Pemprov NTB Tingkatkan Herd Immunity melalui Vaksin OTR

Untuk mensukseskan penyelenggaraan IATC dan WSBK Pemprov NTB akan lakukan vaksinasi dengan vaksin OTR

MATARAM.lombokjournal.com ~ Upaya meningkatkan capaian Herd Immunity (Kekebalan kelompok) dilakukan dengan meningkatan vaksinasi melalui Vaksin On The Road (OTR) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB.

kegiatan vaksin OTR dilakukan Pemprov NTB untuk capaian vaksinasi 70%

Upaya pnigkatan vaksinasi itu dilakukan Pemerintah Provinsi NTB untuk menyambut gelaran IATC dan WSBK 2021.

dr. I Nyoman Wijaya Kusuma, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Provinsi NTB mengatakan, kegiatan Vaksin OTR berlangsung di berbagai lokasi dan bekerjasama dengan beberapa stakeholder, seperti TNI dan Polda.

“Vaksin OTR ini juga bersinergi dengan berbagai stakeholder, seperti TNI, Polda NTB dan kita menyediakan berbagai jenis vaksin, tergantung yang tersedia pada saat itu,” jelas dokter Wijaya, saat dihubungi secara daring, Kamis (04/11/21).

Sementara itu, cakupan vaksinasi yang ditargetkan sebanyak 70%, namun saat ini cakupan vaksinasi Covid-19 di Provinsi NTB per tanggal 3 November 2021 telah mencapai 2.452.261 atau 62,71% untuk dosis 1, dan sebanyak 1.164.379 atau 29,77% untuk dosis 2.

BACA JUGA:

Kegiatan Vaksin OTR dilakukan setiap hari, lokasinya dapat dilihat melalui kanal Facebook PPID RSUD Provinsi NTB, melalui link:

https://www.facebook.com/rumahsakitumumdaerahprovinsintb/
.

Nn

Diskominfotikntb




Membangun Landfill baru, untuk Perluas TPAR Kebon Kongok

Rapat yang digelar Pemerintah Provinsi NTB terkait masalah meningkatnya volume baru dan beum ada TPA baru, solusinya adalah membangun Landfill baru

MATARAM.lombokjournal.com ~ Bertambahnya volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir Regional (TPAR) Kebon Kongok Desa Suka Makmur, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, akhrya ditemukan solusinya

Pemerintah Provinsi NTB menggelar rapat pembahasan masalah TPAR Kebon Kongok pun digelar pada tanggal 29 Oktober dan 1 November 2021 lalu.

Diperlukan membangun Landfil baru untuk solusi di TPAR Kebon Kongo

Solusi belum adanya TPA baru, padahal kapasitas sampah sudah melebihi batas, maka dilakukan perluasan tanah TPAR Kebon Kongok untuk membangun Landfill baru.

Menurut Ida Bagus Gede S., Kepala Seksi Operasional UPTD Kebun Kongok, kapasitas sampah melebihi batas dan belum ada TPA baru, maka dilakukan perluasan tanah TPAR Kebon Kongok dengan membangun IandfiII baru.

BACA JUGA: Bata Plastik Buatan NTB Akan Dipamerkan Saat WSBK

“Sesuai rapat terdahulu, diputuskan untuk mengisi jalan akses pada landfill dan diharapkan bisa bertahan hingga akhir desember 2021,” jelas Ida Bagus Gede S, Rabu (03/11/21).

Gede mengatakan, bila konstruksi landfill bisa selesai dalam waktu 6 bulan, dan konstruksi mulai paling lambat Februari 2022, diharapkan landfill baru bisa operasi mulai Agustus 2022.

“Apabila konstruksi TPSTR SRF/RDF yang akan dibangun Kementerian PUPR selesai Juni 2022, diharapkan mulai Juli 2022 TPAR bisa menerima 120 ton sampah per hari,” tambahnya.

Dengan kondisi di atas, TPAR akan tutup (tidak menerima sampah) mulai Januari sampai dengan TPSTR SRF/RDF atau landfill baru siap digunakan.

BACA JUGA: Profil Sirkuit Mandalika, Ini Penjelasan Lengkapnya

Tak hanya itu, berdasarkan rapat sebelumnya, beberapa langkah untuk mengurangi sampah di TPAR Kebun Kongok telah dilakukan.

