Bulan Peduli Sosial LKKS NTB 2021

MATARAM.lombokjournal.com

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M.Sc menyerahkan secara simbolis bantuan Kaum Dhu’afa dan santunan Anak Yatim warga LKS/ LKSA dalam dan luar Panti.

Bantuan itu terkaait Bulan Peduli Sosial LKKS Prov. NTB 2021 berlangsung di Halaman Kantor PKK pada Selasa (04/05/21).

Bulan peduli sosial tahun 2021 ini meneruskan apa yang sudah dilakukan LKKS pada tahun-tahun sebelumnya. Walaupun di tahun sebelumnya sudah memasuki masa pandemi di bulan Ramadhan ternyata tidak memutus semangat untuk berbagi dengan sesama.

Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah

“Sempat ada sedikit keraguan, apakah kita bisa mengumpulkan bantuan ketika situasi pandemi sedang berlangsung, namun ternyata Allah sudah membukakan rezekinya untuk para dhu’afa, anak yatim dan orang-orang yang membutuhkan dengan memberikan hasil pengumpulan yang justru tahun kermarin lebih besar dibandingkan masa sebelum pandemi” ungkap Bunda Niken, sapaan akrab Ketua TP PKK tersebut.

Kita memahami bahwa di masa pandemi tentu saja secara umum telah memberikan masa-masa yg sulit bagi kita semua. Namun walau begitu tahun ini LKKS kembali mengumpulkan yang biasa didapatkan secara rutin dari para donatur.

Diharapkan dengan apa yang sudah disampaikan di bulan peduli sosial ini, bisa sedikit memberikan kebahagiaan serta mengobati rasa sedih dan rasa prihatin kepada yang membutuhkan. Dimasa pandemi ini, tentu saja diberikan kesempatan yg lebih luas lagi kepada Para donatur utk bisa menyampaikan kepada jaringan LKKS LKSA di seluruh NTB.

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada berbagai pihak yang telah mendukung Kegiatan Bulan Peduli sosial tersebut, tidak terkecuali juga kepada BAZNAS NTB.

BACA JUGA: Gubernur Ajak Masyarakat NTB Gerakan Cinta Zakat

Diharapkan pula kerjasama yang akan semakin baik dari tahun ke tahun, baik dari sisi pengumpulan maupun penyaluran, agar kedepannya segala sumber daya yang ada terus diperbaiki dan dioptimalkan.

“Masyarakat Indonesia sebenarnya adalah masyarakat yang memiliki rasa kesetiakawanan yang cukup besar, dan rasa kedermawanan yang baik. Dan ini adalah potensi bagi kita semua untuk terus memupuk perhatian kepada sesama, terus memberikan kepedulian dan kesetiakawanan sosial ini dengan metode yang lebih baik lagi di masa yang akan datang agar makin bisa kita tingkatkan” tutup Bunda Niken.

jm




HKIN 2021, KI Pastikan Pelayanan Informasi Tetap Berjalan di Era Pandemi

Memprioritaskan penyampaian informasi secara berkala dan serta-merta berbasis daring(online), khususnya terkait layanan publik di badan publik selama masa darurat kesehatan akibat Covid-19 berlangsung

MATARAM.lombokjournal.com

Merayakan Hari Keterbukaan Informasi Publik 2021, Komisi Informasi(KI) memastikan pelayanan informasi publik tetap berjalan di era pandemi bahkan hingga ke desa dengan mengikuti perkembangan teknologi digital.

“Komisi Informasi telah memastikan agar aplikasi atau sistem elektronik untuk pencegahan (surveilance) yang disusun pemerintah membuka ruang partisipasi masyarakat (interaktif) untuk mencegah terjadinya pengabaian atas hak kesehatan masyarakat”, ujar Gede Narayana, Ketua KI Pusat dalam perayaan secara virtual, Selasa (04/05) di Jakarta yang diikuti pula oleh Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr Najamuddin Amy.

Untuk itu, Gede Narayana mengatakan, MoU dengan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi serta BAKTI Kominfo untuk memastikan Hak Akses Informasi Masyarakat Desa terpenuhi demi mewujudkan Desa Aman, Damai dan Berkeadilan. “Melalui kerjasama ini diharapkan mampu mewujudkan Desa yang aman damai dan berkeadilan bagi masyarakat Desa,” katanya menjelaskan.

