Paripurna DPRD KLU Rampungkan Rancangan KUA PPAS 2022

Rapat Paripurna DPRD KLU agendakan Laporan Badan Anggaran terhadap Rancangan KUA PPAS tahun 2022, serta Penandatanganan Nota Kesepakatan KUAPPAS tahun 2022 antara Kepala Daerah dengan DPRD KLU

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Wakil Ketua I  DPRD KLU H. Burhan M. Nur, SH, bersama Ketua DPRD KLU Nasrudin, SH.I, Wakil Ketua II Mariadi, S.Ag, pimpin Rapat Paripurna Laporan Banggar DPRD KLU, terhadap  Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) tahun 2022, Senin (22/11/21).

Paripurna dirangkaikan irangkaikan dengan Penandatanganan Nota Kesepakatan KUAPPAS tahun 2022 antara Bupati dengan Ketua DPRD Kabupaten Lombok Utara,

Paripurna itu dihadiri Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH., dan Wakil Bupati KLU, Danny Karter Febrianto R, ST., M.Eng.

Selain itu juga tampak hadir Penjabat Sekda Lombok Utara, Anding Duwi Cahyadi, MM., Forkopimda dan anggota DPRD KLU, Para Staf Ahli, Para Asisten beserta Unsur OPD se-KLU di Aula Paripurna DPRD KLU.

Wakil Ketua I H. Burhan M. Nur, SH., menyatakan, Rapat Paripurna Dewan mengagendakan Laporan Badan Anggaran terhadap Rancangan KUA PPAS tahun 2022, serta Penandatanganan Nota Kesepakatan KUAPPAS tahun 2022 antara Kepala Daerah dengan DPRD KLU.

BACA JUGA: Menko Luhut, Menhub dan Aburizal Bakri Nonton WSBK

“Banggar dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya telah mengkaji dan melakukan pembahasan bersama eksekutif,” kata Burhan.

Menurutnya, dalam pembahasan tersebut kendati waktu sedikit, pembahasannya berlangsung alot, untuk penyempurnaan KUA PPKS.

Pengkajian dan pembahasan KUA PPAS tahun 2022, hasil kerjanya diharapkan dapat memberikan pencerahan dalam rangka mendorong percepatan pembangunan daerah di KLU.

Merampungkan pembahasan KUAPPAS tahun 2022 sebagai landasan penyusunan APBD Tahun Anggaran 2022.

Sementara itu, Juru Bicara Banggar Artadi, S.Sos., dalam paparannya mengatakan KUAPPAS APBD Tahun 2022 merupakan instrumen yang dijadikan acuan dalam menyusun RAPBD tahun 2022.

Artadi mengatakan, Banggar telah menyelesaikan pembahasan KUAPPAS APBD Tahun 2022, dengan beberapa poin menyangkut kebijakan umum anggaran maupun prioritas plafon anggaran.

“TAPD dan OPD telah menjawab secara tertulis yang menghasilkan berbagai catatan dan kesepakatan saran serta rekomendasi dari anggota Banggar sehingga menjadi perhatian eksekutif dalam proses penyusunan APBD KLU Tahun 2022,” imbuhnya.

BACA JUGA: Program Posyandu Keluarga di NTB Dinilai Lebih Maju

Acara dirangkaikan dengan Penandatanganan Nota Kesepakatan KUAPPAS tahun 2022 antara Bupati dengan Ketua DPRD Kabupaten Lombok Utara, disaksikan Wabup Lombok Utara bersama Para Wakil Ketua  DPRD KLU dan peserta rapat paripurna.

Kegiatan berlangsung khidmat dengan tetap menerapkan Prokes Covid-19.

Ags

 




Pola Asuh Anak yang Baik, Akan Cegah Perkawinan Anak

Pencegahan perkawinan anak tidak semudah yang dibayangkan, pernikahan anak bukan terjadi tanpa ada dukungan dari orang sekitar

MATARAM.lombokjournal.com ~ Perkembangan fisik, emosional, sosial dan intelektual seorang anak sejak bayi hingga dewasa merupakan peran dan tanggung jawab orang tua.

Dengan demikian, pola asuh yang baik menjadi salah satu solusi mencegah perkawainan pada anak.