Di antaranya, sampah organik sudah banyak masuk kegiatan pengomposan. Sampah yang masuk ke TPA juga sudah dikurangi dengan kegiatan daur ulang.

Nn

diskominfotikntb




Pembalap MotoGP Junior Tiba di Mandalika pada 11 November

Para pembalap yang dipastikan turun itu berasal dari beberapa Negara, yakni Australia, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Qatar, Thailand dan Turki

MATARAM.lombokjournal.com ~ Para pembalap muda dari berbagai negara Asia dalam waktu dekat akan menjajal sirkuit Pertamina Street Circuit Mandalika sebelum perhelatan World Superbike yang dijadwalkan akan digelar tanggal 19-21 November 2021.

Para pembalap Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) atau MotoGP Junior itu dijadwalkan tiba di Sirkuit Mandalika hari Senin tanggal 11 November mendatang.

Head of OperationsSporting Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Dyan Dilato, semua persiapan untuk menggelar event IATC sudah beres. Kendaraan yang akan digunakan pembalap sudah tiba di sirkuit, pekan lalu.

BACA JUGA: Sinergitas Perangkat Daerah Digalang, untuk Sukseskan WSBK

“Logistiknya sudah disiapkan semua,” katanya seperti dilangsir dari Lombok post, Selasa (03/11/21).

Delapan perwakilan negara yang dipastikan turun pada event Asia Talent Cup 2021 yang akan digelar di sirkuit Mandalika itu, di antaranya,  Australia, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Qatar, Thailand dan Turki.

Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi pembalap muda paling berbakat di Asia sebagai langkah awal menuju MotoGP. Ada empat pembalap muda asal Indonesia yang akan berlaga di event ini.

Tentu ini akan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia untuk menonton aksi-aksi mereka sepekan sebelum perhelatan WSBK.

BACA JUGA: Swiss Berminat Lanjutkan Kerjasama Sektor Pariwisata

Seperti diketahui, para pembalap IATC akan menggunakan Honda NSF250R. Kendaraan ini didukung tenaga mesin 4-tak berpendingin cairan, silinder tunggal, dengan bore dan stroke 78,0 x 52,2 mm.

Kapasitas mesin motor ini adalah 249,3 cc yang dirancang khusus untuk tujuan balap.

Diskominfotik




Bata Plastik Buatan NTB Akan Dipamerkan Saat WSBK

Gubernur Zulkieflimansyah berharap dengan memamerkan ecobrik atau bata plastik buatan NTB, masyarakat Indonesia tahu bahwa NTB punya solusi atasi masalah sampah plastik

MATARAM.lombokjournal.com ~ Ecobric atau bata plastik buatan NTB dimita bisa dipamerkan saat kedatangan Presiden Jokowi menjelang berlangsungnya event WSBK atau world Superbike 19 November mendatang.

Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah mengatakan itu saat menerima kunjungan Konsulat Jenderal Australia di Bali dan Lembaga BlockSolutions asal Finlandia, yang mengampu pembuatan Pabrik Ecobrik di NTB, di Pendopo Gubernur, Selasa (02/11/21).

“Agar Indonesia tahu, bahwa NTB memiliki solusi untuk mengentaskan masalah sampah pelastik,” jelas Bang Zul panggilan akrab Gubernur NTB.

BACA JUGA: Sinergitas Perangat Daerah Digalang untuk Sukseskan WSBK

Bang Zul minta dalam waktu 6 hari ke depan, sebuah contoh bangunan menggunakan ecobrick dapat didirikan dalam podium Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Sehingga Presiden Jokowi yang direncanakan akan bekunjung pada tanggal tersebut dapat mengatensi bangunan ecobrick buatan NTB.

Di bagian lain, Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti menjelaskan, hal ini merupakan tindak lanjut inovasi didirikannya pabrik ecobrick yang direncanakan dibangun di lahan seluas 20 haktare di kawasan Science and Techno Park (Stipark) Banyumulek, Lombok Barat.

Pembangunan pabrik bata dari bahan plastik dibangun oleh investor BlockSolutions asal Finlandia bersama Circular Ekonomi.

Dua investor yang akan mendanai pembangunan pabrik bata plastik merupakan kolaborasi antara investor bata dan lingkungan.

BACA JUGA: Profil Sirkuit Mandalika, Ini Penjelasan Lengkapnya

Meskipun berorientasi bisnis, namun program ini tetap bertujuan untuk membuat lingkungan menjadi lebih baik.

