Berkaryalah Dengan Gagasan Sendiri
MATARAM.lombokjournal.com —
Bagi seorang Mahasiswa saat menerima tugas untuk menyampaikan pemikiran secara tertulis (misalnya, menuis artikel) tentunya tugas itu memerlukan ide atau gagasan yang didukung berbagai referensi.
Namun saying sekali, di dalam pembuatan tugas tersebut sering kali terjadi kasus plagiarisme.
Plagiat merupakan mencuri atau mengambil karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan karya) sendiri.
Sesuatu disebut plagiat ketika ide atau karya orang lain diambil dan seolah-olah menjadi karya atas nama dirinya sendiri.
Menurut saya seseorang sengaja melakukan plagiarisme biasanya karena kurangnya pengetahuan.
BACA JUGA:
Sampah Masih Menjadi Problem Lingkungan
Akibat kurangnya pengetahuan tersebut mahasiswa sering kali tidak mengerti aturan-aturan tentang bagaimana cara membuat karya tulis yang baik dan benar. Jalan keluar termudah yang ada dalam pikiran mereka yaitu dengan jalan mencuri atau melakukan plagiat karya orang lain.
Dengan melakukan plagiat itu, sebenarnya pelaku tindakan tersebut justru akan menjerumuskan mereka kedalam kondisi kebodohan yang menghambat mereka untuk belajar dan maju.
Karena itu, kalau suatu saat ada tugas menulis atau membuat artikel, maka sudah seharusnya karya harus asli, belum pernah diterbitkan, dan tidak dalam proses menunggu publikasi di tempat lain.
BACA JUGA:
Tantangan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19
Dan berdasakan kasus-kasus yang saya temukan dAri beberapa karya (maaf karya plagiat) teman-teman mahasiswa, maka himbauan saya sebaiknya hal itu harus dihindari sama sekali.
Apalagi dalam penulisan karya ilmiah (artikel), plagiat adalah tindakan pencurian yang sama sekali tidak boleh dilakukan.
Bukankah sebagai mahasiswa, kita memang sedang belajar. Dan dalam proses belajar itu, biasakan untuk jujur dan bertanggung jawab. Serta selalu belajar untuk meningkatkan kemampuan berpikir kita sendiri.***