Ia meminta pula agar seluruh PPID badan publik tetap melakukan pelayanan informasi dengan memperhatikan hal-hal berikut ini: Memaksimalkan pelayanan informasi berbasis daring(online).

Menurutnya, jika pelayanan informasi tidak dapat dilakukan berbasis daring(online), badan publik wajib menerapkan dan mengedepankan kebijakan pembatasan jarak aman (jaga jarak), menggunakan alat pelindung diri (APD) dan protokol kesehatan lainnya sesuai petunjuk pemerintah dan/atau instansi kompeten lainnya,

Memprioritaskan penyampaian informasi secara berkala dan serta-merta berbasis daring (online), khususnya terkait layanan publik di badan publik selama masa darurat kesehatan akibat Covid-19 berlangsung.

Dan memprioritaskan penyampaian informasi secara berkala dan berbasis daring (online) atau media lainnya, khususnya terkait rencana kebijakan dan anggaran, rencana perubahan kebijakan dan anggaran, dan mekanisme partisipasi publik di badan publik selama masa darurat kesehatan akibat Covid-19 berlangsung, dengan mempertimbangkan kebijakan pembatasan sosial dan pembatasan jarak aman (jaga jarak).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mira Tayyiba mengatakan, keterbukaan informasi publik sangat relevan memanfaatkan teknologi digital.

Kemajuan pesat teknologi digital dinilai dapat menghadirkan keuntungan tetapi juga bisa menjadi tantangan. “Di satu sisi, teknologi digital memungkinkan kita semua untuk beraktivitas dan berkarya terutama dalam masa pandemi.

Tetapi, di sisi lain teknologi digital yang tidak bijak pemanfaatannya akan menghasilkan berbagai permasalahan seperti hoaks dan disinformasi. “Oleh karena itu, literasi digital yang baik sudah menjadi suatu keharusan, dan bukan lagi suatu pilihan,” jelasnya.

Dalam implementasi UU KIP lanjut Mira, masih banyak badan publik yang belum berstatus informatif. Merujuk pada data Komisi Informasi tahun lalu, dinyatakan bahwa baru 60 badan publik atau 17,4% yang mendapatkan kategori informatif, 34 badan publik atau 9,8% dengan kategori menuju informatif, selebihnya masih dalam kategori cukup informatif, kurang informatif dan tidak informatif dari 348 badan publik yang dipantau.

BACA JUGA:

Lebih lanjut, Mira mengatakan ada empat hal yang dapat dilakukan secara bersama untuk peningkatan status badan publik menjadi informatif.

“Pertama, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) pada setiap badan publik perlu diperkuat karena dipundak berkala sesungguhnya keberhasilan implementasi Undang-Undang ini.

Ke-2, pimpinan badan publik pada setiap tingkatan harus memiliki persepsi yang sama akan pentingnya penciptaan budaya keterbukaan informasi,” jelasnya.

Ke-3, peningkatan praktek tata kelola data di setiap PPID dengan memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan tata kelola data yang handal sebagai bahan dasar pelayanan informasi.

“Dan ke-empat, peningkatan kapasitas SDM PPID dalam memanfaatkan teknologi digital,” sambung Mira.

Ketua KI NTB, Suaeb Qury menegaskan, sejalan dengan pesan dan amanat Presiden Republik Indonesia yang menekankan bahwa sudah saatnya masyarakat dan pemerintah menyesuaikan dan mengikuti arus tranformasi digital untuk mempermudah akses informasi bagi masyarakat, kemajuan teknologi yang menyertai dan menandai adanya kesungguhan bagi penyelenggara negara untuk berpihak pada orientasi kesejahteraan dan keadilan.