“Sesuai program unggulan NTB, yakni NTB Zerowaste,” kata Nuryanti.

Nn

diskominfotikntb




LFC Jajaki Sepakbola Brazil, HBK Surprise Bertemu Putra Lombok  

Bertemu dengan orang Lombok di Brazil, Presiden klub sepakbola LFC atau Lombok Football Club (LFC) yang juga Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, dapat kejutan menyenangkan

MATARAM.lombokjournal.com ~ . Bambang Kristiono, SE (HBK) kini sedang di Brazil, salah satu negeri kiblat sepakbola dunia.

Presiden LFC, H. Bambang Kristiono sedang berada di Brazil

Presiden klub sepakbola Lombok Football Club (LFC) yang juga Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, mendapat kejutan menyenangkan. Tak disangka, rupanya ada orang sekampung dari Lombok yang menemuinya disana.

“Bertemu dengan orang sekampung yang sekarang sedang melaksanakan tugas negara jauh di perantauan, di belahan dunia lain, saya benar-benar surprise,” kata HBK melalui keterangan tertulis, Selasa (02/11/21).

Di Brazil, HBK sedang mempelajari dari dekat pengelolaan klub sepakbola. HBK juga sedang menjajaki kemungkinan kerja sama terkait dengan pemain yang bisa menjadi tandem bagi pengembangan bakat talenta-talenta muda yang saat ini dimiliki LFC.

BACA JUGA: Peresmian Homestay dan Bimtek Pelaku Pariwisata di Senaru

Nah, dalam kesempatan itulah, HBK kemudian bertemu dengan Kolonel PNB, Humaidi Syarif Romas, putra Lombok asli kelahiran Kota Mataram, 44 tahun lalu.

Kolonel Humaidi adalah pejabat Atase Pertahanan (Athan) di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brasilia, ibu Kota Brazil.

Kolonel Pnb Humaidi belum lama mendapat amanah sebagai Atase Pertahanan di KBRI Brasilia.

“Baru sekitar satu bulananlah,” ungkap HBK.

Merasa berasal dari daerah yang sama, jadilah pertemuan HBK dengan Kolonel Pnb Humaidi tersebut berlangsung guyub. HBK mengaku, dirinya langsung akrab, nyambung, dan menjadi dekat.

“Saya merasa bangga, senang, dan bersyukur sekali, melihat anak muda Lombok yang memiliki prestasi luar biasa,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini.

HBK menegaskan, memiliki latar belakang karier militer dengan profesi seorang Penerbang, bukanlah capaian yang sembarangan.

Diperlukan intelegensia yang tinggi, fisik yang prima, serta kepribadian yang mumpuni untuk dapat menjalani karier profesi tersebut.

“Keyakinan saya, dalam tiga atau empat tahun ke depan, Pulau Lombok akan memiliki seorang perwira tinggi berpangkat bintang atau Jenderal,” katanya haqqulyakin.

Politisi Partai Gerinda ini pun menegaskan, capaian Kolonel Pnb Humaidi diharapkan akan memberikan dorongan semangat bagi para anak muda Lombok yang lain, keberhasilan itu hakekatnya adalah peluang semua orang.

BACA JUGA: Swiss Berminat Lanjutkan Kerjasama Sektor Pariwisata

Tanpa melihat latar belakang ataupun status sosialnya. Kuncinya, asal mau dan mampu belajar dengan sungguh-sungguh.

Komitmen untuk bantu LFC

Dalam pertemuan tersebut, Kolonel Pnb Humaidi pun menyampaikan komitmennya.

Ia menyatakan kesiapanya membantu HBK dan putrinya Rannya Agustyra Kristiono, mewujudkan cita-cita untuk membangun klub sepakbola profesional yang bisa menjadi kebanggaan dan sekaligus kecintaan masyarakat di Pulau Seribu Masjid.

Humaidi berjanji akan mencari akses untuk mendapatkan pelatih-pelatih serta talenta-talenta muda pesepakbola Brazil yang akan menjadi tandem pesepakbola asli Pulau Lombok yang kini sudah bergabung di LFC.

“Saya senang mendapat amanah dan kepercayaan dari Pak HBK untuk mencari pelatih-pelatih dan pesepakbola Brazil sebagai tandem dari pelatih-pelatih dan pesepakbola di Lombok,” kata Kolonel Pnb Humaidi.

