Limbah Diolah, Jadi Sekolah Plastik Blok Pertama di Dunia

SDN 04 Medas, Gunung Sari, Lombok Barat, dibangun dengan bahan bangunan yang berasal dari limbah plastik yang dijadikan plastik blok.

LOBAR.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menyambut antusias pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Medas, Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, yang memanfaatkan limbah plastik.

SDN 04 Medas menjadi sekolah plastik blok pertama di dunia yang diinisiasi oleh Classroom of Hope (Australia) bekerja sama dengan Block Solutions (Finlandia), Pelita Foundation Lombok, dan Pemda NTB.

Limbah Diolah Jadi Sekolah Plastik“Alhamdulillah, kita dapat memanfaatkan sampah dan menjadi sumberdaya untuk kita semua, penggunaan bata ecobrik ini sangat ringan, murah, aman saat gempa dan sangat cepat membuatnya. Sekolah ini saja merakit bloknya seperti lego hanya butuh waktu 5 jam, paling lama membutuhkan waktu 1 minggu 10 hari,” kata Sitti Rohmi saat meninjau SDN 4 Medas Bentaur, Selasa (15/06/2021).

Penggunaan bata ecobrik ini memiliki keunggulan, yakni lebih ringan, harganya terjangkau, aman dan meminimalisir waktu. Dengan begitu, pemanfaatan sampah plastik dapat dikelola dengan baik.

Pemprov NTB juga tengah berkolaborasi dengan Block Solutions (Finlandia) akan membangun pabrik bata ecobrik pertama di Asia.

“Insya Allah rencana kita ke depannya akan dibangun pabrik untuk menghasilkan blok plastik, untuk mengakomodir pengelolaan sampah plastik di NTB,” ujar Sitti Rohmi.

BACA JUGATV Analog Migrasi ke Digital Pada 2 November 2022

diskominfotikntb




TV Digital Dianggap Streaming Oleh Sebagian Masyarakat Awam

Perlu kita luruskan bahwa yang dimaksud dengan TV digital tersebut berbeda dengan yang ada di smartphone.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sebagian masyarakat awam menilai bahwa televisi (TV) digital sama halnya dengan streaming di smartphone, padahal keduanya sangat berbeda. Layanan streaming dibutuhkan paket data untuk koneksi internet , sedangkan TV digital tidak memerlukannya.

Masyarakat dapat menikmati layanan TV digital hanya dengan menggunakan alat tambahan yang disebut Set Top Box (STB), tanpa harus mengganti TV dan harga STB cenderung terjangkau serta mudah didapat.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Provinsi NTB, Yusron Saudi dalam talkshow Berugak TVRI NTB bertemakan “Ancang-ancang Migrasi TV Digital Indonesia”, Senin (14/06).

“Perlu kita luruskan di tengah masyarakat, jadi yang dimaksud dengan TV digital tersebut. Sesungguhnya TV digital berbeda dengan yang ada di smartphone,” tutur Yusron.

BACA JUGATV Analog Migrasi ke Digital Pada 2 November 2022

Melalui siaran digital, masyarakat akan mendapat manfaat berupa kualitas gambar dengan resolusi tinggi dan suara yang lebih jernih. Selain itu, akan lebih banyak pilihan saluran TV yang bisa dinikmati.

Semua manfaat tersebut akan dinikmati masyarakat secara gratis karena proses digitalisasi penyiaran ini dilakukan pada penyiaran tetap tidak berbayar (free to air/FTA).

“Jaminan yang akan diperoleh masyarakat saat melakukan migrasi dari analog ke digital adalah kualitas hasil siaran dengan kualitas gambar dan warna yang jauh lebih baik dari yang dihasilkan TV analog,” ujar Yusron.

diskominfotikntb




TV Analog Migrasi ke Digital Pada 2 November 2022

Pemerintah bersama KPID NTB akan terus mensosialisasikan migrasi televisi (TV) analog ke TV digital agar masyarakat dapat mempersiapkan diri

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB terus berupaya membangun komitmen bersama seluruh stakeholder terkait dalam mensukseskan migrasi siaran TV analog ke TV digital atau Analog Switch Off ASO yang tertuang dalam amanah UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Hal ini akan mendorong tersedianya saluran siaran yang lebih banyak, sehingga membuka peluang lebih luas bagi para pelaku penyiaran dalam menjalankan fungsinya dan dapat memberikan peluang lebih banyak bagi masyarakat luas untuk terlibat dalam industri penyiaran ini.

