Kirab Pataka NTB 2021, 63 Tahun Terbentuknya NTB

Kirab Pataka atau lambang daerah NTB tahun 2021 merupakan rangkaian refleksi terbentuknya NTB, apa yang sudah kita lakukan kegagalan dan keberhasilan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Optimisme terus menebarkan semangat di tengah situasi NTB yang sedang dilanda berbagai musibah, dilakukan dengan kirab lambang daerah atau Pataka NTB tahun 2021

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, H. L. Gita Ariadi, mengungkapkan semangat optimisme harus terus digalakkan, meski tiap tahun muncul berbagai musibah.

upacara dilakukannya Kirab Pataka

Dimulainya perjalanan Kirab Pataka

 

“Kita harus mampu selalu sesuai misi pertama, yakni NTB Tanggguh dan Mantap. Rakyat tetap Tangguh di tengah musibah yang terjadi, dan kita jadikan pelajaran,” kata Sekda.

Hal itu disampakan Lalu Gita usai melakukan upacara penyerahan Pataka NTB ke Kabupaten Bima yang dihadiri oleh seluruh Kepala OPD tingkat Provinsi NTB,  di Lapangan Bumi Gora NTB, Jum’at (10/12/21).

BACA JUGA: Sekda Dukung Program Duta Konservasi 100.000 Pohon

“Kita dilanda berbagai musibah, sejak tahun 2018 terjadi gempa bumi, tahun 2019 proses recovery, 2020 adanya wabah virus Covid-19, tahun 2021 tepatnya di akhir tahun pergantian cuaca terjadinya  banjir, longsor dan sebagainya,” tuturnya.

Miq Gite menceritakan, 63 tahun yang lalu, tepatnya di tahun 1958 Provinsi Bali, NTB dan NTT resmi dibentuk melalui Undang – Undang Dasar No. 64 Tahun 1958.

“Hari Ulang tahun itu maknanya dua, adalah forum refleksi apa yang sudah kita lakukan kegagalan dan keberhasilan, kalau musibah bagaimana kiprah–kiprah kita dalam mengelola alam.

“Bencana ini terjadi apakah semata dari atas, atau ada kesalahan kita dalam mengelola alam,” kata Sekda.

Menurutnya, hal itu harus dijadikan bahan refleksi sekaligus bahan antisipasi kita terus berjalan ke depan.

“Bagaimana menyiapkapkan  diri untuk NTB Gemilang,” tuturnya.

BACA JUGA: Wagub Apresiasi 26 OPD Informatif di Pempov NTB

Kirab Pataka NTB merupakan rangkaian HUT NTB yang melambangkan kesatuan Kabupaten Kota sebagai bagian dari Provinsi NTB.

Miq Gite mengatakan, Kirap Pataka ke 63 akan menebarkan semangat optimisme di seluruh Kabupaten/Kota se – NTB.

“Kewilayahan NTB sebanyak 10 Kabupaten/Kota dan semangat optimisme harus membara di masyarakat NTB,” tutur Miq Gite.

Mas

 




Sekda NTB Dukung Program Duta Konservasi 100.000 Pohon

Program Duta Konservasi dengan kegiatan menanam 100.000 bibit pohon di hutan dan lahan kritis di Pulau Sumbawa, medidik generasi penerus untuk peduli lingkungan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Program “Lomba Duta Konservasi Tingkat Pelajar SMA/SMK, Gerakan Menanam 100.000 Pohon Se Pulau Sumbawa” akan dilaksanakan Dewan Pelaksana Geopark Nasional Tambora-SAMOTA Biosphere Reserve, yang bekerjasama dengan beberapa lembaga.

Di antaranya Dinas Dikbud Provinsi NTB, Dinas Dinas LHK Provinsi NTB, Dinas ESDM Provinsi NTB, BPDAS HL DMY NTB, BKSDA Provinsi NTB, Balai Taman Nasional Tambora, Kwarda Pramuka NTB, Pemkab/Pemkot Se Pulau Sumbawa, dan lai-lain.

Program Duta Konservasi melibatkan 80.000 siswa se Sumbawa Program Duta Konservasi se Sumbawa

Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Drs. H. Lalu Gita Aryadi, M.Si, mengapresiasi  dan mendukung kegiatan Lomba Duta Konservasi ini.

