Ini Kontribusi Dunia Fashion untuk NTB Asri & Lestari

Dunia fashion NTB menyelenggarakan Festival Tenun Lombok Sumbawa 2021, bertema “Sustainable Fashion”, tujuannya agar kreativitas para pelaku industri di NTB berinovasi

MATARAM.lombokjournal.com ~ Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengungkapkan, acara Lombok-Sumbawa Fest 2021 merupakan bagian dari kontribusi dunia fashion untuk program Zero Waste dalam NTB Asri-Lestari.

“Ini bagian dari kontribusi dunia fashion di NTB pada salah satu program Pemerintah Provinsi NTB, yaitu Zero Waste, NTB Asri-Lestari,” ungkap Bunda Niken.

Dunia Fashion berharap masyarakat suka produk lokal

Hj Niken mendukung upaya Dunia Fashion di NTB
Hj. Niken Saptarini Widyawati

Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara Festival Tenun Lombok Sumbawa, di Prime Park Hotel, Kota Mataram, Sabtu (11/12/21).

BACA JUGA: Kompetisi itu Tempat Lahirnya yang Kalah dan yang Menang

Kegiatan Festival Tenun Lombok Sumbawa 2021 mengangkat tema “Sustainable Fashion”, bertujuan meningkatkan kreativitas para pelaku industri di NTB untuk semakin berinovasi.

Terutama dalam memanfaatkan kain tenun sisa yang sejatinya masih bisa diubah menjadi pakaian-pakaian cantik.

Bunda Niken berharap, adanya kegiatan tersebut, fashion yang berkelanjutan dapat mulai dipahami masyarakat sehingga dapat diadopsi dan diterapkan dalam berbagai hal.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, fashion yang berkelanjutan dapat mulai dipahami oleh masyarakat NTB, akan mulai diadopsi dan juga diterapkan dalam berbagai hal,” harap Bunda Niken.

Hadir juga untuk mewakili Gubernur NTB, yaitu Asisten I Setda Provinsi NTB, Dr. Hj. Baiq Eva Nurcahyaningsih.

Dalam acara tersebut ia berpesan agar masyarakat selalu mencintai produk lokal untuk mendukung tagline Bela Beli Produk Lokal Pemerintah Provinsi NTB.

“Kalau Indonesia punya tagline Bangga Buatan Indonesia, NTB juga melengkapi tagline tersebut dengan Bela Beli Produk Lokal. Tidak hanya bangga, tetapi juga harus membeli dan memakai produk-produk buatan sendiri,” jelasnya.

BACA JUGA: Perusahaan Jangan Hanya Cari Untung, Ini Peringatan Gubernur

Turut hadir dalam acara tersebut, yaitu Ketua DPRD Provinsi NTB, Ketua Dekranasda Kab/Kota se-NTB, dan beberapa Kepala OPD Provinsi NTB.

Mas

 




Selain Pariwisata, NTB Perlu Kembangkan Potensi Gastronomi

Pasca pelaksanaan IATC dan WSBK beberapa media meliput makanan-makanan enak di Lombok, suatu aktifitas jurnalistik yang sangat dibutuhkan pembaca, khususnya para pengunjung Lombok-Sumbawa, itu disebut gastronomi.

Mengulas seputar Gastronomi
By : Karman BM ; Aktivis Kepemudaan, Asal NTB Tinggal Di Jakarta & Relawan Jokowi 2019

lombokjournal.com ~ Gastronomi yaitu ilmu tata boga atau pengetahuan tentang makanan dan minuman yang baik. Ada juga mendefinisikan sebagi hal ihwal seputar makanan minuman enak dan tata cara menikmatinya.

Dalam ilmu public relation ada istilah tambahan Gastro branding dan atau gastro diplomacy. Sebuah kajian tentang strategi menciptakan citra yang baik melalui sajian-sajian makanan dan minuman yang khas dan enak, sehingga penikmat sajian itu memiliki pengalaman baru yang tidak dapat terlupakan.

Goalnya adalah citra yang baik. Komentar saya di sini seputar itu.

BACA JUGA: Ramainya Even Internasional, NTB Harus Siapkan Infrastruktur

Saya teringat ketika diajak oleh kawan saya menemani tamu dari pulau Jawa setelah nonton balapan di Mandalika, untuk makan, tempatnya berpindah-pindah. Kebetulan para tamu itu hobi kuliner, karena keterbatasan informasi, kami hanya ajak makan ayam Taliwang seputaran Cakra dan seafod di lembar di waktu yang berbeda.

