Pra Rembuk Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial Di NTB

Kolaborasi Kantor Staf Presiden Dan Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk percepatan Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial (RAPS)

lombokjournal.com

MATARAM – NTB ;  Kantor Staf Presiden bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasioanal (ATR/BPN), Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, menyelenggarakan “Pra-Rembuk Nasional Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial untuk Keadilan Sosial” di 9 (Sembilan) Provinsi Prioritas.

Penyelenggaraan itu untuk memastikan penyelesaian usulan Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) dan Perhutanan Sosial dari masyarakat dan mitra pembangunan, sebagai persiapan Rembuk Nasional Reforma Agraria dan Pehutanan Sosial Untuk Keadilan Sosial.

Dan penyelenggaraan pra rembuk merupakan salah satu upaya percepatan Program Prioritas Nasional Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial (RAPS0.

Provinsi Nusa Tenggara Barat menyatakan dukungan dan kesiapan kolaborasi untuk percepatan Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial.

“Bentuk komitmen ini berupa pembentukan Gugus Tugas Reforma Agaria yang telah disampaikan kepada Bapak Gubernur” ungkap Dr. H. Agus Patria, SH. MH, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Prov. NTB pada Pra Rembuk Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial di Ruang Rapat Utama Gubernur Nusa Tenggara Barat, Selasa (10/04).

Gubernur NTB juga membentuk  Tim Inventarisasi dan Verifikasi Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan, dengan SK Gubernur untuk mempercepat penyelesaian kawasan hutan. Nantinya akan ditindaklanjuti dengan pemberian Izin dengan skema Perhutanan Sosial atau pemberian Hak (Reforma Agraria) kepada masyarakat.

“Dengan kolaborasi pusat, daerah dan masyarakat ini diharapkan bisa mendorong masyarakat agar semakin  aktif mengusulkan RA atau PS dan model pemberdayaanya untuk ditindaklanjuti ATR/BPN, KLHK dan Kemendes yang telah hadir bersama kita disini,” kata Agung Hardjono, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden dalam pembukaan dan pemberian arahan dalam Pra-rembuk;

Pra Rembuk ini dipandu oleh Abetnego Tarigan, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, dihadiri oleh Kementerian ATR/BPN diwakili oleh Reny Widiawati, Sesditjen Penataan Agraria,  Eri Indrawan dan Sigit Nugroho mewakili Ditjen Planologi dan PSKL Kementerian Lilngkungan Hidup dan Kehutanan, Suprapedi dan Dudi Nugraha mewakilil Kementerian Desa PDDT, dan OPD Provinsi,

Selain itu, juga dhadiri kelompok mitra pembangunan antara lain perwakilan Serikat Petani Indonesia, Samanta, Konsepso, Koslata, Gema Alam, Mitra Samya, Transform, WALHI, WWF, Serikat Tani dan Forum Komunikasi Petani Dompu.

Secara khusus Wakil Sekjend PBNU, Imam Pitudu menyampaikan, jajaran NU Pusat dan Daerah siap mendukung bahkan menjadi ujung tombak percepatan Program Prioritas Presiden Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial.

“Hukum menghidupkan tanah yang mati adalah wajib. Fiqih-nya wajib dikelola tanpa atau dengan izin pemerintah. Dengan adanya Program RAPS ini maka pemerintah sudah menjalankan fiqih,” kata Imam.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup NTB, Ir. Madani Mukarrom, saat ini capaian Perhutanan Sosial yang telah diserahkan kepada masyarakat meliputi Hutan Kemasyarakatan (HKm): Penetapan Areal Kerja (PAK) HKm di NTB seluas 31.220,50 Ha, IUPHKm : 20.049,6 Ha, Penetapan Areal Kerja (PAK) HTR: 4.396 Ha, IUPHHK- HTR: 3.152,88 Ha, Kemitraan Kehutanan/KK 11.604  Ha dan MoU KK seluas 3.821 Ha.

Sebelumnya tanggal 27 Oktober 2017, Presiden Joko Widodo telah menyerahkan 5750 Sertifikat Tanah bagi masyarakat NTB.

Pra Rembuk ini mengindentifikasi, masih ada beberapa daerah yang sudah dikelola masyarakat selama puluhan tahun namun berstatus dalam kawasan hutan.

Untuk itu diperlukan percepatan pelaksanaan Perpres 88/2017 tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan (PPTHK)  melalui Tim Inver yang telah dibentuk oleh Gubernur, kolaborasi dengan  Akademisi, dan masyarakat sipil.

