Senaru Raih Anugerah Desa Wisata dari Kemenparekraf di Jakarta

Setelah dilakukan seleksi, dari 1834 desa se indonesia, Desa Senaru menerima  Anugerah 50 besar Desa Wisata Indonesia, dan juara 4 kategori Daya Tarik Wisata

KLU.lombokjournal.com ~  Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara menerima anugerah 50 besar Desa Wisata Indonesia dari Kemenparekraf di Jakarta.

Kepala Desa Senaru, Raden Akria Buana langsung menerima penghargaan itu dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno di Jakarta, Selasa (07/12/21).

Meneriaa penganugeran Desa Wisata Indonesia
Raden Akria Buana dan Sandiaga Uno

Dari 1834 desa se indonesia, Desa Senaru mendapat 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia, dan juara 4 kategori Daya Tarik Wisata

“Penghagaan ini adalah penghargaan buat masyarakat  Desa Senaru pada khususnya, dan umumnya untuk Kabupaten Lombok Utara dan NTB,” kata Akria Buana yang dikirim melalui Whatsapp, Selasa malam.

Ia menyampaikan terima kasiih pada semua pihak yang berpartisipasi mewujudkan Desa Wisata Senaru.

Secara khusus ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh jajaran Pemdes Senaru, Bumdes, Pokdarwis, Women Guide, Pendamping Desa, mitra KOMPAK, kalangan Pers, meloka Senaru dan masyarakat adat, pelaku UMKM Desa Senaru dan Kecamatan  Bayan, Pemdes Bayan  dan masyarakat Kecamatan Bayan, sema pihak yang tak bisa disebutkan satu per satu.

BACA JUGA: Wagub Tinjau Becana Banjir dan Longsor di Lobar

Anugerah Desa Wisata Indonesia

Sebelum, penganugerahan pada Desa Wisata Senaru yang masuk 50 Besar Anugerh Desa Wisata Indonesia 2021, dilakukan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno, yang disaksikan oleh Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH dan Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R ST MEng, di Desa Senaru pada Kamis (04/11/21) lalu.

Menparekraf RI Sandiaga Uno menyampaikan, Kegiatan Penganugerahan Desa Wisata sebagai awal dari kebangkitan Parawisata Indonesia di masa Pandemi.

“Saya mendapatkan momen luar biasa di Senaru ini dimana ada women guide dan ini bagian dari promosi yang luar biasa di miliki Desa Senaru,” tuturnya Sandiaga.

Dengan keindahan luar biasa Wisata Senaru, akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Seperti diketahui, Desa Senaru menjadi salah satu dari 6 Desa Wisata di Kabupaten Lombok Utara.

“Harapan kita, pandemi Covid 19 berakhir dan Pariwisata kita bangkit kembali seperti dulu,” harapnya.

BACA JUGA: Ini Upaya Masyarakat Adat Bayan Menjga Lingkungan

Dengan masuknya Desa Senaru 50 besar ADWI Sinergitas antara Pemda dengan Pemerintah Pusat dalam pengembangan desa wisata terus ditingkatkan, mengingat di KLU memiliki 6 desa wisata.

@ng

 




Pilkades 2021 di KLU Diharapkan Berlangsung Kondusif

Pilkades 2021 yang berlangsung serentak di Lombok Utara diharapkan berlangsung aman, apa pun hasilnya itulah terbaik yang harus bisa diterima semua lapisan masyarakat

GANGGA,KLU.lombokjournal.com ~ Penandatanganan Deklarasi Damai dalam rangka Pemilihan Kepala Desa Kabupaten Lombok Utara Tahun 2021 bertempat di Aula Polres Lombok Utara, Selasa (07/12/21), dihadiri Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH.

Bupati hadiri deklarasi damai Pilkades 2021
Bupati H Djohan Sjamsu

Kapolres dan Dandim dampingi bupati acara deklaraasi damai Pilkades 2021

Hadir pula Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta S.I.K., M.H, Pabung Dandim 1606 Mataram Mayor Ibnu Haban, Kepala Dinas DP2KBPMD yang juga Ketua Panitia Pilkades Drs. Rusdianto M.Si, Pabung Dandim 1606 Mayor Ibnu Haban, Camat se Lombok Utara, Seluruh Calon Kepala Desa dan undangan lainnya.

Tahun ini ada 13 desa yang akan melakukan pemilihan serentak, yang diikuti 46 orang calon.

