Belasungkawa Atas Meninggalnya Wisatawan Juliana Marins
Dalam suasana belasungkawa Pemerintah Provinsi NTB turut serta dalam doa dan mengenang almarhumah
MATARAM.LombokJoirnal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal, atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTB, menyatakan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat Juliana Marins, Kamis (26/06/25).
Belasungkawa itu disampaikan Pemerintah Provinsi NTB yang menganggap Junliana Marins sebagai tamu kehormatan, Juliana Marins, yang menjadi korban kecelakaan dalam pendakian di Gunung Rinjani.
“Meskipun waktu beliau di tanah kami singkat, kehadiran beliau sangat kami hargai,” ujar Gubernur Iqbal dalam pernyataan resminya.
Dalam suasana belasugkawa, Pemerintah Provinsi NTB turut serta dalam doa dan mengenang almarhumah, serta menyampaikan dukungan sepenuh hati kepada keluarga dan semua pihak yang terkena dampak kehilangan ini.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan kedamaian abadi bagi beliau, dan semoga kekuatan serta ketabahan diberikan kepada mereka yang ditinggalkan,” tambah Gubernur Iqbal.
Pemerintah Provinsi NTB juga menegaskan kembali komitmennyauntuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh wisatawan yang datang dan tinggal di wilayah NTB.***
Senandika, Kumpulan Puisi Esay Nurdin Ranggabarani
Senandika itu sendiri adalah istilah dalam sastra dan teater yang merujuk pada monolog atau dialog yang dilakukan oleh seorang karakter dengan dirinya sendiri.
LombokJournal.com – Beberapa waktu lalu, seorang kawan semasa kuliah, tiga puluh delapan tahun berselang, menghubungi dan meminta berjumpa. Maka hari itupun menjadi catatan tersendiri bagi saya. “Di mana, bro? Ayo mampir ke Pagesangan Indah. Ada buku puisi untukmu.” BACA JUGA ; Indeks Ketimpangan Gender
Catatan Agus K Saputra
Benar saja. Saya menerima buku: Kumpulan Puisi Essay Senandika (Cetakan Pertama, Mei 2025. Penerbit: Yayasan Sumbawa Bangkit) karya Nurdin Ranggabarani (NR). Ada sejumlah 107 puisi bertebaran di 132 halaman. Dalam rentang tahun 2006 hingga 2025.
Untuk posisi tiga besar pengkaryaan, maka pada tahun 2020 berada di tempat pertama dengan 26 puisi. Tahun 2019 di peringkat kedua dengan 19 puisi. Dan terakhir tahun 2024 dengan sejumlah 13 puisi.
Tak heran bila H. Dinullah Rayes, Penyair, Sastrawan dan Budayawan dari Tana Samawa, mengatakan Nurdin sebagai penulis otodidak yang tekun (hal. vii).
“Sejak belia, NR sering kali mengunjungi perpustakaan pribadi saya di Jl. Mawar 27, Sumbawa Besar. Ia betah di ruangan itu seharian. Membaca buku apa saja, utamanya buku-buku antologi puisi dan sastra, koleksi perpustakaan saya. Di usia yang sangat belia, NR telah membaca karya-karya sastrawan dan penyair besar di Indonesia, dan dunia,” tulis Rayes (hal. viii).
Tidak banyak orang, lanjut Dinullah, yang masih menyempatkan diri menulis, di tengah kesibukan kesehariannya sebagai pejabat dan politisi, dengan jadwal dan agenda kunjungan yang padat. Kecuali mereka, yang di dalam dirinya mengalir cahaya talenta, yang mampu menangkap getar resonansi sekitarnya, di sela waktu sesaat, dan menuangkannya bagai senarai yang apik, dalam imaji dan narasi puitis (hal. vii).
BACA JUGA ; Pengangguran Terbuka di Nusa Tenggara Barat Pilihan diksi “senandika” menarik minat untuk ditelisik. Sebagaimana diketahui, senandika itu sendiri adalah istilah dalam sastra dan teater yang merujuk pada monolog atau dialog yang dilakukan oleh seorang karakter dengan dirinya sendiri. Dalam senandika, karakter mengungkapkan pikiran, perasaan, dan motivasi dirinya sendiri, seringkali tanpa ada orang lain yang mendengarnya.
Dengan demikian, senandika dapat digunakan untuk:
Mengungkapkan pikiran dan perasaan. Karakter dapat mengungkapkan pikiran dan perasaannya yang paling dalam, sehingga penonton dapat memahami motivasi dan konflik internalnya.
Membangun karakter. Senandika dapat membantu membangun karakter dan memperlihatkan sisi lain dari kepribadian karakter.
Meningkatkan tensi. Senandika dapat digunakan untuk meningkatkan tensi dan konflik dalam cerita, terutama jika karakter sedang mengalami kesulitan atau konflik internal.
Malah, dalam teater, senandika seringkali digunakan untuk memberikan wawasan tentang pikiran dan perasaan karakter, serta untuk membangun hubungan antara karakter dan penonton. Dalam sastra, senandika dapat digunakan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan karakter secara lebih mendalam dan kompleks.
NR sendiri mengungkap soal senandika, secara khusus dan bagi saya justru lebih mencerminkan karakter dirinya:
Katanya kita kawan
Nyatanya kalian memandangku lawan
Katanya kita sahabat
Nyatanya kalian menganggapku musuh
Katanya kita saling sayang
Nyatanya kalian menebar fitnah dan kebencian
…….
(Senandika – Mengenang Penyair Si Burung Merak, WS. Rendra: Jakarta, 01-10-2019, hal. 71-72).
Dugaan saya, karena hal inilah yang mengantarkan NR pada pilihan “puisi esai”. Merujuk Denny JA, konon sebagai penggagas, maka puisi esai memiliki struktur unik, dengan perpaduan antara bahasa puitis dan analisis yang mendalam.
Ciri khas lainnya adalah penggunaaan catatan kaki dan tema yang berfokus pada isu-isu sosial dan kemanusiaan, serta melibatkan pembaca secara lebih dekat.
Bagi Brotoseno, seiring perkembangan zaman, puisi esai sebagiamana yang ditulis NR, seringkali menjadi pilihan untuk menyuarakan ketidakpuasan sosial. Banyak penyair mengangkat isu-isu kritis, seperti ketidaksetaraan, ketidakadilan, penindasan, kesewenangan, kezaliman, pengangkangan demokrasi, pembungkaman, kekuasaan yang anti kritik, totaliter dan korup, serta pelanggaran hak azasi manusia, petaka kemanusiaan, penjarahan, perang, penjajahan, aneksasi, hingga pembantaian, dan genosida (hal. xii)
Namun demikian, lanjut Brotoseno, puisi esai yang baik, tidak saja kita akan mampu mengenali kondisi kejiwaan, psikologis, suasana kebathinan, arah keberpihakan, nilai-nilai, visi, dan norma yang diperjuangkan, oleh penyairnya, namun lebih dari itu, sebuah puisi dapat menjadi pisau bedah yang sangat tajam, untuk memahami dan menganalisis kondisi zaman dan lingkungan sekitar kita (hal. xiii).