Perwakilan masyarakat dan mitra pembangunan yang hadir diminta agar menyampaikan data subjek dan objek dalam kawasan kepada Tim Inver untuk ditindaklanjuti dan diproses melalui mekanisme PPTHK.

Penyampaian usulan usulan TORA dalam waktu dekat disampaikan kepada Gugus Tugas Reforma Agraria NTB yang akan disahkan oleh Gubernur, simultan dapat disampaikan LAPOR! (lapor.go.id) untuk diteruskan dan dikawal kepada Kementerian teknis terkait.

Sebagai penutup, Abetnego Tarigan menyampaikan, akselerasi Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial harus berbarengan dengan penyelesaian Konflik Agraria.

“Jangan sampai banyak sertifikat yang dibagi oleh Presiden tapi semakin banyak juga konflik yang terjadi. Kami mengawal akselerasi RAPS simultan dengan penyelesaian konflik,” kata Abetnego.

Me




Dewan Soroti Program BUMDes Mart Lombok Utara

Di BUMDes Mart tidak ansih mengakomodir semua produk lokal, juga akan menerima atau menjual produk luar yang memang dibutuhkan masyarakat Lombok Utara

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Utara, angkat bicara terkait program BUMDesa Mart yang memunculkan pro kontra di kalangan masyarakat.

“Memang persentasi produk yang terakomodir di BUMDes Mart mash tergolong kecil, hanya 10 persen. Ke depan kita harapkan bisa lebih banyak,” harap Ketua Komisi II DPRD KLU, Tusen Lasima, Senin (09/04).

Salah satu upaya untuk itu, menurut Tusen, pemerintah daerah melalui SKPD terkait lebih banyak memberikan pelatihan dan pembinaan guna meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.

“Misalnya soal kemasan, olahan yang higienis, kode produksi, tanggal kadaluarsa dan beberapa standarisasi lainnya,” paparnya.

Lebih jauh, Tusen juga menilai jika program ini sejalan dengan program WUB pemda KLU. Artinya produk-produk yang dihasilkan bisa juga masuk mengisi BUMDes Mart yang ada.

Sebelumnya, Kepala Dinas BP2KBPMD KLU. H.Kholidi Khalil, mengatakan Kementrian Desa memberikan peluang kepada daerah untuk memperkuat Struktur ekonomi di desa.

“Kalau di Kabupaten ada BUMD, sementara di desa ada BUMDes Mart, guna mendukung meningkatnya perekonomian masyarakat desa,” paparnya.

Di BUMDes Mart, sambung Kholidi, tidak ansih mengakomodir semua produk lokal. Tapi tentu juga akan menerima atau menjual produk luar yang memang dibutuhkan masyarakat Lombok Utara.

“Kita juga sudah melakukan identifikasi, salah satunya dengan menggelar pameran untuk menyeleksi produk-produk yang ada, layak atau tidak masuk di BUMDes Mart,” tutupnya.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, dari total produk lokal yang ada di KLU, baik olahan maupun kerajinan kreatif, hanya 10 persen saja yang diakomodir dalam BUMDes Mart. Selebihnya masih didatangkan dari luar KLU.

DNU




Polda NTB Serahkan Dana Pengamanan Kampanye Ke Danrem 162/WB

TNI – Polri siap mengamankan pelaksanaan kelanjutan Pilkada NTB

MATARAM.lombokjournal.com  —  Kapolda NTB Brigjen Pol Drs. Firli, M.Si menyerahkan dana pengamanan Pilkada 2018 ke TNI yang langsung diterima oleh Danrem 162/WB, Kolonel Inf Farid Makruf, MA, Senin (09/04) .

Penyerahan itu berlangsung pada acara Analisa dan Evaluasi Operasi Mantap Praja (ANEV OMP) Gatarin 2018 dan penyerahan dukungan Dana Pengamana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTB Tahun 2018, di Rupatama Mapolda NTB,

Dalam sambutannya, Farid Makruf mengajak seluruh jajaran TNI untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTB 2018 dan siap untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

“Kami dari TNI sudah sangat siap dalam mengamankan kelanjutan dari pilkada ini,” ucap Farid saat sambutan.

Untuk diketahui penyerahan Dana pengamanan Pilkada NTB 2018 ke TNI tersebut sejumlah Rp4.401.000.000, dana tersebut sama jumlahnya dengan dana pengamanan Polda NTB.

Kapolda NTB dalam sambutannya, mengajak seluruh jajaran Polri Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, untuk mengutamakan netralitas.

