Gubernur Zul Ajak Mahasiswa Aktif Berorganisasi

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), DR. H. Zulkieflimansyah mengajak mahasiswa aktif berorganisasi. Hal ini bertujuan agar melatih komunikasi publik mahasiswa sebagai sarana pembekalan diri berkarier di berbagai bidang.

Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, saat menjadi narasumber pada acara AIESEC In Trisaksi yang bertajuk “Recruitment 101: Walkthrough CV and Interview Hacks from HR Perceptio” secara daring, Minggu (06/06/2021).

“Komunikasi itu harus dilatih, ada orang yang IP nya 4 saja ketika disuruh berbicara ke audiens masih terbata-bata, apabila tidak pernah dilatih, tetapi jika anda berkecimpung pada dunia organisasi sejak selama menjadi mahasiswa anda akan dilatih untuk menyampaikan berbagai ide dan gagasan,” tutur Doktor Zul.

BACA JUGA: Bupati Djohan Singgung Pembangunan Kantor Bupati

Bang Zul menceritakan pengalaman semasa menjadi seorang mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Semasa menjadi mahasiswa, ia pernah menjabat sebagai Ketua Senat UI dan Ketua BEM UI.

Mengikuti berbagai organisasi menyadarkan bahwa sebuah perguruan tinggi adalah entitas replika bangsa Indonesia. Banyak orang dari berbagai daerah maupun negara berkumpul menjadi satu, berbagai fakultas dengan cara pandang yang berbeda.

“Perbedaan cara pandang tersebut dapat memperkaya batin, sehingga harus berhadapan dengan sesuatu yang beda cara pandangnya, bahwa memang pendidikan dan pengalaman merubah cara pandang orang, tugas kita bukan memenangkan suatu hal atau ide kita yang terbaik, tetapi orang punya cara pandang tersendiri ” ungkap Doktor Zul.

Bang Zul menilai bahwa dengan terjun di dunia organisasi menjadikan mahasiswa sebagai orang yang autentik. Yakni menjadi orang yang apa adanya, memiliki empati, kemampuan berkomunikasi dan membaca pikiran.

“Dalami dunia aktifis mahasiswa harus sepenuh jiwa, bukan dalam rangka kemampuan menulis CV atau keahlian dalam interview tetapi menyelami jiwa manusia itu penting, orang autentik selalu mempunyai kesinambungan perjalanan hidup dalam karir jauh lebih panjang,” tutur Gubernur.

BACA JUGATips dari Doktor Zul Agar Organisasi Awet

Ser@diskominfotikntb




Gubernur Zul Ajak Pondok Pesantren Melek Finansial

LOBAR.lombokjournal.com

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajarkan Pondok Pesantren (ponpes) memanfaatkan instrumen keuangan sehingga melek tentang ilmu keuangan.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Provinsi NTB, DR. Zulkieflimansyah pada acara Halal Bihalal Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren Nurul Hakim (IKAPPNH), Minggu (6/6/2021), di Masjid Firdaus Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kediri-Lombok Barat.

“Karena pengamatan kami, banyak tuan guru, santri-santri, hafal Al Qur’an, Hadist, melek ilmu agama tapi minim ilmu keuangan,” kata Doktor Zul.

BACA JUGATips dari Doktor Zul Agar Organisasi Awet

Sejak masih di DPR RI, Doktor Zul telah meminta OJK untuk mengajak para tenaga pengajar di bidang agama atau pondok untuk melek finansial. Karena menurutnya, jangan sampai banyak hak umat islam tidak dimanfaatkan secara optimal. Seperti wakaf dan bank wakaf.

“Ini yang harus kita pahami dan pelajari,” tutup Gubernur yang datang bersama isteri, Hj. Niken Saptarini Widyati.

BACA JUGA: Gubernur Zul Apresiasi Kiprah Alumni Ponpes Nurul Hakim

edy@diskominfotik_ntb




Tips dari Doktor Zul Agar Organisasi Awet

LOBAR.lombokjournal.com

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diberkati dengan banyaknya pondok pesantren (Ponpes) yang berumur panjang. Sementara di belahan bumi yang lain, apalagi di tengah pandemi Covid-19, usia sebuah organisasi makin lama makin pendek.

Karena itu, Gubernur NTB, DR. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc, memberikan tipsnya.

