Penggunaan Kompor Induksi, Kampanye Energi Ramah dan Sehat

Mengenalkan kompor induksi pada masyarakat, kampanye energi sehat dan hemat jadi alternatif gaya hidup rumah tangga di NTB

MATARAM.lombokjournal.com

Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati PLN Unit Induk Wilayah NTB berencana menggelar acara untuk mengenalkan kompor induksi sebagai kampanye energi ramah dan sehat.

Ketua TP PKK, Hj Niken Septarini Widyawati Zulkieflimansyah mendukung kampanye ramah energi dengan penggunaan kompor induksi, karena sesuai dengan perkembangan zaman.

Dikatakannya, listrik yang tersedia di rumah tangga bisa menjadi pilihan karena ramah lingkungan dan lebih hemat energi.

“Saya mendukung gerakan ibu ibu PLN untuk mengajak pelanggan PLN dan masyarakat memanfaatkan listrik untuk kebutuhan lain di rumah tangga tidak hanya sebagai penerangan dan sumber daya peralatan elektronik biasanya,” ujar Bunda Niken di Pendopo Gubernur, Rabu (24/03/21).

Bunda Niken juga meminta penyelenggara agar dalam kegiatan tersebut turut membantu dengan memudahkan masyarakat yang ingin memiliki kompor induksi.

Ia berharap dengan mengenalkan kompor induksi pada masyarakat, kampanye energi sehat dan hemat menjadi alternatif gaya hidup rumah tangga di NTB.

“Kegiatan ini direncanakan serentak di empat kabupaten/kota di NTB, dengan kegiatan utama di pendopo Gubernur,” jelas Ketua PIKK PLN UP3 Mataram, Ibu Dony Noor Gustiarsyah.

Sosialisasi kompor induksi

Dalam kegiatan tersebut, penyelenggara akan melakukan sosialisasi penggunaan kompor induksi, demo memasak dan lomba memasak dengan menggunakan kompor induksi, rencananya akan diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari organisasi wanita di pulau Lombok.

Dengan menggandeng 20 toko elektronik dengan brand dari pabrikan kompor induksi besar, pihaknya yakin kegiatan yang rencananya akan digelar dalam rangka Hari Konsumen Nasional dan Hari Kartini pada 7 April mendatang, akan menginspirasi masyarakat dalam menggunakan energi yang lebih sehat dan ramah lingkungan.

Asisten Manager Komunikasi PLN UIW NTB, Rofia Fitri menjelaskan kompor induksi merupakan kompor tanpa api yang menyala, melainkan energi listrik yang jadi sumber energi panas dari reaksi elektromagnetik antara kompor dengan alat masak.

Energi panas tersebut tak muncul pada kompor induksi tetapi menginduksi atau memanaskan peralatan masak yang digunakan bukan kompor induksinya sehingga dapat mematangkan makanan.

Keunggulannya antara lain memasak lebih cepat, aman, mengurangi konsumsi energi, mudah dibersihkan, tidak meninggalkan asap, praktis, dan desainnya menarik.

“Untuk konsumsi listrik rumah tangga, penggunaan kompor induksi terbilang rendah dan harga sesuai kualitas produk kompornya,” terang Fitri.

Asisten Manager Pengendalian Piutang PLN UIW NTB, Gita Oktaviana menambahkan, pihaknya berharap kegiatan sekaligus kampanye ramah energi ini diinisiasi pula oleh Forkopimda dan organisasi organisasi perempuan seperti PKK dan lain lain.

jm

 




Pesan Gubernur, Kawanbaiker’s Indonesia dan Lombok Harus Beri Manfaat pada Masyarakat

Lahirnya Kawanbaiker’s karena sebuah kepedulian

LOBAR.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengukuhkan  Komunitas motor Kawanbaiker’s Indonesia dan Kawanbaiker’s Lombok di Hotel Mascot Senggigi Kabupaten Lombok Barat, Minggu (17/01/21).

Lombok ditunjuk menjadi daerah pertama yang mengadakan deklarasi sebelum deklarasi tingkat nasional yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Karena itu, acara tersebut mengusung tema “Dari Lombok Untuk Indonesia”.