BACA JUGA: Bang Zul Bidik NTB Jasi Tuan Rumah PON XVIII

“Karena kegiatan tersebut sejalan dengan program Pemprov NTB yaitu NTB Hijau, NTB Asri,” kata Sekda .Diharapkan kegiatan ini menginspirasi untuk lebih menjaga lingkungan kita.

“Mendidik siswa SMA/SMK yang merupakan generasi penerus bangsa untuk peduli pada lingkungannya,” ujar Lalu Gita.

Sekda NTB menyampaikannya saat menyampaikan sambutan Rapat Koordinasi (Rakor) Lomba Duta Konservasi  via Zoom, Kamis (09/12/21)

Rakor yang diikuti 110 peserta ini dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda NTB, Ir. Muhammad Husni, M.Si. Menghadirkan pemaparan dari Kepala Dinas LHK NTB, Ir. Madani Mukarom, B.Sc.F, M.Si, Kadis ESDM NTB melalui Ketua Pengda Ikatan Alumni Geologi (IAGI) NTB, Kusnadi, ST. M.Sc, Kepala Dinas Dikbud NTB yang diwakili Kabid Kebudayaan, Ahmad Fairuz Abadi, SH.

General Manager Dewan Pelaksana Geopark Nasional Tambora-SAMOTA Biosphere Reserve, Ir. Hadi Santoso, ST, MM, IPM menjelaskan, kegiatan yang direncanakan akan berlangsung pada pertengahan bulan Desember 202.

Kegiantannya  menanam 100.000 bibit pohon di hutan dan lahan kritis di Pulau Sumbawa, sesuai peta dari Balai KPH/Dinas LHK NTB.

Penanaman pohon ini melibatkan 80.000 an siswa SMK/SMA se Pulau Sumbawa.

BACA JUGA: Gerak Cepat Gubernur Zul Tindaklanjuti Banjir di Dompu

Kegiatan ini non budgeting APBD/APBN. Jadi agar sukses akan memaksimalkan kolaborasi dengan instansi terkait.

“Kami meminta bibit pohon kepada BPDAS HL DMY NTB. Sementara, penanaman kita akan melibatkan Siswa SMK/SMAN se Pulau Sumbawa dengan system Lomba Duta Konservasi. Dimana siswa bukan hanya menanam, tapi wajib merawat pohonnya selama empat bulan,” jelas Hadi.

Mas

 




Bang Zul Bidik NTB Jadi Tuan Rumah PON XVIII

Membidik untuk bisa menjadi tuan rumah PON XVIII, Gubernur Zul akan berkoordinasi dengan KONI NTB dan KONI Bali, guna mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Atlet NTB diharapkan berprestasi pada Cabang Olahraga (Cabor) unggulan, agar upaya Gubernur NTB, H. Zulkiflimansyah membidik NTB sebagai tuan rumah PON XVIII yang akan datang bersama provinsi Bali, bisa terwujud.

Dan untuk berpestasi itu, Gubernur menginginkan atlet NTB mengikuti Cabor yang sifatnya tehnik.  Kalau mengikuti cabor yang menguras tenaga itu membuat Atlet NTB minim prestasinya.

Mewujudkan NTB jadi tuan rumah PON XVIII
Gubernur H Zulkiefimansyah

Upaya Gubernur Zul membidik jadi tuan rumahPON XVIII

Gubernur Zul mengatakan, untuk bisa menjadi tuan rumah PON XVIII akan berkoordinasi dengan Koni NTB dan Koni Bali, guna mempersiapkan langkah-langkah yang akan dilakukan.

BACA JUGA: Wagub NTB Apresiasi 26 OPD Informtif di Pempprov NTB 

“Sehingga nanti bisa konpetitif dengan provinsi lain yang tentunya sangat tertarik menjadi tuan rumah,” ucap Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB.

Hal itu disampaikan gubernur pada pembukaan sosialisasi Perpres no 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), di Grand Imperial Ballroom Mataram, Kamis (09/12/21).

