Pilpres, Putusan MK Tekait Sengketa Tertunda Hingga Lebaran
Sejumlah pejabat MK mendiskusikan simulasi penyelesaian sengketa pemilihan presiden (pilpres) dengan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU)
JAKARTA.LombokJournal.com ~ Mahkamah Konstitusi (MK) melalui Juru Bicara, Fajar Laksono menyampaikan perkiraan, putusan mengenai sengketa Pilpres 2024 kemungkinan akan diselesaikan sekitar perayaan Idul Fitri.
Pernyataan terkait sengketa ini muncul setelah sejumlah pejabat MK melakukan diskusi simulasipenyelesaian sengketa pemilihan presiden (pilpres) dengan KPU RI di Jakrta Senin (26/02/24).
Berdasarkan perhitungan tanggal 20 Maret 2024 sebagai pengumuman hasil Pilpres 2024 oleh KPU RI, permohonan sengketa dapat diajukan dalam waktu 3 hari kerja, yaitu tanggal 20, 21, dan 22 Maret.
Setelah registrasi, MK memiliki kewajiban memutuskan sengketa dalam 14 hari kerja, namun hari libur tidak dihitung. Karena itu, kemungkinan ada jeda selama libur Lebaran dan sebagainya.
Fajar, juru bicara MK, menyatakan bahwa jika KPU RI dapat menetapkan hasil pemilu sebelum tanggal 20 Maret. MK bisa menyelesaikan putusan pilpres sebelum Lebaran.
Pembahasan simulasi dan gambaran linimasa penyelesaian sengketa pilpres antara MK dan KPU dilakukan untuk memastikan perencanaan yang terarah.
Meskipun proses rekapitulasi suara masih berlangsung, MK perlu menyiapkan rencana terkait waktu pengumuman hasil pemilu dari KPU.
Setelah pengumuman tersebut, MK akan mulai menerima pengajuan permohonan sengketa, dan hal ini menjadi awal dari proses penyelesaian di Mahkamah Konstitusi.
Harus diingat, MK memiliki batas waktu 14 hari kerja untuk memutuskan sengketa tersebut. Itu sudah sesuai dengan regulasi yang berlaku. ***
Kemeriahan Pemilu 2024 di Warsawa Polandia, Hari Pencoblosan Jadi Perayaan Kebudayaan
Pasar Rakyat meriahkan hari pencoblosan Pemilu 2024 di Warsawa Polandia, Ketua PPLN, Bahdal Ilnata gembira saat pemungutan suara itu menjadi perayaan kebudayaan WARSAWA.LombokJournal.com ~ Suhu di Warsawa pagi itu sekitar 8 derajat celsius. Namun, udara dingin tidak menyurutkan antusiasme warga Indonesia di Polandia untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024.
Sejak jam 8 pagi, saat hari pencoblosan Permilu 2024 itu, para pemilih sudah datang untuk menyalurkan hak pilihnya di TPS yang berlokasi di KBRI Warsawa, yang berlangsung hari Sabtu (10/02/24).
“Alhamdulillah, berlangsungnya pemungutan suara Pemilu 2024 di Warsawa berjalan lancar, tertib dan juga penuh kehangatan,” terang Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Warsawa, Bahdal Ilnata.
Tak hanya dari Warsawa, Diaspora Indonesia yang datang ke TPS memberikan suaranya di Pemilu 2024 itu juga berasal dari kota lain seperti Szczecin, Gdanks, Wroclaw, Katowice, Krakow dan Poznan. Ratusan orang rela menempuh perjalanan ratusan kilometer untuk nyoblos di TPS.
“Berangkat dari subuh, tapi mampir jemput teman dulu di Poznan baru ke Warsawa. Makanya agak kesiangan (datangnya),” tutur Anto, salah satu Diaspora Indonesia di Polandia.
Mengantisipasi antusiasme Diaspora Indonesia saat pencoblosan Pemilu 2024, PPLN Warsawa juga mengadakan pasar rakyat di sekitar area TPS Kota Warsawa.
Beberapa teman pada pasar rakyat itu menjual bakso, siomay, ayam geprek, nasi kuning, bakwa udang, tahu isi, dan beraneka ragam cemilan dan bumbu-bumbu instan khas masakan Indonesia.
“Supaya hari ini juga menjadi perayaan kebudayaan, identitas dan persatuan Indonesia. Jadi kebersamaan tetap terjaga meskipun jauh dari tanah lelulur,” tambah Ketua PPLN.
Berdasarkan data dari PPLN Warsawa, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2024 ini adalah 2586. 698 terkonfirmasi untuk datang dan melakukan mencoblosan di TPS. Sedangkan 1888 lainnya menggunakan metode pos dalam mencoblos.
Dari hasil pemantauan di TPS Warsawa, pada Pemilu 2024 banyak hadir anak-anak muda yang pada hari itu merupakan pencoblosan pertama mereka. Salah satunya Ray, mahasiswa S1 di Vistula University Warsawa, yang berbagi kesannya nyoblos di TPS Luar Negeri.