Dia menegaskan, sebagai putra asli Pulau Lombok, dirinya merasa bangga bisa menjadi bagian dari perjuangan HBK dalam mewujudkan Pulau Lombok lebih dikenal, lebih dicintai, dan lebih dihormati di tingkat nasional bahkan internasional melalu klub sepakbolanya.

“Perhatian serta kecintaan pak HBK kepada masyarakat Lombok, bisa saya rasakan dalam beberapa hari perbincangannya selama beliau berada di Brazil. Terima kasih dan salut buat pak HBK, senior yang memiliki visi konstruktif buat membangun Dapilnya,” tandasnya melanjutkan.

Sementara itu, Juru Bicara LFC Rannya Agustira Kristiono mengungkapkan, studi banding ke Brazil ini diperlukan untuk mengantisipasi kiprah LFC ke depan.

Seperti publik sepakbola Bumi Gora tahu, LFC memasang target tinggi dengan menjadi juara Liga 3. Hal itu kemudian akan menjadi jalan bagi LFC naik kelas ke Liga 2 setelah selesai mengikuti tahapan di Liga 3 Nasional.

Rannya menekankan, di kompetisi Liga 2 nanti, pastinya LFC akan berhadapan dengan tim-tim besar dengan kualitas pemain-pemain yang tangguh, serta dukungan dana yang kuat.

Sebut saja Arema Malang yang sekarang sudah diambil-alih oleh Juragan 99. Atau RANS Cilegon FC, yang sudah dimiliki Raffi Ahmad.

Ada pula Persis Solo yang dimiliki putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. Belum lagi PSG Pati milik Youtuber Atta Halilintar, serta banyak lagi klub-klub lainnya yang dihuni oleh pemain-pemain hebat.

Bukan hanya pemain-pemain lokalnya, tapi juga dengan pemain-pemain asingnya.

Dengan studi banding ini, LFC diharapkan tidak terdadak dan bisa lebih menyiapkan diri baik dalam manajerial pengelolaan maupun dukungan dananya sehingga pengelolaannya dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

“Karena diperlukan napas yang panjang, keberanian, dan tekad yang kuat untuk bertarung di tingkat yang lebih tinggi setelah lolos dan menjadi juara di Liga 3 NTB,” tandas Rannya.

Dia pun memberi gambaran dimana nantinya LFC juga mesti bertanding ke luar wilayah.

Untuk menjalani capaian tersebut, pastinya LFC juga memerlukan dukungan dana yang sangat besar, khususnya dalam memenuhi tuntutan bertanding di luar NTB.

Mulai dari biaya tiket pesawat, transportasi penjemputan di tempat, penginapan, konsumsi di luar asrama, serta uang saku atau allowance perorangan.

“Jadi, manajemen pengelolaan dan penyiapan dukungan finansial yang terencana, harus disiapkan dan dipikirkan secara matang dari sekarang,” tandas dara yang masih menempuh studi di Brunel University, London, Inggris.

Me




Paripurna Pendapat Akhir Fraksi, DPRD KLU Rampungkan Dua Raperda

Rapat Paripurna agendanya penyampaian Pendapat Akhir Fraksi terhadap Dua buah Raperda, itu diperlukan untuk menyesuaikan regulasi dan perkembangan kebijakan pembangunan

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Wakil Ketua II DPRD KLU, Mariadi, S.Ag., memimpin Rapat Paripurna Pendapat Akhir Fraksi DPRD terhadap Dua buah Raperda, yaitu Raperda Pencabutan Perda nomor 1 tahun 2013 tentang Bantuan Keuangan Partai Politik dan Raperda Desa Wisata.

DPRD KLU Gelar Rapat Paripurna

Eksekutif saat Rapat Paripurna

Acara dihadiri langsung Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH., Pj Sekda KLU Anding Duwi Cahyadi, MM., Para Anggota DPRD KLU dan Unsur Polres Lotara, Unsur Kodim 1606/Mataram, Unsur OPD se-KLU di Aula Paripurna DPRD KLU, Selasa (02/11/21).

Dalam paparannya, Mariadi menyatakan,  Rapat Paripurna Pendapat Akhir Fraksi terhadap Dua buah Raperda diperlukan untuk menyesuaikan regulasi dan perkembangan kebijakan pembangunan.