Berikut berapa puisinya:
Lihatlah pohon itu
Juga alam dan lingkungan kita
Mereka tampak berunjukrasa
Protes keras dan mengirim petisi
Udara gerah, hawa panas
Banjir, lumpur, dan longsor
Mereka mogok dan tak sudi lagi kompromi
Karena saudara-saudara mereka
Dibabat, dibakar, diperkosa dan dibantai
Dengan syahwat kerakusan dan keserakahan
Melampaui ambang batas keseimbangan
(Amuk: Sumbawa Besar, 17-11-2009, hal. 123)
—–
Tak ada lautan tanpa karang dan gelombang
Tak ada gunung tanpa jurang dan ngarai
Tak ada jalan raya tanpa tanjakan dan kelokan
Tak ada peran tanpa resiko dan tanggungjawab
Yakinlah, tak ada ksatria yang gugur sia-sia
(Istiqomah – Mengenang Tuan Syaigh Ismail Dea Malela: Simon’s Town-Afrika Selatan, 15-05-2018, hal. 99)
—–
Aku menyaksikan meja-meja persidangan
Miring dan ambruk ditimpa kezaliman
Aku menyaksikan lampu-lampu ruang para pengadil
Padam, gelap disambar petir transaksi
—–
(Wajah Negeriku – Mengenang Dr. H. Adnan Buyung Nasution, SH: Monumen Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh November Surabaya, 14-04-2022, hal. 30)
—–
Atas nama daulat rakyat
Kuasa memangsa yang tanpa daya
Hukum rimba pilihan lazim
Tirani semakin menjulurkan taring purbanya!
(Sajak Negeri Para Tiran – Kepada Presiden ILC, Karni Ilyas: Sumbawa Besar, 15-12-2020, hal. 46-47)
Jadi ini memperjelas bahwa menggunakan puisi esai untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan tentang banyak hal: kehidupan, cinta, dan spiritual.
Mensitir Dinullah, goresan-goresan pena NR ini, sungguh-sungguh mewakili gambaran karakter kuat penulisnya. Pilihan diksi dan narasinya melesat bagai meteor api, di langit cakrawala. Menghentak, meledak dentum, bagai magma yang menggelegak aliran larva. Namun mengalir lugas, jujur, dan natural, dalam mengabarkan dan menggambarkan keadaan dan kondisi yang kita rasakan bersama (hal. viii).
(Negeri Para Pengoplos: Mataram-Lombok, 10-03-2025, hal. 1)
—–
Pantai bulan Desember
Adalah gelung gelombang yang berkejaran
Melumat letih yang panjang
Ke pantaimu jua rindu ku hempas
(Pantai Bulan Desember – “Kepada kekasih hati belahan jiwa, Nurwahidah”: Tanjung Bira-Bontobahari Bulukumba, 23-12-2020, hal. 43)
Kepada Ocha
Adakah yang lebih menyakitkan
Dari terenggutnya kekasih hati
Adakah yang lebih menyesakkan
Dari terhempasnya asa
Adakah yang lebih memilukan
Dari karamnya cinta
Adakah yang lebih perih
Dari terampasnya belahan jiwa
Adakah yang lebih menyanyat
Dari sirnanya sebuah harapan
Kekasih hatiku…
Kami rindu, kami cinta dan sangat sayang padamu
Namun nyatanya,
Dia Yang Maha, jauh lebih rindu
Dia Yang Maha, jauh lebih cinta
Dia Yang Maha, jauh lebih sayang padamu
Belahan jiwaku…
Duka dan perih ini
Bukanlah pertanda kami tak ikhlas melepasmu
Ia hanya bagian dari sayang dan cinta
Doa terbaik untukmu
Tunggu kami di pintu surga-Nya
Sumbawa Besar, 22-01-2019
(1 Tahun kepergian Ocha, hal. 95)
Tapi begitulah, NR dengan lantang menorehnya sebagai maklumat (hal. xvi), berikut ini:
“Maaf, Tulisan dalam buku ini bukan puisi, dan aku bukan penyair. Ini cuma goresan pena, tentang “Senandika”. Sebuah monolog terhadap diri sendiri. Sekedar menjaga resonansi kepekaan. Memelihara arus kesadaran pikiran dan akal sehat. Merawat keyakinan katahati, matahari, dan cinta. Yang terkadang aus tergerus pragmatisme kehidupan.”
Oleh karena itu, soal kelantangan NR, bukanlah hal baru bagi saya. Dia sudah memupuknya sejak awal. Hal ini semakin terasah ketika dia membentuk Mataram Forum dan meminta saya menjadi anggotanya, sekitar tahun 1993/1994. Selepas kami menjadi Alumni Universitas Mataram. NR dari Fakultas Hukum dan saya “jebolan” Fakultas Ekonomi. Selain kami pernah “berkubang” bersama di Koran Kampus “Media” Unram.
#Akuair-Ampenan, 26-06-2025
Pejabat Fungsional Penting Jaga Hubungan Baik dan Komunikasi
Para pejabat fungsional diingatkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan atasan, rekan kerja, serta menjaga komunikasi dengan keluarga.
MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj. Indah Dhamayanti Putri mengajak seluruh pejabat fungsional yang dilantik untuk menerima tugas yang diberikan sebagai bentuk tanggung jawab spiritual dan profesional.
Hal itu disampaikannya saat melantik pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB.
Pelantikan pejabat fungsional ini berlangsung di Ruang Rapat Tambora, Kantor Gubernur NTB, pada Senin (23/06/25). Acara pelantikan itu dihadiri oleh jajaran OPD serta para pejabat yang dilantik.
Menurut Wagub, jabatan adalah bentuk kepercayaan sekaligus garis takdir yang harus diterima dengan lapang dada.
“Setiap penempatan yang kita dapatkan itu bukan kebetulan, tapi bagian dari rencana Allah SWT. Maka kita harus berkata pada diri kita sendiri: ini adalah yang terbaik. Karena apa yang Allah tentukan, itu pasti yang paling pas buat kita,” ucap Ummi Dinda..
Wagub mengajak para ASN untuk menanamkan sikap ikhlas dan menikmati proses pengabdian, meski tantangan sering kali datang dari arah yang tak terduga.
“Kita harus menikmati setiap garis takdir yang ditetapkan untuk diri kita. Kadang kita bertanya-tanya kenapa ditempatkan di sana, tapi justru di situlah tempat terbaik kita berkembang,” tambahnya.