“Bukan menarik aja sih cuma mungkin beda dari yang lain. Kalo temen-temen di Indonesia mungkin TPS-nya seperti biasa tapi disini kita di KBRI Warsawa. Dan juga cuaca yang sedang dingin disini dan juga ada banyak bazaar makanan Indonesia juga mengobati rasa kangen saya,” ungkap Ray.
Selain Ray, ada juga Kristin.
“Pastinya sangat berkesan juga, campur aduk juga perasaannya antara bangga, excited dan juga deg-degan pastinya dengan final result-nya nanti. Tapi aku bangga banget walaupun aku jauh dari Indonesia aku masih memiliki kesempatan untuk ikut pemilu di sini di Polandia,” ujar Kristin ketika ditanya kesannya nyoblos di TPS Luar Negeri.
Pelaksanakan pemungutan suara di TPS Warsawa kali ini dihadiri oleh 2 orang saksi. 1 dari partai politik dan 1 dari pasangan calon presidendan wakil presiden.
Bahdal menerangkan kehadiran saksi ini merupakan bentuk legitimasi dan transparansi proses pemungutan suara di Kota Warsawa.
“Mereka mengawasi dan memastikan bahwa setiap lembar suara diperlakukan dengan adil dan jujur,” jelas Bahdal. iwo
Bunda Lale Dorong Pembentukan Sekolah Bersinar
Bunda Lale mendorong pembentukan Sekolah Bersinar untuk memitigasi masalah narkoba di lingkungan sekolah
MATARAM.LombokJournal.com ~ Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, Bunda Lale sapaan Penjabat (PJ) Ketua TP PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hj Lale Prayatni Gita Ariadi, dan mendorong pembentukan “Sekolah Bersinar” untuk pencegahan peredaran narkoba.
Pertemuan tersebut menjadi tonggak penting dalam memitigasi permasalahan narkoba di lingkungan sekolah.
Rakor yang berlangsung Kamis (19/10/23) di Ruang tamu Pendopo Gubernur itu, menyoroti urgensi masalah penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah, upaya konkret yang diambil Pemprov NTB mengatasi permasalahan Narkoba yang menjangkit kalangan pelajar.
PJ Ketua TP PKK Provinsi NTB, yang akrab disapa Bunda Hj. Lale menegaskan komitmennya untuk melindungi generasi muda NTB dari ancaman narkoba, dengan membentuk sekolah bersinar.
Bunda Lale mengingatkan, pertama pencegahan dilakukan dengan sosialisasi di sekolah. Kedua, pelajar di sekolah yang positif itu direhabilitasi pihak BNN. Dan ketiga, dampak dari anak-anak yang sudah terjaring positif narkotika itu jangan sampai putus sekolah.
“Untuk mengatasi persoalan narkoba di kalangan pelajar ini pertama pencegahan dilakukan dengan sosialisasi di sekolah. Kedua, anak-anak yang sudah positif itu direhabilitasioleh pihak BNN. Selanjutnya dampak dari anak-anak yang sudah terjaring positif narkotika itu jangan sampai putus sekolah, maka saya mendorong terbentuknya sekolah bersinar,” jelas Bunda Lale.
Pada rapat tersebut, Bunda Hj. Lale membahas pembentukan anggota Tim dari PKK Provinsi, Kabupaten/Kota, BNN Provinsi, DP3AP2KB, dan Dinas Pendidikan.
Bunda Hj. Lale juga menyoroti langkah-langkah yang akan diambil dalam program Sekolah Bersinar.
Program yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari narkoba.
Selain itu, program ini akan memfasilitasi edukasi tentang bahaya narkoba bagi siswa dan orang tua, serta memberikan dukungan konseling bagi mereka yang terkena dampak penyalahgunaan narkoba.
“Sekolah Bersinar, ditujukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari narkoba. Selain itu, program ini akan memfasilitasi edukasi tentang bahaya narkoba bagi siswa dan orang tua,” tutur Bunda Lale.
PJ Ketua TP PKK Provinsi NTB menambahkan, bahwa Sekolah Bersinar adalah langkah penting untuk melindungi masa depan generasi muda dan memastikan mereka tumbuh menjadi individu yang sehat dan produktif.
Dilanjutkan Bunda Lale, pada tanggal 28 Oktober di hari Sumpah Pemuda Ketua OSIS se NTB yang turut serta dalam Upacara Bendera di Lapangan Bumi Gora untuk mendeklarasikan “Anti Narkoba”, dan tetap di deklarasi pada apel pagi.
Dan tentunya tetap membentuk satuan tugas serta menyusun suatu aksi untuk jangka menengah dan panjang.
“Sekolah bersinar ini merupakan langkah penting untuk melindungi masa depan generasi muda NTB dan memastikan mereka tumbuh menjadi individu yang sehat dan produktif,” tandasnya.
Rakor ini mencerminkan tekad Pemprov NTB dengan semua pihak berperan aktif dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, serta menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan positif di sekolah. ***
Pemprov NTB Gelar Sholat Istisqa’ atau Shalat Minta Hujan
Sholat Istisqa’ atau Shalat Minta Hujan sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT agar diturunkan hujan
MaATARAM.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB melaksanakan Shalat Istisqa’ atau Shalat Minta Hujan yang berlangsung di Halaman Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Senin (16/10/23).
