Pesan Doktor Zul Saat Melepas Purna Tugas Lalu Bayu Windya

Jadi abang, jangan jauh-jauh dari kita, bila ada hal-hal yang dibutuhkan oleh daerah, bisa kita mintakan bantuannya

MATARAM.lombokjournal.com

Berlangsung sederhana dan keakraban yang hangat dalam momentum Ramadhan, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc., melepas Purna Tugas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Lalu Bayu Windya, M.Si., Senin (26/04/21) di Pendopo Gubernur NTB.

Pemerintah Provinsi NTB, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Lalu Bayu Widya, atas pengabdian dan dedikasinya terhadap bangsa, negara dan daerah.

“Kami atas nama pemerintah daerah sadar betul bahwa kita akan kehilangan sosok yang hangat dan sederhana,” kata Doktor Zul, didampingi ketua TP.PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah.

Untuk itu, dedikasi dan pengalaman Miq Bayu sapaan Lalu Bayu Windya, masih dibutuhkan. Apalagi perannya sebagai tokoh masyarakat di Pulau Lombok.

“Jadi abang, jangan jauh-jauh dari kita, bila ada hal-hal yang dibutuhkan oleh daerah, bisa kita mintakan bantuannya,” harap Gubernur.

Menurut Gubernur, seorang pimpinan yang dilepas dengan rasa haru, penuh kehangatan dan semua orang merasa kehilangan adalah sosok pemimpin yang dicintai.

“Beruntung Miq Bayu, adalah sosok pemimpin yang disenangi banyak orang,” puji Gubernur.

Selain itu, ia menuturkan bahwa, betul yang disampaikan Sekda, diawal membuka acara tadi, ada kalimat pendek yang menentramkan, bahwa semuanya akan berlalu.

Jadi kelihatan sederhana, tapi maknanya sangat dalam. Ia memaknai bahwa setiap orang yang mendapat jabatan, dapat posisi, baik itu kepala Dinas, Sekda atau Gubernur, jangan mensikapinya secara berlebihan. Karena setelah masanya, suatu saat akan berlalu.

Begitu juga dalam posisi kehidupan ini. Ada siang pasti ada malam, ada suka pasti ada duka. Indahnya hidup dan kehidupan, karena mampu dimaknai bahwa segala sesuatu itu akan berlalu.

Sepenggal kalimat untuk melepas purna bakti Miq Bayu, Every Ending is a New Begining, Setiap Akhir merupakan Awal yang baru. “Saya setuju dengan kalimat ini,”ucap Gubernur.

BACA JUGABupati Lombok Utara Panen Perdana Padi Varietas Sertani

Sementara itu, Drs. Lalu Bayu Widya, M.Si, mengapresiasi atas kehangatan dan keakraban untuk melepas masa baktinya.

Diceritakannya bahwa pengalaman menjadi abdi negara sudah dilaluinya di daerah, sejak di Kabupaten Dompu hingga kembali ke Pulau Lombok.

“Banyak pengalaman dan cerita kehidupan yang menyertainya bersama beberapa kepala OPD sejak awal menjadi PNS,” sebutnya terharu, didampingi Istri Hj. Dedeh.

Ia juga menyampaikan ucapakan terima kasih atas keakraban, kehangatan dan komunikasi yang baik selama bersama Gubernur Zulkieflimansyah dan Wagub Hj. Sitti Rohmi Djalilah.

“Pak Gubernur ini merakyat, tidak ada sekat kepada semua orang,” pujinya.

Pria yang memiliki senyum khas dan terkenal akrab dengan semua orang ini, juga mengucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada rekan-rekan kepala OPD yang telah bersamanya selama ini.

Diakhir acara, Gubernur memberikan tanda penghargaan berupa cindera mata dari Pemrov. NTB dan kepala OPD kepada Miq Bayu.

Kegiatan yang dipandu Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si ini juga sempat memutar video pendek perjalanan karir Miq Bayu, dan buka puasa bersama dengan penuh kehangatan dengan semua Assisten Setda, Kepala Biro, Kepala OPD lingkup Pemprov NTB.

edy

@diskominfotik_ntb




MUI NTB Siap Dukung Pemberdayaan Ekonomi Ummat di KEK Mandalika

Kita siap mengawal, membina para petani dan peternak kita untuk memenuhi kebutuhan industri pariwisata dengan hasil produksi yang berkualitas, halal dan bersih

MATARAM.lombokjournal.com

Ketua Tim Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI NTB, Prof.Dr. H. Moh. Hasil Tamsil, M.Si., mengungkapkan bahwa MUI melalui programnya siap mendukung pengembangan dan pemberdayaan ekonomi ummat di Provinsi NTB.