“Penyampaian informasi harus disertai dengan komitmen dan keberpihakan program pembangunan yang berpihak pada kepentingan rakyat”, tegas Qury.

jm




Masyarakat NTB Diajak Gerakkan Cinta Zakat

MATARAM.lombokjournal.com

Selain dapat membersihkan harta dengan cara memberikannya kepada yang berhak, zakat juga dapat menjadi penenang hati dan memberikan rasa bahagia bagi pemberinya jika dilakukan dengan ikhlas dan penuh cinta.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. Zulkieflimansyah saat meluncurkan secara resmi Gerakan Cinta Zakat bersama BAZNAS NTB di Gedung Graha Bhakti Praja pada Rabu, 5 Mei 2021.

Bang Zul didampingi isteri, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menyerahkan zakat Mal kepada panitia Zakat BAZNAS NTB

“Ini luar biasa. Gerakan Cinta Zakat dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk memahami pentingnya zakat itu apa,” jelasnya.

Menurut Bang Zul, sapaan Gubernur, melalui Gerakan Cinta Zakat dapat mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan zakat, infak, dan sedekah.

Selain itu, Gerakan tersebut dapat menjaga hati pemberinya dan mendidik agar peka terhadap kekurangan sekitar. Dimana, hal tersebut dapat melatih diri agar bisa mencapai pribahasa “tangan kanan memberi, tangan kiri tidak perlu mengetahui”.

Bang Zul yang didampingi isteri, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, juga menyempatkan diri memberikan zakat Mal kepada panitia Zakat BAZNAS NTB. Yang mana diharapkan akan dapat memotivasi setiap orang untuk melalukan hal serupa.

BACA JUGA:

Sementara itu, Ketua BAZNAS NTB, TGH Muhammad Said Ghazali menjelaskan, Baznas NTB akan memastikan penyaluran zakat yang telah disalurkan masyarakat agar tepat sasaran, betul-betul sampai kepada mereka yang membutuhkan.

Lebih jauh TGH Muhammad Said Ghazali menjelaskan, Potensi zakat di NTB Mencapai 2,8 triliun. Sementara zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang berhasil dikumpulkan pada tahun 2020 kemarin baru sekitar 100 milyar lebih. Pengumpulam ZIS mampu direalisasikan sebesar 28,5 milyar melebihi realisasi pada tahun 2019 yakni 26, 4 miliyar.

“Untuk pengumpulan zakat infak dan sodakoh tahun 2021 ditargetkan sejumlah 30 milyar,” jelasnya.

Baznas NTB sendiri mendistribusikan ZIS dan memanfaatkannya melalui beberapa program dan insyaallah untuk 2021 target 30 miliyar.

Baznas NTB mendistribusikan penggunaan ZIS melalui beberapa program. Diantaranya, Baznas NTB Gemilang Peduli dengan jumlah penerimanya 26798. Baznas NTB Gemilang Cerdas dengan jumlah penerimanya 3198 orang.

Baznas NTB Gemilang sehat dengan jumlah penerimanya 881 orang. Baznas NTB Gemilang makmur dengan jumlah penerimanya 2581 orang.

Dan Baznas NTB Gemilang takwa dengan jumlah penerimanya 6541 orang. Program pemberdayaan sejumlah 499 orang dan lembaga, dengan total 4438 orang.

“Program Baznas NTB Gemilang selalu berusaha menyalurkan zakat secara produktif,” tandasnya.

novita@diskominfotikntb




71 Persen Lansia di NTB Tervaksinasi

Progres vaksinasi lansia sangat luar biasa. Capaian ini tentu kerja keras Kapolda, Danrem 162 WB, dan seluruh pemerintah kabupaten kota se-NTB

MATARAM.lombokjournal.com

Capaian target kegiatan vaksinasi lanjut usia(lansia) di NTB sebesar 71,0 persen atau sebanyak 36,048 lansia dari target 50,751 lansia di seluruh NTB.

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, capaian target ini tentu buah dari kerja sama semua pihak, terutama jajaran Polda NTB, Korem 162/WB serta pemerintah kabupaten/kota di Provinsi NTB.

“Alhamdulillah progres vaksinasi lansia sangat luar biasa, mencapai 71 persen lebih. Capaian ini tentu kerja keras Pak Kapolda, Danrem 162 WB, dan seluruh pemerintah kabupaten kota se-NTB,” ungkap wagub saat memimpin rapat Evaluasi Percepatan Vaksinasi Lansia dan Penanganan Covid-19 di NTB, yang berlangsung di tenda putih Polda NTB, Selasa (04/05).