Saya dapat memahami, mungkin tamu-tamu teman saya akan kecewa, karena tak cukup memuaskan hobi kulinernya. Sampai-sampai mereka nanya, di mana tempat makan babi enak? Seperti di Bali katanya. Saya tentu jawab tidak tau. Untuk menghindari jawaban yang asal tebak dan tunjuk saja. Karena memang saya tidak tau sama sekali.

Nah menurut saya, literasi gastronomi bagi masyarakat NTB pada umumnya penting ditingkatkan. Mengingat akan banyaknya kunjungan wisatawan ke daerah ini nanti dan pasti akan mendapat pertanyaan serupa.

Berangkat dari itu, menurut saya: Pertama, Pemerintah perlu mempublikasi besar-besaran dan secara berkala daftar makanan dan minuman yang khas dari NTB, baik melalui media lokal hingga internasional.

NTB itu punya ragam makanan khas yang sangat cocok di lidah orang Indonesia. Seperti Lombok punya Pelecing, Ares, Serebuk, minuman tuak manis dan lainnya.

Sumbawa juga punya, Singang, Palumara, Sepat, Daging Rusa dan seterusnya.

Bima juga tak kalah punya Bingka Dolu, Uta Londe Puru, Daging Ikan Napoleon terbaik dunia, dan banyak lagi.

Jadi, Promosi gastronominya ditingkatkan.

Kedua, Pemerintah perlu untuk memfasilitasi warga membangun tempat kuliner khas Lombok dan Sumbawa perlu ditingkatkan.

Sentra-sentra kuliner di Lombok ini sangat terbatas ragamnya. Sebut saja kawasan cakra dan karang taliwang untuk masakan ayamnya. Nasi Puyung sudah jelas di Puyung dan sekitaran. Terus aresnya di mana? Seafoodnya di mana? Singangnya di mana? Sate pusutnya di mana? Dan sebagainya.

Menurut saya, Inilah saatnya semua komponen di NTB menghadirkan semua potensi kekayaan kuliner yang dipunya.

BACA JUGA: Bertanding Melawan PS Daygun, LFC Unggul 2-0

Sehingga orang yang datang ke NTB akan mendapatkan unforgettable dan infinity experience dengan menikmati makanan dan minuman khas seperti motto pariwisata NTB.

Kita tunjukkan selain Wisata alam dan budaya, NTB juga punya potensi gastronomi yang sangat kaya. Sehingga Citra NTB semakin baik.

Semoga Mandalika benar-benar akan jadi brand Baru Indonesia di mata Dunia.

Jakarta, 04 Desember 2021

 

 

 




Mengenal Corak Batik Sasambo di NTB

Kini pola, corak batik sangat banyak, bahkan setiap daerah pasti memiliki corak batik yang khas, salah satunya adalah Batik Sasambo dari Nusa Tenggara Barat

MATARAM.lombokjournalcom ~ Setelah Kamala Feodora Tirta meraih Juara I Nasional dalam ajang Putri Batik Remaja Indonesia 2021, Batik Sasambo asal Nusa Tenggara Barat (NTB) main dikenal.

Sebab, Feo panggilan akrab  Kamala Feodora Tirta, mengaku membawa jenis batik NTB saat proses Lomba yang erlangsung di Jakarta.

Batik Sasambo kreasi baru

Salah satu corak Batik Sasambo

Batik merupakan salah satu karya Indonesia yang membanggakan. Batik adalah kain yang dilukis dengan cairan lilin malam dan untuk melukiskannya menggunakan canting.

Lukisan khas pada kain membentuk pola pola tertentu yang khas dan dinamani sebagai kain batik.

BACA JUGA: Remaja NTB Juara Putri Batik Nasional

Konon, asal mula sebtan Batik berasal dari kata amba dan tik, yang berarti kain dan titik.

Artinya batik adalah titik titik yang Digambar pada kain hingga akhirnya membentuk pola atau corak yang indah.

Cork Batik sudah sangat dikenal di dunia fashion, terbukti dari banyaknya artis popular dan penjabat negara yang bangga menggunakan batik.

Agnez Mo kerap menggunakan kostum kain batik dalam klip musik videonya. Demikian juga, para pejabat public juga menggunakan batik sebagai pakaian resmi di berbagai kesempatan sebagai fashion khas Indonesia.

Kepopuleran kain batik sebagai fashion bukan hanya ditunjukan oleh orang orang dalam negeri, tetapi juga artis dan pejabat negara lainnya.