Hal tersebut diungkapkannya ketika menemui Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., di ruang kerja Wagub, Senin (26/4).

Dihadapan Wagub, Tamsil menjelaskan, bahwa Komisi Pemberdayaan Ekonomi Ummat (KPEU) MUI NTB ingin berbuat maksimal bagi pemberdayaan ekonomi umat, terutama di sekitar kawasan wisata superprioritas KEK Mandalika.

Ketua Tim Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI NTB, Prof.Dr. H. Moh. Hasil Tamsil, M.Si (kanan)

Dikatakannya, karena NTB dikenal sebagai kawasan wisata halal, oleh sebab itu MUI pusat memberikan perhatian serius terhadap pengembangan dan pemberdayaan ekonomi ummat di daerah ini. Sehingga dengan demikian NTB ke depannya bisa dijadikan sebagai contoh atau model pengembangan wisata halal bagi daerah lainnya di Indonesia.

“Pada intinya kita siap mengawal, membina para petani dan peternak kita yang menghasilkan produksi telur, daging ataupun sayur-mayur untuk memenuhi kebutuhan industri pariwisata dengan hasil produksi yang berkualitas , halal dan bersih.

Dengan keterlibatan kita seperti ini, merupakan wujud kepedulian kita untuk pemberdayaan ekonomi ummat,” pungkas Hasil Tamsil yang diamini seluruh anggota KPEU MUI NTB lainnya.

BACA JUGA:

Sementara itu, menanggapi program MUI tersebut, Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi, ini, mengungkapkan bahwa upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat atau ummat sejatinya telah menjadi program prioritas Pemprov NTB bersama pemerintah kabupaten/kota se-NTB.

Seperti bagaimana upaya mendorong pembangunan destinasi pariwisata super prioritas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, di mana pada ekosistem ekonomi di kawasan tersebut masyarakat NTB diharapkan menjadi bagian dari pelaku usaha yang mendukung aktivitas industri pariwisata itu sendiri.

“Masyarakat tak hanya dijadikan penonton. Karena itu masyarakat kita dorong untuk turut terlibat dalam mendukung pengembangan kawasan wisata di KEK Mandalika. Caranya masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sayur-mayur, daging, telur, industri kerajinan dan lain sebagainya agar masyarakat juga secara ekonomi bisa lebih berdaya,” kata Ummi Rohmi.

Demikian pula ketika membahas aktivitas riil ekonomi masyarakat NTB, dikatakan Wagub, meski usaha unggas dan ayam petelur di NTB sudah semakin bergeliat, namun kebutuhan akan telur ayam di NTB ini masih defisit kurang lebih 700 ribu telur. Karena itu melalui KPEU MUI NTB, masyarakat harus terus didorong untuk mengembangkan usaha ini guna memenuhi kebutuhan pangan NTB, terlebih di berbagai kawasan wisata.

“Masyarakat kita terus-menerus dibina dan dilatih agar kebutuhan sayur-mayur dan daging di NTB bisa dihasilkan lebih berkualitas dan bisa memenuhi permintaan industri pariwisata secara mandiri, harap Wagub.

Ia juga bersyukur, dampak Covid-19 di NTB tidak terlalu dikhawatirkan secara ekonomi, karena andalan ekononi NTB yakni sektor pertanian dalam arti luas masih menjadi basis yang bisa menopang ekonomi masyarakat.

“Bali yang hanya mengandalkan sektor unggulan pariwisatanya ternyata dampak ekonominya begitu besar bagi masyarakat. Kita bersyukur masih ada pertanian, pengembangan industri dan lainnya,” tutup wagub.

ikp@diskominfotik




Gubernur NTB Minta Bupati dan Wabup Sumbawa Fokus Tangani Pandemi dan Melayani Masyarakat

Kepemimpinan di era sosial media kian menuntut kehadiran pemerintah serta membuat pemimpin harus benar-benar melayani dan tidak bersikap feodal

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc., Senin (26/04/21) melantik H. Mahmud Abdullah dan Dewi Noviani, sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Sumbawa masa bakti 2021-2026, paket terakhir Pilkada langsung di NTB berdasarkan SK Mendagri, di Ruang Graha Bakti Kantor Gubernur NTB.