BACA JUGA: Wagub Tinjau Lokasi Becana Banjir dan Longsor di Lobar

Dalam sambutannya Bupati Djohan  menyampaikan, Pemilihan Kepala Desa di KLU  diharapkan berlangsung aman. Apa pun hasilnya di kemudian hari, itulah yang terbaik dan bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat.

“Pesan saya untuk para pasangan calon menjelang hari pemilihan nanti, hendaklah berkampanye dengan cara yang sehat dan damai serta kondusif,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta menyampaikan, kegiatan Deklarasi Damai merupakan bagian  tahapan yang harus dilalui pasangan calon.

Tujuannya untuk menyatakan diri dalam melakukan proses pelaksanaan pilkades berjalan dengan aman, sportif, transparan dan tidak diwarnai dengan tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan masalah di masyarakat.

BACA JUGA: Hujan Deras Hingga Pagi, Waspada Luapan Air dan Longsor

Acara Penandatanganan Deklarasi Damai itu juga dirangkaikan dengan pembacaan Deklarasi Damai para Calon Kepala Desa yang dipandu Ketua Panitia Pilkades Lombok Utara, Drs. Rusdianto, dilanjutkan dengan penandatanganan Deklarasi Damai oleh semua bakal Calon Kepala Desa.

@ng

 

 




Wagub Tinjau Lokasi Bencana Banjir dan Longsor di Lobar

Dengan kesiapan menerapkan Desa Tangguh Bencana (DESTANA), berarti masyarakat di tiap desa menyadari potensi bencana yang ada di sekitarnya.

LOBAR.lombokjournal.com ~ Semua desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) harus siap menerapkan program unggulan NTB Gemilang, yaitu Desa Tangguh Bencana (DESTANA).

 Hal itu dikatakan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah usai mengunjungi lokasi terdampak banjir dan longsor di tiga desa, Selasa (07/12/21).

Wagub enyampaikan bantuan masyarakat yang terdampak bencana Wagub saat meninjau bencana banjir dan tanah longsor di Lobar

Lokasi yang ditijau yaitu di Desa Batu layar Utara Kec. Batulayar, Desa Kekait Daye dan BTN Bayangkara Desa Ranjok, Gunung sari, Kabupaten Lombok barat.

Akibat hujan deras sejak Senin (06/12) dini hari hingga pagi,  menyebabkan banyaknya korban dan rusaknya berbagai infrastruktur.

BACA JUGA: Hujan Deras Hingga Pagi, Waspada Luapan Air dan Longsor

Wagub mengatakan, maksud dari Desa Tangguh Bencana, yaitu menyadari potensi bencana yang ada di sekitarnya.

“Sehingga siap-siap dan paham apa yang harus dilakukan. Dan itu harus skala desa dan ini yang sedang kita perjuangkan sekarang,” tutur Ummi Rohmi.

DESTANA adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi, dan menghadapi ancaman bencana serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan.

Perlunya kesadaran masyarakat agar lebih memperhatikan kondisi lingkungan tempat tinggal, tidak boleh ilegal logging, dan soal sampah harus dikelola dengan baik.

“Contoh misalnya kita punya rumah di pesisir hutan, karakteristik bencana seperti banjir, longsor dan sebagainya, sehingga kita harus memastikan kondisi hutannya tidak boleh gundul, posisi rumah juga harus diperhatikan,” jelas Ummi Rohmi.

Ummi Rohmi juga meninjau langsung kondisi warga yang telah dievakuasi di pengungsian.

“Anak-anak kita alhamdulillah terlihat bahagia, karena mereka masih anak-anak belum tau apa-apa ya.. yang terpenting mereka tidak terpengaruh mentalnya dan tetap semangat,” tuturnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat merilis data sementara, Selasa (07/12) korban terdampak banjir di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 5.399 KK dan di Kota Bima sebanyak 5.457 KK.

BACA JUGA: Peningkatan Curah Hujan, Ada Faktor Lain Selain La Nina

Pemprov NTB juga telah mendistribusikan bantuan di 3 Kabupaten/Kota terdampak bencana banjir dan longsor.

Bantuan berupa bantuan makanan siap saji, matras tempat tidur, terpal atau tenda, selimut, paket sandang dan kebutuhan lainnya di lokasi yang terdampak.

Nn

 




Peningkatan Curah Hujan, Ada Faktor Lain Selain La Nina

Pertemuan angin di atas wilayah Indonesia yang menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan berintensitas tinggi di Indonesia, selain La Nina

MATARAM.lombokjournal.com ~ Intensitas curah hujan di Lombok tercatat mengalami peningkatan pada Senin (06/12) dini hari hingga pagi.