Pada rapat tersebut, turut dihadiri Kapolda NTB, Irjen. Pol Muhammad Iqbal bersama Danrem 162/WB, Brigjen. TNI Ahmad Rizal Ramdhani dan diikuti secara virtual oleh seluruh forkompinda kabupaten/kota se-NTB.

Sementara sisanya, sebanyak 14 ribu lebih lansia yang belum divaksin, kata Ummi Rohmi – sapaan akrabnya -, ditargetkan selesai sebelum Idul Fitri, atau maksimal setelahnya. Artinya, program vaksinasi kepada kelompok lansia sudah harus mencapai 100 persen.

BACA JUGA:

Senada dengan itu, Kapolda NTB, Irjen Pol. Muhammad Iqbal mengapresiasi kabupaten kota yang melebihi target untuk kegiatan vaksinasi kepada lansia. Diantaranya, Kabupaten Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, Sumbawa Barat dan Dompu.

“Target ini sangat luar biasa. Artinya, kalau semua kompak baik TNI polri, pemda dan stakeholders terkait maka sangat mudah dilakukan,” ungkapnya.

Kapolda menegaskan, 5 daerah lainnya yang belum mencapai target adalah Kota Mataram, KLU, Bima, Kota Bima dan Sumbawa. Pihaknya akan terus meningkatkan jumlah anggota untuk mengawasi selama proses kegiatan vaksinasi berjalan. Begitu juga back up anggota dari seluruh jajaran TNI.

Manikp
@kominf




Wagub: Rekomendasi DPRD NTB adalah Wujud Kepedulian dan Kesungguhan

Pemda NTB akan terus mengoptimalkan pembinaan dan pengawasan yang lebih intensif terhadap seluruh jajarannya melalui evaluasi kinerja secara berkelanjutan

MATARAM.lombokjournal.com

Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menerima rekomendasi yang disampaikan oleh anggota DPRD Provinsi NTB terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan yang terkait dengan keberhasilan maupun kekurangan selama menjalankan roda pemerintahan.

“Kami sangat menghargai dan memaknai rekomendasi yang disampaikan sebagai wujud kepeduliaan dan kesungguhan dari seluruh anggota DPRD NTB,” tutur Ummi Rohmi.

itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi NTB dengan agenda penyampaian dan penyerahan keputusan DRPD Provinsi NTB tentang rekomendasi DPRD Prov. NTB terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur NTB Akhir Tahun Anggaran 2020, yang berlangsung di Kantor DPRD NTB, Selasa (04/05/21).

Rekomendasi yang diberikan DPRD Provinsi NTB berupa saran dan masukan terkait tugas pembantuan dan tugas umum pemerintahan.

Ummi Rohmi menuturkan, Pempov NTB terus melakukan pengkajian terhadap rekomendasi tersebut dan akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku demi optimalisasi kinerja Pemerintah Provinsi NTB ke depan.

“Kami akan terus mengoptimalkan pembinaan dan pengawasan yang lebih intensif terhadap seluruh jajaran Pemerintah Daerah Provinsi NTB melalui evaluasi kinerja secara berkelanjutan, ” pungkasnya.

BACA JUGA:

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi NTB, Baiq Isvie Rupaeda menjelaskan tujuan diberikannya rekomendasi terhadap LKPJ Gubernur NTB Tahun 2020, adalah untuk meningkatkan kinerja pemerintahan yang lebih baik.

“Rekomendasi ini untuk memberikan saran, masukan atau koreksi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah yang lebih baik dan akuntabel di tahun yang akan datang,” tuturnya.

Isvie – sapaan akrabnya – juga menyampaikan bahwa pada rapat paripurna yang telah dilakukan pada tanggal 03 Mei 2021, komisi-komisi DPRD NTB telah menyampaikan laporan dan rekomendasinya atas LKPJ Gubernur NTB dan telah dibacakan keputusan DPRD NTB tentang rekomendasi DPRD NTB terhadap LKPJ Gubernur Tahun 2020.