Pada kesempatan itu, Gubernur mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa tentang upaya penanganan pandemi Covid-19 yang harus terus diupayakan, selain bagaimana menentukan strategi yang baik agar pemulihan dan kebangkitan ekonomi di era pandemi dapat terjadi.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah memberi selamat pada Bupati dan Wabup Sumbawa yang baru saja dilantik

Demikian juga dengan tantangan di era sosial media, Gubernur yang akrab disapa Bang Zul, ini, mengungkapkan bahwa sekarang masyarakat membutuhkan pemimpin yang dapat melayani serta dapat lebih banyak meluangkan waktu dan mendengar keluhan masyarakat.

“Kepemimpinan dengan tantangan di era sosial media yang kian menuntut kehadiran pemerintah juga membuat pemimpin harus benar-benar melayani dan tidak bersikap feodal,” ungkap Bang Zul.

BACA JUGATNI Akan Mengangkat Kapal Selam KRI Nanggala-402

Sementara itu, selepas pelantikan, Bupati Sumbawa, H. Mahmud Abdullah mengatakan dalam penanganan pandemi, Pemkab Sumbawa sudah memiliki pengalaman yang baik dalam mengendalikan penularan Covid 19.

“Tentu penanganan pandemi yang sudah baik akan kita teruskan. Strateginya, penanganan ini akan kita kepung dan kerjakan bersama sama. Kalau tidak bergotong royong akan sulit,” ujar Bupati.

Terkait kinerja, dirinya dan Wabup sudah menyiapkan program 100 hari. Meski tak merinci, dalam target awal, pemerintahannya akan fokus menata kota.

Dalam hal menggenjot ekonomi masyarakat, infrastruktur jalan Kecamatan Batulanteh akan segera dikerjakan. Bupati mengatakan dengan banyaknya potensi di sana, kebutuhan masyarakat untuk akses jalan ini sangat mendesak.

Didampingi Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq menyebut dana dari APBD sebesar 9 miliar sudah disiapkan, ditambah anggaran dari provinsi sebesar 17 miliar.

“Tinggal menunggu administrasi saja karena pemprov sudah punya keinginan untuk membantu pembiayaan,” terang Rofiq.

BACA JUGA: 

Dikatakannya, DPRD sangat mendukung dalam hal ini mengingat potensi Batulanteh dengan enam desa penghasil beragam komoditas seperti Desa Baturotok, Desa Tepal dengan alpukat, kopi dan kemiri serta desa lainnya.

jm




Aksi Cinta Produk NTB di Expo Ramadhan Gemilang

Ibu-ibu sebagai garda terdepan dalam mencintai produk lokal, baik itu berupa fashion, makanan, seni kriya dan sebagainya

MATARAM.lombokjournal.com

Aksi Cintai Produk Lokal NTB terus digalakkan Pemerintah Provinsi NTB, Kali ini bersama UMKM Se-Provinsi NTB, Ikatan Pengusaha Muslim NTB dengan Bank NTB Syariah menginisiasi gelaran Expo Ramadhan Gemilang.

Kegiatan ini membuka peluang bagi seluruh UMKM NTB untuk bisa menjajakan berbagai produk-produk lokal kepada masyarakat setempat sembari menunggu waktu berbuka puasa yang berlokasi di Taman Budaya Provinsi NTB yang digelar selama tanggal 24 April 2021 sampai dengan 3 Mei 2021

Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan ruang bagi para UMKM untuk dapat terus berinovasi dengan berbagai produk-produk yang telah dibuat.

Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah

“Para UMKM dapat menjajakan produknya dan aksi cinta produk NTB harus terus digalakan” tutur Umi Rohmi.

Menurut Umi Rohmi, ibu-ibu sebagai garda terdepan dalam mencintai produk lokal, baik itu berupa fashion, makanan, seni kriya dan sebagainya.

“Dari kita untuk kita, kita mulai mendorong itu semua, sangat mempuni jika kita berkolaborasi bersama, mendorong produk UMKM NTB” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Umi Rohmi menghimbau kepada seluruh pelaku UMKM dan masyarakat agar terus menjaga kesehatan dan selalu menerapkan protokol Covid – 19.

