Nyanyi Lagu Mars MTQ dan Syair Barzanji Massal di Mataram, Raih Rekor MURI

MATARAM – lombokjournal

Puluhan ribu pelajar yang serempak menyanyikan Mars MTQ dan jamaah yang menggemakan serakalan barzanji, memberi arti tersendiri bagi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). NTB mendapat dua rekor MURI dalam satu hari yang diserahkan di lapangan Taman Sangkareang, Kota Mataram, NTB, pada Kamis (28/7).

serakalanMTQ229Juli1serakalanMTQ229Juli6

Menjelang pembukaan MTQ Nasional XXVI 2016, hari Sabtu (30/7), suasana semarak mewarnai  berbagai tempat di Kota Mataram (NTB) yang menjadi tuan rumah even akbar itu. Umbul-umbul, lampion dan baliho terpasang hampir di tiap sudut kota. Kantor pemerintah dan sekolah-sekolah memasang spanduk menyambut MTQ.  Hari Kamis (28/7), lebih dari 93 ribu siswa dari sejumlah sekolah di Mataram, serempak menyanyikan  Mars Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).

Sorehari,  juga di Taman Sangkareang di Mataram riuh dengan acara Gema Serakalan Berzanji yang diikuti lebih dari 10.000 jamaah.  Seperti diketahui, kitab Al Barzanji ini mengandung sejarah dan perjalanan hidup Rasulullah. Gema barzanji dipenuhi dengan lafadz-lafadz ghuluw dan pujian-pujian pada Rqasulullah Muhammad.

Dalam sehari NTB mendapat dua rekor MURI. Rekor MURI pertama, diberikan karena memecahkan rekor jumlah peserta terbanyak menyanyikan sebuah lagu Mars MTQ. Rekor MURI kedua, acara Gema Salakar Barzanji. dengan peserta sebanyak 10 ribu orang. Peserta pembacaan syair Barzanji itu dua ribu lebih banyak dibanding yang pernah berlangsung Bengkulu.

Sekretaris Daerah Pemprov NTB, Rosiady Sayuti yang juga hadir di Sangkareang menjelaskan, Gema Selakaran Barzanji diikuti 10 ribu peserta, terdiri dari 4000 kelompok Barzanji di seluruh Kota Mataram, dan enam ribu dari para pelajar se-Mataram.

“Kita mendoakan agar sukses penyelenggaraan dan prestasi kafilah tuan rumah NTB,” katanya.

Melestarikan Tradisi Barzanji

serakalanMTQ229Juli34serakalanMTQ229Juli5

Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin yang sekaligus Ketua Umum Penyelenggaraan MTQ Nasional ke-26,  menyampaikan pentingnya melestarikan tradisi pembacaan syair Barzanji. “Para orang tua harus memberikan pemahaman kepada anak-anaknya tentang tradisi tersebut,” kata Wagub usai menerima piagam rekor MURI. .

Menurutnya, dua acara yang meraih rekor MURI makin menyemarakkan MTQ Nasional tahun ini. NTB pernah sukses menjadi pelenyelengga MTQ Nasional di pada 1973, dan ia optimistis penyelenggaraan MTQ Nasional tahun ini akan menuai sukses serupa.

“43 tahun lalu NTB sudah menjadi tuan rumah MTQ. Saat itu sukses penyelenggaraannya. Apalagi sekarang ini, Insya Allah akan lebih sukses lagi,” tegasnya.

Pada kesempatan sama, Wali Kota Mataram Ahyar Abduh yang juga menerima penyerahan salah satu  piagam MURI itu juga optimis, pelaksanaan MTQ Nasional tahun akan sukses. “Tidak hanya sukses secara penyelenggaraan, pencitraan, prestasi, tapi juga ekonomi,” kata walikota.

