Industri Perbankan, Pascca Gempa Beroperasional Kembali

Kerusakan infrastruktur tidak mendukung untuk ditempati, tapi sudah direlokasi ke beberapa kantor terdekat, sehingga bisa melakukan operasional dengan normal

MATARAM.lombokjournal.com — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengadakan pertemuan dengan sejumlah industri jasa keuangan di NTB.

Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan IV, Teguh Supangkat, mengatakan pertemuan yang di lakukan bersama perwakilan dari perbankan, Asuransi, Perusahaan Pembiayaan dan Pegadian untuk mendengarkan isu-isu yang terdampak dari kejadian gempa Minggu lalu menimpa Lombok.

Akses keuangan yang sempat terkendala, namun kini sudah dapat kembali beroperasional.

“Kita mendapatkan informasi, sampai sekarang ini seluruh operasional perbankan sudah berjalan dengan baik. Jadi sudah bisa melayani seluruhnya baik yang terkena gempa maupun tidak,” tutur Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan IV, Teguh Supangkat, Rabu  (08/08).

Ia menerangkan, dampak gempa pada industri perbankan yang paling parah berada di Kabupaten Lombok Utara, dengan kondisi kantor-kantor perbankan  rusak. “infrastruktur kantor di Tanjung yang rusak parah,” terangnya.

Lebih lanjut Teguh menuturkan, kerusakan infrastruktur yang banyak tidak mendukung untuk ditempati. Tapi sudah direlokasi ke beberapa kantor terdekat, sehingga bisa melakukan operasional dengan normal.

“Hari rabu ini sudah berjalan dengan normal,” cetusnya.

Teguh berharap dari perbaikan tersebut industri perbankan, dapat melaksanakan transaksi kegiatan perbankan secara normal lagi.  Meskipun pada hari Senin setelah kejadian bencana  tersebut, memang ada beberapa yang tutup dan ada juga beroperasional.

Pada hari kedua sebagai besar telah beroperasional kembali.

“Kita mengharapakan untuk bisa melayani masyarakat, jangan sampai masyarakat ini tidak terlayani dan semua yang datang akan terlayani dengan baik, oleh perbankan yang ada,” terangnya

Memang ada beberapa perbankan yang tidak beroperasi, terutama pada debiturnya yang berdampak karena gempa. Menurut informasi perbankan, kurang lebih sekitar 1.3 triliun sampai 2 triliun terdampak langsung maupun tidak langsung.

Namun data ini didapatkan OJK saat ini masih lisan saja dan belum ada data tertulis.

“Tapi data detail ini sedang kita minta, ini baru lisan. Untuk data tertulisnya nanti masing-masing kita minta industri jasa keuangan untuk menyampaikan ke OJK NTB,” pungkasnya.

AYA




Pasca Gempa, Banyak Pengusaha Menutup Toko

Situasi kembali normal dalam waktu dekat, karena saat ini banyak masyarakat membutuhkan beberapa keperluan baha pokok

MATARAM.lombokjournal.com – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Ketut Wolini membenarkan, bencana gempa bumi berdampak banyak pengusaha-pengusah terpaksa menutup usaha tokonya.

Namun Apindo terus memantau beberapa toko-toko yang tutup dan memberikan dukungan serta memberikan perhatian pada pengusaha agar dapat kembali membuka usahanya.

“Ya melemah sekarang ekonominya pasca gempa kemarin. Tetapi kami dari Apindo terus memantau pengusaha ini mulai dari Ampenan sampai Cakra, kita cek semua kemarin,” tutur Ketua APINDO, Ketut Wolini, Rabu (08/08).

Dorongan diberikan kepada pengusaha untuk tetap melanjutkan usaha mereka. Meskipun banyak yang masih merasa takut untuk membuka kembali toko, karena kondisi belum kondusif. Padahal diperkirakan daya beli masyarakat ketika gempa semakin meningkat.

“Kita APINDO mengajak mereka untuk buka kembali, dilihat juga sekarang daya beli masyarakat ini naik setelah gempa,” terangnya.

Ia menjelaskan, jika terjadinya penurunan ini tidak akan lama, dan perekonomian segera bergerak dinamis. Jika sudah banyak toko buka, maka sektor riil kembali menguat.

Wolini memperkirakan situasi kembali normal dalam waktu dekat, karena saat ini banyak masyarakat membutuhkan beberapa keperluan baha pokok.