Menghimbau masyarakat agar mencegah perkawinan anak
Bunda Niken

“Penting sekali bagi kita untuk perhatikan pola pengasuhan untuk mencegah perkawinan pada anak di era digital,” ungkap Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah.

Bunda Niken menyampaikan himbauan terkait pola asuh itu pada kegiatan Temu Nasional kader PKK dalam rangka cegah Perkawinan anak (Cepak) di hotel Aston Mataram, Senin (22/11/21).

BACA JUGA; Program Posyandu Keluarga NTB Dinilai Lebih Maju

Menurut Bunda Niken, pencegahan perkawainan anak tidak semudah yang dibayangkan, pernikahan anak bukan terjadi tanpa ada dukungan dari orang sekitar. Mengingat masalah perkawinan pada anak banyak terjadi di desa dan dusun.

“Sehingga upaya kita untuk mencegah tidak hanya dilakukan tim PKK tapi diharapkan dukungan semua pihak,” harap bunda Niken.

Bunda Niken menjelaskan, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sudah disahkan pada tahun 2019.

Dalam Undang-Undang tersebut telah mencantumkan perubahan usia minimal perkawinan dari 16 tahun bagi perempuan menjadi 19 tahun.

Hal ini juga diberlakukan sama dengan laki-laki yang telah mengakomodasi prinsip kesetaraan dan juga bentuk afirmasi yang progresif.

“Kepala desa, ketua adat, tokoh agama dan tokoh pemudah bahwa pernikahan anak bukan solusi pada masalah remaja,” tegas Bunda Niken.

Senada dengan itu, Ketua Umum TP PKK Pusat, Ny Tri Tito Karnavian menegaskan, masalah perkawinan anak akan memberikan dampak buruk bagi kaum perempuan. Baik dampak dari segi mental, sosial hingga pendidikannya.

“Sudah sepantasnya, kita bersama-sama melakukan mencegah perkawinan anak dengan sinergi PKK pusat dengan daerah yang diperkuat dengan program yang kesejahteraan keluarga,” ungkapnya.

BACA JUGA: Waspada, Ancaman Badai La Nina di Akhir Tahun

Istri Mendagri itu menilai, banyak orang tua beralasan bahwa perkawinan anak merupakan salah satu cara menghindari pergaulan bebas, keadaaan ekonomi maupun alasan-alasan lainnya. Namun,  ternyata perkawinan anak justru menyumbang kasus perceraian yang paling banyak dikarenakan alasan belum mapan baik membina rumah tangga maupun ekonomi.

“Oleh karenanya, kami dari pusat sudah memperjuangkan Anggaran agar PKK di seluruh Indonesia lebih meningkatakan kegiatan pencegaha,” katanya.

Ikp

kominfo.

 




Menko Luhut, Menhub dan Aburizal Bakrie Nonton WSBK

Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah Sambut kedatangan tiga tokoh nasional di Bandara Internasional Zainul Abdul Majdi (BIZAM), ketiganya datang untuk nonton WSBK

LOTENG.lombokjournal.com ~ Kedatangan tokoh pebisnis Aburizal Bakrie dan dua menteri tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan RI, dan Ir. Budi Karya Sumadi disambut,  hangat Gubernur NTB, Zulkieflimansyah di Bandara Internasional Zainul Abdul Majdi (BIZAM), Minggu (21/11/21).

Selain menyambut ketiganya langsung di bandara, Gubernur Zul juga menulisnya di akun medsos.

Menko Luhut disambut gbernnr untk nonton WSBK Gubernur sambut tokoh yang akan nonton WSBK

“Selamat datang pak Menko Luhut, Pak Menhub dan Bang Aburizal Bakrie ke Mandalika,” sambut Bang Zul ditulis di akun medsosnya.

BACA JUGA: Perekonomian Masyarakat Sekitar KEK Mandalika Bangkit

Kedatangan tiga tokoh nasional tersebut untuk menyaksikan perhelatan World Superbike yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.

Ajang balap WSBK di Sirkuit Mandalika merupakan seri terakhir musim 2021 pada 19-12 November.