Selanjutnya, memberikan waktu Juru Bicara Gabungan Fraksi menyampaikan catatan dan rekomendasi Pendapat Akhir, yang akan menjadi acuan terhadap keputusan persetujuan penetapan Perda.

Dalam kesempatan yang sama, Jubir Gabungan Fraksi Rusdianto yang membacakan Pendapat Akhir Gabungan Fraksi.

BACA JUGA: DPRD KLU Proses Dua Raperda Masa Sidang III Tahun 2021

Dikatakan, setelah mencermati Laporan Pansus terhadap Dua buah Raperda tersebut, Gabungan Fraksi-fraksi Dewan berpendapat, terhadap pencabutan Perda nomor 1 tahun 2013 tentang Bantuan Keuangan Partai Politik, pada prinsipnya menerima.

Hal itu sebagai bentuk penyesuaian terhadap perubahan regulasi yang mengatur Bantuan Keuangan terhadap Parpol.

“Hal mana Perda nomor 1 tahun 2013 mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Partai Politik yang dalam perkembangannya mengalami perubahan sehingga perlu melakukan perbaikan dan penyempurnaan,” tutur Rusdianto.

Demikian pula terhadap Raperda Desa Wisata, pada prinsipnya dibutuhkan dalam rangka mengembangkan potensi-potensi wisata yang ada di Lombok Utara.

Dan hal itu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan Pemda KLU, baik dari aspek ekonomi, aspek sosial aspek lingkungan dan aspek budaya.

Selain itu dapat memberikan wawasan manajemen strategi pengembangan desa sebagai Desa Wisata. Gabungan Fraksi-fraksi dewan menyambut baik dan menyetujui tersusunnya Perda tentang Desa Wisata.

Sementara itu, Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH., dalam sambutannya menuturkan, pencabutan Perda Nomor 1 Tahun 2013 akan segera ditindaklanjuti dengan Perbup untuk mengisi kekosongan regulasi.

Sehingga ke depan, ungkap bupati, tidak mempengaruhi bantuan Parpol yang memang sudah merupakan haknya untuk dipergunakan dalam perpolitikan di KLU.

“Terkait dengan Perda Desa Wisata, regulasi ini diperlukan untuk pengembangan pariwisata di KLU. Dengan adanya Perda tersebut, memiliki peranan dan fungsi dalam mengatur kepariwisataan di daerah yang kita cintai ini, terutama Desa Wisata,” jelas  Bupati Djohan.

Sebagaimana adanya, terdapat Enam Desa Wisata yang segera dilaunching dan salah satunya adalah Desa Senaru.

BACA JUGA: Profil Sirkuit Mandalika, Ini Penjelasan Lengkapnya

Adapun Desa Senaru meruakan Desa Wisata yang masuk dalam 50 besar nominator Desa Wisata dari hampir ribuan desa wisata yang ada di Indonesia.

“Senaru sebagai Desa Wisata sedang dalam proses penilaian dari Kementerian Pariwisata. Rencananya dihadiri melalui Kunjungan Menteri Pariwisata ke Lombok Utara. Semoga bisa menjadi berkah tersendiri, bagi Kabupaten Lombok Utara,” pungkasnya.

Acara paripurna berlangsung khidmat, dengan tetap menerapkan Prokes Covid-19.

ags




Sinergitas Perangkat Daerah Digalang, Untuk Sukseskan WSBK

Rapat koordinasi (Rakor) dilakukan Bappeda Provnsi NTB untuk meningkatkan sinergitas antar Perangkat Daerah, guna mendukung hajatan IATC dan WSBK

MATARAM.lombokjournal.comPerhelatan even Internasional World Superbike (WSBK) dalam waktu dekat di Pertamina Mandalika Sircuit Internasional, Lombok Tengah jadi konsen Pemrov NTB.

Pihak Bappeda Provinsi NTB berharap agar hajatan International Asia Talent Cup (IATC) tanggal 12-14 Noveber dan World Superbike (WSBK) berlangsung sukses. Karena itu,  diperlukan koordinasi antar Perangkat Daerah.

Rakor meningkatkan sinergitas Perangat Daerah Upaya tingkatkan siergitas perangkat daerah

“Rakor ini penting dilaksanakan, agar hajatan kita menjelang perhelatan IATC pada 12-14 November dan WSBK pada 19-21 Novomber 2021, berjalan lancar,” harap Kepala Bappeda Dr. Ir. H. Iswandi, M. Si, yang diwakili Kabid Ekonomi SDA, Iskandar Zulkarnain.