“Kejadian ini mungkin hanya 4 hari saja, dan nanti akan kembali normal lagi. dan sekarang ini masyarakat pasti banyak yang ingin membeli kebutuhan, keperluan  mereka banyak,” lanjutnya.

Sementara itu Ketua Kamar Dagangan Provinsi NTB, Hery Prihatin mengatakan, bencana alam ini tidak dapat diprediksi dan hal ini juga merupakan siklus alam yang sering terjadi. Jadi tidak bisa menyalahkan alam, karena perekonomian melemah dapat sebagai acuan untuk para pengusaha bangkit lagi.

“Ya kita terima saja, yang penting bagaimana mereka ini bangkit lagi,” ujar Hery.

Ia menuturkan, ambil positifnya dari kejadian tersebut. dimana satu sisi bencana alam ini juga bisa mendatang lapangan pekerjaan, dan pertumbuhan ekonomi NTB akan kembali lagi perkembangan.

“Di satu sisi membawa berkah dimana proyek-proyek  ini nanti akan membangun rumah lagi, dan banyak lapangan pekerjaan,” katanya.

Hery berharap dapat mengambil sisi positif dari kejadian ini, sebagai bentuk kebangkitan kembali dan berbenah.  Seperti di pariwisata, kita bisa berbenah apa saja yang kurang dari segi fasilitasnya.

“Mungkin karena kurang saran dan prasarana pos majornya kurang dan pelataran untuk emergency, termasuk  standar bangunannya juga,” tandasnya.

AYA




Pasar Murah Digelar Dinas Perdagangan Dan Distributor Untuk Stabilkan Harga

Beberapa distributor ayam dan daging juga juga dihadirkan dalam pasar murah

Hj Putu Selly Andayani

MATARAM.lombokjournal.com – Menstabilkan harga bahan pokok (bapok) saat ini menjadi perhatian pemerintah. Sebab menjelang perayaan hari raya Idhul Adha, dalam tiga hari terakhir terjadi kenaikan harga bapok, khususnya beras.

Dinas Perdagangan (Disdag) NTB menggelar pasar murah di halaman Kantor Disdag NTB, guna untuk mensetabilkan harga bapok menjelang perayaan Idul Adha (Qurban).

Kepala Disdag NTB, Hj Putu Selly Andayani mengatakan, menghadapi hari Raya Qurban. Dinas perdagangan bersama distributor dan pelaku usaha berkomitmen untuk mengadakan pasar murah, yang digelar sejak hari Rabu dan Jumat  (1-3 Agustus).

“Kami adakan pasar murah ini untuk menstabilkan harga Bapok,” ujarnya, Jumat (3/8).

Ia menuturkan, pasar murah tersebut mengandeng beberapa distributor besar serta ritail moderen yang ada di kota Mataram.

“ Dan ini memang kami tidak ada anggarannya. Hanya kami minta dengan kerjasama dengan diatributor juga, semua  berdasarkan komunikasi,” tuturnya.

Selly mengungkapkan, beberapa distributor ayam dan dagaing juga juga dihadirkan dalam pasar murah tersebut. Sebab beberapa pecan lalu, harga daging ayam sempat meroket menyentuh harga Rp 70 ribu per kg dipasar.

“Tadi PT MSJ yang distributor besar, menjual harga 36 ribu per kg  dan sudah habis 100 kg tidak sampai dalam satu jam,” ucapnya.

Selanjutnya, Selly membeberkan akan terus mengadakan pasar murah, jika harga dipasar tidak stabil dan jika ada permintaan.

Dan dipastikan pasar murah jhga akan digelar menjelang perayaan Natal dan tahun baru, guna memastian bapok di NTB aman.

“Yang jelas pasar murah ini, untuk memastikan kepada masyarakat bahwa stok bapok itu aman, jadi dengan pasar murah itulah kita saksikan bersama bahwa bahan pokok itu selama ini aman walaupun cuaca ekstrim,” pungkasnya.

AYA




Bulan Juli,  Inflasi NTB Di Atas Angka Inflasi Nasional

Laju inflasi Nusa Tenggara Barat tahun kalender Juli 2018 sebesar 2,16 persen, lebih rendah dibandingkan inflasi tahun kalender Juli 2017 sebesar 2,60 persen

MATARAM.lombokjournal.com — Badan Pusat statistik ( BPS ) NTB merilis pada bulan Juli 2018, Nusa Tenggara Barat mengalami inflasi sebesar 0,64 persen.

Atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 131,84 pada bulan Juni 2018, menjadi 132,69 pada bulan Juli 2018.

