Koreografer Muda NTB yang Berprestasi Bermunculan

Para koreografer muda berbakat yang berprestasi internasional itu akan mengharumkan nama daerah 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Para koreografer muda Nusa Tenggara Barat yang menunjukkan karya-karya terbaiknya menyajikan karya-karyanya dalam tajuk “Yang Muda Yang Berkarya” di gedung tertutup Taman Budaya NTB, Sabtu (27/09/25) malam.

Tari Maring Sejiwe,karya koreografer Sella Aprilina
Tari MARING SEJIWE

Tujuh koreografer berbakat itu masing-masing Sella Ayu Aprilina, Alliya Andarin, Auliyah Azizah, Selly Ayu Aprilia, Ayu Laksmi Juliantari, I Gusti Ayu Agya Kirania, dan Ni Luh Putu Gek Mirah. 

Karya tari yang disuguhkan malam itu bukan saja menuai decak kagum penonton. Bahkan para seniman menilai karya tari itu merupakan karya yang sarat pembaruhan yang mengolah semangat dan roh tradisi Lombok. Seni tradisi selain makin dinamis sekaligus menunjukkan daya kreatif besar dari para koreografer belia yang bicara kepedulian sosial. 

Dalam karya Maring Sejiwe, koreografer Sella Aprilina mengangkat persahabatan di masa pandemi Covid  Solidaritas ditampilkan dengan cara membuka kesempatam dan ruang untuk penyadang disabilitas agar berprestasi untuk indonesia maju.   

Tujuh karya tari dari para koreografer muda itu mencatat prestasi mulai tingkat provinsi, nasional hingga dalam forum bergengsi internasional. Sebut saja karya tari ‘Maring Sejiwe’, selain karya tari ini menjadi juara 1 (medali emas) FLS2N tk Nasional th 2022 jenjang SMP. Juga meraih medali emas lomba Tari Internasional di Ceko th 2022 mewakili Indonesia.

“Para koreografer muda itu merupakan generasi emas dalam bidang seni, khususnya seni tari, yang akan mengharumkan nama NTB,” tutur Kepala Taman Budaya NTB, Suryadi Mulawarman di kantornya usai pergelaran tari.

Di tengah miskinnya prestasi karya seni modern NTB di level nasional dan internasional, karya yang disajikan para koreografer muda berbakat itu sungguh membanggakan. Menurut Surya, menilik prestasi menonjol koreografer muda berbakat itu, maka sudah selayaknya mereka diberi ruang untuk tampil di Taman Budaya..

“Bahkan Taman Budaya wajib memberi ruang seluasnya guna mendukung prestasi mereka,” ujar Surya sungguh-sungguh.

Mengangkat Taman Budaya

Saya memberi ruang pada koreografer yang berprestasi
Kepala Taman Bufaya NTB, Suryadi Mulawarman

Sejak Surya Mulawarman, ASN yang juga yang juga dikenal sebagai koreografer, membuat lembaga Taman Budaya NTB terangkat pamornya. Baru-baru ini Taman Budaya NTB mengirim para penari profesional dalam perayaan Hari Ulang Tahun RI ke 80 di Istana Negara. Bersamaan dengan itu Surya juga mengajak Satpam, cleaning serivice dan beberapa pegawai Taman Budaya berangkat ke Istana Negara untuk menarikan tari Rudat Lombok.

“Saya berusaha meningkatkan pamor Taman Budaya yang selama ini tidak mengambil peran dalam event besar,” ujar Surya. Tahun ini para penari yang dikordinasikan Taman Budaya NTB juga berperanan menyemarakkan event MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika.

Meski demikian Surya sebagai Kepala Taman Budaya tak luput dari yang mengkritisi kiprahnya. Misalnya, upaya mengangkat para koreografer muda berbakat itu dicurigai nepotis, karena dinilai hanya menampilkan orang-orang di lingkarannya.

“Kalau saya memberi ruang pada koreografer yang berprestasi itu, mendorong mereka agar lebih berprestasi lagi, apa itu nepotis?“ kata Surya bertanya keheranan.

Diakuinya, Surya mengenal para koreografer itu tapi tidak serta merta ia melakukan praktik nepotisme. Sebab siapa pun yang berprestasi akan diberi kesempatan yang sama. 

Surya menegaskan bahwa ia tidak alergi kritik, tapi sikap kritis yang dibebani tendensi tertentu justru terkesan menyerang pribadi.

“Kritik seniman seharusnya juga menimbang prestasi kesenian. Kalau tidak, itu akan mengeruhkan upaya kita untuk menumbuhkan iklim berkesenian yang sehat,” ujar Surya sambil tersenyum . rsy 




Proses Kreatif Whyper di Acara Microfest-nya Akar Pohon

Perjalanan proses kreatif Whyper bukanlah kebetulan, melainkan kelanjutan dari tradisi purba itu bahwa imaji mendahului narasi

Proses kreatif Whyper dalam memvisualkan karya Budi Dharma menunjukkan hubungan yang intim antara teks dan gambar
Catatan Agus K Saputra

MATARAM.LombokJournal.com ~ Menarik sekali menyaksikan perbincangan Tara Febriani Khaerunnisa dalam Perupa Bicara yang (antara lain) mengulik proses kreatif Lalu Wahyu Permana. Pada acara Microfest yang dihelat komunitas Akar Pohon Mataram, Jum’at (19/09/25) di Éclair Coffee.

Microfest tahun ini memasuki tahun ketujuh, sekaligus tahun ketiga festival yang berangkat dari tema hereditas atau warisan. Kali ini Akar Pohon mengambil tajuk “Silangan”. 

Dengan empat buku yang terpilih: Taman Kate-Kate (Maria Dermout, 1988-1962), Manusia Bebas (Suwarsih Djojopuspito (1912-1977), Orang-Orang Bloomington (Budi Dharma, 1937-2021), dan Siklus (Mohammad Diponegoro, 1928-1982).

