Konferensi Internasional FK Unram Bisa Hidupkan Pariwisata

MATARAM.lombokjournal.com

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. DR. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd.  mendukung penuh konferensi internasional yang akan segera digelar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Mataram (Unram). Meski digelar secara daring, namun kegiatan tersebut dapat memberikan “multiplayer effect” atau efek ganda khususnya bagi pariwisata NTB.

“Insya Allah untuk acara konferensi ini saya akan hadir, event ini tentu memberikan multiplayer effect yang sangat menjanjikan, bahkan NTB sebagai salah satu tempat yang sangat nyaman bagi para wisatawan maupun bagi pendatang yang hadir ke NTB,” pungkas Sitti Rohmi saat menerima audiensi FK Unram di Ruang Rapat Anggrek, Jum’at (04/06/2021).

Konferensi tersebut yakni “6th ORL-HN Oncology Conference” yang akan diadakan pada Tanggal 23-25 Juli 2021 dan “2th Global Health And Inovation Conference” yang akan diadakan pada tanggal 30-31 Juli 2021.

BACA JUGAFK Unram Barometer Kualitas SDM Kesehatan di NTB

Sementara itu, Dekan FK Unram, dr. Hamsu Kadriyan, Sp. THT-KL(K)., M.Kes menjelaskan, tujuan konferensi yang akan diadakan sebagai sarana berbagi kepada para tenaga kesehatan dan masyarakat.

“Event ini sebagai sarana berbagi pengetahuan, pengalaman mengenai penanganan di bidang penyakit THT dan berbagi mengenai global health, yakni penyakit yang bisa saja masuk ke NTB, salah satunya Covid – 19,” jelasnya.

Jika tidak pandemi, kegiatan ini akan berlangsung secara offline dan diikuti oleh seribu peserta dari berbagai negara. Hal ini akan memunculkan multiplayer effect bagi NTB, banyak hotel terisi, pariwisata ramai dikunjungi, tetapi pandemi Covid – 19 yang terjadi mengharuskan kegiatan secara online.

BACA JUGA; SMK Gemilang Karya, Tingkatkan Kualitas Sekolah Kejuruan

“Inilah kesempatan kita untuk mempromosikan NTB, sehingga nanti begitu pandemi Covid – 19 selesai harapannya akan banyak datang berbondong-bondong wisatawan ke NTB dari Indonesia maupun mancanegara,” tutup Dekan FK Unram.

Ser

diskominfotikNTB




FK Unram Barometer Kualitas SDM Kesehatan di NTB

MATARAM.lombokjournal.com

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Mataram (Unram) sebagai barometer kualitas SDM kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dapat mencetak lulusan tenaga kesehatan yang memiliki kualitas dan berdedikasi tinggi dalam melayani masyarakat.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur NTB, DR. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd. saat menerima audiensi Dekan FK Unram di Ruang Rapat Anggrek kantor Gubernur NTB, Jum’at (04/06/2021).

Audiensi tersebut dilakukan terkait akan diadakannya kegiatan 6’th ORL-HN Oncology Confederence dan 2’th Global Health And Inovation Conference pada Tanggal 23-25 Juli dan 30-31 Juli mendatang di Mataram.

DR. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah

“Tenaga kesehatan, seperti perawat, bidan, dan dokter harus memiliki kualitas dan kompetensi yang sesuai standar kesehatan. Hal ini berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan,” ujar Sitti Rohmi.

Sitti Rohmi menuturkan, NTB terus berupaya dalam menopang pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pemerintah tidak dapat bergerak sendiri, diperlukan sinergitas bersama dalam memberikan kesejahteraan kesehatan bagi masyarakat.

“Untuk memperjuangkan kesehatan kita tidak bisa setengah-setengah dan dibutuhkan support dari bebagai stakeholder, tentunya peran tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam memberika pelayanan kesehatan,” ungkapnya.