Sesuai pasal 19 Ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 13 tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa kepala daerah menyampaikan LKPJ kepada DPRD dalam Rapat Paripurna yang didilakukan satu kali dalam satu tahun paling lambat 3 bulan setelah tahun berakhir.

ser
diskominfotikntb




10 ribu Paket Sembako untuk Pesantren dari Presiden Jokowi

Para Penerima bantuan paket sembako adalah berasal dari pondok pesantren NU, Muhammadiyah, NW dan lainnya

MATARAM.lombokjournal.com

Presiden Joko Widodo memberikan 10 ribu paket sembako untuk masyarakat miskin yang terdampak Covid 19 dan bantuan Ramadhan.

Penyerahan simbolis oleh Perwakilan Sekretaris Negara, Yuliani, kepada Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah

“Bantuannya diserahkan ke 13 pesantren di NTB. Nanti pihak pesantren yang akan menyalurkannya bagi mereka yang membutuhkan”, ujar Yuliani, perwakilan Sekretaris Negara di kantor Gubernur, Selasa (04/05).

Paket berisikan beras sebanyak lima kg, 1 liter minyak goreng, biskuit, teh dan lainnya langsung diterima simbolis oleh Gubernur DR Zulkieflimansyah dan langsung diserahkan kepada perwakilan pondok pesantren.

Dikatakan Yuliani, bantuan 10 ribu paket sembako untuk NTB, ini, adalah bagian dari agenda kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Nusa Tenggara Timur(NTT), yang juga menyerahkan bantuan sembako sebanyak 23 ribu paket. Para Penerima bantuan paket sembako adalah berasal dari pondok pesantren NU, Muhammadiyah, NW dan lainnya.

BACA JUGALombok Food Festival, 14 Hari 421 Juta Transaksi

Gubernur DR Zulkieflimansyah mengatakan bantuan sembako diharapkan dapat membantu meringankan kebutuhan pokok selama Ramadhan.

jm




Lombok Food Festival, 14 Hari 421 Juta Transaksi

Lombok Food Festival diharapkan menjalin networking yang semakin luas, semakin dikenal dan diminati pasar

MATARAM.lombokjournal.com

14 hari penyelenggaraan Lombok Food Festival di Lombok Epicentrum Mall, Kota Mataram, menghasilkan transaksi senilai 421 juta rupiah.

Ketua TP. PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, saat menutup festival tersebut, Senin (3/5), mengatakan, semoga kegiatan Lombok Food Festival yang diselenggarakan oleh Lombok Womenpreneur Club (LWC) serta bekerjasama dengan berbagai pihak, ini, dapat menginspirasi perempuan-perempuan NTB untuk terus berkreasi dan berkarya.

Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah

Ia juga berharap melalui kegiatan ini dapat terjalin networking yang semakin luas agar produk-produk olahan makanan hasil NTB dapat semakin dikenal dan diminati pasar.

“Melalui kegiatan Lombok Food Festival ini saya berharap akan ada banyak inspirasi yang lahir, akan terbangun juga networking yang semakin luas dan baik,” ucap Bunda Niken – sapaan akrab Ketua TP. PKK, ini.

Ke depan Bunda Niken juga berharap kegiatan ini dapat semakin terkonsep dengan baik dan semakin sukses.

BACA JUGA:

Sementara itu, Indah Purwanti selaku ketua panitia sekaligus Founder LWC, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan festival ini. Ia berjanji Lombok Food Festival ini akan dilaksanakan setiap tahun dengan konsep acara yang semakin menarik.

“Insya Allah Lombok Food Festival akan dilaksanakan setiap tahun di Lombok Epicentrum Mall,” ungkap Indah.

Penutupan kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pemberian penghargaan kepada pemenang lomba fashion show anak, lomba mewarnai, lomba hafidz, cipta produk kreatif makanan, lomba rias kanvas, best millenial food, best tradisional food, dan lainnnya.

jm




Dukung Industrialisasi NTB, Dahlan Iskan : Bang Zul Seorang Pejuang

Industrialisasi adalah hal positif dan memiliki multiplier effect, khususnya dalam menumbuhkembangkan semangat wirausaha dan entrepreneur anak muda NTB

SURABAYA.lombokjournal.com

Mantan Menteri BUMN, Prof. Dahlan Iskan mendukung penuh program unggulan Industrialisasi di Provinsi NTB. Menurutnya program industrialisasi adalah hal positif dan memiliki multiplier effect, khususnya dalam menumbuhkembangkan semangat wirausaha dan entrepreneur anak muda NTB.