Seperti Nelson Mandela hingga Bill Gates tertangkap kamera beberapa kali menggunakan batik, selain itu juga ada Paris Hilton dan James Bay.

Batik sudah sangat populer bahkan di tingkat dunia. United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) mengakui batik sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia atau Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity pada 2 Oktober 2009.

Pada tanggal tersebut juga akhirnya diputuskan menjadi hari batik nasional. Sejak diputuskan menjadi hari batik nasional, berbagai cara dilakukan untuk menyemarakkannya, misalnya seperti di sekolah sekolah dan dikantor kantor yang menggunakan batik bebas berwarna warni.

BACA JUGA: Pemprov NTB Rencanakan Bentuk Holding Layanan Kesehatan

Kini batik pun menjadi pakaian yang dapat digunakan dalam setiap kesempatan formal, atau nonformal.

Batik Sasambo

Kini pola, corak batik sangat banyak, bahkan setiap daerah pasti memiliki corak batik yang khas. Salah satuny adalah batik sasambo dari Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Desa Rembitan Kecamatan Pujut kabupaten Lombok.

Nama Sasambo sendiri diambil dari tiga etnis yang mendiami NTB antara lain Sasak, Sumbawa dan Mbojo. Meski diambil dari nama etnis di NTB batik sasambo merupakan akulturasi dari batik Lombok dan juga masih dipengaruhi oleh batik Jawa.

Selain itu motif batiknya juga dipengaruhi faktor ekologi NTB yang terletak di pada pulau pula kecil dengan budaya agraris dan pesisir. Lalu seiring berjalannya waktu, batik Sasambo memiliki ciri khasnya sendiri dan memiliki filosofi yang menarik.

Batik Sasambo, antara lain, memiliki motif rumah tradisonal NTB yang berkaitan dengan tradisi di masyarakat NTB. Batik sasambo tidak hanya diciptakan dengan alasan fashion saja. Banyak makna yang terkandung dalam motif batik Sasambo, makna dan nilai tersebut merepresentasikan nilai nilai dan harapan masyrakat NTB.

Nilai nilai dan harapan tersebut merujuk pada persatuan, kerukunan, kemakmuran, kemanan dari bencana, sumber rejeki, perdamaian dan perlindungan.

Misalnya motif Bale Lumbung yang motifnya berupa gambar biji ijian, motif ini bermakna kemakmuran karena biji bijian adalah bahan konsumsu makanan yang dapat ditanam kembali.

Nn

Sumber: Genpi Nasional

 




Remaja NTB Raih Juara Putri Batik Nasional

Remaja Putri NTB asal Kota Mataram, Kamala Feodora Tirta, meraih prestasi Putri Batik Nasional, dan Wagub Hj Sitti Rohmi berharap Kamala mengkampayekan pemakaian batik Sasambo

MATARAM.lombokjournal.com  ~ Kamala Feodora Tirta, siswi SMA Tunas Daud Kota Mataram berhasil meraih Juara I Nasional dalam ajang Putri Batik Remaja Indonesia 2021.

Pujian dan apresiasi pun disampaikan Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd.

Audensi wagub dengan remaja peraih Putri Batik Nasional
Audensi Wagub dengan Feo dan pendampingnya

Prestasi Kamala dinilai akan memotivasi remaja dan generasi muda NTB untuk mencintai batik dan tenun produk daerah sendiri.

Ummi Rohmi sapaan Wagub menyampaikan itu saat menerima audiensi Kamala Feodora Tirta, siswi SMA Tunas Daud Kota Mataram, Rabu (17/11/2021) di Ruang Kerja Wagub.

BACA JUGA: Mengenal Corak Batik Sasambo di NTB

Menurut wagub, remaja dan generasi muda bahkan masyarakat NTB banyak yang belum mengetahui keberadaan batik Sasambo, maupun tenun ikat yang dihasilkan penenun NTB.

Motif maupun pilihan warna batik dan tenun ikat milik masyarakat Sasak, Sumbawa maupun Bima cantik dan indah, puya ragam motif dan warna yang alami.

Serta memiliki filososi sesuai dengan kultur dan budaya pada ukiran batik maupun tenun ikat.

Wagub berharap agar Feo sapaan Kamala Feodora Tirta, memotivasi dan terus mengkampayekan pemakian batik kepada remaja, generasi muda. hingga masyarakat NTB mencintai batik Sasambo.

“Selamat atas prestasinya, semoga terus menginpirasi remaja dan generasi muda di NTB,” ucap wagub.

