BUMD Jangan Jadi Penonton di Daerah Sendiri 

Saat audiensi dengan PT. ANTAM, Gubernur NTB menyinggung, kalau orang BUMD pasti kerjanya asal-asalan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., mengatakan, Ia tidak mau BUMD hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri, sekedar memasukan orang pada kerjasama ini tapi tidak ada cikal bakal technical resources-nya.

Gubernur NTB mengatakan, kalau orang BUMD pasti kerjanya asal-asalan

“Hal ini harus segera ditindaklanjuti, supaya pemda dan masyarakat tidak hanya jadi penonton saja dengan adanya aset yang cukup baik dan potensi di Lombok ini,” tuturnya pada kesempatan audiensi bersama PT. ANTAM (Aneka Tambang) di Ruang Kerja Gubernur (23/09/22).

BACA JUGA: BUMD di Indonesia Dikelola Direksi Semau-maunya

Lebih lanjut, Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB menyampaikan, tupoksinya memang nanti PT. ANTAM akan bekerja sama dengan BUMN dan BUMD. 

Dengan potensi yang banyak di Pulau Lombok, pemilihan untuk orang-orang yang akan terlibat dalam kerja sama ini tidak boleh sembarangan.

“Masalah perusahaan tambang ini kita sangat serius, manajernya harus yang expert, karena kelemahannya itu disangka kalau orang BUMD pasti kerjanya asal-asalan,” ujarnya.

Bang Zul berharap pada kerjasama nantinya, PT. ANTAM dapat mencari first class engineer yang pernah bekerja di PT. ANTAM sendiri. Sehingga chemistrynya sudah ada dan memberikan inspirasi agar orang lain juga tertarik untuk belajar pertambangan, metalurgi, dan sebagainya.

“ANTAM itu bukan baru di tempat kami, ANTAM sudah banyak memberikan kontribusi khususnya beasiswa-beasiswa bagi pelajar disini untuk kuliah ke luar negeri, jadi harapan ke depan, juga kerjasama yang ada dapat berjalan dengan baik”, ucap Bang Zul.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT. ANTAM, Nicholas D. Kanter menyampaikan, audiensi ini sebetulnya masih sangat konfidensial dan isu yang sensitif, Tapi intinya, pihak PT. ANTAM mempunyai interest dan keinginan melihat potensi-potensi pertambangan di Lombok.

BACA JUGA: Pencegahan Korupsi di BUMD, yang Rugi Jangan Dipertahankan

“Audiensinya pertama jelas untuk silahturahmi, kemudian kami juga melihat adanya potensi emas yang baik di Lombok yang ingin kami jajaki bersama-sama,” ungkapnya. ***