Hal tersebut ia sampaikan di rumahnya saat menerima silaturahmi Gubernur Nusa Tenggara Barat(NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc., Sabtu (1/5/2021).

Mantan Dirut PLN itu meyakini, teknologi dan inovasi adalah ruh dalam membangkitkan ekonomi masyarakat. Bahkan Dahlan Iskan membandingkan dengan zaman dahulu di mana orang meragukan pembangunan jalan tol di Indonesia.

Prof. Dahlan Iskan

“Dulu orang tertawa mendengar pembangunan jalan tol. Namun kini lihat, dengan teknologi, semua menjadi sangat mungkin. Tinggal pemda merencanakan dengan matang,” dukung Dahlan Iskan yang juga merupakan mantan CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group.

Selain itu, Dahlan Iskan juga memuji sosok pribadi Gubernur NTB yang dikenalnya sejak dulu selalu penuh inovasi.

“Satu kata untuk Bang Zul, pejuang” puji Dahlan Iskan dengan senyum khasnya.

BACA JUGA:

Gubernur NTB sendiri menyampaikan terima kasih atas berbagai masukan yang positif untuk membangun NTB. Selain itu, Bang Zul – sapaan akrabnya – juga menceritakan tentang Science Technology and Industrial Park (STI Park) di NTB yang didirikan dengan ikhtiar mendidik anak muda NTB agar mau jadi pengusaha.

“Orang pintar di Indonesia banyak, asal diberikan kesempatan Insya Allah mereka mampu. Asal Pemerintah mau menyediakan ruang untuk berekspresi, mereka bisa,” ujar doktor ekonomi industri tersebut.

Di akhir diskusi, Bang Zul bersyukur bahwa meski di tengah pandemi Covid-19, masyarakat NTB kini bisa lebih percaya pada kemampuan sendiri.

Karena terbukti, hikmah pandemi membuat masyarakat NTB tidak hanya bisa membuat hand sanitizer sendiri, namun pendingin tenaga surya hingga motor listrik juga bisa lahir dari tangan-tangan terampil pemuda NTB.

Pertemuan dua sahabat lama tersebut diakhiri dengan shalat dzuhur berjamaah.

Aff/diskominfotikntb




Menteri PPN/Kepala Bappenas: Ketersediaan Energi Dukung Pengembangan Investasi di NTB

Perkembangan energi bersih semakin menjanjikan, terutama didominasi oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya(PLTS)

LOTENG.lombokjournal.com

Setelah mengunjungi Science Technology and Industrial Park (STIPark) NTB di Banyumulek, Kediri, Lombok Barat, Minggu (02/05/21) pagi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional(PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembanguan Nasional(Bappenas) RI, Dr. Ir. H. Suharso Monoarfa, langsung meninjau Base Camp Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sengkol, Lombok Tengah.

Turut mendampingi Menteri Suharso yaitu; Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, Kepala Bank Indonesia Mataram Heru Saptaji, Asisten II Bidang Prekonomian Ir. H. Ridwansyah, MTP.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Dr. Ir. H. Suharso Monoarfa

Dalam kunjungan singkat ke salah satu PLTS di antara 4 PLTS yang dibangun di Lombok, Menteri PPN/Kepala Bappenas RI mendapatkan penjelasan singkat dari Senior Enginer PLTS Sengkol Wildan.

Menteri mengungkapkan, dengan adanya ketersediaan energi (listrik) yang cukup maka sudah dipastikan investasi di NTB dengan sendirinya akan berjalan dengan baik.

Demikian juga program unggulan industrialisasi yang dicetuskan Gubernur NTB dengan sendirinya akan terbantu oleh ketersediaan energi di NTB, yang salah satunya tengah dikembangkan PLTS Sengkol.

Dikatakan, ini mendukung besarnya potensi Indonesia dalam upaya transisi menuju energi bersih dengan mengoptimalkan sumber Energy Bersih Terbarukan(EBT).

