Pembelajaran Tatap Muka di NTB Dimulai Tahun 2021

Sistem shift yang dimaksudkan yakni pembatasan pertama separuh dulu, yaitu lama belajar maksimal tiga setengah jam dibagi menjadi dua bagian

MATARAM.lombokjournal.com

Awal pembelajaran baru pada tahun 2021 mendatang, NTB langsung menerapkan pemebelajaran tatap muka secara langsung.

Penerapan pembelajaran tatap muka itu tetap dengan melaksanakan protokol Covid-19 meskipun daerah masih atau sudah dalam Zona Merah, kuning atau Hijau.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Aidy Furqon mengungkapkan itu pada wartawan di Mataram, Senin,(14 /12/20).

Aidy Furqon menegaskan, status zona yang dikeluarkan Gugus Tugas Pusat itu tidak menjadi kriteria karena dilakukan dengan standar operasional SOP)serta dengan sistem shift .

“Jadi mau zon Hijau, kuning, atau orange, merata bisa tatap muka tapi dengan sistem shift. Januari nanti tidak lagi simulasi, tapi sudah layanan tatap muka langsung. Cuman dibatasi ini sesuai dengan revisi sistem kegiatan belajar (SKB), ” terang Aidy.

Menurutnya, sistem shift yang dimaksudkan yakni pembatasan pertama separuh dulu, yaitu lama belajar maksimal tiga setengah jam dibagi menjadi dua bagian.

“Misalnya pembelajaran pertama dimulai p ukul 7.30 sampai 10.30, shift kedua dimulai  jam 10.00 sampai jam 2 siang,”ujarnya

Selain pembatasan dalam pembelajaran, pembatasan juga dilakukan dalam pelajaran olahraga.

“Olahraga yang sifatnya berpindah tangan gak boleh, misAlnya basket. Tapi kalau senam boleh, lari juga ,pokoknya aktifitas yang ada kaitannya pindah tangan itu gak boleh,” jelasnya.

Aidy Furqon menegaskan, pembatasannya akan terus dilakukan hingga vaksin bisa ditemukan.

Aya




Gubernur Deklarasi Rinjani dan Soft launching Jalur Sepeda WisataTetebatu

Selain Lombok Tengah, daerah-daerah lainnya diharapkan mendukung serta mempersiapkan diri menyambut lonjakan pengunjung ke NTB ke depan

LOTIM.lombokjournal.com

Deklarasi Rinjani dan Soft launching jalur pendakian dan jalur sepeda wisataTetebatu dilakukan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah di Ulem-ulem, Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Minggu (13/12/20).

Kegiatan ini sebagai tindak lanjut kegiatan sosialisasi kebijakan pemulihan ekosistem di tingkat tapak (Piagam Rinjani), untuk mendukung pelaksanaan Festival Geopark Rinjani Tahun 2020 Balai TN Gunung Rinjani.

Dan ini wujud keseriusan Provinsi NTB, memajukan pariwisata yang sempat terhambat akibatkan pandemi Covid-19.

Salah satunya, pariwisata Rinjani yang semenjak tanggal 7 Desember lalu menggelar Festival Geopark Rinjani.

Gubernur yang akrab disapa Bang Zul mengajak seluruh pihak bersama-sama merawat dan menjaga kelestarian Rinjani. Bang Zul berpesan, agar memperlakukan Rinjani layaknya makhluk hidup.

“Ketika kita memaknai bahwa Rinjani adalah sesuatu yang hidup, akan ada kesadaran bahwa dia akan lahir, dia akan tumbuh, dia akan sakit. Dan ketika dia sakit harus dirawat dan kalau tidak hati-hati dia akan mati,” pesan Bang Zul.

NTB yang akan menjadi tuan rumah berbagai event nasional dan internasional, mengharuskan semua pihak menyiapkan diri dari sekarang.

Kebersihan kemudian yang  pertama kami disoroti Bang Zul.

Ia menyebut, keindahan alam NTB kerap dinodai oleh banyaknya sampah, padahal tempat tersebut merupakan destinasi wisata.

Kemudian kondisi toilet yang dinilai kurang mendapat perhatian serius dari masyarakat.

Menyikapi ini, Ia menyerukan kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga kebersihan daerahnya.

“Oleh karena itu, ini jadi tanggung jawab utama, bahwa toilet dan sampah adalah tanggung jawab serius yang harus kita benahi dan ini mudah-mudahan menjadi komitmen untuk menambah poin dalam Deklarasi Rinjani kita,” terangnya.

Selain Mandalika Lombok Tengah yang akan menjadi poros berbagai perhelatan akbar mendatang, daerah-daerah lainnya diharapkan Bang Zul dapat mendukung serta mempersiapkan diri menyambut lonjakan pengunjung ke NTB ke depan.

“Saya kira Lombok Timur punya banyak alternatif  yang memungkinkan orang menengok untuk datang ke tempat kita,” tutur Bang Zul.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Lombok Timur, Muhsin yang mewakili Bupati Lombok Timur mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berhasil menyukseskan berlangsungnya kegiatan hari ini.

Ia mengatakan, hal ini sebagai salah satu bentuk Pemkab Lombok Timur yang terus berupaya menjalin sinergi dengan pemerintah, baik di pusat maupun provinsi.