Jejak Awal: Menggambar Sebelum Menulis

Ada sesuatu yang filosofis dalam fakta, dalam proses kreatif Lalu Wahyu Permana, yang lebih dikenal dengan nama Whyper, belajar menggambar sebelum ia mampu menulis huruf. Bagi banyak orang, menulis adalah pintu masuk ke dunia simbol, representasi, dan bahasa. Tetapi bagi Whyper, dalam proses kreatif itu jalannya berbelok lebih awal: ia memasuki semesta ekspresi melalui visual. Sejak kecil ia telah akrab dengan gambar Dinosaurus, bukan sekadar sebagai hiburan, tetapi sebagai cara menyusun dunia di dalam dirinya.

Fenomena ini mengingatkan kita pada sebuah pandangan dalam filsafat seni bahwa gambar, sebelum huruf, adalah bahasa pertama manusia. Gua-gua purba Lascaux di Prancis atau lukisan cadas di Sulawesi adalah bukti bahwa manusia lebih dahulu berbicara dengan gambar ketimbang kata. Dengan demikian, perjalanan proses kreatif Whyper bukanlah kebetulan, melainkan kelanjutan dari tradisi purba itu bahwa imaji mendahului narasi, dan visual sering kali lebih jujur daripada kata-kata.

Sejak SD hingga SMA, Whyper terus setia pada seni rupa, mengikuti lomba demi lomba. Media yang dipilihnya pun sederhana: crayon dan cat air. Kedua medium ini, dalam filsafat estetika, bisa dilihat sebagai bentuk medium yang “intim.” Crayon menuntut sentuhan langsung, kedekatan tangan dengan kertas. Cat air menuntut kelenturan, menerima aliran yang tak sepenuhnya bisa dikendalikan. Seolah sejak awal Whyper telah berlatih berdamai dengan medium yang menuntut kerjasama antara kehendak manusia dan sifat materialnya.

Transformasi: Dari Medium Tradisional ke Digital

Tahun 2017 menjadi momen penting: Whyper beralih ke media digital. Bagi sebagian orang, peralihan dari medium tradisional ke digital hanyalah persoalan teknis, persoalan alat. Namun secara filosofis, ini adalah peralihan ontologis. Dunia digital menggeser batas antara realitas dan imajinasi. Dengan digital, karya seni tidak lagi tunduk sepenuhnya pada hukum material—kertas yang robek, cat yang luntur —tetapi pada hukum algoritma.

Langkah Whyper bisa dipahami sebagai bentuk kesadaran zaman. Seni rupa tidak pernah statis; ia selalu bergerak mengikuti denyut teknologi dan budaya. 

Whyper melakukan sesuatu yang lebih dari sekadar menyesuaikan diri: ia menjadikan digital sebagai lahan baru untuk menyemaikan imaji-imaji lamanya. Apa yang sebelumnya dikerjakan dengan crayon dan cat air, kini menemukan wujud baru dalam layar, piksel, dan perangkat lunak.

Peralihan itu bukan sekadar langkah adaptif, melainkan langkah eksistensial. 

Heidegger pernah menulis bahwa teknologi bukan sekadar alat, tetapi cara mengungkapkan dunia. Dengan memasuki media digital, Whyper sedang mengungkapkan ulang dunianya. Dunia yang semula cair dan lembut melalui cat air, kini ditata ulang melalui kolase digital yang kompleks.

Menjadi Profesional: Seni sebagai Jalan Hidup

Pada tahun 2020, Whyper resmi menapaki jalan sebagai seniman visual profesional. Momen ini penting untuk dilihat secara filosofis. Profesi bukan hanya status sosial atau ekonomi, tetapi juga komitmen eksistensial. 

Dengan menyatakan diri sebagai seniman profesional, Whyper menegaskan bahwa seni bukan sekadar hobi, bukan sekadar pelarian dari rutinitas, melainkan jalan hidup.

Dalam tradisi filsafat eksistensial, terutama Sartre, pilihan untuk menempuh jalan tertentu adalah peneggasan kebebasan. 

Dengan menjadi seniman, Whyper tidak hanya memilih pekerjaan, tetapi memilih makna bagi keberadaannya. Proyek-proyek nasional maupun internasional yang ia ikuti adalah bukti bahwa kebebasan itu bertemu dengan tanggung jawab. Ia bukan lagi sekadar menggambar untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi dunia yang lebih luas, dengan konsekuensi dan tantangan yang nyata.

Kolase sebagai Filosofi

Yang menarik, dalam karya digitalnya Whyper banyak menggunakan konsep kolase. Di sini, kita menemukan sisi filosofis yang lebih dalam. Kolase bukan sekadar teknik menyatukan potongan-potongan gambar. 

Kolase adalah pernyataan ontologis bahwa realitas itu sendiri tersusun dari fragmen-fragmen. Dunia bukanlah totalitas yang bulat dan tunggal, melainkan serpihan-serpihan yang, ketika digabungkan, membentuk makna.

Dalam filsafat seni itu bahwa gambar, sebelum huruf, adalah bahasa pertama manusia
Dalam proses kreatif itu ,Whyper memasuki semesta ekspresi melalui visual

Ketika Whyper merespon cerpen-cerpen Budi Dharma dalam buku Orang-Orang Bloomington, ia memilih tiga cerita: Yorick, Orez, dan Nyonya Elberhart. Pilihan ini bukan kebetulan. Ia memilih berdasarkan resonansi emosional: kesebalan, keunikan, dan kesedihan. Tiga emosi ini kemudian divisualkan melalui kolase. 

Filosofinya jelas: emosi manusia sendiri adalah kolase. Kita jarang mengalami emosi murni; marah bercampur dengan sedih, gembira bercampur dengan rindu.

Whyper pun tidak hanya menampilkan karakter utama, tetapi juga karakter sampingan, adegan kecil, detail minor. Semua itu dianggap penting. 