Hal ini disampaikan Kepala BPS NTB Endang Triwahyuningsih,Rabu (1/8) di Kantor BPS NTB di Mataram.

“Angka inflasi ini berada di atas angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 0,28 persen,” ujarnya.

Endang menyatakan,  untuk wilayah Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram mengalami inflasi sebesar 0,60 persen, dan Kota Bima mengalami inflasi sebesar 0,81 persen.

Inflasi Nusa Tenggara Barat bulan Juli 2018 sebesar 0,64 persen.

Terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,62 persen; Kelompok Sandang sebesar 0,59 persen; Kelompok Kesehatan sebesar 0,55 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,46 persen; Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,43 persen; Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah raga sebesar 0,34 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar sebesar 0,21 persen.

Laju inflasi Nusa Tenggara Barat tahun kalender Juli 2018 sebesar 2,16 persen, lebih rendah dibandingkan inflasi tahun kalender Juli 2017 sebesar 2,60 persen.

“Sedangkan laju inflasi “tahun ke tahun” Juli 2018 sebesar 3,25 persen lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi “tahun ke tahun” di bulan Juli 2017 sebesar 2,70 persen,” tutur Endang.

AYA




Pumpang Melalui Laut, bulan Juni 2018 Naik

Jumlah penumpang yang datang melalui penerbangan internasional turun sebesar 4,34 persen, menjadi sebanyak 15.087 orang

MATARAM.lombokjournal.com — Badan Pusat statistik (BPS) NTB merilis, Jumlah penumpang yang datang dan berangkat melalui angkutan laut, bulan Juni 2018 yang naik dibandingkan bulan Mei 2018. Kenaikan masing-masingg sebesar 90,84 persen dan 29,30 persen.

“Jumlah barang yang dibongkar melalui pelabuhan laut pada bulan Juni 2018 naik 9,12 persen dari bulan Mei 2018. Sedangkan barang yang dimuat turun sebesar 28,32 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Endang Triwahyuningsih, Rabu (01/08).

Endang menyatakan, Jumlah penumpang yang datang melalui penerbangan domestik pada bulan Juni 2018 sebanyak 188.584 orang, naik sebesar 16,08 persen dari bulan Mei 2018.

Sedangkan jumlah penumpang yang datang melalui penerbangan internasional turun sebesar 4,34 persen, menjadi sebanyak 15.087 orang.

“Jumlah penumpang yang berangkat pada bulan Juni 2018 melalui penerbangan domestik sebanyak 164.635 orang, naik sebesar 12,76 persen dibandingkan bulan Mei 2018. Demikian halnya dengan jumlah penumpang yang berangkat melalui penerbangan internasional naik sebesar 2,05 persen dari 12.070 orang menjadi 12.317 orang, ” jelasnya.

Jumlah barang yang dibongkar pada bulan Juni 2018 melalui penerbangan domestik sebesar 569.655 Kg, turun sebesar 22,87 persen dari bulan Mei 2018.

Barang yang dimuat di terminal dosmetik pada bulan Juni 2018 turun  sebesar 1,21 persen dari bulan  sebelumnya. Sedangkan barang yang dimuat di terminal internasional pada bulan Juni 2018 turun 90,72 persen dibanding Mei 2018

AYA




BFI Finance Perluas Layanan Digital Melalui Tokopedia

Calon konsumen yang tertarik menjadi bagian dari keluarga besar BFI Finance mengajukan pembiayaan via Tokopedia. Anda dapat mengajukan pembiayaan untuk motor, mobil, rumah atau ruko

MATARAM.lombokjournal.com — PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) memperluas layanan pembiayaan melalui Tokopedia, terhitung dari April silam.

Berkat kerja sama ini, masyarakat dapat dengan mudah mengajukan pembiayaan dan konsumen melakukan angsuran pembiayaan BFI Finance melalui saluran digital yang dimiliki Tokopedia.

“Kami menggandeng Tokopedia, salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia, sebagai mitra bisnis strategis perusahaan, untuk memberikan layanan dan kemudahan yang lebih baik lagi bagi para konsumen BFI Finance,” ujar Sutadi, Marketing Director BFI Finance, Sabtu (21/07).

Beragam produk pembiayaan BFI Finance seperti mobil, motor dan rumah atu ruko dapat diakses oleh masyarakat, berikut dengan beragam keuntungan lain seperti promo cash back menarik dari Tokopedia.

Untuk setiap pembayaran angsuran dengan berbagai macam metode pembayaran yang memudahkan konsumen bertransaksi kapanpun dan dimanapun.