BACA JUGA:

Sementara itu dr. Hamsu Kadriyan, Sp. THT-KL(K)., M.Kes, Dekan FK Unram, menjelaskan bahwa FK Unram memiliki akreditasi A yang merupakan akreditasi tertinggi dalam perguruan tinggi yang diberikan lembaga Akreditasi Mandisi Kesehatan.

“FK Unram menghasilkan SDM yang unggul dan mampu berdaya saing, baik secara nasional maupun internasional, banyak mahasiswa kita yang melanjutkan sekolah di luar negeri, maupun di dalam negeri, bisa membuat perusahan skala internasional.

Kita punya peran yang sangat besar untuk memberikan derajat kesehatan masyarakat sekaligus membuka lapangan usaha,” tutur Hamsu.

ser@diskominfotikntb




SMK Gemilang Karya, Tingkatkan Kualitas Sekolah Kejuruan

MATARAM.lombokjournal.com

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Nusa Tenggara Barat (NTB) terus melakukan inovasi, salah satunya adalah mewujudkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Gemilang Karya. Sekolah tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas SMK di NTB dalam mewujudkan Project Based dan Production Based Learning (PBPBL).

DR. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Dinas Dikbud NTB Dr. H. Aidy Furqan, S.Pd, M.Pd di hadapan Wagub NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah pada pertemuan dengan pejabat struktural Dikbud NTB di Pendopo Wagub NTB, Kamis (3/6/2021).

Pada kesempatan tersebut Aidy Furqan menyampaikan arah kebijakan pendidikan NTB tahun 2018-2023, yakni mewujudkan layanan pendidikan yang berkeadilan, meningkatkan mutu dan daya saing pendidikan, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat.

Aidy Furqan juga memaparkan berbagai rencana kerja Dikbud NTB tahun 2021. Di antaranya, bidang Pembinaan SMK yakni; Re-Engineering SMK (Revitalisasi & Refocussing Core SMK), SMK BLUD (LSP, Gerai SMK, AISLAH, SMK Expo) Teaching Factory & STEM (Science Techology Engineering & Mathematics), Kelas Industri (Guru Tamu, Kelas Dunia Kerja, Kelas Wirausaha, Bursa Kerja Khusus (BKK) Online , Edu Wisata STIPARK NTB, SMK Pusat Keunggulan Daerah dan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Pada Bidang Pembinaan SMA yaitu, SMA Terbuka Vokasi, SMA SKS SMA Berinovasi, Literasi Digital, Sister School, Jambore Prestasi, Sekolah Penggerak, Edu Wisata SMA dan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Di tahun 2021, ini, Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan merencanakan adanya Guru Kunjung, Guru Tamu Guru Penggerak, Guru Lalu Lintas, Peningkatan Kompetensi, Gerakan Ayo Bercita-Cita, Sekolah Zona Integritas – Wilayah Bebas Korupsi (Sekolah ZI-WBK).

Sedangkan untuk rencana kerja Bidang Pembinaan PK-PLK adalah, Vokasi Literasi SLB, Aksi Ceria SLB, Pusat Layanan Autis .

BACA JUGAWagub NTB Minta Pendamping Desa Memutahirkan Data Kemiskinan

Sementara itu, Asisten I Setda Prov NTB, Dra. Hj. Baiq Eva Nurcahyaningsih, M.Si, kepada Wagub menambahkan bahwa untuk bidang kebudayaan memiliki rencana kerja.

Di antaranya, Wisata Belajar, GEMAR GATRA (Olahraga Tradisional, Permainan Rakyat), Desa Pemajuan Kebudayaan, Gelar Budaya NTB Gemilang – Kompetisi Pojok Ekspresi, Sahabat Museum, Budaya Literasi, Sekolah Filologika (Museum NTB), Aplikasi MUSELOG (Museum LOG), Taman Budaya Menyapa, Sekolah Olah Seni (Taman Budaya), Politik Edukasi, Seragam Sekolah Bernuansa Lokal.