Dalam momentum itu, Gubernur berpesan agar komunitas Kawanbaiker’s dapat memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat. Sesuai dengan namanya, Gubernur berharap Kawanbaiker’s dapat menebar kebaikan dan rasa persaudaraan ke seluruh penjuru Indonesia.

“Dengan hadirnya Kawanbaiker’s, kita dipersatukan bukan karena warna mata, warna kulit, bentuk rambut, tetapi karena keinginan untuk berbuat baik kepada sesama kita,” ucap Gubernur yang akrab disapa Bang Zul tersebut.

Bang Zul menyebut jika keberagaman yang dimiliki Indonesia bukanlah sebuah kelemahan, melainkan sebuah kekuatan yang amat besar dimiliki oleh bangsa.

“Oleh karena itu, deklarasi dari Lombok NTB ini bukan kebetulan, karena kalau bapak dan ibu jeli, NTB itu berada ditengah Indonesia persis. Oleh karena itu, mudah-mudahan kita di pusat Indonesia dan NTB kita mampu menyebarkan harapan, mendistribusikan keinginan baik ini keseluruh penjuru Indonesia,” harap Bang Zul.

Sebelumnya, Founder Kawanbaiker’s, Wuwuh Setiawan menyebut, lahirnya Kawanbaiker’s karena sebuah kepedulian. Akhir-akhir ini banyak muncul komunitas-komunitas motor yang kerap mengedepankan ego dan kepentingan pribadi dalam menjalankan kebersamaannya.

“Kawanbaiker’s lahir dari sebuah perjalanan yang tidak pendek dan mudah. Lebih dari dua tahun, satu persatu personil yang berkumpul disini mulai bersatu dalam sebuah frekuensi hati yang sama,” ungkap Wuwuh.

Dengan pendeklarasian hari ini, Ia mengajak seluruh personil Kawanbaiker’s untuk menyebarkan gerakan bikers yang mengutamakan prinsip kebaikan.

“Mari mulai kita gaungkan, gerakan bikers dalam prinsip berbuat baik, dari Lombok untuk Indonesia, jangan pernah lelah untuk berbuat baik,” ajaknya.

Deklarasi tersebut kemudian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur NTB.

Kegiatan tersebut dihadiri Inspektur Provinsi NTB, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTB dan juga Ketua Umum Kawanbaiker’s.

Rr/Biro Adpim




Indosiar Kembali Hadirkan Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2021

lombokjournal.com —

JAKARTA ;     Mendulang kesuksesan pada setiap kompetisinya, ajang pencarian bakat menyanyi dangdut yang dianugerahi sebagai “Program Pencarian Bakat dengan Peserta dari Provinsi Terbanyak” oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) yaitu Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2021, segera hadir kembali di Indosiar.

Sebelumnya LIDA baru saja menobatkan Meli LIDA (Jawa Barat) sebagai Juara LIDA 2020, menyusul kesuksesan Selfi LIDA (Sulawesi Selatan) Juara LIDA 2018, dan Faul LIDA (Aceh) Juara LIDA 2019.

Memasuki tahun keempat, kompetisi dangdut terbesar tanah air ini akan kembali menjaring talenta-talenta muda berbakat melalui audisi yang digelar secara online di 34 Provinsi di Indonesia, mulai 15 November 2020 sampai 17 Januari 2021 mendatang.

Menurut Harsiwi Achmad, Direktur Programming SCM, pilihan menggelar audisi LIDA 2021 secara online tidak semnata karena kondisi pandemi yang hingga saat ini belum juga usai.

Melainkan juga menangkap animo masyarakat di audisi tahun-tahun sebelumnya yang harus menempuh perjalanan berjam-jam, dari rumah menuju lokasi audisi yang digelar di Ibukota Provinsi atau Kabupaten.

“Panjangnya waktu pendaftaran mudah-mudah akan membuat calon peserta bisa lebih matang mempersiapkan diri sampai menjelang hari audisi online”, tambah Harsiwi.