“Jumlah nominal tagihan yang muncul pun sudah sesuai dengan kewajiban konsumen sehingga tidak perlu lagi mengingat jumlah angsuran. Jadi, kami betul-betul memperhatikan bagaimana cara supaya konsumen dapat dengan mudah mengakses layanan keuangan BFI Finance,” tambah Sutadi.

Calon konsumen yang tertarik menjadi bagian dari keluarga besar BFI Finance juga dapat mengajukan pembiayaan via Tokopedia. Caranya juga tak kalah mudah dari membayar angsuran. Anda dapat mengajukan pembiayaan untuk motor, mobil, rumah atau ruko.

Dari halaman depan Tokopedia, pengunjung situs dapat menemukan menu dengan kategori “Produk Digital”, lalu pilih “Pinjaman Online”.

Selanjutnya, pilih lagi box BFI Finance di antara mitra-mitra Tokopedia. Setelah masuk ke laman BFI Finance, calon konsumen akan diarahkan untuk memilih jenis pengajuan pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhannya.

Layanan digital ini memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan solusi keuangan di seluruh nusantara, salah satunya di Kota Mataram. Selain di Mataram, BFI Finance hadir meluas hingga ke Kabupaten Sumbawa untuk Provinsi NTB.

“Pasar kami di Mataram terus tumbuh, bahkan cukup signifikan dengan pertumbuhan kontrak per 31 Maret 2018 sebesar sebelas persen. BFI Finance di Mataram sendiri telah mencatat jumlah kontrak sebanyak hampir 6.000 dan telah meraih pencapaian 99,3 persen dengan target booking untuk Mataram sekitar Rp40 miliar,” papar Sutadi.

Secara nasional, BFI Finance mencatat pertumbuhan pembiayaan (booking) Perusahaan sebesar Rp 4,2 triliun atau mencapai 24% dari target 2018 sebesar Rp17,2 triliun. Pencapaian pembiayaan tersebut juga lebih tinggi 31% dari periode yang sama di 2017.

Hingga Maret 2018, BFI Finance memiliki 352 outlet di seluruh Indonesia yang terdiri dari 217 cabang dan 135 gerai, untuk mendukung operasional perusahaan dalam melayani kebutuhan pembiayaan masyarakat di daerah-daerah.

Dari 352 outlet tersebut, empat di antaranya terdapat layanan pembiayaan syariah yang telah resmi diluncurkan oleh Perusahaan pada pertengahan triwulan I 2018 ini. Outlet tersebut kini baru berada di wilayah Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.

Kinerja cemerlang juga ditorehkan dengan laba bersih Perusahaan mencapai Rp 351 miliar pada kuartal pertama 2018, meningkat 38% dibandingkan dengan triwulan I tahun lalu dengan nominal sebesar Rp 254 miliar, serta mampu menjaga kestabilan NPF (non- performing financing) di angka 1 %).

AYA




Pengundian Nasional BFI Finance,  Mengapresiasi Kepercayaan Masyarakat

Beragam hadiah mulai dari laptop, smart TV 32 inch, AC, lemari es, kamera digital, smartphone, mesin cuci, sepeda lipat sampai dengan sepeda motor, disediakan untuk masyarakat di tiap-tiap region yang telah setia menggunakan layanan pembiayaan BFI Finance

MATARAM.lombokjournal.com – Pengundian nasional periode satu BFI Finance yang diselenggarakan di Lombok Epicentrum Mall, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (21/07), merupakan ungkapan terima kasih BFI Finance kepada masyarakat yang telah memilih dan mempercayainya sebagai mitra solusi keuangannya.

Pelaksanaan pengundian itu, pihak Dinas Sosial Provinsi NTB, Notaris, serta Kepolisian setempat hadir menyaksikan dan mengesahkan nama-nama konsumen dari beragam domisili di seluruh Indonesia yang keluar sebagai pemenang pengundian.

PT BFI Finance Indonesia Tbk., (BFI Finance) memanjakan konsumen setianya dengan hadiah istimewa berupa satu unit Honda CRV 7-Seater, satu unit Mitsubishi Xpander, satu unit Yamaha NMAX dan lima buah logam mulia sebesar 10 gram.

Hadiah-hadiah spesial tersebut ditujukan kepada para konsumen beruntung yang memiliki kontrak pembiayaan dari 1 Januari – 30 Juni 2018 lewat pengundian nasional program UBER Milyaran 2018 periode satu.

