UMKM NTB Harus Digembleng Menjelang MotoGP

LOTENG.lombokjournal.com

Menyambut gelaran akbar World Superbike dan MotoGP, Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah turut mendampingi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) H. Moeldoko, meninjau persiapan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah.

Dalam kunjungan kerjanya selama 2 hari, Moeldoko juga ingin memastikan keberadaan sirkuit Mandalika memiliki manfaat untuk lingkungan sekitar. Pemerintah daerah dan ITDC harus bersinergi, menyiapkan UMKM sebaik-baiknya. Terakomodasi dengan baik, dan bahkan sudah terbangun komunikasi dengan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, mendampingi Moeldoko saat meninjau kesiapan sirkuit MotoGP Mandalika

“Pembangunan Sirkuit Mandalika harus memiliki multiefek untuk masyarakat di lingkar KEK Mandalika,” kata purnawirawan TNI, ini, saat berdialog dengan pelaku UMKM, Senin (07/06/21).

Agar UMKM dilatih memahami bahwa produk-produk seperti souvenir atau buah tangan buatan lokal dimasukkan simbol sebagai ciri khas event internasional MotoGP.

Selain itu, UMKM ini juga harus dilakukan pendampingan-pendampingan, supaya produknya memiliki peningkatan kualitas. Termasuk dapat membaca pasar, apa yang menjadi keinginan konsumen yang akan hadir mengunjungi NTB pada event Internasional MotoGP.

Apalagi sudah disiapkan 303 outlet untuk UMKM, termasuk fasilitas seperti Masjid dibangun sekitar stand untuk UMKM.

BACA JUGAPasien Covid-19 di NTB, Senin, Melonjak 53 Positif

Senada dengan Muldoko, Gubernur Zulkieflimansyah mengatakan kehadiran MotoGP membuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat turut berkembang dan dapat menggerakan sektor ekonomi.

“Pemerintah provinsi terus fokus melakukan penguatan UMKM,” tuturnya.

BACA JUGA: Pembangunan Pengembangan BIZAM Berjalan Lancar

Gubernur menyebutkan terdapat lebih dari 5.000 UMKM dengan berbagai produk lokal yang terus berkembang dan kompetitif.

edy

@diskominfotik_ntb




Wagub NTB Serukan Dukungan untuk Palestina

MATARAM.lombokjournal.com

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menyatakan bahwa persoalan Palestina bukan hal yang menjadi perdebatan lagi. Dukungan sekecil apapun sesuai kapasitas sangat dibutuhkan.

Hal itu dikatakan Sitti Rohmi saat membuka seminar internasional On The Future of Palestine melalui video conference di pendopo wakil gubernur, Senin (07/06/2021).

Dikatakannya, penjajahan oleh Israel merupakan fakta, oleh sebab itu seluruh dunia terutama umat Muslim harus satu persepsi dan mendukung kemerdekaan Palestina.

“Masih ada wacana bahkan dari kalangan umat Islam sendiri yang mengaburkan pemahaman tentang persoalan Palestina dan Israel. Apa yang terjadi di sana riil penjajahan dan penindasan, bahkan dunia internasional mengakuinya,” tegas Sitti Rohmi.

Pemerintah NTB sendiri juga sudah tegas menyatakan sikap melawan segala bentuk penindasan seperti yang tertulis dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang sejak awal membela dan mendukung Palestina.

Meski demikian, secara politik dan diplomasi, PBB sebagai organisasi dunia belum bisa diandalkan karena tekanan dari negara-negara adi kuasa seperti, Amerika dan sekutunya. Oleh karena itu, dukungan dalam bentuk dan sekecil apapun akan sangat membantu rakyat Palestina seperti bantuan kemanusiaan bahkan doa.

BACA JUGAMoeldoko: Pembangunan Pengembangan BIZAM Berjalan Lancar

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kediri Lombok Barat, TGH Muharrar Mahfuz, dalam sambutannya menyebut bahwa obyektifitas sejarah persoalan Palestina tidak bisa dipisahkan antara kemanusiaan dan kesatuan akidah.