Audisi online LIDA 2021 dapat diikuti oleh pria maupun wanita berumur 14-25 tahun kelahiran tahun 1996–2007) yang memiliki bakat menyanyi lagu dangdut Melayu.

Calon peserta dapat mendaftar melalui website: www.indosiar.com dengan mengisi formulir secara online berupa data diri, antara lain kartu identitas, foto terbaru full body dan close up.

Tiap calon peserta juga harus mengupload 2 video cover di IGTV pribadi dengan menyanyikan lagu dangdut yang sudah ditentukan baik bertempo cepat (Up Beat) maupun tempo lambat (Slow Beat).

Link video yang sudah diupload ke IGTV kemudian dimasukkan pada form pendaftaran di kolom yang tersedia untuk proses penjurian. Akun instagram yang digunakan untuk mengunggah video tidak dalam kondisi private atau terkunci.

Lagu yang harus dibawakan peserta dalam video cover adalah “Gejolak Asmara” (Up Beat) dan “Tiada Tara” (Slow Beat) untuk peserta pria. Sedangkan lagu “Ditikam Asmara” (Up Beat) dan “Kulepas Dengan Ikhlas” (Slow Beat), wajib dinyanyikan peserta wanita.

Seluruh lagu dinyanyikan secara full dan merupakan suara asli (tanpa mixing dan aplikasi) dan tanpa alat musik.

Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2021 yang memulai audisinya sejak bulan November 2020 lalu akan segera ditutup pada 17 Januari 2021 mendatang. LIDA 2021 sendiri telah menyelesaikan audisi onlinenya di 34 Provinsi untuk gelombang pertama.

Besarnya animo calon peserta LIDA 2021 membuat audisi online terus berjalan bahkan hingga ke gelombang kedua yang telah berlangsung sejak akhir Desember 2020 lalu.

Seluruh proses audisi LIDA 2021 GRATIS! Tidak dipungut biaya apapun!

Setiap calon peserta yang menjalani audisi hingga lolos ke Jakarta akan dibiayai secara penuh oleh Indosiar tanpa perlu mengeluarkan biaya pribadi.

Hati-hati terhadap penipuan yang marak berlangsung dari pihak-pihak luar yang tidak bertanggung jawab karena Indosiar tidak pernah meminta ataupun meinungut biaya sepeser pun untuk calon-calon pesertanya.

Sementara itu, Manda yang merupakan salah satu calon peserta asal Kabupaten Lombok Timur saat di wawancarai via zoom menjelaskan, awalnya ia kesusahan dalam melakukan pendaftaran. Namun setelah berusaha keras akhirnya ia bisa ikut dalam kontes LIDA 2021 untuk wilayah Provinsi NTB.

“Awalnya saya kesusahan mencari informasi pendaftaran untuk kontes LIDA 2021 tetapi setelah saya berusaha dan terus mencari akhirnya bisa ikutan juga,” ujarnya.

Tak hanya Manda, salah seorang peserta cowok asal Kabupaten Bima bernama Kiran juga mengatakan dirinya merasa senang, gelisah saat mengikuti audisi lantaran baru pertama kali bernyanyi di LIDA 2021.

“Baru pertama kali ikut audisi ini, perasaan saya campur aduk, ada senang, gelisah bahkan kurang yakin takut suara saya fales, pokoknya campur aduk sudah,”jelasnya sambil ketawa.

Aya




Ketua TP-PKK NTB Dikunjungi Grand Finalis PR Ambassador 2020

Terpancar aura bahagia Hj. Niken dapat bertemu dengan para Finalis

MATARAM.lombokjournal.com

Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, mendapat kunjungan Sepuluh Grand Finalis Duta NTB Ambassador 2020  di pendopo Gubernur NTB, Jumat (04/12/20).

Kegiatan pencarian duta ini dalam rangka menyosialisasikan berbagai macam visi dan misi NTB Gemilang beserta program-program unggulannya.

Finalis PR Ambassador ini telah menyisihkan kurang lebih 69 peserta lain. Pertama Tahap Administrasi, Kedua Tahap Audisi Pertama, Ketiga Tahap Audisi Kedua dan Terakhir Grand Final. Hingga saat ini, peserta yang akan melanjutkan final pada enam Desember mendatang bersisa sepuluh (10) orang peserta.