Acara bertema “Langkah Awal Menggapai Mimpi” ini berlangsung semarak dengan sederet hiburan dari siang hingga malam harinya. Mulai dari mengajak masyarakat bergembira sambil berolahraga zumba, talkshow bersama salah satu digital partner BFI Finance, yaitu Tokopedia.

Talkshow  membahas seputar layanan digital BFI Finance, kompetisi doodle art (seni menggambar abstrak yang tampak seperti coretan tidak beraturan), sampai penampilan dari bintang tamu Alie Band, band pop lokal Mataram, dan penyanyi Andrea Lee.

UBER Milyaran

UBER Milyaran merupakan salah satu program yang dibentuk sejak 2015, untuk mengapresiasi dan ungkapa terima kasih BFI Finance kepada masyarakat, yang memilih dan mempercayai BFI Finance sebagai mitra solusi keuangannya.

“BFI Finance berterima kasih kepada semua masyarakat di seluruh Indonesia yang telah mempercayai produk pembiayaan kami sebagai mitra solusi keuangannya. Apa yang kami berikan hari ini adalah bentuk apresiasi kami yang sebesar-besarnya bagi Anda semua,” kata Marketing Director BFI Finance, Sutadi, dalam sambutannya.

Sebelumnya, pengundian regional UBER Milyaran 2018 periode satu telah digelar di enam kota, yaitu Cirebon, Tanjung Pinang, Makassar, Jambi, Jakarta, dan Surabaya.

Beragam hadiah mulai dari laptop, smart TV 32 inch, AC, lemari es, kamera digital, smartphone, mesin cuci, sepeda lipat sampai dengan sepeda motor, disediakan untuk masyarakat di tiap-tiap region yang telah setia menggunakan layanan pembiayaan BFI Finance.

“Setelah menyelenggarakan pengundian secara regional, arih ini kami melaksanakan pengundian secara nasional dengan mengikutsertakan konsumen BFI Finance di seluruh penjuru Indonesia. Kami mengundi  lebih dari 300.000 kupon undian,”Sutadi menambahkan.

UBER Milyaran 2018 ini akan berlangsung sampai dengan 31 Desember 2018. Mengusung konsep yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini sistem pengundian dibagi dalam dua periode, yaitu 2 kali periode regional dan 2 kali periode nasional.

“Sistem pengundian tersebut membuka kesempatan konsumen untuk menang lebih besar. Jadi, untuk masyarakat yang belum beruntung di pengundian regional, akan kami sertakan di pengundian nasional. Jika sudah menang di periode regional dan memiliki kontrak baru di bulan selanjutnya setelah pengundian, maka dapat diikutsertakan ke dalam pengundian nasional,”ujar Sutadi.

Terus bertumbuh dan berkembang, BFI Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 20 persen dari total pembiayaan di tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp14,3 triliun melalui penambahan 40 jaringan baru di seluruh Indonesia.

Hingga Maret 2018, BFI Finance memiliki 352 outlet di seluruh Indonesia yang terdiri dari 217 cabang dan 135 gerai, untuk mendukung operasional Perusahaan dalam melayani kebutuhan pembiayaan masyarakat di berbagai daerah.

Kinerja cemerlang juga ditorehkan dengan laba bersih Perusahaan mencapai Rp 351 miliar pada kuartal pertama 2018, meningkat 38%

dibandingkan dengan triwulan I tahun lalu dengan nominal sebesar Rp 254 miliar, serta mampu menjaga kestabilan NPF (non-performing financing) di angka 1 persen.

Untuk Kota Mataram sendiri, perusahaan mencatat pertumbuhan kontrak sebelas persen.

AYA (*)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BFI Finance Hadir Setiap Saat,

Perluas Layanan Digital via Tokopedia

 

MATARAM- PT BFI Finance Indonesia Tbk., (BFI Finance) terus memanjakan konsumen setianya dengan memberikan hadiah istimewa berupa satu unit Honda CRV 7-Seater, satu unit Mitsubishi Xpander, satu unit Yamaha NMAX dan lima buah logam mulia sebesar 10 gram. Hadiah-hadiah spesial tersebut ditujukan kepada para konsumen beruntung yang memiliki kontrak pembiayaan dari 1 Januari – 30 Juni 2018 lewat pengundian nasional program UBER Milyaran 2018 periode satu.