Pandangan ini memiliki landasan filosofis yang mirip dengan pemikiran strukturalisme: tidak ada elemen yang sepenuhnya bisa dipahami secara terpisah. Sebuah cerita hanya bisa dimengerti melalui relasi antarbagian, dan setiap bagian, sekecil apa pun, menopang keseluruhan. 

Dengan kata lain, kolase Whyper adalah bentuk visualisasi dari pandangan struktural: totalitas dibangun dari relasi fragmen.

Membaca Narasi, Menulis Visual

Proses kreatif Whyper dalam memvisualkan karya Budi Dharma menunjukkan hubungan yang intim antara teks dan gambar. Ia tidak menciptakan karakter-karakter secara bebas, melainkan berangkat dari deskripsi yang ditulis pengarang. 

Yorick divisualkan seperti tengkorak, Orez dengan mata besar sebelah dan tubuh besar, Nyonya Elberhart dengan rambut putih dan ekspresi penyabar.

Dalam filsafat hermeneutika, seni adalah bentuk interpretasi. Membaca adalah menafsirkan, dan menggambar adalah menafsirkan ulang. Whyper menjalani proses hermeneutis ganda: ia membaca teks Budi Dharma, menafsirkan makna emosionalnya, lalu menuliskannya ulang dalam bahasa visual. 

Dengan demikian, karya visualnya bukan sekadar ilustrasi, melainkan dialog. Ia membuka ruang percakapan antara literatur dan seni rupa, antara kata dan gambar, antara emosi dan bentuk.

Eksperimen dan Identitas

Proses kreatif Whyper tidak berhenti pada kolase saja. Ia terus mencoba teknik-teknik lain, style warna baru, tekstur yang beragam. Dari sini tampak kesadaran filosofis yang penting: identitas bukanlah sesuatu yang statis, melainkan proses yang terus berubah. 

Identitas seorang seniman tidak ditentukan oleh satu teknik atau satu gaya, melainkan oleh keberanian untuk terus bereksperimen.

Namun, yang menarik, setelah membaca cerpen-cerpen Budi Dharma, ia justru merasa sepakat dengan dirinya sendiri untuk menggunakan kolase. Artinya, eksperimen yang luas justru membuatnya menemukan titik temu yang lebih jernih. Filosofinya mirip dengan dialektika

Hegelian: melalui proses negasi dan eksplorasi, akhirnya seseorang menemukan sintesis baru. Dalam hal ini, kolase bukan sekadar teknik pilihan, melainkan hasil permenungan panjang terhadap perjalanan estetikanya.

Warna dan Tekstur: Kesadaran Estetis

Whyper menyadari ada kemiripan dalam penggunaan warna di karyanya. Filosofisnya, kesadaran ini menunjukkan bahwa setiap seniman, meskipun berusaha bereksperimen, selalu membawa jejak identitas yang khas. 

Warna adalah bahasa bawah sadar yang sering kali lebih jujur daripada konsep. Dalam setiap karya, warna yang dipilih seniman adalah semacam sidik jari estetik, tanda yang sulit dihapus meskipun teknik berganti.

Tekstur, bagi Whyper, juga menjadi ruang eksplorasi. Secara filosofis, tekstur adalah upaya untuk menghadirkan kedalaman dalam permukaan. Dunia tidak pernah hanya permukaan; selalu ada lapisan di bawahnya. Dengan mengutak-atik tekstur, Whyper seakan ingin mengatakan bahwa setiap realitas, termasuk realitas manusia, selalu berlapis dan kompleks.

Seni sebagai Kesadaran Diri dan Zaman

Akhirnya, proses kreatif Whyper bisa dipahami sebagai perjalanan kesadaran: kesadaran diri dan kesadaran zaman. Dari menggambar dinosaurus hingga proyek internasional, dari crayon ke digital, dari eksperimen luas hingga kolase yang reflektif. Ia menunjukkan bahwa seni adalah proses menemukan diri sekaligus menjawab tantangan zaman.

Seni, bagi Whyper, bukan hanya ekspresi personal, tetapi juga dialog dengan narasi besar manusia: literatur, teknologi, emosi, dan realitas. Dalam penemuan proses lreatif, ia meneguhkan pandangan filosofis, seni adalah jembatan antara individu dan dunia.

#Akuair-Ampenan, 20-09-2025

 




Belasungkawa Atas Meninggalnya Wisatawan Juliana Marins

Dalam suasana belasungkawa Pemerintah Provinsi NTB turut serta dalam doa dan mengenang almarhumah

MATARAM.LombokJoirnal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal, atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTB, menyatakan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat Juliana Marins, Kamis (26/06/25).

BACA JUGA : Kumpulan Puisi Esay Nurdin Ranggabarani

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal, atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTB, menyatakan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat Juliana Marins

Belasungkawa itu disampaikan Pemerintah Provinsi NTB yang menganggap Junliana Marins sebagai tamu kehormatan, Juliana Marins, yang menjadi korban kecelakaan dalam pendakian di Gunung Rinjani.

“Meskipun waktu beliau di tanah kami singkat, kehadiran beliau sangat kami hargai,” ujar Gubernur Iqbal dalam pernyataan resminya.

BACA JUGA : Hijab Bukan Penghalangan, Melainkan Kekuatan untuk Bersinar

Dalam suasana belasugkawa, Pemerintah Provinsi NTB turut serta dalam doa dan mengenang almarhumah, serta menyampaikan dukungan sepenuh hati kepada keluarga dan semua pihak yang terkena dampak kehilangan ini.

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan kedamaian abadi bagi beliau, dan semoga kekuatan serta ketabahan diberikan kepada mereka yang ditinggalkan,” tambah Gubernur Iqbal.

BACA JUGA : Pramuka sebagai Media Membina Generasi Muda NTB

Pemerintah Provinsi NTB juga menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh  wisatawan yang datang dan tinggal di wilayah NTB.***

 

 




Pejabat Fungsional Penting Jaga Hubungan Baik dan Komunikasi

Para pejabat fungsional diingatkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan atasan, rekan kerja, serta menjaga komunikasi dengan keluarga. 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj. Indah Dhamayanti Putri mengajak seluruh pejabat fungsional yang dilantik untuk menerima tugas yang diberikan sebagai bentuk tanggung jawab spiritual dan profesional.