Lebih dalam, dalam pelantikan pejabat fungsional itu Umi, Dinda mengingatkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan atasan, rekan kerja, serta menjaga komunikasi dengan keluarga.
Ia menyebut doa orang-orang terdekat sangat menentukan keberhasilan seseorang dalam mengemban amanah.
“Jangan pernah tinggalkan keluarga hanya karena jabatan. Jangan berubah sikap setelah dilantik. Karena bisa jadi keberhasilan kita hari ini adalah buah dari doa orang tua, pasangan, anak, bahkan keluarga besar yang tak pernah kita sangka. Allah kabulkan doa mereka lewat pelantikan ini,” tegasnya.
Umi Dinda mengingatkan agar setiap pejabat fungsional mampu memahami arah pembangunan daerah. Ia berharap pejabat fungsional yang dilantik bisa menjadi motor perubahan dan turut menyukseskan agenda strategis pembangunan NTB.
“Jabatan boleh baru, tapi dedikasi jangan pernah usang. Teruslah melangkah dengan keyakinan dan doa. InsyaAllah, apa yang kita kerjakan akan memberi manfaat, bukan hanya untuk hari ini, tapi juga untuk masa depan NTB,” tuturnya. ***
Hijab Bukan Penghalang, Melainkan Kekuatan untuk Bersinar
11 finalis yang tersisa dari puluhan peserta sebelumnya tampil memukau dengan membawakan ragam pesona hijab
MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.IP menghadiri acara Grand Final Putri Hijab inFluencer, dan menyampaikan pesan inspiratif
Perempuan yang mengenakan hijab tidak akan menjadi penghalang dalam berkarya, justru menjadi kekuatan yang mencerminkan etika dan sopan santun dalam menorehkan prestasi.
“Hijab bukan penghalang, melainkan kekuatan untuk bersinar,” ungkapnya di Taman Budaya, (Minggu, 22/06/25).
Dalam sambutannya, Umi Dinda juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya ajang pemilihan yang telah berlangsung sejak tahun 2000 ini.
Dirinya menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan hanya ajang mencari juara, tetapi juga sarana untuk melatih kepercayaan diri generasi muda, khususnya perempuan berhijab di NTB.
“Tujuan utama dari pemilihan Putri Hijab bukan semata mencari juara, tapi bagaimana anak-anak kita memiliki pengalaman, tumbuh rasa percaya diri, dan mampu menjadi duta yang memperkenalkan NTB ke dunia luar,” ujar Umi Dinda di hadapan para finalis dan tamu undangan.
Sebanyak 11 finalis yang tersisa dari puluhan peserta sebelumnya tampil memukau dengan membawakan ragam pesona hijab, termasuk memperkenalkan tenun khas NTB sebagai bentuk kecintaan pada budaya lokal.
Umi Dinda juga mendorong agar ajang seperti Putri Hijab inFluencer terus diadakan secara rutin sebagai agenda tahunan.
“Saya bisik-bisik tadi dengan panitia, katanya kegiatan ini sudah rutin sejak tahun 2000. Artinya ada semangat luar biasa dari semua pihak untuk terus menampilkan duta-duta hijab terbaik NTB yang penuh potensi,” ungkapnya dengan bangga.
Wagub pun mengajak seluruh pihak untuk menghargai proses yang telah dilalui para peserta, bukan hanya melihat hasil akhir.
“Yang berdiri di panggung ini bukan sekadar peserta, mereka ini adalah anak-anak yang telah menyiapkan diri dengan sangat matang. Kita harus apresiasi semua finalis, bukan hanya yang juara,” katanya.
Mengakhiri sambutan dalam Grand Final Putri Hijab inFluencer, Umi Dinda menekankan pentingnya peran perempuan sebagai tiang negara dan pendidik generasi masa depan.
“Seorang perempuan adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Dari perempuanlah lahir generasi cerdas, berakhlak, dan berintegritas. Maka saya mengajak seluruh perempuan NTB untuk menjadi sosok yang membanggakan dan bisa jadi teladan bagi yang lain,” kata Umi Dinda. ***.
Pramuka Sebagai Media Pembina Generasi Muda NTB
Wagub NTB menekankan, melalui gerakan pramuka mimpi itu bukan menjadi suatu hal yang mustahil, dan teruslah berlatih agar mimpi menjadi nyata
MATARAM.LombokJouirnal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Indah Dhamayanti Putri, berharap Gerakan Pramuka NTB memberikan kontribusi dari program-program yang bersentuhan langsung dengan aktivitas anak muda saat ini yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Hal itu diungkapkan Umi Dinda sapaan akrab Wagub, dilantik sebagai Wakil Ketua Majelis Pembimbing Daerah.
Ia juga mengucapkan selamat atas pelantikan Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Fathul Gani dan Ketua Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Nursalim, Gerakan Pramuka NTB masa bhakti 2024-2029, Minggu (22/06/25).
Menurut Umi Dinda, Pramuka tentunya memiliki peran penting, terutama didalam membina generasi muda.
“Milikilah mimpi yang akan kalian raih bersama, tentunya melalui pramuka mimpi itu bukan menjadi suatu hal yang mustahil dan teruslah berlatih agar mimpi menjadi nyata sehingga dapat membangun NTB dan NKRI yang kita banggakan bersama,” ucap Umi Dinda.
Wagub mengajak gerakan pramuka NTB sebagai garda terdepan dalam membina kaum muda NTB, mendorong mereka menjadi insan yang cinta tanah air, menjunjung tinggi persatuan, peduli lingkungan.
Selain itu siap menghadapi era digital dan globalisasi dengan tetap berlandaskan pada nilai-nilai pancasila dan kebudayaan bangsa.
“Saya memiliki harapan besar kepada kwarda gerakan pramuka NTB selaku yang mewadahi seluruh gerakan pramuka NTB, akan mampu menjawab tantangan pramuka yang semakin kompleks pada saat ini,” kata Umi Dinda.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar Dalam kesempatan itu menyampaikan sambutannya,
“Pelantikan hari ini bukan hanya seremonial, tetapi menunjukkan komitmendan tanggung jawab moral seluruh pengurus dalam melanjutkan tugas besar membina generasi muda NTB melalui gerakan pramuka dalam membangun sumber daya manusia seutuhnya,” tutur Bachtiar.
Kwartir Nasional memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi NTB yang telah memberikan perhatian besar terhadap pengembangan Gerakan Pramuka.