“Pemerintah Kabupaten Lombok Timur terus-menerus melanjutkan ikhtiar dalam rangka mendukung Pemerintah Pusat maupun di tingkat Provinsi,” jelasnya.

Muhsin menyampaikan, Pemkab Lotim mempunyai tiga hal yang menjadi fokus untuk diwujudkan. Tiga hal yang dimaksud yakni, jalan mulus sepanjang jalan, air mengalir sepanjang tahun dan listrik menyala sepanjang hari.

Dalam momen Deklarasi Rinjani ini, Ia fokus pada poin kedua yaitu air mengalir sepanjang tahun. Ia menyebut hal ini akan sulit diwujudkan apabila sinergi dari berbagai penunjang tidak berjalan dengan baik.

“Rinjani diyakini memiliki spiritual values, maka sejalan dengan agenda hari ini dalam rangka Deklarasi Rinjani yang mengedepankan, yang memperkuat “Tri Kaya Atmaja Nirah” yaitu Tiga Pusat Kekayaan Terbesar yaitu kawasan Rinjani menjadi sumber inspirasi, simbol persatuan dan kesatuan dan juga simbol keharmonisan,” ucapnya.

Sinergi multi pihak

Sebelumnya, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Dedy Asriady menerangkan jika kegiatan kali ini merupakan wujud kerjasama dan sinergi multi pihak, yaitu TNGR, Pemprov, Pemkab Lombok Timur hingga Pokdarwis dan masyarakat Tetebatu.

“Kegiatan ini adalah wujud real kolaborasi antara Geopark Rinjani Lombok bersama Taman Nasional Gunung Rinjani dan yang terakhir, yang paling keren adalah acara ini terjadi berkat kerjasama Pokdarwis dan masyarakat Desa Tetebatu,” ungkapnya.

Dedy kemudian menyebut alasan Tetebatu dipilih sebagai lokasi berlangsungnya kegiatan, salah satunya Tetebatu merupakan Desa Wisata Tertua yang ada di Pulau Lombok. Untuk itu, Ia berharap Tetebatu dapat terus eksis dan maju dalam mengembangkan pariwisatanya.

Begitu juga dengan Rinjani, Ia berharap seluruh pihak kompak dalam merawat kekayaan alam yang satu ini. Menurutnya, Rinjani adalah episentrum seluruh sendi-sendi kehidupan.

“Rinjani dianggap oleh masyarakat Lombok adalah pusat air, pusat budaya masyarakat lingkar Lombok, sumber kekayaan biodiversity. Sehingga, saya meyakini bahwa menjaga Rinjani adalah menjaga peradaban Lombok,” kata Dedy Asriady.

Rr/HmsNTB




MotoGP Masuk Calender of Event NTB  2021

Disarankan, agar dilaksanakan event promosi road to MotoGP hingga menjelang gelarannya, serta pemberdayaan UKM lokal yang dimasukkan kedalam beragam paket wisata

MATARAM.lombokjournal.com

Gelaran balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP,  menjadi agenda pariwisata NTB tahun 2021.

Event MotoGP 2021 ini diluncurkan bersamaan dengan agenda resmi pariwisata lainnya di NTB, seperti pementasan dan atraksi budaya sepanjang 2021.

Lalu Gita Aryadi

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, ketika melaunching Calendar of Event 2021, di Hotel Lombok Astoria, Kamis (10/12/20) mengatakan, persiapan sarana dan prasarana gelaran MotoGP terus dilakukan sampai dengan final.

Menurut Miq Gite, sapaan akrab Sekda, dalam menyambut event ini, selain memastikan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah dalam situasi kondusif,  hal yang tak kalah pentingnya adalah tentang pengendalian pandemi Covid-19.

Sosialisasi, persiapan lokasi dan penerapan sertifikat CHSE akan mempengaruhi minat wisatawan untuk datang ke MotoGP dan berwisata di NTB.

“Harapannya, calender of event pariwisata 2021 ini dapat dijadikan referensi kegiatan bagi calon wisatawan sebagai salah satu usaha promosi,” ujar Miq Gita dalam kegiatan launching Calendar of Event 2021 dan Business Gathering pelaku pariwisata.

Miq Gita mengatakan, informasi tentang jadwal event, pementasan budaya dan atraksi budaya dapat memiliki dampak signifikan untuk meningkatkan angka lama tinggal dan angka kunjungan wisatawan.

Hal ini akan  berkontribusi pada pendapatan NTB dan negara yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Business gathering juga bagian yang sejalan dengan program pemerintah untuk pengendalian Covid-19.

Bagaimana membangkitkan ekonomi rakyat melalui pariwisata dengan mulai membuka tempat wisata namun juga sarat terobosan ditengah sulitnya orang bepergian.

Ia menyebut, saat ini Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Barat  saat ini masih dalam zona risiko rendah (zona kuning) Covid 19. Harapannya agar dapat hijau sebelum gelaran MotoGP sehingga tidak ada lagi yang membatasi pergerakan orang.

Ia melanjutkan, kebijakan pemerintah, relaksasi pajak, JPS dan lain lain juga menjadi upaya pemprov sebagai apresiasi komitmen pelaku pariwisata dalam melakukan terobosan-terobosan di tengah pandemi ini.

Taufik Hidayat, Deputi Bidang Pemasaran Regional 1 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan, pariwisata adalah yang paling terdampak Covid-19 karena tak ada pergerakan (traveling) orang.