“Sehat bisa membuat kita ibadah dan juga kerja. Semoga pandemi covid19 menyadarkan kita bahwa pentingnya kita menjaga kesehatan, ibu menjadi garda terdepan di dalam menegakkan protokol kesehatan di dalam keluarga” ungkap Umi Rohmi.

BACA JUGAKetum TP PKK : Kesehatan Keluarga Yang Utama

Bank NTB Syariah dukung UMKM

Direktur Pemberdayaan Bank NTB Syariah, Usman mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan ruang bagi UMKM NTB selama pandemi mengalami merosotnya pendapatan.

“Kami merasa ini menjadi bagian tanggung jawab kami untuk mendukung UMKM tumbuh bersama” tutur Usman

Sebanyak 100 UMKM berpartisipasi dalam Expo Ramadhan Gemilang, Ketua Panitia Ajeng Roslinda Motimori mengaku seluruh pelaku UMKM begitu semangat untuk bisa berpartisipasi dalam acara Expo tersebut.

BACA JUGA: Tri Tito Karnavian Serahkan Bantuan Masker di Desa Malaka

“Seluruh kegiatan expo difasilitasi oleh Bank NTB Syariah, kami UKM memiliki modal semangat untuk bisa turut serta berpartisipasi dalam kegiatan ini” tutup Ajeng selaku Sekjen IPEMI NTB.

Ser@diskominfotik




Ketum TP PKK : Kesehatan Keluarga Yang Utama

Pelayanan Posyandu di tengah pandemi bagi ibu, anak dan remaja adalah sarana terdepan mencapai kesehatan keluarga lebih eksklusif

KLU.lombokjournal.com

Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian mengatakan bahwa saat ini yang mendesak bagi kita (TP PKK) adalah kesehatan masyarakat terutama keluarga. Bagi TP PKK, pelayanan Posyandu di tengah pandemi bagi ibu, anak dan remaja adalah sarana terdepan mencapai kesehatan keluarga lebih eksklusif. Hal ini disampaikan Tri Tito Karnavian saat mengunjungi Posyandu Desa Malaka, Lombok Utara, Sabtu (24/04).

“Apalagi, program unggulan Posyandu Keluarga di NTB, pelayanannya makin diperluas bagi anggota keluarga lain dan masyarakat secara umum”, ujar bu Tri Tito.

Sementara itu, Ketua TP PKK NTB, Hj Niken Zulkieflimansyah menambahkan bahwa saat ini Posyandu Keluarga yang sudah tersistem dan terkoneksi melalui aplikasi dan mempunyai basis data terpusat sangat membantu dalam strategi kesehatan.

“Saya berharap makin banyak Posyandu Keluarga yang bersertifikasi meski dalam pelayanan tidak hanya bagi anggota TNI Polri tapi juga masyarakat umum agar pelayanan kesehatan makin terjamin”, ujar Bunda Niken.

Bantuan 12 ribu Masker

Ketum TP-PKK Tri Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam kunjungannya dengan didampingi Bunda Niken, Tri Tito mendatangi Posyandu Batalyon TNI 742 Gebang, Posyandu Kemala Polres Mataram dan Posyandu Desa Malaka, Lombok Utara.

Dalam kunjungan ini Tri Tito juga menyalurkan bantuan masker dari Yayasan Hope Indonesia. Dari satu juta masker, TP PKK Provinsi NTB akan memperoleh bantuan sebanyak 12 ribu masker, tumbler dan timbangan bayi.

BACA JUGAKetum TP PKK Pusat Apresiasi Revitalisasi Dasawisma di NTB

Selain pentingnya kesehatan keluarga sebagai imunitas, Tri Tito menyadari, penggunaan masker masih dirasa sulit dilakukan bagi sebagian orang karena kurangnya pengetahuan soal manfaat penggunaan masker pada masa pandemi. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sosialisasi protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.

Tri juga menekankan tentang pentingnya sosialisasi dalam pengelolaan sampah masker sekali pakai. Menurut Tri, jangan sampai limbah masker sekali pakai mencemari lautan NTB yang indah. Apalagi, potensi wisata yang cukup tinggi membuat NTB menjadi salah satu destinasi wisata.