Menanggapi keinginan gubernur itu, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali mengatakan, harus mulai dari sekarang mempersiapkan prestasi atlet yang baik.

Serta stakeholder yang ada di NTB harus mendukung keinginan tersebut. Terlebih suksesnya penyelenggaraan harus dibarengi dengan prestasi yang membanggakan juga.

Sebelumnya, Zainudin Amali menjelaskan tujuan dan fungsi DBON yang kini sudah ada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021. Ia menyebut lahirnya DBON ini karena dipandang perlu mengenai arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional.

“Tujuan desain besar olahraga nasional yaitu meningkatkan budaya olahraga di masyarakat,” katanya.

BACA JUGA: Korban Jiwa Bencana Banjir di Batu Layar Terima Santunan

Lebih lanjut, Menpora ingin desain besar olahraga nasional menjadi pedoman bagi semua pihak dalam pelaksanaannya.

Ditegaskan, sejauh ini pembinaan olahraga belum terdesain dengan baik. Dengan lahirnya DBON, diharapkan prestasi olahraga di Tanah Air dapat tercipta dengan baik.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Deputi Kementerian Pemuda dan Olahraga beserta rombongan, Rektor Undikma Mataram, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB serta para peserta sosialisasi, dan tamu undangan lainnya.

Mas

 




Bupati Serahkan Bantuan Stimulan Beras dan Dana Berobat se KLU

Bantuan yang diserahkan meruapakan perhatian Pemda KLU kepada masyarakat hanyalah stimulant, jadi tidak bisa merata 100 persen kepada seluruh warga

KAYANGA,KLU.lombokjoural.com ~ Paket Batuan Stimulan Beras se Kabupaten Lombok Utara, secara simbolis diserahkan Bupati H Djohan Sjamsu di Desa Selengen, Kecamatan Kayangan, Kabupate Lombok Utara, Kamis (09/12/21).

Penyerahan Bantuan Stimulan Beras Se-KLU tersebut merupakan perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara (Pemda KLU), melalui Dinas Sosial, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Bupati bersama masyarakat penerima bantuan

Masyarakat menunggu penyaluran bantuan

“Manfaatkanlah bantuan beras yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan dalam hidup keluarga di rumah,” kata bupati.

BACA JUGA: Musdes Sambik Bangkol Menetapkan Calon Pilkades PAW 

Namun, bentuk perhatian dari Pemda KLU kepada Masyarakat hanyalah bantuan stimulant, tidak bisa 100 persen kepada seluruh warga.

Karena anggaran daerah terbatas, pihak Dinas Sosial berkordinasi dengan desa untuk menentukan siapa yang berhak menerima manfaat.

Selain batuan stimulant beras, Pemda juga menyerahkan bantuan dana berobat untuk penderita hidrosefalus dan penyakit katagori berat lainnya.

Agar memanfaatkan uang untuk keperluan melakukan pengobatan, sedangkan biaya berobat pasien ditanggung oleh BPJS.

“Ini bentuk ikhtiar Pemerintah Daerah untuk membantu masyarakat yang mengalami sakit dan semoga cepat diberikan kesembuhan,” tuturnya

Bupati Djohan juga menghimbau masyarakat tetap waspada bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, terlebih di musim hujan seperti saat sekarang.

“Pesan saya supaya kita kompak bersatu kita bangun daerah bersama-sama, sehebat apa pun kepala daerahnya jika rakyat tidak kompak maka sulit untuk maju,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt.Kadis Sosial P3A Faturrahman menyampaikan, penerima  bantuan paket sembako beras Se-KLU berjumlah 8.300 orang terbagi 44 desa, masing-masing desa jatahnya 193 orang.

Penerima batuan stimuan beras itu di luar penerima PKH, BPNT, BLT DD dan semuanya penerima sudah ditetapkan melalui SK dan  sumber dananya dari Dana insentif Daerah.

“Kecamatan kayangan sendiri ada 10 desa, masing-masing desa mendapatkan 193 paket sembako yang isinya 10 Kg beras,” jelasnya.

Selain itu juga dilakuka penyerahan dana untuk keperluan berobat. Bantuan itu digunakan keluarga untuk keperluan merawat pasien.

