Menjamin Transparansi Peserta MTQ XXVI, Pendaftaran Berbasis Aplikasi Online

MATARAM – lombokjournal.com

Dirjen bersama Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Prof. Machacasin menjelaskan, Kemenag  telah menerapkan sistem pendaftaran peserta berbasis aplikasi online melalui e-MTQ dengan alamat: simpenais.kemenag.go.id/mtq. Dengan sistem itu, masyarakat bisa melihat langsung peserta dengan mengecek kebenaran data

Menurutnya, tujuan penggunaan aplikasi ini untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik. Sebab pelaksanaan MTQ yang nota bene bermusabaqah dalam bidang kitab suci agar terjaga martabatnya. Penjelasan itu disampaikannya saat bersama Wagub NTB, H Muhammad Amin yang saat itu juga memastikan kedatangan Presiden Joko Widodo yang akan membuka MTQ XXVI.

“Manfaat aplikasi e-MTQ, masyarakat bisa melihat langsung peserta dengan mengecek kebenaran data yang berhubungan dengan nama, usia, dan cabang musabaqah yang diikuti pada provinsi masing-masing,” terang Mahasasin kepada wartawan.

Penggunaan aplikasi e-MTQ memudahkan pendaftaran calon peserta dan panitia menyeleksi dokumen peserta yang tidak valid, baik sengaja maupun tidak. Dari total pendaftar 1303, yang lulus administrasi sebanyak 1200 orang. Jadi, ada 103 peserta yang tidak lulus administrasi.

Dari 1200 peserta hingga saat ini 1193 orang yang telah mendaftar ulang. Sedangkan  yang tidak mendaftar  sebanyak 7 orang, dengan rincian Tilawah Remaja Putra 1 orang, Canet Putra 1 orang, Tafsir Arab Putra 1 orang, Tafsir Indonesia Putra 1 orang, Tafsir Inggris Putri 1 orang, M2IQ Putra 1 orang, Khat Dekorasi Putri 1 orang. Jadi total yang tidak mendaftar sebanyak 7 orang.

Selain mekanisme pendaftaran melalui e-MTQ, satu hal baru dalam MTQ kali ini adalah kertas yang digunakan untuk maqra (sesuatu batasan ayat/kisah yang akan di baca/dilombakan) dibuat dengan kertas berciri khusus. Jika sebelum penyelenggaraan MTQ yang  beredar maqra, dapat diyakini itu palsu.

Penggunaan kertas itu juga mendukung sistem penjurian yang dilakukan oleh Dewan Hakim agar penilaian peserta dapat berjalan dengan bersih, jujur, dan tertib. Sehingga dapat menghasilkan para juara yang memiliki kualifikasi tinggi untuk musabaqah tingkat dunia.

Seluruh Dewan Hakim musabaqah yang diketuai oleh KH. Said Agil Al-Munawwar akan dilantik oleh Menteri Agama jam 16.00 WITA sore ini. Mereka adalah para ahli dibidangnya masing-masing, yang datang dari berbagai provinsi yang memiliki komitmen tinggi dalam pengembangan Alquran.

Lebih lanjut, Machacin menyampaikan, jika saat perlombaan nanti ditemukan kejanggalan atau ketidakteraturan administrasi akibat disengaja atau tidak oleh panitia maupun dewan hakim, dapat disampaikan langsung kepada panitia pada setiap cabang yang dilombakan.

Tema MTQ Nasional ke -26 di Mataram ini “Mewujudkan Revolusi Mental melalui Penerapan Islam Rahmatan Lil Alamin” merupakan salah satu bagian upaya Kemenag mewujudkan revolusi mental dengan penerapan Islam Rahmatan Lil Alamin.

Tema ini penting di tengah upaya kita melakukan gerakan nasional revolusi mental, penyelenggaraan MTQ merupakan momen yang tepat. Di tengah berbagai konflik di dunia Islam akibat sektarianisme akut, tema tersebut mengandung pesan khusus pentingnya umat Islam menjaga harmoni sosial baik antar maupun intern umat. Apalagi MTQ bukan semata ajang festival keagamaan, tetapi juga festival budaya, sosial, dan ekonomi.

Suk




Presiden Joko Widodo Akan Buka MTQ Nasional XXVI di Mataram

MATARAM – lombokjournal.com

Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVI di Mataram, malam nanti, Sabtu (30/7), akan dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, di Astaka Utama Islamic Center, Kota Mataram, NTB. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, H. Muh. Amin, S.H.M.Si, selaku Ketua Panitia Daerah, Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVI di Mataram (NTB), kepada wartawan siang tadi.