Rer 

 

 




Seribu Hafiz Khataman Qur’an 166 Kali Sambut MTQ Nasional XXVI

MATARAM – lombokjournal

Sedikitnya 1000 santri pondok pesantren se-pulau Lombok melakukan Sima’an & Khotmil al qur’an. Berlangsung di depan Pendopo Gubernur NTB. Penyelenggaraan acara yang merupakan rangkaian MTQ Nasional XXVI ini, langsung dipimpin Gubernur NTB, Dr. TGH M Zainul Majdi, Rabu (27/7) pagi.

gubernur,khataman27Juli1gubernur,khataman27Juli3

Sima’an dan khotmil Al Qur’an merupakan bentuk doa dan harapan, agar segala ikhtiar yang sedang kita laksanakan baik untuk agama, bangsa, Negara, khususnya daerah diberkahi Allah SWT. Provuinsi Nusa Tenggara Barat saat ini tengah disibukkan dengan penyelenggaraan MTQ Nasional, sekaligus muktamar IPQAH (Ikatan Persaudaraan Qori’-Qori’ah dan Hafiz – Hafizah.

“Insya Allah kalau seseorang dekat dengan Al Qur’an, maka jiwanya akan baik. Akan hidup di hatinya rasa cinta dan kasih sayang. Teruskan untuk menghafal, kalianlah kebanggan kita semua,” pesan Gubernur.

Dalam penyelenggaraan sima’an dan khotmil Al Qur’an itu, Pemprov NTB bekerjasama dengan IPQAH (Ikatan Persaudaraan Qori’ – Qiri’ah dan Hafiz – Hafizah). Kegiatan yang diikuti sekitar 1000 penghafal Al Qur’an (hafiz) dari ponpes se Lombok itu hanya pernah dilakukan di NTB, yang dilakukan sejak pukul 08.00 wita dan akan berlangsung selama 6,5 jam.

Dan itu juga berarti berlangsung khataman Al Qur’an selama 166 kali. Pihak IPQAH sudah menghubungi pencatat Rekor MURI. “Ini kegiatan khataman terbanyak yang diikuti 1000 penghafal Al Qur’an,” tutur Sekjend IPQAH NTB, DR Muhammad Zaidi Abdad.

Salah satu Deawan Hakam MTQ Nasional XXVI itu menuturkan, sekitar 1000 hafiz itu dibagi beberapa halaqah. Satu halaqah terdiri dari enam orang hafiz. Satu orang penghafal akan membacakan lima juz.

“Jika ada 1000 hafiz, maka selama acara itu akan khatam Al Qur’an sebanyak 166 kali,” kata Muhammad Zaidi yang malam harinya akan disibukkan dengan penyelenggaraan Muktamar IPQAH.

Menurutnya, Muktamar IPQAH yang pertama di Mataram itu rencananya akan dibuka Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, nanti malam di sebuah hotel di Mataram.

Suk.

 




Persiapan MTQ Digenjot, Gubernur Beri Semangat

MATARAM – lombokjournal

Seluruh persiapan Penyelenggaraan MTQ Nasional 2016 di Mataram (NTB) sudah rampung, tinggal menunggu saat pembukaan yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo, Sabtu (30/7). Namun sebelum pembukaan itu sudah akan berlangsung keghhiatan ‘pra acara’ yang menguatkan nuansa MTQ Nasional.

Gubernur,Islamiccenter2

Rangkaian kegiatan sudah akan berlangsung sejak hari Rabu (27/7), yaitu khataman Al-Qur’an oleh 1000 penghapal qur’an yang dipimpin langsung oleh Gubernur NTB. Khataman Qur;an itu akan berlangsung sejak pukul 07.30 wita yang diperkirakan akan berakhir pukul 14.00.  Kegiatan pra acara ini akan menjadi sejarah yang dicatat sebagai Rekor MURI, karena akan diikuti 1000 orang penghafal Al Qur;an.

Hari berikutnya, Kamis(28/7), sejak pukul 15.30 Wita sepanjang Jalan Langko Pejanggik, dimulai depan Masjid Raya hingga eks RSUP NTB, kan meriah dengan pembacaan berzanji/serakalan massal oleh 5000 orang peserta semua PNS, Pelajar dan Remaja Masjid se Kota Mataram. Santri putra Ponpes se pulau Lombok akan hadir berpakaian putih, sarung dan peci putih, juga catatan rekor MURI.