“Setelah diteliti ada rahasia dan tips organisasi berumur panjang,” ungkap Doktor Zul sapaan akrab Gubernur pada acara Halal Bihalal Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren Nurul Hakim (IKAPPNH), Minggu (6/6/2021) di Masjid Firdaus Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kediri-Lombok Barat.

Pertama, karakternya sensitif atau adaptif terhadap perubahan lingkungan. Dalam hidupnya tidak monoton. Tidak hanya menjadi kiyai, tuan guru, tapi ada yang menjadi politisi, tentara atau polisi, asn, akademisi dan lain-lain.

BACA JUGA: Gubernur Zul Apresiasi Kiprah Alumni Ponpes Nrul Hakim

“Selalu mampu membaca tanda-tanda zaman, saya senang Nurul Hakim punya karakter ini,” puji Doktor Zul.

Kemudian ciri ke-dua, memiliki personal identity atau ciri khas personal. Dari cara ceramah, membawa pengajian, ayat-ayat yang dibaca. Harus terus dipelihara.

Yang ke-tiga lanjutnya, tidak mematikan ide-ide yang beda dengan mainstream. Jadi tidak selamanya cara berpikir orang-orang dalam sebuah perkumpulan itu seragam.

“Kalau ada ide-ide yang berbeda sedikit, bisa jadi dapat memperpanjang organisasi, karena menghadirkan satu konstruktif, feedback bagi organisasi,” jelasnya.

BACA JUGABang Zul Ajak Pondok Pesantren Melek Finansial

Dan yang ke-empat, konservatif insiment, tidak boros menghabiskan uang. Organisasi yang tidak pandai memelihara uang, cepat megah dan majunya tapi cepat juga hilang.

“Jadi kita perlu memiliki bendahara yang senang memelihara uangnya, jangan terlampau jor-joran,” pintanya.

Di tengah krisis ini, jelas Bang Zul, orang menghitung usia hidup sebuah organisasi atau perkumpulan sampai usia 1,5 tahun saja. Bahkan dengan era digital rata-rata usia perusahaan industri bertahan 2,5 tahun.

Namun dengan kemajuan ilmu pengetahuan sekarang, tingkat mortalitas manusia makin panjang. Jarang sekali yang meninggal di usia dini.

“TGH. Muharrar Mahfudz, sekarang umurnya 69 tahun, masih muda, kalau kita bandingkan dengan Mahatir Muhammad misalnya, umur 94 tahun masih bisa jadi Perdana Menteri lagi,” tutur Bang Zul.

edy@diskominfotik_ntb




Gubernur NTB Apresiasi Kiprah Alumni Ponpes Nurul Hakim

LOBAR.lombokjournal.com

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), DR. Zulkieflimansyah mengapresiasi peran serta Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hakim yang turut mewarnai pembangunan daerah.

Ada yang berkiprah menjadi politisi, akademisi, polisi, tentara, pemerintahan, sektor usaha, UMKM dan terus berdakwah dengan membangun ponpes.

“Salah satunya, ada alumni Nurul Hakim yang menjadi anggota DPRD Provinsi NTB,” kata bang Zul sapaannya, saat menghadiri Halal Bihalal Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren Nurul Hakim (IKAPPNH), Minggu (6/6/2021) di Masjid Firdaus Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kediri-Lombok Barat.

Bahkan, ada yang digadang-gadang akan menjadi calon Bupati Lombok Barat. Begitupun banyak anggota TNI maupun Polri di NTB merupakan alumni juga.

“Keberadaan Ponpes yang memiliki ribuan alumni di berbagai belahan dunia ini, telah mampu memberikan manfaat untuk kemaslahatan umat manusia,” pungkas Doktor Zul.

BACA JUGA: IKAPPNH Bersinergi Sukseskan Program Unggulan Pemerintah NTB

Sementara itu, Pengasuh Ponses TGH. Muharar Mahfuz mengatakan alumni Ponpes Nurul Hakim di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara menekankan untuk ikut serta memberikan peran dan kontribusinya.

“Termasuk mampu menghadirkan ulama dan umarah untuk hadir di acara ini, bukti bahwa sinergi dan kolaborasi yang baik demi membangun daerah,” jelasnya.