Kadis Dikbud Provinsi NTB, Dr. Aidy Furqon mengakui, anak-anak dan remaja NTB dari berbagai even ataupun kompetisi baik akademik maupun non akadenik kerap meraih prestasi di tingkat nasional.

“Salah satunya Kamala Feodora Tirta yang meraih Juara Ajang Putri Batik Remaja Indonesia 2021,” terangnya.

Ke depan, prestasi siswa Sekolah Kristen Tunas Daud Mataram ini akan terus dioptimalkan. Untuk memotivasi siswa SMA dan SMK pada berbagai kegiatan sekolah.

BACA JUGA: Persiapan Ajang WSBK, Dipastikan Profesinal dan Optimal

Sehingga siswa-siswi di NTB percaya diri untuk berlaga pada kompetisi tingkat regional maupun nasional. Karena potensi yang dimiliki anak-anak cukup banyak untuk ditonjolkan.

Mengagumi batik Sasambo

Ditemani Direktur Sekolah Kristen Tunas Daud Mataram (SKTDM) Dr. Kristyanto S. Boko, Kamala Feodora Tirta, siswi SMA Tunas Daud Kota Mataram menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemrov. NTB dan jajarannya.

“Sehingga saya dapat termotivasi meraih juara nasional,” kata Feo.

Dikatakannya, saat masa karantina banyak teman-temannya bahkan masyarakat di Ibu kota Jakarta yang mengagumi batik Sasambo milik NTB.

“Banyak yang bertanya harga dan cara mendapatkannya,” terang gadis yang bercita-cita ingin jadi dokter ini.

Ia juga mengaku, saat mengikuti proses lomba, membawa semua jenis batik yang dimiliki NTB, selain Sasambo, ada batik yang dari Lombok, Sumbawa dan Bima.

Nn

Diskominfotik

 




Lansia di NTB Diharap Tetap Produktif di Masa Tua

Para lansia dan pralansia di NTB dapat terus diberdayakan dan diperhatikan sehingga bisa tetap produktif dan mandiri di masa tuanya

MATARAM.lombokjournalcom ~ Kelumpok lanjut usia (lansia) di Prov NTB diharapkan dapat tetap produktif di masa tua mereka.

Hal itu diungkapkan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati saat menerima kedatangan Kelompok Kebugaran Lansia dan Pralansia Indonesia (KLPI) di Pendopo Gubernur NTB, Kamis (04/11/21).

Ketua Kelompok Kebugaran Lansia bertemu Hj Niken

“Semoga dengan adanya komunitas ini, para lansia dan pralansia di NTB dapat terus diberdayakan dan diperhatikan sehingga bisa tetap produktif dan mandiri di masa tuanya,” ucap Bunda Niken.

Ibu Lale G. Ariadi, Ketua KLPI menyampaikan rasa terimakasihnya atas dukungan yang diberikan pemerintah terhadap komunitasnya.

“Tentunya kami sangat berterimakasih kepada Bunda Niken dan pihak terkait karena telah membantu komunitas kami berkembang. Dengan adanya KLPI, kami akan terus berusaha untuk menaungi para lansia di NTB agar menjadi lebih sehat, produktif dan tidak menjadi tua yang tidak berguna di masa tua,” jelasnya.

BACA JUGA: Pengumpulan Data Kependudukan, NTB Sukses 100 Persen

Selain itu, Bunda Niken menambahkan, ia akan terus mendukung pembentukan KLPI sehingga nantinya para lansia dan pralansia mempunyai tempat pulang untuk menghabiskan waktu bersama.

“Kita siap mendukung komunitas ini agar semakin berkembang ke depan, sehingga KLPI dapat menjadi rumah bagi para lansia dan pralansia di NTB untuk saling bertemu, beraktifitas, mengisi waktu dan juga bersosialisasi bersama,” tambahnya.

BACA JUGA: Desa Senaru Salah Satu Desa Wisata Terbaik di Indonesia

Bunda Niken juga mengingatkan Kelompok KLPI agar ke depan terus bersinergi dengan pemerintah secara umum, dan masyarakat luas secara khusunya.

Nn

diskominfotikntb




Perlu Disimak: 3 Zodiak yang Cermat Dengan Uang

Orang yang berzodiak ini dikenal pandai menyusun anggaran dan mengelola serta membelanjakan uang hasil jerih payahnya. Ini perlu disimak

MATARAM.lombokjournal.com ~ Tidak semua orang pandai mengelola uang hasil jerih payahnya. Kadang-kadang kita mendengar sebutan orang yang gemar menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang sebenarya bukan kebutuhan penting dan mendesak.