Pada hari Jum’at (29/7), sejam jam 14.00 Wita berlangsung Pawai Ta’aruf dan mobil hias masing-masing kafilah se Indonesia di sepanjang Jalan Langko dan  Pejanggik. Acara yang diikuti pelajar dan masyarakat serta semua kafilah itu akan diperkirakan akan diikuti sekitar 10.000 orang.

Malam harinya,  ta’aruf dengan semua kafilah se Indonesia bersama Gubernur dan Walikota Mataram akan dilangsung di Pendopo Gubernur NTB (Jum’at malam atau malam Sabtu)

Rer.

 

 




Selama MTQ Pasokan Listrik Aman

Pengamanan Juga Di Destinasi Wisata

MATARAM – lombokjournal

Bayangkan kalau event Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVI 2016,  yang dihadiri ribuan utusan dari daerah seluruh Indonesia, tiba-tiba lampu mati. Kalau sampai terjadi, selain mengganggu event akbar itu tentu juga buruk bagi citra tuan rumah. Namun syukurlah, pihak PLN menjamin pasokam listrik aman.

Hal itu disampaikan General Manager PT. PLN Wilayah, NTB Karyawan Aji, pada Wakil Gubernur, H Muh Amin. PLN siap menyediakan pasokan listrik demi kelancaran event MTQ Nasional XXVI di semua venue.

“Termasuk venue utama di Islamic Center,” ujar General Manager PT. PLN Wilayah NTB Karyawan Aji saat bertemu dengan Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH. M.Si di ruang kerjanya, Selasa (26/7).

Pasokan listrik akan didatangkan dari pembangkit utama sebesar 1600 KW, dengan maksimal penggunaan daya sekitar 1500 KW.  Dikatakan Aji, saat ini mesin besar PLN sudah ada di lokasi Islamic Center sebagai venue utama.

“Mesin tersebut nantinya akan memenuhi ketersediaan listrik selama event MTQN XXVI berlangsung,” pungkas Aji.

Wagub Muh Amin sangat lega mendengar laporan pihak PLN. Namun tetap ditegaskannya, jangan sampai masalah listrik dapat mengganggu jalannya event MTQN XXVI. ”Soal lisrtik merupakan kebutuhan vital untuk kelancaran event akbar itu,” kata wagub.

Memacu Persiapan

Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-26 tingkat nasional optimis akan sukses.  Keyakinan itu disampaikan pihak panitia, mengingat Pemprov NTB telah jauh-jauh hari mempersiapkan penyelenggaraan MTQ ini.

“Insyaallah semua akan berlangsung indah saat penyelemnggaraan,” kata Lalu Gita Ariadi, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB. Secara detail, Gita sudah melakukan rapat koordinasi bersama Polda NTB untuk ketertiban di semua lini penyelenggaraan MTQ.

Menurut Gita, pihak panitia cukup lama mencermati perkembangan-perkembangan di lapangan. Bersama aparan kepolisian selain akan mengamankan jalannya penyelenggaraan MTQ tiap event, baik sebelum maupun sesudah MTQ.

Diprediksi sedikitnya 5.000 orang dari masing-masing provinsi seluruh Indonesia akan menghadiri MTQ.  Untuk Kafilah yang akan mengikuti lomba jumlahnya sekitar 1500, ditambah penggembirannya totalnya diprediksi sekitar 5000 pengunjung membanjiri NTB.

“Pengamanan MTQ tidak hanya dilakukan di lokasi lomba, juga termasuk di destinasi-destinasi wisata dan sentral-sentral kerajinan, guna menghindari terjadinya kriminalitas,” jelas Lalu Gita.

Suk

(Foto : Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov NTB)




Ribuan Anak Dari Berbagai Daerah Rayakan Puncak HAN 2016 di Mataram.

