Laskar NTB Siap Dukung Kebijakan Pemprov NTB

LOTENG.lombokjournal.com

Dalam diskusi publik Memperingati Hari Lahir Pancasila, Ketua Umum Laskar NTB, H.M. Agus Setiawan, SH, menegaskan siap mendukung semua kebijakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang pro terhadap rakyat.

Hal tersebut disampaikannya di depan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc yang hadir membuka kegiatan diskusi, Rabu (2/6/2021) di Hotel Grand Royal Batujai Lombok Tengah.

“Namun apabila kebijakan pemerintah tidak berpihak terhadap rakyat, kami juga akan memberikan masukan kepada pemerintah,” jelas Agus Laskar sapaannya. Ia menegaskan, Laskar NTB siap ikut mensukseskan setiap program pembangunan di NTB.

BACA JUGAGubernur NTB: Agama dan Pancasila Jangan Dipertentangkan

Sementara itu, Gubernur NTB mengingatkan agar Laskar NTB terus menempa diri agar mengikuti perkembangan zaman. Sehingga memahami tentang birokrasi dan pemerintah seutuhnya.

DR, Zul berharap anak-anak Laskar NTB dapat terus memutakhirkan ilmu dan pengalaman. Melalui Program Beasiswa NTB, kesempatan menimba ilmu di berbagai belahan dunia terbuka lebar bagi putra-putri daerah. Termasuk bagi penggiat Non Goverment Organisation (NGO), agar mampu mewarnai Indonesia bahkan dunia.

“Jangan hanya berkiprah di sini, harus perkuat SDM sehingga bisa mengadvokasi dan mengedukasi masyarakat lebih baik,” tutup Gubernur.

edy@diskominfotik_ntb




Gubernur NTB: Agama dan Pancasila Jangan Dipertentangkan

LOTENG.lombokjournal.com

Pancasila lahir sebagai dasar negara, berdasarkan nilai budaya dan ajaran agama. Karenanya, agama sama sekali tidak bertentangan dan tidak dapat dipertentangkan dengan Pancasila.

Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, DR. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. saat membuka diskusi publik Memperingati Hari Pancasila yang digelar Non Goverment Organisation (NGO) Laskar NTB, Rabu (2/6/2021) di Hotel Grand Royal, Batujai Lombok Tengah.

Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc

“Masyarakat Lombok dan NTB umumnya religiusitasnya bagus, sehingga sudah tidak tempatnya agama dan pancasila, terutama Islam dipertentangkan,” pesannya.

Oleh sebab itu, lanjut DR. Zul, kadang-kadang ada yang beranggapan bahwa kalau Pancasilais kurang beragama dan kalau beragama kurang Pancasilais. Untuk itu, Gubernur mengajak masyarakat untuk tidak mengulang kesalahan tentang anggapan itu.

“Sehingga generasi bangsa ini perlu terus belajar memahami sejarah pendirian dan lahirnya Pancasila. Karena dalam kaidah dan nilai-nilainya sangat indah sekali,” pesan Doktor Zul.

BACA JUGALaskar NTB Siap Dukung Kebijakan Pemprov NTB

Sementara itu Ketua Umum Laskar NTB, H.M. Agus Setiawan, SH, mengapresiasi keluangan waktu Gubernur NTB untuk memberikan dukungan kepada generasi muda Laskar NTB.

“Kita sepakat bahwa Laskar NTB selalu taat dengan konstitusi, baik UUD maupun Pancasila sebagai ruh organisasi,” tegas Agus.

Mengusung tema, NGO dan Pancasila: dari Bumi Gora Bumikan Pancasila, diskusi panel ini menghadirkan pembicara, seperti; akademisi Unram Prof. DR. H. Kurniawan, SH., M. Hum., Dewan pembina DPP Laskar NTB DR. Syamsul Hidayat, tokoh majelis adat sasak  dan Ketua Umum Laskar NTB.

edy@diskominfotik_ntb




Gubernur NTB: Event HTCI Se-Indonesia Pulihkan Pariwisata

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., mendukung Pulau Lombok sebagai tuan rumah diselenggarakannya acara Touring Jelajah Lombok Wingday IV HTCI, untuk kumpul Akbar Club Tiger Se-Indonesia Tahun 2021.