Baik dalam bentuk dukungan anggaran, penyediaan fasilitas maupun pelibatan aktif dalam kegiatan pembinaan generasi muda sebagai bagian dari investasi jangka panjang dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul NTB yang berdaya saing, berkarakter dan berintegritas ***
Ekonomi Syariah Potensinya Sangat Besar
Gubernur NTB menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang menjadi pihak paling aktif mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia
Catatan Agus K Saputra
LombokJournal.com ~ Nilai ekonomi syariah global diperkirakan mencapai sekitar USD 4 triliun, dengan lebih dari 70% pembiayaannya berada di sektor keuangan, dan sisanya di sektor non-keuangan.
Demikian pernyataan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Lalu Muhamad Iqbal, sebagaimana dilansir @biroadpimntb (Sabtu, 07/06), saat memberikan sambutan pada Lombok Sharia Festival di Lombok Epicentrum Mall.
Ini berarti, tambah Gubernur, peluangnya sangatlah besar. Indonesia memang agak sedikit terlambat. Tapi tidak apa-apa. Malah, dengan keragaman, di mana kurang lebih 300 kultur yang ada di Indonesia, industri fashion bisa melompat besar.
“Ke depan, peluang Indonesia untuk memberikan kontribusi lebih besar dalam ekonomi syariah sangat terbuka. Termasuk dalam pengembangan industri pariwisata berbasis syariah atau moslem-friendly tourism,” tegas Gubernur.
Lebih lanjut, mantan Dubes Turki ini, menyampaikan bahwa ragam motif tenun ikat menjadi modal bagi NTB untuk mengembangkan industri pariwisatayang ramah terhadap muslim.
Salah satu motif tenun yang sudah mendapatkan hak kekayaan intelektual adalah motif Subahnale yang berasal Desa Sukarara di Kabupaten Lombok Tengah-NTB.
Dalam kesempatan itu, Gubernur NTB juga menyampaikan apresiasinya kepada Bank Indonesia yang dinilai menjadi pihak paling aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Dukungan tersebut diberikan mulai dari tingkat kabupaten hingga internasional, termasuk melalui penyelenggaraan International Sharia Economic Forum yang diadakan setiap tahun dan telah menjadi salah satu forum paling berwibawa di dunia.
Literasi Ekonomi Syariah
Menurut Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Imam Hartono (November, 2024 hal. 4-5 ), di tengah ketidakpastian ekonomi global yang tinggi, State of Global Islamic and Economic Report (SGIE Report) 2023/2024, menginformasikan nilai konsumsi 1,9 miliar oleh masyarakat muslim dunia pada tahun 2023 untuk sektor ekonomi syariah mencapai 2,4 triliun dolar AS.
Di Indonesia, ekonomi syariah diindikasikan juga terus berkembang, terlihat dari peringkat Indonesia ke-3 (tahun 2023: setelah Malaysia dan Arab Saudi).
Adapun di sisi literasi, tingkat literasi ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) di Indonesia masih tergolong rendah. Padahal literasi memegang peranan penting dalam ekonomi sebagai faktor pendorong kesadaran masyarakat untuk turut serta dalam pengembangan eksyar.
Perkembangan terakhir dari hasil tracking survei nasional literasi eksyar, di tahun 2023, angka indeks literasi ekonomi syariah berada di angka 28,01%, meningkat dibandingkan tahun 2022 yang mencatat indeks 23,3%.
Sebagai bagian dari penggerak eksyar nasional, Bank Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong literasi eksyar, utamanya melalui sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk mengakselerasi indeks literasi ekonomi syariah.
Namun demikian, peningkatan indeks literasi ekonomi syariah dinilai belum optimal. Oleh karenanya, Bank Indonesia bermaksud untuk memperluas kolaborasi melalui keterlibatan aktif ulama di Indonesia dalam pengembangan ekonomi syariah.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Dakwah dan Ukhuwwah K.H Muhammad Cholil Nafis pun menyatakan hal yang sama (November, 2024 hal. 7). Mengutif data Kementerian Dalam Negeri Indonesia (Kemendagri) pada Juni 2024 atau semester I/2024, jumlah penduduk Indonesia mencapai 282,48 juta jiwa. Namun penetrasi ekonomi syariah di Indonesia masih tergolong minim dan jauh dari besarnya peluang pasar dan bisnis.
Data Otoritas Jasa Keuangan 2023 menunjukkan tingkat literasi keuangan syariah baru mencapai 39,11% dan tingkat inklusi keuangan syariah sebesar 12,88%. Jadi potensi pasar ekonomi dan keuangan syariah yang perlu dioptimalkan masih besar.
Kondisi ini memerlukan partisipasi dan peran serta seluruh lapiasan masyarakat, khususnya da’i dan da’iyah sebagai penyeru agama Islam agar literasi dan inklusi ekonomi syariah umat Islam terus meningkat, bahkan diharapkan dapat memberi sentuhan dakwah kepada masyarakat non muslim.
Sebab eksyar yang lebih banyak dimaknai dalam arti keuangan syariah adalah dakwah bilhal, sebuah dakwah yang menggunakan perilaku yang baik sebagai implementasi dari ajaran Islam rahmatan lil’alamin.
Berikut adalah catatan tentang ekonomi syariah yang bersumber dari Kompas.com tanggal 16-17 Oktober 2022 (rangkuman dari Buku Pengayaan Pembelajaran Ekonomi Syariah Untuk Sekolah Menengah Atas Kelas X yang diterbitkan Bank Indonesia tahun 2020).
A. Definisi ekonomi syariah
Ekonomi syariah telah dipraktikkan sejak agama Islam itu diturunkan. Banyak ayat dalam Alquran tentang ekonomi dan praktik kehidupan Rasulullah SAW dengan para sahabat yang mencerminkan perilaku ekonomi yang sesuai syariat.
Meski begitu, praktik tersebut tidak diarsipkan atau didokumentasikan dalam buku ekonomi tersendiri karena Islam tidak memisahkan disiplin ekonomi sebagai disiplin ilmu tersendiri.
Ekonomi diakui sebagai disiplin ilmu tersendiri baru pada abad ke-18, sejak ekonom klasik Adam Smith menuliskan buku berjudul The Wealth of Nations pada tahun 1776.
Lantas, apa pengertian ekonomi syariah menurut para ahli?
Ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang mengimplementasikan nilai dan prinsip dasar syariah, bersumber dari ajaran agama Islam, nilai dan prinsip syariah yang berlaku universal dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan ekonomi dan keuangan.
Menurut Umer Chapra, eksyar adalah cabang pengetahuan yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang langka sesuai dengan ajaran Islam tanpa terlalu membatasi kebebasan individu, mewujudkan keseimbangan makroekonomi dan ekologi yang berkelanjutan.
Pada intinya,ekonomi syariah adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-cara sesuai dengan prinsip syariat Islam. Pengertian syariat adalah ajaran tentang hukum agama yang menetapkan peraturan hidup manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan manusia dan alam sekitar yang berdasar dari Alquran dan hadis (Umer Chapra, 2000).