BACA JUGA:  Gerak Cepat Gubernur Zul Tindaklanjuti Banjir di Dompu

Sedag biaya operasi atau pengobatan pasien sudah ditanggung oleh BPJS. Saat ini sala seorang pasien yang menerima bantuan, sedang di Rumah Sakit Sanglah untuk melakukan kemoterapi.

“Jumlah penerima bantuan berobat ini di Kecamatan Kayangan berjumlah 7 orang,” jelasnya.

Hadir dalam acara peyeraahan batuan itu, Ketua TP PKK KLU Hj. Galuh Nurdyiah Djohan Sjamsu,Plt. Kadis Sosial PPPA Faturrahman SST,Camat Kayangan Siti Rukayah SP, Kades Selengen Sudarto, serta masyarakat penerima manfaat.

@ng

 

 




Wagub Apresiasi 26 OPD Informatif di Pemprov NTB

Pengertian OPD Informatif itu berarti, seperti dikatakan Ummi Rohmi, semua yang dilakukan diketahui masyarakat. Masyarakat paham sehingga bisa berkomunikasi dua arah

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sebanyak 26 perangkat daerah di lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)  masuk dalam kategori informatif.

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengapresiasi perangkat daerah yang masuk dalam kategori informative itu.

Wagub mengapresiasi OPD Informatif
Wagub Hj Sitti Rohmi

Hal tersebut diungkapkan wagub saat menghadiri acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Provinsi NTB 2021, di Hotel Grand Legi Mataram, Kamis (09/12/21).

Wagub mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih kepada seluruh OPD yang bekerja keras, menapai progress luar biasa dari waktu ke waktu.

Perangkat daerah yang informatif itu, seperti yang diungkapkan wagub.

BACA JUGA: Edukasi Keamanan Pangan yang Jadi Bahan Konsumsi

“Kita ingin semua yang kita lakukan dapat diketahui masyarakat. Masyarakat paham sehingga kita akan terus berkomunikasi dua arah dengan mereka,” jelas Ummi Rohmi sapaan akrabnya.

Acara Keterbukaan Informasi Publik merupakan anugerah kepada Badan Publik di Provinsi NTB. Khususnya dalam menjalankan amanat Undang-undang dan regulasi terkait Keterbukaan Informasi Publik oleh Komisi Informasi (KI) NTB.

Sebagai informasi pada tahun 2021, dalam Penganugerahan Keterbukaan Informasi oleh KI NTB terjadi peningkatan Badan Publik informatif.

Pada tahun 2019, Badan Publik yang tergolong informatif sebesar 26 persen, pada tahun 2020 meningkat menjadi 36 persen, kemudian tahun 2021 juga terjadi peningkatan menjadi sebesar 56 persen.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi Informasi Provinsi NTB, Suaeb Quri.

“Di tahun 2021 ini, Alhamdulillah penganugerahan keterbukaan informasi KI Provinsi NTB mengalami peningkatan kenaikan Perangkat Daerah informatif. Di tahun 2019 26 persen, 2020 36 persen dan 2021 56 persen informatif,” jelas Suaeb.

Seluruh Perangkat Daerah di NTB mendapat pujian, meskipun di tengah pandemi Covid-19 tetap bekerja keras membantu PPID.

BACA JUGA: Gerak Cepat Gubernur Zul Tindaklanjuti Banjir di Dompu

Sehingga terjadi kenaikan jumlah OPD di NTB yang tergolong informatif, dari yang awalnya 16 OPD pada tahun 2020, kini mengalami kenaikan sebanyak 26 OPD di tahun 2021.

“Kami bangga walaupun di tengah Covid-19, para bupati, wakil bupati, khususnya Kepala OPD di NTB tetap mau bekerja dan membantu PPID-nya, sehingga 26 OPD informatif dari yang dulunya hanya 16, luar biasa,” puji Suaeb.

Wagub Ummi Rohmi juga berpesan kepada seluruh OPD di Provinsi NTB, agar selalu informatif, mengingat keterbukaan informasi merupakan hal terpenting sebagai transparansi informasi kepada masyarakat.