Sebelum menuju babak final, peserta telah menjalani masa karantina selama sepuluh hari. Kegiatan selama karantina diisi dengan kunjungan ke Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi NTB, seperti kunjungan ke Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Dinas Kesehatan, Dinas LHK dan ITDC Mandalika.

Tak hanya ke Perangkat Daerah, para peserta PR Ambassador juga bertemu dengan Wakil Gubernur NTB, Sekda NTB dan terakhir ditutup pada siang hari ini bertemu dengan Isteri Gubernur NTB, Hj. Niken.

Pada pertemuan tersebut, terpancar aura bahagia Hj. Niken dapat bertemu dengan para peserta.

“Alhamdulillah senang sekali bisa bertemu finalis ambassador, saya sebagai isteri Pak Gubernur senang melihat generasi muda di NTB yang keren-keren”, ungkap Hj. Niken.

Hj. Niken menjelaskan tugas-tugasnya sebagai isteri Gubernur.

“Saya diberi tugas sebagai Ketua PKK NTB, Ketua Dekranasda, Ketua Forikan, Ketua ICSB dan tugas lainnya dan hal-hal yang mengenai pemberdayaan perempuan dan keluarga yang menjadi concern saya,” tuturnya.

Menurut Ketua TP. PKK NTB, saat ini hal penting yang sedang dibangun bersama adalah membangun sumber daya manusia. SDM adalah investasi terbaik, juga selaras dengan Gubernur NTB, pendidikan menjadi perhatian yang sangat penting.

Tahun 2026 NTB akan menikmati bonus demografi, generasi saat inilah yang akan menjadi pemain penting. Artinya sekarang saat ini investasi terbaik adalah SDM.

Bagaimana agar SDM di NTB mendapatkan pembinaan, pendidikan dan pengembangan terbaik. Hal ini dimulai dari keluarga, masa balita adalah masa awal investasi yang paling penting.

Penting diperhatikan perkembangan anak sejak dini, dari Paud-Dewasa, semakin banyak memberikan kesempatan untuk anak berkembang, pasti akan menghasilkan generasi yang berkualitas dan PR Ambassador menjadi agennya.

“Keterbatasan adalah jalan bagi kita untuk mencari solusi, semua akan menjadi pioneer di bidang masing-masing dan Insya Allah kalian jadi PR Ambassador ini bisa paham apa yang dilakukan pemprov. Kita sangat punya harapan kepada anda semua untuk pembangunan NTB Gemilang kedepannya,” kata .

Sambil berbincang santai, para peserta saling berdiskusi bersama Hj. Niken dan diselingi dengan sesi foto bersama.

Rr/HmsNTB

 

 

 

 

 




Komunitas Youtuber NTB Bagi-bagi Masker Ke Pengguna Jalan di Praya, Loteng

Sekitar seribu masker yang dibagikan itu sumbernya dari hasil iuran dari masing-masing anggota Komunitas Youtuber

LOTENG.lombokjournal.com – Aksi bagi-bagi masker ke pengguna jalan yang melintas di jalan protokol kota Praya, Lombok Tengah dilakukan Komunitas Youtuber Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan itu merupakan aksi solidaritas yang dilakukan secara spontan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.

“Aksi ini kita lakukan secara spontanitas oleh teman-teman youtuber, sebagai upaya pencegahan penularan virus covid-19,” ungkap Reyjul selaku Ketua Komunitas Youtuber NTB.

Pihak Satlantas Polres Lombok Tengah sanat mendukung aksi ini. Beberpa anggota  tampak ikut membantu para Youtuber membagikan masker, sekaligus memberikan himbauan kepada para pengguna jalan yang melintas.

“Terima kasih kepada satlantas Polres Lombok Tengah, yang sudah mendukung dan mengawal aksi kami,” kata Reyjul.