Namun, untuk race pertama WSBK pada Sabtu (20/11) kemarin, harus ditunda karena hujan lebat yang mengguyur sirkuit. Sehingga semua seri akan kembali digelar pada Minggu pagi sekaligus seri kedua  pada sore nya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang sempat menyaksikan race pertama  WSBK sebelum hujan lebat, memilih untuk tetap bertahan di Lombok untuk tetap bisa menyaksikan WSBK pada Minggu nya.

Selain itu, Ketua Umum TP PKK Pusat Ny Tri Tito Karnavian juga dijadwalkan akan menyaksikan perhelatan WSBK di Sirkuit Mandalika.

BACA JUGA: Gubernur Langsung Kontak Menteri Perdagangan

Ia sekaligus menyerahkan bantuan kepada masyarakat Desa Sengkol. Kedatangan istri Mendagri itu ke NTB juga akan sambut oleh Ketua TP PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah.

Ikp

kominfo

 




Program Posyandu Keluarga NTB Dinilai Lebih Maju

Program Posyandu Keluarga tidak semata memberi pelayanan kesehatan untuk ibu hamil dan anak-anak, tapi sekaligus jadi pusat melakukan layanan edukasi masyarakat

LOTENG.lombokjornal.com ~ Di Nusa Tenggara Barat (NTB) pelayanan kesehatan di Posyandu Keluarga tak hanya bagi ibu hamil, anak-anak dan wanita, tapi juga melayani lansia dan remaja.

“Di sini sudah lebih maju, lansia sudah bisa menggunakan pelayanan tersebut,” ucap ketua Umum TP PKK.

Ny. Tri Tito mendorong masyarakat mendukung Pogram Posyandu Keluarga Tri Tito mengapresiasi program Posyandu Keluarga yang programnya lebih maju

Ketua Umum TP. PKK Pusat, Ny. Tri Tito Karnavian mengatakan itu saat menyalurkan bantuan sembako Oase di Aula Kantor Desa Sengkol, Lombok Tengah Minggu (21/11/21).

Saat itu Ny. Tri Tito di dampingi ibu Hj Niken Zulkieflimansyah. Ia mengapresiasi program Posyandu keluarga di Nusa Tenggara Barat dinilai lebih maju program-programnya.

BACA JUGA: Remaja NTB Raih Juara Putri Batik Nasional

Ny. Tri Tito mengajak masyarakat khususnya ibu ibu untuk mensukseskan salah satu dari 10 program pokok PKK tersebut.

“Posyandu yaitu pelayanan terhadap kesehatan kepada semua ibu-ibu dan anak-anak, tidak hanya ibu hamil dan anak tapi di sini sudah lebih maju, lansia sudah bisa menggunakan pelayanan tersebut,” ucap ketua Umum TP PKK.

Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Provinsi NTB yang akrab disapa Bunda Niken, tak henti-hentinya mensosialisasikan program Posyandu Keluarga.

Selain sebagai pusat pelayanan kesehatan, posyandu di NTB juga diharapkan menjadi pusat untuk melakukan layanan edukasi lainnya.

Layanan edukasi itu sesuai kebutuhan di masyarakat. Misalnya, di dusun jika ada masyarakat yang banyak menjadi pekerja migran, maka edukasinya akan mengarah ke hal tersebut.

“Jika terjadi banyak perkawinan anak maka juga akan diberikan edukasi bagi remaja-remaja disana,” jelas Bunda Niken.

Saat ini baru 70% posyandu di NTB menjadi Posyandu Keluarga, dan posyandu ini diselenggarakan di setiap dusun dan akan terus di kembangkan.

BACA JUGA: Perekonomian Masyarakat Sekitar KEK Mandalika Meningkat

“Mudah-mudahan kegiatan Oase Kabinet Indonesia Maju ini bisa bermanfaat untuk kita semua dan bekerja sama dengan semua pihak. Tidak hanya dari organisasi perempuan. Tapi juga dari stakeholder ataupun dinas terkait, swasta dan lain-lain. Agar mencapai atau pemberdayaan kepada masyarakat menuju masyarakat yang sejahtera,” tuturnya.