Hal itu disampaikannya saat melantik pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB. 

BACA JUGA : Hijab Bukan Penghalang Tapi Kekuatan untuk Menghindar

Umi Dinda mengingatkan agar setiap pejabat fungsional mampu memahami arah pembangunan daerah
Wagub NTB, Indah Dhamayanti Putri

Pelantikan pejabat fungsional ini berlangsung di Ruang Rapat Tambora, Kantor Gubernur NTB, pada Senin (23/06/25). Acara pelantikan itu dihadiri oleh jajaran OPD serta para pejabat yang dilantik.

Menurut Wagub, jabatan adalah bentuk kepercayaan sekaligus garis takdir yang harus diterima dengan lapang dada. 

“Setiap penempatan yang kita dapatkan itu bukan kebetulan, tapi bagian dari rencana Allah SWT. Maka kita harus berkata pada diri kita sendiri: ini adalah yang terbaik. Karena apa yang Allah tentukan, itu pasti yang paling pas buat kita,” ucap Ummi Dinda..

Wagub mengajak para ASN untuk menanamkan sikap ikhlas dan menikmati proses pengabdian, meski tantangan sering kali datang dari arah yang tak terduga.

“Kita harus menikmati setiap garis takdir yang ditetapkan untuk diri kita. Kadang kita bertanya-tanya kenapa ditempatkan di sana, tapi justru di situlah tempat terbaik kita berkembang,” tambahnya.

BACA JUGA : Pramuka sebagai Media Pembina Generasi Muda NTB

Lebih dalam, dalam pelantikan pejabat fungsional itu Umi, Dinda mengingatkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan atasan, rekan kerja, serta menjaga komunikasi dengan keluarga. 

Ia menyebut doa orang-orang terdekat sangat menentukan keberhasilan seseorang dalam mengemban amanah.

“Jangan pernah tinggalkan keluarga hanya karena jabatan. Jangan berubah sikap setelah dilantik. Karena bisa jadi keberhasilan kita hari ini adalah buah dari doa orang tua, pasangan, anak, bahkan keluarga besar yang tak pernah kita sangka. Allah kabulkan doa mereka lewat pelantikan ini,” tegasnya.

Umi Dinda mengingatkan agar setiap pejabat fungsional mampu memahami arah pembangunan daerah. Ia berharap pejabat fungsional yang dilantik bisa menjadi motor perubahan dan turut menyukseskan agenda strategis pembangunan NTB.

BACA JUGA : Tolerasi dan Kerukunan Bukan Hal Baru di NTB

“Jabatan boleh baru, tapi dedikasi jangan pernah usang. Teruslah melangkah dengan keyakinan dan doa. InsyaAllah, apa yang kita kerjakan akan memberi manfaat, bukan hanya untuk hari ini, tapi juga untuk masa depan NTB,” tuturnya. *** 

 

 




Pramuka Sebagai Media Pembina Generasi Muda NTB

Wagub NTB menekankan, melalui gerakan pramuka mimpi itu bukan menjadi suatu hal yang mustahil, dan teruslah berlatih agar mimpi menjadi nyata

MATARAM.LombokJouirnal.com  ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB),  Indah Dhamayanti Putri, berharap Gerakan Pramuka NTB memberikan kontribusi dari program-program yang bersentuhan langsung dengan aktivitas anak muda saat ini yang sesuai dengan perkembangan zaman. 

BACA JUGA :  Toleransi dan Kerukunan Bukan Hal Baru di NTB

Pramuka memiliki peran penting, terutama didalam membina generasi muda
Wagub NTB, Indah Dhamayanti Putri

Hal itu diungkapkan Umi Dinda sapaan akrab Wagub, dilantik sebagai Wakil Ketua Majelis Pembimbing Daerah. 

Ia juga mengucapkan selamat atas pelantikan Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Fathul Gani dan Ketua Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Nursalim, Gerakan Pramuka NTB masa bhakti 2024-2029, Minggu (22/06/25).

Menurut Umi Dinda, Pramuka tentunya memiliki peran penting, terutama didalam membina generasi muda. 

“Milikilah mimpi yang akan kalian raih bersama, tentunya melalui pramuka mimpi itu bukan menjadi suatu hal yang mustahil dan teruslah berlatih agar mimpi menjadi nyata sehingga dapat membangun NTB dan NKRI yang kita banggakan bersama,” ucap Umi Dinda.

Wagub mengajak gerakan pramuka NTB sebagai garda terdepan dalam membina kaum muda NTB, mendorong mereka menjadi insan yang cinta tanah air, menjunjung tinggi persatuan, peduli lingkungan.

BACA JUGA : NTB Duking Pengembangan Kawasan Taman Laut

Selain itu siap menghadapi era digital dan globalisasi dengan tetap berlandaskan pada nilai-nilai pancasila dan kebudayaan bangsa.

“Saya memiliki harapan besar kepada kwarda gerakan pramuka NTB selaku yang mewadahi seluruh gerakan pramuka NTB, akan mampu menjawab tantangan pramuka yang semakin kompleks pada saat ini,” kata Umi Dinda.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar Dalam kesempatan itu menyampaikan sambutannya, 

“Pelantikan hari ini bukan hanya seremonial, tetapi menunjukkan komitmen dan tanggung jawab moral seluruh pengurus dalam melanjutkan tugas besar membina generasi muda NTB melalui gerakan pramuka dalam membangun sumber daya manusia seutuhnya,” tutur Bachtiar.

Kwartir Nasional memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi NTB yang telah memberikan perhatian besar terhadap pengembangan Gerakan Pramuka. 