B. Karakteristik ekonomi syariah
Terdapat 4 karakteristik ekonomi syariah, yaitu adil, tumbuh sepadan, bermoral, dan beradab.
Adil
Menurut Alquran dan hadis, adil bukan semata merupakan hasil kesepakatan sosial. Secara ringkas, adil dimaknai sebagai suatu keadaan bahwa terdapat keseimbangan atau proporsional di antara semua penyusun sistem perekonomian, perlakuan terhadap individu secara setara (nondiskriminatif) baik dalam kompensasi, hak hidup layak dan hak menikmati pembangunan, serta pengalokasian hak, penghargaan, dan keringanan berdasarkan kontribusi yang diberikan.
Tumbuh Sepadan
Ekonomi tumbuh sepadan mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang setara dengan fundamental ekonomi negara, yaitu pertumbuhan yang seimbang antara sektor keuangan dan sektor riil, sesuai dengan kemampuan produksi dan daya beli masyarakat. Pertumbuhan ekonomi tidak harus tinggi atau cepat, namun stabil dan berkesinambungan.
Eksploitasi sumber daya secara berlebihan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi dalam jangka pendek, namun tidak berkesinambungan.
Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi harus memperhatikan keseimbangan alam dan lingkungan serta keberlanjutan pembangunan antargenerasi. Ini menjadi salah satu karakteristik ekonomi syariah.
Bermoral
Bermoral atau berakhlak mulia ditunjukkan dengan adanya kesadaran dan pemahaman setiap anggota masyarakat terhadap kepentingan bersama dan kepentingan jangka panjang yang lebih penting daripada kepentingan individu.
Moral ekonomi syariah didasarkan pada kesadaran yang bersumber dari ajaran agama Islam, bahwa kerelaan untuk mengikuti petunjuk Allah SWT, kerelaan mengorbankan kepentingan diri, mengedepankan kepentingan pihak lain pada hakikatnya justru akan membawa diri sendiri kepada kesuksesan yang hakiki yaitu kesuksesan dunia dan akhirat.
Beradab
Ekonomi syariah adalah perekonomian yang beradab, yaitu perekonomian yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa seperti tradisi dan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang selama tidak bertentangan dengan moralitas Islam.
C. Manfaat dan tujuan ekonomi syariah
Manfaat eksyar tak lepas dari adanya tujuan yang hendak dicapai. Tujuan akhir ekonomi Islam adalah sama dengan tujuan dari syariat Islam (maqashid al-syari’ah).
Tujuan tersebut yaitu mencapai kebahagian di dunia dan akhirat melalui suatu tata kehidupan yang baik dan terhormat (hayyatan toyyibah).
Maqashid al-syari’ah adalah mewujudkan kesejahteraan manusia yang terletak pada terpeliharanya lima kemaslahatan dasar yaitu agama (al-dien), jiwa (al-nafs), intelektualitas (al-’aql), keturunan (al-nasl) dan harta kekayaan (al-maal).
Kelima maslahat tersebut pada dasarnya merupakan sarana yang sangat dibutuhkan bagi keberlangsungan kehidupan yang baik dan terhormat, dan jika kelima kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia tidak akan mencapai kesejahteraan yang sesungguhnya.
D. Nilai-nilai ekonomi syariah dan inti ajaran Islam
Nilai-nilai dasar dalam ekonomi syariah diturunkan dari inti ajaran Islam itu sendiri, yaitu tauhid. Hal tersebut perlu dipahami untuk menjawab pertanyaan tentang nilai-nilai dasar ekonomi Islam.
Prinsip tauhid ini melahirkan keyakinan bahwa kebaikan perilaku manusia adalah karena kemurahan Allah SWT, segala aktivitas manusia di dunia ini termasuk ekonomi hanya dalam rangka untuk mengikuti petunjuk Allah SWT.
Nilai tauhid ini diterjemahkan menjadi 4 nilai dasar yang membedakan ekonomi Islam dengan sistem ekonomi lainnya, yaitu:
1. Kepemilikan
Dalam konsep Islam, segala sesuatu pada hakikatnya adalah milik absolut Allah SWT (QS Yunus (10): 55). Adapun manusia berperan sebagai khalifah (pengelola), yang diberi kepercayaan dalam mengelolanya.
Meskipun hakikatnya harta milik Allah SWT, namun manusia mendapatkan hak atas kepemilikan pribadi terhadap hasil dari usaha, tenaga dan pemikirannya, berupa harta, baik yang didapatkan melalui proses pemindahan kepemilikan berdasarkan transaksi ekonomi maupun hibah atau warisan.
Islam sangat menghormati atas hak kepemilikan pribadi sekaligus menjaga keseimbangan antara hak pribadi, kolektif, dan negara. Pemahaman bahwa hakikat harta milik Allah SWT penting dalam Islam karena Islam sangat menganjurkan kegiatan kedermawanan.
Contoh nilai-nilai dasar ekonomi Islam secara sederhana bisa dikatakan bahwa barang apa pun yang kita miliki sejatinya hanyalah sebuah titipan Allah SWT.
Meski demikian, titipan tersebut tetap harus dikelola dengan baik sesuai ajaran agama Islam oleh manusia yang diberi kuasa mendapatkan titipan tersebut.
2. Keadilan dalam berusaha
Apakah arti keadilan menurut Islam? Adil bukanlah sama rata, melainkan secara garis besar keadilan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana setiap individu memiliki kesetaraan baik dalam perolehan hak maupun penghargaan.
Nilai keadilan harus diterapkan dalam setiap kegiatan ekonomi, salah satunya dalam hal berusaha. Isalam mendorong manusia untuk bekerja dan berusaha.
Di samping itu, adanya hasil dari usaha ekonomi sebaiknya perlu dibatasi agar tidak berlebihan serta tidak adanya kepemilikan pribadi sebagai bentuk penimbunan harta kekayaan yang berlebihan.
Kelebihan harta dari hasil usaha ekonomi diupayakan maksimal dengan menafkahkan sebagian hartanya untuk kepentingan bersama, agar tercapai prinsip yang berkeadilan.
3. Kerja sama dalam kebaikan
Kegiatan ekonomi secara individu dan berjamaah semuanya didorong dalam Islam. Ini juga termasuk nilai-nilai dasar dalam eksyar.
Ekonomi yang dilakukan secara berjamaah, dijalankan berdasarkan kerja sama dan dilandasi semangat tolong menolong dalam kebaikan.
Kompetisi dalam Islam berdasarkan kerja sama (cooperative competition) dengan semangat berlomba-lomba dalam menebarkan kebaikan.
4. Pertumbuhan yang seimbang
Pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah dalam Islam penting dalam rangka mewujudkan tujuan keberadaan manusia di dunia yaitu beribadah kepada Tuhannya dan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada manusia dan alam semesta selaku rahmatan lil ‘alamin.