Pengundian nasional periode satu ini diselenggarakan di Lombok Epicentrum Mall, Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 21 Juli. Pihak Dinas Sosial Provinsi NTB, Notaris, serta Kepolisian setempat hadir menyaksikan dan mengesahkan nama-nama konsumen dari beragam domisili di seluruh Indonesia yang keluar sebagai pemenang pengundian.

Acara yang bertemakan “Langkah Awal Menggapai Mimpi” ini berlangsung semarak dengan sederet aktivitas dan hiburan dari siang hingga malam harinya. Mulai dari mengajak masyarakat bergembira sambil berolahraga zumba, talkshow bersama salah satu digital partner BFI Finance yaitu Tokopedia yang membahas seputar layanan digital BFI Finance, kompetisi doodle art (seni menggambar abstrak yang tampak seperti coretan tidak beraturan), sampai penampilan dari bintang tamu Alie Band, band pop lokal Mataram, dan penyanyi Andrea Lee.

UBER Milyaran merupakan salah satu program yang dibentuk sejak 2015 untuk mengapresiasi dan mengungkapkan terima kasih BFI Finance kepada masyarakat yang telah memilih dan mempercayai BFI Finance sebagai mitra solusi keuangannya.

“BFI Finance berterima kasih kepada semua masyarakat di seluruh Indonesia yang telah mempercayai produk pembiayaan kami sebagai mitra solusi keuangannya. Apa yang kami berikan hari ini adalah bentuk apresiasi kami yang sebesar-besarnya bagi Anda semua,” Marketing Director BFI Finance, Sutadi, menyampaikan dalam sambutannya.

Sebelumnya, pengundian regional UBER Milyaran 2018 periode satu telah digelar di enam kota, yaitu Cirebon, Tanjung Pinang, Makassar, Jambi, Jakarta, dan Surabaya. Beragam hadiah mulai dari laptop, smart TV 32 inch, AC, lemari es, kamera digital, smartphone, mesin cuci, sepeda lipat sampai dengan sepeda motor, disediakan untuk masyarakat di tiap-tiap region yang telah setia menggunakan layanan pembiayaan BFI Finance.

“Setelah menyelenggarakan pengundian secara regional, arih ini kami melaksanakan pengundian secara nasional dengan mengikutsertakan konsumen BFI Finance di seluruh penjuru Indonesia. Kami mengundi  lebih dari 300.000 kupon undian,”Sutadi menambahkan.

UBER Milyaran 2018 ini akan berlangsung sampai dengan 31 Desember 2018. Mengusung konsep yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini sistem pengundian  dibagi dalam dua periode, yaitu 2 kali periode regional dan 2 kali periode nasional. “Sis pengundian tersebut membuka kesempatan konsumen untuk menang lebih besar. Jadi, untuk masyarakat yang belum beruntung di pengundian regional, akan kami sertakan di pengundian nasional. Jika sudah menang di periode regional dan memiliki kontrak baru di bulan selanjutnya setelah pengundian, maka dapat diikutsertakan ke dalam pengundian nasional,”ujar Sutadi.

Terus bertumbuh dan berkembang, BFI Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 20% dari total pembiayaan di tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp14,3 triliun melalui penambahan 40 jaringan baru di seluruh Indonesia.

Hingga Maret 2018, BFI Finance memiliki 352 outlet di seluruh Indonesia yang terdiri dari 217 cabang dan 135 gerai, untuk mendukung operasional Perusahaan dalam melayani kebutuhan pembiayaan masyarakat di berbagai daerah. Kinerja cemerlang juga ditorehkan dengan laba bersih Perusahaan mencapai Rp 351 miliar pada kuartal pertama 2018, meningkat 38%  dibandingkan dengan triwulan I tahun lalu dengan nominal sebesar Rp 254 miliar, serta mampu menjaga kestabilan NPF (non-performing financing) di angka 1%.

Untuk Kota Mataram sendiri, Perusahaan mencatat pertumbuhan kontrak sebelas persen. Pertumbuhan kontrak tersebu




Kemiskinan Di NTB, Bulan Maret 2018 Berkurang 10,66 Ribu

Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 73,98 persen untuk perkotaan dan 76,32 persen untuk perdesaan

MATARAM.lombokjournal.com — Jumlah penduduk miskin di Nusa Tenggara Barat pada Maret 2018 mencapai 737,46 ribu orang (14,75 persen). Jika dilihat dalam periode September 2017 – Maret 2018, jumlah penduduk miskin berkurang 10,66 ribu orang (0,30 persen).

