Medsos Bisa Sasar Milenial Agar Datang Belajar ke Kampus

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah, berpesan agar UMMAT memanfaatkan medsos (media sosial) di era teknologi IT untuk menyapa anak muda.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Hal ini dituturkan gubernur dalam pidato sambutannya pada acara Milad atau Ulang Tahun Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) ke-41,  di Auditorium Anwar Ikraman, UMMAT, Sabtu (26/6).

Gubernur Zulkieflimansyah, menguraikan, saat ini orang sudah berada di satu masa atau dunia yang berbeda. Anak-anak muda dan milenial sekarang masih banyak yang belum kenal siapa menterinya, apalagi gubernur atau bupati.

Medsos Bisa Sasar Milenial
H. Zulkieflimansyah

“Pimpinan kampus terutama swasta harus melihat ini sebagai kesempatan (oportunity). Satu kesempatan baru untuk merengkuh anak muda agar hadir di tempat pembelajaran kampus,” kata Zulkieflimansyah.

Tentu tidak mungkin menyapa anak muda, kalau para civitas akademika di UMMAT, ini, hanya main Facebook, yang menurut anak-anak muda dan milenial saat ini di sebut sebagai media sosial orang tua.

“Jarang anak milenial itu main facebook, kenapa, orang tua kita ada di sana. Jadi yang main facebook itu biasanya usia 40 tahun ke atas,” ujarnya.

Anak-anak muda atau milenial punya media sosialnya sendiri dan memiliki cara berpikir serta terminologi sendiri.

“Mereka sudah main IG (instagram), youtube dan media sosial lainnya, ini yang harus disentuh, agar mereka tertarik melihat kampus kita,” tutur gubernur.

BACA JUGA:

edy




Beasiswa NTB, Program Unggulan yang Dapat Pujian UMMAT

Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), DR. H. Arsyad Abdul Gani, memuji program unggulan Pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB), yaitu; Beasiswa NTB, yang memberi kesempatan mahasiswa melanjutkan pendidikan Strata-2 (S2) di luar negeri.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Keberhasilan mahasiswa alumni UMMAT dalam studi lanjut ke luar negeri merupakan kerja keras dalam mengikuti berbagai proses tahapan dan syarat agar lolos memperoleh beasiswa tersebut.

Beasiswa NTB
DR. Arsyad Abdul Gani

“Terimakasih Pak Gubernur Zulkieflimansyah, beberapa alumni kampus UMMAT lolos pada seleksi untuk mengikuti program 1000 beasiswa ke luar negeri,” kata Arsyad Gani.

Selain itu, menurutnya, UMMAT juga mendapatkan beasiswa dalam daerah dari pemda, untuk jurusan teknik pertambangan, yang merupakan jurusan khusus di UMMAT untuk mendukung pembangunan daerah.

“Setahun yang lalu, ada 48 mahasiswa yang mendapat beasiswa. Harapan kami tahun ini gubernur menggenapkannya menjadi 100 mahasiswa.,” ujarnya.

BACA JUGA:

Harapan UMMAT, ini, sesuai komitmen gubernur, di mana ketika tambang di Dompu dibuka misalnya, maka SDM-nya sudah disiapkan sejak saat ini.

“Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa asal Bima dan Dompu, karena banyak tambang emas akan di buka di sana,” tandasnya.

Rektor UMMAT mendukung setiap langkah dan upaya pemerintah mencetak SDM serta generasi handal dan berkualitas guna membangun NTB lebih gemilang di masa depan.

edy




Transformasi Harus Dilakukan Sebab Zaman Terus Berevolusi

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah, mengharapkan kampus UMMAT dan kampus swasta lainnya melakukan transformasi untuk mengikuti arah dan perkembangan zaman.

MATARAM.lombokjournal.com ~ “Zaman terus berevolusi, maka kita harus mampu beradaptasi, transformasi, untuk mengikuti kemajuan dunia,” pesan Zulkieflimansyah, saat membuka perayaan Milad atau ulang tahun Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) yang ke-41, di Auditorium Anwar Ikraman, UMMAT, Sabtu (26/6).