BACA JUGA: Gubernur NTB Siap Berikan Beasiswa Atlet Berprestasi

Sedangkan untuk rencana kerja Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan (BPTP) Provinsi NTB di antaranya, PPDB Online, Optimalisasi Portal Web Dikbud, E-Office, Pelatihan Media untuk siswa, Penguatan SDM bidang PPID, Publikasi Kegiatan Unggulan Sekolah, Literasi Digital, Portal Informasi Sekolah, Diseminasi akun domain belajar.id, Pemanfaatan Sistem Tata Naskah Dinas dan Bahan Ajar Digital.

diskominfotikntb




Wagub NTB Minta Pendamping Desa Memutahirkan Data Kemiskinan

MATARAM.lombokjournal.com

Wakil Gubernur , Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd, meminta tenaga pendamping desa di Nusa Tenggara Barat (NTB) bersinergi melakukan pemutahiran data status sosial ekonomi dan demografi masyarakat, dalam upaya membantu pemerintah mengentas kemiskinan.

Hal tersebut disampaikan pada kegiatan koordinasi program unggulan Pemrov NTB sekaligus diskusi dengan Kepala Dinas PMPD Kabupaten/Kota Se-NTB secara Online melalui zoom meeting, di pendopo Wagub, Kamis (3/6/2021).

“Pendamping desa harus ikut membantu pemerintah desa untuk memvalidasi data kemiskinan di pedesaan”, pesan Sitti Rohmi.

Dijelaskan Wagub, pembenahan dan pemutahiran data di desa untuk memastikan masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan pemerintah.

Sehingga masyarakat berkategori ekonomi cukup yang terdaftar dalam penerima manfaat program kemiskinan, bisa segera dialihkan kepada masyarakat yang lebih berhak dan sangat membutuhkan.

“Jangan sampai masyarakat yang mampu secara ekonomi memperoleh bantuan raskin, program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan lain-lain. Ini kan sangat disayangkan,” tegasnya.

Selain itu, sinergi dan kolaborasi serta komitmen pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam validasi data harus kuat. Apalagi verifikasi dan validasi ini harus dilakukan setiap 3 bulan sekali.

Selanjutnya Wagub NTB menjelaskan bahwa tidak kalah pentingnya Dinas PMPD Provinsi,  Kabupaten/Kota dan Dinas Sosial juga harus duduk bersama untuk mencocokkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dulunya disebut Basis Data Terpadu (BDT).

“Ayo saya tantang Dinas PMPD dan Dinas Sosial untuk mem-final-kan dan meng-update data ini,” tutup Sitti Rohmi.

BACA JUGA: Dinas Lingkungan Hidup KLU Bersih-bersih Pantai Sira Indah

Sementara itu, Kepala Dinas PMPD DUKCAPIL NTB Dr. H. Ashari, SH., MH mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan jajaran tenaga ahli dan pendamping desa serta Dinas PMPD DUKCAPIL kabupaten/kota untuk memvalidasi data kemiskinan di NTB.

“Termasuk koordinasi dengan Dinas Sosial, untuk menyatukan pemahaman dan data tentang masyarakat berkategori miskin ini,” jelasnya.

BACA JUGA: Pemprov NTB Teempuh Addendum Terkait Kontrak PT. GTI

Berdasarkan informasi dari Kabupaten/Kota, pendataan dan validasi di 10 Kabupaten/Kota terus dilakukan untuk memfinalisasi dan memutahirkan data-data tersebut.

Sehingga bantuan untuk masyarakat miskin di NTB merata, tepat sasaran dan tepat waktu kepada masyarakat.

edy@diskominfotik_ntb




Blue Economy Akan Kembangkan Mangrove di Mandalika

MATARAM.lombokjournal.com

Non Government Organization (NGO) Blue Economy Foundation yang bergerak pada bidang circular economi dan zero waste berencana menjadikan Mandalika sebagai daerah pilot project dalam pengembangan tanaman mangrove di pesisir pantai.