Diskominfotik

 




Milad Muhammadiyah ke 109 di KLU, Syiar dan Membantu Sesama

Peringatan Milad ke 109 Muhammadiyah di Lombok Utara disemarakkan bagi-bagi paket sembako untuk menguatkan syiar Muhammadiyah

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Semarak Milad Ke-109 Muhammadiyah ditandai dengan kegiatan sosial pembagian nasi kotak di LogMart jalan santai sekitar 4 km, pembagian sembako untuk orang tua jompo, anak yagim dan piyatu dan warga yang kurang mampu.

Untuk memeriahkan Milad juga dilakukan pembagian sembako

Ketua Panitia Milad, Lalu RAHMAT Marzoan, M.Pd, mengatakan, selain donor darah, bekerja sama dengan Palang Merah Indinesia (PMI), juga pembagian 109 paket sembako dan 20 paket sembako dari Bupati Lombok Utara, H Djohan Syamsu, SH, Minggu (21/11/21).

Lalu Rahmat menambhkan, selain pembagian 129 paket sembako, juga diselenggarakan Bazar Majelis Ekonomi Asiyah dalam bentuk prodak olahan makanan yang dibagikan oleh Bupati Lombok Utara beserta Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Prov. NTB – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) KLU.

“Kita ingin memperbanyak kegiatan sosial-kemasyarakatan, baik dalam rangka syiar Muhammadiyah maupun membantu sesama sebagai Langkah meneladani Kiai Ahmad Dahlan,” tutur Lalu Rahmat.

BACA JUGA: Milad Muhammadiyah ke 109, Kontribusi untuk Republik 

Penyelenggaraan resepsi Milad ke-109 Muhammadiyah dilaksanakan secara daring selama dua hari dan berahir hari Minggu (21/11/21).

Untuk Jenis kegiatan dan teknis pelaksanaan peringatan Milad ke-109 Muhammadiyah diserahkan kepada segenap Pimpinan Persyarikatan, Amal Usaha, dan Organisasi Otonom Muhammadiyah sesuai kemampuan, situasi, dan kondisi pandemi Covid-19, dengan tetap memperhatikan misi gerakan Muhammadiyah.

BACA JUGA: Rakor Kades se-Gangga, Mencermati Kinerja Pemerintah Desa

“Alhamdulillah kegiatan Milad Muhammadiah ke 109 berjalan baik. Kepada semua masyarakat tidak usah khawatir, kita dapat memeriahkannya dengan cara tertib aman berkat kebersmaaan dengan tetap mengedepankan standar Profokol Covid 19,” ujar Lalu Rahmat.

@ng

 




Milad Muhammadiyah ke 109 di KLU, Kontribusi untuk Republik

Usia yang melebihi satu abad Muhammadiyah, telah berkontribusi nyata berperan dan mewarnai perjalanan hidup bangsa dan Negara

TANJUNG.lombokjournal.comBupati Lombok Utara, H. Djohan Samsu mengatakan, kontibusi Muhammadiyah nyata  di usia yang melebihi satu abad, Muhammadiyah telah berperan dan mewarnai perjalanan hidup bangsa dan negara.

Hal ini disampaikan Bupati saat membuka dan menyampaikan ucapan selamat atas Milad Muhammadiyah ke-109, Sabtu (20/11/21).

Peringatan Milad ke 109 Muhammadiyah

Menurutnya, ini bukti Muhammadiyah adalah bagian yang melekat dan menjadi bagian dari sejarah panjang perjalanan republik.

“Muhammadiyah adalah organisasi keagamaan dan sosial yang berkontribusi nyata bagi kemajuan republik. Peran kesejarahan ini telah diwariskan dari generasi ke generasi, “ kata Djohan.

Pernyataan itu disampaikan di tengah ratusan anak sekolah mulai dari SD, SMP, SMA/Sederajat dan Mahasiswa serta masyarakat umuum  yang menghadiri acara Milad Muhammadiyah Ke 109, hari Sabtu.

BACA JUGA: Rakor Kades se-Gangga, Cermati Kinerja Pemerintah Desa

Ia berharap, dengan bertambahnya usia, Muhammadiyah akan tetap melanjutkan peran sosial dan keagamaan demi majunya bangsa dan negara.

Muhammadiyah, banyak meluluskan peserta didik dari banyak lembaga pendidikan yang dirintis dan dikelola yang dilandasi oleh komitmen Muhammadiyan mengentaskan berbagai persoalan di tengah-tengah masyarakat, khususnya di Kabupaten Lombok Utara.