Saat ini kita dihadapkan pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, invensi dan inovasi, dengan laju yang cepat. Akibat dari kemajuan IPTEK, terjadi perubahan besar dan cepat dalam bidang ekonomi, sosial  dan budaya yang memasuki berbagai sendi kehidupan manusia.

Menurut penjelasan gubernur, perubahan itu terjadi dalam rentang waktu begitu cepat, hingga terjadi revolusi industri 4.0. Akan banyak pekerjaan dan cara kerja lama lenyap digantikan oleh teknologi dan mesin-mesin cerdas.

Melihat fenomena itu, mau tidak mau, kampus wajib terus berubah mengikuti perkembangan dunia, agar SDM yang dihasilkan mampu bersaing dan terpakai.

“Tidak hanya untuk mahasiswa, namun dosen dan civitas akademika juga,” ujarnya.

BACA JUGAKampus Tidak Akan Hebat Jika Internalnya Rebutan Jabatan

Gubernur Zulkieflimansyah mengakui bahwa dibutuhkan kepiawaian dalam mengelola kampus sehingga mampu memenuhi kebutuhan kekinian. Mengelola kampus swasta tidaklah mudah, tapi dibutuhkan manajemen yang andal.

“Maka manajemen pengelolaan dan strategis perubahan yang arah yang lebih baik, wajib dilakukan,” tutur Zulkieflimansyah.

BACA JUGABeasiswa NTB, Program Unggulan yang Dapat Pujian UMMAT

edy




Kampus Tidak Akan Hebat Jika Internalnya Rebutan Jabatan

Kalau orang-orangnya politiking secara internal, masih berebut jabatan; ketua prodi, dekan dan sebagainnya, maka kampus ini tidak akan hebat.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Inilah salah satu pernyataan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), DR. H. Zulkieflimansyah, saat menyampaikan ceramahnya dalam perayaan Milad atau ulang tahun Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) yang ke-41, di Auditorium Anwar Ikraman, UMMAT, Sabtu (26/6).

kampus
H. Zulkieflimansyah

Gubernur bercerita tentang bagaimana lembaga pendidikan tinggi atau kampus di luar negeri. Jika di negara kita, ruangan dekan itu lebih besar dari ruangan dosen biasa, dan ruangan rektor lebih besar dari ruangan dekan. Sehingga orang akhirnya karena tampilan fisik berlomba dengan segala cara untuk merebut itu.

“Saya pernah hadir di Dekan Harvest University, bosnya hanya punya satu ruangan yang kecil dan satu meja. Itu Dekan loh,” tutur Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul.

Selanjutnya Doktor Zul menitipkan pesan kepada Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) agar bisa menjadi inisiator Perguruan Tinggi Swasta (PTS) bahwa menjadi pemimpin di kampus, baik rektor maupun dekan, tidak harus memiliki fasilitas yang megah dan berlebihan.

Menjadi dekan, wakil pimpinan atau rektor adalah orang yang memiliki kerendahan hati untuk menjadi teladan dan berani berkorban. Apabila ini sudah tertanam di hati pemimpin, maka akan menjadi kado ulang tahun yang istimewa bagi kampus UMMAT.

Pada Milad tahun ini hal itu harus mulai dipikirkan bersama sebab tantangan dunia semakin besar, dengan merubah cara-cara lama agar sederhana dan kompatibel terhadap zaman.

“Saya bayangkan setelah Milad ke-41 tahun ini, ruang Rektor UMMAT, kecil saja. Tapi di depan ruang rektor ada satu alat yang mampu menjangkau seluruh dosen, mahasiswa, NTB dan bahkan mampu menyapa dan menjangkau seluruh dunia. Selamat Milad ke-41, semoga terus mencetak anak bangsa yang berprestasi untuk membangun daerah dan bangsa” ujar Doktor Zul.