Pertumbuhan ekonomi penting, namun harus tetap menjaga keseimbangan kesejahteraan spiritual dan kelestarian alam.
Penutup
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung (dalam indonesia.go.id 14 Juli 2024) menjelaskan tiga strategi utama yang dapat diterapkan untuk memperkuat industri keuangan syariah di Indonesia:
1. Inovasi Produk dan Digitalisasi: Pentingnya inovasi produk yang dibarengi dengan digitalisasi untuk menarik konsumen. Juda mencontohkan, inovasi keuangan syariah di Kanada dengan produk bernama ‘Manzil’ yang menawarkan berbagai layanan keuangan berbasis prinsip syariah.
“Sudah saatnya industri keuangan syariah di Indonesia melakukan inovasi-inovasi produk yang menonjolkan kekhasan aspek syariah sehingga konsumen semakin terdorong untuk beralih dari konvensional ke syariah,” jelasnya.
2. Peningkatan Inklusi dan Literasi Keuangan Syariah: Pemerintah menargetkan literasi keuangan syariah agar mencapai 50% pada 2025.
“Tentu tidak dapat kita capai dengan bisnis biasa, perlu akselerasi inklusi dan literasi keuangan syariah melalui strategi edukasi yang lebih masuk akal dan lebih kekinian,” ujar Juda.
3. Sinergi Antarlembaga: Pentingnya sinergi antara lembaga dalam pengembangan keuangan syariah melalui proyek-proyek bersama antarkementerian, lembaga, dan industri.
Langkah ini mencakup inkubasi bisnis UMKM, penyelenggaraan bisnis matching syariah dalam Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) dan Indonesia Sustainability Forum (ISF), serta ekosistem pondok pesantren inklusif keuangan syariah yang akan diselenggarakan oleh OJK.
“Seluruhnya kami upayakan untuk mencapai akselerasi pembiayaan syariah guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Juda.
Dengan komitmen pemerintah dan berbagai strategi pengembangan yang inovatif, ekonomi syariah Indonesia menunjukkan potensi besar untuk terus tumbuh dan menjadi penopang utama perekonomian nasional.
Keberhasilan ini tidak hanya akan membawa manfaat ekonomi, melainkan juga mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu negara terdepan dalam ekonomi syariaH di dunia.
#Akuair-Ampenan, 10-06-2025
Toleransi dan Kerukunan Bukan Hal Baru di NTB
Kata Gubernur Iqbal, toleransi dan kerukunan umat beragama, yang sejarahnya panjang meskipun ada naik turunnya.
MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, mengajak masyarakat selalu merawat dan menjaga toleransi antar umat beragama yang telah tumbuh harmonis di Provinsi NTB sejak abad ke-17.
Masyarakat juga didorong memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah dengan potensi yang dimiliki masing-masing umat beragama.
Ajakan itu disampaikannya saat menghadiri acara Perayaan Syukuran Hari Ulang Tahun ke-90 di Gereja Katolik St. Maria Immaculata, Senin (09/06/25).
Gubernur menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Jemaat Paroki St. Maria Immaculata Mataram,
“Saya sampaikan selamat atas ulang tahun ke-90 gereja Katolik Santa Maria Immaculata. Usia gereja ini lebih tua dari usia Provinsi NTB bahkan lebih tua dari usia Republik Indonesia,” ujarnya.
Bukan hal baru NTB memiliki toleransi yang kuat antar umat beragama. Toleransi di NTB adalah sesuatu yang sejarahnya panjang meskipun ada naik turunnya.
“Kota Mataram tercatat sejak abad ke-17 yang dimana saudara kita Kristiani, Islam, Buddha, Hindu semua tinggal di tempat yang sama tetapi tidak pernah ada catatan permusuhan dan di Ampenan ada kelenteng vihara yang merupakan rumah ibadah Buddha yang terletak di kampung Arab,” tuturnya.
Miq Iqbal menegaskan bahwa Umat Katolik jangan pernah merasa menjadi tamu, apalagi menjadi orang lain di NTB. Menurutnya, semua warega merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari apa yang kita sebut sebagai Provinsi NTB.
“Kita indah bukan karena satu warna, kita indah karena kita banyak warna, maka dari itu mari kita bersatu dalam keberagaman beragama dan berbudaya,” tegasnya.
Selanjutnya Pastor Paroki Mataram Romo Martinus Emanuel Ano, mengatakan kepada Para Jemaat agar selalu memberikan kontribusidemi kemajuan daerah tercinta.
“Jangan tanyakan apa yang daerah telah lakukan untuk kita tetapi apa yang telah kita lakukan untuk daerah”, tutur Romo Martinus.
Romo Martinus menambahkan agar jemaat serta para hadirin jangan pernah bosan untuk menceritakan kepada masyarakat di luar bahwa Provinsi NTB memiliki nilai toleransi yang tinggi, terbukti dengan kehidupan bermasyarakatnya yang akur dan damai.
“Kalau kita bicara tentang daerah ini, tidak cukup bicara mengenai pantai. Seperti tadi disampaikan, 3E (Environment, Economy, dan Equity) itu sebetulnya kita bicara tentang ekosistem laut. Ekosistem laut itu bukan hanya lautnya, tapi juga pesisirnya, pantainya, dan manusia yang tinggal di sekitarnya, bahkan udaranya,” tegas Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, dalam sambutannya pada peringatan Hari Laut Dunia dan Hari Segitiga Karang, di Lombok Utara, Senin (09/06/25).
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal menambahkan bahwa kawasan Taman Laut Pandanan merupakan tempat yang sangat spesial. Kawasan ini menjadi jalur migrasi elang alap atau elang Siberia, serta salah satu lokasi terbaik untuk melakukan pengamatan burung (bird watching).
Selain itu, kawasan ini juga memiliki situs vulkanik dari gunung merapi purba.
Selanjutnya miq Iqbal mengatakan Peringatan Hari Laut Sedunia yang dilaksanakan ini, menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga dan mengembangkan wilayah tersebut.
“Ini membutuhkan kesadaran dan komitmen dari kita semua. Yang paling membahagiakan, mendengarkan cerita bagaimana teman-teman mahasiswa dan mahasiswi, teman-teman kampus, memberi perhatian kepada konservasi kelautan ini. Artinya, kalau yang muda sudah memberikan perhatian, masa depan kita cerah,” ujar Gubernur.
Ia juga menegaskan bahwa laut adalah milik bersama, milik semua umat manusia. Apa pun yang terjadi di kawasan ini akan berdampak pada negara-negara lain.