“Kita hidup di era kolaborasi yang meniscayakan kerjasama dan saling mengisi antara pemerintah, pasar, dan masyarakat sipil. Ketiganya memiliki peran yang saling terkait dan harus saling menopang,” ungkap Djohan.

Segala ikhtiar yang bersifat rasional ilmiah dan spiritual rohaniah harus terus dilakukan sebagai jalan jihad untuk mengakhiri pandemi ini.

Seberat apapun masalah yang dihadapi bangsa daerah dan bangsa, menurut Djohan, jika pemerintah serta masyarakat berkomitmen kuat, bersatu, dan melangkah bersama secara serius dan terencana, maka akan terdapat jalan keluar.

“Muhammadiyah telah melakukan peran kesejarahannya yang nyata, sesuatu yang harus mendapatkan apresiasi dan atensi yang tinggi ” tegas Djohan.

BACA JUGA: Hak Fasilitator RTG Tunggu Realisasi Pusat

Milad Muhammadiyah ke-109, tetap mematuhi standar Protokol Covid 19 dan di bawah pengawasan pihak Kapolsek Gangga bersama anggotanya, karena akan berlangsung selama dua hari,  yaitu Sabtu – Minggu, dan dirangkaikan berbagai kegiatan.

@ng

 




Rakor Kades se-Gangga, Cermati Kinerja Pemerintah Desa

Rakor Kades se Kecamatan Gangga, Lombok Utara membahas kinerja pembangunan Pemerintah Desa dan koordinas realisasi perencanaan pembangunan Desa 2021

GANGGA,KLU.lombokjornal.com ~ Pemerintah Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bagi Kepala Desa se-Kecamatan Gangga tahun 2021, di aula kantor kecamatan setempat pada Kamis (18/11).

Rakor diikuti oleh Kepala Desa dan Kasi Pemerintahan Desa se-Kecamatan Gangga.

Pelaksanaan rakor untuk mencermati progres target kinerja Pemerintah Desa dan Koordinasi realisasi perencanaan pembangunan Desa 2021.

Agenda kegiatan rakor membahas serapan kinerja pembangunan dan perencanaan di masing-masing desa guna mengukur kinerja Pemerintahan Desa.

Sekretaris Camat (Sekcam) Gangga, Ni Luh Kartini yang memimpin rakor  dibersamai Kasi Pelayanan Umum Adibawa, Kasi Pemerintahan Alfian Zubaer, Kasi PMD M. Fajarudin, dan Kasubbag Program dan Perencanaan Kecamatan Gangga Ahmad Aplanwadi.

Dalam brainstorming pendapat sejumlah hal strategis, mengemuka gagasan strategis yang perlu diatensi dan mendapat tindak lanjut ke depan. Termasuk solusi sejumlah kendala dalam penyelenggaraan roda Pemerintah Desa.

BACA JUGA: Bimtek Pengolahan Hasil Sumberdaya Pangan Lokal

Misalnya, masih rendahnya SDM aparatur desa, perlunya regulasi pengelolaan aset desa, manajemen pengelolaan keuangan desa, serta regulasi penataan Dusun. Kloaka akhirnya untuk memaksimalkan pembangunan desa, harus sebangun dengan perencanaan desa yang matang.

Penjabat Kepala Desa Sambik Bangkol, Sarjono, menyoroti urgensi regulasi penataan dusun yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah.

Menurutnya, guna menyaring aspirasi yang berkembang, dapat menyesuaikan dengan kondisi desa saat ini, perlu ada pengaturan lebih lanjut di daerah dalam bentuk regulatif.

“Kita lihat di sejumlah desa, animo gelombang aspirasi pembentukan dusun cukup besar. Ini perlu kita atur di desa. Tapi kita belum punya payung hukum di atas kita. Ini menjadi kendala kami di desa mengatur lebih lanjut. Apalagi kita semua tahu kondisi keuangan kita di semua level sedang tidak stabil akibat bencana menghampiri kita sejak tiga tahun terakhir,” tutur Pj Kades Samba ini.

Dikatakannya, dalam membentuk suatu dusun yang harus mengikuti prosedur atau mekanisme sesuai peraturan perundangan-undangan. Pasalnya, pembentukan Dusun secara regulatif ditetapkan dengan Peraturan Desa setelah melalui pelbagai tahapan persyaratan yang mesti terpenuhi.