“Semua OPD di Pemprov wajib informatif dan berkomunikasi dengan masyarakat 24 jam, karena keterbukaan informasi adalah hal yang terpenting,” tutur Ummi Rohmi.

Nn

 




Musdes Sambik Bangkol MenetapKan Calon Pilkades PAW

Dalam Perbup nomor 13 tahun 2021 menekankan, Pilkades di Desa Sambik Bangkol (Samba) dilakukan musyawarah-mufakat. Jika itu tidak bisa, maka opsi kedua yaitu voting tertutup

GANGGA,KLU.lombokjournal.com ~ Musyawarah Desa (musdes) penetapan calon Kepala Desa pada pemilihan kepala desa pergantian antar waktu (PAW) di Desa Sambik Bangkol Kecamatan Gangga  Kabupaten Lombok Utara digelar di Aula Balai Desa setempat, Rabu (08/12/2021).

Musdes untuk penyelenggaraan Pilkades

Musdes penetapan Calon Kades PAW ini dihadiri Camat Gangga Kariadi, SP, unsur Kepolisian Sektor Gangga, Pimpinan dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Sekretaris Desa Samba, kedua bakal Calon Kades, Babhinkamtibmas Samba, Panitia Pemilihan PAW, dan para Kepala Dusun serta tokoh masyarakat di Samba.

Ketua BPD Samba Madhan, S.Pd.I, menuturkan, musdes pergantian antar waktu tersebut berjalan dinamis, dimana regulasi tahapan PAW sesuai dengan Perbup nomor 13 tahun 2021 tentang Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu.

BACA JUGA: Edukasi Keamanan Pangan yang Jadi Bahan Konsumsi

Dikatakan, terkait pertanyaan salah seorang calon yang menginginkan pemilihan dengan mekanisme voting tertutup. Aspirasi itu sebagaimana termuat dalam poin kedua Perbup nomor 13 tahun 2021.

“Roh dalam Perbup nomor 13 tahun 2021 menekankan permusyawaratan untuk pemufakatan. Pada salah satu klausul pasalnya berbunyi musyawarah untuk mencapai mufakat. Jika itu tidak bisa kita capai, maka kita menggunakan opsi yang kedua yaitu pemungutan suara secara tertutup,” terangnya.

Ketua Panitia Pilkades PAW Sukiyadi S.Pd, menjelaskan, kedua bakal calon yang ditetapkan tersebut berhak dipilih oleh 99 orang pada 20 Desember mendatang.

Ketetapan itu, imbuhnya, sesuai dengan Keputusan Panitia Pemilihan nomor: 4/4.PAW/DSB/12/2021.

“Kami panitia sudah menetapkan Calon Kepala Desa sebanyak 2 orang, yaitu pak Sajudin, S.Sos dan Asiah atau H. Ropi’i. Untuk penyampaian visi-misi calon yang sudah ditetapkan akan kami gelar pada 18 Desember 2021, semoga tidak ada halangan,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Desa Samba Hadianto, S.Pd berharap Calon Kepala Desa dapat, khususnya kedua pendukung agar demokrasi Pilkades PAW desa setempat tahun 2021 dapat berlangsung aman, damai, dan kondusif.

“Karena pemilihan antar waktu di Desa Sambik Bangkol yang pertama di Lombok Utara. Tentu saja banyak dilema di tengah masyarakat karena berbeda dengan pemilihan seperti biasanya. Jika pemilihan PAW di desa ini sukses, maka Samba bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainya di Lombok Utara nantinya,” imbuh Hadianto.

BACA JUGA:

Nonton Acara Tradisi Empas Menanga Mual di Dusun Akar-Akar, Bayan

Hampir senada Camat Gangga Kariadi, SP berpesan masyarakat Desa Samba mengawal Pemilihan Kades antar waktu tersebut dengan baik, agar sesuai dengan harapan mewujudkan Kepala Desa definitif.

“Semoga pelaksanaan PAW di Desa Samba berjalan dengan baik dan sukses sesuai harapan bersama,” tutupnya.