BACA JUGA : Ekonomi Syariah Potensinya Sangat Besar

Baik dalam bentuk dukungan anggaran, penyediaan fasilitas maupun pelibatan aktif dalam kegiatan pembinaan generasi muda sebagai bagian dari investasi jangka panjang dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul NTB yang berdaya saing, berkarakter dan berintegritas ***

 




NTB Dukung Pengembangan Kawasan Taman Laut

Gubernur NTB mengatakan, peringatan Hari Laut Sedunia merupakan komitmen NTB menjaga dan menguatkan kawasan taman laut

KLU.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen mengusung konsep baru dalam pengembangan kawasan Taman Laut Pandanan di Lombok Utara. 

Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen mengusung konsep baru dalam pengembangan kawasan Taman Laut Pandanan di Lombok Utara
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal

Konsep ini menekankan prinsip ramah lingkungan, berbasis komunitas, dan menolak adanya praktik yang meminggirkan masyarakat sekitar. 

BACA JUGA : Revalidasi Geopark Rinjani Lombok Tahun 2025

“Kalau kita bicara tentang daerah ini, tidak cukup bicara mengenai pantai. Seperti tadi disampaikan, 3E (Environment, Economy, dan Equity) itu sebetulnya kita bicara tentang ekosistem laut. Ekosistem laut itu bukan hanya lautnya, tapi juga pesisirnya, pantainya, dan manusia yang tinggal di sekitarnya, bahkan udaranya,” tegas Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, dalam sambutannya pada peringatan Hari Laut Dunia dan Hari Segitiga Karang, di Lombok Utara, Senin (09/06/25).

Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal menambahkan bahwa kawasan Taman Laut Pandanan merupakan tempat yang sangat spesial. Kawasan ini menjadi jalur migrasi elang alap atau elang Siberia, serta salah satu lokasi terbaik untuk melakukan pengamatan burung (bird watching). 

BACA JUGA : Pelita Air Jadi Solusi Liburan ke Lombok 

Selain itu, kawasan ini juga memiliki situs vulkanik dari gunung merapi purba.

Selanjutnya miq Iqbal mengatakan Peringatan Hari Laut Sedunia yang dilaksanakan ini, menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga dan mengembangkan wilayah tersebut.

“Ini membutuhkan kesadaran dan komitmen dari kita semua. Yang paling membahagiakan, mendengarkan cerita bagaimana teman-teman mahasiswa dan mahasiswi, teman-teman kampus, memberi perhatian kepada konservasi kelautan ini. Artinya, kalau yang muda sudah memberikan perhatian, masa depan kita cerah,” ujar Gubernur.

Ia juga menegaskan bahwa laut adalah milik bersama, milik semua umat manusia. Apa pun yang terjadi di kawasan ini akan berdampak pada negara-negara lain. 

BACA JUGA : Anugerah Adinata Syariah Tahun 2025 Diraih NTB

Karena itu, menjaga kelestarian ekosistem kelautan di NTB merupakan kontribusi nyata dalam menciptakan dunia yang lebih baik.***

 

 




Revalidasi Geopark Rinjani Lombok Tahun 2025

Tantangan utama dalam proses revalidasi tahun 2025, yakni membuktikan bahwa rekomendasi oleh tim penilai UNESCO pada 2022 telah ditindaklanjuti 

 

Progres persiapan untuk menghadapi proses revalidasi status Rinjani sebagai Global Geopark berlangsung dengan baik
Catatan Agus K Saputra

LombokJournal.com ~ Sambil menunggu persiapan revalidasi Geopark Rinjani Lombok, kita mengenang Kota Paris yang menjadi catatan penting bagi Geopark Rinjani Lombok. 

Hasil sidang Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada Kamis, 12 April 2018 menetapkan Geopark Rinjani Lombok “secara resmi” terdaftar sebagai salah satu anggota Global Network. 

BACA JUGA : Direktur Utama Bank NTB Syariah Sebaiknya Putra Daerah

Tentu saja ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB). Bayangkan, setelah menempuh perjalanan selama 6 tahun hal tersebut bisa terwujud. Selanjutnya, setiap 4 tahun dilakukan revalidasi oleh team asesor UNESCO.

Manager Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama Antar Lembaga Geopark Rinjani Lombok Meliawati, sekaligus Ketua tim persiapan revalidasi Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark menyampaikan progres persiapan untuk menghadapi proses revalidasi status Rinjani sebagai Global Geopark, pada Rabu, 4 Juni 2025 lalu.

Pada 2022 sudah dilakukan validasi hasilnya green card, tahun 2025 dilakukan revalidasi kedua, sehingga berkepentingan untuk mempertahankan status green card

“Kami telah memenuhi seluruh permintaan dokumen pada 28 Februari 2025 lalu kepada UNESCO melalui Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO”, ungkap Meliawati sebagaimana tertulis di @inforinjani pada 14 Maret 2025. Meliawati menyampaikan hal itu ketika memberi laporan ke Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal. 

Manager Konservasi, Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim Fathul Rakhman mengungkapkan tantangan utama revalidasi adalah membuktikan bahwa rekomendasi yang diberikan oleh tim penilai UNESCO pada 2022 lalu telah ditindaklanjuti dengan baik. 

“Pada 2022 sudah dilakukan validasi. Hasilnya green card. Nah tahun ini revalidasi kedua. Sehingga kita berkepentingan untuk mempertahankan status green card,” jelas Fathul yang ikut dalam pertemuan dengan Gubenur. 

General Manager Geopark Rinjani Lombok Qwadru Putro Wicaksono membenarkan hal tersebut. 

“Pada kesempatan tersebut, Gubernur dengan tegas menyampaikan dukungan terhadap pengembangan geopark, baik Rinjani Lombok maupun Tambora. 

Ke depannya akan diambil langkah-langkah strategis untuk pengembangan geopark yang berkelanjutan baik dari sisi regulasi maupun manjemen geopark hingga geosite,” ujar Qwadru.

Pertengahan Juni 2025 ini, lanjut Qwadru, Tim Asesor yang ditunjuk oleh UNESCO akan melaksanakan tugasnya. Sebagai persiapan menghadapi revalidasi 2025, Badan Pengelola Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark (BPRLUGGp) telah menyiapkan segala kebutuhannya. 