“Kegiatan yang bagus untuk mendongkrak dan kembali memulihkan pariwisata di NTB,” sambut Doktor Zul saat disampaikan tujuan pertemuan dan silaturahmi oleh Pengurus Persatuan Honda Motor Tiger Indonesia (PPHTI), Senin (31/05/21) di ruang kerjanya.

Pelaksaanaan event HTCI yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 8-10 Oktober 2021 ini, selain menyuguhkan keindahan alam, ragam budaya, kuliner, seni dan tenun hasil produk UMKM NTB, Doktor Zul berharap acara tersebut diselenggarakan mendekati pelaksanaan even Superbike pada tanggal 12-14 November 2021.

“Sehingga peserta dapat langsung menyaksikan Word Superbike di Mandalika pada bulan November itu,” sarannya.

Dikatakan juga pria penyuka Moge ini, bahwa bila kegiatannya mendekati waktu Word Super Bike, jauh lebih cocok.

“Kalau memang dapat dirubah sangat bagus, namun bila sudah ditetapkan gak masalah juga,”kata Gubernur.

Yang jelas lanjutnya, “Anggota Tiger Club dari Sabang sampai Merauke dapat meringankan langkah untuk datang dan menikmati keindahan Lombok NTB,” tutup Gubernur.

BACA JUGAPariwisata NTB Akan Berbenah Jelang Event Internasional

Sementara itu, ketua HTCI Pusat, Ferdinan Rc. Heumasic, dan Wakil Ketua, Anas Taufan menyampaikan apresiasi atas sambutan yang hangat dari Gubernur NTB.

“Apalagi kami pengurus dari Jakarta sengaja datang dan mohon dukungan suksesnya acara ini,”kata pria asli Cianjur ini.

Dijelaskanya, Lombok Tiger Club (Lotic) dibawah Pengurus Daerah (Pengda) Nusra, sudah bersedia untuk digelar acara sakral wingday yang ke-4 di wilayahnya.

Diakuinya pengurus daerah Nusra, setahun sebelum tahun 2020 mengajukan diri sebagai tuan rumah pelaksanaan event ini. Sehingga disepakati dan diputuskan dalam Mukernas.

“Acara sakral yang rutin dilaksanakan 4 tahun sekali ini, harusnya pelaksanaannya pada tahun 2020, namun adanya pandemi covid akhirnya ditunda,” jelasnya.

Ditambahkan Ketua Lotic, Morak Nabil dan Taufan Ardiansyah Dewan penasehat PPHTI, bahwa alasan yang paling utama mengajukan diri sebagai tuan rumah even ini, karena di masa pandemi banyak sektor pariwisata yang terdampak di Lombok.

Dengan mendatangkan 626 club motor tiger se-Indonesia, maka akan banyak anggota club berkunjung melihat eksotik dan indahnya pulau Lombok.

BACA JUGA:

Pengurus IKA Unram Luar NTB Keluar Barisan 

“Dapat kita bayangkan, ribuan orang berkunjung ke Lombok, maka setidaknya menggerakan sektor ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Tidak hanya berkumpul dan touring ke destinasi wisata saja, tetapi kegiatan seperti bakti sosial dan sumbangan ke anak yatim piatu akan diselenggarakan dalam rangkian event ini.

Edy@diskominfotik_ntb




Pariwisata NTB Akan Berbenah Jelang Event Internasional

MATARAM.lombokjournal.com

Menjelang gelaran Superbike, L’Etape dan Hutama Karya Endurance Challenge yang akan digelar mulai Agustus sampai November depan, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah meminta momentum kebangkitan pariwisata NTB ini benar benar disiapkan dengan baik. Ketiga event tersebut akan menjadi lompatan pemulihan sektor andalan yang paling terdampak pandemi Covid 19.