Melihat berbagai hal yang dilakukan oleh Pemprov NTB untuk berusaha  membangkitkan pariwisata, Taufik Hidayat memberikan apresiasi . Ia menitipkan pesan, agar dilaksanakan event promosi road to MotoGP hingga menjelang gelarannya, serta pemberdayaan UKM lokal yang dimasukkan kedalam beragam paket wisata.

Pihak kementerian juga bekerjasama dengan beberapa travel agent besar seperti Traveloka dan Blibli yang siap membantu pemasaran secara online di 22 negara.

“Kementerian memang belum melakukan direct promotion ke negara-negara lain tentang gelaran MotoGP karena perbatasan masih ditutup. Kita maksimalkan dulu dengan promosi online dengan perusahaan yang memiliki jaringan global,” jelas Taufik.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Moh Faozal menegaskan, MotoGP sebagai event internasional yang akan digelar di Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus itu telah dapat dipastikan jadi digelar sesuai jadwal  musim balapan MotoGP pada 2021.

NTB sendiri optimis, seluruh persiapan sarana dan prasarana dapat mendukung gelaran tersebut.

Kata Faozal, launching calendar of event ini juga dirangkai dengan business gathering pariwisata nusantara yang dihadiri oleh seluruh stakeholder industri pariwisata.

“Ini adalah upaya untuk memproyeksikan apa yang harus dikerjakan dan dipersiapkan menyambut tahun 2021 dengan seluruh event yang telah terjadwal”, ujar Faozal.

Rangkaian event pariwisata Lombok – Sumbawa 2021 sebagai berikut ;

  1. Festival Pesona Bau Nyale Februari – Maret 2021
  2. Festival Pesona Tambora April 2021
  3. Festival Lawata
  4. Teka Tambora
  5. Tambora Chalenge
  6. Festival Pesona Khazanah Ramdhan April – Mei
  7. IRON MAN Juli 2021
  8. Bulan Pesona Lombok Sumbawa 2021 Agustus – September 2021
  9. Mataram Carnival
  10. Pekan Pesona Gumi Selaparang
  11. Festival Senggigi
  12. Gili Tramena Festival
  13. Festival Moyo
  14. L’ETAPE September 2021
  15. MotoGP Oktober 2021
  16. Festival Taliwang 20 November 2021
  17. Accomodation & Tenun Festival Lombok Sumbawa Desember 2021.

ikp@diskominfotik_ntb




Food Estate di Labangka, Jadi Prioritas Kementan 

Kelompok ternak yang memperoleh bantuan ini adalah mereka yang sudah lama bergelut di bidang peternakan dan kelompok ternak ini sudah terdaftar secara resmi

MATARAM.lombokjoural.com  –

Program Food Estate di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa menjadi salah satu prioritas Kementerian Pertanian (Kementan), karena prospek berkembangnya yang bagus.

Salah satu program Kementan melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) yaitu bantuan 1000 ekor sapi. Namun untuk tahap awal, baru terealisasi 200 ekor sapi sesuai dengan anggaran yang muncul di APBN Perubahan 2020.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB, Ir. Hj. Budi Septiani mengatakan, Kementan sangat mendukung program Food Estate di Labangka ini.

Ia pun mengawal program ini jangan sampai tidak terealisasi. Karena sudah menjelang akhir tahun, sehingga Kementan ingin program ini dipercepat.

Terlebih ada pula program lain di Labangka yaitu pelaksanaan pengolahan pakan ternak untuk mendukung Food Estate.

“Anggarannya muncul di APBNP 2020 di akhir Otober. Kontraknya per tanggal 24 November sehingga kita distribusikan secara bertahap, kita juga akan melaksanakan program 1000 desa sapi yang di Loteng,” kata Hj. Budi Septiani, Selasa (08/12/20).

Ia mengatakan, dirinya langsung menyerahkan bantuan sapi-sapi tersebut ke lima kelompok ternak yang ada di Labangka.

Kelompok ternak yang memperoleh bantuan ini adalah mereka yang sudah lama bergelut di bidang peternakan dan kelompok ternak ini sudah terdaftar secara resmi. Artinya bukan kelompok yang baru terbentuk ketika Food Estate diprogramkan.

“Kami tidak pernah bicara masalah politik, saya sendiri yang turun, sedikitpun kami tidak menyentuh itu. Kita semata-mata ingin merealisasikan program kegiatan kita. Kalau tidak direalisasikan, nanti bisa-bisa di blacklist oleh pusat,” kata Kepala Dinas.

Untuk diketahui, program Labangka Food Estate ini lahir dari ketertarikan Kementan dengan potensi pertanian dan peternakan yang dimiliki oleh Labangka.

Kepala Dinas sendiri yang melakukan presentasi di Ditjen PKH tahun 2019 lalu sehingga akhirnya Dirjen PKH Kementan mendukung labangka ini menjadi kawasan Food Estate.

Dikaitkan masalah politik

Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB Najamuddin Amy, S.Sos, MM mengatakan, program pemerintahan di masa Pilkada memang cukup rentan dikaitkan dengan masalah politik oleh kelompok-kelompok tertentu.

Namun Pemprov NTB tetap berupaya melaksanakan tugas, wewenang dan fungsinya dengan baik secara berkelanjutan tanpa melihat momentum tertentu.

