Ridwan Kamil Minta Arahan TGB Terkait Investasi

Walikkota Bandung akan membawa investor dari Bandung untuk rencana investasi sapi dan pariwisata di NTB

Walikota Bandung, Ridwan Kamil diterima Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi di Mataram, Kamis (13/7) (Foto: Dok Humas NTB)

MATARAM.lombokjournal.com —  Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil  mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan memaparkan pertemuannya dengan Gubernur NTB, TGB. Zainul Majdi yang akrab dipanggil TGB, Kamis (13/7 ).

“Alhamdulillah, saya bawa rombongan dari Bandung, melaksanakan banyak kerjasama positif dengan Provinsi NTB, khususnya kabupaten dan kota di Bima,” jelas Ridwan.

Ridwan menemui Gubernur Majdi untuk minta arahan-araha, terkait investasi peternakan sapi di Bima.

“Karena di Bandung orang makan daging banyak sekali. Sekarang stok daging krisis lah ya, kalau ada suplai dari NTB yang permanen kan relatif jadi stabil. InsyaAllah kita upayakan investasi,” jelas Ridwan.

Selain itu, Ridwan berencana akan membawa pengusaha Bandung berinvestasi pariwisata di tiga Gili, di Lombok Utara.   Kedekatan Bandung dengan NTB karena mayoritas warga NTB adalah umat muslim, secara batin sangat mirip dengan di Bandung.

Ridwan juga menjelaskan ada  agenda penandatanganan Hibah. Di Bandung ada 300-an software yang membuat Pemkot Bandung dari ranking 200 melompat menjadi ranking 1 nasional untuk kinerja pemerintahan.

“Kita ingin berbagi, mengurangi kompetisi, memperbanyak kolaborasi karena kita NKRI,” kata Ridwan. Mudah-mudahan hubungan Bandung dengan kabupaten/kota di NTB diterima masyarakat, apalagi sekarang anak-anak NTB banyak yang sekolah di Bandung, jumlahnya sekitar 500 mahasiswa.

Kota Bandung sudah dua tahun bekerjasama dengan NTB. Ridwan mengungkapkan ketertarikannya dengan NTB karena alamnya subur,makmur ,indah dan luar biasa.

“Tinggal butuh duitnya aja dan orang orang yang mau kerja, maka NTB bisa luar biasa. Di sumbawa tanahnya emas semua, tinggal SDM diperkuat, insyaallah NTB bisa semakin makmur,” ujar Ridwan

Baik Ridwan maupun TGB menginginkan kerjasama NTB-Bandung khusus nya di kota/kabupaten bisa makin maksimal. Termasuk untuk pendidikan.

TGB  mengatakan , ada 50 perguruan tinggi di Bandung yang membuka kerjasama lebih banyak lagi. “Beliau siap komunikasi agar anak-anak  kita dapat kemudahan belajar di sana,” katanya.

Dijelaskannya, Ridwan Kamil menginginkan  kerjasama ekonomi,

“Beliau ingin ajak pengusaha Bandung dan Jawa Barat lebih banyak investasi. Ada dua yang sudah berjalan tapi masih tahap awal, pertama Investasi di bidang peternakan, beliau yang supervisi dan kedua soal perhotelan, “kata gubernur.

Gubernur Majdi welcome karena baik NTB dan Kota Bandung dua-duanya daerah wisata. Kalau bisa saling kirim wisatawan, maksudnya promosi tentang NTB bisa semakin digalakkan di Bandung sehingga wisatawan Bandung bisa nyambung ke NTB dan sebaliknya.

“Jadi berkonvergensi untuk memperkokoh pasar kita,” kata TGB.