BACA JUGA: Tips Gubernur Agar Organisasi Awet

Pendiri Ponpes Nurul Hakim juga mengapresiasi IKAPPNH, yang terus membangun silaturahmi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, TNI/Polri dan berbagai sektor dalam sendi kehidupan.

edy@diskominfotik_ntb




IKAPPNH Bersinergi Sukseskan Program Unggulan Pemerintah NTB

LOBAR.lombokjournal.com

Salah satu misi Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren Nurul Hakim (IKAPPNH) adalah terus bersinergi dan berkolaborasi mendukung setiap program unggulan Pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal tersebut disampaikan Karman BM, ketua panitia acara, usai Halal Bihalal IKAPPNH di Masjid Firdaus Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kediri-Lombok Barat, Minggu (6/6/2021).

Diakuinya, berbagai program unggulan Pemerintah NTB sejalan dengan visi misi IKAPPNH, sehingga bisa didukung penuh proses eksekusinya. Salah satunya adalah program unggulan Beasiswa NTB.

BACA JUGA: Gubernur Zul Ajak Pondok Pesantren Melek Finansial

“Ini merupakan salah satu program untuk mencetak SDM yang berkualitas,” ucapnya pada acara yang dihadiri Gubernur NTB DR. H. Zulkieflimansyah, Kapolda NTB, Danrem 162, Sekda Lombok Barat, Pengasuh Ponses TGH. Muharar Mahfuz dan alumni se-dunia yang mengikuti secara daring.

Sehingga melalui beasiswa NTB, alumni Ponpes tak hanya paham segi keagamaan, namun juga dapat memahami secara luas tentang ilmu pengetahuan lain.

“Kami berharap adik-adik kami yang telah lulus dari Nurul Hakim dan memiliki kualifikasi diberikan ruang untuk menjadi penerima beasiswa,” kata Karman.

Dijelaskan Karman, rangkaian kegiatan ini dilakukan selama 2 hari, setelah halal bihalal, ada seminar Internasional di Ponpes Nurul Hakim, secara Hibrid dan live di platform media sosial.

BACA JUGAGubernur NTB Apresiasi Kiprah Alumni Ponpes Nurul Hakim

Menghadirkan pembicara seperti Muhammad Syaroni Rofii, Ph.D (Dosen SKSG Pasca Sarjana Universitas Indonesia, Alumni Marmara University Turki, Dr. Mohammad Mohiuddin (Mahi) – Founder Chairman, Global Philanthropic Planet (GPP) Foundation -Advisor, Islamic Economics Association, Kuwait University,  Tokoh Muda Palestina, CEO Palestinian Cultural Organization Malaysia  dan Dr. Ahmad Musaddad, alumni NH, tinggal di Makkah.

edy@diskominfotik_ntb




Bupati KLU Silaturahmi Bersama Pemdes dan Tomas Bayan

KLU.lombokjournal.com

Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu, SH silaturahmi dengan Pemdes dan Tokoh Masyarakat Desa Bayan, Jumat (4/6/2021). Hadir pula Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Setda KLU H. Rusdi ST, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan H Simparudin SH, Dirut Perumda Air Minum Amerta Dayan Gunung Firmansyah ST, Plt Camat Bayan Adnan MPd, Kades Bayan Satradi SP, dan tokoh masyarakat setempat.

Kegiatan diawali safari Jum’at dirangkaikan dengan Program Memaraq berlangsung di Masjid Nurul Mujtahidin Dusun Teres Genit.

Bupati Djohan dalam sambutannya menyampaikan potensi yang dimiliki Desa Bayan luar biasa.

“Kita melihat sepanjang jalan kiri dan kanan penuh dengan lahan pertanian masyarakat yang subur, seharusnya dengan potensi yang ada desa ini maju seperti desa lain,” tutur Bupati Djohan.

H. Djohan Sjamsu

Dikatakannya, terlebih masa periodisasi pemerintahan Presiden Jokowi, desa diberikan anggaran besar baik ADD maupun DD untuk dikelola oleh pemerintah desa secara mandiri. Dengan anggaran besar yang dikelola desa tinggal bagaimana desa merencanakan program yang ingin dibangun untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi pembangunan masyarakat.

Menurut bupati, Desa Bayan selain memiliki lahan pertanian yang luas juga memiliki banyak sumber mata air. Oleh karena itu, desa setempat harusnya jauh dari kata kekurangan jika sumber air dapat dikelola dengan baik.

“Maka tidak hanya Desa Bayan saja yang menikmati bahkan desa sekitarnya, tetapi tentu ini perlu kerjasama. Dengan maju suatu desa maka suatu daerah pun otomatis maju, apalagi potensi yang dimiliki desa ini luar biasa. Di sini ada wisata adat budaya dan wisata alam hutan adat yang terkenal,” pungkasnya.