Ia mengingatkan, di masa Islam menguasai separuh dunia, Umar bin Khattab, salah seorang khalifah yang membuka pintu mesjid Al-Aqsa di Jerussalem mengatakan, tempat ini boleh dihuni oleh siapa saja yang menghargai kerukunan, kemanusiaan dan saling menghormati tanpa sekat golongan dan agama.

Sejarah dunia mencatat, warisan kiblat ke-tiga umat Islam oleh Nabi Muhammad SAW yang juga diakui dunia tak pernah secara eksklusif mengklaim Jerussalem. Bangsa Arab, Palestina dan Yahudi dapat tinggal di sana dengan damai. Namun dalam perjalanan sejarah berikutnya, Yahudi mengklaim Jerussalem dengan sewenang-wenang dan kekerasan.

“Jadi antara kemanusiaan dan kesatuan akidah tidak bisa dipisahkan. Umat harus bersatu membela Palestina,” tegas TGH. Muharrar.

BACA JUGA: Gubenur Zul Ajak Pondok Pesantren Mlek Finansial

Seminar digelar oleh Ikatan Alumni Pondok Pesantren Nurul Hakim yang tersebar di berbagai lembaga seperti Universitas Indonesia sampai universitas luar negeri yang juga hadir sebagai pemateri dan peserta yang digelar dalam dua bahasa, Arab dan Inggris.

jm@diskominfotikntb




Moeldoko: Pembangunan Pengembangan BIZAM Berjalan Lancar

LOTENG.lombokjournal.com

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko, mengakui progres pembangunan pengembangan Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) berjalan sesuai rencana.

Hal tersebut disampaikan Moeldoko didampingi Gubernur NTB, Zulkiefimansyah, usai meninjau langsung progres pembangunan pengembangan BIZAM, Senin (7/6/2021).

Moeldoko bersama Gubernur NTB dan rombongan meninjau sirkuit MotoGP Mandalika

“Saya lihat progres pembangunannya sudah sempurna dan bagus,” kata Moeldoko usai berkeliling di sekitar kawasan bandara.

Sesuai rencana dan akan rampung di akhir bulan Juni 2021. Pengembangan ini dilakukan demi mendukung event MotoGP yang akan datang. Seperti pengembangan bandara untuk memperpanjang serta peningkatan daya dukung landas pacu (runway) dari 2,7 Km menjadi  3,3 Km.

Perpanjangan ini perlu guna menambah dan memperluas taxiway, agar bisa memarkir pesawat berbadan lebar (wide body) sekelas B777 dan pesawat kargo logistik MotorGP. Dan menambah daya tampung kapasitas untuk penumpang bandara, sebab diperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang.

BACA JUGA: Wabup Danny: Bangunan ACT dI Gondang Harus Dibongkar

“Saat sekarang ini dengan 3 juta penumpang, akan ditambah menjadi 7 juta penumpang. Begitupun pembangunan jalan baypass dari bandara menuju ke sirkuit Mandalika sudah on the track“, jelas Moeldoko .

Usai meninjau Bandara, mantan panglima TNI ini bersama Gubernur NTB, Kapolda, Dirut ITDC meninjau sirkuit di KEK Mandalika dan melihat outlet UMKM.

BACA JUGAWagub NTB Serukan Dukungan untuk Palestina

edy@diskominfotik_ntb




Gubernur Zul Ajak Mahasiswa Aktif Berorganisasi

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), DR. H. Zulkieflimansyah mengajak mahasiswa aktif berorganisasi. Hal ini bertujuan agar melatih komunikasi publik mahasiswa sebagai sarana pembekalan diri berkarier di berbagai bidang.

Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, saat menjadi narasumber pada acara AIESEC In Trisaksi yang bertajuk “Recruitment 101: Walkthrough CV and Interview Hacks from HR Perceptio” secara daring, Minggu (06/06/2021).

“Komunikasi itu harus dilatih, ada orang yang IP nya 4 saja ketika disuruh berbicara ke audiens masih terbata-bata, apabila tidak pernah dilatih, tetapi jika anda berkecimpung pada dunia organisasi sejak selama menjadi mahasiswa anda akan dilatih untuk menyampaikan berbagai ide dan gagasan,” tutur Doktor Zul.

BACA JUGA: Bupati Djohan Singgung Pembangunan Kantor Bupati

Bang Zul menceritakan pengalaman semasa menjadi seorang mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Semasa menjadi mahasiswa, ia pernah menjabat sebagai Ketua Senat UI dan Ketua BEM UI.