“Netralitas yang paling utama,” ucap Kapolda NTB

Hadir dalam penyerahan Dana Pengamanan Kampanye Pilkada NTB 2018, yakni Kapolda NTB, Wakapolda NTB, Danrem 162/WB, Irwasda, Danlanal, Danlanud, PJU, Para Kapolres mengikutsertakan Kabag Ops, Perwakilan personel berpangkat AKBP, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Kakan Kesbangpoldagri, Para Dandim, Kasi Ops Korem 162/WB, Para Pasi Ops Korem 162/WB.

Brigjen Pol Drs. Firli, M.Si menegaskan, anggaran untuk kempanye  yang sudah diseragahkan Rp4,4 milia. Dana itu merupakan penyeraha tahap awal,  dari keseluruhann anggaran Rp4,8 Miliar,

“Ini kita serahkan anggaran tahap kempanye,”ujarnya usai penyerahan dukungan anggaran Pilgub NTB 2019 di Polda NTB,

Anggaran tersebut merupakan seperti tertuang dalamm Naskah Hibah Provinsi terkait pengamanan pilkada, dan itu sudah langsung disalurkan ke TNI sesuai dengan permohonan kebutuhan orang,  jumlah orang, dan volume indeks.

Apa yang diterima oleh Polisi jumlah indeks orang per orang per hari itu sama dengan indeksnya TNI. Tidak ada perbedaan jumlah harinya, yang  juga sama mulai 15 Februari sampai dengan tanggal 23 Juni.

Firli berharap  tidak ada penyimpangan, dan harus memberikan pertanggungjawaban admistratif agar pilkada bisa berintegritas dengan menjaga integritas.

Ia juga mengharapkan bisa  berkerja dengan aparat TNI di desa, seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama juga harus berperan berperan.

“Masih akan ada debat publik,  masih akan ada rapat umum terbuka sehingga kami betul-betul merapatkan barisan. untuk mensukseskan seluruh rangkain pilkada ini,” tambah Firli..

Danrem  162 Wirabhkti Kolonel Inf Farid Makruf mengatakan, untuk jumlah tahapan kampanye yang diserahkan anggaran sebesafr Rp4.861.800.000 dengan rincian tahapan kempanye PAM Rp 4.394.880.000, minops Rp. 6.120.000 dengan total Rp. 4.401.000.000.

“Yang diserahkan adalah anggaran tahap kempanye sebesar 4.401.000.000,”ujarnya.

Sedangkan untuk sisanya yang 4,861.800.000 itu tahapan masa tenang Rp 43.200.000, pungut suara Rp 144.000.000 Tahap hitung Suara dan rekap Rp 172.800.000, Tap paslon terpilih Rp 80.400.000, tahap pelantikan paslon terpilih Rp 14.400.000.

“Kami selalu siap kondisi apapun, kami siap mensukseskan pengamanan Pilkada, apalagi hari ini Pak kapolda  sudah mengucurkan dananya untuk TNI terima kasih,”ucapnya.

Menurutnya, cipta kondisi sudah didilakukan oleh kapolda NTB mulai dari ketemu parpol, Paslon dan semuanya sehingga NTB ini adem.

“Jadi ya saya mengamankan itu hanya mendampingi saja, yang jelas intinya kita siap amankan pilkada NTB ini,” pungkas Makruf.

AYA




Dr Zul Disambut Di Desa Adat Sembagek, Kecamatan Bayan, Lombok Utara

Pelanjut TGB tentu orang yang paham dan tahu visi misi TGB selama 10 tahun memimpin

lombokjournal,com —

BAYAN-LOMBOK UTARA :  Cagub NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengunjungi Kecamatan Bayan, Lombok Utara. Sesuai komitmennya, DR Zul akan  mengunjungi seluruh dusun dan desa NTB, dan  saat ini mengunjungi salah satu titik di Bayan, Lombok utara, Senin (09/04)

Dr Zul mengunjungi sembagek, Desa Adat di Lombok Utara yang masih menjunjung tinggi budaya dan adat istiadatnya. Ia berkeliling melihat megahnya rumah adat, masjid kuno, dan bertemu kepala suku Sembagek, Bayan.

Masri, salah satu masyarakat setempat mengatakan, aalaupun blusukan kemana-mana, hingga ke pelosok-pelosok NTB, belum sempurna jadi calon gubernur sebelum ke Sembagek.

“Di sini ada dua lokasi budaya yang masih kental. Salah satunya di sini (Sembagek). Mudah-mudahan calon yang datang ke tempat ini bisa memenangkan Pilgub. Harapan masyarakat sini, jika Bapak terpilih nantinya bisa membantu kelancaran saat melakukan acara ritual disini,” lanjutnya.