“Tugas Dinas Pariwisata sebenarnya melakukan banyak promosi dan membuat grand design pariwisata kita dengan melibatkan semua pihak yang mendukung bergeraknya pariwisata,” ujar Wagub di Pendopo Wakil Gubernur, Senin (31/05/21).

Ditekankan Wagub, branding NTB sebagai tujuan pariwisata dunia harus menyebar ke seluruh dunia. Dimasa pandemi, promosi branding CHSE (Clean Health Safety Environment) menjadi jaminan kunjungan wisata selain branding Wisata Halal yang dulu diraih dengan kerja keras.

Wagub juga sepakat dengan program kerja Dispar yang mengedepankan wisata berkualitas dari jumlah kunjungan semata. Karena dengan begitu, keberlanjutan pariwisata dapat lebih terukur.

Selain itu, Wagub juga meminta pasar domestik wisatawan nusantara mulai digarap lebih serius.

“Intinya pemulihan pariwisata kita sudah berjalan sesuai rencana. Yang perlu adalah detail pelaksanaannya dengan berkoordinasi dengan semua pihak,” tegas Wagub.

Dalam pertemuan dengan seluruh jajaran Dinas Pariwisata, Wagub juga menegaskan, penyiapan destinasi wisata sebenarnya adalah tanggungjawab kabupaten/kota di luar program Kementerian agar semua aspek dalam membangun pariwisata dikerjakan oleh semua orang tidak hanya pemerintah provinsi.

BACA JUGA:

Gubernur NTB: Sebarkan Informasi Bemanfaat Untuk Kemajuan Daerah

Dijelaskannya, sebagai daerah yang dilimpahi kekayaan alam, seni dan budaya, tugas seluruh stakeholder adalah memastikan pelayanan terbaik dengan manajemen yang baik, yang disadari sebagai aset sendiri untuk dijual sebagai andalan ekonomi.

“Jadi tidak lagi bergantung dari seberapa besar anggaran yang dialokasikan untuk maintenance fasilitas, kebersihan, kesehatan dan lain-lain,” tegas Wagub.

Di sisi lain, sebagai destinasi super prioritas, pemerintah pusat juga berkepentingan memastikan persiapan berjalan dengan baik.

BACA JUGAWagub NTB Minta Dinsos Perkuat Peran Revitalisasi Posyandu

Sementara itu Kepala Dispar NTB, Yusron Hadi, menambahkan bahwa sektor ekonomi kreatif juga menjadi pendukung pariwisata. Dari 17 jenis ekonomi kreatif, kata Yusron semuanya ada di NTB. Diantaranya, mode, kuliner, desain, kerajinan dan lain lain.

“Kita akan kembangkan semaksimal mungkin untuk mendukung event pariwisata nasional dan internasional”, ujar Yusron.

Ia menambahkan pula, pariwisata religi dengan menjadikan Islamic Center sebagai destinasi wisata unggulan mulai dibenahi selain wisata edukasi seperti museum dan lain lain.

jm




Wagub NTB Minta Dinsos Perkuat Peran Revitalisasi Posyandu

MATARAM.lombokjournal.com

Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah meminta Dinas Sosial Provinsi NTB untuk memperkuat peran dalam membantu mensukseskan program Revitalisasi Posyandu. Hal tersebut disampaikan Sitti Rohmi saat memimpin rapat internal bersama Dinas Sosial di Aula Pendopo Wakil Gubernur pada Senin (31/05/21).

“Dalam program unggulan NTB Gemilang, peran Dinsos sangat besar, terutama pada program Revitalisasi posyandu,” tegasnya.

Karena menurut Sitti Rohmi, jika Revitalisasi Posyandu sukses dilaksanakan akan berdampak besar terhadap penuntasan kemiskinan yang ada di NTB. Dengan menjadikan Posyandu sebagai Center of Education atau Pusat Pendidikan, maka akan mampu membuat banyak masyarakat paham terhadap berbagai isu.

BACA JUGAPariwisata NTB Akan Berbenah Jelang Event Internasional

Tak hanya isu kesehatan, melainkan juga isu sosial, ketenagakerjaan, pendidikan, dan isu-isu lainnya. Sehingga kesejahteraan hidup masyarakat otomatis bisa meningkat.