Shalat Istisqa’ atau Shalat Minta Hujan sebagai bentuk permohonankepada Allah SWT agar diturunkan hujan.
Penjabat Sekretaris Daerah atai Pj Sekda Provinsi NTB, Fathurrahman mengatakan, kegiatan sholat istisqa’ atau shalat minta hujan sebagai permohonan kepada Allah SWT agar diturunkan hujan.
“Alhamdulillah, kita sudah melaksanakan sholat istisqa’ adalah sholat melakukan permohonan kepada Allah agar diberikan hujan,” tutur Pj Sekda NTB.
Pada kegiatan sholat istisqa’ atau shalat minta hujan turut menjadi Khatib yakni Dr. TGH. Salimul Jihad, MA dan Imam yakni TGH. Ibrahim Luqman, Diikuti oleh seluruh karyawan karyawati ASN Pemprov NTB, Siswa siswi SMA/SMK/MAN se – NTB dan Pemerintah Kota Mataram. ***
Wamenag Sampaikan Imbauan Pascapenembakan Kantor MUI
Setelah perisriwa penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Wamenag Zainul Tauhid Sa’adi, imbau masyarakat agar belajar agama pada ulama yang benar
JAKARTA.LombokJournal ~ Penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang terjadi pada Selasa tanggal 2 Mei 2023, yang diduga dilakukan orang yang sebelumnya mengaku sebagai nabi.
Peristiwa penembakan yang mengakibatkan kaca kantor MUI pecah serta staf resepsionis dan security terluka itu, dinilai adanya pemahaman agama yang salah.
“Ini membuktikan bahwa pemahaman agama yang salah bisa menimbulkan bahaya terhadap keselamatan jiwa orang lain,” pesan Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi di Jakarta, seperti dikutip laman kemenag.go.id, Kamis (04/05/23).
Karena itu, Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi mengimbau masyarakat agar belajar agama kepada ulama atau orang yang memiliki otoritas keilmuan agama. Dan bersanad yakni silsilah keilmuan yang bersambung sampai kepada Rasulullah.
Menurutnya, ini untuk menghindari pemahaman keagamaan yang keliru.
“Dalam belajar agama juga harus menggunakan metodologi belajar yang benar yaitu secara tersusun dan terstruktur untuk memperoleh ilmu agama,” ujar Zainul.
Dijelaskannya, problemnya banyak orang yang memiliki semangat belajar agama tapi menggunakan penafsirannya sendiri dalam mengambil kesimpulan-kesimpulan hukum.
Padahal itu justru bertentangan dengan kaidah-kaidah agama, sehingga mereka salah dalam memahami substansi ajaran agama.
“Sejatinya semua ajaran agama mengajarkan kasih sayang, persaudaraan dan perdamaian antarsesama umat manusia, bukan mengajarkan permusuhan, ancaman dan kekerasan yang menimbulkan mafsadat atau kerusakan bagi kehidupan umat manusia,” jelasnya.
Wamenag juga mengimbau para ulama dan pemimpin agama untuk terus menggelorakan moderasi beragama. Yakni cara memahami ajaran agama secara moderat, tawasut, dan jalan tengah.
“Mari terus menghindari perilaku beragama yang ekstrim (tatharruf), berlebih-lebihan dan melampaui batas dalam beragama (ghulluw). Sebab, hal tersebut dapat memunculkan sikap fanatisme, intoleransi, dan akuisme dalam beragama,” sebutnya.
Kemudian, Wamenag minta aparat kepolisian untuk lebih meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah, dan kantor serta tempat beraktivitas para pemimpin agama.
Terakhir, Wamenag mendukung Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) untuk memfilter konten-konten yang bernuansa sentimen Suku, Antar golongan, Ras dan Agama (SARA), hoaks serta ujaran kebencian.
“Termasuk perlu difilter juga konten yang bersumber dari ajaran agama yang menyimpang dan bertentangan dengan ajaran agama yang dianut oleh mayoritas umat beragama,” katanya. ***
Bang Zul Tindaklanjuti MoU dengan University of Nottingham
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang disapa Bang Zul bertemu dengan dua ilmuwan dari University of Nottingham UK yang akan berkolaborasi dengan kampus=kampus dan UKM di NTB
MATARAM.LombokJournal.com ~ Dua ilmuwan dari University Nottingham UK (United Kingdom), Professor Ian Fisk dan Professor Pat Willer, akan berkunjung ke NTB, untuk menjalin kolaborasi dengan kampus-kampus di NTB.
Hal itu diungkapkan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, melalui akun Facebook Bang Zul Zulkieflimansyah, hari Selasa (25/04/23).
Rencana kunjungan dua ilmuwan Inggris pada bulan Mei itu, merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi NTB dengan University Nottingham UK, pada hari Senin, 24 April 2023.
“Hari ini bersama dua Ilmuwan ternama dunia dari University of Nottingham Professor Ian Fisk dan Professor Pat Willer, serta Professor Bagus dari Indonesia yang kini mengajar di Nottingham,” tutur Bang Zul.
Ia menginformasikan, dua ilmuwan itu bersama Professor Bagus dari Indonesia yang kini mengajar di Nottingham, akan berkunjung ke Provinsi NTB untuk menjalin kolaborasi.