Sedangkan salah satu masyarakat, Muhammad Nur mendoakan Doktor Zul semoga terpilih. “Kami doakan mudah-mudah Bapak terpilih. Mudah-mudah dengan pengalaman Bapak dari negara ke negara menuntut ilmu, bisa membantu kami disini”. Ungkapnya.

Di tempat terpisah, Kardi Ketua Fraksi Demokrat Lombok Utara yang hadir bersama rombongan, menyampaikan kepada masyarakat Bayan.

“10 Tahun di era Tuan Guru Bbajang. Kami melihat roda pemerintahan sudah berjalan pada roda yang tepat. Kontestasi Pilkada yang akan datang, kita berikhtiar untuk menentukan pelanjut ikhtiar TGB. Kita punya tanggung jawab yang sama untuk menentukan pilihan. Siapa orang itu, Siapa orangnya? Tentu orang yang faham dan tahu visi misi TGB selama 10 tahun memimpin. Mereka adalah Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Kewajiban moral bagi kita untuk melanjutkan ikhtiar itu dengan mendukung ZulRohmi.” ungkapnya.

Sejalan dengan apa yang disampaikan Kardi, Sirajuddin Ketua PKS Lombok Utara menyampaikan, ZulRohmi adalah figur yang pantas kita dukung, kita usung, perjuangkan, dan menangkan 27 juni nanti.

“Beliau berdua ini adalah cinta pendidikan. Insya Allah jika beliau terpilih nantinya, beliau akan mengirim banyak sekali pemuda NTB ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikannya seperti yang sudah dilakukannya di UTS,” ungkapnya.

Doktor Zul sendiri menyampaikan rasa bahagianya bisa mengunjungi Bayan/

“Kami bahagia sekali berkunjung ke Bayan hari ini. Banyak hal baru yang kami dapatkan hari ini. Secara batiniah, secara spiritual kami merasakan kedamaian dan ketentraman berada di tempat ini,” ungkapnya.

DR Zul mengakku, maju menjadi calon gubernur berpasangan dengan kakak kandung Tuan Guru Bajang, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Berharap dengan kehadiran Hj. Rohmi Djalilah akan banyak program yang bersahabat dengan Ibu-Ibu,” Lanjutnya.

“Ke depan, di Lombok Utara akan ada mega proyek Global Hub Bandar Kayangan. Hotel-hotel besar, hotel-hotel berbintang akan menyapa Lombok Utara, tapi tidak boleh kita jadi penonton disini,” jelasnya.

Dikatakannya, ingin agar anak-anak di Lombok Utara tidak boleh menjadi penonton di daerah sendiri. Zul-Rohmi hadir untuk memastikan kita akan menjadi pemain di daerah sendiri.

“Walaupun kita miskin, bagaimanapun kondisinya, anak-anak kita harus tetap sekolah,” tutupnya.

AYA




Rohmi Ajak Kaum Perempuan Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga

Melalui implementasi 10 program PKK, kehadiran kaum prempuan sebagai ujung tombak pembangunan keluarga benar-benar semakin dirasakan manfaatnya

 

lombokkjournal.com —

ALAS BARAT – SUMBAWA : Calon Wakil Gubernur  nomor urut 3, Hj Sitti Rohmi mengajak masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kaum wanita turut berperan penting dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarga.

Peran itu perlu terus dioptimalkan melalui implementasi 10 program pokok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang menjadi agenda utamanya dalam memimpin Provinsi Nusa Tengga Barat untuk 5 tahun ke depan priode 2018-20123.

Hal itu dikatakannya saat menyampaikan sambutan atas nama keluarga pada  kunjungan siraturahim pada acara perkawinan keluarga besar Sanusi di Dusun Hijrah Desa Usar Mapin Kecamatan Alas Barat,  Kabupaten Sumbawa, Senin ( 09/04 )

Hj Sitti Rohmi mengajak seluruh kaum perempuan mulai dari Provinsi, kotamadya, Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan dan Desa, bersama-sama bergandeng tangan untuk mewujudkan peningkatan ekonomi keluarga.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengajak masyarakat dan kaum prempuan untuk mencoblos nomor 3 pada Pilkada 27 Juni 2018 mendatang.

“Seperti meningkatkan pola asuh anak. Mengingat pada masa sekarang ini banyak kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, seks bebas dan LGBT. Jangan sampai anak-anak yang kita cintai terpengaruh dengan perilaku itu,” ujarnya sembari mengatakan tindakan menyimpang ini perlu ditangkal dari dalam keluarga .