BACA JUGATransformasi Harus Dilakukan Sebab Zaman Terus Berevolusi

Sementara itu, Rektor Ummat, DR. H. Arsyad Abdul Gani, mengatakan, usia ke-41 merupakan lambang kematangan diri, sehingga UMMAT akan terus berbenah dan menata diri.

Semoga kerja keras yang iklas menjadi pintu gerbang menuju keberhasilan yang gemilang di masa yang akan datang,” kata Doktor Arsyad.

BACA JUGABeasiswa NTB, Program Unggulan yang Dapat Pujian UMMAT

edy




Traveloka Beri Selamat Gubernur NTB Usai Terima Penghargaan

VP of Market Management Accomodation PT. Traveloka, John Safenson memberi selamat pada para penerima Figure Excellence Award 2021, salah satunya adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).

DENPASAR.lombokjournal.com ~ John Safenson mengucapkan selamat pada H. Zulkieflimansyah, setelah Gubernur NTB, itu mendapat penghargaan pada kategori “Best Inspiring Tourims Initiative”.

“Selamat, penghargaan ini hanya untuk orang-orang terpilih” ujar John Safenson saat memberikan sambutan, di Harris Hotel, Sunset Road, Jumat (25/6)

Selain Gubernur NTB, sejumlah tokoh yang menerima penghargaan ini antara lain, Walikota Batam, H. Muhammad Rudi, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Hj. Marlin Agustina, Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, Walikota Semarang, H. Hendrar Prihadi, Walikota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin dan Bupati Maybrat, Dr. Berbard Sagrim.

BACA JUGASeven Media Asia Award 2021 Beri Penghargaan Gubernur NTB

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Yusron Hadi mensyukuri penghargaan yang diberikan, dan gubernur selalu berikhtiar agar pariwisata NTB terus membaik.

“Ini tidak lepas dari kebijakan yang diimplementasikan pada kemajuan kepariwisataan secara keseluruhan. Kebijakan pengembangan destinasi, halal tourism, diversifikasi daya tarik obyek wisata telah membangun kepariwisataan NTB dengan baik” kata Yusron.

Selain mendesak pemerintah pusat untuk menambah “Direct Flight” jelang event internasional di NTB, program unggulan Desa Wisata juga terus dikembangkan dan telah disesuaikan dengan protokol kesehatan.

Pengembangan desa-desa wisata merupakan kebijakan terobosan untuk mengembangkan diversifikasi wisata maupun membangun perekonomian desa berbasis desa. Saat ini kita menghadapi pandemi, tentu semua pihak tidak merasa mudah dengan keadaan ini terobosan penerapan zona hijau wisata adalah alternatif yang baik untuk terus menjaga ritme kepariwisataan NTB tetap eksis.

Kita juga memastikan wisatawan dijamin berkunjung dengan sehat dan aman dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yg baik.

“Kegiatan CHSE dan vaksin para pelaku wisata pada destinasi prioritas kita telah mencapai rata-rata 80% persen” jelas Yusron.




Seven Media Asia Award 2021 Beri Penghargaan Gubernur NTB

Seven Media Asia Awards 2021 memberi penghargaan Figur Excellence Award 2021 kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah, dalam kategori “Best Inspiring Tourism Initiative”.

DENPASAR.lombokjournal.com ~ – , Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Vice President of Market Management Accomodation Traveloka, John Safenson, di Harris Hotel Sunset Road, Jum’at (25/6).

Selain Gubernur NTB, sejumlah tokoh yang menerima penghargaan, di antaranya adalah; Walikota Batam, H. Muhammad Rudi, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Hj. Marlin Agustina, Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, Walikota Semarang, H. Hendrar Prihadi, Walikota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin dan Bupati Maybrat, Dr. Berbard Sagrim.

BACA JUGATraveloka Beri Selamat Gubernur NTB Usai Terima Penghargaan

Sekretaris Daerah (Sekda) NTB yang mewakili gubernur,  Lalu Gita Ariadi, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi dari pemerintah dan masyarakat NTB.