Selama periode September 2017  Maret 2018, secara absolut penduduk miskin di daerah perkotaan meningkat sekitar 1,83 ribu orang (dari 368,55 ribu orang, pada September 2017 menjadi 370,38 ribu orang, pada Maret 2018).

Sebaliknya di daerah perdesaan penduduk miskin berkurang sebanyak 12,49 ribu orang (dari 379,57 ribu orang pada September 2017  menjadi 367,08 ribu orang pada Maret 2018).

Profil Kemiskinan di NTB itu disampaikan Kepala BPS NTB, Endang Triwahyuningsih Senin (16/07).

Endang Menyatakan, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2017 sebesar 16,23 persen, turun menjadi 15,94 persen pada Maret 2018. Sementara penduduk miskin di daerah perdesaan turun dari 14,06 persen pada September 2017 menjadi 13,72 persen pada Maret 2018.

“Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar, dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Ini terjadi baik di perkotaan maupun perdesaan,” ujarnya

Endang menjelaskan, pada Maret 2018, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 73,98 persen untuk perkotaan dan 76,32 persen untuk perdesaan.

Pada periode September 2017 – Maret 2018, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di perkotaan  maupun di perdesaan mengalami peningkatan.

Untuk perkotaan, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) meningkat dari 3,001 pada September 2017 menjadi 3,241 pada Maret 2018. Untuk perdesaan, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) meningkat dari 2,316 pada September 2017 menjadi 2,448 pada Maret 2018.

Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin di perkotaan maupun di perdesaan cenderung menjauh dari Garis Kemiskinan.

Selanjutnya, Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) untuk perkotaan maupun perdesaan juga mengalami peningkatan.

Untuk perkotaan, Indeks Keparahan (P2) meningkat dari 0,762 pada September 2017 menjadi 0,905 pada Maret 2018. Untuk perdesaan, Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) meningkat dari 0,522 pada September 2017 menjadi 0,601 pada Maret 2018.

Dengan meningkatnya P2 berarti kesenjangan diantara penduduk miskin di perkotaan maupun di perdesaan semakin melebar.

AYA




Bulan Juni, Nilai Ekspor NTB Naik 75,44 Persen

Nilai impor pada bulan Juni 2018 bernilai US$ 11.345.279, nilai ini mengalami penurunan sebesar 63,61 persen dibandingkan bulan Mei 2018

MATARAM.lombokjournal.com — 

Nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat bulan Juni  2018 sebesar US$ 78.225.629, mengalami kenaikan sebesar 75,44 persen jika dibandingkan dengan ekspor bulan Mei 2018 yang bernilai US$ 44.588.299.

Badan Pusat Statistik (BPS) NTB merilis kenaikan nilai ekspor tersebut, yang langsung disampaikan Kepala BPS NTB, Endang Triwahyuningsih Senin (16/07).

Endang menjelaskan ,Ekspor pada bulan Juni 2018 yang terbesar ditujukan ke negara Philipina sebesar 58,69 persen, Jepang sebesar 20,38 persen dan Korea Selatan 20,21 persen.

“Jenis barang ekspor  Provinsi NTB yang terbesar pada bulan Juni 2018 adalah barang tambang/galian non migas senilai US$ 68.976.546 (88,18 persen); gandum-ganduman senilai US$ 8.522.900 (10,90 persen) dan perhiasan/permata senilai US$ 545.782 (0,70 persen)”terang Endang.

Sedangkan, nilai impor pada bulan Juni 2018 bernilai US$ 11.345.279, nilai ini mengalami penurunan sebesar 63,61 persen dibandingkan dengan impor bulan Mei 2018 yang sebesar US$ 31.176.930. Sebagian besar Impor berasal dari negara Thailand (27,61%), Jepang (24,93%) dan Australia (12,56%).

Jenis barang impor dengan nilai terbesar adalah Gula dan kembang gula (27,61%), karet dan barang dari karet (25,78%),  dan Mesin-mesin/ Pesawat Mekanik (20,20%).

AYA




Kurtubi dan LAPAN Serahkan Bantuan Alat Zona Potensi Penangkapan Ikan Untuk Nelayan NTB

Hasil produksi ikan nelayan NTB akan meningkat dengan adanya ZPPI tersebut, sebab nelayan akan langsung tahu koordinat kumpulan ikan berada

MATARAM.lombokjournal.com —  Anggota DPR RI Komisi VII Dapil NTB, Dr H. Kurtubi bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mendorong nelayan NTB untuk meningkatkan hasil tangkap, dengan memberi bantuan berupa alat Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI), ZPPI di Kantor Lurah Tanjung Karang,  (05/07).