“Insya Allah mereka pada bulan Mei dan Juni mendatang akan berkunjung ke NTB, untuk menjalin kolaborasi dengan kampus-kampus di NTB dan juga UKM-UKM kita di NTB,” jelas Bang Zul.
Bang Zul juga berpesan kepada seluruh mahasiswa dan staff pengajar dapat memanfaatkan laboratorium science dan technologi yang canggih di UK.
“Anak-anak mahasiswa dan staf pengajar kita bisa berkunjung dan memanfaatkan lab-lab science dan technology yang canggih-canggih di UK,” kata Bang Zul. ***
Ramadhan, Menjalani Ibadah Puasa di Warsawa, Polandia
Ini pengalaman menjalani bulan suci Ramadhan di negeri orang yang jumlah penduduk muslim minoritas, bagaimana memaknainya?
LombokJournal.com ~ Ramadhan atau bulan Puasa adalah bulan dimana umat Muslim panen pahala atau kalau dalam istilah para pemain game Dota atau Mobile Legend adalah bulan farming.
Hal ini mengacu pada hadist shahih riwayat Muslim yang menjelaskan kalau Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wasallam menjelaskan, jika satu kebaikan anak Adam akan dibalas dengan 10 hingga 700 kali lipat pahala, namun berbeda dengan ibadah puasa.
Allah Azza wa Jalla menjanjikan balasan khusus bagi kaum muslimin yang berpuasa karena keimanan dan ketakwaan.
Hal ini harusnya menjadi kebahagiaan bagi kita semua karena Rafi Ahmad si Sultan Andara aja kalo ngasi hadiah khusus ke pegawai atau follower-nya pasti bikin kebanyakan orang orang ngiler, apalagi kalo yang menjanjikan hadiah adalah Allah, Dzat Yang Maha Kaya, dimana sudah pasti nilainya bisa berkali-kali lipat lebih menggiurkan.
Menjalankan puasa untuk pertama kalinya di Kota Warsawa, Polandia membuat saya tersadar, farming pahaladi perantauan tidak seperti membalik telapak tangan.
Populasi muslim di negara ini terbilang sedikit bahkan tidak mencapai 1 persen dari total populasi masyarakat secara keseluruhan, sehingga suasana puasa jadi tidak terasa.
Tidak seperti di Indonesia, di Polandia suara adzan dari pelantang masjid tidak nyaring terdengar di waktu-waktu sholat. Apalagi senandung suara ngaji tadarus atau bahkan playlist lagu-lagu religi seperti Maher Zain atau Nissa Sabyan yang sering diputar oleh operator pelantang masjid menjelang buka puasa, khususnya ya masjid yang ada di kampung-kampung.
Karena jumlah masjid di Polandia yang terbilang sangat sedikit jika dibandingkan di Tanah Air. Di Kota Warsawa khususnya tempat saya menimba ilmu saat ini, mungkin hanya ada empat masjid yang lokasinya berjauhan satu sama lain.
Vibes bulan puasa juga akan terasa kurang buat saya dan teman-teman lainnya, tipikal orang Indonesia penganut budaya ngabuburit garis keras. Kami merasa sedikit kesepian karena tidak melihat adanya barisan pedagang kue basah, aneka es, kolak, gorengan dan menu-menu street food andalan lain yang sering ditemui di hampir setiap ruas jalan di dekat rumah.
Tidak ada warung-warung tenda atau street food stall yang menjual sate, ayam bakar, bakso, lalapan atau bahkan nasi padang yang bisa dijadikan arena bukber yang tidak jarang disambi reunian bersama teman-teman sekolah. Sebaliknya, street food di Kota Warsaw hanya bisa di temukan di tempat-tempat tertentu dan kebanyakan makanan yang dijual adalah western dessert seperti ice cream, waffle, roti-roti, hingga minuman bersoda yang terkadang tidak cocok dengan selera.
Tantangan lain dalam menjalankan ibadah puasa disini adalah waktu puasanya yang lebih panjang dibandingkan dengan waktu puasa di Indonesia. Jika di Indonesia masyarakat biasanya berpuasa sekitar 13 jam, di Polandia waktu puasa tahun ini bisa mencapai 15 jam, dan semakin panjang di hari-hari berikutnya.
Ini karena Polandia termasuk negara 4 musim dan bulan puasa tahun ini bertepatan dengan musim semi. Waktu siangnya pun bertambah 6 menit setiap 3 hari. Subuhnya maju 3 menit, maghribnya mundur 3 menit.
Meskipun kalau mendengar cerita orang-orang yang sudah lama di Eropa, ini belum apa-apa dibandingan menjalankan ibadah puasa di musim panas yang waktunya bisa hingga 20 jam lebih.
Namun seperti kata-kata bijak orang tua kita, pastilah ada hikmah dan kemudahan di balik setiap kesulitan-kesulitan yang kita hadapi.
Berada di masa transisi antara musim dingin dan musim semi, membuat udara di Kota Warsawa lebih sejuk sehingga membuat kita tidak terlalu lelah jika harus berperjalanan atau beraktivitas di luar. Meskipun kadang-kadang suhu bisa dingin banget bahkan turun salju, rasanya lebih mending ketimbang harus berpuasa dan berjibaku dengan udara panas.