Komunitas youtuber juga membawa poster berisi pesan himbauan kepada pengguna jalan. Himbauannya,  agar masyarakat selalui memakai masker saat beraktifitas di luar rumah, serta menjaga kesehatan.

Sekitar seribu masker yang dibagikan itu sumbernya dari hasil iuran dari masing-masing anggota Komunitas Youtuber.

“Ada sekitar seribu lebih masker yang kita bagikan untuk hari ini,” tutur Rayjul.

Kaur Bin Ops Satlantas Polres Lombok Tengah, Iptu Derpin Hutabarat mengapresiasi aksi sosial Komunitas Youtuber dalam upaya meminimalisir resiko penularan virus Covid-19, khususnya di kabupaten Lombok Tengah

“Hari ini kami bersama Komunitas Youtuber NTB, membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penularan virus Covid-19,” kata Iptu Derpin.

Menurutnya, Satlantas Polres Lombok Tengah, akan mendukung siapa saja yang akan melakukan aksi sosial dalam upaya meminimalisir reiko penyebaran virus Covid-19, yang telah meresahkan masyarakat.

“Kami dari Satlantas Polres Lombok Tengah, siap mensuport siapapun yang ingin membantu pemerintah, dalam upaya pencegahan virus Covid-19,” tegasnya.

AYA




Hj Niken Berharap, Lombok Syaria Festival (LSF)  2020 Majukan Industri Fashion

Semua komponen masyarakat baik UMKM, pengrajin, maupun penjahit untuk menggunakan produk asli NTB

MATARAM.lombokjournal.com —  Lombok Syaria Festival (LSF)  2020 untuk pertama kalinya digelar Komunitas Hijabers Mom Lombok di gedung Grand Imperial Ballroom Mataram, Jum’at (06/03/2020).

Kegiatan LSF ini mendukung program Pemerintah Provinsi NTB dalam memajukan daerah sebagai wisata halal. Hal ini juga sejalan dengan industrialisasi di bidang fashion.

Karena itu, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Ketua Umum Dekranasda Provinsi NTB sangat mengapresiasi kegiatan itu.

“Sebagai orang NTB sangat bangga, kita bukan saja dikaruniai oleh Allah daerah yang indah dan subur. Tapi kita dikaruniai SDM yang bagus dan ibu-ibu tangguh yang kreatif,” kata Hj. Niken.

Indonesia memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang luar biasa, termasuk tenun NTB. Tiap produknya memiliki ciri khas yang berbeda, dan indah untuk dipandang.

Pihaknya tetap mengajak masyarakat untuk terus melestarikan tenun.

“Bersyar’i tidak mesti satu warna saja, tapi bisa mengangkat kearifan dan keindahan dari tenun lokal kita semua. Terima kasih atas kontribusinya untuk NTB. InsyaAllah sama-sama kita lestarikan dan menggunakan tenun di mana-mana,” ungkapnya.

Hj. Niken meminta agar semua komponen masyarakat baik UMKM, pengerajin, maupun penjahit untuk menggunakan produk asli NTB.

Ia juga berpesan agar Hijabers Mom terus meningkatkan kualitas diri dan menebar manfaat ke masyarakat yang lebih luas.

“Semoga acara ini memberikan manfaat, meningkatkan perekonomian, pariwisata, industri serta memberikan keberkahan bagi kita semua,” tutupnya.

Wisata  halal

Ina Pariska selaku Ketua Komunitas Hijabers Mom Lombok menyampaikan, kegiatan ini adalah salah satu bentuk dukungan Komunitas Hijabers Mom Lombok kepada Provinsi NTB dalam mengembangkan wisata halal dan industri fashion.

“Kegiatan dalam event ini sangat mendukung design fashion creative, kuliner serta memajukan ekonomi syariah,” jelasnya.

Ina berharap, kegiatan ini terus dilaksanakan tiap tahun dan mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi NTB.

Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan peragaan busana hasil dari desainer lokal dan nasional.