Ketua Blue Economy Foundation, Dewi Smaragdina, SE., M.Sc (Cert.) menjelaskan bahwa konsep ekonomi biru adalah konsep yang ramah lingkungan dan akan menghasilkan cash flow atau pendapatan lebih dari satu.

“Misalnya, di Mandalika apabila Mangrove sudah bisa diolah dengan baik, semua itu bukan menjadi beban namun bisa menjadi pendapatan,” tutur Dewi mengikuti audiensi yang berlangsung di Pendopo Wakil Gubernur, Kamis, (03/06).

Contohnya, tanaman Mangrove dapat bersiombiosis dengan hewan lain, seperti; ikan, udang, kepiting dan sebagainya. Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkannya sebagai objek wisata.

Dewi masih menunggu beberapa tahapan yang akan dilakukan Blue Economy dalam mewujudkan berbagai rencana yang telah disiapkan.

“Banyak tahapan yang akan dilalui, sejauh ini kami dari Mandalika, baru sampai di capacity building ITDC supaya orang-orang di sana dapat memiliki pemahaman yang sama, agar lebih mudah bersinergi,” tuturnya.

BACA JUGA: Laporan Panitia Musrenbang RPJMD, Bappeda KLU

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyambut baik kehadiran Blue Economy Foundation di NTB dan kehadiran NGO memberikan semangat kepada Pemerintah untuk terus gotong royong dalam mensejahterakan masyarakat.

“NGO sebagai semangat kita, banyak yang peduli terhadap lingkungan agar bersama-sama bergotong-royong dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada,” tutur Ummi Rohmi.

Ser@diskominfotik




Addendum Untuk Hitung Ulang Kontribusi PT GTI

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur Provinsi NTB, DR. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. mengatakan, pemerintah provinsi tetap ingin memuliakan investasi. Terkait kontrak kerja sama dengan PT Gili Trawangan Indah (GTI) yang masih memiliki hak pengelolaan hingga tahun 2026 dan harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi daerah.

DR. H. Zulkieflimansyah

“Kita tetap mempertimbangkan investasi dan kontrak kerjasama yang telah dibuat bersama PT GTI agar iklim investasi tidak terganggu,” jelas Gubernur di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Kamis (03/06).

Kesepakatan baru (Addendum) pemprov bersama Jaksa Pengacara Negara (JPN) dengan PT GTI salah satunya besaran kontribusi yang selama ini disetorkan ke pemda sebesar 22,5 juta per-tahun sejak penandatanganan kontrak pada 1995 silam. Hal ini dinilai tak sesuai lagi dengan Permendagri 19/2016 tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah.

“Kalau Permendagri 3/1986 yang dipakai dulu tidak menggunakan rumus menentukan besaran kontribusi. Itu termasuk yang akan disepakati ulang dengan PT GTI”, tegas Tomo Sitepu, Kepala Kejaksaan Tinggi.

BACA JUGAPemprov NTB Tempuh Addendum Terkait Kontrak PT GTI

Kajati juga menambahkan, belum ada temuan kerugian negara dari pengelolaan aset oleh PT GTI seluas 65 hektar di Gili Trawangan tersebut.

Adapun beberapa klausul kesepakatan lainnya masih terus dikaji termasuk beberapa usaha warga yang telah menempati sebagian lahan yang dikelola PT GTI.

jm@diskominfotikntb




Pemprov NTB Tempuh Addendum Terkait Kontrak PT GTI

MATARAM.lombokjournal.com

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat akhirnya memilih proses Addendum dalam penyelesaian perkara investor PT Gili Trawangan Indah (PT GTI).

Gubernur DR. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. mengatakan, penyelesaian dengan Adendum dalam kontrak atau surat perjanjian dengan PT GTI berarti tambahan klausul atau pasal yang secara fisik terpisah dari perjanjian pokoknya. Namun secara hukum melekat pada perjanjian pokok itu.

