Jilbab Ijo Rohmi-Firin, akan Kembangkan Perikanan dan Kelautan 

Jilbab Ijo Rohmi Firin akan optimalkan sektor Kelautan dan Perikanan, untuk kembalikan Kejayaan Bahari NTB

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pasangan Cagub dan Cawagub NTB nomor urut 1,  Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah dan Ir H W Musyafirin atau  Jilbab Ijo Rohmi-Firin, bertekad dorong pengembangan sektor perikanan dan kelautan demi mengembalikan kejayaan bahari.

Potensi bahari NTB memang luar biasa. Daerah ini pernah meraih kejayaan sebagai daerah terbesar untuk budidaya dan ekspor mutiara laut selatan (south sea pearl), pernah menjadi eksportir terbesar komiditi Lobster dan udang, serta beragam ikan tangkapan.

BACA JUGA : DPRD Harus Punya Orientasi Kesejahteraan Masyarakat

Jilbab Ijo menegaskan, Pemerintah Provinsi harus hadir di tengah masyarakat pesisir dan pulau kecil
Jilbab Ijo bersama TGB

Jilbab Ijo Rohmi-Firin menilai, jika potensi bahari ini dikelola dengan serius dan tepat, maka akan bisa mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi baru. 

Termasuk perluas  lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan khususnya bagi masyarakat pesisir dan pulau pulau kecil di NTB.

“Sumber daya bahari kita, perikanan dan kelautan di NTB sangat kaya, namun di saat yang sama kawasan pesisir dan pulau kecil masih menjadi kantung penyumbang angka kemiskinan di NTB. Itu artinya, ada yang harus kita benahi, dan Rohmi Firin InsyaAllah akan memperhatikan sektor bahari sebagai prioritas,” kata Hj Sitti Rohmi Djalilah sebagai ikon Jilbab Ijo, Jumat (18/10/24).

Rohmi mengatakan, potensi kelautan dan perikanan NTB cukup besar dengan memiliki luas perairan laut hingga 29.159 kilometer persegi dengan panjang garis pantai 2.333 kilometer.

NTB juga dikaruniai dengan keberadaan pulau pulau kecil. Sebagian di antaranya mendunia dengan potensi pariwisatanya seperti tiga Gili di Lombok Utara.

Data pulau-pulau kecil di Provinsi NTB terdapat pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintah dan Pulau. 

BACA JUGA : KPK dan Pemprov NTB Lakukan Penilaian Desa Anti Korupsi

Dalam keputusan tersebut terdapat 403 pulau kecil di NTB yang tersebar di Lombok Barat sebanyak 126 pulau; Lombok Tengah 44 pulau; Lombok Timur 65 pulau; Kabupaten Sumbawa 23 pulau; Kabupaten Bima 23 pulau; Dompu 58 Pulau; Kabupaten Sumbawa Barat 19 pulau dan Lombok Utara 3 pulau.

“Wilayah laut kita sangat luas dan kita jiga punya ratusan pulau kecil, ini berkah sumber daya alam yang semestinya bisa dikelola dengan tepat untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Ummi Rohmi yang dikenal dengan ikon Jilbab Ijo

Data Dinas Kelautan dan Perikanan NTB menyebutkan, potensi produksi perikanan tangkap NTB bisa mencapai 185.518 ton per tahun. 

Potensi tersebut antara lain berasal dari perairan pantai yang bisa mencapai 67.906 ton per tahun dan dari perairan lepas pantai sebesar 61.957 ton per tahun. 

Sementara khusus dari Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) saja, potensi perikanan tangkap NTB bisa mencapai 298.576 ton per tahun.

Hal tersebut telah menjadikan NTB selama ini dikenal sangat kaya dengan berbagai jenis ikan tangkap seperti cakalang, tongkol, tuna, cumi-cumi, ikan ekor kuning, ikan hiu botol, udang, dan ikan hias.

Dari sektor budidaya, potensinya pun tak kalah besar. Sektor budidaya laut memiliki potensi areal seluas 72.862 hektare, budidaya air payau dengan potensi areal seluas 27.927 hektare, dan budidaya air tawar dengan potensi seluas 31.758 hektare. 

Jilbab Ijo menegaskan, Pemerintah Provinsi harus hadir di tengah masyarakat pesisir dan pulau kecil. Sehingga jangan sampai ada ironi, di tengah kekayaan bahari terdapat kantung kemiskinan di masyarakat pesisir dan pulau kecil.

“Di saat saya menjabat Wakil Gubernur, masalah kemiskinan di pesisir dan pulau kecil juga menjadi perhatian. Kita mencoba mengelaborasikan percepatan Posyandu Terpadu atau posyandu keluarga di Desa dan Kelurahan Pesisir, ada juga sentuhan pembinaan untuk UMKM yang terintegrasi dengan desa wisata. Namun itu semua belum cukup, ke depan Rohmi Firin akan lebih mengoptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat pesisir dan pulau kecil,” katanya.

Ummi Rohmi menambahkan,  saat ini dari sekitar 1.150 jumlah Desa dan Kelurahan yang ada di NTB, hanya sekitar 93 desa atau kelurahan yang termasuk dalam kategori desa dan kelurahan pesisir.

Menurutnya bukanlah hal yang sulit untuk mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat di 93 desa dan kelurahan tersebut, asalkan ada good will dari pemimpin.

“APBD kita pasti cukup, tinggal ada good will atau tidak untuk berpihak kepada sektor bahari, perikanan dan kelautan kita, dan Rohmi Firin akan mengeksekusi kebijakan yang pro rakyat,” tegas Ummi Rohmi.

Cucu Perempuan Pertama Pahlawan Nasional, Maulana Syaikh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid ini mengaku, merasa sedih jika masih ada ironi kekayaan bahari dan kemiskinan pesisir.

Menurut Ummi Rohmi, data komoditas ekspor NTB yang tercatat di BPS menyebutkan kelompok komoditas ekspor Provinsi NTB yang terbesar adalah Ikan dan Udang yang hampir mencapai 57,63 persen dari total komoditas ekspor NTB.

“Ikan dan udang kita dieskpor ke negara tujuan Amerika Serikat, Singapura, Malaysia dan Taiwan. Nilainya sangat besar, namun mengapa masyarakat pesisir masih banyak yang belum sejahtera??. PR inilah yang akan Rohmi Firin selesaikan jika InshaaAllah kami terpilih memimpin NTB,” katanya.