“Kemiskinan bukan hanya karena kurang biaya tapi juga karena kurang edukasi. Perlu edukasi yang terus menerus dan konsisten melalui Revitalisasi Posyandu,” ujarnya.

Untuk itu, Sitti Rohmi meminta Dinsos untuk meningkatkan sinergitas, baik antar sesama bidang di dalamnya maupun dengan OPD dan mitra lainnya. Dinsos memiliki peran yang sangat strategis terutama menangani kemiskinan di NTB.

BACA JUGA:

Beri Perhatian Saat Anak Pegang Handphone

“Dengan adanya Dinsos kita tidak mau masyarakat NTB terlantar, dan tidak terlayani karena tidak mampu,” tandasnya.

novita@diskominfotikntb




Gubernur NTB : Sebarkan Informasi Bermanfaat Untuk Kemajuan Daerah

Ada tradisi media yang sangat baik yaitu berbagi informasi, kerjasama dan kolaborasi antar organisasi pers akan mendukung kemajuan pembangunan

MATARAM.lombokjournal.com

Peran media massa dalam membangun daerah sangat penting. Karena itu, kekompakan dan kerjasama yang baik di antara organisasi pers sangat dibutuhkan, selain sebagai cara bertahan di industri media.

Gubernur NTB, DR. H. Zulkieflimansyah

“Ada tradisi media yang sangat baik yaitu berbagi informasi. Kerjasama dan kolaborasi antar organisasi pers akan mendukung kemajuan pembangunan daerah,” kata Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat memberikan sambutan dalam kegiatan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) NTB di Hotel Lombok Plaza, Senin (31/05/21).

Dikatakan Gubernur, pengurus JMSI NTB yang sebagian besar adalah para senior pers NTB dapat menularkan tradisi tersebut kepada generasi muda pers NTB. Kekompakan dalam menyebarluaskan keberhasilan NTB sangat diperlukan karena media juga memiliki peran besar untuk kemajuan.

BACA JUGA:

Pengurus IKA Unram Luar NTB Keluar Barisan

Tak hanya itu, dinamika media siber juga memerlukan strategi agar mampu bertahan. Seperti dikatakan Gubernur, analisa ahli soal kemampuan bisnis untuk bertahan makin pendek.

Gubernur berharap organisasi media pers dapat menjalin kerjasama intens sehingga eksistensi media diupayakan dengan peningkatan kompetensi dan kerjasama dengan semua pihak.

“Semoga para senior yang ada di JMSI ini bisa berbagi pengalaman bagaimana mengelola informasi dan perusahaan media di era siber seperti sekarang”, harap Gubernur.

Ketua JMSI NTB, Boy Mashudi mengatakan, anggota mereka tetap didorong untuk memiliki kualifikasi Dewan Pers dan bekerjasama dengan organisasi pers lainnya.

“Kami juga menulis kritik tidak hanya informasi. Tapi kritik yang mencari jalan keluar”, jelas Boy.

Sementara itu, Kepala BIN Daerah NTB, Wahyudi Adisiswanto mengatakan, pers memiliki peran yang kurang lebih sama dengan personel intelijen. Seluruh informasi terkait dinamika daerah harus dikelola dan diberitahukan kepada masyarakat.

Dalam era informasi, lanjut Kabinda, terlebih era siber dan digital, informasi dapat menyebarluas dalam hitungan detik terlepas dari konten informasi baik ataupun buruk. Oleh sebab itu, organisasi pers juga harus memiliki pemahaman terkait kepentingan yang lebih besar.

BACA JUGA:

Kompetensi NAKER Harus ‘Link and Match’ dengan Industri

Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik, DR Najamuddin Amy mengatakan, silaturahmi pemerintah daerah dengan rekan pers sebenarnya sering dilakukan tidak hanya di acara formal. Hal ini dimaksudkan agar terjalin kesepahaman dan kerjasama dalam berkontribusi membangun daerah.