BACA JUGA: Profil Sirkuit Mandalika, Ini Penjelasan Lengkapnya

Ia mengatakan itu saat Rapat Koordinasi (Rakor) Sekretariat Dewan Kawasan KEK Mandalika di Provinsi NTB untuk mendukung WSBK, Selasa (02/11/21) di Ruang Rapat Bappeda Prov NTB.

Menurutnya, dibutuhkan sinergitas antar Oganisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mensukseskan perhelatan even internasional WSBK.

Dikatakan, ada 3 isu yang dibahas yakni perkembangan keterlibatan UMKM NTB, persiapan paket wisata dan gelaran event di kawasan Mandalika dan sekitarnya dan perkembangan penyelesaian jalan provinsi, dari Kuta ke Kruak.

“Karena saat ini progres issu tersebut yang harus digesa menjelang IATC,” ucapnya.

Masing-masing OPD diharapkan fokus pada masing-masing tupoksinya. Saling solid dan mendukung sebagai tuan rumah yang baik.

Sekdis Pariwisata NTB H. Lalu Hasbulwadi mengatakan, terget pengunjung yang akan menonton WSBK maupun MotoGP ada 25.000 orang. Dari jumlah tersebut, 70 persen pengunjung lokal dan 30 persen wisatawan mancanegara.

“Sehingga wisatawan domestik maupun lokal dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan di NTB,” harapnya.

Dijelaskannya, bersama Asinta, pihaknya telah merancang paket Wisata. Misalnya, tour ke 3 Gili, Senggigi, Rinjani Sembalun, Pulau Moyo Sumbawa, Satonda, Tambora hingga ke Bima.

Selain itu, desrinasi baru juga seperti desa wisata terus digenjot. Ada 300 home stay yang dibangun Kemen PUPR, yang dikelola Desa wisata disekitar Mandalika.

“Kita telah siapkan SDM hingga atraksi-atraksi di desa wisata harus diperbanyak untuk memanjakan tamu agar bisa berlama di desa wisata,”terangnya.

Dinas Koperasi dan UMKM yang diwakili A. Yuliani memaparkan, di kawasan Bazar KEK Mandalika ada sekitar 30 UMKM yang telah terkurasi tergabung koperasi dan menempati stand yang telah dibangun Kementerian Koperasi.

“Produk mereka sudah standar terkurasi, baik dari sisi kemasan, rasa hingga keamananannya,” jelasnya.

Ia memastikan, UMKM se Kabupaten/kota sudah siap. Bahkan ITDC memberikan 11 titik di sekitar KEK Mandalika untuk UMKM. Rencananya juga ada 80 tenda disiapkan UMKM.

Sementara itu, Dikes Provinsi NTB, Yahya menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan 3 Puskesmas (PKM) utama di KEK, yaitu PKM Kute, Kruek dan Sengkol yang menjadi PKM prioritas.

BACA JUGA: Swiss Berminat Lanjutkan Kerjasama Sektor Pariwisata

Sedangkan Rumah Sakit (RS) rujukan ada 2 yaitu RS Mandalika dan RS Umum Provinsi sebagai RS penopang utama.

Kesiapan RS di wilayah Lombok, Ada 28 RS, 8 Laboraturium untuk tes PCR dan Antigen. Ditambah ada 77 Fasyankes diwilayah disekitar.

“Termasuk kita sudah melatih tenaga kesehatan yang ada di wilayah sirkuit dan wilayah di luar sirkuit,”paparnya.

Sementara, untuk vaksinasi target yg dilaksanakan di Lombok Tengah untuk dosis I telah mencapai 74 persen. Bahkan kota Mataram dosis pertama sudah mencapsi 90 persen.

Mewakili Kadis Kominfotik, Fajar selaku Kasi Publikasi Bidang IKP berharap agar PPID perangkat daerah terus aktif mempublikasikan seluruh kerja-kerja dan iktiarnya untuk jelang WSBK.

“Diskominfotik siap untuk explore lebih dalam terkait update WBSK dan IATC, khususnya data dan informasi dari OPD,”terangnya

Begitu pun laporan lain yang masyarakat harus tahu seperi rekayasa trafik lalu lintas, lampu jalan, fasilitas infrastruktur jalan pendukung, pintu masuk ke NTB.