Wagub mengatakan, 43 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1973,  NTB dengan keterbatasan sarana dan prasana mampu menjadi penyelenggara yang baik untuk event membumikan Al- quran ini. Dalam jumpa pers di media center MTQN XXVI,  wagub bersama Dirjen Bimas Islam Kemnterian Agama RI, Prof. Machasin.

Pada penyelenggaraan tahun ini, persiapan lebih matang serta koordinasi yang baik antara panitia daerah dengan panitia pusat, wagub optimis pelaksaaan akan jauh lebih sukses, baik sukses penyelenggaraan, sukses secara ekonomi dan prestasi.

”Pemerintah Provinsi NTB menyambut baik dan antusias masyarakat, sebagai tuan rumah event besar ini. Insya Allah segala potensi dan kekuatan, kami akan memberikan pelayanan terbaik dari segi fasilitas, termasuk keamanan, akomodasi, transportasi, dan media center yang menyediakan segala bentuk informasi terkait MTQ dalam bentuk digital,” jelas wagub, yang juga berharap, peserta NTB dapat mendulang prestasi.

Karo Humas dan Protokol NTB H. Yusron Hadi yang mendampingi Wagub menjelaskan secara tekhnis persiapan yang telah dilaksanakan panitia. ”Karena pelaksanaan ini dilaksanakan di areal terbuka, paspampres sedikit memberikan pengamanan yang lebih ketat,” jelasnya.

Untuk kenyamanan dan keamanan, akses masuk tamu undangan dibagi dalam beberapa titik berbeda. Sementara untuk menjamin kualitas penilaian dan netralitas selama perlombaan, pihak panitia daerah melalui Biro Humas dan Protokol Setda Prov NTB juga menyediakan live streaming yang dapat diakses dengan cara mendownload aplikasi MTQN 2016 melalui playstore.

Rer




Ribuan Warga Mataram Sambut Pawai Ta’aruf MTQ XXVI

MATARAM – lombokjournal

Pawai Ta’aruf menyambut Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVI , mendapat sambutan ribuan warga Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dimulai sejak Jum’at (29/7) pukul 14.30 siang.  Pawai yang diberangkatkan dari Lapangan Sangkareang, Mataram, diikuti  seluruh kafilah dari 34 Provinsi se Indonesia.  Kemeriahan pawai tersebut karena masing-masing daerah bersemangat menampilkan keanekaragaman budayanya masing-masing.

gubernurpawaiMTQ29Juli5gubernurpawaiMTQ29Juli4

Gubernur NTB,TGH M Zainul Majdi, yang melepas pawai tersebut mengatakan, selain perkenal peserta dari seluruh Indonesia pawai juga merupakan  kesyukuran masyarakat NTB. Kesenian masing-masing dari Kabupaten se NTB seperti Lombok Utara, Barat, Timur dan Tengah, serta Sumbawa dan Bima tampil dalam pawai ini.

“Ini bagian rasa syukur masyarakat NTB  atas berlangsungnya MTQ,” ujar gubernur bersama Hj Erica Majdi, yang saat melepas pawai didampingi Wakil Gubernur HM. Amin, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh, dan Dirjen Binmas Islam Kementerian Agama RI di Jalan Pejanggik Mataram.

Lebih dari 40 kendaraan dihias sesuai kekhasan dari 34 perwakilan Provinsi, termasuk perwakilan kabupaten/kota se-NTB.  Pawai bergerak dari Lapangan Umum Kota Mataram sampai ke Mayura Cakranegara. Sedangkan peserta pawai pejalan kaki yang diikuti puluhan ribu peserta, menempuh rute lebih pendek sampai dengan perempatan Karang Jangkong Mataram.

Kendaraan kafilah Pemprov Nanggroe Aceh Darussalam mengawali berjalan dengan miniature ala Masjid Baiturrahman. Kemudian diikuti tuan rumah, NTB, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, dan Bengkulu.

gubernurpawaiMTQ29Juli7

gubernurpawaiMTQ29Juli6

Pawai Taa’ruf merupakan tradisi yang selalu berlangsung dalam penyelenggaraan MTQ.   Masing-masing daerah selain menampilkan mobil hias juga ada yang berjalan kaki. Pawai siang itu dimeriahkan pertunjukan drumband, mobil  dengan dihias miniatur masjid.