AYA




Suasana dan Panorama Jantung Kota Mataram dari Hotel IDOOP

Tumbuhnya wisata MICE (meeting, invention, conference and exibition) di Kota Mataram, juga diiringi menjamurnya  hotel yang menyiapkan penyelenggaraan MICE

Mataram.lombokjournal.com —  Seperti Idoop Hotel by Parasathy Lombok menawarkan akomodasi yang chic dan stylish di pusat Kota Mataram,  lokasinya hanya berselang 10 menit dengan jalan kaki dari pusat perbelanjaan kota, Mataram Mall.

Menarik dari Idoop Hotel adalah tampilnya dekorasi kontemporer  — dan akses Wi-Fi gratis — serta tempat khusus bagi  tamu atau bahkan pengunjung hotel yang biasa merokok.

Di  tiap kamar di Idoop Hotel Lombok ditampilkan skema warna putih dan biru pirus dengan perabotan modern. Kamar dilengkapi  AC, TV kabel layar datar, dan brankas. Kamar mandi pribadinya menyediakan shower, sandal, dan perlengkapan mandi gratis layaknya sandar hotel  berbintang yang ada.

Karena letaknya di tengah keramaian kota, dari hotel ini dapat dinikmati suasana dan pemandangan kota. “Karena memang letaknya tepat di jantung ibu kotanya NTB,”  ungkap General Manager Idoop Hotel, Yossie di Mataram, Selasa, 11/7).

Jumlah kamar di Idoop sebanyak 96,  dengan empat meeting room yang kapasitanya untuk 80, 40 dan 30 orang.

“Kita disini  menyediakan ruang rapat atau balroom yang bisa menampung puluhan orang, ” jelas Yossi.

Soal kebutuhan perut dan lidah, di restoran Idoop menyediakan menu makanan yang beragam, seperti menu  hidangan khas Indonesianya, yaitu Ayam Taliwang tiga rasa ( pedas, asam dan manis ), ikan giri mahi-mahi, steak ayam bumbu Taliwang dengan olahan koki yang hebat.

Idoop hotel melayanani antar jemput untuk menjangkau area sekitarnya, juga melayani jemputan di bandara, yang tentunya dengan biaya tambahan .

“Kita siapkan layanan Antar jemput, mau dari bandara, ataupun mau keliling kota, itu bisa sesuai kesepakatan antara tamu dengan pihak kita ,” kata Yossie.

idoop Hotel Lombok berjarak 30 menit berkendara ke pelabuhan Lembar, dan 45 menit berkendara ke Bandara Internasional Lombok.

“Semua fasilitas kita sediakan tentunya untuk memanjakan, dan memberikan nilai yang positif bagi tamu hotel, ” kata Yossie.

AYA




Sambut Tahun Ajaran Baru Pedagang Perlengkapan Sekolah di Pasar Cakra Sudah Marak

Pedagang perlengkapan sekolah mulai marak, salah satunya di jalan AA Gde Ngurah Pasar Cakranegara

MATARAM.lombokjournal.com — Pantauan Lombok Journal, tampak sejumlah penjual perlengkapan sekolah menghiasi sepanjang area jalan Gde Ngurah.

“Biasanya orang tua pada ramai beli pas menjelang masuk sekolah seperti saat ini” ungkap Baiq BIstiawati  selaku pedagang musiman di pinggir pasar Cakranegara , Senin (10/7). ” Ia mengaku baru sehari buka dagangannya, setelah lebaran ke dua (lebaran ketupa).

Namun ia agak kecewa, karena pendapatannya tidak seperti tahun- tahun sebelumnya. Searang pembeli atay orang tua cenderung lebih memilih belanja perlengkapan di retail- retail moderen.

“Sekarang agak sepi , gak kayak dulu . Sekarang orang- orang lebih banyak yang belanja ke mall,” katanya.

Seorang pembeli bernama Nurhasanah  di pasar ini pun mengaku baru mulai membeli peralatan sekolah pada hari ini (senin, 10/7) karena minggu depan anak-anaknya sudah mulai masuk ajaran baru.