“Dalam proses penataan dusun, apakah kita bisa tindaklanjuti atau tidak, tentu setelah melewati proses kajian yang matang dan verifikasi persyaratan yang diperintahkan regulasi. Apakah layak atau tidak dibentuk dusun baru,” terangnya.

Diungkapkan pula, aspirasi penataan dusun memang tidak ujuk-ujuk dapat dilakukan mesti itu atas prakarsa masyarakat dusun, adat istiadat, asal usul maupun kondisi sosial budaya masyarakat dusun bersangkutan.

BACA JUGA: Waspada, Ancaman Badai La Nina Akhir Tahun

Namun ada dua hal pokok yang harus benar-benar menjadi pertimbangan serius dalam konteks penataan dusun. Yaitu pada aspek kemampuan keuangan desa dan potensi yang ada pada tiap dusun.

Semua desa, katanya, mengalami kondisi keuangan yang tidak stabil akibat pandemi Covid. Maka, wacana pemekaran Dusun perlu diatur secara regulatif di desa.

“Pemerintah telah mengeluarkan moratorium pemekaran. Ini mesti kita tindaklanjuti. Memang pelayanan publik itu hak yang harus dilindungi. Caranya dengan meningkatkan kelancaran pelaksanaan pembangunan serta memberi kemudahan pelayanan kepada masyarakat,” kata pria yang juga Kasubbag Komunikasi Pimpinan pada Bagian Prokopim Setda KLU itu.

Ahmad Aplanwadi dari Pemerintah Kecamatan Gangga, menjelaskan, ada dua istilah dasar yang penting untuk diketahui dalam ilmu hukum, yaitu Das Sollen dan Das Sein.

Das sollen lebih pada kondisi apa yang seharusnya terjadi, sementara Das Sein melihat kenyataan yang sebenarnya.

Dikatakan lebih lanjut, das sollen dikenal sebagai suatu kaidah hukum yang menerangkan kondisi yang diharapkan. Sedangkan das sein dianggap sebagai keadaan yang nyata.

Das sein tidak selalu sejalan dengan das sollen. Salah satunya karena penafsiran yang berbeda terhadap kaidah hukum.

Jelas dinyatakan, masih kata Aplan, das sollen dan das sein itu berbeda. Das sollen merupakan peraturan hukum sedangkan das sein adalah peristiwa konkret.

Tapi baik das sollen maupun das sein memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menentukan penemuan hukum secara tepat.

“Ketika terjadi ketidaksesuaian antara das sollen dan das sein, maka di situlah akan timbul masalah. Ini mesti dipahami secara utuh agar tidak menimbulkan masalah di belakang haru,” kata Aplan.

Sar

 




LFC Kembali Lakukan Uji Coba, Ditahan Imbang UNDIKMA

Lombok Football Club (LFC) Kembali Lakukan laga persahabatan sebagai uji coba, kali ini ditahan imbang 2-2 saat melawan UNDIKMA

MATARAM.lombokjournal.com ~ Lombok Football Club (LFC) kembali menggelar pertandingan uji coba jelang Liga 3 Asprov NTB.

Kali ini lawan LFC adalah tim sepak bola Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA) Mataram. Pertandingan di lapangan Gebang, Kamis 18 November sore, berakhir dengan skor sama kuat 2-2.

Pertandingan melawan Undikma, LFC memainkan tiga pemain asal Papua. Duet striker Paulus Isak Onna dan Edwin Harold Iboy serta pemain belakang Andresius Kristian Bonsapiah.

BACA JUGA: LFC Datangkan Tiga Pemain Anyar dari Papua

Pemain LFC membuat gol cepat melalui kaki Edwin di menit 4 tercipta dari umpan satu-dua dengan Paulus. Sentuhan Paulus mengecoh pemain bertahan Undikma, Ia kemudian mengirimkan bole ke Edwin dan gol tercipta dengan mudah.

Setelah gol ini, Undikma bermain ngotot berupaya menembus pertahanan LFC. Seperti duet striker, back asal Sorong, Andresius Kristian Bonsapiah bermain tenang. Beberapa kali ia menghalau umpan terobosan dari gelandang serang Undikma.

