Bertambah 6 Pasien Positif Covid-19, 2 Pasien Pernah Ke Gowa Dan 4 Lainnya Pernah Kontak Aktif
Sekda NTB mengapresiasi orang yang pulang dari daerah terjangkit Covid-19, dengan kesadaran sendiri melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19
MATARAM.lombokjournalcom — Provinsi Nusa Tenggra Barat (NTB) hari ini, Sabtu (18/04/20), bertambah 6 (enam) kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Jumlah pasien positif Covid-19 di NTB hingga Sabtu sebanyak 61 orang, dengan perincian 11 orang sudah sembuh, 3 (tiga) meninggal dunia, serta 47 orang masih positif dan dalam keadaan baik.
“Hari ini tidak ada pasien sembuh baru,” kata Ketua Pelaksana Harian Gugus NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si melalui press release yang diterima media, Sabtu (18/04).
Untuk pencegahan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.
Dari 6 (enam) yang posistif terpapar Covid-19 itu, 2 (dua) pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar 14 hari sebelum sakit, yaitu;
- Pasien nomor 60, an. Tn. IH, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dan dalam kondisi baik;
- Pasien nomor 61, an. Tn. UI, laki-laki, usia 83 tahun, penduduk Kelurahan Kandai, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Tanggal 16 April 2020 pasien meninggal dunia di RSUD Dompu.
Sedang 4 (empat) pasien lainnya, meski tidak pernah ke Gowa Makassar, namun punya riwayat kontak erat dengan orang yang pernah bepergian ke Gowa Makassar, yaitu;
- Pasien nomor 56, an. Ny. M, perempuan, usia 48 tahun, penduduk Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah bepergian ke Gowa Makassar. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Patut Patuh Patju Gerung dan dalam kondisi baik;
- Pasien nomor 57, an. Ny. DH, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Batu Nampar, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah bepergian ke Gowa Makassar. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dan dalam kondisi baik;
- Pasien nomor 58, an. Tn. MA, laki-laki, usia 60 tahun, penduduk Desa Korleko Selatan, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dan dalam kondisi baik;
- Pasien nomor 59, an. Ny. S, perempuan, usia 48 tahun, penduduk Desa Batu Nampar, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah bepergian ke Gowa Makassar dalam 14 hari sebelum sakit. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dan dalam kondisi baik;
Diperiksa RDT
Lalu Gita juga menjelaskan, populasi berisiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), yaitu Tenaga Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar.
Sebanyak 387 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil 8 orang (2,1 persen) reaktif, 815 ODP/OTG diperiksa dengan hasil 52 orang (6,4 persen) reaktif, dan 1.078 PPTG perjalanan Gowa Makassar diperiksa dengan hasil 273 orang (25,3 persen) reaktif, serta PPTG perjalanan Bogor diperiksa 7 orang dengan hasil 2 orang (28,6 persen) reaktif.
“Semua orang dengan hasil RDT reaktif, dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa Covid-19,” jelas Gita.
Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 249 orang dengan perincian 149 orang (60 persen) PDP masih dalam pengawasan, 100 orang (40 persen) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 14 orang PDP meninggal.
Dalam release itu, Sekda NTB, H Lalu Gita Ariadi mengapresiasi masyarakat yang tetap tinggal di rumah, memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, physical distancing minimal 2 meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Demikian juga kepada orang yang pulang dari daerah terjangkit Covid-19, dengan kesadaran sendiri melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19.
AYA
Laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19; http://corona.ntbprov.go.id,
Layanan Provincial Call Centre (PCC) di nomor 0818 0211 8119.