Peranan wanita lainnya secara lebih luas di dalam kehidupan masyarakat, tentunya harus dimplementasikan dengan 10 program PKK, sehingga kehadiran kaum prempuan sebagai ujung tombak pembangunan keluarga benar-benar semakin dirasakan manfaatnya.

Tidak hanya dalam lingkup organisasi wanita tetapi dampaknya sangat  dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

“Sungguh disayangkan bila pada era modern seperti sekarang masih banyak wanita muda Indonesia yang belum mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Padahal jika wanita punya pendidikan yang memadai mereka akan lebih mandiri di masa depan dan berkontribusi bagi keluarga,“ kata Hj Sitti  Rohmi dihadapan ratusan undangan yang didominasi kaum perempuan ini.

Hj Rohmi  menyayangkan banyak hal yang menjadi penghambat wanita melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Di kota besar, masih sedikit wanita yang berpendidikan hingga jenjang Strata 2 dan Strata 3. Sementara di daerah masih banyak wanita yang belum S1.

“Kendala finansial masih menjadi penghambat wanita untuk kuliah. Selain itu, stereotipe gender yang menyatakan bahwa wanita tugasnya di dapur juga menjadi salah satu penyebab tingkat pendidikan wanita belum setara dengan pria, dan ditambah aturan-aturan adat di daerah, untuk itu wanita harus mampu berperan aktif dalam pembangunan “ jelas Rektor Universitas Hamzanwadi Pancor ini.

Menurutnya, wanita berpendidikan sangat menguntungkan dalam banyak hal. Baik bagi lingkungan, diri sendiri, pasangan, dan keluarga.

“Kalau wanita berpendidikan lalu mereka berkarier dan memiliki penghasilan, mereka berkontribusi bagi banyak hal. Wanita pasti mandiri secara finansial, berkontribusi meningkatkan kesejahteraan keluarga bersama pasangan, khususnya soal tumbuh-kembang anak. Wanita berpendidikan pasti ingin anaknya sehat sehingga memberikan imunisasi yang paling bagus, dan memilih pendidikan yang baik,” jelasnya.

Namun sayang, sambung wanita yang Calon Wakil Gubernur NTB yang diusung oleh Partai Demokrat Dan PKS ini  ini, menilai masih banyak anggapan yang menyebut bahwa wanita yang berpendidikan dan berkarier, mereka hanya menghabiskan pendapatan untuk dirinya sendiri.

“Padahal penelitian membuktikan sebaliknya. Data dari world bank merilis, wanita menyisihkan pandapatannya untuk keluarga. Mereka memberikan fasilitas yang terbaik untuk anak,” bebernya.

Wanita adalah kunci dari penyelesaian masalah. Diharapkan wanita yang berpendidikan punya kepedulian yang lebih besar bagi masyarakat umum.

“Misalnya dengan peduli terhadap lingkungan dan mau berbagi. Wawasannya dipakai untuk membantu menyelesaikan masalah yang terjadi masyarakat, menjadi sosok tangguh, berinisiatif, dan mampu memimpin membuat perubahan,” tukasnya.

Me (*)




Elang Merah Bergerak Bersama Zul-Rohmi

Elang Merah organisasi Pam Swakarsa yang didirikan sejak 1995 ini menyatakan, siap di depan Calon Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah

lombokjournal.com —

LOMBOK TIMUR ;   Dukungan kembali mengalir buat pasangan nomor urut tiga Zul-Rohmi. Pam Swakarsa Elang Merah memberi dukungan penuh buat pasangan NTB Gemilang.

Bertempat di Sakra, organisasi yang dipimpin Datuk H. Lalu Lukman Nurhakim ini mendeklarasikan dukungan untuk memenangkan Zul-Rohmi (07/04).

Lukman membeberkan alasan mendukung ZulRohm. Diakuinya, ia sudah bergerak mulai bulan Maret lalu. Memilih dan mendukung ZulRohmi karena dilihat ada sinergisitas Sumbawa dan Lombok.

Pasangan ZulRohmi merupakan paket komplit. Sangat tepat untuk melanjutkan ikhtiar TGB.

“Kami sudah bergerak mulai Maret. Kami bertemu dengan Pam Swakarya Lombok Tengah. Kami bergerak atas inisiatif sendiri. Kami melihat di calon ini ada sinergi Sumbawa dan Lombok. Kami yakin, calon inilah yang cocok melanjutkan ikhtiar TGB. Mudah-mudahan apa yang kita cita-citakan tercapai,” ungkap Lukman.