Mengikuti berbagai organisasi menyadarkan bahwa sebuah perguruan tinggi adalah entitas replika bangsa Indonesia. Banyak orang dari berbagai daerah maupun negara berkumpul menjadi satu, berbagai fakultas dengan cara pandang yang berbeda.

“Perbedaan cara pandang tersebut dapat memperkaya batin, sehingga harus berhadapan dengan sesuatu yang beda cara pandangnya, bahwa memang pendidikan dan pengalaman merubah cara pandang orang, tugas kita bukan memenangkan suatu hal atau ide kita yang terbaik, tetapi orang punya cara pandang tersendiri ” ungkap Doktor Zul.

Bang Zul menilai bahwa dengan terjun di dunia organisasi menjadikan mahasiswa sebagai orang yang autentik. Yakni menjadi orang yang apa adanya, memiliki empati, kemampuan berkomunikasi dan membaca pikiran.

“Dalami dunia aktifis mahasiswa harus sepenuh jiwa, bukan dalam rangka kemampuan menulis CV atau keahlian dalam interview tetapi menyelami jiwa manusia itu penting, orang autentik selalu mempunyai kesinambungan perjalanan hidup dalam karir jauh lebih panjang,” tutur Gubernur.

BACA JUGATips dari Doktor Zul Agar Organisasi Awet

Ser@diskominfotikntb




Gubernur Zul Ajak Pondok Pesantren Melek Finansial

LOBAR.lombokjournal.com

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajarkan Pondok Pesantren (ponpes) memanfaatkan instrumen keuangan sehingga melek tentang ilmu keuangan.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Provinsi NTB, DR. Zulkieflimansyah pada acara Halal Bihalal Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren Nurul Hakim (IKAPPNH), Minggu (6/6/2021), di Masjid Firdaus Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kediri-Lombok Barat.

“Karena pengamatan kami, banyak tuan guru, santri-santri, hafal Al Qur’an, Hadist, melek ilmu agama tapi minim ilmu keuangan,” kata Doktor Zul.

BACA JUGATips dari Doktor Zul Agar Organisasi Awet

Sejak masih di DPR RI, Doktor Zul telah meminta OJK untuk mengajak para tenaga pengajar di bidang agama atau pondok untuk melek finansial. Karena menurutnya, jangan sampai banyak hak umat islam tidak dimanfaatkan secara optimal. Seperti wakaf dan bank wakaf.

“Ini yang harus kita pahami dan pelajari,” tutup Gubernur yang datang bersama isteri, Hj. Niken Saptarini Widyati.

BACA JUGA: Gubernur Zul Apresiasi Kiprah Alumni Ponpes Nurul Hakim

edy@diskominfotik_ntb




Tips dari Doktor Zul Agar Organisasi Awet

LOBAR.lombokjournal.com

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diberkati dengan banyaknya pondok pesantren (Ponpes) yang berumur panjang. Sementara di belahan bumi yang lain, apalagi di tengah pandemi Covid-19, usia sebuah organisasi makin lama makin pendek.

Karena itu, Gubernur NTB, DR. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc, memberikan tipsnya.

“Setelah diteliti ada rahasia dan tips organisasi berumur panjang,” ungkap Doktor Zul sapaan akrab Gubernur pada acara Halal Bihalal Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren Nurul Hakim (IKAPPNH), Minggu (6/6/2021) di Masjid Firdaus Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kediri-Lombok Barat.

Pertama, karakternya sensitif atau adaptif terhadap perubahan lingkungan. Dalam hidupnya tidak monoton. Tidak hanya menjadi kiyai, tuan guru, tapi ada yang menjadi politisi, tentara atau polisi, asn, akademisi dan lain-lain.

BACA JUGA: Gubernur Zul Apresiasi Kiprah Alumni Ponpes Nrul Hakim

“Selalu mampu membaca tanda-tanda zaman, saya senang Nurul Hakim punya karakter ini,” puji Doktor Zul.

Kemudian ciri ke-dua, memiliki personal identity atau ciri khas personal. Dari cara ceramah, membawa pengajian, ayat-ayat yang dibaca. Harus terus dipelihara.