Terkait soal masjid itu, yang sempat mendapat perhatan masyarakat adalah rombongan dari DKI Jakarta.  Selain ramai dengan lantunan lagu khas Betawi, bagian depan mobil hiasnya terdapat tulisan LED berbunyi “Mohon Doa Restu Akan Dibangun Masjid Raya Jakarta Atas Prakarsa Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama’

Masyarakat juga antusias dengan khafilah dari Jakarta, Karena kehadiran Qubil AJ atau ‘Madit Musyawaroh’ pemeran Islam KTP . Penonton merangsek mengikuti jalannya kendaraan hias DKI,  berusaha bersalaman dan berfoto bareng Bang Madit

Banten Atraksi Debus

Dalam Pawai Ta’aruf itu, yang sangat menarik perhatian tampilnya Provinsi Banten dengan atraksi Atraksi Debus dengan 20 seniman yang menampilkan atraksi kesenian pencak silat, dan tarian khas Banten. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Banten yang memboyong kesenian tradisional khas Banten itu juga sekaligus mempromosikan pariwisata Provinsi Banten.

Kepala Disbudpar Banten, Opar Sochari, berpromosi, potensi pariwisata Banten ini tidak kalah dengan Lombok. Banten memiliki potensi wisata seperti wisata budaya ada Baduy, wisata pantai ada Pantai Sawarna, Carita dan Anyer, dan wisata religi Banten Lama.

“Masih banyak lagi,” kata Opar sambil menjelaskan kafilah Provinsi Banten sebanyak 43 peserta Mobil hias peserta Banten melambangkan perpaduan masjid Banten Lama dan Masjid Raya Al Bantani. Maksudnya, mengingatkan jasa ulama besar asal Banten, Syekh Nawawi Albantani.

Pelaksanaan MTQ di NTB merupakan yang kedua setelah yang pertama berlangsung tahun 1973. Seperti halnya penyelenggaraan pertama yang mendapat dukungan antusias dari, masyarakat, penyelenggaraan MTQ XXVI juga menjadi kenanggaan masyarakat NTB, khususnya warga Kota Mataram.

Berbeda dengan penyelenggaraan MTQ tahun 1973, saat Kota Mataram masih bagian dari Kabupaten Lombok Barat. Saat itu situasi Mataram, dan umumnya wilayah NTB masih sepi. Tahun 2016, pwnyelenggaraan MTQ  berlangsung di tengah gencarnya pembangunan NTB, dan Kota Mataram pun mulai menggeliat dari kota menengah menuju kota besar.

“Saya tak menduga Kota Mataram sudah ramai dan maju seperti ini,” kata peserta dari Kalimantan, yang mengaku terakhir kali ke Mataram tahun 1990.

 

Rer.

 

(Foto: Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov NTB)

 




Nyanyi Lagu Mars MTQ dan Syair Barzanji Massal di Mataram, Raih Rekor MURI

MATARAM – lombokjournal

Puluhan ribu pelajar yang serempak menyanyikan Mars MTQ dan jamaah yang menggemakan serakalan barzanji, memberi arti tersendiri bagi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). NTB mendapat dua rekor MURI dalam satu hari yang diserahkan di lapangan Taman Sangkareang, Kota Mataram, NTB, pada Kamis (28/7).

serakalanMTQ229Juli1serakalanMTQ229Juli6

Menjelang pembukaan MTQ Nasional XXVI 2016, hari Sabtu (30/7), suasana semarak mewarnai  berbagai tempat di Kota Mataram (NTB) yang menjadi tuan rumah even akbar itu. Umbul-umbul, lampion dan baliho terpasang hampir di tiap sudut kota. Kantor pemerintah dan sekolah-sekolah memasang spanduk menyambut MTQ.  Hari Kamis (28/7), lebih dari 93 ribu siswa dari sejumlah sekolah di Mataram, serempak menyanyikan  Mars Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).

Sorehari,  juga di Taman Sangkareang di Mataram riuh dengan acara Gema Serakalan Berzanji yang diikuti lebih dari 10.000 jamaah.  Seperti diketahui, kitab Al Barzanji ini mengandung sejarah dan perjalanan hidup Rasulullah. Gema barzanji dipenuhi dengan lafadz-lafadz ghuluw dan pujian-pujian pada Rqasulullah Muhammad.