“Apresiasi dan penghargaan luar biasa kami sampaikan kepada panitia Seven Media Awards yang telah memberikan penghargaan kepada Gubernur NTB,” ujar Lalu Gita.

Penghargaan ini merupakan bukti hasil kerja yang sungguh-sungguh dari Gubernur NTB. Di bawah kepemimpinan beliau, Provinsi NTB telah meraih dan menggagas berbagai inovasi di bidang pariwisata.

“Jadi hasil berupa awards yang diberikan ini adalah hasil kerja keras dan inovasi yang telah dilakukan Gubernur NTB dalam berbagai sektor termasuk pariwisata,” ujarnya.

Beberapa terobosan Pemprov NTB antara lain, penerapan CHSE di seluruh destinasi wisata dan hotel di NTB, vaksinasi para pelaku wisata, penataan destinasi wisata, penyiapan kebijakan work from lombok, hingga penataan dan penguatan desa-desa wisata.

Dengan inovasi dan kerja keras tersebut, Sekda optimis NTB akan menjadi daerah yang lebih baik di masa mendatang.

“Mudah-mudahan dengan penghargaan ini, akan mendatangkan motivasi untuk melahirkan karya dan inovasi yang lebih spektakuler. Kami mengundang anda semua untuk datang ke NTB menyaksikan MotoGP pada Maret 2022 mendatang,” pungkas Lalu Gita.

Dalam kesempatan yang sama, VP of Market Management Accomodation Traveloka, John Safenson mengutarakan bahwa penghargaan semacam ini diberikan kepada orang-orang tertentu.

“Seven media awards ini hanya untuk orang-orang terpilih. Selamat kepada bapak ibu yang mendapatkan award,” tuturnya.

John Safenson berharap di masa pandemi ini ekonomi Indonesia tetap tumbuh, pemerintah pun turut membantu sektor usaha yang terdampak pandemi.

aff_edho_diskominfotikntb




Posyandu Keluarga Berbasis Dusun Bisa Capai 100 persen

Pemerintah NTB optimis Posyandu Keluarga berbasis dusun dalam tahun 2021 bisa mencapai 100 persen, sebab itu butuh kerjasama dan kerja keras dari seluruh masyarakat terutama kepala desa dan kader posyandu.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Dihadapan peserta Lokakarya Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan Pencapaian Target Standar Pelayanan Minimal (SPM) di NTB di Santika Hotel Mataram, Jumat (25/6), Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menjelaskan, dari 7.561 jumlah posyandu se-NTB yang sudah menjadi Posyandu Keluarga sebanyak 4.100 lebih. Jadi sudah lebih dari 50 persen posyandu yang sudah menjadi Posyandu keluarga, dan diharapkan tahun 2021 ini bisa mencapai 100 persen.

Posyandu Keluarga
Hj. Sitti Rohmi Djalilah

Revitalisasi Posyandu di NTB hadir sebagai pusat edukasi berbasis dusun yang dihajatkan untuk bisa mengatasi berbagai masalah kesehatan dan sosial kemasyarakatan.

Dengan penanganan berbasis dusun diyakini penanganannya akan lebih tepat sasaran karena lokus dan data-datanya jelas serta lebih komprehensif, maka permasalahan-permasalahan bisa didata, diatasi dan diedukasi sebaik-baiknya.

“Tanpa kader posyandu, pengelolaan posyandu tidak bisa berfungsi dengan baik, karena itu kita harapkan kader-kader kita untuk lebih bersemangat  dan bersama-sama untuk tetap menggairahkan Posyandu Keluarga bisa menjadi posyandu berbasis dusun,” ujar Sitti Rohmi.