AYA/HmsNTB




Kasus Striptis Di Senggigi, Gubernur; Mudahan Jadi Pelajaran

“Mungkin perbuatan itu dulu ada, tapi tidak ketahuan. Makanya, jangan sampai nila setitik rusak susu sebelanga”

MATARAM.lombokjournal.com  — Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah, mengatakan kasus penangkapan dua orang perempuan penari telanjang di kawasan wisata Senggigi berinisial YM (35) dan SM (23), Kabupaten Lombok Barat, harus dijadikan pelajaran.

“Kami tidak menghendaki hal yang begitu, tapi mudahan itu menjadi pelajaran,” kata Zulkieflimansyah, usai pembukaan  Forum investor 2020 NTB ramah investor di Hotel Aruna senggigi Lombok Barat, Rabu (12/02/20).

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Daerah NTB menciduk YM (35) dan SM (23). Keduanya merupakan penari telanjang (striptis) yang disuguhkan melalui paket khusus oleh Metzo Executive Club & Karaoke Lombok, di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.

Untuk menikmati tontonan tarian striptis, konsumen harus lebih dulu mengirimkan uang Rp 2,5 juta via transfer rekening. Setelah uang diterima, konsumen sudah mendapatkan kamar khusus dengan fasilitas dan pelayanan berkelas.

Menurut gubenur, semua pemerintah daerah pasti tidak menghendaki perbuatan terlarang terjadi di daerahnya.

Masyarakat diminta tidak gaduh di media sosial dengan adanya penangkapan dua perempuan penari telanjang tersebut.

Praktik semacam itu kemungkinan ada sejak dulu, namun baru sekarang hebohnya.

“Mungkin perbuatan itu dulu ada, tapi tidak ketahuan. Makanya, jangan sampai nila setitik rusak susu sebelanga. Mari kita perbaiki bersama kalau ada yang kurang. Jangan sampai orang jadi takut datang ke daerah kita,” pintanya.

Menurut dia, NTB sudah diuntungkan dengan label destinasi wisata halal dunia. Apalagi ditambah dengan semangat membangun industri busana muslim terbesar, bukan hanya di Indonesia, tapi skala dunia.

“Makanya kami mendorong Bank Indonesia, memberikan prioritas membantu NTB untuk mewujudkan hal itu,” kata gubernur.

AYA




Golden Palace, Paket Fabulous Di Bulan Februari

Menu yang diberi nama Fabulous Februari  tersebut bisa disantap untuk dua hingga empat orang

MATARAM.lombokjournal.com — Ingin makan di hotel bintang empat namun dengan harga ramah dikantong,silahkan datang langsung ke hotel Golden Palace Mataram.

Hotel bintang empat itu selalu menyuguhkan menu baru di tiap promonya.

Selama dua bulan ini, hotel yang berada di tengah Kota tersebut akan memanjakan para tamu dengan promo  makanan.

Paket itu dinamakan Fabulous yang berarti Februari, bulan yang diyakini idientik dengan sesuatu yang indah.

Promo makanan yang ditawarkan kepada para tamu yang ingin mencicipi makanan hotel bintang dengan harga relatif murah tersebut hanya sebesar Rp 99 ribu saja/nett.

Dimana dengan harga Rp 99 ribu  sudah mendapatkan masing-masing satu porsi nasi goreng asem pedas, tumis ikan sayuran dan ceker ayam pedas manis atau telur asin.

Executive chef Hotel Golden Palace,Muchlis  Affandi mengatakan,  ketiga menu yang diberi nama Fabulous Februari  tersebut bisa disantap untuk dua hingga empat orang.

“Menu dengan harga Rp 99 ribu net, kita ingin menghilang identitas bahwa makan di hotel itu mahal,”ucapnya didampingi oleh Asst Marketing Communication Manager,Ida Ayu Nyoman Sri Utami,Senin (10/02/2020) .

Menurutnya, para tamu yang hendak memesan menu tersebut sesuai dengan selera,baik tingkat kepedasan maupun manisnya.

Perlu diketahui bahwa ketiga menu tersebut di olah dan racik dengan menggunakan bahan lokal tanpa ada bahan infor.

Khusus untuk menu ceker ayam dikemas dengan berbeda, diolah dengan lunak daging tempat menempel ditulang namun sudah terpisah baik yang ceker ayam pedas maupun ceker telur asin.