Terlepas dari segala perbedaan dan keterbatasan yang ada, saya merasa beruntung kuliah di Polandia terlebih di kampus yang menyediakan tempat sholat untuk mahasiswa muslimnya. Di Collegium Civitas, manajemen kampus menyediakan prayer room di lantai 12.
Ruangan ini dilengkapi dengan sajadah, tikar bahkan tisu dan hand sanitizer. Ini membuat kami, mahasiswa muslim, tetap dapat sholat tepat waktu, tentu saja tidak hanya di bulan puasa, tetapi juga setiap hari sepanjang tahun.
Berkah memiliki kawan-kawan muslim di Polandia juga semakin terasa di bulan Puasa ini. Walaupun tidak dapat berkumpul bersama teman dan keluarga kami masih bisa mengadakan acara buka puasa bersama teman-teman muslim.
Menu makanannya tentu saja masakan Indonesia seperti es campur, gorengan, ayam suwir, rendang, sayur sop, telur bumbu Bali dan tentunya tak ketinggalan sambal terasi.
Tidak hanya ajang silaturahmi, kumpul-kumpul berbandrol bukber ini juga kami jadikan jalan untuk menambah pahala melalui berbagi takjil dan makanan berbuka lainnya. Selain itu, karena lokasinya di tempat tinggal teman kami, acara bukber biasanya kami dilanjutkan dengan sholat maghrib, isya bahkan tarawih berjamaah.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Warsawa tak ketinggalan menyelenggarakan acara-acara untuk memeriahkan suasana bulan Puasa. Di awal Ramadhan, KBRI mengadakan buka puasa bersama mengundang mahasiswa dan diaspora Indonesia yang ada di Polandia.
Acara ini dirangkai dengan pengajian dan penyampaian info-info terbaru kekonsuleran yang disampaikan langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Polandia, H.E Anita Luhulima dan staf KBRI lainnya.
Selain mendapat ilmu dari pengajian dan info-info penting perihal kekonsuleran, rasa kangen akan masakan Indonesia tentu terobati. KBRI tidak pernah gagal menyajikan makanan-makanan khas tanah air seperti bakso, tempe kecap, ayam lalapan dan tentu saja aneka gorengan seperti cireng, bakwan, tahu isi dan tempe mendoan.
Sembari makan, kita juga bisa ngobrol-ngobrol dengan warga Indonesia yang sudah lama tinggal di Polandia dalam rangka memperluas jaringan dan menambah ilmu soal bertahan hidup di rantau.
Kegiatan pengajian pun terus diadakan KBRI setiap minggu sekali dengan menggandeng Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Polandia. Da’I, ustadz dan kyai dihadirkan oleh kawan-kawan PPI Polandia untuk secara konsisten memberikan siraman rohani bagi para mahasiswa dan warga Indonesia muslim yang tinggal di Polandia.
Meskipun dilakukan secara daring, antusiasme masyarakat Indonesia di Polandia tidak berkurang untuk mendapatkan ilmu langsung dari para penceramah tanah air.
Ilmu dan inspirasi untuk berbuat baik tentu tidak hanya datang dari para guru-guru agama kita. Pemilik satu-satunya restoran Indonesia di kota Warsawa, Sambal, juga mengajarkan semangat berbagi bagi kami para mahasiswa.
Hampir setiap hari di setiap minggu sepanjang bulan Ramadhan, chef Sahnil mengundang para mahasiswa muslim yang ada di Warsawa untuk berbuka puasa. Kuotanya memang terbatas, 3 orang setiap harinya. Namun dengan begitu, suasana berbuka puasa jadi lebih intim karena kita jadi enak ngobrol dan berbagi pengalaman satu sama lain.
Menjalani hari-hari di bulan Puasa tidak pas rasanya jika tidak dibarengi dengan memfokuskan kegiatan ibadah kita dekat dengan masjid. Meskipun ada beberapa masjid di kota Warsawa, saya baru berkesempatan untuk beribadah di Masjid Osrodek Kultury Muzulmanskiej (OKM).
Masjid ini letaknya dekat dan paling gampang dijangkau dengan angkutan umum. Mungkin masjid ini tidak sebesar kebanyakan masjid di Indonesia, tapi Alhamdulillah masjid ini tidak pernah sepi jama’ah, khususnya di bulan Puasa ini. Jama’ah sholat Terawih selalu penuh sesak.
Ramainya jama’ah kemudian “dimanfaatkan” oleh para pencari pahala dengan menaruh kue-kue, roti serta buah-buahan di selasar masjid yang diperuntukkan para jama’ah.
Namun pengalaman bulan Puasa yang paling menarik di masjid OKM bagi saya adalah ketika makan buka. Kenyataan bahwa kita makan di lantai ruang bawah tanah parkiran mobil yang dingin, seketika terasa hangat dan menyenangkan.
Bak makan di meja makan yang terletak di ruang tengah rumah kita, rasa kebersamaan dan kesyukuran menghadirkan rasa hangat di hati dan menyingkap senyum seraya menyantap makanan yang dihidangkan. Sederhana tapi penuh kenikmatan.