“Ya hari ini baru beli baju dan perlengkapan sekolah, karena Senin besok anak-anak sudah masuk sekolah,” tuturnya. Ada anaknya  baru masuk SD. Jadi semuanya beli baru, mulai dari seragam, tas,  kaos kaki, sampai buku tulis.

Para penjual peralatan sekolah ini sebagian besar adalah pedagang musiman yang memanfaatkan awal tahun ajaran baru dengan menjual berbagai perlengkapan sekolah seperti tas, buku tulis, seragam dan peralatan lainnya.

Transaksi jual beli pun terlihat Rame padat di lokasi ini. Penjualan peralatan sekolah ini rencananya akan berlangsung selama lebih dari satu minggu ke depan atau satu hari sebelum masuk sekolah.

AYA




Pengusaha Taxi Online dan Taxi Offline Masih Tarik Ulur

Pengusaha transportasi taxi offline (konvensional ) di Nusa Tenggara Barat (NTB) menolak keberadaan taxi online.

MATARAM.lombokjournal.com —  Penolakan itu disampaikan dalam pertemuan di Dinas Perhubungan Provinsi NTB antara pengusaha taxi konvensional dan kendaraan yang berbasis Online dengan aplikasi UBER, Kamis (6/7) pagi.

Pengusaha taxi konvensional menganggap keberadaan taxi yang menggunakan aplikasi Uber dan sejenisnya  tersebut dianggap ilegal.

Taxi berbasis online baru bisa menjalankan operasionalnya di wilayah NTB dengan terlebih dahulu harus memenuhi syarat dan ketentuan regulasi yang telah diatur oleh pemerintah lewat Menteri Perhubungan.

Namun sejumlah pengusaha transportasi taxi offline tetap menolak keberadaan taxi yang menggunakan aplikasi tersebut karena menggunakan nomor polisi  hitam.

Karena itu, pihak taxi online harus mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017  tentang  penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek,yang diberlakukan sejak 1 Juli 2017 lalu.

Salah satu pengusaha taxi offline yaitu Rangga Taxi, Junaidi Kasim mengatakan, menolak pengoperasian taxi online yang berbasis IT karena tidak memenuhi prosedur yang telah ditetapkan pemerintah.

“Kami tetap menolak kebaradaan taksi dengan aplikasi tersebut, karena tidak memenuhi prosedur pemerintah puat, ” tegasnya

Karena itu Ia meminta pada pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan NTB segera menertibkan keberadaan taxi online.

“Pemerintah agar segera tertibkan agar tidak terjadi persoalan dilapangkan,” ucapnya dalam pertemuan yang digelar terkait dengan taxi online dan Permenhub nomor 26 tahun 2017,

Menurutnya, taxi online harus menghentikan operasionalnya sebelum memiliki ijin yang dikeluarkan oleh pemerintah.

“Mereka harus memenuhi 10 points yang diatur dalam pasal 72 Permenhub nomor 26 tahun 2017,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut Kadishub NTB, Lalu Bayu Windha mengatakan, sangat berharap dengan keberadaan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017 menjadi aturan main yang jelas dan menjadi pedoman siapa pun baik pengusaha taxi online maupun taxi offline.

“Pemerintah hadir tugas  memberikan kesetaraan menciptakan  yang berkebaikan dan syarat dan ketentuan yang sama yang diikuti oleh semua pihak,”ucapnya.

Menurutnya,  silahkan berkompetisi dan itu tetap berlangsung dan harus di koridor sesuai dengan aturan. Setelah koridor diatur dan aturan telah clear, silahkan bermain dengan syarat syarat dan ketentuan.

Ia juga meminta kepada pengusaha Taxi ofline harus bisa mengikuti perkembangan tekhnologi saat ini.