Beberapa wilayah di Lombok Barat (Lobar) mengalami banjir dan tanah di Longsor, misalnya di Batu Layar terjadi tanah longsor. Jembatan Meninting diterjang air bah menyebabkan kerusakan parah, sehingga ditutup bagi pengguna jalan.

Curah hujan tinggi diperirakan hingga Februari

Paling menyedihkan banjir di komplek perumahan Bhayangkara Residence di Ranjok, Gunung Sari, Lobar. Beberapa rumah di blok yang lokasinya terletak bagian bawah, hampir tenggelam luapan sungai.

Bupati Lobar, Fauzan Khalid saat turun lapangan meninjau lokasi yang terdampak banjir dan longsor mengatakan, bencana banjir dan longsor ini disebabkan karena tingginya curah hujan akibat badai La Nina.

BACA JUGA: Hujan Deras Hingga Pagi, Waspadai Luapan Air dan Longsor

Fauzan mengatakan, berdasarkan perkiraan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak curah hujan akan terjadi akhir Desember 2021 hingga awal Januari 2022.

Berdasarkan perkiraan BMKG tingginya curah hujan ini akan menyebabkan terjadinya sejumlah bencana seperti Banjir, Longsor dan pohon tumbang. Ia meminta semua pihak mewaspadai dan siaga menghadapi dampak tingginya curah hujan akibat La nina.

La Nina

Selama ini diketahui fenomena La Nina sebagai faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan.

La Nina merupakan fase dingin atau kondisi meningkatnya curah hujan akibat perubahan suhu yang terjadi di Samudra Pasifik.  Fenomena alam ini mengakibatkan hujan lebat turun dengan intensitas yang lebih tinggi.

Bukan hanya hujan, La Nina terkadang juga disertai angin kencang yang berbahaya. Bahkan potensi munculnya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Sebenarnya pihak BMKG Indonesia telah memprediksi kemungkinan bencana alam ini terjadi di akhir tahun 2021 hingga awal 2022.

Tapi curah hujan yang tinggi itu bukan semata-mata disebabkan La Nina.

Selain La Nina ternyata ada faktor lain yang menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan berintensitas tinggi di Indonesia.

BACA JUGA: Tim Reaksi Cepat BPBD NTB Bantu Evakuasi Banjir

Menurut BMKG, faktor selain fenomena global La Nina, adanya daerah pertemuan angin di atas wilayah Indonesia menjadi penyebab curah hujan berintensitas tinggi.

“Musim hujan akan lebih basah karena La Nina sudah kita sampaikan sejak Oktober lalu, kemudian ada faktor dinamika atmosfer yang juga berpengaruh terhadap pertumbuhan awan hujan di Indonesia,” ujar Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, A. Fachri Radjab seperti dikutip Antara, beberapa waktu lalu.

La Nina memang diketahui sebagai faktor global yang mempengaruhi peningkatan curah hujan ekstrem. Namun, terdapat pula faktor regional yaitu adanya daerah pertemuan angin di atas wilayah Indonesia.

Penjelasan Fachri, daerah pertemuan itu terjadi akibat monsun Asia yang masuk ke selatan karena adanya daerah-daerah bertekanan rendah di utara Australia.

Munculnya daerah pertemuan angin di atas Indonesia dan suhu yang semakin dingin akan membentuk awan.

Selain itu, terdapat pula faktor lokal yang menyebabkan peningkatan curah hujan ekstrem yaitu stabilitas udara yang cenderung labil atau mudah terangkat yang dapat membentuk awan konvektif.

Proses tersebut menjadi cukup kuat karena udara yang labil.

Kombinasi tiga faktor tersebut, menurut Fachri, yang mendorong banyak terbentuknya awan hujan di Indonesia.

“Curah hujan tinggi karena faktor-faktor atmosfer tersebut,” ujarnya.

Menurut BMKG, Indonesia saat ini tengah memasuki periode puncak musim hujan yang dapat membuat terjadinya intensitas hujan mencapai 100 milimeter dalam sehari.

Atau masuk dalam kategori hujan lebat dan ekstrem. Dam diperkirakan periode puncak musim hujan masih akan berlangsung.

“Sampai akhir Februari hingga awal Maret nanti,” ujar Fachri.