Dituturkan pula, dalam Undang-Undang Dasar 1945 pada Pasal 33 menyebutkan bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

BACA JUGA:

Sementara itu, Kepala Desa Bayan Satradi mengatakan, Pemdes dan masyarakat Desa Bayan menyampaikan terima kasih yang tulus atas kunjungan bupati beserta rombongan di dusun setempat.

Dipaparkan Satradi, Desa Bayan boleh dikatakan ikon Kabupaten Lombok Utara dengan keberadaan masjid kuno yang memiliki nilai adat dan budaya, masih tertata rapi serta masih pula dilaksanakan oleh masyarakat. Tidak hanya itu, di desa setempat juga ada hutan adat dengan mata airnya yang terkenal dan melimpah.

“Sawah irigasi di Desa Bayan ini sungguh luar biasa, sebetulnya ini anugerah yang diberikan maha kuasa kepada masyarakat di desa ini. Namun dari saya lahir hingga sekarang Desa Bayan masih menjadi desa berkembang di KLU,” imbuhnya.

Diceritakan pula masa awal pemerintahannya sebagai Kepala Desa Bayan, pihaknya akan fokus melaksanakan mandat yang diamanahkan oleh masyarakat. Bahkan dirinya telah berkomitmen dengan satu periode menjabat status Desa Bayan harus meningkat menjadi desa yang maju seperti desa lain di KLU.

“Salah satu cara kita untuk maju itu adalah harus mampu mengelola potensi yang kita miliki saat ini, tapi potensi pertanian bagus namun belum didukung dengan infrastruktur seperti jalan yang masih rusak parah,” tandas Satradi.

BACA JUGA:

Gili Matra dan Gili Balu Menuju Rehabilitasi Terumbu Karang

Demi masyarakat, tuturnya, pihaknya berupaya maksimal agar jalan yang rusak tersebut bisa dilalui kendaraan roda empat mengajak masyarakat gotong royong. Diharapkan ke depan pemda menjadikan jalan tersebut prioritas pembangunan.

“Terlebih kami memiliki rencana untuk membuka akses lintas Desa Bayan dan Desa Loloan,” tutupnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan dialog dengan masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

rar




Gili Matra dan Gili Balu Menuju Rehabilitasi Terumbu Karang

LOBAR.lombokjournal.com

Sebagai daerah segitiga Amazon of The Sea, manajemen pengelolaan kawasan konservasi perairan (KKP) di NTB, terutama pelestarian terumbu karang membutuhkan peningkatan efektifitas pengelolaan.

Climate Change Trust Fund (ICCTF) bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) akan melaksanakan Coral Reef Rehabilitation Management Program–Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI) atau dikenal dengan Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang yang fokus pada manajemen pengelolaan.

“NTB termasuk KKP Lesser Sunda. Pilot projectnya ada di Nusa Penida, Bali dan Gili Matra dan Gili Balu di NTB,” jelas Sri Yanti, Direktur Kelautan dan Perikanan Kementerian PPN/ Bappenas di Hotel Katamaran, Senggigi, Jumat (04/06/2021).

Sri Yanti mengakui telah banyak program serupa dari berbagai pihak untuk dukungan konservasi. Akan tetapi dukungan COREMAP-CTI Asian Development Bank untuk Gili Matra sebesar 1,282 juta dollar dan Gili Balu sebesar 985.352 dollar sampai Desember 2022, fokus dalam hal manajemen pengelolaan konservasi.

Project ini sendiri telah dimulai pada 4 Maret 2020 dan akan berakhir pada 31 Desember 2022. Targetnya untuk mencapai 80% Kategori Biru di Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Matra, dan mencapai 100% Kategori Hijau di Taman Pulau Kecil (TPK) Gili Balu.

“Salah satu manajemen pengelolaan itu adalah dengan mencari strategi efektif agar keberlanjutannya terus dilakukan usai berakhirnya project ini”, tambah Yanti.

BACA JUGAFK Unram Barometer Kualitas SDM Kesehatan di NTB

Sementara itu, Sekretaris Utama Kementerian PPN/Bappenas, Himawan Haryoga mengatakan, upaya ini untuk menghasilkan kebijakan yang lebih komprehensif dalam pengelolaan konservasi yang melibatkan masyarakat, pemerintah daerah dan pusat untuk ditiru dan dilakukan di daerah lain.