AYA




Komunitas Motor Menggelar Kopi Darat Kolaborasi/Kopdar Gabungan

LOTENG.lombokjournal.com — Lebih dari 12 komunitas motor di lombok menggelar Kopi Darat (Kopdar) Kolaborasi/Gabungan di Mantang,Lombok Tengah, Minggu (22/12/2019).

Komunitas motor yang hadir, antara lain SAKRAS, GEMOT, SRLC, L-CUBICO, BABI LIAR, CB-SAKRA, PSKC, GMT RIDER, SRC, S RMC, GARASI KASTEM, ASPAL KOTA, yang tercatat sebagai komunitas yang aktif di Lombok.

Santunan kepada anak yatim-piatu

Ketua L-CUBICO sekaligus Ketua Panitia Kopdar Kolaborasi/Gabungan, Asyadi atau yang akrab disapa Bro Yadi, menyatakan jika pihaknya berencana hendak rutin menggelar kegiatan serupa.

Kegiatan Kopdar ini, mengambil tema “Social & Charity” dengan memberikan santunan kepada anak yatim & piatu yang ada di sekitar Mantang, Lombok Tengah tempat acara digelar.

“Tujuan pembentukan komunitas, selain menyatukan anggota dan sebagai wadah silaturrahmi, juga memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa komunitas didirikan bukan karena gengsi namun berdiri karena sebuah misi sosial,” kata Yadi.

Pada prinsipnya, pihaknya masih membuka diri apabila masih ada komunitas motor lainnya yang berminat bergabung dalam acara-acara yang bertemakan sosial  yang akan diadakan kembali pada waktu-waktu mendatang,

Miq Ari SAKRAS sebagai tuan rumah tempat terselenggaranya acara tersebut menyambut antusias dan akan selalu mendukung penuh acara-acara sosial dan amal yang digelar oleh gabungan beberapa komunitas motor di Lombok.

“Kami ucapkan banyak terimakasih kepada komunitas Motor yang sudah memberikan bantuan kepada Anak yatim di daerah,” katanya.

AYA




Perancang Dan Pengrajin Kriya Serta Disainer Busana, Raih Dekranasda NTB Award 2019

Ajang Dekranasda NTB Award akan membantu para penggiat kriya yang sudah ada, untuk  menumbuhkan jiwa kompetisi mereka serta membuka peluang baru dalam industri tenun

MATARAM.lombokjournal.com —  Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB memberikan penghargaan kepada sembilan orang perancang  dan pengerajin kriya unggulan,  serta  Disigner busana terbaik dari seluruh NTB dalam ajang Dekranasda Award 2019.

 

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyerahan penghargan tersebut di ball room Rinjani Hotel Lombok Raya, Sabtu malam (14/12/2019)

Ketua Dekranasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah dan Tim Juri mendampingi penyerahan penghargaan pada acara Lombok Sumbawa Tenun Festival 2019 itu.

Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB Ahli ekonomi itu mengatakan, sebuah perubahan menuju dunia modern haruslah mempertimbangkan simbol yang dekat dengan masyarakat, agar mudah mengajak kepada perubahan.

Setiap produk kain yang dihasilkan, kata Gubernur Zul haruslah melihat beberapa  aspek. Misalnya saja dari segi eco-friendly (kepedulian terhadap pelestarian lingkungan) dan fairness (pemenuhan tanggung jawab sosial).

Sehingga berdampak pada originalitas, inovasi, dan orientasi pada selera pasar, Ungkapnya

Menurut gubernur, ajang Dekranasda NTB Award akan membantu para penggiat kriya yang sudah ada, untuk  menumbuhkan jiwa kompetisi mereka serta membuka peluang baru dalam industri tenun .

“Saya yakin, melihat kekayaan kain tenun kita dan kreativitas yang ada, tidak lama lagi NTB akan menjadi pusat industri fashion muslim dunia,” ucap gubernur.

Bang Zul menambahkan, kain tenun sebagai ikon yang dekat dengan masyarakat NTB dapat digunakan membawa pesan perubahan menuju modern di masyarakat.