“Sekarang jamannya sudah beda, semua apa -apa harus pake aplikasi, silahkan juga yang konvensional harus bisa meneyesuaikan nantinya karena semua saat ini berbasis online, jadi harus siap menerima apa pun ,” tegasnya

Dalam pasal 72 Permenhub 26 Tahun 2017 ada 11 point yang diatur untuk Angkutan Sewa Khusus (ASK) yaitu jenis angkutan sewa khusus, kapasitas silinder mesin kendaraan, batas tarif angkutan sewa khusus, batas kendaraan sewa khusus (kuota), kewajiban STNK berbadan hukum, KIR, tempat penyimpanan kendaraan..bengkel.pajak.akses digital dasboard dan sanksi.

Sementara itu pihak dari Koperasi Jasa Transportasi Cabang NTB,Iwan P. Balukea mengatakan, pihaknya saat ini mengurus ijin diinstasi Instasi terkait baik ijin operasional maupun ijin lain.

“Kita masih urus semua izinnya , untuk itu kita tidak beroperasi lagi sampai izinnya lengkap” cetunya

Sementara waktu pengoperasian transportasi atau kendaraan berbasis IT tersebut akan dihentikan sampai hingga segala syarat dan ketentuan dilengkapi.

AYA

 




50 Miliar Untuk Mengalihkan Nelayan NTB Jadi Pembudidaya Ikan

Tahun 2017 ini, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Peroleh Bantuan Paket Budidaya Ikan Sebesar 50 miliar

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi NTB, Lalu Hamdi, (foto: AYA)

Mataram.lomnokjournal.com  —   Larangan penangkapan benih lobster ukuran kurang 200 oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak tahun 2015, membuat nelayan NTB terpuruk.

Apa lagi makin dikuatkan dengan revisi Peraturan Menteri (Permen) 56 tahun 2016 tentang larangan penangkapan dan pengiriman ke luar wilayah Ri, lebih 10 ribu nelayan kehilangan mata pencahariannya.

Meski dengan alasan kelestarian sumber daya laut, tapi Permen itu sejak 2016 berdampak pada 5 ribuan nelayan di Lombok, dan 4 ribuan nelayan di Sumbawa. Selama ini NTB dikenal sebagai  daerah   penghasil lobster terbesar di indonesia, terutama benihnya, membuat  orang tertarik membudidayakannya.

Namun, Kepala Dinas Perikanan dan Lelautan Provinsi NTB, Lalu Hamdi mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB tak tinggal diam. Langkah – langkah yang ditempuh minta pemberdayaan dan perlindungan bagi nelayan.

“Kami minta pemberdayaan dan perlindungan bagi nelayan penangkap benih lobster ini,” kata Lalu Hamdi, Rabu (5/7).

Untuk kembali meningkatkan kesejahteraan petani, tahun 2017  pemerintah memberi bantuan sebesar Rp50 milyar untuk nelayan NTB. Bantuan tersebut akan difokuskan kepada nelayan yang akan dialihkan usahanya menjadi pembudidaya ikan.

Jumlah RTP yang terdata sebagai calon penerima mendapat bantuan mencapai 2.246 RTP. Pada tanggall 19 Juni lalu, dari KKP bersama pemprov telah menyerahkan secara simbolis untuk nelayan yang akan dialihkan budidaya di Lobmbok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur.

Pekan ketiga Juli ini akan dilakukan pelatihan dan pembekalan terhadap para nelayan, dan minggu ke empat penyaluran paket bantuan mulai dilakukan secara bertahap.

“Namun, tidak semuanya (nelayan) bisa melakukan atau tertarik (budi daya itu),” kata Lalu Hamdi.

Pihaknya mengkomunikasikan dengan pusat dan pemkab setempat, guna menyiapkan mata pencaharian sebagai nelayan penangkap ikan. Karena itu juga perlu disediakan alat penangkap ikan.

“Atau, ada yang tertarik pengolahan pemasaran terhadap ikan,” katanya.