Sar

 

 




Gerak Cepat Gubernur Zul Tindaklanjuti Banjir di Dompu

Saat meninjau lokasi banjir di Dompu, mengingatkan masyarakat agar berhati-hati karena curah hujan yang masih tinggi

DOMPU.lombokjournal.com ~ Lokasi terdampak banjir di Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu dikunjungi Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah

Kunjungan itu dilakukan Bang Zul bertujuan agar dapat menindaklanjuti dan menyelesaikan masalah yang ada di lokasi.

Bersama Bupati Dompu kunjungi loasi banjir

Bersama masyarakat yang terdampak banjir

“Langsung ke lapangan bukan hanya kita akan melihat secara langsung, tapi bisa sekaligus memutuskan dan menyelesaikan masalah saat itu juga,” pungkas Bang Zul.

Hal itu dikatakannya saat meninjau masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Kilo, Kab. Dompu, Rabu (08/12/21).

BACA JUGA: Korban Jiwa Bencana Banjir di Batu Layar Terima Santunan

Bang Zul menghimbau masyarakat lebih hati-hati dengan curah hujan yang masih tinggi.

“Banjir merata menyapa banyak daerah di seluruh Indonesia. Kita di NTB hrs terus waspada karena hari-hari ke depan curah hujan masih tetap tinggi,” ungkapnya.

Kujungan Gubernur Zul itu didampingi Bupati Dompu, Kader Jaelani meninjau ke beberapa titik daerah yang terdampak banjir.

Bang Zul memberikan bantuan dan membuka jalan yang menghalangi air mengalir yang terlah berlangsung selama bertahun-tahun lamanya.

Selain itu, Bang Zul juga memberikan salah satu solusi alternatif untuk penghijauan hutan-hutan yang telah gundul di  Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, dengan menanami sayur kelor.

“Bibit kelor cepat menghasilkan dan harga jualnya pun sangat bagus, Pembelinya juga sudah ada, dan kelor yang di tanam tetap memungkinkan utnuk jagung juga bersamaan di tanam,” tutur Bang Zul.

BACA JUGA: Peningkatan Curah Hujan, Ada Faktor Lain Selain La Nina

Pada kesempatan yang sama, Bang Zul mengatakan bahwa Pemerintah melakukan penanaman kembali dan reboisasi. Banyak bibit buah yang telah ditanam, namun hasilnya tidak efektif karena membutuhkan waktu yang lama.

“Masyarakat tak bisa lagi di ajar berlama-lama dengan bermacam teori, tapi tak menyediakan solusi alternatif yang segera,” katanya.

Solusi yang instan mereka bisa rasakan dan nikmati, tegas guberur.

Mas

 




Edukasi Keamanan Pangan yang Jadi Bahan Konsumsi

Pentingnya pemahaman bahaya dari beberapa pangan yang digunakan sebagai bahan konsumsi, sangat perlu menjadi edukasi bagi masyarakat

KAYANGAN, KLU.lombokjournal.com ~ Seminar Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang Keamanan Pangan, mensosialisasi pemahaman bahaya beberapa pangan yang digunakan sebagai bahan konsumsi, digelar Pemerintah Kecamatan Kayangan, Rabu (08/12/21).

Edukasi keamanan pangan sebagai bahan konsumsi

Narasumber dari Dinas Kesehatan dalam edukasi pangan itu yakni Hj. Fahriati, S.Kep., M.M yang menjelaskan terkait keamanan pangan bagi masyarakat.

Yartip, Sekretaris Kecamatan Kayangan yang membuka acara edukasi itu, menghimbau peserta yang benar-benar menyerap dan memahami materi yang disampaikan.

“Pentingnya pemahaman bahaya dari beberapa pangan yang digunakan sebagai bahan konsumsi, sangat perlu menjadi edukasi bagi masyarakat secara umum,” katanya.

BACA JUGA: Nonton Acara Tradisi Empas Menanga Mual di Akar-Akar, Bayan

Ia  menghimbau agar materi pada agenda seminar tersebut bisa disebar luaskan kepada masyarakat di tingkat desa.