Baik dari segi manejemen transportasi dan sektor-sektor lainnya yang hampir rampung.

Nn

Diskominfotik




Profil Sirkuit Mandalika, Ini Penjelasan Lengkapnya

Sirkuit Mandalika yang sekarang bernama Pertamina Mandalika International Street Circuit panjangnya 4.300 meter yang jumlah tikungannya 17, masuk kalender MotoGP 2022 dan masuk dalam seri ke-13 Pirelli Indonesian Round.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sirkuit Mandalika resmi masuk dalam kalender World Superbike (WSBK) dan MotoGP.

Sebelumnya, lintasan balap Indonesia tersebut, telah berganti nama menjadi Pertamina Mandalika International Street Circuit, yang bakal menggelar seri penutup WSBK 2021 pada 19-21 November mendatang.

Sirkuit Mandalika atau Pertamina Mandalika International Street Circuit itu memiliki panjang 4,3 kilometer atau 4.300 meter. Dengan jumlah tikungannya sendiri mencapai 17 tikungan.

Sebanyak 11 tikungan mengarah ke kanan dan 6 lainnya mengarah ke kiri.

BACA JUGA: Swiss Berminat Lanjutkan Kerjasama Sektor Pariwisata

Dilansir dari kompas.com seperti dikutip dari situs resmi WSBK, lintasan balap motor yang terletak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, itu juga masuk dalam kalender sementara MotoGP 2022 dan masuk dalam seri ke-13 yang bertajuk Pirelli Indonesian Round.

Masih dilangsir dari media yang sama, yang mengutip dari situs resmi MotoGP, Sirkuit kebanggaan masyarakat NTB dan Indonesia umumnya, bakal jadi venue balapan GP Indonesia yang rencananya akan digelar pada 20 Maret 2022.

Atau beberapa pekan setelah seri pembuka di Qatar pada 6 Maret tahun depan.

Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan oleh pihak MotoGP, selain masuk dalam kalender sementara, Sirkuit Mandalika juga akan menjadi lokasi tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari 2022.

Melangsir dari Kompas.com terbitan 30 Oktober 2021, meski Sirkuit Mandalika masuk dalam kalender WSBK 2021 dan MotoGP 2022, lintasan balap Indonesia Timur tersebut, hingga saat ini masih berstatus Subject to Homologation (STH) alias masih menunggu homologasi.

Mengutip dari GridOto.com, homologasi adalah prosedur yang harus diikuti untuk mendapatkan lisensi sirkuit. Setiap sirkuit harus lulus homologasi sebelum menggelar balapan MotoGP dan WSBK.

Kenapa sirkuit dibangun di Mandalika?

Menurut, Head of Operations – Sporting Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Dyan Dilato, alasan mengapa sirkuit dibangun di Mandalika karena lokasi tersebut merupakan salah satu dari empat destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) unggulan, di antaranya Labuan Bajo, Mandalika, Likupang, dan Danau Toba.

BACA JUGA: Seniman Mural NTB Berprestasi di Tingkat Nasional

“Mandalika dirasa paling cocok untuk membangun sirkuit. Kalau Labuan Bajo enggak ada tanahnya, Likupang benar-benar pantai, Danau Toba dengan kulturnya,” ucapnya seperti dilangsir dari Kompas Otomotif, Minggu (31/10/21).

“Banyak pertimbangannya sampai dipilih Mandalika menjadi salah satu sirkuit yang diharapkan terus memancing (wisatawan). Ini juga akan menjadi lokomotif perekonomian, wisatawan datang karena ada perhelatan WSBK dan MotoGP, ada pantai yang bagus itu bonusnya,” ucapnya.

Nn

Diskominfotik




Swiss Berminat Lanjutkan Kerjasama Sektor Pariwisata

Dubes Switzerland / Swiss untuk Indonesia, H.E Kurt Kunz, mengungkapkan, kunjungannya ke Lombok bukan hanya simbol persahabatan, tapi sebagai pondasi melanjutkan kerjasama masa depan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyambut baik kedatangan Delegasi Swiss di NTB. Kedatangan para delegasi Swiss di NTB dalam rangka mendukung langsung pengembangan dan pembangunan di berbagai sektor, seperti di bidang Pariwisata dan pendidikan.