Mas

 




Ini Upaya Masyarakat Adat Bayan Menjaga Lingkungan

Masyarakat Adat di Desa Wisata Senaru yang dikenal dengan keindahan alamnya, teguh menjaga budaya dan kearifan lokal, termasuk dalam menjaga lingkungan

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Masyarakat Desa Senaru sangat peduli dalam menjaga dan melestarikan kawasan wisata dan lingkungan sekitar termasuk mempertahankan nilai kearifan lokal.

Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara sangat kental dengan budaya dan keatifan lokal.

Mengawal masyarakat adat menjaga kearifan lokal
Raden Akria Buana

Kepala Desa Senaru, Raden Akria Buana, juga merupakan salah satu tokoh adat setempat.

BACA JUGA: Dialog Persiapan Santong Sebagai Desa Wisata, Ini Kendalanya

Keteguhannya mempertahankan nilai kearifan lokal, dan ditunjang dengan Desa Senaru merupakan kawasan wisata, ia melakukan kegiatan penanaman 1000 pohon di Desa Senaru Bayan

Langkah Akria Buana didukung oleh Pemda Lombok Utara.

Tak ketinggalan turut serta Wakil Bupati Lombok Utara, Dany Carter Febrianto dan dilaksanakan pada Jum’at (10/12/21) berlokasi di tanah aset Desa Senaru seluas 1,5 Hektare.

Beberapa ORMAS juga mendukungnya, seperti INTI NTB, OPAL KLU, Mahasiswa KKN (STP) Mataram, beberapa OPD diantaranya KLH, DKP3, Pariwisata, UPT perhubungan Laut Pemenang, Dikbudpora, BPBD KLU, Camat Bayan,Kepolisian Sektor Bayan, Sat Pol Pp dan Dinas Kehutanan Provinsi NTB, para Sesepuh adat Bayan, Toga, Pramuka, dan Ormas Pemuda PDIP.

Masyarakat adat menjaga lingkungan sesuai nilai kearifan loka

Kegiatan ini juga hadiri perwakilan pengurus berbagai media Online, Cetak dan Elektronik yang tergabung dalam Organisasi PWI, IJTI, AJI dan JMSI.

Kaki Gunung Rijani

Desa Senaru memiliki panorama alam menawan, lokasinya tepat berada di kaki Gunung Rinjani, dan merupakan daerah tujuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Di desa ini juga terdapat jalur pintu masuk para pendaki Gunung Rinjani, dengan jarak tempuh  dari Zainuddin Abdul Madjid Lombok International Airport sekitar 126.7 km atau dapat ditempuh dengan waktu kurang dari 3 jam dari Bandara.

BACA JUGA: Selain Pariwisata, NTB Perlu Kembangkang Potensi Gastronomi

Saat ditemui, R Akria Buana menuturkan, Desa Senaru berada pada ketinggian 601 mdpl, sehingga udara di sana terbilang sejuk.  Hingga saat ini warga di Desa Senaru masih mempertahankan adat istiadat dan tradisi mereka.

Itulah yang membuat Desa Wisata Senaru semakin menarik minat wisatawan, terkenal dengan keindahan Gunung Rinjani dan kebudayaannya.

Selain itu, Desa Wisata Senaru juga memiliki banyak potensi wisata, di antaranya Air Terjun Sendang Gile, Air Terjun Tiu Kelep, Air Terjun Batara Lenjang, tempat swa foto Arung RInjani, WIsasta Kebun kopi, serta rumah adat Senaru.

Desa Senaru masuk 50 besar kategori Desa wisata Indonesia, dan beberapa minggu yang lalu tepatnya hari Jum’at (05/11/21) dikunjungi dua Menteri sekaligus, yaitu Kemen Des RI dalam rangka peresmian pembagunan Home stay di Arung Rinjani, dan Kemenparekraf, Sandiaga Salahudin Uno.

Para pengusaha pariwisata Desa Senaru juga menyediakan beragam sovenir dan varian menarik seperti kain tenun asli, kerajinan akar kayu serta Kain dan olahan sayur ares, sayur komak, kelor dan olahannnya berupa kacang mete, keripik tempe, pencok dan lai-lain.

Sementara hasil perkebunan berupa biji cokelat, durian, pisang, alpukat dll,tuturnya.

Hari ini Senin (06/12), Resot Rinjani Barat yang ada di wilayah, Monggal, Santong dan Bayan KLU membantu kegiatan sosial penanaman berupa bibit kayu putih sejumlah 100 batang.