Hingga turun minum skor 1-0 untuk LFC tak berubah.

Di babak kedua, pemain Undikma mengambil inisiatif serangan. Lini tengah Undikma cukup lihai menguasai bola. Beberapa kali umpan terobosan yang dilakukan pemain-pemain Undikma sanggup menerobos lini bertahan LFC.

Beruntung bagi LFC, karena penyelesaian akhir striker Undikma kurang tenang.

Kreativitas lini tengah LFC tak berjalan maksimal, Paulus dan Edwin beberapa kali mengambil inisiatif menjemput bola.

Petaka terjadi di menit 73, Parlian Agung Dewantara menyamakan kedudukan. Memanfaatian kesalahan komunikasi lini belakang LFC, Dewa dengan tenang menceploskan bola.

Gol ini membuat LFC kembali  berinisiatif menyerang. Memanfaatkan kecepatan sayapnya tim asuhan Hamzah Wardi dan Margono ini menusuk. Tapi banyak bola kandas oleh solidnya lini belakang Undikma.

BACA JUGA: Mengenal Corak Batik Sasambo di NTB

Buntunya serangan membuat pemain LFC, Aldy mencoba menendang bola dari jarak jauh. Hasilnya di menit 76, tendangannya membentur mistar gawang Undikma. Skor nyaris bertambah untuk LFC.

Lewat skema serangan dari sayap kiri, akhirnya LFC benar-benar mencetak gol di menit ke 82. Paulus yang menerima umpan silang dengan tenang menceploskan bola. Skor 2-1 untuk LFC.

Gol ini rupanya tak bertahan lama, sehingga pada menit 82 pemain Undikma Slamet Riyadi menyamakan skor 2-2 setelah memanfaatkan kemelut di muka gawang.

Hingga peluit akhir pertandingan ditiup, skor imbang tetap bertahan.

Presiden LFC H. Bambang Kristiono, SE (HBK) seusai pertandingan memberikan catatan khusus, meski bertajuk laga persahabatan tapi ia menilai komposisi tim masih butuh berbagai pembenahan. Menurutnya, pemain antar lini di LFC belumlah merata.

“Yang kita mainkan ini adalah pemain-pemain yang belum bermain pada laga sebelumnya. Cuma secara kemampuan, memang masih harus ditingkatkan,” katanya.

HBK menilai pertandingan persahabatan yang digelar sekaligus menjadi ajang evaluasi untuk membentuk komposisi pemain yang solid. Pekan depan pemain-pemain LFC akan mulai mengarungi Liga 3 Asprov NTB.

“Performa pemain baru dari Papua cukup memuaskan. Tinggal selanjutnya kita asah lagi pemain yang lain,” ujarnya.

“Saya optimis komposisi terbaik akan tampil di kompetisi Liga 3 nanti,” sambungnya.

Sementara itu, Juru Bicara LFC Rannya Agustyra Kristiono mengatakan, skuad inti dari LFC masih terus digodok oleh pelatih. Pertandingan melawan Undikma kian menunjukkan performa individu pemain. Selain skill, daya tahan serta daya juang di lapangan perlu ditingkatkan.

“Determinasi sepak bola itu berjalan 90 menit. Kalau fisik habis sebelum pertandingan selesai, maka kita akan kedodoran. Satu menit di sepak bola itu berarti dan gol bisa tercipta,” katanya.

Untuk itu, sesuai arahan Presiden LFC kepada tim pelatih komposisi pemain inti dan cadangan diharapkan tak berbeda jauh sehingga rotasi dapat berjalan baik.

Kompetisi Liga 3 NTB akan berjalan cukup padat, ada 10 tim yang harus dihadapi oleh LFC di fase pertama.

“Pertandingannya hanya jeda sehari, bahkan ada yang berturut-turut. Kalau cadangan kurang siap, maka skuad inti kesulitan pelapis. Saya yakin skuad inti dan pelapis nanti benar-benar  sepadan disaat kompetisi berjalan,” tambahnya.