Organisasi yang didirikan sejak 1995 ini menyatakan, siap di depan Calon Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah. Satu per satu Ketua dari masing-masing kecamatan yang hadir menyatakan tekad dan komitmen disaksikan para anggotanya.

Pam Swakarsa yang hadir sebagian besar dari Lombok Tengah, seperti Pringgarate, Pujut, Jonggat, dan lain lain.

Dari  Lombok Tengah, Ketua Pam Swakarsa Tiga Bersatu, H. Tahri pertama kali menegaskan dan menyatakan kebulatan tekad untuk mendukung Zul-Rohmi.

“Dari dulu kami sudah menjadi pendukung setia TGB-Amin. Dari pengurus kita akan berjuang semaksimal mungkin. Kebulatan tekad tetap kita akan bersama. Apapun yang terjadi kami siap didepan mendukung paslon nomor 3, ZulRohmi,” tegas Tahri

Ketua Pam Swakarsa Bumi Gora, Amak Endang mewakili anggota juga menyatakan, bersatu untuk menjadi memenangkan Zul-Rohmi.

Begitu juga halnya Ketua Pam Swakarsa Briuk Sadar, H. Amin juga dengan tegas menyatakan kesiapannya.

“Pringgarata siap mendukung paslon nomor 3. Insya Allah kita tidak akan kalah dengan calon yang lain,” ungkapnya.

Doktor Zul sendiri menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih serta bersyukur atas dukungan Pam Swakarsa Elang Merah buat Zul-Rohmi.

“Kami bersyukur, Ini bukan kebetulan tapi sudah direncanakan Allah untuk menautkan hati kita demi provinsi yang kita cintai ini,” ujar Zul.

“Nama Elang Merah bukan kebetulan. Saya mendirikan kampus di Sumbawa, UTS dinamakan juga Kampus Elang. Jadi hari ini bukan kebetulan, bertemunya dua elang dari Lombok dan Sumbawa sudah direncanakan,” lanjutnya

Ditedaskannya, Elang Merah ini mudah-mudahan bisa terbang tinggi menjangkau langit, sehingga  yang  berada di bawah naungannnya bisa ikut terbang menuju NTB Gemilang.

“Saya senang sekali Bapak bisa bergabung bersama kami. Mudah-mudahan dengan bergabungnya Bapak bersama kami paslon nomor 3, kemenangan akan semakin mudah kita raih. Terima kasih”. Tandasnya.

Me (*)

 

 

 




Aktifis KNPI Usulkan Kombes Tajudin Gantikan Brigjen Firli.

Wakapolda NTB yang sekarang dianggap layak menempati Jabatan Kapolda NTB, karena terbukti mampu bekerjasama secara baik dalam menjaga kondisi keamanan di NTB

lombokjournal.com —

MATARAM ;  Dilantiknya Irjen Pol Firli sebagai Deputi Penindakan KPK merupakan kebanggaan tersenidiri bagi warga NTB.  Bagimna tidak, Irjen Firli belum genap setahun menjabat Kapolda NTB kini menjabat posisi strategis di lembaga anti rasuah tersebut.

S selamat buat Pak Firli untuk posisi baru mengemban amanah yang lebih besar lagi.

Dengan telah terpilihnya pak Firli maka tentu posisi Kapolda NTB kini masih kosong, untuk menjaga kesinambungan dan stabilitas keamanan serta kondusifitas di NTB tentu di butuhkan sosok yang tepat sebagai pengganti Irjen Firli.

Menimbang siapa yang layak melanjutkan tongkat komanda di korps seragam coklat ini maka tidak salah kiranya Wakapolda Kombes Pol Drs Tajidin,  MH diangkat sebagi pengganti Irjen Firli yang sudah dilantik sebagai deputi penindakan KPK

Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fadlullah, SE menngatakan itu melalui siaran pers yang disampaikan ke media, Sabtu (07/04).

Menurut Athari. bukan tanpa alasan kenapa Wakapolda NTB yang sekarang dianggap layak untuk menempati Jabatan Kapolda NTB,  sebab selama bersama dengan Kapolda NTB Irjen Firli,  Waka Polda NTB  terbukti mampu bekerjasama secara baik dalam menjaga kondisi keamanan di NTB selama ini.

“Terlebih dalam waktu dekat ada agenda pesta demokrasi yang membutuhkan perhatian, khusus untuk pengamanan,” ujar Athari yang juga Sekretaris DPD KNPI NTB.