Karena itu, menjaga kelestarian ekosistemkelautan di NTB merupakan kontribusi nyata dalam menciptakan dunia yang lebih baik.***
Revalidasi Geopark Rinjani Lombok Tahun 2025
Tantangan utama dalam proses revalidasi tahun 2025, yakni membuktikan bahwa rekomendasi oleh tim penilai UNESCO pada 2022 telah ditindaklanjuti
Catatan Agus K Saputra
LombokJournal.com ~ Sambil menunggu persiapan revalidasi Geopark Rinjani Lombok, kita mengenang Kota Paris yang menjadi catatan penting bagi Geopark Rinjani Lombok.
Hasil sidang Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada Kamis, 12 April 2018 menetapkan Geopark RinjaniLombok “secara resmi” terdaftar sebagai salah satu anggota Global Network.
Tentu saja ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB). Bayangkan, setelah menempuh perjalanan selama 6 tahun hal tersebut bisa terwujud. Selanjutnya, setiap 4 tahun dilakukan revalidasi oleh team asesor UNESCO.
Manager Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama Antar Lembaga Geopark Rinjani Lombok Meliawati, sekaligus Ketua tim persiapan revalidasi Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark menyampaikan progres persiapan untuk menghadapi proses revalidasi status Rinjani sebagai Global Geopark, pada Rabu, 4 Juni 2025 lalu.
“Kami telah memenuhi seluruh permintaan dokumen pada 28 Februari 2025 lalu kepada UNESCO melalui Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO”, ungkap Meliawati sebagaimana tertulis di @inforinjani pada 14 Maret 2025. Meliawati menyampaikan hal itu ketika memberi laporan ke Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal.
Manager Konservasi, Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim Fathul Rakhman mengungkapkan tantangan utama revalidasi adalah membuktikan bahwa rekomendasi yang diberikan oleh tim penilai UNESCO pada 2022 lalu telah ditindaklanjuti dengan baik.
“Pada 2022 sudah dilakukan validasi. Hasilnya green card. Nah tahun ini revalidasi kedua. Sehingga kita berkepentingan untuk mempertahankan status green card,” jelas Fathul yang ikut dalam pertemuan dengan Gubenur.
General Manager Geopark Rinjani Lombok Qwadru Putro Wicaksono membenarkan hal tersebut.
“Pada kesempatan tersebut, Gubernur dengan tegas menyampaikan dukungan terhadap pengembangan geopark, baik Rinjani Lombok maupun Tambora.
Ke depannya akan diambil langkah-langkah strategis untuk pengembangan geopark yang berkelanjutan baik dari sisi regulasi maupun manjemen geopark hingga geosite,” ujar Qwadru.
Pertengahan Juni 2025 ini, lanjut Qwadru, Tim Asesor yang ditunjuk oleh UNESCO akan melaksanakan tugasnya. Sebagai persiapan menghadapi revalidasi 2025, Badan Pengelola Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark (BPRLUGGp) telah menyiapkan segala kebutuhannya.
“Salah satu yang penting adalah menyelesaikan rekomendasi yang diberikan pada saat penetapan ulang pada tahun 2022. Saat itu, dua orang asesor memberikan rekomendasi pada BPRLUGGp,” terang Qwadru.
Ada 5 rekomendasi yang harus dipenuhi sepanjang 2022-2024, yakni:
Rekomendasi pertama tentang visibilitas. Asesor meminta papan informasi yang ada disetiap site Geopark Rinjani menampilkan informasi yang lebih lengkap terkait keragaman geologi, keragaman budaya, dan keanekaragaman hayati.
Eekomendasi kedua peningkatan infrastruktur di kawasan Geopark Rinjani pasca gempa 2018. Pada tahun kunjungan asesor, mereka melihat beberapa infrastruktur yang masih dalam proses perbaikan.
Rekomendasi ketiga adalah program dukungan BPRLUGGp pada komunitas yang menjadi mitra di site, seperti Women Guide Senaru, pengembangan Beboka Sembalun Nina dan SMAN 1 Sembalun.
Rekomendasi keempat pengembangan infrastruktur dan manajemen wisatawan khusunya pengembangan Pusat Informasi Geopark Rinjani (PIGR) di Sembalun dan Gili Trawangan, Meno, Air.
Rekomendasi kelima adalah asesor meminta untuk mengeksplorasi manajemen wisatawan di Gili Tramena, khusunya Gili Trawangan.
Jalur Geowisata
Qwadru mengingatkan bahwa secara geologi, Geopark Rinjani Lombok memiliki 3 tahap pembentukan gunung api dengan proses geologi lain yang menyertai. Sehingga secara tematik jalur geowisata di geopark ini terbagi menjadi empat jalur.
Jalur-jalur geowisata tersebut adalah Jejak Gunung Api Purba di Pesisir Barat Pulau Lombok, Jejak Gunung Api Purba di Lembah Sembalun, Gunung Api Termuda Rinjani, dan Lanskap Budaya Rinjani.
Masing-masing jalur memiliki situs-situs utama yang akan menceritakan kisah geologi, alam dan budaya yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Menurut Meliawati, Geopark Global UNESCO (UNESCO Global Geopark/UGGp) adalah geografis tunggal dan terpadu dimana situs dan lanskap dengan signifikansigeologis internasional dikelola dengan konsep holistik untuk perlindungan, pendidikan dan pembangunan berkelanjutan.
“Geopark Rinjani tercatat memiliki tiga unsur utama yang terdiri dari 22 situs geological sites, 8 situs biological sites, dan 17 situs culture sites,” ucap Meliawati.
Ada pun rinciannya sebagai berikut:
Geological Sites:
Caldera of Samalas
Barujari Volcano
Rinjani Volcano
Segara Anak Lake
Aik Kalaq
Susu Cave
Payung Cave
Charcoal of Samalas Eruption
Sembalun Valley
Sebau Hot Springs
Volcanic Beach
Gili
Waterfall in Gangga
Waterfall in Kayangan
Waterfall in Bayan
Waterfall in Kerandangan and Senggigi
Waterfall in Aik Berik
Joben Waterfall
Jeruk Manis Waterfall
Semporonan Waterfall Timbanuh
Narmada Spring
Lemor Spring
Biological Sites
Rinjani Mount National Park
West Rinjani Forest Management Unit
East Rinjani Forest Management Unit
Lombok Botanical Garden
Tahura Nuraksa Sesaot
Suranadi Nature Park
Kerandangan Nature Park
Gili-gili National Water Conservation Area
Cultural Sites
Rinjani Mount National Park
West Rinjani Management Unit
Traditional Village of Karang Bayan
Suranadi Park
Narmada Park
Batulayar Cemetery
Batu Bolong Temple
Lokak Sesait Temple
Gumantar Ancient Mosque
Traditional Village of Segenter
Beleq Bayan Mosque
Traditional Village of Senaru
Segara Anak Lake
Sembalun Valley
Traditional Village of Sembalun
Kota Raja Mosque
Selaparang Cemetry
Persebaran dari situs geologi tersebut meliputi Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, dan Kota Mataram.