DR. H. Zulkieflimansyah

“Pemerintah provinsi memilih penyelesaian ini dengan pertimbangan matang bersama Kejaksaan Tinggi,” ujar Gubernur dalam keterangan pers di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Kamis (03/06).

Gubernur menjelaskan, beberapa pilihan lain seperti pemutusan kontrak dan berperkara di pengadilan telah menjadi pertimbangan. Opsi ini dipilih dengan tiga hal pokok yakni tidak merugikan pemerintah daerah sebagai pemilik aset, tetap menghargai perjanjian kerjasama dengan investor serta tidak merugikan masyarakat yang telah menempati sebagian lahan PT GTI.

BACA JUGAAddendum Untuk Hitung Ulang Kontribusi PT GTI 

Untuk itu, Sekretaris Daerah, Drs. H. Lalu Gita Aryadi, M.Si., memastikan minggu depan akan ada penandatanganan pokok pokok kesepakatan dengan PT GTI dan terus berproses sampai dengan kesepakatan yang memuaskan semua pihak.

“Semua sedang berproses sekarang dan sebelum Agustus sudah final”, sebut Sekda.

Ditambahkan Sekda, poin penting adalah bahwa selama ini PT GTI tidak mengelola aset lahan di Gili Trawangan. Oleh karena itu opsi Addendum ini juga akan mengatur ulang kesepakatan baru dari kontrak yang telah ada dengan aturan hukum yang berlaku kekinian.

jm@diskominfotikntb




Gubernur NTB Siap Beri Beasiswa Atlet Berprestasi

MATARAM.lombokjournal.com

Sebagai warga masyarakat yang telah berjuang mengharumkan nama daerah, kesejahteraan atlet patut mendapatkan perhatian. Karena itu Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), DR. H. Zulkieflimansyah merencanakan agar para atlet usia muda berprestasi yang masih menempuh pendidikan diberikan beasiswa luar negeri.

Hal itu dikatakan Gubernur NTB saat membuka Pelatihan Daerah untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, di GOR 17 Desember, Turida, Kamis (03/06).

“Agar para atlet bisa melihat fasilitas olahraga di negara lain dan mendapat inspirasi dari kerja keras para atlet di sana”, ujarnya.

Dikatakan DR. Zul, menjadi awardee sekaligus atlet di luar negeri akan membuka kesempatan kerja lebih luas karena penghargaan atas prestasi di bidang olahraga sangat baik.

DR. Zul menambahkan, atlet bukanlah orang biasa. Mereka adalah orang pilihan yang mendedikasikan hidupnya untuk kepentingan daerah. Kontribusi bahkan jasa para atlet dalam meraih prestasi tak mudah dan membutuhkan waktu bertahun-tahun.

“Bahkan dalam perjuangan berlatih menjadi yang terbaik, atlet tak hanya bersimbah peluh dan keringat tapi juga darah,” ujar Gubernur lulusan Harvard University tersebut.

Ia berharap kesejahteraan para atlet dapat dinikmati hingga usia tua agar tak lagi terdengar atlet berprestasi dan telah memberikan jasa menderita di usia tua.

BACA JUGA: Gubernur NTB Atensi Kesejahteraan Atlet

Ketua Pelatda PON XX Papua, Mori Hanafi menjelaskan, para atlet yang mengikuti Pelatda memiliki latar belakang beragam. Mulai dari kalangan TNI, ASN, Pelajar dan lainnya.

Ia menyambut baik usulan Gubernur karena selama ini masih banyak atlet berprestasi yang membutuhkan jaminan kesejahteraan di masa tua maupun atlet muda yang memerlukan dukungan untuk masa depan mereka selagi berjuang bagi daerah.