BACA JUGA: Konferensi Internasional FK Unram Bisa Hidupkan Pariwisata

Hal lain adalah upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 juga memerlukan strategi yang baik. Diistilahkan Kementerian, dalam upaya pelestarian dan konservasi, economic trade off karena laut sebagai sumber penghasilan, maka pengawasan untuk kejahatan lingkungan dan substitusi mata pencaharian penting dilakukan.

jm




Konferensi Internasional FK Unram Bisa Hidupkan Pariwisata

MATARAM.lombokjournal.com

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. DR. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd.  mendukung penuh konferensi internasional yang akan segera digelar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Mataram (Unram). Meski digelar secara daring, namun kegiatan tersebut dapat memberikan “multiplayer effect” atau efek ganda khususnya bagi pariwisata NTB.

“Insya Allah untuk acara konferensi ini saya akan hadir, event ini tentu memberikan multiplayer effect yang sangat menjanjikan, bahkan NTB sebagai salah satu tempat yang sangat nyaman bagi para wisatawan maupun bagi pendatang yang hadir ke NTB,” pungkas Sitti Rohmi saat menerima audiensi FK Unram di Ruang Rapat Anggrek, Jum’at (04/06/2021).

Konferensi tersebut yakni “6th ORL-HN Oncology Conference” yang akan diadakan pada Tanggal 23-25 Juli 2021 dan “2th Global Health And Inovation Conference” yang akan diadakan pada tanggal 30-31 Juli 2021.

BACA JUGAFK Unram Barometer Kualitas SDM Kesehatan di NTB

Sementara itu, Dekan FK Unram, dr. Hamsu Kadriyan, Sp. THT-KL(K)., M.Kes menjelaskan, tujuan konferensi yang akan diadakan sebagai sarana berbagi kepada para tenaga kesehatan dan masyarakat.

“Event ini sebagai sarana berbagi pengetahuan, pengalaman mengenai penanganan di bidang penyakit THT dan berbagi mengenai global health, yakni penyakit yang bisa saja masuk ke NTB, salah satunya Covid – 19,” jelasnya.

Jika tidak pandemi, kegiatan ini akan berlangsung secara offline dan diikuti oleh seribu peserta dari berbagai negara. Hal ini akan memunculkan multiplayer effect bagi NTB, banyak hotel terisi, pariwisata ramai dikunjungi, tetapi pandemi Covid – 19 yang terjadi mengharuskan kegiatan secara online.

BACA JUGA; SMK Gemilang Karya, Tingkatkan Kualitas Sekolah Kejuruan

“Inilah kesempatan kita untuk mempromosikan NTB, sehingga nanti begitu pandemi Covid – 19 selesai harapannya akan banyak datang berbondong-bondong wisatawan ke NTB dari Indonesia maupun mancanegara,” tutup Dekan FK Unram.

Ser

diskominfotikNTB




FK Unram Barometer Kualitas SDM Kesehatan di NTB

MATARAM.lombokjournal.com

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Mataram (Unram) sebagai barometer kualitas SDM kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dapat mencetak lulusan tenaga kesehatan yang memiliki kualitas dan berdedikasi tinggi dalam melayani masyarakat.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur NTB, DR. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd. saat menerima audiensi Dekan FK Unram di Ruang Rapat Anggrek kantor Gubernur NTB, Jum’at (04/06/2021).

Audiensi tersebut dilakukan terkait akan diadakannya kegiatan 6’th ORL-HN Oncology Confederence dan 2’th Global Health And Inovation Conference pada Tanggal 23-25 Juli dan 30-31 Juli mendatang di Mataram.

DR. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah

“Tenaga kesehatan, seperti perawat, bidan, dan dokter harus memiliki kualitas dan kompetensi yang sesuai standar kesehatan. Hal ini berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan,” ujar Sitti Rohmi.

Sitti Rohmi menuturkan, NTB terus berupaya dalam menopang pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pemerintah tidak dapat bergerak sendiri, diperlukan sinergitas bersama dalam memberikan kesejahteraan kesehatan bagi masyarakat.

“Untuk memperjuangkan kesehatan kita tidak bisa setengah-setengah dan dibutuhkan support dari bebagai stakeholder, tentunya peran tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam memberika pelayanan kesehatan,” ungkapnya.