BACA JUGAKomunikasi Pemerintah dan Masyarakat Terjalin oleh NTB Care

herikp@diskominfotik




Komunikasi Pemerintah dan Masyarakat Terjalin oleh NTB Care

Pengentasan kemiskinan di Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak hanya dilihat dari seberapa banyak program penguatan ekonomi, tapi komunikasi antara masyarakat dan pemerintah juga sisi penting yang tidak bisa diabaikan.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Terjalinnya komunikasi antara gubernur beserta wakilnya dengan masyarakat menjadi atensi serius untuk bisa dilaksanakan secara lugas, tuntas dan berkesinambungan. Dan masalah tersebut terjawab dengan adanya program inovasi “NTB Care”.

Aplikasi NTB Care ini mengemuka saat Wagub NTB, Hj. Siti Rohmi Djalilah, menyampaikannya pada pembukaan Lokakarya Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (P2K) dan Pencapaian Target Standar Pelayanan Minimal (SPM) di NTB, di Santika Hotel Mataram, Jumat (25/6).

KomunikasiDalam acara yang digagas Bappeda NTB bekerjasama dengan LSM Kompak tersebut Wagub NTB mengungkapkan, NTB Care yang merupakan aplikasi Diskominfotik NTB merupakan media aspirasi dan komunikasi timbal balik antara pemerintah dengan masyarakat.

“NTB Care merupakan jawaban atas kerisauan ataupun kebingungan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah agar dapat ditindaklanjuti. Kita ingin masyarakat mengkomunikasikan segala sesuatunya dengan lugas ke gubernur dan wagubnya,” ujar Sitti Rohmi.

BACA JUGAAngka Kemiskinan Bisa Menurun Bila Pendataan Akurat

Wagub tidak menginginkan seluruh program pembangunan termasuk adanya aplikasi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat tidak tersistem dengan baik. Aplikasi yang sudah lahir dan terimplementasi secara baik tentu juga akan mempermudah kerjasama yang baik pula.

Kerjasama ini harus tersistem dengan baik dan tidak bersifat insidental, namun ada sistem yang mengatur dan sudah berjalan.

“Penyempurnaan sistem haruslah terus-menerus dilakukan. Tidak hanya dari canggihnya sistem tapi bagaimana cepatnya respon dari pemprov atau pihak terkait (OPD) atas keluhan masyarakat tersebut,” tegas Sitti Rohmi.

Kerja sama yang baik harus di-back up sejak awal sehingga sistem ini makin bagus, simple, tajam dan akurat, sehingga akses ini betul-betul terbuka lebar. Tidak ada lagi tembok bagi masyarakat untuk berkomunikasi dengan pimpinanya.

herikp@diskominfotik




Angka Kemiskinan Bisa Menurun Bila Pendataan Akurat

Masalah data angka kemiskinan menjadi sesuatu yang penting dan krusial sebagai data akurat yang menjadi arah kebijakan dalam mengentaskan kemiskinan di NTB.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pengentasan kemiskinan menjadi salah satu tujuan utama Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan melakukan berbagai upaya dan terobosan guna membangun daerah dengan tujuan akhir agar angka kemiskinan di NTB bisa menurun.

Angka kemiskinan bisa menurun bila ada satu persepsi dan pemahaman bersama terkait persoalan-persoalan dasar terutama pendataan yang benar-benar akurat.

Data ini menjadi penting agar apa yang menjadi tujuan akhir bias menjadi lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaannya.

Angka Kemiskinan“Sebaliknya jika kita tak memegang data akurat maka kita akan membuat program yang tidak jelas. Tidak mengetahui sasaran dari program itu baik secara kuantitatif maupun kualititatif,” kata Wagub NTB, Hj. Siti Rohmi Djalilah, saat membuka Lokakarya Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan Pencapaian Target Standar Pelayanan Minimal (SPM) di NTB, di Santika Hotel Mataram, Jumat (25/6).

Persoalan data kuantitatif dan kualitatif menjadi perhatian serius di NTB, sehingga data yang yang ada di 10 kabupaten/kota dimaksud haruslah benar-benar ter-update dengan baik.