Tapi jangan salah, sebenarnya cukup banyak orang yang cedas membelanjakan rupiah demi rupiah, yang teliti dan cermat memilih prioritas belanjanya. Bahkan, andai uang simpanannya terbatas pun, bisa dengan tepat merancang anggaran yang bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Berikut ini ada 3 zodiak yang pandai mengelola dan mengatur keuangan. Mungkin salah satunya adalah kamu. Coba kita simak 3 zodiak di bawah ini;

Virgo

Orang yang berzodiak Virgo dikenal cermat dalam mengelola uang di kantongnya. Mereka dikenal tahu untuk apa membelanjakan uang yag sesuai kebutuhannya. Mereka selalu tahu hal apa saja yang paling bermanfaat bila mengeluarkan rupiah demi rupiah. Mungkin ini yag disebut nasib, mereka yang berzodiak Virgo kerap disapa keberuntungan.

Perlu diketahui: Taurus

TaurusPerlu diketahui: Taurus

Suka kerja dan tekun merupakan sifat yang menonjol melekat pada pribadi zodiac Taurus. Karena itu, tak heran mereka selalu disapa keberuntungan dari usaha yang dijalaninya. Bukan hanya cerdas mengelola keuangan, Taurus juga mampu membuat keputusan yang bijaksana untuk membangun pekerjaan mereka. Untuk hal yang tidak penting, zodiak Taurus bisa menghindarinya .

 

Pisces

Nah, bagi orang berzodiak Pisces, selalu cermat dan hemat, tahu membelanjakan uang untuk sesuatu yang benar-benar penting dan mendesak. Istilahnya, uang yang sedikit pun bisa dikelolanya untuk memenuhi kebutuhan yang benar-benar dipelukan oleh Pisces. Uang sekecil apa pun akan dibelanjakan sesuai prioritas kebutuhan. Andai zodiak Pisces memiliki uang yang cukup banyak, mereka tidak suka kemewahan.

Itulah gambaran zodiak yang hemat dan pndai menyusun anggaran keseharian. Mungkin di antara mereka itu, kamu salah sau di antaranya. Dua jempol ya. ***

Pinkan




Pemilihan Raja dan Ratu Dangdut NTB Segera Digelar

Kegiatan pemilihan raja dan ratu dangdut NTB sudah dua kali digelar, yang diperlukan untuk menyalurkan segala kreativitas pecinta seni untuk berkreasi, khususnya pecinata dangdut.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pemilihan raja dan ratu dangdut Nusa Tenggara Barat (NTB) segera digelar digelar Sirra Prayuna (ESPE) Syndicate dengan menggandeng Before 2 Production, dan didukung Pelita Harapan, dengan sejumlah media partner.

Perwakilan ESPE Syndicate, Bunda Nasiva, mengatakan kegiatan tersebut telah dua kali digelar dengan menggandeng ESPE Syndicate dan tujuh kali digelar oleh Before 2 Production.

Nasiva mengatakan, kegiatan tersebut sebagai ruang bagi pegiat seni dangdut dalam menyalurkan kreativitas mereka.

“Akhir-akhir ini dangdut menjadi kebanggaan kita dan mulai terkenal. Sudah beberapa juara dangdut dari daerah kita,” ujarnya, Minggu (26/09/21) di De La Sirra Cafe.

BACA JUGA: Waspada! Gelombang Ketiga Kasus Covid-19 di Akhir Tahun

Massa pandemi saat ini, sangat sulit bagi pecinta dangdut untuk meluangkan kreativitas mereka. Sehingga diperlukan wadah untuk menyalurkan segala kreativitas pecinta seni untuk berkreasi.

“Di masa pandemi untuk mengembangkan lagi para pegiat seni bisa berkreasi lagi di bidangnya. Harapannya diperhitungkan lagi di jenjang berikutnya,” katanya.

Nasiva mengungkapkan Before 2 Production pada musik dangdut sangat tinggi. Itu terlihat dari beberapa kali digelar acara serupa yang memantik banyak peserta dan penonton.

Ketua Panitia ESPE Syndicate Ownbeat Festival, Jojo Joseph, mengatakan pendaftaran akan ditutup pada 26 Oktober 2021, sekaligus technical meeting.

Kemudian 27 Oktober digelar audisi penyisihan pertama. Dilanjutkan pada 28 Oktober penyisihan tahap dua.