Terlebih jika melihat program Labangka Food Estate, hal tersebut justru merupakan program dari pemerintah pusat yang anggarannya turun di akhir tahun. Pemprov NTB juga bekerja didampingi oleh KPK agar tidak salah dalam mengambil keputusan pada aspek-aspek kebijakan atau hal yang menyangkut teknis.

“Di NTB kita bekerja didampingi KPK agar terhindar dari korupsi. Terima kasih kepada KPK yang selalu bersedia mendampingi kami dalam bekerja,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, dalam rangka mendukung program 1000 sapi Labangka Food Estate Kabupaten Sumbawa, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah telah menyerahkan 200 sapi kepada lima kelompok tani di kawasan Labangka tanggal 4 Desember 2020.

Food Estate sendiri merupakan program pemerintah pusat. Di Indonesia, hanya lima daerah yang memperoleh program tersebut, termasuk NTB. Provinsi NTB sendiri mendapat dua proyek, pertama di Pujut Kabupaten Lombok Tengah, kedua di Labangka, Sumbawa.

“200 sapi ini merupakan awal yang baik, ke depan, jumlahnya akan terus bertambah,” ungkap Gubernur saat menyerahkan sapi-sapi tersebut.

Ke depan, semua kebutuhan ada di Labangka, mulai dari tanaman pangan, peralatan pertanian, hingga ternak akan dibantu. Kemudian, semua ternak hingga jagung akan diolah di Labangka, sehingga industri hadir di Labangka.

Kepada masyarakat, Gubernur berpesan agar seluruh bantuan tersebut harus dijaga dan dirawat. Labangka harus menjadi contoh untuk kecamatan di seluruh Indonesia.

Rr/HmsNTB




Wagub Sampaikan Kuliah Umum untuk Alumni Teknik Kimia ITS

Umi Rohmi mengatakan politik membutuhkan sosok yang memiliki idealisme yang baik, memiliki kemampuan berpikir yang baik dan butuh sosok yang mencintai rakyat, daerah dan negaranya

MATARAM.lombokjournal.com

Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menjadi keynote speaker pada kuliah umum online yang diselenggarakan oleh Alumni Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Minggu (06/12/20).

Kegiatan tersebut mengusung tema “Chemical Engineer is A Leader by Nature”.

Wagub NTB adalah salah satu alumni terbaik ITS angkatan 27 yang mengawali karirnya di bidang pertambangan pada salah satu perusahaan tambang kelas dunia.

Wagub pada kesempatan tersebut mengatakan, sejak kecil selalu ditanamkan oleh kedua orang tuanya, untuk selalu bersyukur dalam menjalani segala sesuatu dan melihat dari sisi positifnya.

“Jadi jangan menghargai segala sesuatu dari menterengnya atau dari titlenya. Tapi dilihat dari manfaatnya,” jelasnya.

Hampir 10 tahun terjun di dunia tambang membuat Wagub nyaman dan menikmati pekerjaan tersebut.

Namun, ketika sang adik Muhammad Zainul Majdi atau yang lebih dikenal TGB terpilih sebagai Gubernur NTB tahun 2008, membuatnya berputar haluan untuk meninggalkan pekerjaan profesionalnya dan bertanggung jawab untuk melanjutkan yayasan pendidikan yang dimiliki oleh sang keluarga.

“Sehingga saya diberikan nasihat dan pemahaman oleh keluarga, sekarang sudah saatnya saya untuk berbuat untuk masyarakat,” ceritanya.

Wagub yang kerap disapa Umi Rohmi tersebut mengaku setelah menjadi Wakil Gubernur dan masuk ke dalam dunia pemerintahan, Ia merasakan peran besar dalam menentukan arah kebijakan dan menentukan nahkoda NTB.

“Saya bersyukur kepada Allah SWT karena diletakkan pada posisi ini bukan karena posisinya, tetapi karena apa yang bisa saya kontribusikan untuk daerah yang saya cintai ini khusunya untuk Indonesia,” tuturnya.

Di akhir, Umi Rohmi mengatakan politik membutuhkan sosok yang memiliki idealisme yang baik, memiliki kemampuan berpikir yang baik dan butuh sosok yang mencintai rakyat, daerah dan negaranya. Selain itu, yang terpenting adalah sosok yang ingin bekerja sama dengan banyak pihak.

“Tidak hanya sekedar menyuruh tetapi juga mau berpikir, waktu demi waktu dari suatu kondisi ke kondisi yang lain. Kerja keras untuk bisa membawa daerahnya menjadi lebih baik lagi,” tutupnya.

Rr/HmsNTB

 

 

 




Komoditi NTB Segera Meluncur ke Pasar Global

Persiapan pelepasan ekspor serentak dilakukan Menteri Perdagangan

MATARAM.lombokjournal.com

Presiden RI Joko Widodo melepas ekspor produk Indonesia secara serentak di beberapa provinsi di seluruh Indonesia secara virtual dari Jakarta,  Jumat (04/12/ 20).

Persiapan pelepasan ekspor serentak yang bertajuk “Pelepasan Ekspor ke Pasar Global” dilakukan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto secara terpusat dari PT Bumi Menara Internusa, Lamongan, Jawa Timur.