BACA JUGA : Meningkat Nilai Ekspor NTB, Nilai Impor Menurun

Lebih jauh, Jilbab Ijo selain kolaborasi dengan Kabupaten dan Kota yang ada di NTB, pengembangan sektor perikanan da  kelautan juga perlu dikolaborasikan dengan Provinsi lain. Utamanya Provinsi yang termasuk dalam kategori Provinsi Kepulauan.

Seperti diketahui, Provinsi NTB termasuk sebagai salah satu dari 8 Provinsi di Indonesia yang dikategorikan sebagai Provinsi Kepulauan, selain Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

Delapan Provinsi ini sudah membentuk Badan Kerja Sama (BKS Provinsi Kepulauan) yang saat ini terus mendorong agar RUU Daerah Kepulauan segera disahkan oleh DPR RI.

“Sebagai bagian dari BKS Provinsi Kepulauan tentu NTB juga akan berperan aktif dan terus menjalin komunikasi kerja sama dengan Provinsi lainnya,” katanya.

Ummi Rohmi mencontohkan, proyek pemerintah pusat yakni Kampung Lobster di Teluk Jukung, Desa Telong Elong, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur.  Kawasan ekonomi terpadu yang diresmikan KKP pada pertengahan 2022 silam, saat ini terkesan kurang maksimal berjalan. Padahal jika bisa dikelola dengan baik akan luar biasa manfaat ekonominya.

Ia menilai, untuk masalah seperti itulah Pemerintah Provinsi harus proaktif berkomunikasi dengan Kementerian di tingkat pusat. Dan hal itu akan dilakukan Rohmi Firin.

“Rohmi Firin akan berikhtiar untuk mengembalikan kejayaan bahari NTB, mengentaskan kemiskinan di pesisir dan memaksimalkan pemberdayaan masyarakat serta peningkatan ekonomi di kawasan pesisir dan pulau kecil,” katanya.

Menurut Ummi, sektor bahari menjadi wajah NTB sebagai Provinsi Kepulauan. Jangan ada lagi kaum perempuan yang menderita kemiskinan di saat suaminya melaut. Semua harus diberdayakan. Kaum perempuan pesisir harus dibina untuk memiliki usaha dan bisa mandiri dengan produk0produk lokal mereka.

“Sudah ada beberapa desa dan kelurahan pesisir yang menjadi desa wisata dengan potensi kuliner sea food. Hal seperti ini yang perlu difasilitasi dan dikembangkan ke desa lainnya,” kata Ummi Rohmi. 

Hal tersebut selaras dengan visi ke tiga dari delapan visi Jilbab Ijo Rohmi Firin, yakni mempercepat kemajuan ekonomi dan pariwisata berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat dan penurunan angka kemiskinan di NTB. (adv)

 

 




Indeks Keterbukaan Iinformasi Publik NTB Kategori BAIK 

Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) NTB berada pada peringkat 7 hasil IKIP 2024 dengan score 81,71

JAKARTA.LombokJournal.com ~ Komisi Informasi Pusat (KIP) melaunching Indeks  Keterbukan Informasi Publik (IKIP) 2024, diikuti oleh 34 Badan Publik dari 34 Provinsi se Indonesia, Kementerian, Lembaga, BUMN dan Badan Publik pusat lainnya, Kamis (17/10/24). 

BACA JUGA : Kejuaraan Paralayang Tingkat Nasional di Sky Lancing, Lombok Tengah 

Launching ini dibuka Ketua Komisi Informasi Pusat Donny Yoesgiantoro dan dihadiri seluruh Komisioner KI Pusat dan Sekretariat KI Pusat.

Melalui kanal Youtube milik Komisi Informasi, Sekretariat PPID Utama Provinsi NTB melaporkan, Wakil Ketua KI Pusat Gde Narayana dalam pemaparan sekaligus mengumumuman pemeringkatan IKIP 2024. 

Provinsi NTB berada pada peringkat 7 hasil Indeks Keterbukaan Informasi Publik 2024 dengan score 81,71. Dengan score ini NTB kini berada di atas atau berhasil mengungguli Provinsi Aceh yang tahun sebelumnya Aceh berada pada peringkat I Nasional. 

Pemeringkatan NTB berada dibawah provinsi Jabar, Jatim, Kaltim, Sulteng, Sumut dan Kalbar. 

Berikutnya dibawah NTB ada provinsi Aceh di peringkat 8, Riau peringkat 9 dan Kalsel puas pada peringkat 10. 

Berikut urutan hasil lengkap perolehan score dan pemeringkatan Indeks Keterbukaan Informasi Publik  2024:

  1.   Provinsi Jawa Barat:  85.22
  2.   Jatim: 83,83
  3.   Kaltim: 82,25
  4.   Sulteng: 82,16
  5.   Sumut: 82,07
  6.   Kalbar: 81,97
  7.   NTB: 81,71 
  8.   Aceh: 81,33
  9.   Riau: 81,25
  10. Kalsel: 81,22

Ketua Komisi Informasi Pusat Donny Yoesgiantoro menjelaskan, Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) 2024 berada pada situasi sedang dengan skor 75,65 meningkat dari tahun sebelumnya. Hal ini menjadi momentum untuk meningkatkan keterbukaan informasi publik. 

Meski peningkatannya tidak signifikan, namun menunjukkan progres yang baik. 

BACA JUGA : DPRD Harus Punya Orientasi Kesejahteraan Masyarakat

“IKIP 2024 berada pada situasi sedang dengan skor 75,65. Hasil ini meningkat apabila dibandingkan pelaksanaan IKIP 2023 dengan skor 75,4,” ujarnya saat peluncuran IKIP 2024 dimaksud.

Menurutnya, awal digelarnya IKIP pada 2021, terjadi peningkatan skor yang konsisten selama empat tahun berturut-turut. Pada 2021, skor nasional IKIP berada pada angka 71,37, naik menjadi 74,43 pada 2022 dan terus naik hingga 2024.

“Peningkatan juga diikuti dengan kenaikan skor di sejumlah provinsi yang menunjukkan sudah ada upaya hadirnya keterbukaan informasi publik dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat,” terangnya.