“Selanjutnya babak final digelar 30 Oktober,” kata Jojo.

Jojo mengatakan saat ini sudah 35 peserta yang mengambil formulir. 18 dari peserta adalah perempuan.

Nantinya akan melahirkan 10 finalis. Lima pria dan lima perempuan. Para finalis akan mendapatkan uang tunai hingga tropi.

“Kita harapkan akan banyak peserta yang akan bergabung,” ujarnya.

Untuk diketahui, Ownbeat Festival ini telah melahirkan banyak bintang dangdut yang tembus nasional, seperti Baiq Gita dan Eva Yolanda.

“Ownbeat sudah melahirkan Baiq Gita dan Eva Yolanda. Sekarang mereka sudah berkarier di Jakarta. Kita harapkan bisa melahirkan yang lainnya,” katanya.

Para calon peserta dapat mendaftar melalui WhatsApp, dengan personal kontak 087757157526. Untuk peserta wajib telah divaksin.

Sementara Founder ESPE Syndicate, Sirra Prayuna, mengatakan kegiatan tersebut untuk mencari bakat putra dan putri terbaik di NTB.

“Tujuan diselenggarakan ESPE Syndicate Ownbeat Festival dengan kerja bareng Before 2 Production dalam pemilihan raja dan ratu dangdut, sebagai upaya untuk mencari bakat  putra putri terbaik NTB,” kata.

Sirra mengatakan, dalam perkembangan musik dangdut NTB, menunjukkan bahwa bakat putra dan putri NTB mampu bersaing di kancah nasional. Itu terbukti dengan munculnya bintang dangdut seperti Gita dan Eva.

BACA JUGA: Pramuka Tanam Pohon dan Clean Up di Tetebatu

“Dalam perkembangan musik dangdut, NTB sudah mulai diperhitungkan di kancah nasional. Tentunya ini menjadi modal sosial besar dalam memproduksi talen-talen berkualitas dan sebagai sarana untuk jenjang menuju nasional,” ujarnya.

Dijelaskan, massa pandemi saat ini ESPE Syndicate mengisi kekosongan sosial, di mana masyarakat telah lama terkurung dalam beraktivitas akibat COVID-19.

“Tentu secara psikologis dapat mempengaruhi daya kreativitas dan inovasi masyarakat khususnya pekerja seni,” katanya.

Ajang pencarian bakat tersebut tentunya akan digelar dengan mematuhi protokol kesehatan.




Hati-hati, Ini Bahaya Game Online

Septiadi,, mahasiswa Prodi Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Mataram

lombokjournal.com

Game Online telah menjadi permainan atau kegiatan yang sangat populer, dan sangat diminati kalangan anak dan remaja. Bukan sekedar sangat digemari tapi permainan ini menimbulkan perasaan ‘keterikatakan’ sangat kuat di kalangan anak dan remaja, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan akibat buruk yang ditimbulkannya.  Kekhawatiran akibat buruk ini, di China dibuat aturan yang membatasi anak dan remaja bermain game online.

Kekhawatiran itu bukan tanpa alasan, karena menyebabkan efek negatif yang bisa membahayakan, di antaranya:

Kecanduan

Salah satu masalah kesehatan utama yang ditemukan pada anak-anak dan remaja yang terlalu banyak bermain video game online adalah kecanduan.

Banyak studi uji klinis menunjukkan bahwa obsesi yang muncul akibat terlalu banyak menghabiskan waktu bermain game online sama dengan penyalahgunaan alkohol atau narkoba. Efek dari kecanduan ini dimanifestasikan melalui kurangnya fokus pada kegiatan sehari-hari lainnya, kurangnya perhatian di kelas, dan pemikiran yang konstan tentang permainan.

BACA JUGA:

Sinergitas Mahasiswa Melawan Covid-19

Bahkan, Organiasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan kecanduan game online sebagai salah satu jenis penyakit gangguan mental (mental disorder). Melansir laman SehatQ, kecanduan game juga bisa muncul dibarengi kelainan mental lainnya, seperti stres, depresi, serta gangguan kecemasan.

Gangguan penglihatan

Terlalu banyak bermain game online juga bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan pada organ mata, terutama penurunan penglihatan. Melansir Hello Sehat, mata manusia tidak mempunyai proteksi yang cukup dari paparan sinar biru, baik yang berasal dari sinar matahari maupun peralatan elektronik.