“Silaturahmi dengan pers setiap waktu dilakukan. Di pendopo, kantor atau bahkan gubernur datang mengunjungi rumah para jurnalis”, sebut Najam.

jm




Pengurus IKA Unram Luar NTB Keluar Barisan

MATARAM.lombokjournal.com

Hasil musyawarah nasional IKA Universitas Mataram 2021 yang menyatakan Baiq Isvie Rupaedah sebagai Ketua IKA Universitas Mataram menggantikan Sirra Prayuna menemui babak baru. Terpilihnya Ketua PP IKA Unram periode 2021 – 2025 tersebut ditolak oleh pengurus IKA Unram dari luar NTB. Para pengurus menilai ada hal-hal yang menciderai demokrasi akademik.

“Pemilihan berjalan jauh dari kekeluargaan dan musyawarah mufakat, padahal ini yg didengungkan sejak awal. Mengapa? karena ikatan alumni ini harus menjalin sebanyak banyaknya potensi bukan membentuk friksi-friksi,” kata Isdiyanto, Ketua Wilayah IKA Unram Jabodetabek, Senin 31 Mei 2021 di Jakarta.

Isdiyanto menilai, Munas IKA Unram kali ini begitu kental aroma politisasi dan tidak ingin benar benar menjalin dan membangun IKA ini maju ke depan.

“IKA Unram ini sengaja mau dikerdilkan dan dipaksa jadi alat politik,” tambahnya.

BACA JUGA:

Resmikan Himbudlu NTB, Wabup Danny Ajak Elemen Muda Jadi Agen Semangat Kemajuan 

Hal itu, lanjut Isdiyanto, terlihat adanya pihak-pihak yang memaksakan kehendak dan cenderung mengabaikan keberadaan pengurus IKA Unram dari luar NTB.

“Saya sedang di luar ruang sidang sedang mencari tahu dan mendiskusikan soal kebuntuan pemilihan, tahu- tahu pemilihan sudah selesai,” lanjut mantan Ketua Senat Fakultas Pertanian ini.

“Ini organisasi alumni, persatuan para alumni ini yang utama,” sambungnya.

Seperti diketahui, ketika malam pemilihan, ada tiga calon yang dinyatakan berhak mengikuti pemilihan, Sirra Prayuna, Baiq Isvie Rupaedah, dan Lalu Winengan. Disaat jalannya pemilihan, terjadi kegaduhan karena pengkondisian kepada calon tertentu begitu nyata. Debat antar pendukung dan kandidat pun terjadi di ruangan. Hal itu yang mendorong pengurus IKA Unram dari luar NTB memutuskan untuk walk out.

Senada, Ketua IKA Unram Gerbang Kertasusila Manthut Suratman menyebut, pilihan walk out dilakukan karena ruang musyawarah mufakat diabaikan. Disaat bersamaan justru para pemilih digiring untuk tetap melanjutkan pemilihan menuju aklamasi.

“Sebagai organisasi alumni, semestinya ruang komunikasi dibangun secara baik dan bertanggung jawab. Antar pengurus dapat bersinergi untuk mencari titik temu,” katanya.

Ia justru menilai, dengan walk outnya pengurus IKA Unram dari Gerbangkertasusila dijadikan kesempatan memilih calon ketua secara aklamasi.
Melihat proses yang terjadi, IKA Unram dari Bali, Jawa Timur, dan Jabodetabek memandang munas ini diduga tidak lebih dari politisasi kepentingan.

“Jauh dari budaya akademik. Dunia kampus tidak harus begini, apalagi niat dari IKA Unram ini membangun jejaring seluas mungkin,” paparnya.

Manthut mengaku, pengurus IKA Unram dari Bali, Jawa Timur, dan Jabodetabek selama ini telah berupaya menjadikan organisasi ini terbuka dengan semua kalangan dan mengedepankan prinsip-prinsip akademik serta jauh dari campur tangan politik.

Soal kemelut pemilihan yang terjadi berpotensi memicu perpecahan, ika unram Jabodetabek sejak awal berpendapat agar semua dapat duduk bersama memikirkan ika ke depan, jangan untuk kepentingan jangka pendek untuk diri sendiri.