Ada 5000an di Lombok, berarti ada 2.246 yang sudah terakomodir, sebab satu RTP bisa satu atau dua orang. Katakan sudah terakomodir misal 4000 ,masih ada 1000. Yang 1000 ini dari hasil identifikasi juga merupakan masyarakat pedalaman yang jauh dari pantai.

Mata pencaharian sebenarnya petani sawah tapi karena tergiur lobster, akhirnya ikut  turun ke laut.

“Bisa kita fasilitasi alat tangkap.  Dananya dari pusat,” jelasnya.

AYA




Bulan Mei, Tingkat Hunian Hotel Turun Tapi lama Menginap Naik

Bulan Mei, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di NTB mengalami penurunan dibanding bulan April sebelumnnya

Mataram.lombokjournal.com —  Badan Pusat Statistik (BPS) NTB mencatat,  tingkat penghunian kamar mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan April 2017. Hal ini disampaikan Kepala BPS NTB Endang Tri Wahyuningsih saat jumpa pers di BPS di Mataram,  Senin (3/7).

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang pada bulan Mei 2017, sedikit merosot. TPK bulan April 2017 tercatat sebesar 51,69 persen,   pada bulan Mei 2017 dengan TPK 50,83 persen, berarti merosot 0,86 poin.

“Jika dibandingkan dengan TPK bulan Mei 2016 sebesar 50,99 persen, berarti mengalami penurunan sebesar 0,16 poin,” ujarnya.

Sebaiknya, rata-rata lama menginap (RLM) tamu hotel bintang pada bulan Mei 2017 tercatat 2,24, berarti lebih tinggi 0,06 hari dibandingkan RLM bulan April 2017 sebesar 2,18 hari.

“Jika dibandingkan RLM bulan Mei 2016 terjadi kenaikan 0,44 hari,” kata Endang.

Namun dipaparkan, jumlah tamu yang menginap pada hotel bintang bulan Mei  2017 tercatat 80.846 orang. Berarti menurun 3,88 persen dibanding tamu bulan April 2017 sebanyak 84.105 orang.

Dibandingkan bulan Mei tahun 2016 tamu menginap sebanyak 75.393 orang, berarti tahun inni mengalami kenaikan sebesar 7,23 persen.

Non Bintang

Sementara itu, TPK hotel non bintang pada bulan Mei 2017 tercatat 25,43 persen, turun sebesar 0,72 poin dibandingkan dengan TPK bulan April 2017 yang tercatat sebesar 26,15 persen.

Jika dibandingkan dengan TPK bulan Mei 2016 yang sebesar  32,94 persen, turun 7,51 poin.

Rata-rata lama menginap (RLM) hotel non bintang pada bulan Mei 2017 hanya 1,90 hari. Ini naik 0,06 hari dibandingkan dengan TPK bulan April 2017 sebesar 1,84 hari.

“Tapi jika dibandingkan RLM bulan Mei tahun 2016 yang tercatat 1,97 hari, tahun inni menurun sebesar 0,07 hari,” kata Endang.

AYA

 




Inflasi NTB Bulan Juni Di Atas Angka Nasional

Bulan Juni  2017 NTB mengalami inflasi sebesar 0,58 persen

MATARAM.lombokjournal.com — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat, bulan Juni 2017 NTB mengalami inflasi sebesar 0,58 persen, angka inflasi ini di atas angka inflasi nasional yang tercatat 0,69 persen.

“Terjadi Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,25 pada bulan Mei 2017 menjadi 127,99 pada bulan Juni 2017,” kata Kepala BPS NTB Endang Tri Wahyuningsih di kantor di BPS di Mataram, Senin (3/7).

Dikatakannnya, Kota Mataram mengalami inflasi sebesar 0,47 persen,, dan kota Bima sebesar 0,98 persen. “Mataram mengalami inflasi lebih kecil dari kota Bima,” jelasnya.

Inflasi terjadi karena kenaikan harga yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks kelompok sandang, makanan jadi, minuman ,Rokok , transport, kesehatan, kelompok perumahan gas, air , listrik  dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga.

