Bersama Penulis “Novel Ayat-ayat Cinta”, TGB Jelaskan Perintah Al Qur’an Pentingnya Membaca dan Menulis

Tradisi membaca dan menulis merupakan tradisi penting untuk membangun peradaban. Perintah Al Qur’an sudah jelas tentang kewajiban membaca dan menulis

 

Dialog dalam acara “Meet and Great”, TGB bersama penulis novel “Ayat-ayat Cinnta” Habiburrahman El-Shirazy, di Ballroom Islamic Center di Mataram, Minggu (11/06).

MATARAM.lombokjournal.com — Banyak ulama dan penulis hebat di dunia berhasil membangun peradaban lewat membaca dan menulis. Itu ditegaskan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengungkapkan. pada acara  “Meet and Great” bersama penulis novel “Ayat=ayat Cinta” Habiburrahman El-Shirazy, di Ballroom Islamic Center di Mataram, Minggu (11/06).

Gubernur menjelaskan, perintah membaca dan menulis tersebut, tertera sangat jelas dalam Al-Qur’an. “Maknanya telah memberikan banyak inspirasi bagi umat manusia,” tutur TGB

Alquran itu dua diantaranya bersinggungan langsung dengan proses intelektualitas  kemanusiaan. Proses pembudayaan manusia adalah menulis dan membaca. Dengan demikian, manusia bisa melihat secara simbolik Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dalam kitab  suci-Nya.

“Inilah yang mendorong kita dan  memotivasi kita setinggi tingginya untuk terus-menerus menulis dan membaca,” tegas gubernur di hadapan ratusan peserta yang hadir.

Dijelaskannya, jadi proses membaca dan menulis ini, diinisiasi atau dimulai bukan oleh Rasul Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai rasul terakhir. Tetapi perintah langsung Allah. Tidak ada alasan bagi umat Islam malas menulis atau membaca.

Upaya meningkatkan minat membaca dan menulis anak-anak NTB, yang dilakukan Pemerintah Provinsi NTB adalah memfasilitasi mereka mendapatkan wawasan yang luas melalui membaca. Di antaranya dengan menambah dan melengkapi sarana sarana perpustakaan  di seluruh Nusa Tenggara Barat,.

“Kalau dulu perpustakaan  hanya ada di ibukota provinsi atau kabupaten/ kota saja, tetapi sekarang ini perpustakaan yang cukup bagus sudah dibangun di rumah rumah ibadah di seluruh pelosok desa di NTB,” ujarnya.

Lebih dari itu, Pemprov NTB memberikan insentif dalam bentuk program-program khusus kepada para penulis putra daerah yang menulis segala hal tentang NTB.

Di tempat sama, penulis novel “Ayat-ayat Cinta” Habiburrahman El-Shirazy memberi tips bagi yang ingin menggeluti dunia penulisan. Berdasarkan pengalamannya menulis Novel Ayat-Ayat Cinta, k menjadi penulis produktif harus dimulai dengan cinta dan menulis. Layaknya hobi-hobi lain, seperti pramuka dan traveling.

Penulis harus mempunyai target saat ingin melahirkan sebuah karya.  Dengan target tersebut, penulis dapat mengatur waktu dan menyesuaikan dengan agenda-agenda lain.

“Penulis juga perlu melakukan riset,” ungkapnya. Sering bergaul dan bertemu dengan penulis-penulis hebat merupakan salah satu kunci menjadi penulis produktif

Acara “Meet and Great” diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Pesona Khazanah Ramadhan 1438 Hijriyah di Bumi Seribu Masjid Provinsi Nusa Tenggara Barat.

AYA