Selain itu, Lalu Athari menilai  sekiranya Wakapolda NTB  yang saat ini menjadi pengganti Irjen Firli akan semakin  memudahkan  melakukan koordinasi dan penyesuaian tugas – tugas dalam pengamanan,  karena sudah mengetahui kondisi dan situasi di wilayah Hukum NTB.

Oleh sebab itu sambung Lalu Athari  berharap dengan alasan untuk lebih memudahkan kinerja kepolisian dengan berbagai agenda penting ke depan.

“Ada baiknya Kapolri mengangkat Wakapolda NTB yang sekarang sebagai pengganti Irjen Firli,” pungkasnya.

Me (*)




Upaya Atasi Blank Spot Di Kawasan Ekonomi Produktif

Kewenangan telekomunikasi berada di pusat, meski begitu Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) tidak menutup mata dengan masalah tersebut

MATARAM.lombokjournal.com —  Masih banyak kawasan ekonomi produktif yang belum memiliki sinyal provider alias blank spot, padahal keberadaan keberadaan provider sangat diperlukan di kawasan tersebut.

Sinyal provider mendukung kegiatan ekonomi produktif masyarakat.

“Tahun lalu kita dapat bantuan 27 BTS (Base Transceiver Station) dari pusat,” ujar Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Tri Budiprayitno, Sabtu (07/04)

Ia menuturkan, kewenangan telekomunikasi berada di pusat. Meski begitu Tri mengaku pihaknya tidak menutup mata dengan masalah tersebut.

Pihaknya mengambil sisi Gubernur NTB sebagai perwakilan pemerintah pusat. Di antaranya dengan melakukan pendataan dan mengajukan usulan ke pemerintah pusat melalui Gubernur NTB.

“Kita bersurat melalui gubernur,” sambungnya.

Usulan tersebut diajukan pada pemerintah pusat yang memiliki anggaran. Tujuannya agar mereka melakukan intervensi terhadap kawasan blank spot yang ada.

Pemerintah pusat dapat membukakan akses jalur telekomunikasi di kawasan itu. Tahun ini, NTB memperoleh bantuan pembangunan BTS sebanyak 78 spot.

“Data terakhir kita jumlah blank spot ada 78 titik,” ungkapnya.

Namun Tri mengatakan, jumlah tersebut belum final. Pertengan April ini, pihaknya akan menyisir kembali daerah NTB yang kemungkinan mengalami blank spot.

Saat ini hanya 78 titik saja yang mendapatkan pemasangan BTS. Titik-titik tersebut jumlahnya merata di delapan kabupaten NTB.

“Saya tidak hapal dimana saja tapi merata,” katanya.

Ia melanjutkan, dirinya juga telah berkomunikasi dengan Diskominfo masing-masing kabupaten untuk data kawasan blank spot. Kawasan tersebut nantinya akan mendapatkan intervensi dari Kemenkominfo,

Diskominfo dan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI).

“Kita masuk kategori dimungkinkan untuk pembangunan BTS,” katanya.

Pembangunan BTS tersebut nantinya akan lebih diprioritaskan pada kawasan yang memiliki nilai ekonomi. Seperti daerah wisata dan daerah ekonomi produktif masyarakat.

Di antaranya, seperti di beberapa titik kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika hingga Tolo’oi di Kabupaten Bima.

“Beberapa waktu lalu menteri berkunjung ke Tolo’oi dan itu menjadi salah satu pembahasan,” tandasnya.

AYA




Upaya Atasi Blank Spot Di Kawasan Ekonomi Produktif

Kewenangan telekomunikasi berada di pusat, meski begitu Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) tidak menutup mata dengan masalah tersebut

MATARAM.lombokjournal.com —  Masih banyak kawasan ekonomi produktif yang belum memiliki sinyal provider alias blank spot, padahal keberadaan keberadaan provider sangat diperlukan di kawasan tersebut.

Sinyal provider mendukung kegiatan ekonomi produktif masyarakat.

“Tahun lalu kita dapat bantuan 27 BTS (Base Transceiver Station) dari pusat,” ujar Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Tri Budiprayitno, Sabtu (07/04)

Ia menuturkan, kewenangan telekomunikasi berada di pusat. Meski begitu Tri mengaku pihaknya tidak menutup mata dengan masalah tersebut.

Pihaknya mengambil sisi Gubernur NTB sebagai perwakilan pemerintah pusat. Di antaranya dengan melakukan pendataan dan mengajukan usulan ke pemerintah pusat melalui Gubernur NTB.

“Kita bersurat melalui gubernur,” sambungnya.

Usulan tersebut diajukan pada pemerintah pusat yang memiliki anggaran. Tujuannya agar mereka melakukan intervensi terhadap kawasan blank spot yang ada.