Menurut Endang, komoditas terbesar penyumbang inflasi adalah, bawang merah, angkutan udara, nasi dengan lauk, tongkol dan tarif listrik.

“Sementara komoditas terbesar menyumbang inflasi antara lain, bawang putih, cabai rawit, daging ayam ras, tomat, nasi dengan lauk , tarif listrik , daging sapi,  sayur dan telepon seluler,” paparnya

Laju Inflasi NTB tahun kalender Juni 2017 sebesar 2,19 persen, lebh tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender Juni 2016 sebesar 1,42 persen. Begitu juga dengan laju inflasi “tahun ke tahun” Juni 2017 sebesar 3,38 persen, lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi “tahun ke tahun” di bulan Juni 2016 sebesar 4,38 persen.

Dari 82 kota yang menghitung IHK, tercatat 79 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Tual sebesar 4,48 persen di ikuti kota Kendari 3,58 persen.

Sedangkan inflasi terendah terjadi di kota Merauke sebesar 0,12 persen di ikuti kota Pekanbaru sebesar 0,15 persen.

“Deflasi terbesar terjadi di kota Singaraja sebesar 0,64 persen dan deflasi terkecil terjadi di kota Denpasar sebesar 0,01 persen,” tutupnya.

AYA




Usai Buka Transmart Carrefour Mataram, Walikota Bicara Pembatasan

Tambah lagi tempat belanja, rekreasi dan tempat nongkrong modern bagi warga Mataram.  Grand opening Transmart Carrefour Mataram dilakukan Walikota Mataram, H Ahyar Abduh, bersama CEO PT Trans Retail Indonesia, Shafie Shamsuddin.

MATARAM.lombokjournal.com – 

Usai menggunting pita, walikota mengaku akan mengkaji keseimbangan jumlah pusat perbelanjaan jenis mall sehingga bisa diambil kebijakan melakukan pembatasan.

Pengkajian dan pembatasan yang dimaksud, bertujuan memberikan keyakinan pada investor. “Jadi perlu kajian,” kata Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh, usai membuka secara resmi Transmart Carrefour Mataram, di Mataram, Jumat (23/6).

Kehadiran Transmart Carrefour Mataram menambah persaingan bisnis pasar modern di Kota Mataram.  Pusat perbelanjaan jenis mal yang sudah lebih dulu ada di Kota Mataram  adalah Mataram Mall, Lombok Epicentrium Mall, dan Giant.

Dikatakan, minat investor untuk menanamkan modalnya di Mataram cukup tinggi terutama di sektor jasa dan perdagangan. Meski pihaknya mendorong dan meyakinkan investor menanamkan modalnya di Mataram, bukan berarti pihaknya tidak memperhatikan aspek persyaratan terutama yang berkaitan tata ruang dan kelestarian lingkungan.

Pemerintah Kota Mataram memperketat pemberian izin bagi dunia usaha yang ingin berinvestasi di lokasi-lokasi tertentu karena Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah sudah direvisi.

“Jadi revisi tersebut salah satunya bertujuan untuk mempertahankan fungsi kelestarian lingkungan hidup dan ruang terbuka hijau,” katanya.

Ahyar menegaskan pihaknya melakukan pengkajian terlebih dahulu, sebelum keluarnya perizinan.  “Kita tetap terbuka terhadap investasi, tapi semua ada batasannya. Saya ini juga orang kampung,” tegasnya sambil bergurau.

Karena lokasi Transmart Carrefour Mataram di Jalan Selaparang No 60 Cakranegara di sebelah barat perempatan Sweta yang padat, tak heran saat pembukaan jalan sekitar transmart macet. Di di hari pertama ini parkiran basement belum dibuka, sehingga di sekitar bangunan transmart ini banyak dibuka parkiran darurat.