BACA JUGA: Tri Tito Karnavian Serahkan Bantuan Masker di Desa Malaka

“Kita semua adalah pejuang Covid 19. Maknanya, agar kita semua berupaya segera keluar dari pandemi dan kembali sejahtera”, tutupnya.

jm




Dasan Cermen, Model Penanganan Covid-19 dan PPKM Mikro di NTB

Mendagri melihat adanya pengawasan kegiatan masyarakat dalam skala kecil, bukan hanya pada penanganan Covid-19, sampai pada aktivitas ekonomi dan pelestarian lingkungan

MATARAM.lombokjournal.com

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian berharap Kelurahan Dasan Cermen, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi model dalam penanganan Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro. “Saya sampaikan penghargaan tinggi, semoga sukses, kalau sukses bisa menjadi model,” kata Mendagri didampingi Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, Sabtu (24/4/2021).

Kampung yang asri dan digadang-gadang bukan sekedar tangguh dari Covid-19, ini, juga disebut telah memiliki skenario dalam pengendalian Covid. Atas dasar itu, Mendagri mengapresiasi gotong royong Provinsi NTB dan Pemda Kab/Kota bersama stakeholder dalam menginisiasi langkah tersebut.

“Saya terus terang, menyampaikan penghargaan yang tinggi, ini kita lihat kegotongroyongan terjadi sampai skala kecil, tentu apresiasi yang sangat tinggi untuk semua stakeholder, masyarakat,” pujinya.

Saat meninjau Program Kampung Sehat di Kelurahan Dasan Cermen Kota Mataram, Mendagri melihat adanya pengawasan kegiatan masyarakat dalam skala kecil, bukan hanya pada penanganan Covid-19, sampai pada aktivitas ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Dalam tinjauannya, Mendagri juga melihat betapa tata kelola lingkungan dijalankan dengan apik di kampung ini, dari mulai keberadaan tanaman, peternakan, hingga pengelolaan sampah yang menjadi persoalan lain di dunia.

BACA JUGAApresiasi JPS Gemilang, Mendagri Puji Penanganan Covid-19 di NTB

Mendagri juga melihat adanya ketersediaan tempat karantina, Puskesdes (Pusat Kesehatan Desa) yang dilengkapi dengan ruang isolasi, oksigen, dan tempat perawatan tahap pertama.

“Ini bukan hanya penanganan Covid, karena penanganan Covid kan harus seimbang juga dengan kelestarian dan kebersihan lingkungan, kemudian ekonominya, ini satu paket semua ada di sini,” bebernya.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, penanganan Covid-19 di Indonesia saat ini adalah mengedepankan skala mikro. Bukan hanya ke tingkat kampung, namun juga melibatkan hingga satuan kecil pemerintahan seperti RT/RW agar penanganan Covid-19 terkendali.

Hadirnya Kampung Sehat di Dasan Cermen diharapkan mampu berkontribusi untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, yang dapat diikuti Kampung lainnya, dengan melibatkan kegotongroyongan dan kearifan lokal setempat. “Kuncinya jangan sampai lelah saja, kita jangan lengah, perkuat betul terus menerus,” pesan Mendagri Tito.

aff/diskominfotikntb




Apresiasi JPS Gemilang, Mendagri Puji Penanganan Covid-19 di NTB

Pemerintah NTB melalui Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang mampu mengatasi dampak ekonomi dan kesehatan masyarakatnya

MATARAM.lombokjournal.com

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Muhammad Tito Karnavian memuji langkah dan upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam penanganan pandemi Covid-19.

Mendagri menyampaikannya dihadapan Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr. Hj. Ir Sitti Rohmi Djalilah beserta seluruh Kepala Perangkat Daerah Provinsi NTB, saat kunjungan kerjanya, Sabtu (24/4/2021) bertempat di pendopo Gubernur NTB.

Mendagri Tito mengatakan bahwa dampak pandemi covid sangat luas hingga menyentuh berbagai sektor. Yang paling terpapar adalah sektor ekonomi dan kesehatan.

Namun Pemerintah Provinsi NTB melalui Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang mampu mengatasi dampak ekonomi dan kesehatan masyarakatnya. Sektor usaha UMKM yang terkena dampak, diberdayakan untuk menghasilkan berbagai produk yang kemudian dibeli oleh pemerintah dan diberikan kembali kepada masyarakat yang terdampak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat stay at home(diam di rumah).

Mendagri RI, Muhammad Tito Karnavian

“Program JPS Gemilang sangat baik, menangani dampak ekonomi dan menyentuh sisi kesehatan masyarakat,” kata Mendagri Tito Karnavian.