Pemerintah pusat dapat membukakan akses jalur telekomunikasi di kawasan itu. Tahun ini, NTB memperoleh bantuan pembangunan BTS sebanyak 78 spot.

“Data terakhir kita jumlah blank spot ada 78 titik,” ungkapnya.

Namun Tri mengatakan, jumlah tersebut belum final. Pertengan April ini, pihaknya akan menyisir kembali daerah NTB yang kemungkinan mengalami blank spot.

Saat ini hanya 78 titik saja yang mendapatkan pemasangan BTS. Titik-titik tersebut jumlahnya merata di delapan kabupaten NTB.

“Saya tidak hapal dimana saja tapi merata,” katanya.

Ia melanjutkan, dirinya juga telah berkomunikasi dengan Diskominfo masing-masing kabupaten untuk data kawasan blank spot. Kawasan tersebut nantinya akan mendapatkan intervensi dari Kemenkominfo,

Diskominfo dan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI).

“Kita masuk kategori dimungkinkan untuk pembangunan BTS,” katanya.

Pembangunan BTS tersebut nantinya akan lebih diprioritaskan pada kawasan yang memiliki nilai ekonomi. Seperti daerah wisata dan daerah ekonomi produktif masyarakat.

Di antaranya, seperti di beberapa titik kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika hingga Tolo’oi di Kabupaten Bima.

“Beberapa waktu lalu menteri berkunjung ke Tolo’oi dan itu menjadi salah satu pembahasan,” tandasnya.

AYA




Zul-Rohmi Dorong Tumbuhnya Industri Kreatif Di Sentra Kerajinan Rakyat

DR Zul sangat bersemangat dan tertarik melihat kreativitas para pengrajin yang begitu terampil

lombokjournal.com  —

LOMBOK TENGAH ;   Cagub Nomor urut tiga DR Zulkieflimansyah, tanpa mengenal lelah terus turun menerima undangan dari masyarakat yang rindu akan pemimpin muda nan cerdas dan mampu melanjutkan ikhtiar TGB.

Sembilan Desa di Kecamatan Janapria mendapat jadwal kunjungan Jumat (06/04), setelah sehari sebelumnya menyapa warga Kecamatan Batukliang Utara.

Di awali dari Desa Durian,  Cagub yang akrab disapa Bang Zul ini bersilaturahmi dengan warga yang sebagian besar sebagai pengrajin rotan. Ia sangat bersemangat dan sangat tertarik melihat kreativitas para pengrajin yang begitu terampil.

“Sesuai dengan visi dan misi kami untuk mengembangkan industri olahan membantu kelancaran produksi dengan menyediakan peralatan permesinan sehingga pesanan konsumen bisa secepat mungkin dikirim,” ungkapnya.

Ia memastikan, jika akses keuangan dan modal usaha akan dipermudah terutama untuk industri kreatif serta mendirikan rumah industri kreatif disentra sentra kerajinan katanya jika masyarakat dengan ikhlas memilih Zul-Rohmi sambil membeli beberapa hasil kerajinan rotan tersebut.

Beberapa warga sempat mengajak Bang Zul ke rumah warga yang begitu girang menerima kehadirannya. Sebelum Bang Zul melanjutkan silaturahmi ke Desa Pendem.

Di Desa Pendem,  Dr Zul kembali  menggelar dialog di rumah Syawaluddin salah satu tokoh muda setempat. Syawaluddin menyampaikan apresiasinya serta ucapan terima kasih tak terhingga atas kunjungan Bang Zul. Ia menyebut Bang Zul adalah kader terbaik PKS asli NTB.

“ Bang Zul ini Muda dan berprestasi. Layak untuk melanjutkan ikhtiar TGB.” tegasnya.

Sementara itu di Desa Pendem,  Bang Zul menyempatkan diri ramah tamah yang diisi dialog masukan dan dukungan di salah satu rumah tokoh masyarakat Haji Ilyas, sambil menunggu waktu ibadah Jumat.

“Belum pernah saya temukan seorang calon pemimpin yang hebat, ramah nan sederhana, dan selalu membawa harapan bagi masyarakat seperti Bang Zul ini. Mari kita sama sama doakan agar Zul-Rohmi bisa memimpin ke depan dan buat bang Zul agar selalu menjaga kesehatan,” tandas Haji Ilyas.

Sehabis berkhutbah dan mengimami sholat Jum’at, Cagub yang juga salah satu pendiri PKS ini melanjutkan silaturahmi ke desa berikutnya, hingga malam hari menjelang

AYA (*)