Yang ke-tiga lanjutnya, tidak mematikan ide-ide yang beda dengan mainstream. Jadi tidak selamanya cara berpikir orang-orang dalam sebuah perkumpulan itu seragam.

“Kalau ada ide-ide yang berbeda sedikit, bisa jadi dapat memperpanjang organisasi, karena menghadirkan satu konstruktif, feedback bagi organisasi,” jelasnya.

BACA JUGABang Zul Ajak Pondok Pesantren Melek Finansial

Dan yang ke-empat, konservatif insiment, tidak boros menghabiskan uang. Organisasi yang tidak pandai memelihara uang, cepat megah dan majunya tapi cepat juga hilang.

“Jadi kita perlu memiliki bendahara yang senang memelihara uangnya, jangan terlampau jor-joran,” pintanya.

Di tengah krisis ini, jelas Bang Zul, orang menghitung usia hidup sebuah organisasi atau perkumpulan sampai usia 1,5 tahun saja. Bahkan dengan era digital rata-rata usia perusahaan industri bertahan 2,5 tahun.

Namun dengan kemajuan ilmu pengetahuan sekarang, tingkat mortalitas manusia makin panjang. Jarang sekali yang meninggal di usia dini.

“TGH. Muharrar Mahfudz, sekarang umurnya 69 tahun, masih muda, kalau kita bandingkan dengan Mahatir Muhammad misalnya, umur 94 tahun masih bisa jadi Perdana Menteri lagi,” tutur Bang Zul.

edy@diskominfotik_ntb




Gubernur NTB Apresiasi Kiprah Alumni Ponpes Nurul Hakim

LOBAR.lombokjournal.com

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), DR. Zulkieflimansyah mengapresiasi peran serta Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hakim yang turut mewarnai pembangunan daerah.

Ada yang berkiprah menjadi politisi, akademisi, polisi, tentara, pemerintahan, sektor usaha, UMKM dan terus berdakwah dengan membangun ponpes.

“Salah satunya, ada alumni Nurul Hakim yang menjadi anggota DPRD Provinsi NTB,” kata bang Zul sapaannya, saat menghadiri Halal Bihalal Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren Nurul Hakim (IKAPPNH), Minggu (6/6/2021) di Masjid Firdaus Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kediri-Lombok Barat.

Bahkan, ada yang digadang-gadang akan menjadi calon Bupati Lombok Barat. Begitupun banyak anggota TNI maupun Polri di NTB merupakan alumni juga.

“Keberadaan Ponpes yang memiliki ribuan alumni di berbagai belahan dunia ini, telah mampu memberikan manfaat untuk kemaslahatan umat manusia,” pungkas Doktor Zul.

BACA JUGA: IKAPPNH Bersinergi Sukseskan Program Unggulan Pemerintah NTB

Sementara itu, Pengasuh Ponses TGH. Muharar Mahfuz mengatakan alumni Ponpes Nurul Hakim di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara menekankan untuk ikut serta memberikan peran dan kontribusinya.

“Termasuk mampu menghadirkan ulama dan umarah untuk hadir di acara ini, bukti bahwa sinergi dan kolaborasi yang baik demi membangun daerah,” jelasnya.

BACA JUGA: Tips Gubernur Agar Organisasi Awet

Pendiri Ponpes Nurul Hakim juga mengapresiasi IKAPPNH, yang terus membangun silaturahmi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, TNI/Polri dan berbagai sektor dalam sendi kehidupan.

edy@diskominfotik_ntb




IKAPPNH Bersinergi Sukseskan Program Unggulan Pemerintah NTB

LOBAR.lombokjournal.com

Salah satu misi Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren Nurul Hakim (IKAPPNH) adalah terus bersinergi dan berkolaborasi mendukung setiap program unggulan Pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal tersebut disampaikan Karman BM, ketua panitia acara, usai Halal Bihalal IKAPPNH di Masjid Firdaus Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kediri-Lombok Barat, Minggu (6/6/2021).

Diakuinya, berbagai program unggulan Pemerintah NTB sejalan dengan visi misi IKAPPNH, sehingga bisa didukung penuh proses eksekusinya. Salah satunya adalah program unggulan Beasiswa NTB.