“Kami tidak mau itu terjadi, dan kami akan melepaskan diri dari semua hasil ini. Jadi penguruspun ogah. Organisasi Ika unram hanya akan jadi permainan, gak serius. Pemilihan ketua ini cacat proses,” ucapnya.

Ketua IKA Unram Wilayah Bali Agung Bawantara menilai, wajar adanya keberatan pengurus IKA Unram dari luar NTB. Selama ini dengan segala keterbatasan sumberdaya dan dukungan, organisasi alumni ini tetap eksis di berbagai kegiatan. Hal itu muncul karena kecintaan kepada Unram.

BACA JUGA:

Gubernur NTB Ingatkan Kolabrasi dan Inovasi Dunia Usaha

“Teman-teman sudah susah-payah mengembangkan kepengurusan organisasi yang guyub, tapi di saat suasana itu terbentuk, ada yang mencoba memainkan organisasi ini dan kuat aromanya untuk kepentingan pragmatis,” katanya.

Sembari memaparkan tantangan yang dirasakan oleh alumni di luar NTB berhadapan dengan alumni dari kampus-kampus besar di Indonesia berbeda yang dirasakan alumni yang beradan di NTB Agung memaklumi sikap, Agung memaklumi sikap alumni di Pulau Jawa dan Bali yang menolak hasil munas di Kota Mataram itu.

Dalam waktu dekat mereka akan melayangkan surat ke Rektor Unram.

“Kami akan sampaikan hal-hal yang tujuannya demi kebaikan organisasi ini,” tutupnya.




Wagub NTB: Raperda Tembakau & Mutu Pangan Bisa Lindungi Petani, Pengusaha & Masyarakat

MATARAM.lombokjournal.com

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang usaha budidaya dan kemitraan perkebunan tembakau virginia, serta Raperda tentang penjaminan keamanan dan mutu pangan segar asal tumbuhan, pada rapat paripurna ke-4 DPRD NTB, masa persidangan II tahun 2021, di ruang rapat paripurna, Senin (31/5/2021)

Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi, M. Pd, dalam sambutannya menyatakan bahwa dua Raperda yang telah disetujui DPRD NTB diharapkan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi para petani tembakau dan dapat melindungi masyarakat dari konsumsi pangan yang aman, halal, bermutu, bergizi seimbang, serta jaminan pemasaran pangan produksi lokal di daerah.

Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi, M. Pd

“Semoga dua Raperda tersebut dapat menjamin kedudukan para pelaku usaha tembakau  dan mampu memberi manfaat yang besar bagi pencapaian kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera “, harap Sitti Rohmi.

Diakhir sambutannya, Sitti Rohmi menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada anggota dewan yang tergabung dalam pansus atas kontribusi pemikiran, ide dan gagasannya, termasuk para pimpinan perangkat daerah yang telah mengawal raperda.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda, SH, MH menyampaikan dalam rapat tersebut disampaikan laporan pansus dan keputusan DPRD Prov NTB tentang persetujuan terhadap dua raperda, di antaranya satu raperda prakarsa DPRD Provinsi NTB dan satu raperda prakarsa Gubernur NTB, akhirnya disetujui untuk diundangkan.

“Kita semua berharap setiap produk yang telah diundangkan, ke depan dapat melindungi dan memberikan kepastian hukum bagi kesejahteraan masyarakat NTB”, kata ketua DPRD.

BACA JUGAPasien Positif Covid-19 di NTB, Minggu: Bertambah 20 Positif

Sementara itu, mewakili Pansus I DPRD Provinsi NTB Sudirsah sujanto, S. Pd. B.s.ip dalam laporannya menyampaikan bahwa Raperda tentang Penjaminan keamanan dan mutu pangan segar asal tumbuhan ini menegaskan bahwa Pemda Provinsi NTB berkewajiban melakukan pengaturan dalam bentuk perda untuk menjamin keamanan pangan untuk masyarakat.