Namun tetap dengan desain menarik serta berbasis budaya dan kearifan lokal, tegasnya.

Karya kriya unggulan

Ketua Dekranasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati melaporkan, Dekranasda NTB Award 2019, menjadi ajang penting guna memamerkan serta memperkenalkan hasil karya kriya unggulan dari pelosok daerah di NTB.

Menurutnya, penganugerahan itu merupakan pintu gerbang bagi karya-karya pemenang guna melestarikan kekayaan budaya NTB. Serta mendorong peningkatan kualitas produksi tenun dalam memasuki pasar global.

Niken memastikan, program mendorong peningkatan mutu dan design produk kriya, harus dimulai dengan pembinaan dan penguatan sumberdaya untuk industri.

Sebelum malam anugerah Dekranasda NTB Award 2019 ini, dimulai dengan kegiatan inkubasi dan pelatihan bagi penenun, penjahit dan desainer kain tenun.

“Malam ini hanya untuk memilih produk jadi kain tenun terbaik, setelah melalui proses penilaian dari Tim Juri,” ucap Hj. Niken.

Dekranasda NTB juga menggelar Lomba Kriya dengan kategori Kayu, Logam, Keramik dan material alam lainnya.

Dalam lomba desain fashion kain tenun ini, selain menilai konsep juga orisinalitas motif dan kain serta kerapian jahitan.

“Sehingga menghasilkan busana yang siap pakai (wearable) sebagai syarat produk industri agar dapat dipasarkan,” ujarnya.

Pelaku dan pengamat kain tenun, Maya Damayanti mengatakan, secara umum yang luar biasa dari festival tenun kali ini adalah hadirnya konsep desain milenial yang makin beragam dan siap pakai.

Bahkan beberapa desainer seperti Bima memang berasal dari kaum milenial sendiri sehingga dapat menangkap desain dan pasar.

“Kalau dari kategori busana formal belum banyak pilihan desain dan komposisi warna. Masih harus digali lagi,” terang Maya.

Dalam lomba desain busana, jumlah peserta yang mengirimkan karyanya, mencapai  105 desain. Terdiri dari busana kerja pria 11 desain, busana kerja wanita 17 desain, busana kasual pria 9 desain, busana kasual wanita 24 desain, busana malam pria 11 desain dan busana malam muslim wanita 33 desain.

Sedangkan perancang dan pengrajin yang ikut dalam lomba ini sebanyak 45 hasil kriya. Terdiri dari kelompok serat alam 12 karya, bahan kulit 1 karya, kelompok kayu-kayuan 8 karya, kelompok tekstil 6 karya, kelompok logam 17 karya dan kelompok material asli alami lain 1 karya.

Adapun kelompok peraih penghargaan bidang kriya unggulan, terdiri dari kelompok keramik berhasil disabet oleh, Arya Suharno, kelompok serat alam, Yong Ying Cing, dari binaan Lapas Perempuan Mataram, kelompok batu – batuan, didapat atas nama Jaelani, kelompok kayu – kayuan, yakni diraih Lalu Surya Sanjaya, kelompok textil, diperoleh oleh Rahma Wirnasari, dan kelompok logam, berhasil diraih oleh  Abdul Kahar, Serta kelompok material asli alami didapatkan oleh Mustiadi.

Pada lomba perancang busana,  desainer asal Kota Bima berhasil meraih juara I kategori busana casual pria dan Juara I Busana Malam Pria. Kedua desainer ini bernama Indo Suryati asal Kelurahan Oi Foo dan Mustaqim dari Kelurahan Nae.

Acara tersebut juga dimeriahkan dengan peragaan busana berbahan tenun karya seniman/ desainer terkemuka di NTB oleh puluhan peragawati di atas panggung Catwalk.

Tak ketinggalan, para kKetua Dekranasda Kabupaten/Kota se-NTB yang juga istri Bupati/Walikota, ikut ambil bagian sebagai peragawati yang tampil anggun di atas panggung catwalk mengenakan busana berbahan tenun khas daerah masing-masing.

AYA