BACA JUGA : Indeks Ketimpangan Gender

“Salah satu yang penting adalah menyelesaikan rekomendasi yang diberikan pada saat penetapan ulang pada tahun 2022. Saat itu, dua orang asesor memberikan rekomendasi pada BPRLUGGp,” terang Qwadru.

Ada 5 rekomendasi yang harus dipenuhi sepanjang 2022-2024, yakni:

Rekomendasi pertama tentang visibilitas. Asesor meminta papan informasi yang ada disetiap site Geopark Rinjani menampilkan informasi yang lebih lengkap terkait keragaman geologi, keragaman budaya, dan keanekaragaman hayati. 

Eekomendasi kedua peningkatan infrastruktur di kawasan Geopark Rinjani pasca gempa 2018.  Pada tahun kunjungan asesor, mereka melihat beberapa infrastruktur yang masih dalam proses perbaikan.

Rekomendasi ketiga adalah program dukungan BPRLUGGp pada komunitas yang menjadi mitra di site, seperti Women Guide Senaru, pengembangan Beboka Sembalun Nina dan SMAN 1 Sembalun. 

Rekomendasi keempat pengembangan infrastruktur dan manajemen wisatawan khusunya pengembangan Pusat Informasi Geopark Rinjani (PIGR) di Sembalun dan Gili Trawangan, Meno, Air.

Rekomendasi kelima adalah asesor meminta untuk mengeksplorasi manajemen wisatawan di Gili Tramena, khusunya Gili Trawangan. 

Jalur Geowisata

Qwadru mengingatkan bahwa  secara geologi, Geopark Rinjani Lombok memiliki 3 tahap pembentukan gunung api dengan proses geologi lain yang menyertai. Sehingga secara tematik jalur geowisata di geopark ini terbagi menjadi empat jalur.

Jalur-jalur geowisata tersebut adalah Jejak Gunung Api Purba di Pesisir Barat Pulau Lombok, Jejak Gunung Api Purba di Lembah Sembalun, Gunung Api Termuda Rinjani, dan Lanskap Budaya Rinjani.

Masing-masing jalur memiliki situs-situs utama yang akan menceritakan kisah geologi, alam dan budaya yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. 

BACA JUGA : Pengangguran Terbuka di Nusa Tenggara Barat

Geopark Global UNESCO

Menurut Meliawati, Geopark Global UNESCO (UNESCO Global Geopark/UGGp) adalah geografis tunggal dan terpadu dimana situs dan lanskap dengan signifikansi geologis internasional dikelola dengan konsep holistik untuk perlindungan, pendidikan dan pembangunan berkelanjutan.

“Geopark Rinjani tercatat memiliki tiga unsur utama yang terdiri dari 22 situs geological sites, 8 situs biological sites, dan 17 situs culture sites,” ucap Meliawati. 

Ada pun rinciannya sebagai berikut:

Geological Sites:

  1. Caldera of Samalas
  2. Barujari Volcano
  3. Rinjani Volcano
  4. Segara Anak Lake
  5. Aik Kalaq
  6. Susu Cave
  7. Payung Cave
  8. Charcoal of Samalas Eruption
  9. Sembalun Valley
  10. Sebau Hot Springs
  11. Volcanic Beach
  12. Gili
  13. Waterfall in Gangga
  14. Waterfall in Kayangan
  15. Waterfall in Bayan
  16. Waterfall in Kerandangan and Senggigi
  17. Waterfall in Aik Berik
  18. Joben Waterfall
  19. Jeruk Manis Waterfall
  20. Semporonan Waterfall Timbanuh
  21. Narmada Spring
  22. Lemor Spring

Biological Sites

  1. Rinjani Mount National Park
  2. West Rinjani Forest Management Unit
  3. East Rinjani Forest Management Unit
  4. Lombok Botanical Garden
  5. Tahura Nuraksa Sesaot
  6. Suranadi Nature Park
  7. Kerandangan Nature Park
  8. Gili-gili National Water Conservation Area

Cultural Sites

  1. Rinjani Mount National Park 
  2. West Rinjani Management Unit
  3. Traditional Village of Karang Bayan 
  4. Suranadi Park
  5. Narmada Park
  6. Batulayar Cemetery
  7. Batu Bolong Temple
  8. Lokak Sesait Temple
  9. Gumantar Ancient Mosque
  10. Traditional Village of Segenter
  11. Beleq Bayan Mosque
  12. Traditional Village of Senaru
  13. Segara Anak Lake
  14. Sembalun Valley
  15. Traditional Village of Sembalun
  16. Kota Raja Mosque
  17. Selaparang Cemetry

Persebaran dari situs geologi tersebut meliputi Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, dan Kota Mataram.

Pendekatan Bottom Up

Geopark Rinjani Lombok memberdayakan komunitas lokal dan memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan kemitraan kohesif dengan kesamaan tujuan untuk mempromosikan proses geologi signifikan, fitur-fitur, periode waktu dan tema-tema bersejarah yang terkait dengan geologi atau keindahan geologi yang luar biasa.

Geopark Global UNESCO (sebutan lain Geopark Rinjani Lombok) dibangun melalui pendekatan buttom up (bawah ke atas) yang melibatkan seluruh pihak yang relevan, pemangku kepentingan serta otoritas regional di dalam kawasan. Proses-proses ini memerlukan komitmen kuat dari komunitas lokal, kemitraan lokal yang kuat dengan dukungan masyarakat dan politik jangka panjang.

Dengan demikian, menurut Fathul Rakhman, pendekatan bawah ke atas adalah suatu metode yang efektif untuk meningkatkan partisipasi, kreativitas, dan efektivitas dalam pengembangan Geopark Rinjani Lombok.

“Setidaknya product knowledge-nya lebih mengakar dalam upaya mencapai kesejahteraan masyarakat. Dan ini sangat sejalan dengan tagline Gubernur NTB: makmur mendunia,” pungkas Qwadru.