Dalam sehari NTB mendapat dua rekor MURI. Rekor MURI pertama, diberikan karena memecahkan rekor jumlah peserta terbanyak menyanyikan sebuah lagu Mars MTQ. Rekor MURI kedua, acara Gema Salakar Barzanji. dengan peserta sebanyak 10 ribu orang. Peserta pembacaan syair Barzanji itu dua ribu lebih banyak dibanding yang pernah berlangsung Bengkulu.

Sekretaris Daerah Pemprov NTB, Rosiady Sayuti yang juga hadir di Sangkareang menjelaskan, Gema Selakaran Barzanji diikuti 10 ribu peserta, terdiri dari 4000 kelompok Barzanji di seluruh Kota Mataram, dan enam ribu dari para pelajar se-Mataram.

“Kita mendoakan agar sukses penyelenggaraan dan prestasi kafilah tuan rumah NTB,” katanya.

Melestarikan Tradisi Barzanji

serakalanMTQ229Juli34serakalanMTQ229Juli5

Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin yang sekaligus Ketua Umum Penyelenggaraan MTQ Nasional ke-26,  menyampaikan pentingnya melestarikan tradisi pembacaan syair Barzanji. “Para orang tua harus memberikan pemahaman kepada anak-anaknya tentang tradisi tersebut,” kata Wagub usai menerima piagam rekor MURI. .

Menurutnya, dua acara yang meraih rekor MURI makin menyemarakkan MTQ Nasional tahun ini. NTB pernah sukses menjadi pelenyelengga MTQ Nasional di pada 1973, dan ia optimistis penyelenggaraan MTQ Nasional tahun ini akan menuai sukses serupa.

“43 tahun lalu NTB sudah menjadi tuan rumah MTQ. Saat itu sukses penyelenggaraannya. Apalagi sekarang ini, Insya Allah akan lebih sukses lagi,” tegasnya.

Pada kesempatan sama, Wali Kota Mataram Ahyar Abduh yang juga menerima penyerahan salah satu  piagam MURI itu juga optimis, pelaksanaan MTQ Nasional tahun akan sukses. “Tidak hanya sukses secara penyelenggaraan, pencitraan, prestasi, tapi juga ekonomi,” kata walikota.

Rer 

 

 




Seribu Hafiz Khataman Qur’an 166 Kali Sambut MTQ Nasional XXVI

MATARAM – lombokjournal

Sedikitnya 1000 santri pondok pesantren se-pulau Lombok melakukan Sima’an & Khotmil al qur’an. Berlangsung di depan Pendopo Gubernur NTB. Penyelenggaraan acara yang merupakan rangkaian MTQ Nasional XXVI ini, langsung dipimpin Gubernur NTB, Dr. TGH M Zainul Majdi, Rabu (27/7) pagi.

gubernur,khataman27Juli1gubernur,khataman27Juli3

Sima’an dan khotmil Al Qur’an merupakan bentuk doa dan harapan, agar segala ikhtiar yang sedang kita laksanakan baik untuk agama, bangsa, Negara, khususnya daerah diberkahi Allah SWT. Provuinsi Nusa Tenggara Barat saat ini tengah disibukkan dengan penyelenggaraan MTQ Nasional, sekaligus muktamar IPQAH (Ikatan Persaudaraan Qori’-Qori’ah dan Hafiz – Hafizah.

“Insya Allah kalau seseorang dekat dengan Al Qur’an, maka jiwanya akan baik. Akan hidup di hatinya rasa cinta dan kasih sayang. Teruskan untuk menghafal, kalianlah kebanggan kita semua,” pesan Gubernur.

Dalam penyelenggaraan sima’an dan khotmil Al Qur’an itu, Pemprov NTB bekerjasama dengan IPQAH (Ikatan Persaudaraan Qori’ – Qiri’ah dan Hafiz – Hafizah). Kegiatan yang diikuti sekitar 1000 penghafal Al Qur’an (hafiz) dari ponpes se Lombok itu hanya pernah dilakukan di NTB, yang dilakukan sejak pukul 08.00 wita dan akan berlangsung selama 6,5 jam.

Dan itu juga berarti berlangsung khataman Al Qur’an selama 166 kali. Pihak IPQAH sudah menghubungi pencatat Rekor MURI. “Ini kegiatan khataman terbanyak yang diikuti 1000 penghafal Al Qur’an,” tutur Sekjend IPQAH NTB, DR Muhammad Zaidi Abdad.