MATARAM – lombokjournal.com

Sekitar 3000 anak, dari berbagai forum anak, anak-anak berkebutuhan khusus, anak yatim piatu, anak jalanan, bahkan anak yang tengah menjalani proses hukum, meramaikan puncak kegiatan Hari Anak Nasional (HAN) 2016 di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, NTB, Sabtu (23/7).  Sayangnya, di tengah kemeriahan acara HAN itu, keikutsertaan anak dari NTB  justru sangat sedikit.

????????????

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise,”Terimakasih Kota Mataram.”

“3.000 anak dari seluruh penjuru nasional memeriahkan puncak HAN 2016 yang dilaksanakan di Kota Mataram,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, saat memberi sambutan.

Rangkaian kegiatan HAN tahun ini tidak hanya diselenggarakan di Kota Mataram, namun juga berlangsung di seluruh daerah.Bahkan perwakilan anak di luar negeri juga turut memeriahkannya.

Namun ada yang istimewa bagi Kota Mataram. Baru kali ini kegiatan HAN diselenggarakan di luar Istana Negara. Dan Kota Mataram menjadi tuan rumah yang pertama dalam puncak perayaan HAN. Karena itu, Menteri Yohana Susana Yembise mengapresiasi  antusiasme masyarakat Kota Mataram sebagai tuan rumah.

Menteri Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani naik Cidomo bersama Hj Erica Zainul Majdi
Menteri Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani naik Cidomo bersama Hj Erica Zainul Majdi

“Terima kasih kepada Kota Mataram, khususnya Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh telah memberikan fasilitas dan mendampingi kegiatan HAN 2016 hingga pelaksaan hari puncak,” ucap Menteri Yohana..

Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan dalam kesempatan sama menyampaikan kegiatan HAN di Kota Mataram tidak hanya sekadar seremonial saja. HAN menjadi memotivasi bagi orang tua untuk melindungi anak-anaknya.

“Sehingga anak-anak memiliki hak untuk dilindungi serta berpatisipasi sesuai dengan harkat dan martabatnya,” kata Puan yang sempat diajak naik cidomo (dokar khas Lombok) bersama isteri Gubernur NTB, Ny Hj Erica Majdi..

Kecewa Penyelenggaraan

Di tengah kemeriahaan acara perayaan puncak kegiatan Hari Anak Nasional (HAN), muncul kekecewaan acara tersebut. Kekecewaan itu justru muncul dari Ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia (Komnas PAI), Aris Merdeka Sirait.

Pasalnya, partisipasi anak-anak dari NTB sebagai tuan rumah, justru sangat sedikit.\ dilibatkan pemerintah. Padahal perayaan HAN menjadi momentum anak-anak untuk menyampaikan prsoalannya.

Padahal ada alasan khusus kenapa puncak acara HAN berlangsung di Lombok. “58 persen kekerasan terhadap anak terjadi di Lombok. Karena itu Lombok (Kota Mataram, red) menjadi tuan rumah,” ujar AristMerdeka Sirait.

Lebih dari itu, Ketua Komnas PAI juga menyesalkan ketidakhadiran Presiden Joko Widodo dalam acara Puncak HAN itu. “Ini menandakan, pemerintah belum memprioritaskan perlindungan terhadap anak,” tegas Aris.

Suk

(Foto: Humas Setda Pemprov NTB)

 

 

 




Meningkatkan Skill Tenaga Kerja Perempuan

MATARAM – lombokjournal.com

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yambesi, membuka Pelatihan Calon Tenaga Kerja Perempuan Program Wanita Indonesia Hebat di Gedung Ibnu Sina Stikes Yarsi Mataram, Senin (20/6). Program ini merupakan kerjasama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA), BNP2TKI, Pemda NTB, dan Tahir Foundation yang akan dilaksanakan selama tiga bulan, tanggal 20 Juni-21 September 2016.

sekdamenteriperempuan21Juni3
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yambise; di segala bidang laki-laki dan perempuan harus setara

Sekda Provinsi NTB Ir. H. Rosiady Husaini Sayuti, M.Sc, Ph.d mewakili Gubernur NTB DALAM ACARA TERSEBUT mengatakan, ke depan Provinsi NTB tidak hanya akan mengirim tenaga kerja perempuan non skill yang cuma menjadi PRT. NTB akan mampu mengirim tenaga kerja terampil dengan pendidikan minimal D3, baik di bidang kesehatan maupun di bidang lain.