Salah satu provinsi yang mengikuti kegiatan tersebut adalah Provinsi NTB. Dan NTB mengekspor sebanyak 8 kontainer (20 feet) diekspor Kopi Robusta oleh UD. Berkah Alam dengan nilai US.$ 508.000,00  ke negara tujuan Korea Selatan, dan Ekspor Rumput Laut Kering (Sargassum sp) oleh PT. Panorama Laut Indah.

Juga diekspor sebanyak 12  kontainer (20 feet) dengan nilai US.$ 77.840,00 ke negara tujuan Tiongkok, yang dilepas secara simbolis dalam kegiatan Pelepasan Ekspor ke Pasar Global.

Selain itu, melalui transportasi udara, tercatat 2 komoditi yaitu Mutiara Bulat diekspor ke Australia oleh PT. Autore Pearl Culture sebesar 57,54 Kg dengan nilai US.$ 556.093,33. dan vanili kering diekspor ke USA oleh UD. Rempah Organic Lombok sebesar 605 Kg senilai US.$  86.210.

Pelepasan Ekspor dilaksanakan di Lapangan Kantor Gubernur Provinsi NTB, yang dihadiri oleh Stafsus Menteri Perdagangan Bidang Kerjasama dan Perjanjian Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI, Alexander Yahya Datok dan Wakil Gubernur Provinsi NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah beserta jajarannya.

Dan pelepasan ekspor secara simbolis itu akan dipimpin oleh Presiden RI secara virtual di 14 kota terpilih.

Wakil Gubernur mengatakan, momen ini adalah momen kebangkitan ekonomi masyarakat di masa Pandemi Covid-19 yang bias menyerap produk-produk lokal.

“Ini sangat luar biasa, di masa pandemi ini justru harus berlipat-lipat lagi untuk meningkatkan ekspor kita,” terang Wagub yang akrab disapa Umi Rohmi.

Umi Rohmi mengatakan,  ini merupakan suatu langkah konkret oleh Kementerian Perdagangan RI dan Pemerintah Daerah dalam upaya peningkatan ekspor non tambang.

Kegiatan ini sekaligus memotivasi pelaku usaha di daerah untuk tetap meningkatkan ekspor di masa sulit, meningkatkan peran UKM ekspor, menjaga pelanggan setia serta mendorong peningkatan investasi dan menumbuhkan ekonomi nasional di tahun 2021 mendatang.

“Sekarang kita butuh bersama-sama bergotong royong bagaimana supaya ekspor kita maksimal,” ungkapnya.

Ke depan, diharapkan kegiatan ini akan meningkatkan aktivitas ekspor di daerah NTB, yang diindikasikan oleh peningkatan nilai ekspor yang signifikan dan penambahan variasi jenis komoditas yang diekspor secara langsung dari Provinsi NTB.

Presiden pangkas birokrasi yang menghambat

Sebelumnya, Presiden RI, Ir. Joko Widodo mengatakan, sudah saatnya melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki dan mempermudah sistem administrasi dalam birokrasi yang dirasa cukup panjang.

“Satu persatu persoalan yang menghambat kerja ekspor, kita cermati kita carikan solusinya, regulasi yang rumit, sudah saya sampaikan segera kita sederhanakan, prosedur birokrasi yang menghambat, segera kita pangkas,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan kepada pihak yang memiliki kewenangan perdagangan luar negeri untuk segera mempercepat perjanjian-perjanjian ekonomi dengan negara lain yang memiliki potensi untuk ekspor barang Indonesia.

Ia juga mengingatkan, agar kegiatan ini tidak hanya sekedar seremonial belak. Namun dilanjutkan dengan program-program lainnya yang dapat meningkatkan nilai ekspor produk-produk Indonesia.

“Terakhir saya menginginkan agar kegiatan pelepasan ekspor seperti ini bukan hanya seremonial belaka, tetapi menjadi momentum yang berkelanjutan, menghasilkan nilai ekspor yang terus meningkat,” tutupnya.

Rr/HmsNTB

 

 




Presiden: Ekonomi Indonesia Tahun 2021 Akan Membaik

Indonesia telah melewati titik terendahnya menuju titik balik menjadi lebih baik

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia (BI) Tahun 2020 secara virtual di Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB, Kamis (03/12/20).

Kegiatan pertemuan tahunan BI itu dihadiri Presiden RI Joko Widodo, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, MA serta Duta Besar Negara Negara sahabat.

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Pusat maupun daerah selama sembilan bulan terakhir bekerja keras mengatasi dampak pandemi Covid-19, sambil menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi secara bersamaan.

Pemerintah terus membantu masyarakat yang sakit untuk sembuh, membantu masyarakat agar tetap produktif dan bertahan di tengah krisis.

“Kerja keras tersebut mulai menampakkan hasil. Sinyal positif sudah kita lihat. Alhamdulillah laporan yang saya terima hari ini lebih rendah dari rata-rata Dunia,” jelasnya.

Sinyal positif perekonomian juga semakin jelas. Hal tersebut dilihat dari triwulan kedua 2020, ekonomi di Indonesia terkontraksi -5,32 persen dan pada triwulan ketiga 2020 terkontraksi -3,49 persen. Artinya, Indonesia telah melewati titik terendahnya menuju titik balik untuk lebih baik.

“Pada momentum ini saya yakin akan bergerak lagi kearah positif di triwulan keempat dan seterusnya,” jelasnya.