Bulan Puasa kali ini sungguh terasa istimewa. Kesedihan karena harus jauh dari orang-orang tersayang sedikit terbayar dari pengalaman berharga merantau di negeri elang putih. Pelajaran pertama tentu saja membangun dan memperkuat mental keislaman saya.
Menimba ilmu di tempat dimana muslim menjadi minoritas tentu bukan alasan untuk mengendorkan ibadah dan keimanan. Dengan sedikit kemauan, kemudahan dan kenikmatan beribadah tetap dapat saya rasakan.
Membangun kebersamaan juga salah satu pelajaran yang saya rasakan. Tidak hanya kebersamaan dengan sesama masyarakat Indonesia, tetapi juga saudara sesama muslim. Keguyuban komunitas selalu dapat kita temui dimana saja dan kapan saja asalkan ada kemauan dalam diri kita.
Pelajaran yang terakhir dan yang terpenting adalah peka dalam memupuk rasa syukur. Banyaknya kuantitas bukanlah faktor penentu kebahagiaan. Senantiasa merasa diberkahi adalah hal yang paling penting dalam menjalani hidup. Seperti bulan bulan Ramadhan tahun ini.
Meskipun tidak dikelilingi keluarga dan sahabat, vibes dan semangat beribadah di bulan Puasa Alhamdulillah tetap bisa saya rasakan. Dan bukankah Allah azza wa jalla mengingatkan kita, jika kita senantiasa bersyukur maka Dia, Dzat Yang Maha Kaya, akan terus mencurahkan nikmatnya. ***
Umat Islam Harus Toleran Sikapi Beda Awal Syawal
Umat Islam diminta jaga ukhuwah terkait perbedaan penetapan awal Syawal 1444H/2023M
JAKARTA.LombokJournal.com ~ Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau umat Islam menjaga ukhuwah Islamiyah dalam menyikapi perbedaan awal Syawal 1444 H/2023 M.
Imbauan Menag itu termuat dalam Surat Edaran Menag No SE 05 tahun 2023 terkait penyelenggaraan Hari Raya Idulfitri 1444 H/2023 M.
Terbitnya surat edaran itu, dilatarbelakangi terkait penetapan awal Syawal 1444H/2023M. Pemerintah terlebih dahulu menggelar sidang isbat (penetapan) awal Syawal 1444 H/2023 M, yang digelar pada 20 April 2023 di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta.
Namun pengurus Pusat Muhammadiyah sudah menginformasikan akan merayakan Idulfitri pada 21 April 2023.
Sementara sidang isbat dilaksanakan yang secara tertutup, yang diikuti Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, hasilnya menetapkan awal Syawal tanggal 22 April 2023, hari Sabtu.
Pemerintah menetapkan awal Syawa 1444H mempertimbangkan hasil perhitungan astronomis (hisab) dan pemantauan hilal (rukyatul hilal).
“Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi kemungkinan perbedaan Penetapan 1 Syawal 1444 H/2023 M,” pesan Menag di Jakarta, melalui surat edaran pada Rabu (19/04/23).
Edaran Menag juga mengatur, Takbiran Idulfitri dapat dilaksanakan di semua masjid, musala, dan tempat-tempat lain.
Namun demikian, pelaksanaannya tetap mengikuti Surat Edaran Menteri Agama No 5 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala
“Takbir keliling dilakukan dengan tetap mengikuti ketentuan pemerintah setempat, menjaga ketertiban, menjunjung nilai-nilai toleransi, dan menjaga ukhuwah Islamiyah,” ujarnya.
“Salat Idulfitri 1 Syawal 1444 H/2023 M dapat diadakan di masjid, musala, dan lapangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” sambungnya.
Berkenaan materi khutbah Idulfitri, Menag dalam edaranannya berharap agar pesan yang disampaikan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah.
Dengan mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis.***
Isbat 1 Syawal Digelar 29 Ramadan atau 20 April 2023
Sidang penetapan atau isbat 1 Syawal berlangsung seperti biasa, pada tanggal 29 Ramadhan atau bertepatan dengantanggal 20 April 2023
JAKARTA.LombokJournal.com ~ Sidang Isbat (Penetapan) 1 Syawal 1444 H akan digelar Kementerian Agama RI pada Kamis, 20 April 2023, di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta.
Seperti biasa berlangsung, sidang Isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadan.
“Tahun ini, bertepatan dengan 20 April 2023,” ungkap Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, seperti dikutip dari laman Kemenag.go.id, hari Kamis (13/04/2023).
Sidang isbat akan berlangsung tertutup, yang diikuti Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Kata Kamaruddin Amin, sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Hisab Rukyat Kemenag.
Berdasarkan data hisab, pada hari Kamis, 29 Ramadan 1444H / 20 April 2023 M, posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0° 45′ (0 derajat 45 menit) sampai 2° 21,6′ (2 derajat 21,6 menit) dengan sudut elongasi antara 1° 28,2′ (1 derajat 28,2 menit) sampai dengan 3° 5,4′ (3 derajat 5,4 menit).
Pemantauan hilal atau rukyatul hilal akan dilakukan di berbagai provinsi oleh Kementerian Agama.