TV Analog Migrasi ke Digital
Kabid IKP Dinas Kominfotik NTB, Athar

“Kami dari Pemerintah Provinsi NTB terus mengupayakan kebutuhan-kebutuhan yang akan disesuaikan dengan kemampuan daerah dan yang lebih penting bagaimana kami berkoordinasi dengan stakeholder terkait yang memiliki kewenangan. Sehingga apa yang dibutuhkan masyarakat dapat terjawab dan teratasi,” kata Kepala Bidang Informasi Komunikasi dan Publik (IKP) Dinas Kominfotik NTB, Athar saat menjadi narasumber dalam talkshow Berugak TVRI NTB bertemakan “Ancang-ancang Migrasi TV Digital Indonesia”, Senin (14/06/2021).

Athar juga menegaskan bahwa Pemerintah NTB bersama KPID NTB akan terus mensosialiasaikan migrasi televisi analog ke televisi digital atau ASO, agar masyarakat mempersiapkan diri dalam menghadapi perpindahan sistem siaran tersebut.

BACA JUGATV Digital Dianggap Streaming Oleh Sebagian Masyarakat Awam

“Insya Allah nanti menjelang periode, 31 Maret 2022 kami akan lebih intens mensosialisasikan hal yang terkait dengan pengalihan analog ke digital sehingga masyarakat kita mendapat informasi yang cukup memadai dan mempersiapkan dalam memperoleh kebutuhan dasar untuk mendapatkan hak informasi terpenuhi,” ujarnya.

diskominfotikntb




Wagub NTB: Revitalisasi Posyandu Butuh Dukungan Akademisi

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menyatakan bahwa program unggulan NTB, yakni; Revitalisasi Posyandu, membutuhkan komitmen atau dukungan dari semua pihak, termasuk akademisi, dalam memperluas akses kesehatan. .

Bentuk sinergi itu dibutuhkan karena revitalisasi posyandu kini berubah menjadi Posyandu Keluarga, yang tidak lagi melayani kesehatan ibu dan anak saja, namun juga sebagai pusat edukasi.

Posyandu juga memperluas sasaran pelayanan kesehatannya, yaitu kepada para remaja dan lanjut usia (lansia), serta masalah sosial masyarakat melalui keluarga berkualitas dengan sumber daya manusia yang bermutu.

“Universitas Mataram yang kita banggakan harus dapat mendorong pembangunan kesehatan dan pendidikan di NTB,” ujar Sitti Rohmi Djalilah M.Pd dalam kegiatan visitasi Konsul Kedokteran Indonesia, di Pendopo Wagub, Senin (14/06/2021)

Dalam kegiatan yang dilakukan secara daring tersebut, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Mataram (Unram) yang turut sebagai partisipan, menyampaikan rencananya  membuka Program Pendidikan (Prodi) Dokter Spesialis, yang terdiri dari program studi Obstetri (bedah) dan Ginekologi (kebidanan).

BACA JUGADokter Bedah Minim, UNRAM Akan Buka Prodi Dokter Spesialis

Dekan FK Unram, dr. Hamsu Kadriyan mengatakan, rencana penyelenggaraan kedua prodi itu merupakan visi pengembangan lembaga pendidikan, dan juga sebagai kontribusi Unram terhadap pembangunan kesehatan, terutama pendidikan di NTB.

“Visitasi dalam rangka persiapan Prodi Obstetri dan Ginekologi ini selesai sampai Jumat besok. Hasil rekomendasi akan diserahkan ke Konsul Kedokteran Indonesia dan Kemendikbud untuk izin pembukaan prodi,” jelas dr. Hamsu.

diskominfotikntb




Dokter Bedah Minim, UNRAM Akan Buka Prodi Dokter Spesialis

MATARAM.lombokjournal.com ~ Menurut data Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Mataram (Unram), ketersediaan dokter bedah di Nusa Tenggara Barat (NTB) masih minim yaitu baru 38 orang. Hal inilah yang mendorong rencana dibukanya Program Pendidikan (Prodi) Dokter Spesialis, yang terdiri dari program studi Obstetri (bedah) dan Ginekologi (kebidanan).

Rencana dibukanya Prodi Dokter Spesialis, ini, dipaparkan oleh FK Unram kepada Wakil Gubernur NTB, Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP), serta hadirin lainnya secara daring, dalam kegiatan visitasi Konsul Kedokteran Indonesia, di Pendopo Wagub, Senin (14/06/2021).

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah, mengapresiasi rencana tersebut dan mengatakan bahwa pembangunan kesehatan dan pendidikan NTB tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri, salah satunya adalah kebutuhan dokter spesialis yang belum sebanding dengan jumlah penduduk.