Sehingga tidak mengherankan, bahwa angka yang positif stabil, tidak buruk dibanding dengan daerah lain di Indonesia. Namun ia menghimbau pemerintah provinsi NTB, agar angka kesembuhan dapat lebih ditingkatkan hingga 91 persen.

“Tingkat kesembuhannya sudah lumayan bagus,”ucapnya.

Untuk itu, mengantisipasi hal tersebut perlu dilakukan perbaikan sistem kesehatan dan kemampuan testing di tiap-tiap kabupaten/kota se-NTB. Sehingga di tingkat kabupaten/kota juga sebaiknya diinstruksikan agar memiliki kemampuan testing PCR atau yang Antigen.

Ditegaskannya lagi, bahwa pengendalian covid penting untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Upaya lain yang dapat dilakukan pemprov adalah mempercepat optimalisasi belanja daerah. Mengalokasikan stimulus bagi sektor swasta melalui insentif termasuk bantuan langsung untuk UMKM.

Mendagri juga menekankan, agar pemrov melakukan penataan birokrasi guna mewujudkan profesionalitas ASN. Tentunya agar percepatan sistem kerja dan fokus pada pekerjaan fungsional yang dibarengi dengan inovasi dan fleksibititas dalam pelayanan.

“Ini tentunya untuk mendukung transformasi digital dalam implementasi pelayanan publik di era pandemi,”harapnya.

Menyinggung terkait mudik lebaran dalam lingkungan provinsi NTB atau daerah, menurut Mendagri tidak mempermasalahkan. Karena melihat daerahnya relatif tidak begitu luas dan  mobilisasi masa di NTB tidak begitu padat.

“Apalagi penduduknya juga tidak sebanyak di pulau Jawa. Kalau hanya dari Mataram pulang ke Lombok Timur atau Lombok Utara tidak masalah,” tuturnya.

BACA JUGA:

Sementara itu, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah mengapresiasi kunjungan Menteri Dalam Negeri, untuk memperkuat silaturahmi dan pembinaan terhadap lingkungan kerja Pemrov. NTB.

Menurutnya, apa yang disampaikan Mendagri tadi sudah komprehensif. Termasuk NTB perlu lebih banyak mendatangkan investor untuk membuka lapangan pekerjaan di NTB.

“Kita tidak hanya mengandalkan APBD untuk pembangunan namun jalan dan usaha lain harus terus dibangun, demi mensejahterakan masyarakat,”terangnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Jajaran pejabat Kemendagri, Sekda NTB, Kepala OPD dan biro lingkup Pemrov. NTB.

edy/Aff@diskominfotik_ntb




Ketum TP PKK Pusat Apresiasi Revitalisasi Dasawisma di NTB

Revitalisasi Dasawisma oleh tim penggerak PKK Provinsi NTB dapat mempercepat terwujudnya pembentukan keluarga sejahtera

LOBAR.lombokjournal.com

Semangat merevitalisasi program Dasawisma di Provinsi NTB mendapat apresiasi dari Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian. Program Dasawisma adalah program kerja PKK mulai dari pusat sampai ke desa-desa, berupa kelompok ibu-ibu dari 10 kepala keluarga (KK) yang melakukan aktivitas bermanfaat bagi keluarga. Terutama dalam bidang meningkatkan ketahanan keluarga, baik ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian menyerahkan bantuan 12.000 masker pada Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widiyawati

“Saya sangat bangga mendengar bahwa semangat Ibu Hj. Niken menggalakkan program revitalisasi Dasawisma di NTB menunjukkan progres yang bagus,” ungkap Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian saat rakor bersama pengurus TP PKK se-NTB di Ball Room Hotel Katamaran Senggigi, Jumat (23/04).

Menurut istri Mendagri itu, seiring berjalannya waktu dan dipengaruhi oleh pergeseran sosial serta budaya, membuat keberadaan Dasawisma di desa-desa jarang diketahui oleh masyarakat luas. Sehingga tugas dan tanggung jawab kelompok ibu-ibu itu dalam membentuk ketahanan keluarga yang lebih baik tidak berjalan dengan semestinya.

“Untuk itu, dengan adanya program revitalisasi Dasawisma yang terus digenjot oleh tim penggerak PKK Provinsi NTB dapat mempercepat terwujudnya program-program yang mengarah pada pembentukan keluarga sejahtera,” harapnya.