Akan diturunkan tim ke 123 titik lokasi di seluruh Indonesia. Mereka akan melaporkan, apakah pada hari itu hilal terlihat ataukah tidak.
“Hasil hisab dan rukyatul hilalini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal. Jadi kapan Hari Raya Idulfitri, kita masih akan menunggu keputusan sidang isbat,” ujar Kamaruddin.
“Hasil sidang isbat akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers,” tandasnya.
Berikut 123 lokasi pengamatan hilal di seluruh Indonesia :
ACEH 1. Observatorium Tgk Chik Kuta Karang Lhoknga 2. Bukit Blang Tiron Lhokseumawe SUMATERA UTARA 1. Anjungan Lantai IX Kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Diponegoro No. 30 Medan 2. Observatorium Ilmu Falak (OIF) Gedung Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Jalan Panglima Denai Medan SUMATERA BARAT 1. Hotel Rangkayo Basa Padang 2. Puncak Langkisau Carocok Painan Kabupaten Pesisir Selatan 3. Dusun Kayu Gadang Desa Santur Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto 4. Bukit Langkuik Kecamatan Bonjol 5.Puncak Gunung Medan 6.Lantai 3 Gedung DPRD Kab. Pasaman Barat di Padang Tujuh 7. Puncak Dama Kel.Kampung Jawa Kota Solok 8. Taeh Bukik 9. Pantai Gandoriah Kota Pariaman 10. Kantor Kemenag Kab Solok Selatan 11. Jorong Sikaladi Nagari Pariangan 12. Bukit Sipora Jaya 13. Balkon, Rocy Hotel Bukittinggi 14. Puncak Lawang Kec. Matur Kab. Agam 15. Sitinjau Laut, Jalan Raya Solok – Padang 16. Kabupaten Padang Pariaman, Pantai Tiram Kec. Ulakan Tapakis 17. Puncak Nganang Kecamatan Luhak 18. Pasaman Bukik Langkuik 19. Bukit Cati Kandang Baru Kec. Sijunjung Kab. Sijunjung
RIAU 1. Rooftop Hotel Khas Lt. 13, Pekanbaru
KEPULAUAN RIAU 1. Pantai Tanjung Setumu
JAMBI 1.Gedung Mahligai Bank Jambi, Kota Jambi
SUMATERA SELATAN 1. Helipad Hotel Aryaduta Palembang
BANGKA BELITUNG 1. Pantai Tanjung Raya Penagan Bangka 2. Pantai Tanjung Kalian Muntok Bangka Barat 3. Pantai Tanjung Belitung
BENGKULU 1. Mess Pemda lantai 3 (tiga) Provinsi Bengkulu. Jalan pasar pantai kelurahan malabero kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu LAMPUNG 1. POB Bukit Pantai Canti Kalianda Lampung Selatan 2. Kampus ITERA, Jati Agung, Lampung Selatan
DKI JAKARTA 1. Gedung Kanwil Agama DKI Jakarta 2. Masjid Hasim Asyari Jakarta Barat 3. Ponpes Hidayatullah Basmol Jakarta Barat 4. Pulau Pramuka Kepulauan Seribu
JAWA BARAT 1. Pasirlasih, Kab. Pangandaran 2. Cipatujah, Kab. Tasikmalaya 3. Pondok Bali, Kab. Subang 4. Santolo, Kab. Garut 5. UNISBA 6. Pantai Baro Gebang, Kab. Cirebon 7. POB Cibeas, Kab. Sukabumi 8. Observatorium Bosscha 9. SMA Astha Hannas. Kab. Subang 10. POB Gunung Putri Sukamanah, Pataruman, Kota Banjar 11. Imah Noong, Kab. Bandung Barat
JAWA TENGAH 1. Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo Semarang 2. BOP Watu Layar Binangun, Kec. Lasem 3. Pantai Jetis, Kec. Grabag 4. Pantai Ujungnegoro, Kandeman 5. Pantai Padelan, Kec. Ayah 6. Rooftop Hotel Aston Cilacap 7. Pantai Kartini, Kec. Jepara 8. Menara Masjid Agung Nurul Kalam 9. Pantai Alam Indah 10. Ma’had Aly TBS Kudus 11. Pelabuhan Tanjung Kendal 12. Bukit Sukobubuk, Kec. Margorejo 13. Menara Pandang, Purwokerto Barat 14. Pantai Wisata Dewi Mangrove Sari 15. Pantai Pasir Kec. Pekalongan Utara 16. POB PPMI Assalaam Pabelan, Kec. Kartasura 17. UIN KH. Abdurrahman Wahid 18. MAN 1 Surakarta YOGYAKARTA
1. POB Syekh Bela Belu Parangtritis Yogyakarta