Wagub sambut deelegasi Swiss

“Kami sangat merasa terhormat dan berterimakasih atas kunjungan kehormatan ini, harapannya, semoga kedepannya hubungan Pemerintah Provinsi NTB dan Switzerland akan menjadi semakin erat,” ungkap Ummi menyambut, Selasa (02/11/21) di ruang kerjanya.

Duta Besar Switzerland untuk Indonesia, yaitu H.E Kurt Kunz, yang pimpin delegasi mengungkapkan, kunjungan yang dilakukan ke Lombok, NTB bukan hanya sebagai simbol persahabatan, tapi sebagai pondasi melanjutkan Kerjasama di masa depan.

This visit is expected to be the foundation for future cooperation between NTB and Switzerland,” ungkapnya.

BACA JUGA: Seniman Mural Asal NTB Berprestasi di Tingkat Nasional

Lebih lanjut, Mr. Kunz mengatakan, negaranya sangat menaruh perhatian pada prioritas pembangunan dan perdagangan di NTB. Khususnya di sektor pariwisata, karena Swiss telah menjadi mitra kerjasama Indonesia sejak tahun 2009.

“Switzerland has been Indonesia’s partner in tourism since 2009, and I’d like to appreciate and congratulate the NTB Provincial Government for completing an integrated tourism master plan that creates a resilient, integrated and sustainable tourism ecosystem”, jelasnya.

Dalam rangka proyek Sustainable Tourism Education Development (STED), Swiss bekerjasama dengan Politeknik Pariwisata Lombok di bawah Kemenparekraf .

Dukungan itu untuk mendukung penguatan kapasitas manajemen dan guru, pengembangan kurikulum serta hubungan ke industri dan perusahaan.

Kunjungan diakhiri dengan harapan bahwa Pemerintah Indonesia, khususnya Provinsi NTB dan Switzerland, akan terus mempertahankan hubungan kerjasamanya. Terutama dalam mengembangkan dan mempromosikan pariwisata yang berkelanjutan.

BACA JUGA: Strategi Mewujudkan NTB Gemilang, Ini Kata Wagub

Dalam kesempatan tersebut Wagub turut didampingi Sekda, Kadispar dan Kadis PTMPTSP Provinsi NTB.

Nn

diskominfotikntb




Gubernur NTB Didaulat Jadi Imam Sholat di Magrib

Warga Sekarbela menyambut hangat kunjungan silaturahmi Gubernur Zulkieflimansyah dan mendaulatnya jadi imam sholat Magrib di Masjid Bengak

MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur Dr H Zulkieflimansyah, SE, M. Sc didaulat jadi imam sholat Maghrib berjamaah di Mesjid Bengak dan bertemu kelompok masyarakat pedagang, jagal daging sapi hingga takmir mesjid dan pemuda.

Guberur Zukieflimansyah bersama tokoh masyarakat

Hal itu terjadi saat Gubernur Zukieflimansyah mengunjungi warga Sekarbela, Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Senin (01/11/21).

“Ini bagian dari komitmen kami untuk selalu ingin mengetahui langsung kesulitan dan keluh kesah warga supaya aspirasi tersalurkan,” ujar Gubernur membuka dialog.

Warga Sekarbela menyambu hangat saat kunjungan silaturahmi di kediaman H Taswin, tokoh masyarakat yang juga sesepuh jagal sapi.

BACA JUGA:

Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan Proyek UNDP di KLU Diresmikan Bupati

Beberapa persoalan disampaikan mulai dari bantuan modal, perpustakaan mesjid, vaksinasi sampai informasi hoax di media sosial.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur yang didampingi Kepala Dinas Sosial dan Kepala Biro Kesra menanggapi dan memberikan solusi terkait aspirasi warga Sekarbela.

Warga pun mendaulat Bang Zul, panggilan akrab sang Gubernur menjadi imam shalat Maghrib di Mesjid Arra’isyiah, mesjid tertua di Mataram yang juga dikenal dengan sebutan Mesjid Bengak.

H Amri, salah seorang warga mengaku bersyukur atas kunjungan silaturahmi Gubernur. Dikatakannya, hal ini adalah momen langka dapat diimami oleh pemimpin daerah.

BACA JUGA: Seniman Mural asal NTB Berprestasi di Tingkat Nasional

“Ini juga bentuk kepedulian pak Gubernur yang seringkali mendatangi langsung warga dan mendengar keluh kesah warga”, ujarnya.

Diskominfotik