KI Pusat disebut Dony, bahwa sejatinya dengan pelaksanaan IKIP 2024, ingin memotret tiga kewajiban generik negara untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak setiap warga negara dalam mendapatkan informasi publik.

Ia menambahkan, bahwa penyusunan IKIP oleh Komisi Informasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran indeks keterbukaan informasi di tingkat provinsi dan Nasional.

BACA JUGA : Jilbab Ijo Rohmi-Firin, akan Kembangkan Perikanan dan Kelautan

Donny menjelaskan, IKIP disusun berdasarkan 20 indikator dari tiga lingkungan yang diukur, yaitu lingkungan fisik/politik, lingkungan ekonomi, dan lingkungan hukum dengan melibatkan 340 informan ahli daerah yang berasal dari 10 informasi di setiap provinsi dan 17 informan ahli tingkat nasional.

Ia mengingatkan, pelaksanaan Indeks KIeterbukaan Informasi Publik (iKIP) 2024 menjadi sarana bagi KIP untuk mendorong komitmen pemerintah dalam mendukung pelaksanaan keterbukaan informasi publik, baik melalui ketersediaan regulasi maupun melalui kebijakan anggaran yang memadai. her

 




Kejuaraan Paralayang Tingkat Nasional di Sky Lancing Loteng 

 Pj Gubernur berterima kasih pada Pnglima TNI YANG memilih Sky Lancing di Lombok Tengahsebagai lokasi event kejuaraan  Paralayang 2024

LOTENG.LombokJournal.com ~ Kejuaraan Paralayang Piala Panglima TNI Tahun 2024 dibuka Pj Gubernur NTB Hassanudin di Sky Lancing Lombok Tengah, Kamis (17/10/24). 

BACA JUGA : DPRD Harus Punya Orientasi Kesejahteraan Masyatakat

Pembukaan kejuaraan Paralayang diramaikan dengan laga pepadu dalam peresean
Peresean

150 peserta dari seluruh wilayah Indonesia mengikuti acara kejuaraan Paralayang yang berlangsung sejak 17 hingga 20 Oktober 2024 mendatang. 

L okasi open tournament Paralayang di Sky Lancing Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Hassanudin berterima kasih kepada Panglima TNI yang telah memilih Sky Lancing, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai lokasi event open tournament Paralayang 2024, dalam rangka HUT ke -79 TNI. 

“Terima kasih Bapak Panglima TNI telah memilih Sky Lancing, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai lokasi event Open Tournament kejuaraan Paralayang 2024, dalam rangka HUT ke -79 TNI,” ungkap Hassanudin. 

BACA JUGA : KPK dam Pemprov NTB Lakukan Penilaian Desa Anti Korupsi

Dipilihnya Provinsi NTB sebagai tuan rumah event Open Tournament Paralayang 2024, diharapkan dapat memantapkan NTB sebagai sport tourism destination, khususnya sebagai tuan rumah perhelatan PON pada 2028 mendatang. 

“Semoga event-event seperti ini semakin memantapkan NTB yang akan menjadi tuan rumah perhelatan PON pada 2028 mendatang,” harapnya. 

Pj Gubernur juga mengajak sejumlah kepala OPD berfoto bersama dengan latar gugusan perbukitan dan panorama laut yang indah.

“Lombok memang sangat indah. Jadi mari kita senantiasa rawat dan  anugerah luar biasa ini dengan menjaga kelestariannya, kebersihan lingkungannya dan keindahannya,” ungkapnya.

Open Turnamen kejuaraan Paralayang menjadi meriah dengan hiburan Gendang Beleq dan Atraksi Peresean khas seni budaya dari Lombok NTB. 

BACA JUGA : HUT Lombok Tengah ke 79, “Dalam Vusu Bersatu Jaya”

Sky Lancing ini juga disiapkan akan menjadi salah satu venue penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. novita/her

 

 




KPK dan Pemprov NTB Lakukan Penilaian Desa Anti Korupsi 

Penilaian Desa Antikorupsi yang dilakukan KPK dan Pemprov NTB di  8 Kabupaten se – Nusa Tenggara Barat, dilakukan sejak  tanggal 14 – 25 Oktober 2024

KSB.LombokJournal.com ~ Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) bersama dengan Pemerintah Provinsi NTB membentuk Desa Anti Korupsi dengan mengedepankan peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi.

BACA JUGA : Meningkat Nilai Ekspor NTB, Nilai Impor Menurun

5 komponen penilaian Desa Anti korupsi yang dilakukan KPK dan Pemprov NTB, yaitu yaitu Penguatan Tata Laksana, Penguatan Pengawasan, Penguatan Kualitas Pelayanan Publik, Partisipasi Masyarakat dan Kearifan Loka

Penilaian Desa Antikorupsi yang dilakukan KPK dan Pemprov NTB di  8 Kabupaten se – Nusa Tenggara Barat, dilakukan pada tanggal 14 – 25 Oktober 2024. 

Besarnya anggaran yang dikelola oleh desa, seperi Dana Desa, Pendapatan Desa, Alokasi Dana Pusat atau Daerah dan bantuan keuangan untuk masyarakat mengakibatkan rentannya terjadi tindakan korupsi.

Modus korupsi dana desa beragam, seperti pengelembungan anggaran (mark up), kegiatan atau prooyek fiktif, laporan fiktif, penggelapan dan penyalahgunaan anggaran. 

Sebelumnya telah dilakukan observasi lapangan untuk menentukan satu nama desa dari masing – masing Kabupaten dan akan dilakukan verifikasi lapangan oleh Tim Penilai yang terdiri dari Inspektorat, DPMPD Dukcapil dan Diskominfotik Provinsi NTB.

BACA JUGA : Pariwisata Lombok, Ummi Rohmi; Harus Berdayakan Masyarakat

Kabupaten Sumbawa Barat diwakili oleh Desa Sermong, Kecamatan Taliwang. Kabupaten Sumbawa diwakili Desa Pamanto, Kecamatan Empang. Kabupaten Dompu diwakili Desa Kadindi, Kecamatan Pekat. 

Kabupaten Bima diwakili Kecamatan Sape, Desa Naru Barat, Kabupaten Lombok Timur diwakili Kecamatan Lenek Desa Lenek Daye, Kabupaten Lombok Barat diwakili Kecamatan Gerung, Desa Beleke dan Kabupaten Lombok Utara diwakil Kecamatan Gangga, Desa Bentek.