Transmart di mataram terdiri dari 1 Basement, 1 Ground Floor dan 3 Lantai di atasnya. Di Groundfloor, terdapat atrium yang luas, yang pada hari pertama diisi dealer  beberapa merek  kendaraan roda empat.

Di sekelilingnya terdapat beberapa gerai makanan, dan terdapat tangga menuju  CGV Cinemas. Sejak dibuka hingga hari Selasa (27 Juni), ada promo nonton gratis untuk film-film tertentu.  Dua lantai di atas Ground Floor merupakan tempat berbelanja, di lantai yang paling atas berisi Trans Studio Mini.

Pada hari pertama dibuka,pengunjung yang datang penuh sesak. Pengunjung datang dari berbagai penjuru, bahkan banyak dari luar Mataram, sehingga untuk berjalan saja harus berdesak-desakan.

Rr




BERRYBENKA Store di Lombok, Hadirkan Koleksi Special Ramadhan

Sukses menghadirkan lebih 20 gerai offline di seluruh Indonesia dalam waktu kurang dari 1 tahun, kini untuk meriahkan Bulan Suci Ramadhan Berrybenka membuka Berrybenka Store– nya di Pulau Lombok.

MATARAM.lombokjournal.com —

Berrybenka, perusahaan retail fesyen berbasis teknologi dan pelopor pengalaman berbelanja Online-to-Offline (O2O) di Indonesia kini hadir di Lombok Epicentrum Mall, Ground Floor Unit 48. Di area seluas 96m2, Berrybenka hadirkan koleksi pilihan dari Berrybenka Label, Berrybenka Men, dan Hijabenka. Koleksinya diperbaharui tiap dua minggu.

Hadir di Lombok Epicentrum Mall, Ground Floor Unit 48.

Vina Rosta selaku Co Head of Online-to-Offline  PTBerrybenka menyampaikan, memeriahkan bulan suci Ramadhan, Berrybenka hadir di PulauSeribu Masjid bersama koleksi special Ramadhan.

“Kami mengharapkan kombinasi antara penjualan online (lewatwebsite, app) dan penjualan offline,  dapat memberikan pengalaman berbelanja lebih baik lagi kepada para pelanggan,” terangnya dalam siaran persnya, Minggu (18/6)

Berrybenka gencar membuka beberapa gerai offline sepanjang tahun ini untuk peningkatan penjualan dan jumlah pelanggan baru baik di ranah offline maupun online di kota tersebut setelah hadirnya gerai offline Berrybenka.

“Lombok dipilih sebagai destinasi dibukanya Pop Up Store Berrybenka karena kami melihat bahwa penjualan di Lombok selama satu tahun terakhir ini mengalami kenaikan sebesar 150%”, sambungVinaRosta.

Berrybenka bertujuan memberikan pengalaman belanja Online-to-Offline (O2O) yang nyaman, mudah dan terpercaya bagi pelanggan; Berrybenka hadir dengan fitur-fitur yang belum ditemukan di took ritel lainnya yaitu, fitur ‘COD 2.0’ dan ‘Retur di Toko’.

Fitur ‘COD 2.0’ yang ditawarkan disini adalah pelanggan bias memesan produk-produk yang ada di website Berrybenka, lalu memilih salah satu toko yang terdekat sebagai tujuan pengiriman, misalnya toko di Lombok Epicentrum Mall ini. Setelah pesanan sampai di toko (kurang lebih 2-3hari), pelanggan akan mendapatkan SMS notifikasi bahwa barangnya sudah sampai.

Pelanggan dapat datang ke toko dan mencobanya terlebih dahulu, lalu melakukan pembayaran hanya untuk produk yang memang dirasa cocok. Layanan ini baru pertama kali dilakukan oleh perusahaan fesyen di Indonesia.

Untuk fitur yang kedua, “Retur di Toko”,pelanggan dapat mengembalikan barang yang telah mereka beli secara online denganhanya membawanya ke toko kita, tanpa perlu repot untuk membungkus dan membawanya ke perusahaan jasa logistik untuk dikirimkan kembali ke gudang di Jakarta.

