Bulan Oktober,  Masalah Air Bersih Mendominasi 47 Aduan Ke NTB Care  

Sudah dilakukan MoU dengan 10 kabupaten/kota untuk merespon cepat apabila ada pengaduan masyarakat di daerahnya masing-masing yang sudah terintegrasi serta semua SKPD dan daerah

MATARAM.lombokjournal.com — Total pengaduan dan permintaan informasi dari masyarakat yang masuk ke NTB Care, dari tanggal 1 oktober hingga hari ini, Rabu (30/10) 2019, jumlah pengaduan masyarakat di 10 Kabupaten/kota sebanyak 47 pengaduan.

Dari 47 pengaduan tersebut yang mendominasi adalah kekeringan yang menyebabkan kelangkaan air bersih.

“Persoalan yang mendominasi adalah persoalan kelangkaan air bersih  karena musim kemarau panjang,” terang PLt Kepala Dinas Kominfotik NTB, I Gde Putu Aryadi, S.Sos, MH., ditemui di ruangannya Rabu (30/10) 2019 siang.

Gde menuturkan, ada banyak hal lain yang diadukan oleh masyarakat melalui aplikasi pelayanan NTB Care. Di antaranya soal layanan publik tentang e-KTP, layanan kesehatan di rumah sakit dan bandara, pembangunan rehab rekon, pendidikan serta kemacetan yang ada di Kota Mataram.

“Termasuk adalah matinya trafik light di Rempung Lombok Timur,” ucapnya.

Selain itu, ada inovasi dan kreativitas warga Sekotong Lombok Barat yang membuat paving block dengan bahan dasar dari sampah plastik untuk mendukung program pemerintah provinsi NTB soal Zero Waste.

“Ini warga Sekotong minta dukungan ke Dinas LHK NTB untuk kelancaran usahanya. Warga tersebut bernama Abdul Aziz ini,” terangnya sembari memperlihatkan aplikasi NTB Care di handphonenya.

Yang terakhir, pengaduan warga Tanjung KLU yang mengeluhkan masalah penampung bak air yang tidak berfungsi yang dibangun pada tahun 2016 silam. Sementara pemerintah sudah mengeluarkan anggaran sebanyak Rp500 juta.

“Baknya tidak berfungsi dan terbengkalai sudah beberapa tahun lalu,” tutup Gde.

Untuk diketahui, NTB Care adalah aplikasi yang dibuat oleh pemerintah untuk menampung dan menerima serta merespon cepat semua keluh dan aspirasi masyarakat NTB di bawah kendali Dinas Kominfotik NTB.

Bahkan NTB Care ini sudah dilakukan MoU dengan 10 kabupaten/kota untuk merespon cepat apabila ada pengaduan masyarakat di daerahnya masing-masing yang sudah terintegrasi serta semua SKPD dan daerah, pungkasnya.

AYA/HmsNTB