Me

 




Perekonomian Masyarakat Sekitar KEK Mandalika Bangkit

Peningkatan ekonomi sangat dirasakan seluruh UMKM di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika, di Kabupaten Lombok Tengah

LOTENG.lombokjournal.com ~ Gelaran Word Superbike (WSBK)  2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, memberikan angin segar bagi seluruh UMKM di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.

Produk lokal dari UMKM sekitar KEK Mandalika

Peningkatan ekonomi sangat dirasakan oleh masyarakat sehingga mampu memberikan semangat baru untuk terus memproduksi berbagai produk produk lokal yang dapat dinikmati oleh para wisatawan.

Seperti yang dikatakan Buhari Rahman, pemilik Galery Lombok OKE yang mengaku bahagia berlangsugnya gelaran International tersebut..

“Kami sangat berbahagia dan bangga untuk menyambut gelaran WSBK ini karena sangat bagus bagi kami untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dikawasan KEK Mandalika,” tutur Buhari saat diwawancarai di Galery Lombok Oke, Jum’at (19/11/21).

BACA JUGA: Remaja NTB Raih Juara Putri Batik Nasional

Buhari berharap agar gelaran – gelaran International dapat terus berlangsung agar masyarakat dapat merasakan dari segi perekonomian.

UMKM sekita KEK Mandalika mulai bangkit

“Semoga acara seperti dapat terus dilaksanakan setiap tahun ataupun setiap bulannya sehingga kami juga dapat menikmatinya,” tutur Buhari.

BACA JUGA: Waspada, Ancaman Badai La Nina Akhir Tahun

Respon yang sama juga dituturkan oleh pengelola Rumah Makan Ayam Taliwang II, Erni Nur Afni mengaku dengan adanya WSBK mendapatkan hasil income yang lebih baik dan semakin meningkat.

“Alhamdulillah, adanya WSBK produk – produk kami mendapatkan hasil yang semakin meningkat, semoga di tahun yang akan datang semakin ramai dan terus meningkatkan perekonomian di NTB,” tutur Erni.

Nn

diskominfotik

 




Gubernur NTB Langsung Kontak Menteri Perdagangan

Menteri Perdagangan RI menginstruksikan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan, melakukan langkah-langkah taktis merespon anjloknya harga bawang

MATARAM.lombokjournal.com ~ Respon cepat dilakukan Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah setelah mmperoleh informasi anjloknya harga bawang di sejumlah wilayah di NTB, khususnya Kabupaten Bima.

Gubernur Zul megaku langsung menghubungi Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi.

“Pak Menteri akan Carikan solusi untuk harga bawang di Bima,” ujar Doktor ekonomi industri ini.

BACA JUGA: Bimtek Pengolahan Hasil Sumberdaya Pangan Lokal

Selain itu, Bang Zul memerintahkan  Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, untuk berkoordinasi dengan Kadis Perdagangan Kabupaten Bima.

Anjlognya harga bawang merah, Gubernr kontak Menteri Perdagangan

“Kadis Perdagangan Provinsi, Saya minta berkordinasi dengan Kadis Perdagangan di Bima untuk mencari solusi harga minimal yang diinginkan petani,” imbuh Bang Zul.

Menurutnya, situasi saat ini memang sedang tidak mudah. Dan pihaknya akan terus intens membangun komunikasi dengan Menteri Perdagangan RI dan jajarannya.

“Kami dengan Pak Mendag sedang mencari solusinya. Mudah-mudahan Senin tim dari Pusat akan ke lapangan utk mencari solusi terbaik,” tarangnya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi, merespon komunikasi selular Gubernur NTB, dengan langsung menginstruksikan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI, Oke Nurwan, untuk melakukan langkah-langkah taktis guna merespon terkait anjloknya harga bawang.

“Barusan Pak Gub (Gubernur NTB, red), sudah kontak saya. Pagi ini, saya bahas dulu dengan Kementan, dan kita coba siapkan langkah tindak lanjut untuk jangka pendeknya,” terang Oke.

BACA JUGA: Hak Fasiitator RTG Tunggu Realisasi Pusat

Selain itu, Oke Nurwan juga memberikan tips untuk menjaga kestabilan harga bawang ke depannya.

“Tapi juga harus ada perbaikan di pola dan waktu tanam. Karena kalau waktu tanam yang bersamaan maka setiap panen pasti anjlok (harganya),” tandas Oke.

Nn