Dengan semangat menggalakkan revitalisasi program Dasawisma di setiap desa-desa diharapkan dapat ikut membantu pemerintah dalam menekan angka stunting atau gizi buruk yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang memiliki dampak yang cukup komplek, terutama dampak kesehatan bagi anak-anak yang rentan terhadap stunting.

“Kita harus betul-betul perhatikan bagaimana menurunkan angka stunting di setiap daerah. Begitu juga dengan masalah kematian bayi dan ibu hamil,” harap Ketum TP PKK.

BACA JUGA:

Dalam kesempatan itu juga, Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widiyawati Zulkieflimansyah menyampaikan, PKK dengan salah satu programnya yaitu Dasawisma menjadi bagian yang penting yang harusnya mendapat perhatian khusus. Program tersebut diharapkan mampu untuk dapat memberdayakan kelompok PKK hingga ke kelompok terkecil, dengan harapan mampu melahirkan generasi yang tangguh.

“Revitalisasi Dasawisma adalah salah satu upaya kita untuk membantu pemerintah dalam menangani penyebaran pandemi Covid-19 dan dapat semakin meningkatkan ketahanan keluarga di tengah wabah. Alhamdulillah, kita akan selalu mendukung dan mengapresiasi program revitalisasi Dasawisma dari pusat,” ungkap Bunda Niken.

Menurut Bunda Niken, program Dasawisma memiliki potensi yang sangat besar sebagai benteng ketahanan keluarga di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, TP PKK provinsi hingga ke kabupaten kota sudah mengaktifkan kembali Dasawisma di NTB sudah mencapai 1.600 lebih kelompok Dasawisma.

“Kami menyadari bahwa 10 program pokok PKK yang sangat bagus ini tidak akan sampai ke keluarga-keluarga di pelosok tanpa adanya kelompok dasawisma yang baik,” ujarnya.

Bunda Niken mengatakan, kegiatan sosialisasi program revitalisasi Dasawisma kepada pengurus PKK tingkat kabupaten dan kota terus diperkuat. Sehingga memiliki pemahaman yang sama mengenai pentingnya dasawisma dibentuk dan diaktifkan kembali.

Mengingat revitalisasi Dasawisma sangat relevan dengan program revitalisasi posyandu yang terus digencarkan oleh pemerintah Provinsi NTB saat ini. Dengan demikian, maka TP PKK NTB mempunyai modal yang cukup untuk segera melaksanakan program revitalisasi Dasawisma di tingkat provinsi hingga ke desa-desa.

“Insyaallah, teman-teman TP PKK NTB akan lebih semangat lagi untuk memperdayakan Dasawisma agar membantu pemerintah dalam meningkatkan ketahanan keluarga dan menangani Covid-19,” ujarnya.

Dalam rakor tersebut, Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian juga menyerahkan bantuan 12.000 masker yang diterima langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widiyawati. Juga turut dihadiri oleh kepala Dinas P3AP2KB, Dinas Pemdidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB serta seluruh perwakilan TP PKK kabupaten kota se-NTB.

Manikp@kominfo




Edukasi Masif Berantas Penyebaran Virus HIV/AIDS di NTB

Pemda didukung oleh Pemerintah Pusat akan memperluas pelayanan pengobatan terapi HIV-AIDS dengan memanfaatkan puskesmas

MATARAM.lombokjournal.com

Di tengah pandemi Covid-19, pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat(NTB) juga terus memantau upaya pencegahan penyebaran virus HIV/AIDS, dengan kegiatan edukasi yang lebih luas.

Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) NTB, secara komulatif dari tahun 2001 hingga Maret 2021 terdapat kasus HIV sebanyak 1104 orang. Sementara kasus AIDS, secara komulatif dari tahun 1992 hingga  Maret 2021 sebanyak 1193 orang.

Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghimbau kepada seluruh stakeholder terkait untuk terus memasifkan edukasi kepada masyarakat secara maksimal guna menghentikan penyebaran HIV/AIDS.

“Harus lebih dimasifkan kembali edukasi kepada masyarakat, karena edukasi ini sangat penting agar tepat sasaran,” tutur Umi Rohmi – panggilan akrabnya – saat menerima Laporan Penanggulangan AIDS di NTB bersama Kepala Dinas Kesehatan NTB, Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS, dan NGO Incest, yang berlangsung di Aula Pendopo Wagub, Kamis (22/04).