Presiden menekankan, semua harus fokus bergerak ke depan, fokus pada upaya-upaya untuk keluar dari pandemi, mempersiapkan vaksin dan program vaksinasi dengan cermat agar kita bisa bangkit dan pulih dari pandemi.

Presiden berharap Bank Indonesia mengambil bagian yang lebih signifikan dalam reformasi fundamental yang sedang digulirkan pemerintah, dan berkontribusi lebih besar untuk ikut menggerakkan sektor riil.

Serta mendorong penciptaan lapangan pekerjaan baru dan membantu para pelaku usaha UMKM untuk kembali produktif.

“Dalam situasi krisis seperti ini, kita harus mampu bergerak cepat dan tepat. Kita harus berbagi beban dan berbagi tanggung jawab untuk urusan bangsa dan negara ini, agar negara kita mampu bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi baru di tingkat regional dan global,” kata Presiden.

Ekonomi akan pulih

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan prospek ekonomi tahun 2021 dan arah kebijakan Bank Indonesia.

Menurutnya, sembilan bulan terakhir adalah sebuah perjuangan besar dalam melewati krisis Covid-19. Sinergi dan stabilitas yang terjaga dan perekonomian yang mulai membaik adalah bukti sinergi membangun optimisme perlu diperkuat antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

“Sinergi itulah yang perlu kita perkuat dalam membangun optimisme pemulihan ekonomi lebih baik lagi ke depan menuju Indonesia Maju,” jelasnya.

Ia juga mengatakan Bank Indonesia mendukung penuh pemulihan ekonomi nasional melalui stimulus moneter dan makro krusial serta kebijakan digitalisasi ekonomi dan keuangan.

“Bank Indonesia senantiasa mengarahkan seluruh instrumen kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.

Sebagai penutup Ia mengatakan ,prospek ekonomi di tahun 2021 akan semakin membaik. Optimisme tersebut harus terus dibangun dan diperkuat dengan semangat bersinergi dengan pemerintah dan berbagai pihak.

“InsyaAllah ekonomi kita akan pulih, kembali tumbuh tinggi menuju Indonesia Maju yang semakin sejahtera,” tutupnya.

Setelah akhir acara, Gubernur NTB bersama Anggota Komisi XI DPR RI menyerahkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada lima lembaga pendidikan dan menyaksikan penandatanganan kerjasama antara Bank Indonesia dengan Universitas Mataram, Universitas Islam Negeri Mataram dan Universitas Samawa.

Rr/HmsNTB




Gubernur Tegaskan, Belanja APBN Harus Jadi Stimulus Ekonomi

Tahun 2021 masih akan berfokus pada pemulihan ekonomi

KLU.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyerahkan DIPA Petikan dan Alokasi Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2021 kepada 10 Kepala Daerah Kabupaten/Kota dan K/L di Provinsi NTB, berlangsung di Lombok Utara, Rabu (02/12/20).

Pada acara yang bertajuk Percepatar Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi itu, Gubernur menyampaikan pesan dari Presiden RI, agar anggaran yang diserahkan tersebut, dapat benar-benar menjadi stimulus utama dalam pemulihan ekonomi NTB.

“Sehingga, usahakan cepat dan mengena sasaran pada sektor-sektor yang mampu menampung lebih banyak tenaga kerja,” ujar Gubernur.

Dikatakan, pada tahun 2021, masih akan berfokus pada pemulihan ekonomi, tapi di balik musibah yang terjadi, akan ada banyak kesempatan emas. Dan, Gubernur meminta agar kesempatan tersebut dimanfaatkan dengan sebaiknya, sehingga NTB mampu pulih dengan segera.

Lebih jauh, Gubernur menyampaikan, vaksin virus Covid-19 akan mulai didistribusikan pada minggu ketiga bulan Januari 2021 mendatang.

“Jadi mudah-mudahan kita Provinsi dan Kabupaten/kota punya daya tahan, untuk terus memperhatikan protokol kesehatan ini sampai seterusnya, sehingga betul-betul apa yang sudah bagus kita laksanakan ini, bisa kita pertahankan, karena dibandingkan Provinsi dan kabupaten/kota yang lain, NTB ini relatif lebih baik,” ungkapnya.

Selain itu, Gubernur juga menyampaikan rasa bangganya kepada Lombok Wildlife Park yang menjadi lokasi dari kegiatan tersebut.

Menurut Gubernur kehadiran Lombok Wildlife Park ini, merupakan bukti bahwa NTB mampu menghadirkan apa yang dimiliki oleh negara-negara maju dan apa yang ada di kota-kota besar lainnya.

“Hari ini kita di Lombok Utara, di kebun binatang dan mudah-mudahan ini membuka semacam informasi baru, buat kita semua bahwa apa yang ada di negara maju, apa yang ada di kota-kota besar, ternyata di NTB, Lombok Utara pun bisa,” ungkap Gubernur.

Hal itu, diharap mampu menambah semangat dalam terus membangun NTB, mewujudkan mimpi-mimpi NTB. Sehingga NTB menjadi lebih baik lagi.

Pada penghujung sambutannya, Gubernur mengucapkan selamat ulang tahun kepada Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah.

Pandemi Covid-19 jadi tantangan

Wakil Gubernur NTB menyampaikan, pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi NTB untuk bisa bertahan dan menjadi lebih baik.