Tahapan pemilihan Percontohan Desa Antikorupsi (DAK) dilaksanakan dalam 10 tahap, yaitu:

(1).  Provinsi menyusun renaksi dan koordinasi ke Pemkab, 

(2).  Pemkab melakukan pemetaan calon percontohan DAK, 

(3).  Kabupaten mengusulkan calon percontohan DAK kepada Provinsi, 

(4).  Provinsi menetapkan desa yang akan diobervasi 

(5).  Observasi desa, 

(6).  Pemilihan Desa, 

(7).  Kick Off, 

(8).  Bimbingan teknis,

(9).  Penilaian dan 

(10) Pencanangan. 

Terdapat 5 komponen penilaian Desa Anti korupsi yang dilakukan KPK dan Pemprov NTB, yaitu yaitu Penguatan Tata Laksana, Penguatan Pengawasan, Penguatan Kualitas Pelayanan Publik, Partisipasi Masyarakat dan Kearifan Lokal.

“Kegiatan pemilihan desa anti korupsi dilaksanakan dalam rangka meningkatkan semangat dan peran serta masyarakat dalam pencegahan korupsi,” jelas Muhariyadi Kurniawan, S.SOS.,ME. selaku Ketua Tim Penilai.  

Ini merupakan pelaksanaan tahun kedua. Pada tahun pertama tim KPK turun langsung melakukan penilaian. 

BACA JUGA : HUT Lombok Tengah ke 79, “Dalam Visi Bersatu Jaya”

Pada tahun kedua yakni tahun ini, pola kegiatan diubah dengan membentuk tim penilai tingkat provinsi dari unsur Inspektorat, DPMPD Dukcapil dan Diskominfotik. 

Hasil penilaian ini akan diputuskan 3 desa terbaik untuk dinilai langsung oleh tim KPK”. ***

 

 

 




Meningkat Nilai Ekspor NTB, Nilai Impor Menurun

Nilai ekspor NTB meningkat, didominasi oleh barang galian/tambang non migas

MATARAM.LombokJournal.com ~ Nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bulan September 2024 meningkat dibandingkan bulan September 2023 

BACA JUGA : Atlet Peparnas NTB 2024 Dari Solo, Disambut Sekda NTB

Pada bulan September 2024 nilai ekspor NTB meningkat dibandingkan bulan September 2023
Penyampaian rilis resmi BPS NTB

Di bulan Septembar 2023 sebesar US$ 85,29 juta, sedangkan pada bulan September 2024 naik menjadi sebesar US$ 244,14 Juta. Artinya, nilai ekspor meningkat sebesar 186,24 persen.

Sementara nilai impor NTB pada bulan Agustus 2024 sebesar US$ 15,25 Juta. Sedangkan impor bulan Agustus 2023 sebesar US$ 78,45 Juta, berarti impor mengalami penurunan sebesar 80,56 persen dibandingkan dengan 

Begitu juga pada bulan September 2024 sebesar US$ 15,25 juta, dibanding bulan September 2023 sebesar US$ 33,09 juta. Berarti menurun sebesar -53,91 persen.

Data mengenai ekspor dan impor ini disampaikan Ketua Tim Statistik Distribusi dan Jasa BPS NTB, Sapwan saat menyampaikan rilis berita resmi statistik terkait ekspor-impor di Ruang Rapat Aula Tambora kantor BPS NTB, Selasa (15/10/24).

BACA JUGA : HUT Lombok Tengah ke 79 “Harmoni Dalam Visi Berrsatu Jaya”

“Nilai ekspor NTB meningkat, didominasi oleh barang galian/tambang non migas,” ungkapnya.

Dijelaskan, Kelompok komoditas ekspor Provinsi NTB yang terbesar pada Bulan September 2024 adalah Barang Galian/Tambang Non Migas sebesar US$ 238.925.852 (97,86 persen).  Ikan dan Udang sebesar US$ 3.538.036 (1,45 persen), Perhiasan/Permata sebesar US$ 1.026.036 (0,42 persen). 

Sedangkan Daging dan Ikan Olahan sebesar US$ 296.371 (0,12 persen), Garam, Belerang, Kapur sebesar US$ 267.216 (0,11 persen), Biji-bijian berminyak sebesar US$ 55.346 (0,02 persen).

BACA JUGA : Pariwisata Lombok, Ummi Rohmi; Harus Berdayakan Masyarakat

Sementara kelompok komoditas impor dengan nilai terbesar pada Bulan September 2024 adalah Mesin-mesin / Pesawat Mekanik (86,95 persen), Mesin/Peralatan Listik (7,39 persen), Benda-benda dari Besi dan Baja (3,04 persen), Besi dan Baja (1,17 persen), Perangkat Optik (1,04 persen), serta Plastik dan Barang dari Plastik (0,09 persen). Manikp

 

 




HUT Lombok Tengah Ke – 79, “Harmoni Dalam Visi Bersatu Jaya”

Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi dengan berpakaian adat Sasak hadir dalam HUT Lombok Tengah ke 79 yang mengusung tema “Harmoni Dalam Visi Bersatu Jaya”

LOTENG.LombokJournal.com ~  Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menghadiri peringatan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kabupaten Lombok Tengah, bertempat di Kantor Bupati Lombok Tengah. Selasa (15/10/24).

BACA JUGA : Pariwisata Lombok, Ummi Rohmi: Harus Berdayakan Masyarakat

Pjs Bupati Loteng dalam peringatan HUT Lombok Tengah itu menyampaikan pesan persatuan bagi warga Kabupaten Lombok Tengah
Lalu Gita Ariadi

Miq Gite sapaan Sekda, mengucapkan selamat ulang tahun kepada tanah kelahirannya. Miq Gite yang mengenakan pakaian tradisional Suku Sasak, berharap agar Kabupaten Lombok Tengah bisa terus berkembang dan maju seperti tema yang diusung  “Harmoni Dalam Visi Bersatu Jaya”.

Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Lombok Tengah, H. A. Azis dalam amanatnya mengungkapkan, Lombok Tengah ini menjadi momentun yang tepat untuk  merepleksi perjalan yang telah dilalui sebagai elemen pijakan baru dalam mengambil sikap di masa yang akan datang.