“Tentunya memberikan perlindungan kepada masyarakat dari resiko gangguan kesehatan dan meningkatkan daya saing dan perluasan akses pasar produk daerah di NTB,” jelasnya

Sedangkan Mewakili Pansus II DPRD Provinsi NTB Lalu Satriawandi, ST. dalam laporannya menyampaikan bahwa Raperda tentang perubahan atas Perda nomor 4 tahun 2006 tentang usaha budidaya dan kemitraan perkebunan tembakau virginia menegaskan bahwa dalam rangka penyempurnaan penyusunan, supaya dicantumkan aturan tentang adanya penyiapan dan edukasi sejak awal supaya petani dapat melakukan rencana penanaman tembakau secara rasional dan menentukan resiko bisnis sejak awal.

BACA JUGA:

Resmikan HIMBUDLU Jabodetabek, Wabup Danny Ajak Elemen Muda KLU Jadi Agen Semangat Kemajuan 

“Selain itu, perlu pula diatur tentang tanggungjawab fasilitasi dan pembinaan bagi petani agar sejak awal, memiliki komoditi andalan lainnya untuk diusahakan,” tandasnya.

Turut hadir dalam rapat tersebut, Pimpinan dan anggota DPRD Provinsi, Sekda NTB, Kepala Pengadilan Tinggi, Kepala Kejari, Perwakilan Danrem, Danlanad, Danlanad, Polda NTB Kepala OPD lingkup Pemprov, Ketua KI, KPID NTB dan Insan Pers.

edy@diskominfotikntb




NTB Kini Bisa Mengelola Sampah Plastik Jadi Solar

MATARAM.lombokjournal.com

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menggaungkan Industrialisasi. Salah satunya adalah berkaitan dengan upaya mengurangi masalah sampah, dan mendukung program unggulan NTB Gemilang, yaitu; Zero Waste.

Hal yang dimaksud itu adalah hadirnya mesin penghasil bahan bakar yang ramah lingkungan dengan sistem Pirolisis di Science Dan Technology Industrial (STI) Park Banyumulek, yang diresmikan oleh Wakil Gubernur Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, Sabtu (29/5/2021) di Gedung STIPark.

Mesin berbobot 2 ton, mampu mengolah sampah plastik sebanyak 1 ton, menjadi 400-600 liter solar sehari. Dengan beroperasi selama 8 jam, memanfaatkan tenaga PLN.

Akan tetapi dalam waktu dekat PT. Geo Trash Management sebagai investor akan menghadirkan mesin berkapasitas 2 Ton di Kebun Kongo. Dengan kapasitas 12.000 liter solar dalam sehari. Memanfaatkan tenaga listrik dari gas metan di TPA sebagai bahan bakarnya.

Wagub NTB berbincang-bincang dengan Direktur dan Project Manager PT. Geo Trash Management

“Hasil dari pengolahan sampah plastik akan menghasilkan Geo Disel atau solar yang setara Dexlie dengan standar Euro3,” Mr Andrew Sinclair Direktur dan Project Manager PT. Geo Trash Management.

Kehadiran mesin pengolah sampah yang ramah dengan lingkungan ini, membutuhkan bahan baku dasar dari semua plastik. Seperti kantong kresek, plastik bungkusan permen dan jajan, steoroform, sandal bekas, ban bekas dan jenis karet.

Sedangkan jenis plastik PET (Polyethylene terephthalate) dan PVC (Polyvinyl Chloride) tidak dimasukan dalam mesin. Seperti botol air mineral, pipa atau selang. Dalam Proses Pirolisis ini akan  menghasilkan cairan dan gas.

Kemudian cairan ini akan diproses lagi untuk memisahkan air dan minyak berupa solar. Bahkan sisanya dari proses plastik dapat digunakan untuk bahan baku aspal dan ban. Sedangkan sisa gas ditangki filtrasi disaring dengan keramik. Sehingga udara yang keluar dari proses ini bersih tanpa polusi.

Ketersediaan bahan baku ini sudah bekerjasama dengan bank sampah di NTB. Termasuk sumberdaya seperti perumahan-perumahan dan lingkungan tempat tinggal masyarakat sudah dikoordinasikan.