Riset dari Harvard membuktikan bahwa sinar biru telah lama diidentifikasikan sebagai sinar yang paling berbahaya bagi retina. Setelah menembus bagian luar mata, sinar biru akan mencapai bagian terdalam mata, yaitu retina, dan bisa menimbulkan efek jangka panjang berupa kerusakan pada retina. Selain itu, paparan sinar biru yang berlebihan juga bisa menyebabkan peningkatan risiko degenerasi makula, glaukoma, dan penyakit retina degeneratif yang berujung pada kebutaan.

BACA JUGA:

Pengusaha Wisata Keluhkan Kebijakan Buka Tutup

Obesitas

Terlalu banyak bermain game membuat kita malas bergerak. Pasalnya, hanya mata dan tangan saja yang fokus bekerja saat bermain game. Sementara bagian tubuh lainnya diam tidak bergerak.

Jika hal ini dilakukan terus menerus, tentu akan berefek pada obesitas. Para pecandu game juga kerap menerapkan pola makan buruk. Tentunya, ini akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Sindrom Quervain Melansir

Kelainan yang disebabkan peradangan tendon. Akibatnya, ibu jari hingga pergelangan tangan terasa sakit. Sindrom ini disebabkan oleh aktivitas yang berfokus pada gerakan tangan berulang, salah satunya bermain video game.

Melansir Hello Sehat, rasa sakit tersebut biasanya muncul saat memegang atau mencubit sesuatu. Rasa sakit bisa tambah parah saat kita mencoba untuk menggerakan jempol atau memutar pergelangan tangan. Pada beberapa kasus, rasa sakit bisa menjalar ke sekujur lengan.***




Media Sosial Memicu Perilaku Bullying

M. Farfan, mahasiswa Program Studi Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Mataram

lombokjournal.com

Media sosial, khususnya Facebook, seakan tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kehidupan sehari-hari. Berbagai informasi dengan mudah didapatkan dan dibagikan lewat  Facebook.

Selain itu facebook memiliki manfaat di antaranya:

  • Sebagai Tempat Untuk Mencari Teman, manfaat yang paling terasa dari bintang adalah kita dapat menjumpai teman lama kita disini.
  • Tempat diskusi, salah satu fitur di situs jejaring sosial ini adalah group, yang berfungsi seperti forum. Anda bisa berdiskusi tentang apapun.
  • Sebagai Tempat Untuk Menjalin Hubungan, Contohnya mencari pacar, karena di facebook mudah saja kita mendapatkan seorang pacar.
  • Sebagai Tempat Belajar Dan Bermain, disamping untuk bermain, di facebook juga bisa digunakan untuk mempelajari ilmu ilmu yang belum pernah kita temukan sebelumnya.

Tapi di samping manfaat, media sosial sayangnya juga disertai dengan dampak negatif, seperti cyberbullying atau perundungan di dunia maya.

BACA JUGA:

Dampak Belajar Onine Bagi Mahasiswa

Menurut saya,  media sosial bisa memengaruhi perilaku sosial seseorang, termasuk bullying. “Media sosial berpengaruh besar dalam memicu tindakan bullying,”

Saya melihat penggunaan gadget dan media sosial pada anak muda saat ini kurang terkontrol. Mereka banyak yang menggunakan media sosial dan bebas menulis status serta komentar. Padahal belum sepenuhnya mampu menyaring informasi yang didapatkan.

Seringnya anak muda mengumbar kekesalan dan rasa benci terhadap sesuatu atau seseorang tidak lagi secara face to face, tetapi lewat media sosial tanpa adanya kroscek. Hal ini sangat mudah menyulut kemarahan dan kebencian.

Selain itu, munculnya tindakan bullying sendiri salah satunya akibat kurangnya peran orang tua atau keluarga dalam mendidik anak. Beragam faktor dalam keluarga menyebabkan seseorang menjadi pelaku bullying. Di antaranya seperti kurang perhatian, pola asuh yang terlalu tegas, serta kurang penghargaan.

BACA JUGA:

Apa Kabar dengan Kuliah Daring?

Bullying ini menunjukkan ada yang salah dengan pendidikan dalam keluarga. Orang tua kurang memberikan penanaman budaya lokal dan nilai-nilai untuk memahami orang lain

Nah, untuk mencegah perilaku bullying, pemberian hukuman yang tegas perlu dilakukan terhadap pelaku. Cara ini bisa memberikan efek jera bagi para pelaku, yang disertai dengan pembinaan oleh pihak terkait.