Pelatihan ini, menurutnya, merupakan langkah awal menuju penghidupan yang lebih baik dan bermanfaat. Hal ini sesuai misi program agar perempuan berkesempatan bekerja di luar negeri tidak lagi berpendidikan SD, tetapi menjadi perempuan berpendidikan minimal SMA atau SMK terlebih lagi D3 atau Sarjana.

“Sehingga martabat bangsa Indonesia di mata bangsa lain menjadi lebih terhormat,” harap Sekda.

Dalam sambutan pembukaan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yambise mengatakan, di segala bidang perempuan dan laki-laki harus setara.

“Ke depan perempuan Indonesia harus lebih berkualitas, sehingga tidak ada lagi pekerja perempuan di luar negeri yang direndahkan,” ujar menteri.

Karena itu, tenaga kerja perempuan penting memiliki keterampilan bahasa untuk bekerja di luar negeri, terutama bahasa Inggris. Selain, bahasa penting juga mempelajari budaya negara yang akan dituju.

“Pelatihan ini sangat penting untuk mempersiapkan tenaga kerja perempuan, sehingga dapat bersaing di tingkat global,” pungkas menteri.

(Biro Humas dan Protokol Sekda Pemprov NTB)

 




Kunker Komisi X DPR RI, Menjaring Masukan Perumusan RUU Kebudayaan

MATARAM  – lombokjournal.com

Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menerima kunjungan Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi X DPR RI di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Jum’at (17/6). Kunker Komisi X DPR RI bertujuan menjaring informasi yang substansif dari budayawan dalam rangka perumusan Rencana Undang-Undang (RUU) tentang Kebudayaan.

Dalam pertemuan dengan Komisi X DPR RI tersebut, Gubernur Majdi memberi masukan tiga hal penting, terkait substansi RUU tersebut.

Tiga hal penting yang dimaksud, menurut gubernur, harus diperhatikan dalam merumuskan UU tentang Bebudayaan. Pertama, definisi kebudayaan nasional harus disepakati bersama. Kedua, penting bagi pemerintah daerah mengetahui posisi kebudayaan daerah di kebudayaan nasional.

gubernurkunkerkomisiX2

Banyak sekali inisiatif-inisiatif kebudayaan yang berkembang di daerah perlu diapresiasi oleh kebudayaan nasional. Dan yang terakhir, Indonesia belum memandang kebudayaan sebagai suatu aset atau kebanggaan.

Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB Muhammad Faozal dan kalangan budayawan. Daam kunker di NTB kali ini, Komisi X adalah banyak memperoleh masukan informasi terkait penyusunan RUU Kebudayaan.

Suk

(Foto : Biro Humas dan Protokol  Setda pemprov NTB)




Groundbreaking PLTU Jeranjang, Presiden Tekankan Pentingnya Kecukupan Listrik

Presiden Joko Widodo Terkesan Pertumbuhan Ekonomi NTB

LOMBOK BARAT – lombokjournal.com

Presiden RI  H Joko Widodo melakukan groundbreaking dan meninjau Mobile Power Plant (MPP) 2 x 25 MW Lombok di Jeranjeng Desa Taman Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (11/06). Kegiatan Presiden di PLTU II Jeranjang ini merupakan bagian dari penanganan intensif masalah kelistrikan, khususnya terkait program strategis pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW yang tersebar di berbagai daerah.  

presidenjeranjang11juni4

Di Jeranjang, Presiden Jokowi didampingi Menteri ESDM, Sudriman Said, Menteri BUMN, Rini Soemarno, Menseskab, Pramono Anung, Gubernur NTB TGH M. Zainul Majdi dan Dirut PLN Pusat.  Hadir juga Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH.M.Si, sejumlah pejabat lingkup Pemprov NTB, ratusan masyarakat di sekitar yang masuk undangan,  dan kalangan TNI dan Polri.

