Bupati Lotim Sampaikan Empat Modal Membangun Pariwisata

Sukiman memberikan apresiasi dan menyambut baik acara Lombok KidS Festival di Desa Kembang Kuning

lombokjournal.com — Bupati Lombok Timur (Lotim), H.M. Sukiman Azmy, MM, membuka acara Lombok Kids Festival di Desa Kembang Kuning Kecamatan Sikur, Kamis (25/10) pukul 16.30 Wita.

Dalam sambutannya, Sukiman menyampaikan, pariwisata akan bisa berkembang pesat dengan baik apabila didukung oleh empat modal.

Pertama; alam yang mempesona. “Kita punya gunung, kita punya lembah, kita punya sawah, kita punya danau, kita punya pantai,” ungkapnya.

Kedua; daerah Lombok Timur memiliki makanan yang khas dan mengesankan bagi para pendatang dari luar.

“Dikesankan oleh orang dimana pun mereka (wisatawan) makan. Maka akan terasa enak,” ujarnya.

Ketiga; masyarakat harus menanamkam sikap keramah-tamahan dalam menyambut para tourism, wisatawan atau para pelancong. Sehingga mendapatkan kesan yang baik bagi para pendatang.

Keempat; harus menciptakan rasa kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan, pelancong maupun wisatawan lokal dan mencanegara.

“Jika mereka merasa aman tinggal disini (Desa Kembang Kuning) dan Lombok Timur secara umum. Mungkin rencananya tinggal satu hari, bisa bertambah jadi dua, tiga, lima hari,” jelasnya.

“Budaya adalah salah satu asset yang bisa mendatangkan para pelancong di negara kita. Khususnya di wilayah kita, Tete Batu, Kembang Kuning dan sekitarnya,” tambah Sukiman.

Dikatakan Sukiman, sejak dulu Desa Kembang Kuning dan sekitarnya merupakan tempat berkumpulnya dan berkembangnya para budayawan.

Sukiman memberikan apresiasi dan menyambut baik acara Lombok Kisd Festival di Desa Kembang Kuning tersebut.

“Mari kita lestarikan budaya ini, karena tidak semua orang tidak bisa melestarikannya,” pesannya.

Adapun yang dilombakan dalam festival yaitu permainan tradisioanl. Yakni, Mantoq celengan, Ngekeq Kepeng, Beselodoran,Tarik tambang, Enjang- Enjang.

Selanjutnya becetekan, lari 100 meter, mainan kreasi, lari karung, presean anak dan terakhir ngeson kerako.

Razak