BACA JUGA : Sektor Pertanian Jadi Prioritas Ummi Rohmi

“Kami ucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas kehadiran para undangan di tenpat ini,” ungkannya. 

Pjs Bupati Kabupaten Lombok Tengah juga menyampaikan pesan yang terkandung dalam teman HUT tahun ini. 

Ia berharap seluruh elemen masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama dalam mencapai kejayaan bersama. Pjs Bupati Loteng dalam peringatan di Lombok Tengah itu menyampaikan pesan persatuan bagi warga Kabupaten Lombok Tengah 

BACA JUGA : Ary Juliyant Melawan ‘Aroes’ Besar Musik Industri

“Mari bahu membahu wujudkan masyarakat Kabupaten Lombok Tengah yang beriman bermutu maju dan berbudaya,” pesannya. novita/opik

 

 




Atlet Peparnas NTB 2024 dari Solo Disambut Sekda NTB

Atlet Pepernas NTB diminta pengalaman di Solo dapat jadi inspirasi untuk meraih kesuksesan pada Peparnas 2028

MATARAM.LombokJournal.com ~ Kedatangan Atlet Provinsi NTB setelah berjuang dalam Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo, Jawa Tengah, pada 6-13 Oktober 2024, disambut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si 

BACA JUGA : Pariwisata Lombok, Ummi Rohmi : Harus Berdayakan Masyarakat

SEkda NTB sambut kedatangan Atlet Peparnas NTB
Srkda NTB, Lalu Gita Ariadi

 Miq Gite sapaan Sekda, menyampaikan salam dari Pj Gubernur NTB Hassanudin dan ucapan terima kasih dari Segenap Masyarakat NTB atas perjuangan 44 atlet dalam mengharumkan nama daerah. 

“Kami sampaikan salam, apresiasi dan ucapan terima kasih Bapak Gubernur mewakili Pemerintah dan masyakat NTB kepada para kontingen yang sudah mewakili NTB di kancah nasional,” ungkapnya. 

Selain itu, Miq Gite juga berpesan agar pengalaman di Solo dapat dijadikan motivasi dan inspirasi untuk meraih kesuksesan pada Peparnas 2028 jika NTB sebagai tuan rumah. 

BACA JUGA : Ary Juliyant, Melawan ‘Aroes’ Besar Musik Industri 

“Hasil dan pengalaman di solo hendaknya jadi sumber motivasi dan inspirasi untuk meraih kesuksesan bila tahun 2028 NTB dipercaya sebagai tuan rumah peparnas,” ungkapnya. 

Dalam kejuaraan tersebut, atlet NTB sukses meraih 2 (dua) medali emas dari Yan Bahtiar, (tuna grahita) pada kelas nomor 1500 M dan Nomor 5000 M, 1 (satu) medali perak diraih oleh Syamsul Khair cabor Tenis Meja, kelas TT10 (tuna daksa).

BACA JUGA : Kelompok Tani di Sembalun Bumbung Dikunjungi Pj Gubernur NTB

Selain itu 2 (dua) medali perunggu diraih oleh Zakaria, cabor lompat jauh kelas T20 (tuna grahita), Yadin, Kelas T20 (tuna grahita), Nomor 5000 M. Kontingen NTB sendiri mengirim 64 orang pada Peparnas 2024 yang terdiri dari 44 atlet, 7 pelatih, dan 13 ofisial. novita/opik

 

 




Pariwisata Lombok, Ummi Rohmi; Harus Berdayakan Masyarakat 

Pariwisata Lombok masuk daftar wisata alam terbaik versi perusahaan biro perjalanan online asal Amerika

LOTENG.LombokJournal.com ~ Dr. Siti Rohmi Djalillah, yang lebih akrab disapa Ummi Rohmi, menyoroti potensi besar sektor pariwisata Lombok, khususnya di Lombok Tengah, khususnya di wilayah selatan.

Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), yang identik dengan Ikon Jilbab Ijo mengapresiasi, pada tahun 2024 Lombok masuk dalam daftar wisata alam terbaik  versi perusahaan biro perjalanan online asal Amerika Serikat, Tripadvidor. 

BACA JUGA : Atlet Pepernas NTB 2024 dari Solo Disambut Sekda NTB

Dengan hadirnya Politeknik Pariwisata Lombok, Ummi Rohmi berkomitmen untuk menjadikan lembaga pendidikan ini sebagai pusat pengembangan SDM yang berkualitas
Ummi Rohmi

Tidak hanya kategori wisata alam, tetapi juga Lombok masuk dalam kategori hotel, restoran, dan aktivitas wisata terbaik. 

“Kita patut berbangga pada tahun ini pariwisata Lombok masuk daftar wisata alam terbaik  versi perusahaan biro perjalanan online asal Amerika. Ini harus menjadi penyemangat kita untuk terus mengembangkan daerah pariwisata,” ungkap Rohmi dalam kunjungan ke Lombok Tengah, Senin (14/10/24). 

“Pariwisata Lombok punya alam Rinjani, punya gili-gili, dan di selatan ini kita banyak destinasi pantai alam yang luar biasa indah,” sambung Ummi Rohmi. 

Ummi Rohmi optimis, tingkat kunjungan wisatawan di NTB yang ditargetkan 2,5 juta pada tahun 2024, akan melebihi target. Dari kunjungan Agustus lalu yang sudah mencapai 2,2 juta kunjungan. 

Ummi Rohmi menekankan bahwa Lombok Tengah bagian selatan merupakan salah satu wilayah dengan keindahan alam yang luar biasa dan infrastruktur pariwisata yang telah bertaraf internasional. 

Ia menyebut Sirkuit Mandalika dan Bandara Internasional Lombok sebagai contoh fasilitas unggulan yang bisa mendongkrak popularitas kawasan tersebut di mata dunia. 

“Lihatlah indahnya tempat ini, ini adalah surga dunia. Ditambah lagi dengan infrastruktur internasional yang sudah tersedia. Ini peluang besar yang harus kita manfaatkan secara optimal,” ujar Ummi Rohmi.

BACA JUGA : Sektor Pertanian Jadi Prioritas Ummi Rohmi

Namun, ia juga mengingatkan bahwa pembangunan pariwisata Lombok harus diikuti dengan perbaikan taraf hidup masyarakat setempat.