JAWA TIMUR 1. Pantai Srau Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan 2. Bukit Banyu Urip. Desa Banyu Urip, Kec. Senori Kab. Tuban 3. Pantai Kasap Ds. Watukarung Kec. Pringkuku Pacitan 4. Pantai Gebang Bangkalan 5. Pantai Pecinan Situbondo 6. Pantai Pancur Alas Purwo Banyuwangi 7. Pantai Ambat Tlanakan Pamekasan 8. Bukit Gumuk Klasi Indah, ds. Kemiri Kec. Singojuruh Kab. Banyuwangi 9. Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Pasuruan 10. MAN III Kec. Kandangan Kab Kediri 11. Bukit Banjarsari Wonotirto Kab. Blitar 12. Gunung Sadeng Jember 13. Gedung Pemkab Malang, Kec. Kepanjen 14. RSI Siti Hajar Sidoarjo 15. Lereng Gunung Pandan Ds. Tulung Kec. Saradan Kab. Madiun 16. Pantai Sunan Drajat/Tanjung Kodok Lamongan 17. Bukit Wonocolo Kecamatan Kedewan Kab. Bojonegoro 18. Bukit Condrodipo Kebomas Gresik 19. Pantai Taneros Kec. Ambunten Kab. Sumenep 20. Pelabuhan Kalbut, Tanjung Pecinan, Kec. Mangaran, Situbondo 21. Desa Taddan, Kec. Camplong Kab. Sampang 22. Desa Dagangan, Kec. Dagangan, Kab. Madiun 23. Bukit Pelangi, Kec. Wonotirto, Kab. Blitar 24. Pohbebek 01/03 Ds. Ketanggung, Kec. Sine Kab. Ngawi 25. Pantai Duta Ds. Randutatah, Kec. Paiton, Kab Probolinggo 26. IAIN Madura Pamekasan 27. Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kec. Mayangan, Kota Probolinggo 28. Pantai Bawean Kab. Gresik 29. Pantai Serang Kab. Blitar 30. Pantai Sapo Ds. Sergang Kec. Batuputih Kab. Sumenep 31. Pantai Kalisangka Kangean Sumenep 32. Pantai Nyamplong Kobong Jember
KALIMANTAN BARAT 1. Pantai Indah Kakap Kabupaten Kubu Raya
KALIMANTAN TENGAH 1. Menara Masjid Raya Darussalam Palangkaraya 2. Pantai Teluk Bogam Kabupaten Kotawaringin Barat KALIMANTAN TIMUR 1. Hotel Selyca Mulia Samarinda
KALIMANTAN SELATAN 1. Pantai Wisata Galesong Takalar KALIMANTAN UTARA 1. Taman Berlabuh Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara
BALI 1. Pantai Munduk Asem, Kabupaten Jembrana,
NTB 1. Pantai Loang Baloq Ampenan Mataram
NTT 1. Rooftop Gedung Pelayanan Bmkg NTT
SULAWESI SELATAN 1. Pantai Wisata Galesong Takalar
SULAWESI BARAT 1. Tanjung Mercusuar Sumare, Simboro Kabupaten Mamuju SULAWESI TENGGARA 1. Pantai Bahari Kecamatan Tanggetada SULAWESI UTARA 1. Area Parkir Apartemen MTC Mega Mas Manado
GORONTALO 1. Gedung Polairud Polda Gorontalo SULAWESI TENGAH 1. Desa Marana Kec. Sindue, Kab. Donggala
MALUKU 1. Karang Panjang Patung Cristina Marta Tiahahu, Kota Ambon
MALUKU UTARA 1. Pantai Ropu Tengah Balu, Kec. Sahu Kab. Halmahera Barat 2. Pantai Afe Taduma, Kec. Pulau Ternate, Kota Ternate PAPUA 1. Pantai Hotel Nirmala Beach, Kab. Biak Numfor
PAPUA BARAT 1. Pantai Masni, Kab.Manokwari 2. Hotel Waigo Kota Sorong ***
Sekda NTB Kukuhkan Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Kaltim
Sekda NTB selaku Ketua Departemen Pembinaan KORPRI Daerah mewakili Ketum Dewan Pengurus KORPRI Nasional
KALTIM.lombokjournal.com ~ Sekda NTB, H. Lalu Gita Ariadi, selaku Ketua Umum Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi), usai mengikuti Rapat Kerja Nasional Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Rakernas Forsesdasi), 19 – 21 Desember, di Padang, Sumatra Barat, tidak langsung mudik ke Lombok, NTB.
Rupanya Miq Gite sapaan Sekda NTB, harus mengemban tugas lain .
Usai Rakernas di Sumbar, Miq Gita harus terbang ke Kalimantan Timur untuk mewakili Ketum Dewan Pengurus KORPRI Nasional (DPKN) – Prof Dr. Zudan Arif Fakrulloh SH MH.
Di Balikpapan Kaltim, Rabu (21/12/22), Miq Gite mengukuhkan Dewan Pengurus KORPRI Provinsi (DPKP) Kaltim periode 2022 – 2027.
Sekda NTB yang saat ini juga sebagai Ketua Departemen Pembinaan KORPRI Daerah, tak mungkin mengelak menerima tugas tersebut.
Setelah pengukuhan, diharapkan DPKP Kaltim segera konsolidasi personal dan program dengan mengacu pada 4 program utama Dewan Pengurus KORPRI Nasional(DPKN) yang disampaikan pada Munas KORPRI IX, yaitu:
Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan digitalisasi birokrasi
“Di bawah panji KORPRI Kita mengabdi tanpa pamrih Didalam naungan Tuhan Yang Maha Kuasa KORPRI maju terus. Selamat bekerja rekan2 DPKP Kaltim,” tulis Miq Gite dalam akun facebooknya. ***