“Harapannya sosialisasi semacam ini ada tindak lanjut agar disebarluaskan kepada masyarakat sehingga ada kewaspadaan di tengah-tengah masyarakat terkait ketahanan pangan dan keamanan dari apa yang mereka konsumsi.” kata Yartip

Dalam paparannya Hj. Fahriati, S.Kep., M.M menjelaskan, sosialisasi tersebut dilaksanakan selama dua hari, tujuannya memberikan edukasi bagi masyarakat terkait kesehatan dan pemahaman terkait keamanan pangan oleh masyarakat.

Agenda tersebut didanai anggaran dari DAK non fisik BPOM pusat yang diberikan langsung kepada Dinas Kesehatan.

Kegiatan seminar tersebut menjadi kegiatan penutup pada tahun 2021 dari Dinas Kesehatan yamg sebelumnya beberapa agenda telah dilaksanakan.

BACA JUGA:

Senaru Raih Penghargaan Desa Wisata dari Kemenparekraf di Jakarta

Saat sosialisasi terkait ketahanan pangan itu, Hj. Fahriati  berharap memberikan kesadaran dan pemahaman masyarakat secara luas, agar lebih berhati-hati dalam memilah dan mengolah pangan yang akan dikonsumsi.

“Tujuan kami dari sosialisasi ini agar masyarakat memahami terkait ketahanan pangan, dan juga agar masyarakat bisa menjaga diri dari bahaya pangan di sekitar mereka,” ungkap Fahriati

Ia sempat menjelaskan, Seksi Farmasi Dinas Kesehatan telah menyiapkan kebutuhan obat-obatan bagi masyarakat di musim penghujan.

Sebab saat musim penghujan beberapa penyakit tercatat sering mewabah di tengah-tengah masyarakat.

“Kami juga dari seksi kefarmasian sudah menyiapkan kebutuhan obat-obatan untuk mengantisipasi beberapa penyakit yang sering timbul saat musim penghujan ini.” tutur Fahriati

Han

 

 




Nonton Acara Tradisi Empas Menanga Mual di Akar-Akar, Bayan

Acara Tradisi Empas  Menanga Mual berawal dari kebiasaan masyarakat ramai-ramai mencari ikan, udang, dan kepiting di muara awal musim penghujan

TANJUNG.lombokjournal.com ~  Masyarakat di Kecamatan Bayan, Lombok Utara, kaya dengan ritual tradisi yang berlangsung tiap tahun.

Hampir di tiap desa mempunyai acara tradisi yang selalu dilaksanakan masyarakatnya, sebagai upaya menjaga tradisi yang berlangsung turun temurun.

Salah satunya acara tradisi Empas  Menanga Mual Dusun Akar-Akar Utara, yang berlangsung meriah.

BACA JUGA: Senaru Raih Anugerah Desa Wisata dari Kemenparekraf di Jakarta

Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto R. ST., MEng membuka acara Ritual Adat Tahun Empas  Menanga Mual Dusun Akar-Akar Utara, Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Rabu (08/12/21).

Pada acara tradisi itu dihadiri Anggota DPRD KLU Lalu M Zaki, Camat Bayan Denda Peniwarni, SE,  Kepala Desa Akar-akar Akarman, SSos, Kapolsek Bayan, termasuk Kades se Kecamatan Bayan serta banyak undangan.

Wabup Lombok Utara mendukung acara tradisi Empas Menanga Mual

Acara Empas Menanga Mual ini merupakan tradisi ritual adat istiadat yang sudah berlangsung turun menurun masyarakat Desa Akar-Akar.

Tradisi ini berawal dari masyarakat Akar-Akar yang mencari ikan, udang, dan kepting di Muara pada awal musim penghujan, dan ini dilakukan secara bersama-sama.

Wabup Danny mengaku bangga atas ritual tahunan Empas Menanga Mual. Kegiatan ini menggambarkan hubungan sesama manusia melalui gotong royong.

Dan hubungan dengan alam yang dibuktikan dengan melestarikan dan menjaga muara yang merupakan kepedulian dengan adat budaya.

BACA JUGA: Wagub Tinjau Korban Bencana Banjir dan Longsor di Lobar

“Untuk masyarakat saya, khususnya warga Akar-Akar untuk peduli dan melestarikan adat budaya yang kita miliki, supaya tetap eksis di tengah arus perkembangan teknologi yang makin maju, Insyaallah  tradisi ini menjadi even budaya tahunan KLU,” ujarnya.