Salah satu Deawan Hakam MTQ Nasional XXVI itu menuturkan, sekitar 1000 hafiz itu dibagi beberapa halaqah. Satu halaqah terdiri dari enam orang hafiz. Satu orang penghafal akan membacakan lima juz.

“Jika ada 1000 hafiz, maka selama acara itu akan khatam Al Qur’an sebanyak 166 kali,” kata Muhammad Zaidi yang malam harinya akan disibukkan dengan penyelenggaraan Muktamar IPQAH.

Menurutnya, Muktamar IPQAH yang pertama di Mataram itu rencananya akan dibuka Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, nanti malam di sebuah hotel di Mataram.

Suk.

 




Persiapan MTQ Digenjot, Gubernur Beri Semangat

MATARAM – lombokjournal

Seluruh persiapan Penyelenggaraan MTQ Nasional 2016 di Mataram (NTB) sudah rampung, tinggal menunggu saat pembukaan yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo, Sabtu (30/7). Namun sebelum pembukaan itu sudah akan berlangsung keghhiatan ‘pra acara’ yang menguatkan nuansa MTQ Nasional.

Gubernur,Islamiccenter2

Rangkaian kegiatan sudah akan berlangsung sejak hari Rabu (27/7), yaitu khataman Al-Qur’an oleh 1000 penghapal qur’an yang dipimpin langsung oleh Gubernur NTB. Khataman Qur;an itu akan berlangsung sejak pukul 07.30 wita yang diperkirakan akan berakhir pukul 14.00.  Kegiatan pra acara ini akan menjadi sejarah yang dicatat sebagai Rekor MURI, karena akan diikuti 1000 orang penghafal Al Qur;an.

Hari berikutnya, Kamis(28/7), sejak pukul 15.30 Wita sepanjang Jalan Langko Pejanggik, dimulai depan Masjid Raya hingga eks RSUP NTB, kan meriah dengan pembacaan berzanji/serakalan massal oleh 5000 orang peserta semua PNS, Pelajar dan Remaja Masjid se Kota Mataram. Santri putra Ponpes se pulau Lombok akan hadir berpakaian putih, sarung dan peci putih, juga catatan rekor MURI.

Pada hari Jum’at (29/7), sejam jam 14.00 Wita berlangsung Pawai Ta’aruf dan mobil hias masing-masing kafilah se Indonesia di sepanjang Jalan Langko dan  Pejanggik. Acara yang diikuti pelajar dan masyarakat serta semua kafilah itu akan diperkirakan akan diikuti sekitar 10.000 orang.

Malam harinya,  ta’aruf dengan semua kafilah se Indonesia bersama Gubernur dan Walikota Mataram akan dilangsung di Pendopo Gubernur NTB (Jum’at malam atau malam Sabtu)

Rer.

 

 




Selama MTQ Pasokan Listrik Aman

Pengamanan Juga Di Destinasi Wisata

MATARAM – lombokjournal

Bayangkan kalau event Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVI 2016,  yang dihadiri ribuan utusan dari daerah seluruh Indonesia, tiba-tiba lampu mati. Kalau sampai terjadi, selain mengganggu event akbar itu tentu juga buruk bagi citra tuan rumah. Namun syukurlah, pihak PLN menjamin pasokam listrik aman.

Hal itu disampaikan General Manager PT. PLN Wilayah, NTB Karyawan Aji, pada Wakil Gubernur, H Muh Amin. PLN siap menyediakan pasokan listrik demi kelancaran event MTQ Nasional XXVI di semua venue.

“Termasuk venue utama di Islamic Center,” ujar General Manager PT. PLN Wilayah NTB Karyawan Aji saat bertemu dengan Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH. M.Si di ruang kerjanya, Selasa (26/7).

Pasokan listrik akan didatangkan dari pembangkit utama sebesar 1600 KW, dengan maksimal penggunaan daya sekitar 1500 KW.  Dikatakan Aji, saat ini mesin besar PLN sudah ada di lokasi Islamic Center sebagai venue utama.

“Mesin tersebut nantinya akan memenuhi ketersediaan listrik selama event MTQN XXVI berlangsung,” pungkas Aji.

