Budidaya Madu Trigona Hingga Kawasan Wisata Desa di KLU

Masyarakat Dusun Rangsot Barat baru melakukan panen budidaya madu trigona, dan desa itu telah dinisiasi menjadi kawasan Wisata Desa

TANJUNG.lombokjournal.com ~ 25 Kepala Keluarga (KK)Warga Dusun Rangsot Barat, Desa Sigar Penjalin, Kecamaan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, telah melakukan panen raya Madu Trigona hari Selasa (13/07/21).

Panen raya itu merupakan hasil pendampingan kolaborasi, antara Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN NTB bersama Lombok Eco International Connection (LEIC), selama empat bulan.

Budidaya madu trigona

Kolaborasi dalam kemitraan itu dilakukan melalui program pemberdayaan masyarakat dengan produk unggulan budidaya lebah trigona “Cahaya Asri”, serta optimalisasi pengolahan sumber daya lokal jambu mete.

Pendampingan dalam program budidaya lebah madu trigona dimulai sejak Maret 2021. Kepada masyarakat diserahkan 250 stup/kotak lebah madu trigona ke 25 Kepala Keluarga (KK). Tiap KK hanya menerima 5 stup untuk dibudidayakan, selebihnya dibudidayakan di pondok lebah madu “Cahaya Asri”.

Setelah pendampingan empat bulan dan tiga bulan budidaya lebah madu, akhirnya program ini berhasil melakukan panen raya madu trigona, hari Selasa.

BACA JUGA: Panen Raya Madu Lebah Trigona di Lombok Utara 

Ketua Ketua Kelompok Trigona Cahaya, Saonah mengaku, masyarakat diuntungkan  dengan budidaya lebah madu ini. Selain untuk mengisi kegiatan sehari hari, tentu saja menambah penghasilan tiap bulan.

“Dalam sebulan, dari 5 stup yang di budidaya, bisa memperoleh uang ratusan ribu rupiah, dan itu belum termasuk penambahan penghasilan dari kelompok,” kata Saonah, Selasa (13/07).

“Kegiatan yang sangat membantu di tengah kondisi seperti daerah sedang dilanda bencana Covid 19 sekarang ini,” ujar Saonah, selaku Ketua KUC Cahaya Asri.

Satu kali panen, komunitas ini bisa menghasilkan 12.5 liter madu dari 125 koloni trigona, dan panen bisa dilakukan setelah 2-3 bulan pemeliharan budidaya lebah madu.

Hasil panen madu trigona telah dipasarkan hingga ke luar NTB, seperti ke Jakarta.

Kawasan wisata

Dusun Rangsot Barat, selain dikembangkan budidaya lebah trigona, juga diinisiasi menjadi kawasan wisata yang menawarkan pemandangan alam pedesaan yang menawan.

Dilengkapi dengan homestay, camping ground dan tentunya spot foto yang unik dan menarik bagi pengunjung.

Terkait program budidaya lebah madu trigona dan pengembangan kawasan wisata, Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara, Danny Karter Febrianto Ridawan mengapresiasi YBM PLN NTB.

Ia mengatakan, sinergi semua pihak sangat diperlukan untuk memutar perekonomian masyarakat.

BACA JUGA: Akun Medsos Kini Sering Dibajak, Masyarakat Harus Hati-hati

“Madu trigona dan kawasan wisata ini akan bisa memutar dan menggerakkan perekonomian, khususnya di Dusun Rangsot Barat,” tutur Danny.

Danny juga menyampaikan akan membantu di tengah keterbatasan, mulai dari proses pendampingan, pembibitan, perawatan, panen hingga kepada pemasarannya.

Budidaya madu trigona Budidaya madu trigona

General Manager PLN UIW NTB, Lasiran menjelaskan,  dua program ini merupakan salah satu bentuk komitmen YBM PLN NTB untuk berkontribusi dalam membantu masyarakat, khususnya di NTB.

“YBM merupakan yayasan pengelola zakat dari penghasilan pegawai PLN. Kami sangat berharap, seluruh program yang telah kami laksanakan dapat bermanfaat dan juga memberikan keberkahan untuk masyarakat”, tutur Lasiran.

Sebelumnya, YBM PLN juga telah melakukan pendampingan untuk program serupa di Dusun Rangsot Timur. Jadi, total stup yang diserahkan adalah sebanyak 500 stup yang dibagikan untuk 50 KK selama dua tahun program ini berjalan.

Mereka menyampaikan ucapan rasa terimakasih kepada Pemda KLU saat kehadiran Wakil Bupati, Dany Karter Febrianto, baik dari Kepala Desa Sigar Penjalin, Zawil Fadli, Ketua LEIC, Aisyah Odist selaku mitra Ds. Cahaya YBM PLN, Bang Slesh Apis selaku teknisi perlebahan yang mendampingi proses budidaya, serta Pokdarwis Gumi Rangsot selaku penyelenggara agenda Panen Raya.

@ng