“Mudah-mudahan 2021 jauh lebih baik, mudah-mudahan ekonomi kita bisa positif, itu harapan kita di tahun ini,” ujar Wagub.

Wagub mengatakan, tantangan di 2021 belanja daerah pada kuartal satu, dua dan seterusnya, porsinya tetap sama. Sehingga mendorong ekonomi NTB tumbuh, utamanya di kuartal pertama di 2021 mendatang.

“Selamat untuk bapak ibu semua, selamat untuk kita semua, semoga Allah memberkahi ikhtiar kita untuk NTB yang kita cintai,” tutupnya.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Syarwan, SE, MM, menyampaikan terima kasih atas berkenannya Gubernur untuk menyerahkan secara langsung Dipa dan TKDD.

Syarwan menjelaska,  di tengah ketidakpastian yang tinggi akibat pandemi Covid-19, yang menciptakan tekanan perekonomian di seluruh dunia, tidak terkecuali Indoneisa.

APBN menjadi salah satu instrumen utama yang memiliki dimensi dampak yang sangat luas. Melanjutkan penanganan di bidang kesehatan maupun melindungi masyarakat yang rentan dalam mendukung pemulihan proses ekonomi nasional pada tahun 2021.

“Program pemulihan ekonomi nasional di Provinsi NTB telah berhasil merealisasikan klaster perlindungan sosial sebesar 82,2% klaster kesehatan 69%, klaster sektoral sebesar 64,7 persen, klaster UMKM 79,6 persen dan klaster tambahan subsidi energi 6,7 persen,” ujarnya.

Selain itu di NTB terdapat 896 Bumdes. Hal itu dinilai dapat menjadi menjadi motor pertumbuhan ekonomi desa, menciptakan peluang dan jaringan pasar, membuka lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan layanan umum, pertumbuhan ekonomi desa, serta pendapatan desa.

Rr/HmsNTB




Gubernur Undang WIKA Berinvestasi di NTB

Gubernur memandang bahwa WIKA adalah mitra yang tepat dan strategis

JAKARTA.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengudang PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] untuk berinvestasi di NTB di sejumlah sektor mulai dari Industri manufaktur,  komoditi, cold storage produk-produk perikanan, dan otomotif.

“Beberapa sektor di atas itu adalah potensi dan atau opportunity yang bisa dioptimalkan bersama,” kata Bang  Zul, sapaan akrabnya.

Tawaran itu disampaikan, saat Gubernur melaksanakan kunjungan kerja ke Jakarta dan menyempatkan diri mampir ke WIKA di Kantor Pusat Perseroan, wilayah Cawang, Jakarta Timur, Selasa (01/12/20).

Gubernur yang didampingi Asisten Ekonomi dan Kadis PU tersebut diterima oleh Direktur Utama Perseroan, Agung Budi Waskito beserta jajaran Manajemen.

Agung Budi Waskito mengatakan, rekam jejak Perseroan tidak pernah bisa lepas dari  NTB.  Sejumlah proyek bendungan, jalur lintas Sumbawa pada dekade 1980-an, hotel, hingga kini sirkuit untuk MotoGP Mandalika menjadi bukti eratnya hubungan itu.

“Selamat datang di rumah kami, WIKA Tower. Suatu kebanggaan dapat menerima kunjungan Pemprov NTB yang kami yakini banyak membawa kemanfaatan dan opportunity kerja sama strategis dengan WIKA ke depan,” ujar Agung Budi Waskito.

WIKA mitra striategis

Tawaran yang disampaikan Gubernur ke WIKA itu bukan tanpa dasar. Dengan mempertimbangkan keunggulan portofolio, pengalaman yang panjang, dan success story yang dimiliki WIKA pada keberhasilan realisasi proyek strategis nasional dan pengembangan industri ramah lingkungan berbasis solar cell, termasuk motor listrik, Gubernur memandang bahwa WIKA adalah mitra yang tepat dan strategis.

“Spirit ini bisa menukil kemajuan NTB dan Indonesia Timur,” kata Gubernur.

Karenanya Gubernur berharap WIKA bisa hadir di NTB.

“WIKA akan menjadi lebih dari sekedar agent of change,” tambah Bang Zul.

Gubernur mengakui, saat ini Provinsi NTB seringkali menjadi pemberitaan di berbagi media dalam negeri dan mancanegara.

Salah satunya karena dipilihnya Sirkuit Mandalika sebagai salah satu tuan rumah pada kalender series MotoGP pada tahun 2021, sehingga ini menjadi daya tarik yang banyak diperbincangkan masyarakat.

Rr/HmsNTB




DPRD NTB Ketok Perda APBD NTB 2021, Wagub Apresiasi Lancarnya Koordinasi Eksekutif dan Legislatif

Umi Rohmi berharap agar koordinasi dan komunikasi yang konstruktif antara eksekutif dan legislatif selama proses pembahasan Raperda APBD tahun 2021 terus terjalin pada masa-masa mendatang

MATARAM.lombokjournal.com

DPRD Provinsi NTB menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi NTB Tahun Anggaran 2021 menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Hal ini diputuskan saat Rapat Paripurna Ke-empat DPRD Provinsi NTB Masa Persidangan III Tahun 2020, berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi NTB, Jum’at (27/11/20).