Wagub Muh Amin sangat lega mendengar laporan pihak PLN. Namun tetap ditegaskannya, jangan sampai masalah listrik dapat mengganggu jalannya event MTQN XXVI. ”Soal lisrtik merupakan kebutuhan vital untuk kelancaran event akbar itu,” kata wagub.

Memacu Persiapan

Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-26 tingkat nasional optimis akan sukses.  Keyakinan itu disampaikan pihak panitia, mengingat Pemprov NTB telah jauh-jauh hari mempersiapkan penyelenggaraan MTQ ini.

“Insyaallah semua akan berlangsung indah saat penyelemnggaraan,” kata Lalu Gita Ariadi, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB. Secara detail, Gita sudah melakukan rapat koordinasi bersama Polda NTB untuk ketertiban di semua lini penyelenggaraan MTQ.

Menurut Gita, pihak panitia cukup lama mencermati perkembangan-perkembangan di lapangan. Bersama aparan kepolisian selain akan mengamankan jalannya penyelenggaraan MTQ tiap event, baik sebelum maupun sesudah MTQ.

Diprediksi sedikitnya 5.000 orang dari masing-masing provinsi seluruh Indonesia akan menghadiri MTQ.  Untuk Kafilah yang akan mengikuti lomba jumlahnya sekitar 1500, ditambah penggembirannya totalnya diprediksi sekitar 5000 pengunjung membanjiri NTB.

“Pengamanan MTQ tidak hanya dilakukan di lokasi lomba, juga termasuk di destinasi-destinasi wisata dan sentral-sentral kerajinan, guna menghindari terjadinya kriminalitas,” jelas Lalu Gita.

Suk

(Foto : Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov NTB)




Ribuan Anak Dari Berbagai Daerah Rayakan Puncak HAN 2016 di Mataram.

MATARAM – lombokjournal.com

Sekitar 3000 anak, dari berbagai forum anak, anak-anak berkebutuhan khusus, anak yatim piatu, anak jalanan, bahkan anak yang tengah menjalani proses hukum, meramaikan puncak kegiatan Hari Anak Nasional (HAN) 2016 di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, NTB, Sabtu (23/7).  Sayangnya, di tengah kemeriahan acara HAN itu, keikutsertaan anak dari NTB  justru sangat sedikit.

????????????

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise,”Terimakasih Kota Mataram.”

“3.000 anak dari seluruh penjuru nasional memeriahkan puncak HAN 2016 yang dilaksanakan di Kota Mataram,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, saat memberi sambutan.

Rangkaian kegiatan HAN tahun ini tidak hanya diselenggarakan di Kota Mataram, namun juga berlangsung di seluruh daerah.Bahkan perwakilan anak di luar negeri juga turut memeriahkannya.

Namun ada yang istimewa bagi Kota Mataram. Baru kali ini kegiatan HAN diselenggarakan di luar Istana Negara. Dan Kota Mataram menjadi tuan rumah yang pertama dalam puncak perayaan HAN. Karena itu, Menteri Yohana Susana Yembise mengapresiasi  antusiasme masyarakat Kota Mataram sebagai tuan rumah.

Menteri Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani naik Cidomo bersama Hj Erica Zainul Majdi
Menteri Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani naik Cidomo bersama Hj Erica Zainul Majdi

“Terima kasih kepada Kota Mataram, khususnya Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh telah memberikan fasilitas dan mendampingi kegiatan HAN 2016 hingga pelaksaan hari puncak,” ucap Menteri Yohana..

Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan dalam kesempatan sama menyampaikan kegiatan HAN di Kota Mataram tidak hanya sekadar seremonial saja. HAN menjadi memotivasi bagi orang tua untuk melindungi anak-anaknya.

“Sehingga anak-anak memiliki hak untuk dilindungi serta berpatisipasi sesuai dengan harkat dan martabatnya,” kata Puan yang sempat diajak naik cidomo (dokar khas Lombok) bersama isteri Gubernur NTB, Ny Hj Erica Majdi..

Kecewa Penyelenggaraan

Di tengah kemeriahaan acara perayaan puncak kegiatan Hari Anak Nasional (HAN), muncul kekecewaan acara tersebut. Kekecewaan itu justru muncul dari Ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia (Komnas PAI), Aris Merdeka Sirait.

Pasalnya, partisipasi anak-anak dari NTB sebagai tuan rumah, justru sangat sedikit.\ dilibatkan pemerintah. Padahal perayaan HAN menjadi momentum anak-anak untuk menyampaikan prsoalannya.