Program Studi Kebidanan dan Bedah yang akan dibuka merupakan kontribusi Unram dalam pembangunan masyarakat, seperti IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dan juga masalah kesehatan lain, seperti stunting, gizi buruk dan lainnya.

Dokter Bedah Minim di NTB

“Semoga di masa depan, FK Unram dapat melahirkan dokter-dokter spesialis yang berkualitas terutama dalam mendukung program unggulan Revitalisasi Posyandu,” ujar Sitti Rohmi.

BACA JUGA:

Sementara itu, Dekan FK Unram, dr. Hamsu Kadriyan, dalam penjelasannya mengatakan bahwa FK Unram yang telah terakreditasi A telah menyiapkan persyaratan maksimal agar kedua prodi tersebut segera dibuka.

Pihaknya optimis terhadap penyelenggaraan kedua prodi tersebut sebab selain menjadi visi pengembangan lembaga pendidikan, juga sebagai kontribusi bagi pembangunan kesehatan, terutama pendidikan di NTB.

FK Unram yang berdiri 18 tahun silam dan terbilang muda usianya, saat ini sudah masuk 18 besar Fakultas Kedokteran terbaik se-Indonesia, sesuai rilis Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

“FK Unram sangat mengapresiasi dukungan pemerintah provinsi dalam pembukaan kedua program studi ini untuk kemajuan daerah,” tutur dr. Hamsu.

diskominfotikntb




Tambora Agar Optimal, NTB Ajukan Program ke Menparekraf

BIMA.lombokjournal.com Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah, mengajukan program pengembangan Geopark Tambora Pulau Sumbawa secara langsung kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Salahudin Uno, saat kunjungannya ke Bima, Minggu (14/06/2021).

“Alhamdulillah, Kita sudah langsung ajukan pengembangan kawasan Getimalopark Tambora Pulau Sumbawa pada Pak Menteri Pariwisata. Sehingga, ke depannya kita harapkan Geopark Tambora bisa lebih optimal memberi manfaat pada masyarakat Bima-Dompu serta Pulau Sumbawa,” ujar Zulkieflimansyah.

Geopark TamboraHal ini menurut Gubernur terkait dengan amanah pengembangan Geopark yang telah tertuang dalam Perpres Nomor 9 tahun 2019, tentang Geopark, dan Permenparekraf Nomor 2 tahun 2020 tentang pengembangan Geopark sebagai Destinasi Wisata.

“Geopark Tambora saat ini telah berstatus Geopark Nasional, maka kita memang punya peluang untuk meminta support-support dari kementrian terkait. Termasuk Kemenparekraf. Doa kan agar program yang kita ajukan dapat segera direalisasikan oleh Kementrian terkait,” imbuh Zulkieflimansyah.

Pengajuan proposal program dari Gubernur NTB disambut baik oleh Sandiaga Uno dan akan memberikan dukungan pada Geopark Tambora.

“Kami siap support Geopark Tambora. Semoga ke depannya bisa jadi UNESCO Global Geopark, serta menjadi daya tarik pariwisata yang berkelanjutan. Bisa membuka peluang usaha ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sandiaga.

BACA JUGA:

Sementara itu, General Manager Geopark Tambora, Hadi Santoso, menjelaskan bahwa program yang disampaikan oleh Pak Gubernur, dirumuskan oleh Dewan Pelaksana Geopark Tambora atas masukan, baik informal maupun formal, dari berbagai stakeholder terkait.

Di antaranya adalah Pemda Kabupaten Dompu, Kota Bima, Balai Taman Nasional Tambora, Balai KSDA, Dinas lingkup Pemerintah Provinsi NTB, Perguruan Tinggi, NGO dan masyarakat adat.

“Insya Allah, proposal program yang diajukan oleh Pak Gubernur, sudah sangat komprehensif. Dari mulai permintaan pembangunan bandara perintis kawasan Geopark Tambora di bagian Dompu. Perbaikan akses, fasilitas atau amenitas di kawasan wisata. Pendidikan dan pelatihan untuk masyarakat pelaku wisata. Termasuk bantuan peralatan bagi UMKM di lingkar Tambora, dll” tandas Hadi.




Pacuan Kuda Bima “Pacoa Jara”, Magnet Pariwisata Dunia

BIMA.lombokjournal.com ~ Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekaraf), Sandiaga Salahudin Uno, didampingi Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah, menyaksikan tradisi pacuan kuda masyarakat Bima atau dalam bahasa setempat disebut “Pacoa Jara”.

Lomba kecepatan dan ketangkasan kuda yang digelar di arena pacuan kuda desa Panda, Kecamatan Palibelo, ini, merupakan salah satu tradisi masyarakat Bima yang menjadi daya tarik wisatawan.