Agenda Rapat Paripurna kali ini yakni Penyampaian Laporan Badan Anggaran DPRD Provinsi NTB atas hasil pembahasannya terhadap Raperda tentang APBD Provinsi NTB Tahun Anggaran 2021. Dilanjutkan dengan Keputusan DPRD Provinsi NTB tentang Persetujuan DPRD  Provinsi NTB terhadap Raperda tentang APBD Provinsi NTB Tahun Anggaran 2021.

Kemudian ditutup dengan Pendapat akhir Gubernur NTB sebagai sambutan terhadap Raperda tentang APBD Provinsi NTB Tahun Anggaran 2021.

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang mengikuti Rapat Paripurna menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD Provinsi NTB yang menyetujui Raperda tentang APBD Provinsi NTB Tahun Anggaran 2021.

Ia menyadari, selama pembahasan Raperda telah dijalani dengan penuh dinamika, mencurahkan waktu, pikiran dan perhatian yang sangat serius dari semua pihak terkait.

“Alhamdulillah, semua upaya tersebut telah dapat dirumuskan dalam satu komitmen bersama bahwa APBD Provinsi NTB Tahun Anggaran 2021 menjadi produk hukum yang aspiratif, responsif, akseleratif dan produktif, dalam mendatangkan manfaat bagi masyarakat dan pembangunan wilayah Provinsi NTB,” ucap Wagub.

Wagub yang kerap disapa Umi Rohmi ini menyebut, adanya persetujuan DPRD Provinsi NTB terhadap Raperda tentang APBD Provinsi NTB Tahun Anggaran 2021, itu artinya Pemerintah NTB telah memiliki produk hukum yang akan menjadi pedoman bagi pelaksanaan pembangunan daerah tahun 2021.

“Persetujuan ini menunjukkan adanya komitmen serta kesungguhan pimpinan dan segenap anggota DPRD untuk benar-benar mengawal dan memastikan bahwa setiap produk hukum yang ditetapkan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan daerah,” jelasnya.

Umi Rohmi berharap agar koordinasi dan komunikasi yang konstruktif antara eksekutif dan legislatif selama proses pembahasan Raperda APBD tahun 2021 terus terjalin pada masa-masa mendatang, demi memberikan kinerja terbaik bagi pembangunan daerah.

“Semoga dengan semangat kebersamaan ini dapat menjadi energi positif dalam melaksanakan tanggung jawab sesuai bidang tugas kita masing-masing,” pungkasnya.

Keputusan penetapan Raperda Provinsi NTB tentang APBD Provinsi NTB Tahun Anggaran 2021 menjadi Perda dibacakan langsung oleh Sekretaris DPRD Provinsi, Mahdi, SH., MH.  Setelah sebelumnya mendengarkan penyampaian laporan Badan Anggaran atas hasil pembahasannya terhadap Raperda.

“Memutuskan menetapkan, kesatu, menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Provinsi NTB tentang Anggaran, Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi NTB Tahun Anggaran 2021 untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda), setelah mendapatkan evaluasi dari Menteri Dalam Negeri dengan rincian sebagaimana tercantum dalam lampiran satu keputusan ini,” sebut Mahdi.

APBD Provinsi NTB Tahun Anggaran 2021 mulai berlaku terhitung sejak tanggal 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021.

Selain itu, ada pula sejumlah catatan, rekomendasi dan saran yang tercantum dalam lampiran agar mendapat perhatian oleh Gubernur NTB.

“Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya,” tambahnya.

Rincian APBD Provinsi NTB Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut :

  • Pendapatan Daerah Rp. 5.473.931.855.427,00
  • Pendapatan Asli Daerah Rp. 1.954.341.221.233,00
  • Pajak Daerah Rp. 1.487.726.538.148,00
  • Retribusi Daerah Rp. 47.219.957.500,00
  • Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp. 64.104.210.166,00
  • Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Rp. 355.290.515.419,00
  • Pendapatan Transfer Rp. 3.464.809.730.250,00
  • Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Rp. 3.463.147.644.000,00
  • Dana Perimbangan Rp. 3.394.625.397.000,00
  • Dana Transfer Umum, Dana Bagi Hasil (DBH) Rp. 211.656.697.000,00
  • Dana Transfer Umum, Dana Alokasi Umum (DAU) Rp. 1.524.501.604.000,00
  • Dana Transfer khusus, Dana Alokasi Khusus Dat Fisik, Rp. 417.655.234.000,00
  • Dana Transfer Khusus, Dana Alokasi Khusus Dat Non-Fisik Rp. 1.240.811.862.000,00
  • Dana Insentif Daerah (DID) Rp. 68.522.247.000,00
  • Pendapatan Transfer Antar Daerah Rp. 1.662.086.000.250,00
  • Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya Rp. 1.662.086.000.250,00
  • Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp. 54.780.903.944,00
  • Pendapatan Hibah Rp. 54.780.903.944,00

Belanja Daerah Rp. 5.528.931.855.427,00

Defisit Rp. 55.000.000.000,00

Pembiayaan Daerah :

  • Penerimaan Pembiayaan Rp. 65.000.000.000,00
  • Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya Rp. 65.000.000.000,00
  • Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Rp. 0
  • Pengeluaran Pembiayaan Rp. 10.000.000.000,00
  • Penyertaan Modal Investasi Pemerintah Daerah Rp 10.000.000.000,00
  • Jumlah Pembiayaan Neto Rp. 55.000.000.000,00.

Rr/HmsNTB