“Mesin pengolah sampah plastik dengan sistem Pirolisis jenis ini baru satu-satunya di dunia, dan dioperasikan di NTB Indonesia”, tuturnya.

Kecintaannya terhadap lingkungan dan pariwisata, yang membuat ia memilih NTB untuk berinvestasi. Termasuk fokus dan keseriusan Pemerintah NTB dalam mensukseskan program Zero Waste serta keindahan destinasi wisatanya.

“Awalnya tanpa tahu tentang Lombok NTB, saya datang memanfaatkan dan menyelamatkan lingkungan NTB”, jelasnya.

BACA JUGAWagub NTB: Siapkan Tenaga Kerja yang Bisa Terserap Dunia Usaha

Menanggapi hal tersebut, Ummi Rohmi sapaan Wagub, menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran mesin pengolahan sampah plastik ini.

“Kami sangat senang dengan adanya mesin ini,”kata Wagub.

Sehingga hampir semua masalah sampah ada hilirisasinya, ada tempat pengolahannya. Yang paling penting, tujuan untuk menjadikan sampah sebagai bahan yang membawa berkah dapat perlahan terwujud.

Masyarakat dapat mengolah sampah, untuk dipilah karena memiliki nilai ekonomis.

“Ayo masyarakat NTB jangan melihat sampah sebagai masalah, tapi kelola dengan memilah dan memilih sampah plastik”, tegasnya.

BACA JUGA:

Industialisasi di NTB, Masyarakat Didorong Manfaatkan Fasilitas STIPark

Harapannya, di setiap Kabupaten/Kota juga akan dibangun mesin serupa sebagai solusi mengatasi persoalan lingkungan terutama sampah. Sinergi dan kerjasama semua stakeholder sangat dibutuhkan untuk mengatasi persoalan sampah di NTB.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bappeda, Kepala Dinas LKH, Kadis Perindustrian, Kepala STIP, Dinas LKH Kabupaten Lobar dan Kalimantan Barat.

edy@diskominfotik_ntb




Wagub NTB: Siapkan Tenaga Kerja yang Bisa Terserap Dunia Usaha

MATARAM.lombokjournal.com

Untuk menyerap tenaga kerja yang telah dipersiapkan dalam berbagai program pelatihan, Wakil Gubernur Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, dapat meningkatkan penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja atau dunia usaha (link and match) ke depan.

Sehingga, program pelatihan tenaga kerja di NTB yang dilaksanakan Balai Latihan Kerja (BLK) dapat terserap oleh dunia usaha atau pasar kerja regional maupun nasional.

Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd

“Jangan sampai tenaga kerja yang dilatih, tidak dibutuhkan oleh dunia industri atau pasar kerja,” pesan Ummi Rohmi sapaan Wakil Gubernur Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, saat rapat koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jum’at (28/05/21) di Aula Pendopo Wagub.

Selain itu, menurut Wagub di era pasar kerja terbuka saat ini, NTB wajib menyiapkan dan menggunakan tenaga kerja lokal, misalnya; persiapan untuk pembangunan Smelter di Sumbawa dan MotoGP Mandalika.

BACA JUGAIndustrialisasi NTB, Pemda Dorong Masyarakat Manfaatkan STIPark

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., MH mengatakan, pihaknya sedang menata dan mengidentifikasi semua persoalan di dinas.

Termasuk saat ini sedang meningkatkan link and match dengan dunia usaha, agar pasar kerja yang tersedia dengan tenaga kerja yang disiapkan dan dilatih di BLK dapat sinkron.

Data tahun 2020-2021 menjelaskan ada sekitar 10 ribu calon tenaga yang dilatih di BLK, dan baru terserap sekitar 4.000 tenaga kerja. Itulah pentingnya ada match dan link dengan dunia usaha untuk hal ini.

“Di NTB ada 113 mitra kerja terakreditasi yang akan tingkatkan koordinasi serta link and match, agar serapan tenaga kerja tercapai,” pungkas Gede.

Edy@diskominfotik_ntb