BACA JUGADPRD NTB, Raperda Pertanggungjawaban APBD 2020 Jadi Perda

Wagub tidak menginginkan setiap kali ada program pemerintah termasuk upaya pengentasan kemiskinan justru yang menjadi masalah persoalan data yang masih belum pasti.

“Namun Alhamdulillah sejak 2021 ini masalah data sudah berjalan dengan baik, dengan demikian apapun program-program kita ini bisa tercover dengan baik. Itulah kemudian pemerintah Provinsi NTB juga menggagas program program tersebut datanya berbasis desa atau dusun,” ujar Sitti Rohmi.

Wagub juga menginginkan agar data ini bisa ngelink dengan berbagai program pemerintah lainnya seperti di bidang kesehatan, BPJS, Bansos termasuk bantuan untuk masyarakat miskin terdampak Covid-19 saat ini.

“Karenanya kita ingin data yang kita peroleh ini betul-betul valid sehingga mempermudah dalam pelaksanaan setiap program,” ingat Wagub.

herikp@diskominfotik




DPRD NTB, Raperda Pertanggungjawaban APBD 2020 Jadi Perda

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyambut baik dan mengapresiasi keputusan DPRD NTB menetapkan Raperda Tentang Pertanggungjawaban APBD Tahun 2020 menjadi Peraturan Daerah (perda).

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pesan tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, saat menyampaikan Pendapat Akhir Gubernur NTB, pada Rapat Paripurna Ke-4, DPRD NTB Masa Persidangan II Tahun 2021, di Ruang Rapat Paripurna, Jum’at (25/6)

“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kerjasama yang baik ini, antara legislatif dan eksekutif, terlebih kepada ketua dan anggota banggar,” tutur Sitti Rohmi.

DPRD NTB
Hj. Sitti Rohmi Djalilah

Hal ini menunjukan semangat kemajuan yang kuat dari legislatif untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah yang diharapkan bermuara terhadap meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Adapun terhadap berbagai rekomendasi yang disampaikan legislatif sebagai bahan evaluasi untuk eksekutif, pemprov NTB dengan sungguh dapat memahami dan menerimanya.

“Kesemuanya tentu sangat berarti dan akan menjadi perhatian sungguh-sungguh kami dan seluruh jajaran eksekutif untuk ditindaklanjuti, demi meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik lagi ke depannya,” ucap Sitti Rohmi.

BACA JUGAWirausaha Muda Langkah Awal Wujudkan Industrialisasi NTB

Sementara itu, dalam Laporan Badan Anggaran atas Hasil Pembahasannya Terhadap Raperda Tentang Pertanggungjawaban APBD Tahun 2020 yang di bacakan Naufar Furqony Farinduan, menunjukkan beberapa catatan-catatan penting untuk diperbaiki di masa yang akan datang.

“Sehingga lembaga eksekutif dapat lebih serius menindaklanjuti dan memperbaiki catatan-catatan ini ke depan,” ujarnya.

Misalnya pada bidang pemerintahan, hukum, dan hak asasi manusia, pemprov diminta menuntaskah kasus-kasus untuk mendukung upaya peningkatan penerimaan PAD.

Menindaklanjuti temuan BPK yang berada di seluruh OPD, agar dilakukan pembinaan sehingga ke depan temuan-temuan dapat berkurang hahkan diharapkan menjadi zero temuan.

Begitupun bidang lain seperti bidang perekonomian , bidang keuangan dan perbankan, bidang infrastruktur dan lingkungan hidup dan bidang kesejahteraan rakyat dan pemberdayaan perempuan.

Secara khusus juga Badan anggaran memberi apresiasi terhadap OPD mitra kerja komisi V yang meliputi Ketenagakerjaan & Transmigrasi, Pendidikan Ilmu Pengetahuan & Teknologi, Kepemudaan & Olah Raga, Agama, Kebudayaan, Museum & Cagar Budaya, Sosial, Kesehatan dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan karena realisasi anggaran pada masing-masing OPD baik itu realisasi keuangan dan fisik, rata-rata mencapai diatas 99-100%.

edy