Pacuan Kuda Bima Pacoa Jara, Magnet Pariwisata Dunia
Sandiaga Uno ditemani Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah

“Tradisi ini merupakan event daerah yang dapat menjadi magnet pariwisata di Indonesia bahkan dunia,” kata Sandi, Minggu (13/6/2021) saat kunjungan kerjanya untuk me-launching lomba desa wisata Nasional di Desa Maria, Kecamatan Wawo Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bahkan menurut Sandi, pacuan kuda ini dapat dikembangkan menjadi satu kegiatan pariwisata berskala nasional.

Ia berharap lomba pacuan kuda, yang melibatkan ribuan penonton, dapat menggerakkan dan meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat.

BACA JUGABima Kini Bakal Jadi Pesaing Destinasi Wisata di Indonesia

Sementara itu, Gubernur Zulkieflimansyah menyatakan, dukungan kebangkitan pariwisata untuk NTB oleh Menparekraf sangat luar biasa.

“Sudah beberapa kali pak Menteri berkunjung ke NTB, untuk support pariwisata kita,” ujarnya.

Kunjungan Menparekraf kali ini mengajak youtuber Atta Halilintar beserta isterinya, Aurel Hermansyah, dan juga Youtuber lokal, Rigen, untuk mendongkrak pariwisata NTB.

diskominfotikntb




Bima Kini Bakal Jadi Pesaing Destinasi Wisata di Indonesia

BIMA.lombokjournal.com ~ Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan bahwa Bima kini akan bersaing dengan daerah tujuan wisata lainnya di Indonesia, saat kunjungannya ke Desa Wisata Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (13/6/2021).

Di Desa Wisata Maria, ini, Sandiaga Uno mengunjungi situs bersejarah yang hingga kini masih lestari, yakni Uma Lengge.

Uma Lengge merupakan bangunan tradisional suku asli setempat yang disebut suku Mbojo, yang bangunannya berbentuk kerucut di bagian atap. Pada zaman dulu, Uma Lengge digunakan sebagai tempat tinggal oleh masyarakat Wawo dan sekaligus juga berfungsi sebagai lumbung padi.

Bima Kini Bakal Jadi Pesaing Destinasi Wisata di Indonesia
Sandiaga Uno

“Daya tarik wisata budaya Uma Lengge sangat langka. Bernilai sejarah tinggi karena ini adalah situs warisan budaya dari para leluhur suku Mbojo yang memiliki nilai sejarah dan keunikan tinggi dalam industri pariwisata. Kami akan terus memberikan pendampingan di Desa Wisata Maria agar objek wisata ini tumbuh dan menjadi destinasi wisata baru di Indonesia,” tegas Sandiaga.

Pendampingan yang dimaksud Sandiaga adalah meliputi seluruh aspek yang diperlukan oleh desa wisata dengan penyusunan rencana pembangunannya serta dilanjutkan dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM).

BACA JUGA: Humas KLU Merajut Hubungan Baik dengan Pewarta

Kegiatannya berupa peningkatan pengetahuan serta keterampilan warga desa wisata, pendampingan institusi desa wisata, dan pembangunan fisik atau infrastruktur dengan melibatkan kementerian dan lembaga-lembaga terkait.

“Kita ingin desa wisata hadir membuka peluang ekonomi dan membuka lapangan kerja serta lapangan usaha seluas-luasnya untuk meningkatkan ekonomi rakyat yang sangat membutuhkan pertolongan. Dalam program pembangunan nasional banyak hal yang belum tersentuh dan bagi kami inilah program yang berkeadilan dan tepat sasaran,” katanya.

BACA JUGAPacuan Kuda Bima “Pacoa Jara”, Magnet Pariwisata Dunia

Sandiaga menjelaskan dampak langsung dari kunjungan ke desa wisata yang dilakukan Kementerian Parekraf telah memacu kenaikan ekonomi desa yang sangat siginfikan. Sebagai contoh berdasarkan laporan, Desa Wisata Pujon Kidul kabupaten Malang kunjungannya meningkat setelah Kemenparekraf menggelar program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 di lokasi tersebut.

“Saya juga berharap Desa Wisata Maria dengan Uma Lengge ini naik kunjungannya, sehingga akan membuka lapangan usaha bagi warga desa di sini,” ujar Sandiaga.

diskominfotikntb




Wartawan KLU Bersih-Bersih Pantai LG Desa Malaka

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Puluhan wartawan yang tergabung dalam Pewarta Humas Protokol di lingkup Pemerintah Daerah (pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU), membersihkan sampah dan plastik di sepanjang pantai Live is Good (LG) Dusun Lendang Luar, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Sabtu (12/6/2021).