@ng

 




Tim Reaksi Cepat BPBD NTB Bantu Evakuasi Banjir

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD yang turun membantu evakuasi banjir juga mewasdaai eberapa titik yang rawan luapan air bila curah hujan tetap tinggi

MATARAM.lombokjournal.com ~ Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan beberapa daerah di Lombok terendam banjir, tapi tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB bersama Pemda Kab/Kota bertindak cepat ke titik-titik banjir.

masyarakat menyaksikan perumahan yang terendam banjir

“Tim TRC BPBD Provinsi NTB bersama TRC Kab/kota sedang melakukan evakuasi ke lokasi bencana.

Sahdan menyampaikan, BPBD NTB juga telah berkoordinasi dengan seluruh Kabupaten Kota untuk sama–sama membantu masyarakat yang terkena dampak banjir.

“Untuk banjir dan longsor Sekotong, BPBD Provinsi telah berkoordinasi dengan Pemda Lobar untuk segera berkonsentrasi menangani bencana tersebut,” ujarnya.

BACA JUGA: Hujan Deras Hingga Pagi, Waspada Luapan Air dan Longsor

Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, H. Ahsanul Khalik juga terjun langsung membantu korban banjir yang berada di wilayah Kabupaten Lombok Barat .

Ia menyampaikan pesan, agar seluruh warga lebih waspada karena tingginya intensitas curah hujan semakin meningkat.

“Menghimbau kepada seluruh masyarakat agar untuk lebih waspada, dikarenakan instensitas curah hujan yang semakin tinggi,” tutur Kadinsos.

Adapun beberapa lokasi yang menjadi perhatian untuk seluruh warga berhati–hati dan waspada.

BACA JUGA: Bekali Santri Masa Kini dengan Ilmu Masa Depan

Misalnya, di Kota Mataram bila hujan terus hingga Senin siang maka, luapan air akan wilayah Turida, Sweta, Babakan, Abian Tubuh, Pagutan sampai Sekarbela agar Siaga.

Nn

 




Hujan Deras Hingga Pagi, Waspada Luapan Air dan Longsor

Hujan deras sejak malam hingga pagi, menyebabkan terjadi luapan air di jalan simpang empat Gunung Sari dan beberapa titik lainnya ke arah Senggigi, dan dari Senggigi menuju Lombok Utara. Di Pusuk ada gejala akan longsor

MATARAM.lombokjournal ~ Tingginya intensitas curah hujan sejak kemarin hingga pagi, Senin (06/12/21), beberapa tempat mengalami luapan air, baik genangan maupun yang berasal dari luapan air sungai.

hujan eras yang turun mulai malam hingga pagi membuat komplek perumahan terendam air

Di Perumahan Bhayangkara Residence di Ranjok, Guunung Sari, Lombok Barat, tempat tinggal warga yang letaknya bagian bawah, yang tahun lalu terendam luapan sungai, sejak pagi tadi mengalami banjir serupa.

Kawasan sekitar Batu Layar terendam air, sehingga beberapa karyawan yang hendak berangkat kerja ke Tanjung (KLU)  yang menghindari jalur Pusuk yang kerap terjadi longsor, menempuh jalur Senggigi tapi terjadi kemacetan pajang.

BACA JUGA: Tim Reaksi Cepat BPBD NTB Bantu Evakuasi Banjir

Untuk diketahui, di beberapa titik luapan terjadi di jalan simpang empat Gunung Sari ke arah Senggigi dan dari Senggigi menuju Lombok Utara. Sementara di Pusuk gejala akan ada longsor akibat tingginya curah hujan

BACA JUGA: Dialog Persiapan Santong Jadi Desa Wisata, Ini Kendalanya

Dari kabar yang beredar melalui wahatsupp (WA), mulai Batu Layar Tanak Embet, dan Kekeri air sudah masuk rumah warga, di wilayah Gunung Sari intensitas hujan cukup besar.

Masyarakat diminta waspada di pantai Kuranji sebab sejak tadi malam sudah masuk rumah warga bersamaan naiknya rob dari laut,

Selanjutnya wilayah Lembar sampai Sekotong agar siaga karena banjir dan longsor yang terjadi di Buwun Mas.

Untuk Lombok Utara ( KLU), yang harus diwaspadai adalah kawasan Pusuk. Pihak BPBD NTB sendiri sudah memerintahkan pemantauan sekitar aliran Sungai Pusuk, karena sedang banjir disertai lumpur bekas pengerukan jalan pusuk. Perlu diwaspadai kalau air mulai masuk ke pemukiman warga.

Sedang di wilayah Pemenang sudah mulai banjir sekitar Dusun Telagawareng, Pemenang Barat.