Dengan ini, diharapkan akan memperlihatkan kelayakan komersial pembiayaan yang bersifat terbatas proyek energi terbarukan dan membantu Indonesia membuka pasar energi terbarukan bagi sektor swasta.

“Selain itu juga bisa meningkatkan dukungan bagi infrastruktur energi yang berkualitas dan berkelanjutan. Perkembangan energi bersih semakin menjanjikan, terutama didominasi oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya,” kata Menteri.

BACA JUGAMenteri PPN/ Bappenas Optimis, Industrialisasi di NTB Berdampak Nasional

Ia mengakui, Indonesia memang perlu mempertimbangkan opsi-opsi pengembangan energi terbarukan yang berpotensi besar seperti PLTS, mulai dari skala besar hingga skala kecil.

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kekayaan bahan bakar fosil tersebar di berbagai provinsi menjadi tantangan utama dalam mewujudkan transisi menuju energi bersih terbarukan.

Tim-ikp




Menteri PPN/ Bappenas Optimis, Industrialisasi di NTB Berdampak Nasional

Kalau berhasil merubah pasar lokal NTB maka tentu berdampak ekonomi secara nasional

LOBAR.lombokjournal.com

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional(PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan geliat industrialisasi di NTB akan berpengaruh secara nasional jika kompetensinya dijaga dan dikembangkan. Ia mengakui langkah NTB mengembangkan industri sangat tepat.

“Kalau berhasil merubah pasar lokal NTB maka tentu berdampak ekonomi secara nasional”, ujar Monoarfa di STIPark Banyumulek, Minggu, (02/05/21).

Dalam kunjungan di Science and Technology Park, Menteri Suharso selain mendorong industri manufaktur untuk produksi motor listrik, ia juga mengapresiasi industri pakan ternak yang menurutnya akan sangat membantu dalam mengendalikan harga komoditas daging dan menyejahterakan petani dan peternak.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa

Suharso menjelaskan, pemerintah provinsi perlu memikirkan regulasi insentif agar masyarakat mau membeli dan menggunakan sepeda listrik. Namun sebelumnya, industri manufaktur sepeda listrik perlu dibangun agar dapat diproduksi massal dan membuat harga terjangkau. Ia menyarankan pula agar komponen baterai dapat diproduksi sendiri oleh NTB.

Saat mengunjungi pabrik pakan ternak di lokasi STIPark Banyumulek, Menteri Suharso menegaskan bahwa industri seperti pakan membutuhkan langkah integratif. Secara umum, produksi pakan ternak yang melimpah akan membuat komponen komoditas seperti daging menjadi terjangkau.

Dengan begitu, komoditas lokal akan terlindungi dari serbuan komoditas impor dan mencegah inflasi. Di hulu, pabrik pakan ternak telah mulai membantu petani, peternak maupun nelayan dalam komponen nilai tukar yang selama ini membuat mereka sulit bersaing dengan produk luar.

“Kita berharap NTB bisa menjadi contoh bagaimana industri bisa memberi nilai tambah bagi masyarakat”, ujar Suharso.

BACA JUGA:

Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah mengatakan, STIPark Banyumulek memang diharapkan dapat menghasilkan industri permesinan yang membuat komoditas dan bahan baku diolah menjadi produk baru bernilai ekonomis tinggi.

” Kita akan terus berupaya agar industrialisasi ini makin dikembangkan dalam banyak sektor. Sepeda listrik misalnya meski dibuat sebagai penanda alih teknologi di daerah, bisa saja diproduksi massal dan murah”, jelas Gubernur.

STIPark Banyumulek menargetkan sampai dengan 2023 akan tercipta 1000 purwarupa mesin industri yang siap dikembangkan untuk beragam sektor selain inkubasi bisnis dan penyiapan wirausaha baru.

Gubernur Zul sendiri menegaskan secara nasional, industrialisasi di NTB ini adalah yang pertama. Bahkan Perda yang mengaturnya telah dibuat agar melindungi IKM berproduksi dan masyarakat dapat terus berinovasi menemukan mesin dan teknologi untuk industri NTB.

jm