Ummi Rohmi juga mengusulkan agar pemberian edukasi dapat dilakukan secara digital atau memanfaatkan sosial media sebagai media pembelajaran.

“Zaman sekarang dengan berkembangnya teknologi ini banyak sekali efisiensi yang dapat dilakukan, sehingga secara masif dapat disebarkan edukasi mengenai dampak dari HIV/AIDS. Nantinya dapat dikemas dengan semenarik mungkin agar masyarakat dapat cepat mengertinya,” tutur Ummi Rohmi.

Beberapa fokus yang menjadi sasaran program penanggulangan yaitu; Pekerja Migran Indonesia (PMI), Gay, Waria, Laki – laki (GWL), Hubungan Heteroseksual dan sebagainya.

BACA JUGA:

Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Lalu Hamzi Fikri mengungkapkan bahwa terdapat kasus PMI yang datang ke NTB membawa virus kepada keluarganya.

“Atensi kita saat ini kepada PMI, ada beberapa PMI yang membawa virus HIV/AIDS sehingga perlunya dilakukan skrining ketika kedatangan PMI ke NTB,” tuturnya.

Selain itu, Kadis Kesehatan menuturkan bahwa pelayanan pengobatan terapi HIV-AIDS hanya dapat dilakukan pada 12 Rumah Sakit di NTB. Tetapi Pemerintah Daerah yang telah didukung oleh Pemerintah Pusat akan memperluas pelayanan pengobatan terapi HIV-AIDS dengan memanfaatkan puskesmas.

“Bagaimana memaksimalkan puskesmas bisa menjalankan terapi bagi pasien yang terdeteksi,” tuturnya.

BACA JUGA: KTP untuk Transgender, Bagaimana Isi Kolom Jenis Kelaminnya?

Sementara itu, Sekretaris KPA NTB, H. Soeharmanto, SH menuturkan bahwa sejauh ini, kasus HIV/AIDS banyak didominasi penduduk usia produktif 20–40 tahun, selain itu, ibu rumah tangga menempati posisi tertinggi ke-2 setelah wiraswasta.

“Ini yang perlu kita antisipasi banyaknya keluarga yang suaminya kerja di luar negeri atau luar daerah yang sering membawa virus untuk isteri, di mana penyebab utamanya yakni heteroseksual,” jelas Soeharmanto saat memberikan pemaparan.

Ser@diskominfotikntb




Mutasi Pejabat Untuk Performa Kinerja Lebih Baik

Kebutuhan organisasi birokrasi Pemerintah Provinsi NTB untuk pelayanan lebih baik bagi masyarakat

MATARAM.lombokjournal.com

Dalam setiap pergantian jabatan di birokrasi pemerintahan diharapkan dapat diikuti dengan peningkatan performa kinerja yang lebih baik. Demikian juga dengan mutasi 7 pejabat pimpinan tinggi pratama dari total 606 orang pejabat lainnya, merupakan kebutuhan organisasi birokrasi Pemerintah Provinsi NTB untuk pelayanan lebih baik bagi masyarakat.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., saat melantik para pejabat lingkup pemerintah provinsi di aula Graha Bhakti Praja dan melalui video conference, Jumat (23/04).

“Kita ingin performa yang lebih baik terhadap kinerja birokrasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Sekda.

Miq Gita sapaan hangatnya, menegaskan, dalam setiap pergantian pejabat harapannya terjadi peningkatan kinerja OPD bersangkutan dalam hal meneruskan dan meningkatkan kinerja yang baik.

BACA JUGA:

7 pejabat eselon II tersebut adalah; Ir. Iswandi, M.Si, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah yang sebelumnya Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah.

Amry Rakhman, M.Si sebagai Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah.

Lalu Mohammad Faozal sebagai Kepala Dinas Perhubungan yang sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata.

Yusron Hadi sebagai Kepala Dinas Pariwisata yang sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.

T. Wismaningsih Drajadiah sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah yang jabatan sebelumnya Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Najamuddin S.Sos, MM sebagai Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah.

Dan, I Gede Putu Aryadi sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang jabatan sebelumnya Kepala Diskominfotik.

Dilantik pula 152 pejabat administrator, 405 pejabat pengawas dan 42 pejabat fungsional.

“Jadi total yang kita lantik hari ini sebanyak 606 orang. Baik yang hadir secara langsung dan ada yang mengikuti secara virtual di 14 titik,” sebut Sekda.

jm