Lalu bagaimana jika menjadi korban bullying?  pentingnya support system seperti teman dan keluarga, untuk menunjukkan empati. Caranya bisa dengan mendengarkan keluhan, dan membesarkan hati untuk membangkitkan kepercayaan diri.***




Cerita Wastra NTB Siap Bertarung di Nasional

Lomba ini dapat meningkatkan kebanggaan pemakaian kain tradisional NTB 

MATARAM.lombokjournal.com

Provinsi Nusa Tenggara Barat sukses menggelar acara Lomba Cerita Wastra 2021.

Para juara terpilih selanjutnya akan melenggang ke tingkat Nasional dan diharapkan mampu memperkenalkan kecantikan dan keeksotisan wastra atau kain tradisonal khas NTB pada seluruh masyarakat Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Ketua Dekranasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, saat menggelar acara sesi foto bersama pemenang di Ruang Kerja Gubernur pada Rabu, 14 April 2020.

Sesi foto bersama tersebut juga dihadiri oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah.

“Alhamdulillah dengan diselenggarakannya lomba ini dapat meningkatkan kebanggaan pemakaian kain tradisional NTB dan memasyarakatkan kembali wastra daerah kita,” jelas Bunda Niken sapaan akrabnya.

BACA JUGA:

Ketua Dekranasda NTB yang juga sebagai Bunda PAUD Nasional tersebut memaparkan terkait Lomba Cerita Wastra 2021.

Lomba ini digelar oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). Lomba ini digelar di Tingkat Provinsi kemudian pemenangnya akan kembali bertarung di tingkat Nasional.

Kegiatan yang digelar secara daring ini bertujuan untuk memperkenalkan wastra (kain tradisional) dalam bentuk kompetisi foto daring kebaya dan kain tradisional yang kemudian dirangkaikan dengan narasi “aku dan kain”.

Para peserta harus menceritakan relasi pribadinya dengan kain tersebut, sejarah hingga proses pembuatannya agar masyarakat dapat mengenal lebih dekat.

Provinsi NTB sendiri menyelenggarakan Lomba ini selama dua minggu dan diikuti oleh 50 peserta dari Pulau Lombok dan Sumbawa.

Baiq Dewi Septemi (tengah), juara 1 lomba cerita Wastra NTB

“Saya berbangga karena antusias masyarakat NTB cukup besar dalam mengikuti lomba ini. Dekranasda Kabupaten dan Kota ikut berpartisipasi bahkan diikuti selebgram lokal. Semoga ini bisa meningkatkan awarness masyarakat NTB,” turur Bunda Niken.

Pemenang Lomba Cerita Wastra Provinsi NTB ini di antaranya, juara 1 dimenangkan oleh Baiq Dewi Septemi. Perempuan yang menetap di Kediri Lombok Barat tersebut mengkreasikan Tenun khas Lombok Barat, dengan atasan lambung yang dikombinasikan dengan kain Tenun Mareje ditambahkan kain tile agar lebih milenial dan bawahan kain Tenun Gumise motif gerimis.

BACA JUGA:

“Busana ini bisa dipakai pada kegiatan sehari-hari. Kita ingin menasionalkan ini agar kain tenun bisa dipakai tidak hanya saat acara resmi saja tapi dapat juga digunakan untuk daily look atau busana sehari-hari,” jelas Temi sapaan akrabnya.

Perempuan yang berprofesi sebagai perawat tersebut juga menjelaskan, jika tenun tidak hanya digunakan pada acara resmi saja maka akan meningkatkan daya beli masyarakat. Sehingga UMKM yang memproduksi tenun bisa diberdayakan secara ekonomi.

“Kalau saya pengen tetap terus mempromosikan kain tradisional NTB. Lewat lomba ini, kita menceritakan apa sejarah dan proses dibalik kain ini. Yang mana peran UMKM juga dibaliknya, sehingga bisa memberdayakan ekonomi mereka,” harapnya.

Sementara itu, Juara 2 diraih oleh Silva Iza Azizah dengan menggandeng model Syarifah Aisyah. Duo asal Dompu ini membawakan Tenun Tembe Nggoli dan Munapa’a khas Dompu.

BACA JUGA:

Sedangkan juara 3 diraih oleh Sri Mila Hardiana. Melaui UKM Ana Tenun Sukarara, ia membawakan kain Motif songket lolo jagung khas Sukarara.

Serta juara Favorit Ina Pariska yang membawakan Kain Songket Kiping Jempiring khas Desa Sukarare Lombok Tengah.

novita, diskominfotikntb