Untuk Kota Mataram, bila siang hari terus hujan deras, maka wilayah Turida, Sweta, Babakan, Abian Tubuh, Pagutan sampai Sekarbela harus siaga. Selanjutnya sepanjang pantai Pondok Perasi, Bintaro dan Tanjung Karang sampai Mapak perlu mewaspadai air hujan disertai rob yang naik dari laut.

Lombok Tengah waspadai wilayah selatan dan kemungkinan longsor di bagian utara Batu Kliang.

Lombok Timur, mulai wilayah Gunung Malang, labuhan Lombok Pringgabaya sejak kemarin banjir, dan wilayah Sambelia gar mewaspadai air hujan yang turun deras dari atas perbukitan.

Kabar dari pulau Sumbawa, walaupun sampai pagi laporan masih landai, karena sejak Minggu sore sempat terjadi banjir di wilayah Desa Lito, Moyo Hulu, serta kondisi KSB, Dompu, kota Bima dan Kab. Bima tetap waspada, karena kondisi sedang hujan.

Nn/@ng

 




Dialog Persiapan Santong Jadi Desa Wisata, Ini Kendalanya

Desa Santong dikabrakan telah ditetapkan jadi Desa Wisata dari 99 Desa Wisata yang terdaftar pada S.K provinsi, tapi belum dapat SK dari Kabupaten Lombok Utara

KAYANGAN,KLU.lombokjournal.com ~ Mahasiswa praktikum Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung yang sedang program KKN di Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara menyelenggarakan dialog, membahas kesiapan Desa Santong menjadi Desa Wisata, Minggu (05/12/21).

Dialog itu berangkat dari persoalan sosial di Desa Santong, terkait pariwisata dan pentingnya edukasi mitigasi bencana.

Narasumber menguraikan perluya persiapan untuk menjadi Desa Wisata
Para Narasumber

Agenda dialog tersebut dihadiri oleh narasumber dari beberapa dinas terkait yaitu Dinas Pariwisata, Kepala Desa Santong, BPBD, BUMD dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Utara.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata mengngkapkan, Desa Santong merupakan salah satu desa yang ditetapkan menjadi Desa Wisata dari 99 Desa Wisata yang sudah terdaftar pada S.K provinsi.

BACA JUGA: Bekali Santri Masa Kini dengan Imu Masa Depan

Tapi Desa Santong masih belum mendapatkan S.K dari Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, sebab dinilai belum memenuhi kriteria sebagai Desa Wisata.

Menanggapi hal itu, pihak Pokdarwis yang dibantu oleh mahasiswa praktikum Politeknik Bandung sudah mulai menyusun dan melengkapi beberapa persyaratan, agar bisa ditetapkan sebagau Desa Wisata.

Santio Wibowo, Kepala Bidang Destinasi yang mewakili Dinas Pariwisata mengatakan, untuk menjadi Desa Wisata tentunya harus dengan dukungan semua pihak atau potensi yang ada di Desa Santong.

“Desa wisata itu bisa tercapai dengan kolaborasi semua potensi yang ada di desa, kemudian nanti Bumdes akan menjadi rumah besar kepariwisataan, dan harapannya hanya ada satu Pokdarwis yang berkerjasama dengan Bumdes,” kata Santio

Kemudian dari BPBD yang diwakili oleh Agus Hery Purnomo selaku narasumber pada dialog tersebut, menerangkan terkait pentingnya edukasi terkait penanggulangan bencana.

Dijelaskan, setiap tempat wisata sudah seharusnya ada penyuluhan atau sosialisasi terkait mitigasi bencana untuk meminimalisir korban jiwa saat terjadinya bencana di daerah atau lokasi wisata.

Selain informasi terkait potensi wisata, perlu juga dihadirkan pemahaman terkait potensi bencana dan bagaimana menyikapinya.

BACA JUGA: Dekranasda Award Memotivsi Perajin Agar Terus Berkarya

Edukasi terkait mitigasi di tempat wisata, selain menjadi edukasi penting, hal tersebut juga dapat memberikan kewaspadaan bagi wisatawan yang mengunjungi tempat wisata.

“Jika ada wisatawan yang berkunjung, setidaknya ada pengenalan atau edukasi terkait kebencanaan atau istilahnya Safety Induction.” kata Agus

Han

 




Dekranasda Award Memotivasi Perajin Agar Terus Berkarya

Dekranasda Award diberkan pada perajin daerah agar jangan berhenti berkarya, terus meningkatkan kreativitas karyanya

MATARAM.lombokjournal.com ~ Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB menggelar Dekranasda Award 2021, untuk memberikan apresiasi kepada perajin daerah, atas hasil kreativitas dan inovasi dari karyanya.