Kehadiran presiden melakukan groundbreaking memang diharapkan masyarakat NTB, agar bisa langsung mengetahui kendala-kendala yang dihadapi sejak proyek PLTU Jeranjang ini mulai tahun 2009.

Seperti diketahui PLTU II Jeranjang di Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat pembiayaannya terdiri atas dua bagian, yaitu sebesar US$ 30,7 juta dan Rp 354,3 miliar, dilakukan PT Barata Indonesia (Persero) menggunakan sistem turnkey (Engineering Procurement dan Construction/EPC). Pembangunan proyek yang ditetapkan pada tahun 2009 itu, sempat terkatung-katung selama beberapa tahun.

Prioritas Listrik

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan mendesaknya untuk program memprioritaskan listrik bagi masyarakat. Listrik dibutuhkan selain untuk kebutuhan belajar anak, juga diperlukan untuk mendorong tumbuhnya usaha kecil rumah tangga di malam hari. Seperti untuk, usaha menjahit dan pembuatan makanan untuk usaha ekonomi.

“Kalau di rumah tangga tidak ada listrik, jangan harap usaha-usaha tersebut berkembang. Problem-problem konkrit seperti ini yang harus kita selesaikan bersama,” tegas Jokowi..

Hal itu juga diamini Gubernur TGH M Zainul Majdi. “Ketercukupan kebutuhan listrik di NTB, akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat serta mendorong daya serap tenaga kerja,” kata gubernur.

“Kalau Jeranjang ini dapat terbangun dan dikembangkan dengan baik, sesuai dengan perencanaan, maka insya Allah, kebutuhan listrik di NTB, khususnya di Lombok, dalam beberapa tahun ke depan dapat dipastikan mantap dan terjamin, bapak presiden,” kata Gubernur NTB di hadapan Presiden RI.

Selain itu, orang nomor satu di NTB tersebut menyampaikan kebutuhan listrik yang ada di NTB, terutama manghadapi event nasional, MTQ bulan Juli mendatang.

Ekonomi NTB Terbaik

Pada bagian lain, Presiden Joko Widodo kembali memuji pertumbuhan ekonomi NTB saat groundbreaking Mobile Power Plant (MPP) 2 x 25 MW Lombok di Jeranjeng Lombok Barat itu. Dari laporan Gubernur NTB, pertumbuhan ekonomi provinsi ini jauh lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional.

presidenjeranjang11juni3

“Di sini, 9,90 persen pada kuartal pertama tahun ini. Kalau nasional, 4,9 persen. Artinya, di Nusa Tenggara Barat ekonominya lebih baik dibandingkan propinsi-propinsi lainnya,” ungkap Joko Widodo, yang hadir bersama istri, Iriana Joko Widodo.

Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan, kahadiran Presiden Jokowi dan istri pada acara tersebut merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi masyarakat NTB, sekaligus menjadi penyemangat bagi masyarakat untuk terus membangun, mengingat saat ini masyarakat NTB sedang giat-giatnya membangun.

“Insya Allah dengan seluruh ikhtiar yang sedang dilakukan dengan dukungan penuh Bapak Presdien, dengan melengkapi infrastruktur, terutama infrastruktur listrik yang ada di NTB, kami masyarakat NTB optimis bahwa daerah kami ini akan terus tumbuh dan berkembang sebaik-baiknya pada masa yang akan datang,” pungkas gubernur.

Ka-eS

 

 

 

 

 




Presiden Beri Teladan, Tetap Kerja Keras di Bulan Puasa

MATARAM – lombokjournal

Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi mengatakan, kedatangan Presiden Joko Widodo ke NTB merupakan teladan bagi seluruh umat islam di NTB, tetap produktif dan bersemangat tinggi dalam berkontribusi membangun daerah meski bulan Ramadhan. “Beliau mencontohkan, pada bulan Ramadhan dari pagi terus berkeliling di penjuru republik, dan terus bekerja keras dalam berpuasa, ”  katanya.