Bantuan alat tersebut diberikan, karena perekonomian sebagian besar nelayan sangat bergantung pada hasil tangkap di laut.

“NTB kan provinsi kepulauan, jadi kita dorong agar para nelayan di NTB ini bisa meningkatkan produksi ikannya,” jelas Kurtubi usai kegiatan Diseminasi Pemanfaatkan Penginderaan Jauh ZPPI di Kantor Lurah Tanjung Karang.

Ia menuturkan, bantuan alat tersebut merupakan hasil kerja sama pihak LAPAN. Sementara alatnya sendiri dibeli langsung dari luar negeri dengan dana APBN.

Alat tersebut akan memberikan informasi data pada para nelayan tentang lokasi tempat ikan berkumpul di laut. Informasi yang ditampilkan berupa koordinat lintang dan koordinat bujur ikan yang dihasilkan oleh citra satelit.

“Citra satelit dihasilkan dari satelit yang dibuat dan dioperasikan LAPAN yang merupakan  mitra kerja dari komisi VII DPR RI,” sambungnya.

Kurtubi mengatakan, sebagai perwakilan NTB di Komisi VII, dirinya berkewajiban untuk mendorong dn mendukung semua program LAPAN. Di antaranya memberikan  informasi pada nelayan yang dipilih agar penangkapan ikan ini bisa efektif dan berhasil. Hal tersebut untuk meningkatkan produksi perikanan dan mensejahterakan nelayan.

“Bahkan lebih jauh lagi saya juga mengharapkan agar  pada saatnya nanti produksi nelayan kita ini meningkat,” katanya

Ia mengaku yakin hasil produksi ikan nelayan NTB akan meningkat dengan adanya ZPPI tersebut. Sebab nelayan akan langsung tahu koordinat kumpulan ikan berada.

Peningkatan tersebut juga akan berdampak jangka panjang. Sebab itu ke depannya NTB didorong untuk pengembangan investasi industri berbasis perikanan.

“Contohnya seperti pabrik pengalengan ikan dan pengolahan ikan,” ungkapnya.

Hal ini akan serupa dengan bagaimana Komisi VII mendorong listrik di NTB cukup untuk industrialisasi. Ia ingin di NTB bisa menjadi pusta pertumbuhan ekonomi baru dengan industrilisasi berbasis berbagai macam Sumber Daya Alam (SDA). Di antaranya industri berbasis perikanan, peternakan, dan pertambangan.

“Ini harus kita dorong ada di NTB,” tegasnya.

Saat ini Komisi VII DPR RI bersama LAPAN melakukan mini diseminasi penyebarluasan informasi  pada nelayan. Khususnya letak zona potensi penangkapan ikan di NTB. Diseminasi perdana ini dimulai dari nelayan kawasan Ampenan.  Kedepannya akan dilakukan menyebar ke seluruh wilayah di NTB.

“Saat ini di Ampenan dan pada suatu saat kita perjuangkan lagi di daerah lainnya di NTB,” akunya.

Dirinya melalui Komisi VII DPR RI akan memperjuangkan nelayan untuk memperoleh bantuan mesin perahu yang bisa menggunakan elpiji. Bantuan alat dengan menggunakan bahan bakar elpiji tersebut sudah mulai dilakukan di Labuhan Haji Lombok Timur belum lama ini.

Sementara itu, perwakilan LAPAN Arisdiyo mengatakan, alat yang diberikan Dr H Kurtubi merupakan alat praktikum sementara bagi nelayan. Ketika mereka sudah memahami koordinat dari ZPPI maka nelayan hanya memerlukan koordinat saat menangkap ikan.

“Ada garis merah di peta tersebut. Itu yang sangat penting,” pungkasnya.

Kehadiran ZPPI ini akan sangat membantu nelayan. Nelayan tidak perlu lagi banyak menghabiskan bahan bakar untuk mengarungi lautan. Mereka cukup langsung menuju garis merah yang ditunjukkan ZPPI.

“Potensi NTB cukup besar ditunjukkan alat tersebut. namun setiap hari akan berubah-ubah,” katanya

Dengan informasi ZPPI diharapkan bisa meningkatkan hasil tangkapan nelayan. Secara otomatis juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebab jika biasanya nelayan melaut untuk mencari ikan tanpa petunjuk.

“Sekarang saatnya melaut dengan bantuan informasi ZPPI dari LAPAN,” pungkasnya.

AYA