“Dekranasda Award, sebagai apresiasi atas kreativitas perajin dalam berkarya dan mempromosikan potensi kerajinan (kriya) daerah,” kata Ketua Dekranasda NTB yang diwakili Hj. Lale Priyatni, M.Si.

acara penilaian Dekranasda Award karya-karya yang dinilai untuk Dekranasda Award

Hal itu disampaikannya pada acara pembukaan sekaligus penilaian Dekranasda Award 2021, Sabtu (04/12/21) di Gedung Sangkareang, Kantor Gubernur NTB.

BACA JUGA: Selain Pariwisata, NTB Perlu Kembangkan Gastronomi

Wakil Ketua Umum Dekranasda NTB, Hj. Lale Priyatni, M. Si mengatakan, Dekranasda Award tahun 2021 diberikan agar memotivasi semangat para perajin, sehingga terus mengaupdate skillnya.

“Jangan berhenti berkarya, tingkatkan terus kemampuannya,” kata Ketua Persatuan Dharma Wanita NTB tersebut.

Menurutnya, di era sekarang, produk kerajinan bermunculan. Sehingga diharapkan juga acara ini dapat meningkatkan daya saing di pasar domestik atau pasar internasional.

Apalagi NTB sekarang menjadi pusat perhatian dunia, dengan berbagai event dan kegiatan Nasional hingga Internasional, ke depan akan banyak diselenggarakan di NTB.

“Termasuk MotoGP, akan menjadi magnet dikunjungi oleh ribuan orang, maka sebagai daerah pariwisata, kita harus siap,” terang istri Sekda NTB.

Dekranasda Award 2021 diikuti oleh 44 kriya atau pengrajin se NTB, mulai dari Bima, Sumbawa, Mataram dan Lombok. Menampilkan 51 karya perajin.

Juri pada penilian ini dari SMKN 5 Kota Mataram. Ada 3 juri yang spesifikasi kompetensinya menilai logam, kayu dan serat alam.

BACA JUGA: Banyaknya Even Internasional, NTB Harus Siapkan Infrastruktur

Kegiatan ini merupakan rangkian dari Lombok-Sumbawa Tenun Festival. Berlangsung sejak Oktober dan puncak acaranya  tanggal 11 Desember 2021.

Hasil kriya pemenang juga akan diikutkan pada pameran “Dekranas Award” dan pameran Internasional lainnya.

Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua harian Dekranasda, Kadis Koperasi dan UMKM, Sekdis Perdagangan, pengurus Dekranasda NTB dan para perajin kriya NTB.

Nn

 




Unggul Telak, Lombok FC Menggilas Selaparang Raya 4-1

Lombok FC unggul telak lawan Selaparang Raya 4-1, kemenangan ini membuat posisinya di klasemen naik di posisi ketiga

MATARAM.lombokjournal.com ~ Lombok FC ungguli Selaparang Raya dengan skor 4-1 dalam pertandingan lanjutan Liga 3 Asprov PSSI NTB yang mempertemukan Lombok FC dengan PS Selaparang Raya.

Jalannya babak pertama, kedua tim berupaya mengambil inisiatif serangan. Hingga pertengahan babak pertama, serangan kedua tim kandas oleh para pemain bertahan masing-masing tim.

Pemain LFC sempat drop akhirnya bangkit dan unggul telak

Semangat pemain LFC bangkit dan di babak dua unggul telak

Pelanggaran pemain Lombok FC di menit 34 menghasilkan tendangan bebas bagi PS Selaparang Raya. Lalu Abdul Ghani yang mengambil tendangan bebas langsung mengarahkan bola ke kiper Khaerul.

Tendangan Lalu Abdul Ghani gagal ditangkap Kahirul dengan sempurna. Bola yang terlepas disapu  oleh Naufal, skor 1-0 untuk keunggulan PS Selaparang Raya.

BACA JUGA: Bertanding Melawan PS Daygun, Lombok FC Unggul 2-0

Gol ini membuat pemain Lombok FC tersengat. Anak-anak asuh S. Margono langsung menyerang total, namun sampai babak pertama usai, PS Selaparang Raya masih unggul 1-0.

Memasuki babak kedua, striker andalan Lombok FC, Paulus Issac Ona masuk ke lapangan. Daya gedor Lombok FC semakin kencang.