“Lapangan pekerjaan utama di daerah ini adalah pariwisata. Tetapi kemajuan pariwisata bukan hanya diukur dari seberapa indah tempat wisata yang kita miliki, atau seberapa besar investasi yang masuk. Yang terpenting adalah sejauh mana masyarakat lokal bisa merasakan manfaat langsung dari perkembangan ini,” tegasnya.

Berdayakan Putra-Putri Daerah

Salah satu fokus utama Ummi Rohmi adalah pemberdayaan sumber daya manusia lokal. Ia menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas putra-putri daerah agar dapat bersaing di pasar pariwisata global. Dengan hadirnya Politeknik Pariwisata Lombok, Ummi Rohmi berkomitmen untuk menjadikan lembaga pendidikan ini sebagai pusat pengembangan SDM yang berkualitas.

 “Poltekpar Lombok ini harus menjadi salah satu kunci dalam mempersiapkan generasi muda NTB untuk berperan aktif dan bersaing di ajang internasional,” jelasnya. 

Ia juga menggarisbawahi pentingnya dukungan bagi mahasiswa dan alumni agar mereka bisa menjadi garda terdepan dalam memajukan sektor pariwisata Lombok di NTB.

Untuk itu, ia berencana memperkuat sinergi antara pemerintah dan berbagai organisasi pariwisata seperti Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA), serta Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI). 

Kerjasama dengan organisasi-organisasi ini dianggap sangat penting untuk menciptakan ekosistem pariwisata Lombok yang berkelanjutan dan inklusif, dimana semua pihak bisa berperan aktif dalam memajukan sektor ini. 

“Organisasi pariwisata harus menjadi mitra strategis pemerintah untuk memastikan bahwa pariwisata NTB berkembang secara terstruktur dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Pendidikan dan Kesehatan sebagai Prioritas

Selain pengembangan sektor pariwisata, Ummi Rohmi juga menegaskan pentingnya sektor pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi utama untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, kemajuan daerah tidak akan terjadi tanpa adanya peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. 

“Kami akan memastikan bahwa masyarakat juga mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan yang layak,” tuturnya.

Ia percaya bahwa dengan pendidikan yang tepat, generasi muda NTB akan memiliki kemampuan untuk bersaing, baik di tingkat nasional maupun internasional. 

Ummi Rohmi juga melihat kesehatan masyarakat sebagai salah satu indikator utama kesejahteraan. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan yang berkualitas dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat, terutama di kawasan-kawasan yang menjadi destinasi wisata utama.

Pariwisata untuk Kesejahteraan Masyarakat Lokal

Jilbab Ijo sangat menekankan bahwa pariwisata yang berkembang pesat di NTB harus benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal. 

Baginya, pariwisata bukan hanya tentang menarik wisatawan sebanyak mungkin, tetapi juga bagaimana masyarakat sekitar dapat menikmati manfaat dari sektor ini, baik secara ekonomi maupun sosial. 

BACA JUGA : Ary Juliyant Melawan ‘Aroes’ Besar Musik Industri

Ia menyatakan akan memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat lokal, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup melalui pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.

“Yang paling utama adalah bagaimana masyarakat lokal bisa mendapatkan manfaat dari sektor pariwisata ini. Masyarakat harus bisa merasakan dampak positif dari kemajuan ini. Itulah esensi dari pembangunan yang berkeadilan,” tegasnya. (adv)

 

 




Ary Juliyant. Melawan “Aroes” Besar Musik Industri

Ary Juliyant pernah dinobatkan sebagai Presiden Musik Indie Indonesia, namun kini tak sreg lagi karena musisi indie dipersempit sebagai warna musik, yang tak beda dengan industri.

Ary Juliyant adalah gerilyawan kesenian yang mencoba “berperang” melawan musik industri dengan kemampuan terbatas
Catatan Manajemen: Agus K Saputra

lombokJournal.com ~ Tidak sulit menemukan tempat tinggal Ary Juliyant. Ada label yang begitu sohor. Rumah Kucing Montong (eRKaeM). 

Berada di kompleks perumahan Montong Kedaton, Batu Layar, Lombok Barat. Dinamakan eRKaeM karena sang pemilik penggemar kucing!

Lantas “rumah kucing” ini bertransformasi menjadi tempat untuk aktivitas seni. Pada 14 September 2016, program diskusi dan pentas seni bertajuk Ngopi Sore, digagas Yuga Anggana dan kawan-kawan yang mentas setiap rabu sore, menjadi tanda resmi eRKaeM sebagai rumah pergerakan gerilyawan kesenian.

BACA JUGA : Event Organizer, Harus Pelihara Karakter dan Jaga Kepercayaan

Menurut Ary Darjanto – nama asli Ary Juliyant – gerilyawan kesenian adalah orang yang mencoba “berperang” (baca: berkesenian) dengan kemampuan terbatas. Hal ini sebagai bagian mensiasati atau melawan situasi yang dianggap perlu diperjuangkan. Ketika pihak lain tidak peduli dalam ranah kesenian.

“Jadi, kebebasan berkarya yang terus bergelisah di sela keterbatasan finansial dan sarana, sudah disikapi sebagai hal biasa,” ujar Ary. 

Dan ini menjadi sebagai upaya sadar dalam “melawan aroes” besar industri musik.

Ary Juliyant pernah dinobatkan sebagai Presiden Musik Indie Indonesia. Namun kini dia merasa tak sreg lagi disebut musisi indie (baca: independent). Alasannya, selain telah dipersempit sebagai suatu warna musik, juga identik dengan industri. 

“Padahal indie ini sebuah gerakan dan konsep pendekatan. Tapi lantaran industri yang sudah tidak punya lahan garapan, melihat indie yang sedang marak, lalu mengambil dan menjualnya,” ujarnya.

Ary bukan anti industrialisasi. Tapi, menurutnya,  manakala kalangan yang tadinya bagian dari gerakan indie yang telah terangkat secara komersial dalam jaringan industri, mestinya tidak lagi memakai embel-embel indie. 

“Sebab, sejarahnya indie itu, adalah mereka yang ditolak industri, lalu mencari jalan agar karya sampai ke audiens,” ucap Ary yang telah melakukan tour dan konser musik secara mandiri hingga ke Benua Eropa. Audiens yang dimaksud Ary Juliant tidak ditentukan seberapa banyak penonton. 