Penutup

Pemerintah memiliki peran penting dalam pengelolaan Geopark Rinjani Lombok. Apa saja? Berikut antara lain penjabarannya:

Pertama, pembiayaan dan infrastruktur. 

Pemerintah mengalokasikan dana signifikan untuk pembiayaan dan pemeliharaan infrastruktur. Termasuk di sini adalah masterplan pembangunan sarana dan prasarana tambahan.

Kedua, perencanaan dan pengawasan. Perencanaan yang matang memastikan pengelolaan geopark menjadi terarah. Sementara pengawasan sangat penting untuk menjamin keseimbangan dan keberlanjutan pengelolaan geopark.

Ketiga,  koordinasi dan fasilitasi. 

Pemerintah memfasilitasi kerjasama dangan perguruan tinggi untuk pengelolaan dan konservasi geosite, flora dan fauna. Koordinasi antara aparatur pemerintah dan pihak swasta penting untuk pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. 

Keempat, promosi dan pengaturan. 

Pemerintah berperan dalam promosi geopark di dalam maupun luar negeri serta mengatur kegiatan pariwisata yang ramah lingkungan. Mengatur penerapan prinsip pariwisata yang berkelanjutan dan mempunyai daya saing di sektor pariwisata.

Kelima, melibatkan masyarakat. 

Pemerintah mendorong masyarakat dalam pengelolaan geopark termasuk penguatan peran mereka dalam pengelolaan geosite. Pengelolaan geopark oleh masyarakat setempat dengan tetap menjaga konservasi lingkungan menjadi contoh pengelolaan yang berkelanjutan.

#Akuair-Ampenan, 05-06-2025

 




Anugerah Adinata Syariah 2025 Diraih NTB 

Wagub NTB meyakini bahwa penghargaan ini semakin memperkenalkan NTB sebagai daerah yang unggul dalam pengelolaan ekonomi syariah.

JAKARTA.LombokJourbal.com ~ Provinsi NTB meraih juara pertama kategori Keuangan Syariah pada ajang Anugerah Adinata Syariah 2025 yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), mengungguli 31 provinsi lain yang telah membentuk KNEKS.

BACA JUGA : Komisaris Independen Bank NTB Syariah Dipilih Secara Profesional

Wagub NTB berharap ajang Anugerah Adinata Syariah dan ASR dapat terus berkelanjutan
Wagub NTB, Indah Damayanti (kanan)

Secara keseluruhan, NTB memborong lima penghargaan pada Anugerah Adinata Syariah 2025. Selain juara pertama kategori Keuangan Syariah. 

NTB juga meraih juara dua kategori Industri Halal, juara empat kategori Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren, serta juara lima kategori Keuangan Mikro Syariah. Sementara pada kategori Bank Pembangunan Daerah, PT. Bank NTB Syariah mendapat predikat “Excellence in Islamic Banking Literacy and Inclusion Award”.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.IP. di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, pada Senin (26/05/25).

Wagub menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas capaian tersebut. Ia meyakini bahwa penghargaan ini akan semakin memperkenalkan NTB sebagai daerah yang unggul dalam pengelolaan ekonomi syariah.

Ia berharap ajang Anugerah Adinata Syariah dan ASR dapat terus berkelanjutan. Menurutnya, pengembangan ekonomi syariah merupakan tanggung jawab semua pihak. 

BACA JUGA : Potensi Bank NTB Syariah untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Ia juga menilai bahwa melalui ajang ini yang telah berlangsung hingga tahun ke-8, perkembangan ekonomi syariah di Indonesia semakin terlihat, khususnya di NTB.

Terkait perkembangan ekonomi syariah di NTB, ia menegaskan bahwa banyak pihak sebelumnya pesimistis terhadap implementasinya

“Dan Alhamdulillah termasuk di NTB kami semua mewujudkan melalui perkembangan ekonomi syariah konversi Bank NTB kami sekarang sudah menjadi Bank NTB Syariah dan tadi juga mendapatkan anugerah yang sama dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Ia optimistis dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, ekonomi syariah Indonesia akan semakin maju, seiring dengan meningkatnya literasi masyarakat terhadap ekonomi syariah.

Ajang Anugerah Adinata Syariah digelar bersamaan dengan Anugerah Syariah Republika (ASR) 2025, yang merupakan bagian integral dari Indonesia Shariah Forum (ISF) 2025. 

BACA JUGA : 408 CPNS NTB dan PPPK Dilantik, Siap Mengabdi untuk NTB 

ISF 2025 merupakan forum strategis yang mempertemukan regulator, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah guna meningkatkan literasi, edukasi, dan sosialisasi mengenai ekonomi dan keuangan syariah kepada masyarakat luas.***

 

 

 




408 CPNS dan PPPK Dilantik,  Siap Mengabdi untuk NTB 

Dari total 408 CPNS yang dilantik, terdiri 111 CPNS dan 297 PPPK dari berbagai formasi, mulai dari tenaga pendidikan, kesehatan, dan teknis

MATARAM.LombokJourbal.com ~ Sebanyak 408 CPNS atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi dilantik dan pengambilan sumpah jabatan, Senin (26/05/25), di Graha Bakti Praja Komplek Kantor Gubernur NTB.

Pelantikan dipimpin langsung Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, dan dihadiri oleh Kepala BKD dan sejumlah pimpinan OPD, serta para keluarga peserta yang hadir memberikan dukungan secara langsung.

BACA JUGA : Bank Syariah NTB Harus Jadi Kebanggaan Masyarakat 

Dari total 408 CPNS yang dilantik, terdiri 111 CPNS dan 297 PPPK dari berbagai formasi, mulai dari tenaga pendidikan, kesehatan, dan teknis

Gubernur NTB menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan regulasi kepegawaian nasional yang telah ditetapkan, antara lain Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), serta berbagai peraturan pemerintah dan peraturan Kepala BKN terkait manajemen ASN.