Padahal ada alasan khusus kenapa puncak acara HAN berlangsung di Lombok. “58 persen kekerasan terhadap anak terjadi di Lombok. Karena itu Lombok (Kota Mataram, red) menjadi tuan rumah,” ujar AristMerdeka Sirait.

Lebih dari itu, Ketua Komnas PAI juga menyesalkan ketidakhadiran Presiden Joko Widodo dalam acara Puncak HAN itu. “Ini menandakan, pemerintah belum memprioritaskan perlindungan terhadap anak,” tegas Aris.

Suk

(Foto: Humas Setda Pemprov NTB)

 

 

 




Meningkatkan Skill Tenaga Kerja Perempuan

MATARAM – lombokjournal.com

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yambesi, membuka Pelatihan Calon Tenaga Kerja Perempuan Program Wanita Indonesia Hebat di Gedung Ibnu Sina Stikes Yarsi Mataram, Senin (20/6). Program ini merupakan kerjasama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA), BNP2TKI, Pemda NTB, dan Tahir Foundation yang akan dilaksanakan selama tiga bulan, tanggal 20 Juni-21 September 2016.

sekdamenteriperempuan21Juni3
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yambise; di segala bidang laki-laki dan perempuan harus setara

Sekda Provinsi NTB Ir. H. Rosiady Husaini Sayuti, M.Sc, Ph.d mewakili Gubernur NTB DALAM ACARA TERSEBUT mengatakan, ke depan Provinsi NTB tidak hanya akan mengirim tenaga kerja perempuan non skill yang cuma menjadi PRT. NTB akan mampu mengirim tenaga kerja terampil dengan pendidikan minimal D3, baik di bidang kesehatan maupun di bidang lain.

Pelatihan ini, menurutnya, merupakan langkah awal menuju penghidupan yang lebih baik dan bermanfaat. Hal ini sesuai misi program agar perempuan berkesempatan bekerja di luar negeri tidak lagi berpendidikan SD, tetapi menjadi perempuan berpendidikan minimal SMA atau SMK terlebih lagi D3 atau Sarjana.

“Sehingga martabat bangsa Indonesia di mata bangsa lain menjadi lebih terhormat,” harap Sekda.

Dalam sambutan pembukaan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yambise mengatakan, di segala bidang perempuan dan laki-laki harus setara.

“Ke depan perempuan Indonesia harus lebih berkualitas, sehingga tidak ada lagi pekerja perempuan di luar negeri yang direndahkan,” ujar menteri.

Karena itu, tenaga kerja perempuan penting memiliki keterampilan bahasa untuk bekerja di luar negeri, terutama bahasa Inggris. Selain, bahasa penting juga mempelajari budaya negara yang akan dituju.

“Pelatihan ini sangat penting untuk mempersiapkan tenaga kerja perempuan, sehingga dapat bersaing di tingkat global,” pungkas menteri.

(Biro Humas dan Protokol Sekda Pemprov NTB)

 




Kunker Komisi X DPR RI, Menjaring Masukan Perumusan RUU Kebudayaan

MATARAM  – lombokjournal.com

Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menerima kunjungan Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi X DPR RI di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Jum’at (17/6). Kunker Komisi X DPR RI bertujuan menjaring informasi yang substansif dari budayawan dalam rangka perumusan Rencana Undang-Undang (RUU) tentang Kebudayaan.

Dalam pertemuan dengan Komisi X DPR RI tersebut, Gubernur Majdi memberi masukan tiga hal penting, terkait substansi RUU tersebut.

Tiga hal penting yang dimaksud, menurut gubernur, harus diperhatikan dalam merumuskan UU tentang Bebudayaan. Pertama, definisi kebudayaan nasional harus disepakati bersama. Kedua, penting bagi pemerintah daerah mengetahui posisi kebudayaan daerah di kebudayaan nasional.

gubernurkunkerkomisiX2

Banyak sekali inisiatif-inisiatif kebudayaan yang berkembang di daerah perlu diapresiasi oleh kebudayaan nasional. Dan yang terakhir, Indonesia belum memandang kebudayaan sebagai suatu aset atau kebanggaan.

Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB Muhammad Faozal dan kalangan budayawan. Daam kunker di NTB kali ini, Komisi X adalah banyak memperoleh masukan informasi terkait penyusunan RUU Kebudayaan.

Suk

(Foto : Biro Humas dan Protokol  Setda pemprov NTB)