Jokowi di depan jamaah sholat Tarawih di Mesjid Raya At Taqwa
Jokowi di depan jamaah sholat Tarawih di Mesjid Raya At Taqwa

Gubernur Majdi mengatakannya dalam sambutannya setelah pelaksanaan Solat Isya di Mesjid Raya At Taqwa Mataram, Jum’at (10/6) menjelang sholat Tarawih bersama Presiden Joko Widodo. Menurutnya, salah satu sebutan bulan Ramadan adalah bulan kerja atau bulan beraktifitas.

Gubernur juga menambakan, Presiden  Jokowi sebelumnya, tanggal  29 April melakukan kunjungan di Kota Bima meresmikan pasar  tradisional Amahami.  Kalau kedatangannya di bulan Ramadhan tujuan pertama langsung menuju ke Masjid,  mengingatkan kisah Nabi Muhammad SAW waktu hijrah ke Madinah yang  langsung membangun Masjid dan membangun pasar.

presidentarawih10juni2

“Ini mengingatkan kita apa yang dulu pertama-tama dilakukan Rasulullah SAW ketika beliau berhijrah dari Mekkah ke Madinah.  Dua hal yang dibangun oleh rasul adalah membangun Masjid Madinah dan pasar di Kota Madinah,”  kata gubernur.

Dalam melaksanakan Solat Sunat Tarawih  di Masjid Raya Attaqwa Mataram, Jumat (10/6) malam, aparat keamanan tetap melakukan standar pengamanan Kepala Negara.  Masjid Raya Attaqwa malam saat Presiden Jokowi dan Ibu Negara melakukan tarawih, dikelilingi oleh pengamanan dari TNI dan kepolisian.

Namun pengamanan tersebut tidak mengganggu dan menghambat jamaah warga Mataram untuk melaksanakan ibadah sholat tarawih bersama orang nomor satu di Indonesia itu.

Mengapresiasi Ekonomi NTB

Saat bicara di depan jamaah, Presiden Jokowi menjelaskan maksud kunjungan kerjanya yakni  meninjau langsung pembangunan PLTU Jeranjang yang memilki daya 2 x25 MW. Soal listrik merupakan keluhan yang didengarnya di tiap kabupaten/kota yang dikunjungi .

“Moga nantinya dengan tambahan listrik 2×25 MW dapat menambah kapasitas  dan anak-anak pada malam hari dapat belajar dengan baik. Usaha-usaha kecil, mikro yang ada di kampung dan desa juga dapat bergerak karena listriknya ada, ” kata presiden.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi pertumbuhan ekonomi NTB mencapai 9,9% pada kuartal pertama.  Menurut presiden,  Itu  merupakan capaian tertinggi secara nasional.  “Saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan bagi Masyarakat NTB di mana pun berada,” pungkas presiden.

Ka-eS.   

 

 




Presiden Sholat Magrib di Bandara, Tarawih di Masjid Raya At Taqwa

MATARAM –  lombokjournal

Pesawat  Kepresidenan yang membawa Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara, Hj. Iriana Joko Widodo, tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL), hari ini (Jum’at, 10/6) sekitar pukul 17:55 WITA.  Presiden Joko Widodo kembali melakukan kunjungan ke NTB pada bulan puasa ini, setelah bulan April lalu meresmikan pasar tradisional di Bima

Presiden Sholat Magrib di Bandara10Juni1

Kedatangan Presiden disambut Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi beserta isteri Hj. Erica Zainul Majdi dan Forkopimda Pemprov NTB.

Presiden dan rombongan berbuka puasa dan melaksanakan solat Maghrib di ruang VVIP BIL. Malam ini presiden melaksanakan solat terawih di Masjid Raya At Taqwa, Mataram bersama gubernur dan jajaran Forkopimda.

Dalam kunjungan kali ini,  Presiden Joko Wiidodo rencananya akan meninjau Mobile Power Plant PLTU II Jeranjang yang berada di Kabupaten Lombok Barat, hari Sabtu (11/6) pagi.  Usai ke Jeranjang, Presiden langsung ke bandara untuk penerbangan menuju Bali.

Suk