Catatan Politik Akhir Tahun 2018 versi Mi6; Diprediksi Banyak Caleg Incumben Tumbang dijauhi Konstituen

Incumben jika tidak merubah pendekatan politiknya dan tetap konvensional akan dijauhi konstituennya, apalagi yang jarang turun dan merawat loyalisnya

lombokjournal.com —

Mataram   ;  Catatan Politik akhir tahun 2018 , Mi6 menilai kemenangan Zul Rohmi dalam pentas Pilgub NTB, menjadi Trigger dan Spirit di kalangan Caleg Pemula maupun muda untuk meraih sukses memenangi Pemilihan Legislatif , April 2019.

Zul Rohmi telah menjadi icon perubahan bagi Caleg Muda. Inspirasi inilah yang kemudian mendorong banyak Caleg Muda untuk meniru cara blusukan Zul Rohmi day by day menyapa warga.

Selain itu Mi6 memprediksi banyak caleg petahana akan tumbang dan dijauhi konstituen karena dianggap tidak memiliki visi dan semangat perubahan seiring dengan perubahan zaman. Dengan bertambahnya pemilih pemula Milineal , caleg muda yang bisa meraih simpati pemula akan mudah melenggang ke parlemen .

Demikian Catatan Politik Akhir Tahun 2018 versi Mi6 yang disampaikan ke media , Rabu ( 26/12) .

Mi6 menilai Pilleg 2019 merupakan era kebangkitan partisipasi politik pemilih Milenial dan kelas menengah yang sadar politik. Hal ini ditandai dengan intensnya keterlibatan orang orang muda dalam mengorganisir moment moment politik di wilayah nya.

“Politik tidak dipandang sebagai hal yang menakutkan tapi sudah menjadi bagian gaya hidup oleh kaum Milenial,” ungkap Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, SH sembari mengatakan kemenangan Zul Rohmi salah satu disokong oleh kepiawaian dalam mengintertain pemilih Milenial .

Selain itu Mi6 melihat caleg pemula/ muda diberbagai tempat di NTB sudah berani melawan arus mainstream yakni menjelajah wilayah yang diklaim basis incumben. Agresifitas Caleg Muda dalam melakukan penetrasi basis pemilih sedemikian masiv dan teratur dengan target tidak besar per TPS.

“kebanyakkan caleg muda minus logistik , menjauhi politik grosiran yg sulit diverifikasi dukungan riilnya , tetapi lebih mengedepankan manuver politik day by day dengan pendekatan TPS yang lebih presisi basis dukungan pemilihnya ,” ungkap Didu , panggilan akrab Direktur M16 .

Mi6 menambahkan Menyadari kelemahan dari sisi logistik , Caleg Muda mengambil pilihan taktik meniru gaya blusukan Zul Rohmi yang dimodifikasi menyesuaikan dengan sikon politik setempat.

“Semangat api perubahan yang diusung caleg muda lintas parpol rata-rata ter ilhami oleh sukses story  Zul Rohmi bahwa tak ada yang tidak mungkin dalam politik ,” lanjut Didu

Sementara itu aneka terobosan politik dalam meraih persepsi votter oleh caleg muda merupakan early warning bagi caleg incumben agar bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi. Caleg Incumben jika tidak merubah pendekatan politiknya dan tetap konvensional akan dijauhi konstituennya, apalagi yang jarang turun dan merawat loyalisnya.

“Pendek kata Pilleg 2019 mendatang akan banyak politisi  pemula/muda yang akan duduk di parlemen NTB  karena mampu menyakinkan rakyat dengan ide dan gagasan  perubahan yang Milenial,” pungkasnya .

Me