BACA JUGA:

Sementara itu dr. Hamsu Kadriyan, Sp. THT-KL(K)., M.Kes, Dekan FK Unram, menjelaskan bahwa FK Unram memiliki akreditasi A yang merupakan akreditasi tertinggi dalam perguruan tinggi yang diberikan lembaga Akreditasi Mandisi Kesehatan.

“FK Unram menghasilkan SDM yang unggul dan mampu berdaya saing, baik secara nasional maupun internasional, banyak mahasiswa kita yang melanjutkan sekolah di luar negeri, maupun di dalam negeri, bisa membuat perusahan skala internasional.

Kita punya peran yang sangat besar untuk memberikan derajat kesehatan masyarakat sekaligus membuka lapangan usaha,” tutur Hamsu.

ser@diskominfotikntb




SMK Gemilang Karya, Tingkatkan Kualitas Sekolah Kejuruan

MATARAM.lombokjournal.com

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Nusa Tenggara Barat (NTB) terus melakukan inovasi, salah satunya adalah mewujudkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Gemilang Karya. Sekolah tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas SMK di NTB dalam mewujudkan Project Based dan Production Based Learning (PBPBL).

DR. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Dinas Dikbud NTB Dr. H. Aidy Furqan, S.Pd, M.Pd di hadapan Wagub NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah pada pertemuan dengan pejabat struktural Dikbud NTB di Pendopo Wagub NTB, Kamis (3/6/2021).

Pada kesempatan tersebut Aidy Furqan menyampaikan arah kebijakan pendidikan NTB tahun 2018-2023, yakni mewujudkan layanan pendidikan yang berkeadilan, meningkatkan mutu dan daya saing pendidikan, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat.

Aidy Furqan juga memaparkan berbagai rencana kerja Dikbud NTB tahun 2021. Di antaranya, bidang Pembinaan SMK yakni; Re-Engineering SMK (Revitalisasi & Refocussing Core SMK), SMK BLUD (LSP, Gerai SMK, AISLAH, SMK Expo) Teaching Factory & STEM (Science Techology Engineering & Mathematics), Kelas Industri (Guru Tamu, Kelas Dunia Kerja, Kelas Wirausaha, Bursa Kerja Khusus (BKK) Online , Edu Wisata STIPARK NTB, SMK Pusat Keunggulan Daerah dan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Pada Bidang Pembinaan SMA yaitu, SMA Terbuka Vokasi, SMA SKS SMA Berinovasi, Literasi Digital, Sister School, Jambore Prestasi, Sekolah Penggerak, Edu Wisata SMA dan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Di tahun 2021, ini, Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan merencanakan adanya Guru Kunjung, Guru Tamu Guru Penggerak, Guru Lalu Lintas, Peningkatan Kompetensi, Gerakan Ayo Bercita-Cita, Sekolah Zona Integritas – Wilayah Bebas Korupsi (Sekolah ZI-WBK).

Sedangkan untuk rencana kerja Bidang Pembinaan PK-PLK adalah, Vokasi Literasi SLB, Aksi Ceria SLB, Pusat Layanan Autis .

BACA JUGAWagub NTB Minta Pendamping Desa Memutahirkan Data Kemiskinan

Sementara itu, Asisten I Setda Prov NTB, Dra. Hj. Baiq Eva Nurcahyaningsih, M.Si, kepada Wagub menambahkan bahwa untuk bidang kebudayaan memiliki rencana kerja.

Di antaranya, Wisata Belajar, GEMAR GATRA (Olahraga Tradisional, Permainan Rakyat), Desa Pemajuan Kebudayaan, Gelar Budaya NTB Gemilang – Kompetisi Pojok Ekspresi, Sahabat Museum, Budaya Literasi, Sekolah Filologika (Museum NTB), Aplikasi MUSELOG (Museum LOG), Taman Budaya Menyapa, Sekolah Olah Seni (Taman Budaya), Politik Edukasi, Seragam Sekolah Bernuansa Lokal.

BACA JUGA: Gubernur NTB Siap Berikan Beasiswa Atlet Berprestasi

Sedangkan untuk rencana kerja Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan (BPTP) Provinsi NTB di antaranya, PPDB Online, Optimalisasi Portal Web Dikbud, E-Office, Pelatihan Media untuk siswa, Penguatan SDM bidang PPID, Publikasi Kegiatan Unggulan Sekolah, Literasi Digital, Portal Informasi Sekolah, Diseminasi akun domain belajar.id, Pemanfaatan Sistem Tata Naskah Dinas dan Bahan Ajar Digital.

diskominfotikntb