“Semoga di masa depan pemerintah daerah lebih memperhatikan kesejahteraan mereka atas sumbangsih mereka pada daerah,” sebut Mori.

jm@diskominfotikntb




Atletik Masih Menjadi Unggulan NTB di PON Papua 2021

MATARAM.lombokjournal.com

Atletik masih menjadi cabang unggulan penyumbang emas terbanyak bagi Provinsi NTB selain tinju. Muhammad Zohri dan Uswatun Hasanah diharapkan dapat meraih emas dari seluruh nomor yang dipertandingkan.

Mori Hanafi, Ketua Pelatda PON NTB tegas menyatakan kesiapan dirinya untuk memimpin rombongan kontingen PON yang akan berjuang meraih target 17 medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada 2 – 15 Oktober mendatang.

“Walaupun begitu semua cabang olahraga yang ikut PON Papua ini berpotensi mendulang emas,” ujar Mori dalam acara pengukuhan Pelatda PON XX Papua di GOR 17 Desember, Turida, Kamis (03/06).

Prestasi nasional dari atlit atlit NTB banyak yang telah membuktikan kemampuannya. Misalnya saja cabang olahraga Voli Pantai, Karate dan lainnya yang sering mengikuti kompetisi di luar PON.

BACA JUGA: Gubernur NTB Atensi Kesejahteraan Atlet

Salah satu cabang olahraga yang baru pertamakali mengikuti PON adalah Futsal setelah lolos Pra PON. Meski demikian, tim Futsal NTB optimis meraih medali karena peta kekuatan yang merata.

“Kalau nasional, tim Futsal Jabar masih yang terkuat. Tapi kalau melihat pengalaman Pra PON kemarin, tim dari Indonesia Timur seperti Bali dan NTT atau tim wilayah lain secara kemampuan sama. Tinggal mencari peluang menjadi pemenang”, ujar Achmad Fauzan Azim, pelatih tim Futsal NTB.

Dikatakannya, tim Futsal NTB juga merupakan pemain pilihan dari Porprov dan atlit bertalenta lain dari klub klub yang ada di NTB.

jm@diskominfotikntb




150 Atlet NTB Siap Ikuti Pelatda Gemilang PON XX

MATARAM.lombokjournal.com

Sebanyak 105 atlet dan 40 pelatih Provinsi Nusa Tenggara Barat dari 19 cabang olah raga (cabor) yang lolos Pra Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021 dikukuhkan mengikuti Pelatihan Daerah.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah S.E., M.Sc. berpesan agar para atlet berlatih maksimal demi mengharumkan nama daerah.

DR. Zulkieflimansyah melihat persiapan peralatan para atlet

“Selamat berjuang mengharumkan nama daerah. Saya juga mengapresiasi para ketua cabang olahraga yang sudah berjuang membina dan mengasah atlet-atlet kita dalam keterbatasan,” ucap Gubernur di GOR Turida, Kamis (03/06).

Ketua Pelatda NTB, Mori Hanafi mengatakan, awal Juni merupakan acara penerimaan atlet dan pelatih untuk masuk penginapan. Rencana, 105 atlet akan menjalani tes fisik mulai tanggal 1 hingga 2 Juni guna mengukur kebugaran fisik.

BACA JUGA: Gubernur NTB Atensi Kesejahteraan Atlet

Mori mengatakan, dampak pandemi menyebabkan Pelatda diundurkan. Sebelumnya, atlet-atlet NTB yang mengikuti Pelatda PON dikembalikan ke pengprov cabor per 1 Januari 2021. Ini merupakan keputusan KONI NTB karena belum ada kepastian anggaran PON XX Papua 2021.

19 cabang olahraga yang dipastikan Provinsi NTB mengikuti PON XX Papua yakni atletik, voli pasir, tarung derajat, tinju, panjat tebing, catur, karate, tenis lapangan, balap motor, selam, kempo, biliar, muaythai, menembak futsal, pencak silat, dan renang dengan target 17 emas.

jm@diskominfotikntb