BACA JUGA: Gubernur Zul Ajak Pondok Pesantren Melek Finansial

“Ini merupakan salah satu program untuk mencetak SDM yang berkualitas,” ucapnya pada acara yang dihadiri Gubernur NTB DR. H. Zulkieflimansyah, Kapolda NTB, Danrem 162, Sekda Lombok Barat, Pengasuh Ponses TGH. Muharar Mahfuz dan alumni se-dunia yang mengikuti secara daring.

Sehingga melalui beasiswa NTB, alumni Ponpes tak hanya paham segi keagamaan, namun juga dapat memahami secara luas tentang ilmu pengetahuan lain.

“Kami berharap adik-adik kami yang telah lulus dari Nurul Hakim dan memiliki kualifikasi diberikan ruang untuk menjadi penerima beasiswa,” kata Karman.

Dijelaskan Karman, rangkaian kegiatan ini dilakukan selama 2 hari, setelah halal bihalal, ada seminar Internasional di Ponpes Nurul Hakim, secara Hibrid dan live di platform media sosial.

BACA JUGAGubernur NTB Apresiasi Kiprah Alumni Ponpes Nurul Hakim

Menghadirkan pembicara seperti Muhammad Syaroni Rofii, Ph.D (Dosen SKSG Pasca Sarjana Universitas Indonesia, Alumni Marmara University Turki, Dr. Mohammad Mohiuddin (Mahi) – Founder Chairman, Global Philanthropic Planet (GPP) Foundation -Advisor, Islamic Economics Association, Kuwait University,  Tokoh Muda Palestina, CEO Palestinian Cultural Organization Malaysia  dan Dr. Ahmad Musaddad, alumni NH, tinggal di Makkah.

edy@diskominfotik_ntb




Bupati KLU Silaturahmi Bersama Pemdes dan Tomas Bayan

KLU.lombokjournal.com

Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu, SH silaturahmi dengan Pemdes dan Tokoh Masyarakat Desa Bayan, Jumat (4/6/2021). Hadir pula Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Setda KLU H. Rusdi ST, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan H Simparudin SH, Dirut Perumda Air Minum Amerta Dayan Gunung Firmansyah ST, Plt Camat Bayan Adnan MPd, Kades Bayan Satradi SP, dan tokoh masyarakat setempat.

Kegiatan diawali safari Jum’at dirangkaikan dengan Program Memaraq berlangsung di Masjid Nurul Mujtahidin Dusun Teres Genit.

Bupati Djohan dalam sambutannya menyampaikan potensi yang dimiliki Desa Bayan luar biasa.

“Kita melihat sepanjang jalan kiri dan kanan penuh dengan lahan pertanian masyarakat yang subur, seharusnya dengan potensi yang ada desa ini maju seperti desa lain,” tutur Bupati Djohan.

H. Djohan Sjamsu

Dikatakannya, terlebih masa periodisasi pemerintahan Presiden Jokowi, desa diberikan anggaran besar baik ADD maupun DD untuk dikelola oleh pemerintah desa secara mandiri. Dengan anggaran besar yang dikelola desa tinggal bagaimana desa merencanakan program yang ingin dibangun untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi pembangunan masyarakat.

Menurut bupati, Desa Bayan selain memiliki lahan pertanian yang luas juga memiliki banyak sumber mata air. Oleh karena itu, desa setempat harusnya jauh dari kata kekurangan jika sumber air dapat dikelola dengan baik.

“Maka tidak hanya Desa Bayan saja yang menikmati bahkan desa sekitarnya, tetapi tentu ini perlu kerjasama. Dengan maju suatu desa maka suatu daerah pun otomatis maju, apalagi potensi yang dimiliki desa ini luar biasa. Di sini ada wisata adat budaya dan wisata alam hutan adat yang terkenal,” pungkasnya.

Dituturkan pula, dalam Undang-Undang Dasar 1945 pada Pasal 33 menyebutkan bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

BACA JUGA:

Sementara itu, Kepala Desa Bayan Satradi mengatakan, Pemdes dan masyarakat Desa Bayan menyampaikan terima kasih yang tulus atas kunjungan bupati beserta rombongan di dusun setempat.