“Di Belanda saya pernah memperdengarkan kreasi saya. Penontonnya hanya satu orang. Tetapi itu tetap disebut sebuah konser,” kata musisi yang pernah berkolaborasi memainkan musik tradisional di Lombok dan Sumbawa ini (dalam beranda fb Buyung Sutan Muhlis).

Dalam suatu perbincangan, Gerilyawan eRKaem ini pernah “dikecewakan” oleh Calon Pemimpin Daerah. Yang mengatakan, “Musisi bukanlah profesi.”

 “Bukan saja mengecewakan. Tentu saja menyakitkan. Seorang Calon Pemimpin Daerah tidak paham seluk beluk musisi,” geram Ary.

Musisi adalah sebutan untuk orang yang menekuni musik sebagai profesi, baik itu sebagai pemain, pencipta, atau pemimpin musik.

Pekerjaan sebagai musisi, dulunya adalah pekerjaan yang kurang dilirik orang. Bahkan, terkesan musisi itu dikucilkan dari lingkungan sosial karena dianggap miring menurut sebagian orang. Memang, tak dapat dipungkiri, di Indonesia ini, profesi sebagai seniman khususnya musisi belum mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Padahal, di manca negara profesi ini begitu dihargai.

BACA JUGA : Netralitas ASN Jadi Indikator Kualitas Demokrasi

Melansir detikjatim 09-03-2023, berikut sederet profesi di dunia musik:

  • Produksi Musik

Produksi musik merupakan profesi yang merangkai produksi audio khususnya musik, untuk berbagai keperluan: pribadi maupun industri.

Tugasnya yakni mulai dari menulis, merekam, dan memanipulasi musik untuk didistribusikan. Lebih detailnya produksi musik juga membuat ketukan, sketsa lagu demo, menulis komposisi, mengelola musisi atau artis, membuat perubahan artistik, perencanaan kerja, dan berkoordinasi antara tim dan artis yang berbeda dan lain-lain.

  • Pendidik Musik

Profesi selanjutnya adalah tenaga profesional yang tak jauh dari dunia pembelajaran, yakni pendidik musik. Profesi ini bertugas merancang, melaksanakan proses pembelajaran, menilai, hingga membimbing dalam dunia musik. Tenaga pendidik musik biasanya di sekolah, acara, atau pengelolaan musik. 

  • Pemain Musik

Pemain musik adalah profesi yang sangat dikenal. Biasanya pemain musik berada di atas panggung untuk memainkan alat musik seperti gitar, piano, atau orang yang menyanyi. Ada juga pemain musik yang menulis musik atau pencipta lagu.

  • Perusahaan Rekaman

Perusahan rekaman atau label rekaman adalah perusahaan yang mengelola rekaman suara dan penjualannya. Termasuk promosi dan perlindungan hak cipta. Perusahaan tersebut memasarkan rekaman musik dan video, bisa juga terlibat dalam berbagai fungsi industri musik. Termasuk perekrutan dan pengembangan artis baru, penerbitan musik, hingga penegakan hak cipta. 

  • Manajemen Artis and Supporting Music Performance Crew

Profesi selanjutnya yakni perusahaan yang membantu talent mendapatkan pekerjaan dan mengurus berbagai hal berkaitan dengan bisnis. Seperti tawar-menawar, surat-menyurat, kontrak, invoice, schedule, sewa kru, road manager dan lain-lain. 

  • Musik dalam Media

Ada musik dalam media, yakni pengamat musik atau hal-hal yang berkaitan dengan musik untuk disebarluaskan di media.

Perlu diingat bahwa manajemen memainkan peran yang sangat penting dalam industri musik. Berikut adalah beberapa alasan mengapa manajemen penting dalam musik:

  1. Pengelolaan Karir: Manajemen membantu mengelola karir seorang musisi atau grup musik. Mereka membantu merencanakan dan mengatur jadwal tur, penampilan, rekaman, dan promosi. Mereka juga membantu mengelola kontrak, negosiasi, dan hak cipta.
  2. Pengembangan Branding: Manajemen membantu membangun dan mengelola citra dan merek seorang musisi atau grup musik. Mereka membantu merancang strategi pemasaran, mengelola media sosial, dan memastikan konsistensi dalam penampilan dan gaya.
  3. Pengelolaan Keuangan: Manajemen membantu mengelola aspek keuangan dalam industri musik. Mereka membantu dalam perencanaan anggaran, pengelolaan pendapatan, pembayaran royalti, dan negosiasi kontrak keuangan.
  4. Jaringan dan Hubungan: Manajemen membantu membangun dan menjaga hubungan dengan pihak-pihak terkait dalam industri musik, seperti produser, agen, label rekaman, dan promotor konser. Mereka membantu dalam menjalin kemitraan dan kesempatan kolaborasi.
  5. Pengelolaan Proyek: Manajemen membantu mengelola proyek musik, seperti produksi album, pengaturan tur, dan peluncuran kampanye promosi. Mereka membantu dalam perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan proyek agar berjalan dengan lancar.
  6. Fokus pada Kreativitas: Dengan memiliki manajemen yang baik, seorang musisi dapat fokus pada kreativitas dan penciptaan musik. 

Manajemen membantu mengurus tugas-tugas dministratif dan operasional sehingga musisi dapat lebih fokus pada proses kreatif.

Secara keseluruhan, manajemen memainkan peran penting dalam membantu musisi atau grup musik mengelola karir mereka, membangun merek, mengelola keuangan, menjalin hubungan, mengelola proyek, dan memungkinkan fokus pada kreativitas. 

Dengan adanya manajemen yang baik, musisi memiliki dukungan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam industri musik (dalam Brainly.co.id)

Di bagian akhir, Ary Julyant bercerita dengan penuh antusiasme tentang soundscape. Sebuah istilah yang dikembangkan oleh Scafer. Yaitu sebuah komposisi yang digarap dengan media konvensional dengan ide-ide musikal yang didasari pada pemandangan suara di suatu lingkungan tertentu, baik yang alami maupun urban.

“Di ruang pelayanan kantor, saya pernah “mengartikulasi” peristiwa dari tingkah laku customer yang sedang menunggu menjadi sebuah bunyi. Orang yang sedang memandang sesuatu, sedang bercakap-cakap atau geleng-geleng kepala,” ujar kang Ary memberi contoh.