Pemain Lombok FC Lodrico mengirim tendangan jarak jauh. Bola lepas dari tangkapan kiper. Paul tanpa ampun menceploskan bola.

Skor 1-1 di menit 53. Dominasi pemain-pemain Lombok FC semakin tinggi. Serangan sayap dari Agus maupun Edwin silih berganti mengirim umpan silang ke tengah lapangan.

Menit 62 pemain Lombok FC, Vijay mengirim umpan silang. Bola sundulan Agus yang membentur tiang disapu oleh Rudi. Skor 2-1 untuk keunggulan Lombok FC.

Tiga menit kemudian, lagi-lagi melalui umpan silang pemain Lombok FC, Nanda Juanda menggandakan skor. Sundulannya gagal ditahan oleh kiper PS Selaparang Raya.

Unggul 3-1 tak membuat serangan Lombok FC mengendorkan tekanannya. PS Selaparang Raya yang berupaya memperkecil kedudukan justru kembali kebobolan.

Di menit 75 memanfaatkan serangan balik Paul mengirim umpan kepada Edwin. Pemain nomor punggung 89 itu memainkan skill.

Setelah melewati dua pemain belakang, ia menendang keras ke kiper. Bola terlepas dan mengarah ke Rudi, dan gol kembali tercipta.

Kemenangan Lombok FC ini membuat posisi di klasemen naik satu tingkat, menggeser posisi Perslotim di posisi ketiga yang sehari sebelumnya bermain imbang.

Dari Istanbul, Turki, Juru Bicara LFC Rannya Agustyra Kristiono, melalui sambungan telephone menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim pelatih juga para pemain LFC yang terus ngotot berjuang dengan penuh semangat untuk membalikkan keadaan.

“Sesuai arahan Presiden LFC, para pelatih dan pemain telah memperlihatkan kwalitas permainannya yang semakin matang. Dan diucapkan selamat, serta terima kasih kepada tim pelatih dan para pemain LFC atas kemenangannya.

“Pertahankan, dan tingkatkan terus performa tim, pertandingan belum selesai,” kata Rannya melalui sambungan telpnya.

BACA JUGA: Kader PKK Jadi Fasilitator Administrasi Masyarakat

Sementara itu usai pertandingan pelatih LFC , S Margono mengatakan skuad tim LFC dibabak pertama banyak mendapat peluang goal tapi tembakannya  beberapa membentur mistar gawang.

“Tercatat ada 4 kali peluang, tapi masih belum beruntung  membuahkan gol,” imbuhnya.

S Margono mengakui setelah kebobolan satu goal lewat tendakan bebas, mental pemain LFC langsung drops.

“Anak-anak mental mainnya masih labil, belum stabil,” ujarnya.

Kemudian saat turun main, kata Margono , tim pelatih LFC lainnya Gerard Pangkali dan Nanang hidayat memberikan motivasi dan spirit untuk bermain tenang dan tidak mudah down.

“Hasilnya LFC unggul 4 – 1 berkat kerjasama timwork yang mulai rapi,” tambah Gerard Pangkali.

Tim Pelatih LFC yakni S Margono, Gerard Pangkali dan Nanang Hidayat berharap untuk bertandingan liga kedepan masalah jadwal pertandingan perlu diperhatikan agar para pemain mendapat istirahat yang cukup.

“Dengan jadwal pertandingan yang tiada jeda yang cukup , sulit memulihkan kondisi stamina pemain yang fit dan bugar,” tukas S Margono sembari menambahkan idealnya waktu istirahat pertandingan setiap tiga atau 4 hari.

“Anak-anak mental mainnya masih labil, belum stabil,” ujarnya.

Kemudian saat turun main, kata Margono, tim pelatih LFC lainnya Gerard Pangkali dan Nanang hidayat memberikan motivasi dan spirit untuk bermain tenang dan tidak mudah down.

“Hasilnya LFC unggul 4 – 1 berkat kerjasama timwork yang mulai rapi,” tambah Gerard Pangkali.

Tim Pelatih LFC yakni S Margono, Gerard Pangkali dan Nanang Hidayat berharap untuk bertandingan liga kedepan masalah jadwal pertandingan perlu diperhatikan agar para pemain mendapat istirahat yang cukup.

“Dengan jadwal pertandingan yang tiada jeda yang cukup , sulit memulihkan kondisi stamina pemain yang fit dan bugar,” tukas S Margono sembari menambahkan idealnya waktu istirahat pertandingan setiap tiga atau 4 hari.

Me