi. Peristiwa itu diposting Sara Danius, sekretaris tetap akademi dalam sebuah blog.  Upacara dengan sampanye itu berlangsung dalam semangat tinggi.

Pemberian penghargaan itu berlangsung di lokasi rahasia sebelum konser pertama Dylan di Stockholm, rangkaian perjalanan tour pertamanya di Eropa yang direncanakan untuk album terbarunya. Konser kedua jatuh pada Minggu.

Dylan mendapat kehormatan “karena telah menciptakan kenaruan ekspresi puitis (melalui lirik-lirik lagunya) dalam tradisi lagu Amerika,” kata komite Nobel ketika penghargaan itu diumumkan Oktober lalu.

Namun, bahkan Dylan sendiri “meragukan” kemenangannya meraih Nobel. Ia berdiam diri berminggu-minggu setelah diumumkan sebagai pemenang, dan ia saat ditanya mengapa tidak menanggapi panggilan Academy, ia bereaksi apa adanya, “Yah, aku ada di sini,” katanya pada wartawan.

Reaksi misteriusnya memicu anggota Academy Per Wastberg menyebutnya sebagai orang yang “sopan” tapi “sombong”.

Mungkin saja Dylan memang merasa tak layak memenangkan Nobel di bidang Sastra.

“Aku sama sekali tidak pernah punya waktu untuk bertanya pada diri sendiri, apa lagu-lagu saya bernilai sastra ?’” kata Dylan dalam pidato ucapan terima kasih yang dibacakan Duta Besar AS untuk Swedia dalam upacara Nobel, bulan Desember di Stockholm.

Dia tak menghadiri acara tersebut, karena sedang terikat komitmen yang tak mungkin ditingglkan. Tapi Dylan belakangan minta maaf tak menghadiri perayaan itu. Sebab ia mengaku terkejut memperoleh kehormatan yang sama kepada tokoh besar sastra yang dikaguminya, seperti Ernest Hemingway dan Albert Camus.

“Jika ada yang pernah memberitahu saya, bahwa saya berkesempatan sedikit saja memenangkan Hadiah Nobel, saya harus berpikir sama tentang peluang seperti berdiri di bulan,” tambahnya.

Akademi Swedia mengakhiri spekulasi berkepanjangan mengenai kemenangan Nobel penyanyi 75 tahun itu. Dan menggunakan kesempatan persinggahan konser di Stockholm untuk memberikan medali emas dan sertifikat kepada Dylan.

Pihak Akademi Swedia menegaskan, tak sedikit waktu dihabiskan guna mencermati peraih medali emas Nobel, dengan gambar pria muda duduk di bawah pohon salam yang mendengarkan The Muse, yang diambil dari Aetneid-nya Virgil. Tertulis prasasti: ‘Inventas vitam iuvat excoluisse per artes.’ Tterjemahan bebasnya ‘Dan mereka menjadikan kehidupan di bumi  ini lebih layak dengan karya cipta yang baru ditemukannya.’

Bob Dylan muda

Bob Dylan merupakan musisi dan penulis lagu pertama yang menerima penghargaan bergengsi itu. Dylan disejajarkan dengan paraih nobel sastra sebelumnya termasuk Thomas Mann, Samuel Beckett, Gabriel Garcia Marquez dan Doris Lessing.

Dylan belum memberikan ‘ceramah’ sebagai bagian tradisi bagi penerima Nobel – salah satu persyaratan menerima delapan juta kronor (837.000 euro, $ 891.000) yang diberikan bersama penghargaan.

Ia punya waktu hingga 10 Juni mendatang untuk memberikan ceramahnya, bisa dalam bentuk  apapun dari pidato singkat prestasinya, melalui video atau sebuah lagu. Kalau itu tak berlangsung, ia akan kehilangan hadiah uang. “Akademy memiliki alasan untuk percaya, versi yang direkam akan dikirim di lain waktu,” kata Danius.

Beberapa anggota Academy, termasuk Danius, hadir di konser Dylan, yang mengenakan topi putih, bergaya Barat blazer hitam dan sepatu bot koboi, menampilkan Love Sick dan Full Moon dan Empty Arms, bagian dari playlist hit yang ditulisnya sendiri

Penampilannya mendapat sambutan meriah, penonton berulang kali menghormatinya dengan tepuk tangan berdiri (standing ovations), terutama saat ia bermain harmonika. Namun dalam penampilan itu, Dylan tidak mengatakan apapun tentang penghargaan Nobel.

Lars Sjoblom, 65 tahun teknisi suara dan cahaya, mengaku tumbuh dengan musik Dylan tetapi “sangat terkejut” bahwa Dylan tidak mengatakan apapun tentang Nobel. “Saya datang ke sini untuk mendengarkan apa yang dia katakan tentang Yayasan Nobel dan kepada orang-orang Swedia,” kata Sjoblom. “Saya pikir dia bisa menunjukkan rasa hormat bagi Swedia untuk mengatakan ‘terima kasih’.”

Roman Emsyair

(Sumber : The Guardian)