Tradisi ini  dilaksanakan tidak hanya melibatkan warga Desa Akar-Akar saja, namun juga warga desa lain di Kecamatan Bayan. Diharapkan jadi  penggerak kebangkitan adat dan budaya di Lombok Utara.

Kades Akar-Akar, Akarman mengharapkan  tradisi Emas Menanga menjadi event budaya tahunan Kabupaten Lombok Utara.

Kegiatan ini juga mampu membangkitkan perekonomian masyarakat desa di wilayah pesisir.

Karena kegiatan ini melibatkan hampir seluruh warga desa untuk beramai-ramai mencari udang dan ikan serta lainya.

@ng

 

 




Korban Jiwa Bencana Banjir di Batu Layar Terima Santunan

Agar bisa engantisipasi bencana banjir warga, agar masyarakat makin sadar potensi bencana karena NTB adalah wilayah bencana

LOBAR.lombokjournal.com ~  Santunan diberikan kepada empat keluarga korban meninggal dunia di Dusun Batu Layar Utara, Desa Batu Layar, Lombok Barat.

Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah menyerahkan uang tunai kepada korban meninggal, juga menyerahkan bantuan berupa sarung, masker, sabun, popok bayi, karpet plastik dan makanan cepat saji kepada warga terdampak banjir, Selasa (07/12/21).

“Semoga diberikan ketabahan menghadapi Bantuan masyarakat yang terdampak bencana banjirmusibah dan yang sekarang sedang di pengungsian agar tidak trauma berkepanjangan”, ujar Wagub di Desa Batulayar.

Pada Kesempatan tersebut Ummi Rohmi juga mengimbau warga, agar  makin sadar potensi bencana karena NTB adalah wilayah bencana. Dan mulai berprilaku ramah lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.

BACA JUGA: Wagub Tinjau Korban Bencana Banjir dan Longsor di Lobar

“Pemerintah juga tegas melarang pembalakan liar,” tambah Ummi Rohmi.

Salah seorang warga terdampak, Sabariatun (35 tahun) berharap pemerintah secepatnya memberikan bantuan perumahan.

“Rumah saya hancur dan motor hanyut terbawa banjir,” katanya.

Perempuan yang sedang hamil tujuh bulan ini mengaku tak ada yang tersisa dari rumahnya. Suaminya  karyawan hotel, baru bekerja dua bulan dan harus berhenti karena pengurangan pegawai.

“Anak saya dua orang dan ini mengandung anak ketiga. Semoga banyak bantuan juga yang datang setelah keadaan normal,” tuturnya.

BACA JUGA: Curah Hujan Tinggi, Ada Faktor Lain Selain La Nina

Korban terdampak

Pasca kejadian bencana banjir, Senin (06/12), Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB merilis situasi mutakhir 07 Desember, per 12.00 Wita, korban terdampak sejumlah 5.399 orang di empat kecamatan, yakni Gunung Sari (2.849 KK), Batulayar (1.250 KK), Lingsar (81 KK) dan Sekotong (1.222 KK). Korban jiwa empat orang, luka luka empat orang dan satu orang dinyatakan masih hilang.

Di Kota Bima, 5.457 orang terdampak banjir di kecamatan Asakota, Rasanae Barat,  Raba dan Mpunda di keluarahan Kendo (83 KK), Ntobo (100 KK), Penanae (225 KK, Penaraga (115 KK), Penatoi (239 KK), Lewirato (400 KK), Jatiwangi (402 KK), Santi (178 KK), Nae ( 1.094 KK), Sarae (475 KK), Melayu (1.167 KK), Ule (450 KK), Mande (35 KK), Matakando (26 KK), Pane (116 KK), Tanjung (319 KK), Dodu ( 3 KK), Sadia (30 KK).

Sarana dan fasilitas umum yang rusak akibat banjir masih dalam proses pendataan.

Saat ini sesuai rilis BPBD, dua jembatan putus di Meninting dan Lembah Sari. Sedang unit rumah rusak di Lombok sebanyak 448 unit dan satu fasilitas puskesmas pembantu di kota Bima.

Nn