Pendekatan Bottom Up
Geopark Rinjani Lombok memberdayakan komunitas lokal dan memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan kemitraan kohesif dengan kesamaan tujuan untuk mempromosikan proses geologi signifikan, fitur-fitur, periode waktu dan tema-tema bersejarah yang terkait dengan geologi atau keindahan geologi yang luar biasa.
Geopark Global UNESCO (sebutan lain Geopark Rinjani Lombok) dibangun melalui pendekatan buttom up (bawah ke atas) yang melibatkan seluruh pihak yang relevan, pemangku kepentingan serta otoritas regional di dalam kawasan. Proses-proses ini memerlukan komitmen kuat dari komunitas lokal, kemitraan lokal yang kuat dengan dukungan masyarakat dan politik jangka panjang.
Dengan demikian, menurut Fathul Rakhman, pendekatan bawah ke atas adalah suatu metode yang efektif untuk meningkatkan partisipasi, kreativitas, dan efektivitas dalam pengembangan Geopark Rinjani Lombok.
“Setidaknya product knowledge-nya lebih mengakar dalam upaya mencapai kesejahteraan masyarakat. Dan ini sangat sejalan dengan tagline Gubernur NTB: makmur mendunia,” pungkas Qwadru.
Penutup
Pemerintah memiliki peran penting dalam pengelolaan Geopark Rinjani Lombok. Apa saja? Berikut antara lain penjabarannya:
Pertama, pembiayaan dan infrastruktur.
Pemerintah mengalokasikan dana signifikan untuk pembiayaan dan pemeliharaan infrastruktur. Termasuk di sini adalah masterplan pembangunan sarana dan prasarana tambahan.
Kedua, perencanaan dan pengawasan. Perencanaan yang matang memastikan pengelolaan geopark menjadi terarah. Sementara pengawasan sangat penting untuk menjamin keseimbangan dan keberlanjutan pengelolaan geopark.
Ketiga, koordinasi dan fasilitasi.
Pemerintah memfasilitasi kerjasama dangan perguruan tinggi untuk pengelolaan dan konservasi geosite, flora dan fauna. Koordinasi antara aparatur pemerintah dan pihak swasta penting untuk pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
Keempat, promosi dan pengaturan.
Pemerintah berperan dalam promosi geopark di dalam maupun luar negeri serta mengatur kegiatan pariwisata yang ramah lingkungan. Mengatur penerapan prinsip pariwisata yang berkelanjutan dan mempunyai daya saing di sektor pariwisata.
Kelima, melibatkan masyarakat.
Pemerintah mendorong masyarakat dalam pengelolaan geopark termasuk penguatan peran mereka dalam pengelolaan geosite. Pengelolaan geopark oleh masyarakat setempat dengan tetap menjaga konservasi lingkungan menjadi contoh pengelolaan yang berkelanjutan.
#Akuair-Ampenan, 05-06-2025
Direktur Utama Bank NTB Syariah Sebaiknya Putra Daerah
Diharapkan Gubernur NTB mengutamakan putra daerah duduk di jajaran Direksi dan Komisaris terutama sebagai Direktur Utama
MATARAM.LombokJournal.com ~ Prof.Dr.H.Iwan Harsono, S.E., M.Ec berharap agar posisi Direktur Utama PT. Bank NTB Syariah diisi oleh putra daerah yang profesional dan kapabel.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Mataram itu mengungkapkan hal tersebut di tengah proses penjaringan calon Direksi Bank NTB Syariah oleh Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI).
Tim panitia seleksi sedang melakukan interview mendalam terhadap 25 orang yang lolos seleksi tahap sebelumnya.
Dia mendukung penuh visi Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal yang menginginkan NTB makmur dan mendunia. Salah satunya melalui penyehatan perbankan di daerah.
“Untuk menunjang visi NTB mendunia itulah maka perlu ada figur putra daerah yang profesional dan kapabel di bidangnya duduk di jajaran direksi Bank NTB Syariah, ” ujar Iwan Harsono Selasa (27/5/2025).
Mantan Plt. Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) itu mengatakan, keinginan pemerintah NTB menggenjot pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dapat ditopang dengan keberadaan Perbankan yang sehat.
Karena itu, dibutuhkan figur putra daerah yang profesional dalam menjalankan perbankan berbasis syariah di NTB.
Dia berharap Gubernur NTB mengutamakan putra daerah duduk di jajaran Direksi dan Komisaris terutama sebagai Direktur Utama. Berkaca seperti Provinsi Bali, di mana jajaran direksinya diisi oleh putra daerah.
“Ini membuktikan bahwa kualitas dan loyalitas orang-orang NTB sangat mampu dan terpercaya untuk memanaj perbankan berbasis Syariah di NTB. Jangan apa-apa impor itu kurang bagus,” paparnya.
Dengan adanya putra daerah menduduki jabatan Direktur Utama di Bank NTB Syariah, diyakini dapat meminimalisasipraktik Capital Flaight (pelarian modal) ke luar daerah. Terlebih NTB di bawah kepemimpinan Iqbal-Dinda berkomitmen untuk menarik sebanyak-banyaknya investor dengan membentuk NTB Capital.
“Kita harus sadar bahwa IPM kita ini bagus. Intinya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada putra daerahuntuk duduk di jajaran direksi Bank NTB Syari’ah,” tegas mantan Komisaris PT BPR ini.
Anggota tim panitia seleksi calon Direksi PT. Bank NTB Syari’ah Ptof. Dr. H Asikin membenarkan bahwa tahapan seleksi sedang berproses.
“Iya saat ini kami sedang melaksanakan deep interview di Jakarta untuk 25 calon,” ujarnya.
Sebelumnya, terdapat 97 pendaftar mengikuti seleksi administrasi dan tersaring menjadi 28 nama. Setelah seleksi lebih lanjut, jumlah itu mengerucut menjadi 25 kandidat finalis. Tahapan berikutnya adalah wawancara mendalam terhadap 25 kandidat tersebut.
Penilaian dilakukan berdasarkan tiga kategori, yakni Disarankan (nilai di atas 80), Dipertimbangkan (nilai 70–79,9), dan Tidak Disarankan (nilai di bawah 70).
Tim Pansel menargetkan proses wawancara rampung pada akhir Mei 2025. Nama-nama yang direkomendasikan akan diserahkan ke Gubernur NTB pada 1 Juni 2025.
Terdapat lima posisi direksi yang akan diisi, yakni Direktur Utama, Direktur Dana dan Jasa, Direktur Pembiayaan, Direktur Keuangan dan Operasional, serta Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. (*)