Kegiatan ini merupakan salah satu progam kerja Humas Protokol, bekerja sama dengan para wartawan yang bertugas di Pemda KLU, dalam rangka membersihkan lingkungan, sekaligus mengedukasi masyarakat agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya.

Wartawan KLU Berih Bersih Pantai LGKabag Humas KLU, Mujadid Muhas, mengatakan harapannya setelah kegiatan ini dilaksanakan, masyarakat menjadi lebih sadar akan bahaya membuang sampah sembarangan serta menjadi lebih peduli kepada lingkungan sekitar.

“Terima kasih atas kerja sama selama ini dengan para awak media, peduli dengan lingkungan yang akhir-akhir ini semakin memprihatinkan, terutama sampah plastik yang tercecer di sepanjang pantai”, ujar Mujadid.

Selanjutnya Kabag humas memaparkan bahwa pencemaran pantai tak dapat dibiarkan begitu saja, dan harus segera diatasi dengan melakukan pembersihan secara kontinyu. Tak kalah pentingnya masyarakat sekitar yang bermukim dekat dengan pantai, harus ada yang menggerakkan.

“Kita memberikan contoh kepada masyarakat sekitar untuk tidak diam melihat konsidi pencemaran. Kebersihan lingkungan memberikan kenyamanan bagi diri sendiri maupun wisatawan yang berkunjung ke daerah kita”, katanya.

Usai melakukan aksi bersih bersih pantai LG, beberapa perwakilan dari partisipan kegiatan ini menyerahkan peralatan kebersihan kepada penjaga pantai, berupa; sapu lidi, kantong sampah, sekop untuk digunakan setiap hari.

BACA JUGAPasien Covid-19 di NTB, Jum’at, Bertambah 22 Orang Positif

@ng




NTB Care Sebagai Wujud Keterbukaan Informasi Publik

MATARAM.lombokjournal.com ~ Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia, melalui Ketua Bidang Kelembagaan, Cecep Suryadi, mengapresiasi aplikasi NTB Care yang telah digagas oleh Pemerintah Provinsi NTB.

Informasi tata cara menggunakan NTB Care (image: https://www.ntbprov.go.id/post/tat-cara-pengaduan-di-aplikasi-ntb-care)

Saat memberi masukan terkait penguatan kapasitas KPI NTB kepada Wakil Gubernur di pendoponya, Jumat (11/06/21), Cecep mengatakan bahwa hadirnya kanal aduan NTB Care telah memudahkan masyarakat untuk menyampaikan berbagai keluhan dan kondisi lingkungan di sekitarnya.

Demikian juga dari sisi pemerintah, berbagai aduan terkait persoalan-persoalan yang terjadi dan menghambat pertumbuhan pembangunan akan bisa dengan cepat dikelola dan direspon untuk segera ditindaklanjuti.

“Kami mengapresiasi berbagai inovasi yang telah dihadirkan Pemerintah Provinsi NTB. Salah satunya NTB Care yang mampu memberikan kesempatan masyarakat untuk menyampaikan pengaduan secara cepat dan tepat,” kata Cecep

Sementara itu, Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah, mengungkapkan bahwa kehadiran NTB Care merupakan bentuk keterbukaan akses informasi kepada masyarakat.

“Kita ingin agar masyarakat dan pemerintah tidak tersekat. Artinya ketika masyarakat menyampaikan segala sesuatu, baik itu informasi, masukan, keluh kesah, dapat dilakukan dengan mudah. Begitu juga dengan pemerintah terus berupaya untuk dapat hadir di tengah masyarakat dengan cepat dan mudah, sehingga diusung aplikasi NTB Care,” kata Sitti Rohmi.

Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh sinergitas dengan berbagai stakeholders termasuk masyarakat. Dilain sisi, masyarakat juga harus memahami berbagai program kerja yang dilakukan pemerintah, agar dapat ikut serta dalam membantu pemerintah.

Oleh karena itu, penting bagi setiap badan publik untuk bisa menghadirkan akses informasi yang seluas luasnya bagi masyarakat melalui berbagai macam kanal informasi, termasuk salah satunya melalui media sosial.

“Membuat masyarakat untuk paham terhadap apa yang sedang kita lakukan, dapat dilakukan dengan cara menyampaikan informasi secara cepat dan tepat dengan berbagai cara inovatif melalui berbagai sosial media yang tersedia,” tegasnya.

BACA JUGABupati KLU Buka Lokakarya Perspektif Gender Lembaga MKD

diskominfotikntb