Selama bulan suci Ramadhan ini, pelanggan dapat memiliki koleksi special Ramadhan dengan harga khusus, yakni potongan harga sebesar Rp. 100.000,- untuk setiap minimum pembelianRp. 450.000,-

Keterangan lebih lanjut dapat dilihat di www.berrybenka.com/popuplombok dan ikuti tagar #BBPopUpLombok di media sosial.

TentangBerrybenka

Berrybenka.com adalah situs belanja online  fesyen dan kecantikan ternama di Indonesia. Berrybenka menjual lebih dari 1500 merek lokal dan internasional, termasuk in-house label. Berrybenka menawarkan kombinasi produk fesyen dan kecantikan terkini untuk setiap gaya personal yang beragam untuk wanita dan pria, bervariasi dari pakaian, aksesori, sepatu, tas, produk olahraga dan kecantikan.

Komitmen kami adalah memberikan pengalaman belanja online yang menyenangkan, mudah, dan terpercaya untuk memuaskan pelanggan dengan koleksi baru dan penawaran special setiap harinya. Berrybenka menawarkan beragam keuntungan seperti retur produk gratis hingga 30 hari setelah barang diterima, gratis biaya pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia untuk semua pembelanjaan di atas Rp 200.000 serta Cash on Delivery (COD) di lebihdari 55 kota dan 2400 kecamatan di seluruh Indonesia.

Rr (Adv)




Ekspor NTB Bulan Mei Turun Lagi

Kalau dibandingkan bulan April, nilai ekspor pada bulan Mei 2017 kembali merosot.

MATARAM.lombokjournal.com — Badan Pusat Statisik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat nilai ekspor Provinsi NTB bulan Mei  2017 mengalami penurunan. Kepala Badan Pusat Statistik (NTB) Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, nilai ekspor NTB  selama bulan Mei  2017 sebesar US$ 42.890.168 Nilai tersebut menurun 63.42 persen dibandingkan dengan bulan April yang nilai ekspor mencapai US$ 117.236.839.

“Penurunan disebabkan oleh menurunnya nilai ekspor barang tambang/galian non migas, yang memiliki kontribusi ekspor sangat dominan,” katanya di Mataram, Kamis (16/6).

Bulan Mei 2017, ekspor terbesar dengan tujuan Korea Selatan (Korsel) senilai 66.64 persen, Jepang 33,35  Persen, sisanya  Singapura, Hongkong dan itali  Senilai 0,01 Persen.

Jenis barang yang diekspor pada bulan Mei terdiri dari barang tambang/galian non migas senilai US$ 42.883.955 (99,986 Persen), Ikan dan Udang  US$ 2.602  (0,006 persen), dan Buah Sebesar US$ 611  (0,008 persen).

“Selebihnya adalah ikan/Udang,benda benda dari batu,Gips dan semen, jerami/bahan anyaman dan lain-lain,”Jelasnya.

Sedangkan Lanjut Endang, untuk  nilai Impor bulan Mei  2017 sebesar US$ 12,093.991 meningkat 357,75 persen dibandingkan bulan April  2017 yang bernilai US$ 2.642.032

Negara asal impor terbesar pada bulan Mei  2017 adalah Australia senilai US$ 4.157.562 (69.47 persen), Singapura senilai US$ 5.420.944 (44,82 persen) ,Singapura senilai US$ 1.703.639 (14,09 persen), Jepang Senilai US$ 1.690.877 (13,98 Persen) serta Amerika Serimat senilai US$ 899.838 (7,44 Persen).

“Jenis barang impor bulan Mei  2017 dengan nilai terbesar adalah mesin-mesin / pesawat mekanik  70,73 persen , Bahan Kimia 14,42 Persen dan bahan bakar mineral 13,60  persen,” pungkasnya.

AYA