Dipaparkan Satradi, Desa Bayan boleh dikatakan ikon Kabupaten Lombok Utara dengan keberadaan masjid kuno yang memiliki nilai adat dan budaya, masih tertata rapi serta masih pula dilaksanakan oleh masyarakat. Tidak hanya itu, di desa setempat juga ada hutan adat dengan mata airnya yang terkenal dan melimpah.

“Sawah irigasi di Desa Bayan ini sungguh luar biasa, sebetulnya ini anugerah yang diberikan maha kuasa kepada masyarakat di desa ini. Namun dari saya lahir hingga sekarang Desa Bayan masih menjadi desa berkembang di KLU,” imbuhnya.

Diceritakan pula masa awal pemerintahannya sebagai Kepala Desa Bayan, pihaknya akan fokus melaksanakan mandat yang diamanahkan oleh masyarakat. Bahkan dirinya telah berkomitmen dengan satu periode menjabat status Desa Bayan harus meningkat menjadi desa yang maju seperti desa lain di KLU.

“Salah satu cara kita untuk maju itu adalah harus mampu mengelola potensi yang kita miliki saat ini, tapi potensi pertanian bagus namun belum didukung dengan infrastruktur seperti jalan yang masih rusak parah,” tandas Satradi.

BACA JUGA:

Gili Matra dan Gili Balu Menuju Rehabilitasi Terumbu Karang

Demi masyarakat, tuturnya, pihaknya berupaya maksimal agar jalan yang rusak tersebut bisa dilalui kendaraan roda empat mengajak masyarakat gotong royong. Diharapkan ke depan pemda menjadikan jalan tersebut prioritas pembangunan.

“Terlebih kami memiliki rencana untuk membuka akses lintas Desa Bayan dan Desa Loloan,” tutupnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan dialog dengan masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

rar




Gili Matra dan Gili Balu Menuju Rehabilitasi Terumbu Karang

LOBAR.lombokjournal.com

Sebagai daerah segitiga Amazon of The Sea, manajemen pengelolaan kawasan konservasi perairan (KKP) di NTB, terutama pelestarian terumbu karang membutuhkan peningkatan efektifitas pengelolaan.

Climate Change Trust Fund (ICCTF) bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) akan melaksanakan Coral Reef Rehabilitation Management Program–Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI) atau dikenal dengan Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang yang fokus pada manajemen pengelolaan.

“NTB termasuk KKP Lesser Sunda. Pilot projectnya ada di Nusa Penida, Bali dan Gili Matra dan Gili Balu di NTB,” jelas Sri Yanti, Direktur Kelautan dan Perikanan Kementerian PPN/ Bappenas di Hotel Katamaran, Senggigi, Jumat (04/06/2021).

Sri Yanti mengakui telah banyak program serupa dari berbagai pihak untuk dukungan konservasi. Akan tetapi dukungan COREMAP-CTI Asian Development Bank untuk Gili Matra sebesar 1,282 juta dollar dan Gili Balu sebesar 985.352 dollar sampai Desember 2022, fokus dalam hal manajemen pengelolaan konservasi.

Project ini sendiri telah dimulai pada 4 Maret 2020 dan akan berakhir pada 31 Desember 2022. Targetnya untuk mencapai 80% Kategori Biru di Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Matra, dan mencapai 100% Kategori Hijau di Taman Pulau Kecil (TPK) Gili Balu.

“Salah satu manajemen pengelolaan itu adalah dengan mencari strategi efektif agar keberlanjutannya terus dilakukan usai berakhirnya project ini”, tambah Yanti.

BACA JUGAFK Unram Barometer Kualitas SDM Kesehatan di NTB

Sementara itu, Sekretaris Utama Kementerian PPN/Bappenas, Himawan Haryoga mengatakan, upaya ini untuk menghasilkan kebijakan yang lebih komprehensif dalam pengelolaan konservasi yang melibatkan masyarakat, pemerintah daerah dan pusat untuk ditiru dan dilakukan di daerah lain.

BACA JUGA: Konferensi Internasional FK Unram Bisa Hidupkan Pariwisata

Hal lain adalah upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 juga memerlukan strategi yang baik. Diistilahkan Kementerian, dalam upaya pelestarian dan konservasi, economic trade off karena laut sebagai sumber penghasilan, maka pengawasan untuk kejahatan lingkungan dan substitusi mata pencaharian penting dilakukan.

jm