“Seluruh regulasi ini menunjukkan bahwa proses yang kita laksanakan hari ini bukan hanya administratif, tetapi juga strategis dalam memperkuat manajemen kepegawaian yang profesional, transparan, akuntabel dan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat,” ujar Gubernur Iqbal.

Dari total 408 CPNS yang dilantik, terdiri 111 CPNS dan 297 PPPK dari berbagai formasi, mulai dari tenaga pendidikan, kesehatan, dan teknis.  

Menerima SK Tahap I Formasi Tahun 2024 yang akan tersebar di 41 satuan kerja Pemerintah Provinsi NTB, Penetapan NIP CPNS dan NI PPPK untuk formasi tersebut telah ditetapkan oleh UPT BKN Mataram. 

BACA JUGA : Mimbar Benas akan Menandai 100 Hari Iqbal-Dinda 

Hal ini menjadi bagian dari peran aktif UPT BKN Mataram dalam mendukung proses pengadaan ASN yang berbasis pada sistem merit, keterbukaan dan objektivitas.

Ditemui seusai dilantik salah satu CPNS Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, Hasnan Ramadhan, menyampaikan rasa haru dan syukurnya dirinya akan mengabdi dan siap memberikan kinerja terbaik untuk NTB Makmur yang mendunia.

“Sesuai dengan arahan Pak Gub kalau diminta bekerjanya 5 kita akan berikan 10, siap berkontribusi untuk NTB yang makmur mendunia.” katanya. 

Dikesempatan yang sama disampaikan salah satu perwakilan dari PPPK, Avina Rachmawati, kesempatan tersebut sebagai langkah untuk terus mengabdi untuk Provinsi NTB yang makmur mendunia 

“Kesempatan ini kita tapi kita akan jadikan sebagai pembangkit semangat orientasi kerja, kita harus lebih baik lagi untuk ntb makmur mendunia.” tuturnya. 

BACA JUGA : Ketenagakerjaan akan Jadi Prioritas Urusan Kepemimpinan Iqbal-Dinda

Dengan semangat pengabdian baru dari 408 CPNS dan PPPK ini, diharapkan pelayanan publik di NTB akan semakin berkualitas, merata, dan menjawab tantangan pembangunan di masa mendatang. pnd/opk

 




Ketenagakerjaan Jadi Prioritas Urusan Kepemimpinan Iqbal–Dinda 

Program ketenagakerjaan dengan magang ke Jepang, bertujuan memberikan pengalaman kerja, peningkatan keterampilan, kedisiplinan, dan wawasan budaya bagi para peserta. 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Muhamad Iqbal, menegaskan bahwa isu ketenagakerjaan merupakan salah satu prioritas utama dalam masa kepemimpinan Iqbal–Dinda selama lima tahun ke depan

Program ketenagakerjaan ini tidak hanya bertujuan memberikan pengalaman kerja, tetapi juga menjadi sarana peningkatan keterampilan, kedisiplinan, dan wawasan budaya
Gubernur Lalu Muhammad Iqbal

Hal mengenai isu ketenagakerjaan itu disampaikan Gubernur Iqbal saat membuka rekrutmen pemagangan ke Jepang dan pelepasan peserta magang ke Jepang tahun 2025, berlangsung di Wisma Tambora BPSDM NTB, Senin (19/05/25). 

BACA JUGA : Lestarikan Hutan, Menhut RI Kunjungi Persemaian Modern

Program magang ke Jepang ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi NTB dengan berbagai lembaga pelatihan kerja dan mitra luar negeri. 

Hal itu merupakan upaya konkret untuk memperluas akses kerja bagi generasi muda NTB di pasar kerja internasional.

“Urusan naker salah satu prioritas ke pimpinan Iqbal Dinda dalam 5 tahun kedepan” kata Gubernur Iqbal.

Program ketenagakerjaan ini tidak hanya bertujuan memberikan pengalaman kerja, tetapi juga menjadi sarana peningkatan keterampilan, kedisiplinan, dan wawasan budaya bagi para peserta. 

Selain itu, program magang ke Jepang juga diharapkan dapat menjadi pengungkit ekonomi keluarga dan daerah melalui remitansi dan transfer pengetahuan.

Gubernur juga memberikan pesan khusus kepada para peserta agar menjadi duta terbaik NTB di negeri sakura.

BACA JUGA : Event PGAWC, Menekar Potensi Pariwisata, Olahraga dan Ekonomi

“Jaga nama baik daerah, kalian adalah duta besar Indonesia khususnya NTB, tunjukkan semangat kerja, kedisiplinan yang tinggi dan kembali ke tanah air sebagai insan unggul yang mampu membawa perubahan,” ujar Miq Iqbal penuh semangat.

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti, AP.,M.Si melaporkan bahwa kegiatan ini salah satu cara  dalam mengentaskan kemiskinan. 

Baiq Nelly dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa peserta rekrut tahun 2024 yang telah lulus Menyelesaikan Pelatihan Daerah (Pelatda) Tahap I  di UPTD BLKDLN Provinsi

NTB selama 72 hari berjumlah 62 orang dari 192 orang (32,3 %) yang mengikuti seleksi, dengan Rincian mengikuti seleksi. 

Kota Mataram 8 orang, Lombok Barat 4 orang, Lombok Tengah 15 orang, Lombok Timur 25 orang, Sumbawa Barat 1 orang, Sumbawa 8 orang, dan Dompu 1 orang.

“Peserta yang dilepas kali ini telah melalui seleksi ketat dan pelatihan intensif. Ke depan, program serupa akan terus ditingkatkan sejalan dengan visi NTB sebagai provinsi yang Makmur Mendunia”. tutupnya.

BACA JUGA : Digitalisasi Pembayaran di NTB Meningkat Signifikan

Dengan langkah strategis ini, Pemerintah Provinsi NTB menunjukkan komitmen nyata dalam memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan kualitas ketenagakerjaan lokal agar mampu bersaing di kancah global.pnd/opk