Begini Tips Perbaikan Rumah ala Kades Meninting

Pasca gempa bumi yang mengguncang Lombok sejak 29 Juli lalu, sejumlah wilayah di NTB terdampak. Lima ratusan lebih korban jiwa tewas. Sementara ribuan bangunan roboh dan rusak berat akibat kerasnya magnitudo gempa

Tembok retak menganga

Iskandar

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com — Warga Desa Meninting, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), NTB tak mau larut bersedih, meski rumahnya banyak yang retak menganga akibat diguncag gempa besar termasuk gempa susulan ribuan kali.

Selain tak ingin banyak bergantung dari bantuan pemerintah pusat, mereka pun punya cara tersendiri untuk memperbaiki dinding rumah yang retak.

Kepala Desa Meninting, Iskandar berhasil memeperbaiki rumah yang retak dengan caranya sendiri, dan swadaya. Setelah berhasil mencoba, Kades Meninting berinisiatif menularkan ara yang ditemukannya itu mengajak warganya ‘menjahit’ sendiri dinding tembok rumahnya.

Tentu, menjahit dinding bukan pakai jarum benang, tapi menggunakan besi beton seukuran 3 jengkal. Cara ini lumayan efektif untuk memperbaiki rumah rusak ringan. Kriteria dinding tembok yang bisa dijahit adalah yang sekedar menganga dan tidak sampai bergoyang.

“Kita perbaiki sendiri saja dulu dengan apa yang ada. Insya Allah cara ini kuat kalau sekadar tembok menganga yang masuk kategori rusak ringan dan sedang,” katanya, Rabu (05/08).

Kepada Journal Lombok dikatakannya, untuk perbaikan semacam itu tidak membutuhkan biaya banyak. Dia mencontohkan untuk kerusakan di rumahnya saja yang menganga lebih dari 2 meter, hanya butuh besi beton ukuran 6 sebanyak kurang dari setengah lonjor ditambah beberapa kilogram semen.

“Semennya ndak banyak, sekitar setengah sak. Jadi dah,” ujarnya.

Dia kemudian menjelaskan cara menjahit tembok rumah tersebut. Pertama, bagian kiri kanan yang menganga ini dibor dulu. Ukurannya sekitar sejengkal di kiri, sejengkal di kanan. Jumlah yang dibor menyesuaikan dengan ukuran tembok yang menganga. Makin banyak makin bagus.

Kedua, lanjutnya, antara lubang kiri dan kanan dikaitkan dengan besi beton yang sudah dibengkokkan berbentuk letter U. Agar besi beton tidak nampak, maka ada baiknya dicocor temboknya yang akan dilalui oleh besi beton tersebut. Besi beton ini nantinya berada di dalam tembok dan setelah itu ditutup oleh plesteran agar tidak nampak.

Cara menjahit yang diapatkannya dari youtube itu ditularkan kepada warga Desa Meninting yang rumahnya mengalami kerusakan serupa. Sebab menurutnya, kalau menunggu dana dari pemerintah, tentu akan lama.

“Bagi yang ingin cepat, ayo pakai cara ini. Kami dari pihak desa akan siapkan materialnya,” ujarnya.

Dengan cara itu, lanjut Iskandar, warga pengungsi yang rumahnya rusak ringan, akhirnya berani pulang dan menempati rumahnya lagi.

“Kalau sebagian sudah berani pulang, maka tugas pihak desa bisa lebih ringan. Kita tinggal menjaga pengungsi yang memang tidak bisa pulang karena rumahnya rusak berat,” ujarnya.

Laporan sementara, Iskandar mencatat, sebanyak 650 unit dengan model kerusakan bervariasi. Karena itu dalam waktu dekat ini ia akan segera menyasar rumah-rumah warga di Desa Meninting yang dinding temboknya mengalami kerusakan ringan.

Rumah warga yang masih agak baik akan ditangani terlebih dahulu dengan talangan dana desa dan akan memberdayakan tukang-tukang di desa setempat.

Hari

 

 

Foto dinding bangunan retak