BACA JUGA : Perusahaan di NTB Harus Utamakan Pekerja Lokal

Bahkan ekstremnya adalah ketika seorang pemusik yang sedang konser mempersilakan para hadirin untuk mendengar musiknya. Hening yang ada. 

Tapi justru di situlah “sumber bunyinya”!

Untuk ke tahap ini diperlukan “mata batin”. Tidak sembarang orang bisa masuk ke wilayah ini. Practice make perfect–banyak latihan membuat menjadi sempurna.***

#akuAIR – Perumnas Ampenan, 14-10-2024




Sektor Pertanian Jadi Prioritas Ummi Rohmi 

Dengan memberi perhatian pada sektor pertanian, merupakan strategi pertahankan NTB sebagai Lumbung Pangan  Bumi Gora

MATARAM.LombokJournal.com ~ Di tengah glorifikasi kemajuan pariwisata NTB belakangan ini sektor pertanian seolah terlupakan. 

Padahal sejak beberapa dekade NTB menetapkan sektor pertanian sebagai sektor unggulan, bersama momentum penyematan Bumi Gora sebagai ikon dan julukan kebanggaan daerah.

BACA JUGA : Kelompok Tani di Sembalun Bumbung Dikunjungi Pj Gubernur

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Rohmi-Firin kosisten mengem,bangkan sektor pertanian
Ummi Rohmi

Calon Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah yang akrab disapa Ummi Rohmi mengatakan, ke depan pihaknya akan mengajak masyarakat NTB untuk kembali memperhatikan pembangunan sektor pertanian.

Caranya bisa dimulai dengan mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah, demi ketahanan pangan. Apalagi ditengah kemajuan pembangunan di mana konversi lahan pertanian mulai menjadi sebuah keniscayaan.

“Rohmi-Firin akan tetap konsisten membangun sektor pertanian, tanpa menafikan sektor unggulan lain seperti Pariwisata dan Pertambangan. Tentu saja ke depan semangat dan partisipasi masyarakat akan semakin dilibatkan untuk pembangunan pertanian yang menunjang ekonomi dan ketahanan pangan,” kata Ummi Rohmi disela-sela kunjungan ke Lombok Barat, Minggu (13/10/24). 

Dipaparkan, Provinsi NTB telah cukup lama ditetapkan sebagai salah satu lumbung pangan nasional yang akan menopang kebutuhan pangan di Indonesia. Selain berperan dalam ketahanan pangan nasional, sektor pertanian Provinsi NTB juga turut menopang perekonomian daerah di mana sektor ini menjadi penyedia tenaga kerja terbesar di NTB.

Badan Pusat Statistik merilis data hasil survei angkatan kerja nasional (Sakernas) bulan Agustus 2022 bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menyerap tenaga kerja terbanyak yaitu sebesar 34,57 persen

BACA JUGA : Ary Juliant Melawan ‘Aroes’ Besar Musik Industri

Selain itu, share PDRB sektor pertanian memberikan kontribusi yang cukup besar selama beberapa tahun berturut, di mana sektor ini menyumbang sebesar 21,39 persen dari PDRB NTB tahun 2022.

Keberhasilan sektor pertanian didukung oleh ketersediaan lahan sebagai sarana petani dalam membudidayakan tanamannya. 

Sayangnya, saat ini banyak ditemukan fenomena konversi atau alih fungsi lahan pertanian.  Alih fungsi lahan pertanian merupakan proses pengubahan lahan pertanian menjadi penggunaan selain pertanian. Alih fungsi lahan telah umum dilakukan mengingat semakin berkembangnya sektor perekonomian non pertanian.

Lahan pertanian dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat seperti pengembangan infrastruktur, kebutuhan permukiman, dan industrialisasi yang semakin berkembang saat ini.

Data BPS menyebutkan, di tahun 2022, luas panen padi provinsi NTB berkurang hampir enam ribu hektare. Sebanyak 6 kabupaten/kota di Provinsi NTB yang mengalami penurunan luas panen padi apabila dibandingkan dengan tahun 2021. 

Fenomena alih fungsi lahan di Provinsi NTB erat kaitannya dengan industrialisasi dan kegiatan pariwisata yang semakin gencar dilakukan saat ini.

Ummi Rohmi mengatakan, konversi lahan pertanian di Nusa Tenggara Barat (NTB) perlu mulai diperhatikan karena dapat berdampak negatif pada produksi pangan dan ketahanan pangan nasional. 

Menurut Cucu Perempuan Pertama Pahlawan Nasional ini, Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid , ke depan ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi konversi lahan pertanian di NTB.

Misalnya dengan menguatkan peraturan daerah terkait Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

“Perlu juga kebijakan pemerintah  untuk menyediakan lahan pengganti untuk lahan pertanian yang dialihfungsikan. Dan yang juga tak kalah penting, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit di perkotaan dengan bercocok tanam secara hidroponik,” katanya.

Cagub Perempuan yang populer dengan sebutan Jilbab Ijo ini menekankan, sektor pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan sektor unggulan yang mampu memberikan hasil produksi padi cukup besar bagi daerah ini. 

Provinsi ini dikenal dengan sebutan “Bumi Gora” atas keberhasilan pembangunan pertanian NTB dalam mencapai swasembada pangan pada beberapa tahun silam.

“Maka dari itu, Rohmi Firin akan mendorong terus dan mempertahankan pembangunan sektor pertanian,” katanya.

Dalam delapan Visi Misi program strategis Rohmi Firin, pembangunan sektor pertanian dapat dielaborasi dengan sektor pendidikan dan pengembangan SDM.

Rohmi mengatakan, program beasiswa untuk generasi muda NTB akan terus dilanjutkan. Namun, para mahasiswa akan dipanggil kembali untuk membangun daerah, setelah mereka selesai menempuh pendidikan.

BACA JUGA : Teater ‘Ibu Padi’, Pertunjukan Eksperimentasi di Taman Budaya NTB

“Hal ini bisa mempercepat peningkatan SDM di desa melalui program Sarjana Desa. Anak anak kita yang sudah jadi sarjana akan kembali ke kampung halaman dan berkontribusi nyata dalam pembangunan, termasuk pertanian,” tukas Jilbab Ijo, Ummi Rohmi. (*)